pedoman pengawas smk 2015
Post on 12-Jan-2016
21 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEDOMAN
PEMILIHAN PENGAWAS SMK BERPRESTASI
TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2015
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
TAHUN 2015
i
KATA PENGANTAR
Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai tenaga kependidikan
mempunyai peran sangat strategis di dalam meningkatkan kinerja sekolah melalui
pembinaan dan pengawasan di bidang akademik dan manajerial. Untuk
melaksanakan peran strategis itu, pengawas SMK harus memenuhi kompetensi
seperti yang diatur dalam Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah.
Pengawas SMK berprestasi adalah mereka yang memiliki kompetensi
kepribadian, kompetensi supervisi manajerial, kompetensi supervisi akademik,
kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian pengembangan, dan
kompetensi sosial, serta secara nyata mampu meningkatkan mutu sekolah.
Sehubungan dengan itu, pengawas SMK yang berprestasi sudah selayaknya diberi
penghargaan.
Pemilihan pengawas SMK berprestasi merupakan salah satu bentuk
penghargaan dari pemerintah bagi mereka yang berhasil meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah binaannya. Melalui penghargaan tersebut diharapkan dapat
lebih meningkatkan motivasi dan profesionalisme pengawas SMK yang pada
akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Pedoman ini memuat pendahuluan, persyaratan peserta, tingkat dan bentuk
penghargaan, kepanitiaan, dan proses penilaian, waktu pelaksanaan, dan
pembiayaan untuk menjadi acuan bagi panitia penyelenggara pemilihan di semua
tingkatan. Pemilihan pengawas SMK berprestasi merupakan kebijakan pemerintah
untuk meningkatkan kompetensi pengawas SMK.
Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan pengawas
SMK berprestasi, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.
Kami harapkan pelaksanaan pemilihan Pengawas SMK berprestasi tahun 2015 ini
dapat lebih berkualitas, baik dalam penyelenggaraannya maupun hasilnya sehingga
upaya tersebut dapat mempercepat tercapainya standar mutu pendidikan nasional.
Jakarta, Maret 2015 Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si NIP. 19610404 198503 1 003
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI. .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Dasar Hukum ........................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................... 2
D. Indikator Keberhasilan ............................................................ 2
BAB II PENGERTIAN DAN PERSYARATAN PESERTA .............. ............... 3
A. Pengertian....................................................................... .................. 3
B. Persyaratan Peserta......................................................... ................ 4
BAB III MEKANISME PENILAIAN PEMILIHAN PENGAWAS SMK
BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL ........................................... 6
A. Mekanisme Penilaian .............................................................. 6
B. Pemilihan Tingkat Kabupaten Kota ....................................... 6
C. Pemilihan Tingkat Provinsi......................................... ........... 7
D. Pemilihan Tingkat Nasional......................................... ........... 9
BAB IV PENUTUP......................................................................... ............. 11
Lampiran-lampiran...................................................................... ............. 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawas SMK sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan memiliki peran yang
penting dan strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam
meningkatkan mutu dan kinerja sekolah. Pengawas SMK bertugas melaksanakan
pembinaan di bidang akademik dan bidang manajerial. Pengawas SMK merupakan
tenaga kependidikan yang peranannya sangat penting dalam membina kemampuan
profesional guru, tenaga adminstrasi sekolah, dan kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja sekolah.
Peran pengawas SMK penting sehingga Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah memberikan
penghargaan kepada pengawas SMK melalui pemilihan pengawas SMK berprestasi.
Dengan tema tahun 2015 bahwa Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi
dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan
Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”
melalui pemilihan pengawas SMK berprestasi merupakan wujud perhatian pemerintah
atas dedikasi dan prestasi kerja pengawas SMK, dalam upaya peningkatan dan
pemerataan mutu pendidikan di Indonesia. Pemberian penghargaan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja pengawas SMK dan memberi dampak
yang positif bagi masyarakat pendidikan terhadap keberadaan pengawas SMK.
