pedoman pkl itl 2012
Post on 26-Jan-2016
285 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
2
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
3
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
I. PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bagian dari kurikulum Program
Studi Ilmu dan Teknologi Lingkungan, Departemen Biologi, Universitas Airlangga.
Deskripsi tentang Praktek Kerja Lapangan akan dijabarkan dalam bab ini, sedangkan teknis
proses Pendaftaran Praktek Kerja Lapangan akan dijabarkan dalam bab 2, Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan pada Bab 3, Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan pada Bab
4, dan Penilaian Praktek Kerja Lapangan ada di Bab 5.
1.1 Kode Mata Ajaran dan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS)
Kode Mata Ajaran Praktek Kerja Lapangan: PKA
Bobot Satuan Kredit Semester (SKS) untuk Praktek Kerja Lapangan: 3 SKS
1.2 Tujuan Umum
Tujuan umum dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah mengaplikasikan ilmu pada dunia
kerja di bidang Ilmu dan Teknologi Lingkungan.
1.3 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah memberikan saran untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi perusahaan/instansi/konsultan tempat
dilakukannya PKL.
1.4 Kompetensi
Kompetensi dari PKL adalah mahasiswa ITL dapat mengaplikasikan ilmu pada dunia kerja di
bidang Ilmu dan Teknologi Lingkungan dan mahasiswa ITL dapat memberikan saran untuk
memecehkan permasalahan yang dihadapi perusahaan/instansi/konsultan tempat
dilakukannya PKL
1.5 Ketentuan Umum
Ketentuan Praktek kerja Lapangan, meliputi:
a. Prasyarat bagi mahasiswa yang memprogram proposal PKL adalah jumlah minimal
SKS yang telah ditempuh adalah 90 SKS.
b. Waktu pemrograman proposal dapat dilaksanakan pada semester gasal atau semester
genap pada tahun akademik yang berjalan.
4
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
c. Waktu pelaksanaan PKL
Waktu pelaksanaan PKL adalah periode hari libur akhir semester. PKL dilaksanakan
dalam rentang waktu minimal 3 minggu dan maksimal 6 minggu. Jika pelaksanaan
PKL saat perkuliahan telah berlangsung dan berakibat mahasiswa tidak dapat hadir dalam
perkuliahan maka mahasiswa dinyatakan tidak masuk atau absen dalam perkuliahan
tersebut.
d. Bobot SKS: proposal PKL merupakan bagian dari syarat pelaksanaan PKL dan
keseluruhan bobot SKS PKL adalah 3 SKS.
1.6 Tahapan Pelaksanaan PKL
Tahapan pelaksanaan PKL dibagi menjadi beberapa tahap utama:
1. Pendaftaran PKL
2. Pelaksanaan PKL
3. Penyusunan laporan PKL
4. Penilaian PKL
Ke-empat tahapan tersebut akan dijabarkan secara detail di bab selanjutnya.
5
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
II. PENDAFTARAN PKL
Pendaftaran PKL dilakukan dengan pembuatan proposal terlebih dahulu. Proposal
merupakan karya tulis yang harus dipersiapkan mahasiswa sebagai syarat untuk memprogram
Praktek Kerja Lapangan (PKL). Proposal ini juga dibuat sebagai persyaratan untuk PKL di
sebuah perusahaan atau instansi yang menjadi tempat pelaksanaan PKL. Bagan alir dari
prosedur proposal PKL dapat dilihat pada Gambar 1.
2.1 Lokasi PKL
Lokasi PKL dapat di sebuah industry, instansi, atau konsultan. Pemilihan lokasi dapat
berdasarkan mencari informasi tentang aktivitas di lokasi rencana PKL. Informasi lokasi PKL
dapat diperoleh dari dosen, sumber media elektronik, rekan mahasiswa, keluarga, serta
sumber tyang lain.
