pembuatan makalah
Post on 01-Dec-2015
161 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PLTGU Muara Karang Blok 2 terdiri dari 2 Unit Gas Turbine Model M701F
buatan Mitsubishi Heavy Industries Ltd, dengan kapasitas 2 x 252,1 MW. Untuk
Combined Cycle terdiri dari 2 HRSG (Heat Recovery Steam Generators) dan 3 Steam
Turbines dengan kapasitas 3 x 72,2 MW. Kapasitas terpasang total PLTGU Muara
Karang Blok 2 sebesar 720,8 MW ( Total Gross Output, dengan bahan bakar Natural
Gas ). Selain menggunakan bahan bakar utama Natural Gas, juga bisa menggunakan
bahan bakar solar ( light oil ) sebagai backup. PLTGU Muara Karang Blok 2 ini
sebelumnya adalah PLTU Muara Karang lama yang terdiri dari 3 x 100 MW dengan
bahan bakar residu ( MFO ), dan telah dilakukan Repowering Project sesuai kontrak
antara PLN dengan Mitsubishi.
Untuk Gas Turbine, HRSG, dan Steam Turbine menggunakan System Control
Mitsubishi Diasys Netmation. HRSG nya mempunyai 2 buah Drum yaitu HP Steam
Drum dan LP Steam Drum. Hp/LP Steam Drum merupakan salah satu bagian dari
sistem Boiler dimana variable proses yang dikendalikan adalah level air dan tekanan
uap (steam) yang menuju superheater. Pengendalian proses ini sangat penting karena
parameter level air didalam HP/LP Steam Drum sangat berpengaruh pada effisiensi
1
Power Plant dan daya kerja system boiler ini. Akurasi pengukuran levelnya pun harus
sangat diperhatikan, karena level air yang rendah akan membahayakan boiler tubes
(down comers). Sebaliknya level air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan water
carry over menuju steam tubes yang juga membahayakan operational boiler.
Pada HP Steam Drum level airnya dimonitor menggunakan level Transmitter
sebanyak 3 buah, begitu juga untuk LP Steam Drum menggunakan 3 buah Level
Transmitter juga (Triple redundant drum level measurements). Sangat pentingnya
Level Transmitter tersebut untuk memonitor level air pada HP/LP Drum sehingga
perlu dikalibrasi dengan akurat. Posisi Level Transmitternya berada kurang lebih 11
meter dibawah HP/LP Steam Drum. Level Transmitternya menggunakan system
Differential Pressure Transmitter, yang inputnya mempunyai 2 line air, yaitu sisi
High dan sisi Low. Air didalam steam drum mengandung endapan lumpur sehingga
lama kelamaan line air yang menuju ke Level Transmitter bisa pluging (tersumbat).
Untuk itu pada saat Overhoule setelah pekerjaan kalibrasi Level Transmitter selesai,
perlu didrain line air sisi High dan sisi Low agar kotoran bisa kebuang keluar
sehingga tidak menimbulkan pluging yang dapat menyebabkan penunjukkan tidak
akurat. Selanjutnya line air yang telah dibuang harus diisi kembali dengan air.
Diperlukan suatu metode agar line air yang ke Level Transmitter sisi high dan sisi
low dapat terisi air dengan penuh tanpa ada gelembung udara karena akan
mempengaruhi penunjukkan air level drum. Selama ini pengisian airnya dilakukan
dari atas dan valve drain yang ada di Level Transmitter yang ada dibawah dibuka
2
sebentar kemudian ditutup kembali. Cara ini memerlukan waktu yang lama dan
hasilnya masih ada gelembung udara pada line air sisi High dan sisi Low Level
Transmitter dan tidak bisa terisi penuh dengan air. Perlu cara lain untuk pengisian
line air yang ke Level Transmitter supaya lebih efektif dan efisien sehingga Level
Transmitternya pada saat startup boiler langsung bisa berfungsi dengan benar. Salah
satu cara yang efektif adalah diisi dari bawah menggunakan Pompa Air Portable.
Apabila disekitar Level Transmitter HP/LP Steam Drum ada fasilitas air Makeup atau
air Service yang bertekanan, kita bisa gunakan juga untuk mengisi line air Level
Transmitter dengan menggunakan selang dan kita isi dari bawah (dari valve drain),
sehingga tidak perlu lagi Portable Pump.
1.2 Perumusan Masalah
Selama ini pengisian line air yang ke Level Transmitter dilakukan dari atas,
yaitu dengan membuka plug venting reservoir sisi low dan airnya kita masukkan,
kemudian valve drain di Level Transmitter dibuka sedikit kemudian ditutup kembali.
Hasilnya diperlukan waktu lama dan sangat sulit untuk mengisi line airnya dengan
penuh sehingga masih ada line air yang kosong atau ada gelembung udara.