Pedoman ini merupakan acuan dalam melaksanakan penilaian bagi Panitian
pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional
tahun 2015. Pedoman ini memuat tentang latar belakang, tujuan, tata tertib tes, jadwal
pelaksanaan tes dan rangkaian acara yang akan diikuti oleh seluruh peserta agar
penyelenggaraan dapat berjalan dengan lancar.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan kegiatan Pemilihan Pengawas SMK Berprestasi
Tingkat Nasional Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda
Kehormatan
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang Diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 20
tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
2
8. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;
9. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 yang diubah dengan Permendiknas Nomor 30
Tahun 2011 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan
Pendidikan;
10. PerMennegPAN dan RB Nomor 021/Menpan/2010 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;
11. Permendikbud Nomor 1 Tahun 2012 yang diperbarui dengan Permendikbud Nomor
69 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
12. Peraturan Mendikbud Nomor 143 Tahun 2014 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
1. Sebagai acuan bagi unit-unit terkait di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional
dalam menyelenggarakan pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tahun 2015.
2. Sebagai acuan bagi panitia penyelenggara di semua tingkatan dalam melaksanakan
penilaian dalam rangka pemilihan Pengawas SMK Berprestasi Tahun 2015.
3. Sebagai acuan bagi tim penilai di semua tingkatan dalam melakukan penilaian dan
menentukan peserta terbaik dalam kegiatan Pemilihan Pengawas SMK Berprestasi
Tahun 2015.
D. Indikator Keberhasilan
1. Persepsi yang sama dari panitia penyelenggara dan anggota tim penilai dalam
melaksanakan Pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tahun 2015.
2. Penilaian Pengawas SMK Berprestasi tahun 2015 terlaksana dengan lancar, efektif,
dan efisien.
3
BAB II
PENGERTIAN DAN PERSYARATAN PESERTA
A. Pengertian
1. Pengawas adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional Pengawas satuan pendidikan yang tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial.
2. Pengawas SMK adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional sebagai Pengawas SMK yang tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada SMK yang menjadi binaannya.
3. Pengawas SMK Berprestasi adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang dalam tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada SMK memiliki memiliki kompetensi dan prestasi tinggi.
4. Kompetensi kepribadian tercermin dari kemampuan Pengawas SMK menyadari akan tugas dan tanggungjawabnya, kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah pribadi dan profesi, serta memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang profesinya.
5. Kompetensi manajerial tercermin dari kemampuan Pengawas SMK menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi; menyusun program dan metode kerja kepengawasan; membina dan membantu kepala sekolah dan staf; memotivasi pengembangan karir; serta melaksanakan inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
6. Kompetensi akademik tercermin dari pemahaman Pengawas SMK terhadap konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan bidang iptek dan pembelajaran; membimbing dan membina guru dalam meningkatkan kompetensi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran; serta membantu guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan fasilitas pembelajaran.
7. Kompetensi evaluasi tercermin dari kemampuan Pengawas SMK dalam membimbing guru menentukan aspek-aspek yang penting dinilai untuk tiap bidang pengembangan/mata pelajaran; membimbing guru dalam menentukan kriteria dan indikator keberhasilan pembelajaran; menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan; menilai kemampuan dan kinerja guru, kepala sekolah dan staf; memantau pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, dan bimbingan; membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran; serta memberikan saran kepada kepala sekolah, guru, dan seluruh staf sekolah dalam meningkatkan kinerjanya berdasarkan hasil penilaian.
8. Kompetensi penelitian dan pengembangan tercermin dari penguasaan Pengawas SMK atas berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan; menentukan masalah kepengawasan yang penting untuk diteliti; menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian; melaksanakan dan mengolah data penelitian; memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas; menyusun karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan/kepengawasan; dan mendiseminasikan hasil-hasil penelitian pada forum kegiatan ilmiah baik lisan maupun tulisan; serta menulis karya tulis bidang pendidikan yang relevan dengan tugas profesionalnya.