Informasi yang perlu dicari tentang keterkaitan aktivitas dalam industry, instansi, atau
konsultan dengan ilmu di ITL, missal tentang Pengolahan air limbah, pengolahan air minum,
pengolahan limbah padat, K3, ISO 14000, sistem penyaluran air bersih, sistem penyaliran air
buangan, sistem drainase, dll. Jika aktivitas pada lokasi PKL telah sesuai maka selanjutnya
menetukan topik pelaksanaan PKL.
2.2 Topik PKL
Topik PKL dapat ditentukan berdasarkan bidang keilmuan ITL. Topik tersebut dapat
dikonsultasikan ke dosen pembimbing. Jika belum memperoleh dosen pembimbing maka
topik dapat dikonsultasikan ke koordinator PKL. Topik tidak boleh sama dalam 1 kelompok
PKL. Jika lokasi PKL sudah pernah dijadikan lokasi PKL pada kurun waktu kurang dari 5
tahun, maka topik PKL juga tidak boleh sama. Daftar judul PKL dapat dilihat pada
koordinator PKL.
2.3 Surat Pengantar PKL
Lokasi PKL dapat dilaksanakan di industri, institusi atau badan pemerintah, dan konsultan
yang tentunya berkaitan dengan keilmuan ITL. Sebelum memulai PKL, mahasiswa perlu
memiliki surat pengantar dari Fakultas untuk melakukan PKL di lokasi PKL yang diinginkan
mahasiswa.
Caranya, mahasiswa harus mengisi formulir pembuatan surat keterangan di Departemen
Biologi yang akan diproses lebih lanjut untuk membuat surat pengantar PKL dari Fakultas ke
lokasi PKL. Jika surat pengantar telah jadi, maka mahasiswa mengantar/mengirim surat
6
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
tersebut ke lokasi PKL. Jika jawaban kesediaan penerimaan telah diterima mahasiswa, maka
mahasiswa mendaftar PKL di Koordinator PKL. Tahapan yang lebih jelas dapat dilihat pada
Gambar 1. Pada umumnya, dalam perijinan untuk PKL di industri, institusi atau konsultan
selain surat pengantar PKL, disertakan juga proposal PKL.
2.4 Proposal PKL
Setelah menentukan topik maka selanjutnya membuat proposal PKL. Proposal PKL ini dibuat
untuk mengurus ijin masuk PKL ke perusahaan dan untuk dosen pembimbing sebagai acuan
dalam membimbing PKL. Jika PKL dilaksanakan secara berkelompok maka proposal dapat
dijadikan satu, dengan ketentuan topik untuk tiap individu dalam kelompok tercantum dalam
proposal. Isi dari proposal PKL meliputi:
a. Bagian Awal
Bagian awal mencakup sampul depan (cover), lembar judul, lembar pengesahan yang
ditandatangani oleh Koordinator PKL dan Ketua Program Studi, serta kata
pengantar.
b. Bagian Utama
Bagian utama memuat bab: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, dan Metode PKL.
Nomor urut bab menggunakan angka romawi besar.
1. Pendahuluan terdiri atas sub bab: Latar belakang, Rumusan masalah (Kalimat
Tanya), Tujuan dan manfaat.
2. Tinjauan Pustaka terdiri atas sub bab: Gambaran umum kelembagaan dan lokasinya
dan tinjauan pustaka yang relevan dengan topik yang akan dilakukan.
3. Metode Praktek Kerja Lapangan
Metode PKL terdiri atas:
a. Tempat dan waktu pelaksanaan PKL.
b. Cara kerja, memuat uraian rinci mengenai urutan pelaksanaan PKL yang
ditunjukkan berupa narasi dan bagan alir PKL.
c. Jadwal Pelaksanaan
c. Bagian Akhir
Bagian akhir memuat:
a. Daftar pustaka.
b. Lampiran yang berisi Daftar riwayat hidup dari penyusun proposal PKL.
