pembedahan pada mata

Post on 29-Jul-2015

60 Views

Category:

Health & Medicine

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PEMBEDAHAN PADA MATARIZAL, MD.

Eviserasi Defenisi: Pengangkatan isi bola mata

dengan meninggalkan bagian dinding bola mata, sclera, otot-otot ekstra okuli dan saraf optik

Indikasi Indikasi dari pembedahan eviserasi adalah

keadaan kebutaan pada mata dengan infeksi berat atau kondisi mata yang sangat nyeri.

Tumor intraocular dan phitisis merupakan kontraindikasi dalam meaksanakan pebedahan eviserasi.

Eviserasi memiliki keuntungan dibandingkan enukleasi yaitu pembedahan dapat dilaksanakan dengan komplikasi yang lebih sedikit, anastesi dapat dilakukan dengan anastesi local berupa blok retrobulbar dan proses pebedahan dilakukan dalam waktu yang lebih singkat

Enukleasi Defenisi: Pengankatan keseluruhan isi bola mata

termasuk nervus optikus.

Indikasi: Visus yang sngat turun dengan nyeri pada rongga

orbita. Tumor intraokular Trauma hebat dengan resiko sympathetic ophthalmia Phthisis bulbi Microphthalmia Endophthalmitis/panophthalmitis Kosmetik

Eksesnterasi Defenisi: Merupakan tindakan

pengangkatan seluruh orbita, termasuk bola mata, jaringan lunak orbita, serta kelopak mata dan adnexa mata.,

Indikasi Indikasi pembedahan eksenterasi adalah

adanya penyakit keganasan di rongga orbita atau menyebaran dari tumor lain yang mengenai orbita .

Operasi Katarak Bedah katarak telah mengalami 4

gelombang perkembangan.

Gelombang ke-1 adalah bedah ekstraksi katarak intrakapsul (ICCE) di tahun 1950-an. Sayatan sedalam 12-14mm dan diperlukan 10 hingga 12 jahitan. Pembedahan berjalan lambat dan pemulihan memerlukan waktu lama.

Gelombang ke-2 adalah bedah ekstraksi katarak ekstrakapsul (ECCE) yang dapat dilakukan dengan atau tanpa jahitan dan pembedahan pilihan di tahun 1970 hingga 1990-an.

Munculnya lensa intraokular buatan menjadikan pembedahan ini sukses besar.

Gelombang ke-3 muncul di tahun 1990-an ketika teknologi modern memungkinkan pengangkatan katarak melalui sayatan tanpa jahitan sedalam 3.0mm dengan teknik yang disebut fakoemulsifikasi dengan menggunakan getaran ultrasonik untuk mengemulsi dan menyumbat katarak.

Teknologi fakoemulsifikasi sejak saat itu mengalami peningkatan signifikan dan kini kita dapat melakukan bedah katarak melalui sayatan tipis sedalam 1.8mm hingga 2.2mm.

Pemulihan penglihatan berlangsung cepat dengan teknik ini.

Gelombang ke-4 adalah bedah katarak tanpa pisau dengan teknologi laser femtosecond.

Bedah Katarak Tanpa Pisau menggunakan laser untuk membuat sayatan dan bukannya pisau logam seperti dalam bedah fakoemulsifikasi konvensional.

Mengingat seluruh proses laser dilaksanakan di bawah pencitraan dengan panduan komputer, terdapat kendali dan keandalan yang lebih tinggi pada sayatan dan memungkinkan pembuatan bukaan kapsul dengan bentuk dan ukuran sempurna serta berada tepat di tengah di dalam lensa katarak.

Pemosisian dan penyisipan implantasi lensa buatan yang akurat mengoptimalkan hasil penglihatan.

Terima kasih

top related