9. Kompetensi sosial tercermin dari kemampuan Pengawas SMK menyadari akan pentingnya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan profesinya; menangani berbagai kasus yang terjadi di sekolah atau
4
di masyarakat; serta keaktifan dalam kegiatan organisasi profesi seperti APSI, ISPI dan organisasi profesi guru atau kemasyarakatan lainnya.
10. Portofolio adalah deskripsi prestasi dan kinerja Pengawas SMK dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sejak menjadi guru, kepala sekolah, dan
pengawas.
B. Persyaratan Peserta
Peserta pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tahun 2015 adalah semua pengawas
SMK yang memenuhi persyaratan seperti berikut ini.
1. Persyaratan Umum
a. Berkualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S-1) atau Diploma IV (D-
IV), dan diprioritaskan yang berkualifikasi S2 dan S3.
b. Memiliki Sertifikat Pendidik sebagai Guru.
c. Berpengalaman sebagai guru tetap paling kurang 8 tahun sebelum menjadi
pengawas sekolah atau menjadi guru tetap paling kurang 4 tahun dan sebagai
kepala sekolah paling kurang 4 tahun sebelum menjadi pengawas sekolah dan
pengalaman sebagai pengawas sekolah paling kurang 3 tahun pada
kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan kewenangannya dan belum pernah
mengikuti pemilihan pengawas sekolah berprestasi tingkat nasional.
d. Tidak sedang dalam proses alih tugas ke jabatan struktural atau jabatan lain.
e. Belum pernah dikenai hukum disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan
pelanggaran disiplin, dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi sesuai dengan kewenangannya,
f. Memperoleh hasil Capaian Kinerja (hasil SKP) tahun 2014 sekurang-kurangnya
berkategori baik.
2. Persyaratan Khusus
a. Memiliki catatan prestasi yang baik, dibuktikan dengan dokumen portofolio, dan
yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun dan paling banyak 8
(delapan) tahun terakhir.
b. Semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final,
tidak dapat diganti atau ditambah.
c. Khusus peserta tingkat provinsi adalah peraih Peringkat I Pemilihan Pengawas
SMK Berprestasi di tingkat kabupaten/kota dibuktikan dengan surat keputusan
kepala dinas pendidikan atau satuan kerja pendidikan terkait, serta berita acara
penilaian.
d. Khusus peserta tingkat nasional adalah peraih Peringkat I Pemilihan Pengawas
SMK Berprestasi di tingkat provinsi dibuktikan dengan surat keputusan kepala
dinas pendidikan atau satuan kerja pendidikan terkait, serta berita acara
penilaian.
e. Penggantian finalis tingkat nasional harus disertai dengan SK Gubernur.
f. Belum pernah menjadi peraih Peringkat I, II, dan III pemilihan Pengawas SMK
Berprestasi tingkat nasional.
5
BAB II
MEKANISME PENILAIAN PEMILIHAN
PENGAWAS SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
A. Mekanisme Penilaian
Pemilihan Pengawas SMK
Berprestasi 2015
dilaksanakan secara
berjenjang, mulai dari tingkat
kabupaten/ kota, provinsi,
dan nasional. Sebagaimana
tertuang pada Gambar 1,
pelaksanaan kegiatan
pemilihan Pengawas SMK
Berprestasi tahun 2015
untuk masing-masing tingkat
dijelaskan berikut ini.