7
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
2.5 Calon dosen pembimbing PKL
Mahasiswa yang akan mengajukan proposal dapat memilih calon pembimbing yang sesuai
dengan topik PKL yang akan dilaksanakan. Mahasiswa tersebut menyerahkan dua (2) nama
calon pembimbing ke Koordinator PKL. Kedua nama calon pembimbing tersebut akan
menjadi pertimbangan untuk memutuskan satu dosen pembimbing untuk setiap mahasiswa.
a. Pembimbing PKL
PKL dibimbing oleh satu dosen pembimbing dari Program Studi ITL yang telah ditunjuk dan
pembimbing lapangan yang berasal dari lokasi PKL. Pembimbing lapangan juga melakukan
penilaian terhadap pelaksanaan PKL mahasiswa maka dari itu sebelum berangkat ke lokasi
PKL, mahasiswa telah membawa form penilaian pembimbing lapangan yang dapat diperoleh
di Departemen Biologi. Pada saat di lokasi PKL, form nilai tersebut diserahkan ke
pembimbing lapangan.
b. Tugas Pembimbing
Dosen pembimbing PKL mempunyai tugas: memberikan bimbingan konsultasi dan arahan
kepada mahasiswa selama menyusun laporan, menilai laporan PKL dalam forum seminar
antara dosen pembimbing dengan mahasiswa yang dibimbing, dan memberikan pengesahan
pada naskah laporan PKL, serta diketahui oleh Ketua Program Studi ITL.
2.5 Bagan Alir Pendaftaran PKL
Bagan alir proses pendaftaran PKL dapat dilihat pada Gambar 1.
8
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
Mahasiswa mencari lokasi dan topik lalu mendapatkan form
surat pengantar PKL di Departemen
Setelah mendapat persetujuan dari lokasi PKL, Mahasiswa mengusulkan 2 orang calon
pembimbing
Data calon pembimbing diserahkan ke Koordinator PKL
dan mahasiswa mendapatkan form nilai yang akan diisi oleh
pembimbing lapangan di Departemen
Kaprodi ITL dan Koordinator PKL memilih satu dosen
pembimbing
Mahasiswa konsultasi ke
dosen pembimbing
sebelum pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL minimal 3 minggu dan
maksimal 6 minggu
Gambar 1. Proses Pengajuan Proposal PKL
Mendapatkan persetujuan untuk PKL Ya
Tidak
9
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
III. PELAKSANAAN PKL
3.1 Proses Pembimbingan PKL
Proses pembimbingan PKL dilakukan oleh pembimbing lapangan dan dosen lapangan.
Pembimbing lapangan akan ditunjuk oleh tempat PKL. Sedangkan dosen pembimbing
ditunjuk oleh koordinator PKL berdasarkan topik PKL mahasiswa, keahlian dosen, dan
jumlah bimbingan dosen bersangkutan. Pembimbingan PKL oleh dosen PKL saat mahasiswa
di lokasi PKL minimal sebanyak 3 kali dan saat sesudahdari lokasi PKL juga minimal 3 kali.
Jika pembimbingan kurang dari jumlah tersebut, maka dosen pembimbing berhak menolak
melakukan penilaian PKL dan pembatalan proses PKL.
3.2 Cara pembimbingan PKL
Sehubungan dengan lokasi PKL yang seringkali jauh dari Kampus dan mahasiswa pelaksana
PKL kemungkinan tidak diperkenankan kembali ke kampus, maka proses pembimbingan
PKL dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara dosen dan mahasiswa. Proses
pembimbingan dapat melalui e-mail maupun media yang lain. Maka dari itu, perlu adanya
pertemuan awal sebelum mahasiswa berangkat ke lokasi PKL.
3.3 Penilaian oleh pembimbing lapangan
Penilaian PKL oleh pembimbing lapangan dilakukan saat pelaksanaan PKL. Form nilai telah
dibawa mahasiswa dan diserahkan ke pembimbing lapangan saat awal pelaksanaan PKL.