Diperlukan cara lain untuk mengisi line air Level Transmitter yang efektif dan
efisien, yaitu dengan cara pengisian line air Level Transmitternya dari bawah
3
menggunakan Pompa Air Portable dan plug venting reservoir sisi low diatas dibuka
untuk mengetahui bahwa air sudah keluar.
1.3 Tujuan
Menggunakan metode lain agar pengisian line water Level Transmitter HP/LP
Steam Drum dapat lebih efektif dan efisien sehingga pada saat Startup HRSG
penunjukkan Level Drum langsung dapat berfungsi dengan benar dan akurat.
1.4 Pembatasan Masalah
Pada pembuatan makalah ini permasalahan dibatasi pada metode pengisian
Line Water Level Transmitter HP/LP Steam Drum, dan tidak dilakukan dasar
perhitungan Steam Drum Level dengan menggunakan Differential Pressure
1.5 Manfaat
Proses pengisian line water Level Transmitter HP/LP Steam Drum HRSG dari
bawah, waktunya lebih cepat dan line air sisi High dan sisi Low Level Transmitter
bisa terisi penuh dengan air dan tidak ada gelembung udara dibandingkan pengisian
dari atas. Sehingga penunjukkan Level HP/LP Steam Drum pada saat Startup HRSG
langsung bisa digunakan tanpa harus menunggu kondensasi uap pada sisi Low Level
Transmitter, dan operator tidak perlu melihat melalui glass gauge local yang jaraknya
dari Control Room cukup jauh.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Kerja Differential Pressure Transmitter
Bermacam macam teknologi untuk pengukuran level pada suatu tangki yaitu
dengan menggunakan teknik : Ultrasonic, Displacer, Radar, Capacitance Probe, Float,
Differential Pressure dan masih banyak yang lain. Differential Pressure Transmitter
atau biasa disebut DP Transmitter bisa digunakan untuk mengukur Flow dan bisa
digunakan juga untuk mengukur Level. Bila DP transmitter digunakan untuk tujuan
mengukur Flow maka disebut Flow Transmitter, dan bila DP transmitter digunakan
untuk tujuan mengukur Level maka disebut Level Transmitter. Pengukuran level pada
tanki ada 2 macam yaitu :
1. Pengukuran level pada Tangki Terbuka (Open Tank)
2. Pengukuran level pada Tangki Tertutup (Closed Tank)
5
Gambar 2.1 Pengukuran level pada Tangki Terbuka (Open Tank)
XMTR adalah singkatan Transmitter, karena menggunakan prinsip
Differential Pressure maka disebut DP transmitter. DP transmitter inputnya ada 2
yaitu Sisi High (H) dan Sisi Low (L), untuk pengukuran level pada tangki terbuka
Sisi Low (L) dihubungkan ke udara luar, dan Sisi High (H) dihubungkan kedasar
tangki. DP Transmitter akan mengukur besar tekanan yang nilainya sesuai dengan
tinggi liquid diatasnya ( Phead), sehingga akan dirubah oleh DP transmitter menjadi
signal output 4 – 20 mA dan akan masuk ke Analog Input selanjutnya akan digunakan
sebagai fungsi control dan tampilan level tangki pada layar monitor Control Room.
6
Gambar 2.2 Pengukuran level pada Tangki Tertutup (Closed Tank) – Dry Leg
Dry leg : tidak ada zat cair pada low side impulse piping (sisi tubing tekanan
rendah). Jika gas diatas zat cair tidak kondesasi (memadat), tubing yang ada pada low
side (bagian tekanan rendah) akan tetap kosong.
Gambar 2.3 Pengukuran level pada Tangki Tertutup (Closed Tank) – Wet Leg
7
Wet Leg
Venting plug
1
56
7
HP Steam Drum DDrum
LTT
Steam Out
Feed Water Inlet
Low Pressure SideHigh Pressure Side
Reservoir
2
34
HP LP
Signal Output4 – 20 mA
HP Steam Drum
Wet leg : Tekanan wet leg akan menambah tekanan pada bagian low side
transmitter. Bila gas yang berada di atas memadat (condenses), tubing yang ada pada
bagian low side akan perlahan terisi liquid. Untuk menghilangkan penyebab error ini,
maka tubing sebaiknya di isi dengan liquid yang dijadikan bahan referensi.