Form nilai yang telah dinilai oleh pembimbing lapangan harus dibubuhi tanda tangan
pembimbing lapangan dan diberi stempel perusahaan. Form nilai tersebut diletakkan dalam
amplop tertutup. Setelah memperoleh hasil penilaian pembimbing lapangan, mahasiswa
menyerahkan hasil penilaian tersebut ke dosen pembimbingnya.
10
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
IV. PENYUSUNAN LAPORAN PKL
4.1 Pendahuluan
Tahap akhir setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapagan (PKL) adalah menyusun
laporan PKL. Pelaksanaan PKL dapat dilakukan secara berkelompok, tetapi laporan PKL
dibuat secara individu dengan topik yang berbeda dari tiap anggota tim pelaksana PKL.
Pedoman laporan PKL untuk menyeragamkan laporan PKL dari seluruh mahasiswa ITL yang
melakukan PKL. Jika di perusahaan atau instansi lokasi PKL menghendaki bentuk laporan
yang berbeda dengan format ini maka mahasiswa diwajibkan membuat dua (2) jenis
laporan, yaitu laporan yang sesuai dengan format Prodi ITL-FST-UA dan format yang
ditetapkan perusahaan atau instansi lokasi tempat PKL. Jumlah laporan yang dikumpulkan
sebanyak 3 eksemplar, yaitu: Departemen (1 CD); Dosen Pembimbing (1 eks); Perusahaan
atau instansi lokasi PKL (1 eks); dan mahasiswa (1 eks). Jika dosen pembimbing
menghendaki laporan untuk dosen berupa Compact Disc (CD) maka laporan yang
dikumpulkan adalah 2 eksemplar dan 2 keping CD.
Laporan PKL disesuaikan dengan topik yang disepakati mahasiswa dengan dosen
pembimbing (selaku Pembimbing I) dan pembimbing lapangan dari perusahaan atau instansi
lokasi PKL (selaku Pembimbing II). Topik yang diangkat fokus pada bidang tertentu,
misal: Sistem Pengolahan Air Limbah; Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3). Selain itu, topik yang dibahas juga dapat pada objek tertentu, misal filter pada
Instalansi Pengolahan Air Minum (IPAM); atau kualitas air baku pada IPAM tertentu. Jika
perusahaan atau instansi lokasi PKL menghendaki ada data yang tidak boleh dipublikasikan
secara umum maka mahasiswa tidak diperkenankan mempublikasikan data tersebut.
Publikasi dilakukan berdasarkan kesepakatan mengenai ketentuan publikasi hasil PKL
dengan perusahaan atau instansi terkait.
4.2 Format Laporan PKL
Laporan PKL terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a. Bagian Awal
Bagian awal mencakup sampul depan (cover), lembar judul, lembar pengesahan yang
ditandatangani oleh Pembimbing I dan II; Ketua Program Studi; dan Ketua
Departemen, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
11
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
b. Bagian Utama
Bagian utama memuat bab: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode PKL, Hasil dan
Pembahasan, Kesimpulan dan Saran. Nomor urut bab menggunakan angka romawi besar.
1. Pendahuluan, terdiri atas sub bab: Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan dan
manfaat.
2. Tinjauan Pustaka, terdiri atas:
a. Gambaran umum perusahaan/instansi lokasi PKL yang berkaitan dengan topik yang
dibahas dalam PKL.
b. Berisi landasan empiris yang mendukung pendekatan pemecahan masalah. Selain teori,
hasil penelitian lain yang relevan dapat juga disajikan dengan menyebutkan sumber
referensi.
3. Metode PKL, terdiri atas:
a. Tempat dan waktu PKL.
b. Cara kerja, memuat uraian rinci mengenai urutan pelaksanaan PKL. Cara kerja
meliputi tahapan PKL berupa bagan alir yaitu penentuan ide, cara pengambilan data,
dan data yang diperlukan (primer dan sekunder jika ada), cara analisis (penjelasan
hanya sekilas).
c. Cara analisis data. Sub bab ini menjelaskan cara mengolah data.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah yang terdapat pada Bab
Pendahuluan.
5. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat mengenai hasil dan pembahasan PKL yang
sesuai dengan permasalahan PKL. Saran merupakan ulasan mengenai pendapat penulis
tentang perbaikan kondisi perusahaan atau instansi terkait dan peluang membuat skripsi.
c. Bagian Akhir
Bagian akhir memuat:
a. Daftar pustaka
b. Lampiran, yaitu kartu konsultasi laporan PKL (minimal tiga (3) kali konsultasi
laporan)
12
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
4.3 Bagan Alir Proses Laporan PKL
Bagan alir proses penyusunan laporan PKL dapat dilihat pada Gambar 2.
Nilai laporan; ujian lisan; nilai dari
perusahaan atau instansi diserahkan oleh dosen
pembimbing ke Koordinator PKL
Gambar 2. Proses Penyusunan Laporan
Pelaksanaan PKL dengan konsultasi dosen pembimbing
minimal tiga (3) kali konsultasi laporan
Pelaksanaan PKL minimal 3 minggu
dan maksimal 6 minggu
didampingi pembimbing
lapangan
Naskah laporan PKL diperbanyak, dan
ditandatangani oleh: • Pembimbing I
(dosen). • Pembimbing II (pihak
lokasi PKL). • Ketua Program Studi. • Ketua Departemen.
Revisi naskah jika memang diperlukan
Pelaksanaan seminar PKL yang WAJIB dihadiri oleh seluruh peserta PKL dan
mahasiswa baru Seminar ini mengenai profil lokasi PKL dan peran ilmu ITL dalam
dunia kerja sesuai dengan lokasi PKL
Kehadiran seminar PKL merupakan prasyarat penilaian PKL. Daftar
hadir ada di Koordinator PKL
Naskah laporan PKL diserahkan ke Koordinator maks minggu ke-11 diserahkan ke departemen (1 CD); dosen pembimbing (1 eks); lokasi PKL (1 eks); mahasiswa (1 eks)
Penyerahan Form persetujuan dosen pembimbing untuk
pelaksanaan seminar PKL ke Koordinator PKL
Penyusunan dan Penilaian laporan PKL
dan ujian lisan oleh dosen pembimbing
Penyusunan laporan dan Penilaian PKL oleh pembimbing
lapangan
13
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
V. PENILAIAN PKL
Tahapan penilaian PKL ada berbagai macam, mulai dari komponen nilai, dan kelengkapan
dokumen dan kehadiran sebagai persyaratan nilai keluar.
5.1 Komponen Nilai
Nilai PKL ada beberapa komponen, yaitu:
a. Laporan PKL: 35%, form nilai dapat dilihat pada lampiran.
b. Ujian Lisan: 35%, form nilai dapat dilihat pada lampiran. Jadwal ujian lisan
ditentukan oleh dosen pembimbing.
c. Penilaian dari perusahaan: 30%, form nilai dapat dilihat pada lampiran. Jika
perusahaan memiliki cara penilaian tersendiri maka yang digunakan adalah form
penilaian dari perusahaan.
Ketiga nilai tersebut dikumpulkan ke Koordinator PKL minggu ke-11 pada
semester pemrograman PKL.