2.2 Pengisian Line Water Sisi High Dan Sisi Low DP Transmitter
Gambar 2.4 HP Steam Drum dan Level Transmitter
8
Keterangan:
1=Isolation Valve
2=Isolation Valve
3=Drain Valve Low Pressure
4=Drain Valve High Pressure
5=Low Pressure Stop Valve
6=High Pressure Stop Valve
7=Equalizing Valve
LT=Level Transmitter
Metode lama yang digunakan untuk mengisi Line Water Sisi High dan Sisi Low
Level Transmitter HP/LP Steam Drum adalah sebagai berikut :
1. Tutup high pressure stop valve 6
2. Buka equalizing valve 7
3. Tutup low pressure stop valve 5
4. Tutup isolation valve low pressure 1 dan high pressure 2
5. Buka venting plug reservoir diatas dekat HP/LP Steam Drum
6. Buka drain valve low pressure dan high pressure 3 dan 4
7. Setelah air pada line water sisi low dan sisi high terbuang semua tutup valve
drain4, dan kita mengisi air melalui venting plug reservoir atas, kemudian
tutup valve drain 3.
8. Buka valve 5,dan buka venting pada DP transmitter sisi low.Setelah air pada
reservoir penuh tutup venting pada DP transmitter, dan tutup valve 5.
9. Tetap mengisi air dari reservoir, buka valve 6, dan buka venting pada DP
transmitter sisi high, setelah air pada reservoir penuh,tutup venting pada DP
transmitter, dan tutup valve 6.
10. Tutup kembali venting plug reservoir.
11. Tutup kembali equalizing valve 7, dan buka secara bersamaan valve 5 dan 6.
12. Buka kembali isolation valve 1 dan 2, dan Level Transmitter HP/LP Steam
Drum siap beroperasi.
9
Pada kenyataannya dilapangan setelah level transmitter diaktifkan
penunjukkan di DCIS Control Room berbeda jauh dengan penunjukkan di
Glass Gauge local HP/LP Steam Drum.Hal ini disebabkan karena line water
sisi high dan sisi low tidak bisa terisi air penuh karena ada gelembung udara
didalamnya.Sehingga dibutuhkan waktu yang lama agar kondensasi uap bisa
mengisi line water level transmitter.
Metode baru yang digunakan untuk mengisi Line Water Sisi High dan Sisi Low
Level Transmitter HP/LP Steam Drum adalah sebagai berikut :
1. Tutup high pressure stop valve 6
2. Buka equalizing valve 7
3. Tutup low pressure stop valve 5
4. Lepas male connector NPT SUS ¼ inch yang ke Level Transmitter
5. Tutup isolation valve low pressure 1 dan high pressure 2
6. Buka venting plug reservoir diatas dekat HP/LP Steam Drum
7. Buka drain valve low pressure dan high pressure 3 dan 4
8. Setelah air pada line water sisi low dan sisi high terbuang semua tutup valve
drain4,dan pasang selang pada line pipa valve drain 3 dan selang kita
hubungkan ke Pompa Air Portable.
9. Jalankan Pompa Air Portable sampai venting plug reservoir keluar air,
kemudian tutup valve drain 3.
10
10. Pindahkan selang air Portable Pump ke line pipa valve drain 4, untuk mengisi
line water sisi low.
11. Jalankan Portable Water Pump dan bersamaan dengan membuka valve drain 4
sampai venting plug reservoir keluar air, kemudian tutup valve drain 4
12. Pasang kembali venting plug reservoir,dan male connector NPT SUS ¼ inch
yang ke Level Transmitter.
13. Tutup kembali equalizing valve 7, dan buka secara bersamaan valve 5 dan 6.
14. Buka venting pada DP Transmitter sisi high dan sisi low secara bergantian
untuk membuang sisa udara, dan tutup kembali.
15. Buka kembali isolation valve 1 dan 2, dan Level Transmitter HP/LP Steam
Drum siap beroperasi.
11
Gambar 2.5 HP Steam Drum dan Reservoir
12
Venting Plug Reservoir
HP Drum
Gambar 2.6 Data Name Plate HRSG HP Steam Drum
13
Gambar 2.7 Data Name Plate HRSG LP Steam Drum
14
Gambar 2.8 Level Transmitter HRSG HP Steam Drum
15
Level Transmitter HP Steam Drum
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan ini adalah :
1. Metode pengisian line water Level Transmitter HP/LP Steam Drum
dengan pengisian dari bawah menggunakan pompa air portable lebih cepat
dan Level Transmitter langsung dapat berfungsi dengan baik pada saat
startup HRSG dibandingkan cara pengisian dari atas melalui venting plug.
2. Pada saat startup HRSG sistem kontrol drum level dapat berfungsi dengan
baik dan operator tidak perlu melihat penunjukkan level glass gauge drum
level dilokal.
3.2 Saran
Adapun saran dari penulisan ini adalah :
1. Perlunya setiap overhoule line water Level Transmitter HP/LP Steam
Drum sisi high dan low didrain dan diflushing dengan air agar kotoran
atau endapan lumpur dari Drum bisa kebuang dan tidak menimbulkan
pluging yang dapat mengganggu kerjanya level transmitter.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Mitsubishi Heavy Industri , Instrument and Control Combined Cycle / HRSG
2. http://www.migas-indonesia.com
3. Pengalaman Kerja Dilapangan
17
top related