5.2 Dokumen nilai PKL
Beberapa dokumen untuk persyaratan keluarnya nilai PKL diserahkan ke Koordinator
PKL. Dokumen tersebut adalah:
a. Laporan PKL yang disusun sesuai dengan Pedoman PKL dikumpulkan sebanyak 3
eksemplar untuk diserahkan Koordinator PKL (1 CD file PDF dari cover hingga
lampiran jadi 1 file), Pembimbing PKL (1 eks), Perusahaan/Instansi (1 eks),
mahasiswa (1 eks)
b. File excel yang terdiri dari NIM, Nama, Dosen Pembimbing, Lokasi PKL, Judul PKL,
Abstrak Indonesia dari laporan PKL (maksimal 100 kata), dan kata kunci (di burn di
CD yang sama dengan file PDF PKL).
c. Form nilai dari perusahaan atau instansi. Dokumen diserahkan oleh dosen
pembimbing. Form nilai ini dari Departemen/Fakultas.
d. Form nilai laporan dan ujian lisan dari dosen pembimbing. Dokumen diserahkan oleh
dosen pembimbing.
PENILAIAN PKL juga berdasarkan keaktifan dan kedisiplinan dari mahasiswa pelaksana PKL. Penilaian ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing PKL. Hasil dari penilaian ini dapat berpengaruh pada nilai PKL. Ketidakaktifan dan ketidakdisiplinan akan dapat mengurangi nilai akhir PKL sebesar 15%.
14
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
e. Form persetujuan kehadiran dan pelaksanaan seminar dalam sharing PKL dari dosen
pembimbing.
5.3 Persyaratan Nilai PKL dapat diproses
Beberapa persyaratan nilai PKL agar dapat diproses adalah
a. Mengikuti seminar bersama PKL yang dilaksanakan saat pertengahan
semester.
b. Menyerahkan seluruh dokumen penilaian PKL.
Jika ada persyaratan yang tidak terpenuhi maka nilai PKL tidak keluar. Sehingga mahasiswa
harus memprogram kembali PKL di semester berikutnya. Nilai PKL hanya berlaku selama 1
tahun sejak penilaian yaitu selama 2 semester. Jika melebihi periode tersebut maka
mahasiswa harus mengulang kembali PKL.
15
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
VI. FORMAT PENULISAN
6.1 Bahan dan Ukuran Naskah
Bahan dan ukuran naskah mencakup:
a. Naskah dibuat pada kertas HVS A4 80 gr dan tidak bolak-balik
b. Sampul
1. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul
(contoh dapat dilihat pada lampiran)
2. Bentuk jilidan dan warna sampul
Proposal PKL: proposal dijilid dengan mika dan plester lebar hitam.
Laporan PKL: dibuat dari kertas karton (soft cover). Warna sampul adalah hijau
muda.
Proposal Skripsi: dibuat dari kertas karton (soft cover) . Warna sampul coklat muda.
Skripsi: dibuat dari kertas karton (hard cover). Warna sampul coklat muda.
6.2 Pengetikan
Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruang, alinea baru, permulaan kalimat, bab, sub bab, rincian ke bawah, dan letak
simetris.
1. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman (12 pt).
b. Istilah asing yang tidak dapat di Indonesiakan ditulis dengan huruf Italic (cetak
miring).
c. Lambang, huruf Yunani atau tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis dengan rapi
memakai tinta hitam.
2. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan diketik dengan angka kecuali pada permulaan kalimat, misalnya 10 g bahan,
ditulis: sepuluh gram bahan
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat telur
adalah 50,5 g.
3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi, tanpa titik di belakangnya. Misal: m, g, kg,
kal.
16
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
4. Jarak antara 2 baris dibuat dua spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung, kata pengantar,
ucapan terima kasih, judul daftar: tabel, gambar, lampiran dan pustaka, diketik dengan
jarak satu spasi.
5. Batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi kanan : 3 cm
c. Tepi bawah : 3 cm
d. Tepi kiri : 4 cm
6. Header/Footer
Proposal PKL, Laporan PKL, Proposal Skripsi, dan Skripsi: tidak terdapat header.
Sedangkan footer berisi halaman dari proposal. Untuk cara pemberian nomor halaman
dapat dilihat pada sub bab 5.3.
7. Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus
dimulai dari batas kiri sampai batas tepi kanan dan tidak boleh ada ruang kosong pada
lembar tersebut kecuali kalau akan dimulai dengan alinea baru, persamaan, daftar,
gambar, atau hal-hal khusus.
8. Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-enam dari batas tepi kiri alinea.
9. Permulaan kalimat yang menunjukkan bilangan, lambang, dan atau rumus kimia harus
dieja.
10. Pembagian bab
a. Bab ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diatur supaya simetris, dengan jarak
empat cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik dan tanpa garis bawah, atau dicetak
tebal (bold).
b. Sub bab ditulis dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali
kata penghubung dan kata depan, sub bab ditulis dengan cetakan tebal dan tanpa
diakhiri titik. Kalimat sesudah sub bab dimulai dengan alinea baru.
c. Anak sub bab dimulai dari tepi kiri, cetak tebal, huruf pertama berupa huruf besar,
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub bab dimulai dengan
alinea baru.
11. Jika penulisan ada rincian yang harus disusun ke bawah, digunakan nomor urut dengan
angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-) atau
tanda lainnya yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.
12. Tulisan dalam point ditulis 1,5 spasi
13. Tulisan dalam tabel ditulis 1 spasi
17
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
14. Tulisan dalam daftar isi, gambar, tabel, dan lampiran ditulis 1 spasi.
6.3 Penomoran
Ketentuan tentang penomoran dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai daftar gambar, diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, …, dst) dan di letakkan di tengah bawah.
b. Bagian utama dan akhir, mulai dari Bab I sampai ke halaman terakhir, memulai angka
Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab
pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis di tengan
bawah
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
Sedangkan nomor pada tengah bawah berjarak 1,5 cm dari bawah.
2. Tabel dan gambar diberi nomor urut dengan angka Arab.
3. Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia dan lainnya di
dekat batas tepi kanan. Penomoran rumus matematik dan rumus yang lain ditulis secara
berurutan berdasar rumus yang pertama kali muncul, contoh:
A = b + c (1)
b = 2 x c (2)
6.4 Tabel dan Gambar
Ketentuan tentang tabel dan gambar dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
Tabel
a. Nomor tabel yang diikuti dengan keterangan, ditempatkan simetris di atas tabel tanpa
diakhiri titik
b. Nomor tabel diberi nomor depan sesuai dengan nomor bab. Misal untuk tabel yang
ada di bab empat (4) akan diberi nomor Tabel 4.1, 4.2, …, dst.
c. Nama tabel ditulis di sudut kiri atas dari Tabel tersebut
d. Nama Tabel ditulis 1,5 Spasi
e. Tabel tidak boleh terpotong kecuali memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik
dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan kata
lanjutan, tanpa diberi judul. Contoh: lanjutan Tabel 2.1.
f. Tulisan dalam tabel, ditulis 1 spasi.
18
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
g. Kolom diberi nama dan dijaga agar pemisah antara yang satu dengan yang lainnya
cukup jelas
h. Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebih kertas sehingga harus dibuat memanjang,
maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas
i. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas terpisah dari uraian pokok dalam
makalah
j. Tabel diketik simetris
k. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang dilipat ditempatkan pada lampiran
l. Contoh pembuatan tabel dapat dilihat pada lampiran
m. Spasi dalam Tabel adalah 1 spasi.
Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris di bawah gambar tanpa
diakhiri titik, ditulis di bawah, dan tidak di halaman lain
c. Nomor gambar diberi nomor depan sesuai dengan nomor bab. Misal untuk tabel yang
ada di bab empat (4) akan diberi nomor Gambar 4.1, 4.2, …, dst.
d. Nomor dan nama gambar ditulis di sudut kiri bagian bawah gambar
e. Nama gambar ditulis 1,5 spasi
f. Gambar tidak boleh dipenggal
g. Apabila gambar disajikan melebar sepanjang kertas, maka bagian atas gambar harus
diletakkan sebelah kiri kertas
h. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan proporsional dan jelas
i. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi;
ekstrapolasi; atau legenda peta
j. Bagan atau grafik dibuat dengan tinta hitam
k. Letak gambar diatur supaya simetris
l. Contoh pembuatan gambar ada di lampiran
6.5 Bahasa
Ketentuan tentang bahasa dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku dan benar.
2. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kita, dan
lain-lain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata,
19
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
kata saya diganti dengan kata penyusun. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pelaporan
bukan bahasa cerita.
3. Istilah yang digunakan ialah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah di
Indonesiakan. Jika terpaksa menggunakan istilah bahasa asing, maka istilah asing tersebut
harus dicetak miring/Italic.
6.6 Penulisan Nama
Ketentuan tentang penulisan nama dalam format penulisan adalah sebagai berikut:
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian/makalah
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan
kalau lebih dari dua orang hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti
dengan dkk. (tulisan bahasa Indonesia) atau et al. (tulisan berbahasa Inggris)
Contoh:
Menurut Suryaningsih dkk. (2010)
Nikotin adalah racun yang sangat mematikan… (Berger dan Sicker, 2009)
Prestch et al. (2000)
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
a. Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya dan tidak boleh
hanya penulis pertama tetapi semua nama penulis dicantumkan.
Jika nama penulis lebih dari satu kata maka cara penulisannya nama terakhir diikuti
dengan koma dan singkatan nama depan, tengah dan seterusnya. Contoh: Sultan
Takdir Alisyahbana, ditulis: Alisyahbana, S. T.
b. Jika nama penulis dengan garis penghubung maka dianggap satu kesatuan. Contoh:
Sulistian-Sutrisno ditulis: Sulistian-Sutrisno
c. Derajat kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan di
daftar pustaka
d. Penulisan pustaka dari website meliputi nama penulis (jika ada), alamat website dan
tanggal akses
5.7 Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam skripsi dan disusun
sebagai berikut:
1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis
20
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
2. Ke kanan:
a) Buku: nama penulis (nama belakang, singkatan nama depan), tahun, judul buku,
terbitan ke (edisi), nama penerbit, kota, dan halaman
b) Jurnal/majalah: nama penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah (dengan
singkatan) resminya dan dicetak miring/italic. Jilid/volume (dicetak tebal), dan
halaman
c) Website: nama penulis (jika ada) , alamat website, tanggal akses.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Lee, C. C., dan Lin, S. D., 2000. Handbook of Environmental Engineering Calculation. McGraw-Hill, New York. 324-456.
Oktavitri, N. I., Soegianto, A., Burhan, A. L., Putranto, T. W. C., Citrasari, N., dan Kuncoro,
E. P., 2010. Kajian Karakteristik Air Limbah Kantin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Laporan Penelitian, Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. 16-20.
Pitt, R., 1992. A descriptive model of mold growth and aflatoxin formation as affected by
environmental conditions. Journal of Food Protection 56, 139–146. Timberlake, J., Beautiful Sound, http://www.enternt.co.id., Diakses tanggal 24 februari 2004.
21
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
FORMULIR PKL: A. Form surat keterangan digunakan untuk mengurus permohonan
surat pengantar ke lokasi PKL dan surat ini digunakan untuk surat pengantar Form Nilai Pembimbing Lapangan
B. Form nilai ini untuk penilaian dari pembimbing lapangan. Form ini untuk TIAP mahasiswa PKL
C. Form persetujuan seminar bersama yang ditanda tangani oleh dosen pembimbing. Form ini diserahkan ke koordinator PKL.
D. Form konsultasi (minimal 6 kali konsultasi 3 kali saat pelaksanaan dan 3 kali saat sudah pelaksanaan)
E. Form penilaian materi laporan
F. Form penilaian ujian lisan
G. Form petunjuk revisi
22
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
23
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
24
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
25
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
26
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
27
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
28
PEDOMAN PKL KHUSUS UNTUK MAHASISWA ITL‐FST‐UA
top related