B. Pemilihan Tingkat
Kabupaten/Kota
1. Komponen penilaian
Penilaian Pengawas SMK Berprestasi 2015 dilakukan melalui portofolio, tes
tertulis, presentasi, dan wawancara.
a. Penilaian portofolio didasari atas catatan kegiatan dan prestasi kerja yang
tertuang pada dokumen. Dokumen portofolio disusun mengikuti format
(terlampir), dengan catatan:
penilaian oleh atasan dari koordinator pengawas dan kepala dinas
pendidikan atau satuan kerja pendidikan; dan
catatan kegiatan atau prestasi yang dicapai selama melakukan tugas-
tugas kepengawasan (pengembangan profesi, pelatihan, keterlibatan
dalam organisasi profesi, dan lain-lain) dimasukkan ke dalam bagian
yang relevan.
b. Penilaian test tertulis dengan lingkup materi kompetensi kepribadian,
kompetensi professional sesuai dengan kualifikasi akademik S-1nya,
supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian
pengembangan, dan kompetensi sosial. Materi tes tertulis disiapkan di
tingkat kabupaten/kota masing-masing
c. Penilaian presentasi didasari atas:
penilaian atas karya tulis tentang praktik-praktik terbaik (best practice)
selama melaksanakan tugas-tugas kepengawasan; dan
penilaian atas kualitas presentasi dan media pendukungnya.
6
karya tulis tentang praktik-praktik terbaik (best practice) yang dinilai harus
memenuhi kriteria minimum 15 halaman kuarto (pendahuluan ± 3 halaman,
best practices ±7 halaman, rencana pengembangan ± 4 halaman,
kesimpulan dan saran ± 1 halaman); diketik dengan1,5 spasi, font 12,
Times New Roman; margin atas dan kiri 3.00 cm, margin kanan dan bawah
2.50 cm.
d. Penilaian wawancara dilakukan atas tugas-tugas kepengawasan dan isu-isu
aktual yang relevan di bidang pendidikan.
e. Tim Penilai terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Perguruan Tinggi, APSI,
MKPS, dan pihak lain yang kompeten dan independen.
f. Nilai akhir penilaian diperoleh berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
portofolio dan prestasi kerja: 20%
tes tertulis: 30%
best practice dan presentasi: 30%
wawancara: 20%
g. Pelaksanaan pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tingkat Kabupaten/Kota
antara tanggal 11 s.d. 22 Mei 2015.
h. Pengiriman pemenang satu Pengawas SMK Berprestasi Tingkat
Kabupaten/Kota 2015 ke Dinas Pendidikan Provinsi paling lambat sebelum 29
Mei 2015.
C. Pemilihan Tingkat Provinsi
1. Komponen penilaian
Seperti halnya penilaian di tingkat kabupaten/kota Penilaian Pengawas SMK
Berprestasi 2015 di tingkat provinsi dilakukan melalui portofolio, tes tertulis,
presentasi, dan wawancara.
a. Penilaian portofolio didasari atas catatan kegiatan dan prestasi kerja yang
tertuang pada dokumen. Dokumen portofolio disusun mengikuti format
(terlampir), dengan catatan:
penilaian oleh atasan dari koordinator pengawas dan kepala dinas
pendidikan atau satuan kerja pendidikan; dan
catatan kegiatan dan prestasi kerja yang dicapai selama melakukan tugas-
tugas kepengawasan (pengembangan profesi, pelatihan, keterlibatan
dalam organisasi profesi, dan lain-lain) dimasukkan ke dalam bagian yang
relevan.
b. Penilaian tes tertulis dengan lingkup materi kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional sesuai dengan kualifikasi akademik S-1nya, supervisi
manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian
pengembangan, dan kompetensi sosial. Materi tes tertulis disiapkan di
provinsi masing-masing
c. Penilaian presentasi didasari atas:
penilaian atas karya tulis tentang praktik-praktik terbaik selama
melaksanakan tugas-tugas kepengawasan;
penilaian atas kualitas presentasi dan media pendukungnya; dan
7
karya tulis tentang praktik-praktik terbaik (best practice) yang dinilai adalah
yang dinilai di tingkat kabupaten/kota; harus memenuhi kriteria minimum 15
halaman kuarto (pendahuluan ± 3 halaman, best practices ±7 halaman,
rencana pengembangan ± 4 halaman, kesimpulan dan saran ± 1 halaman);
diketik dengan1,5 spasi, font 12, Times New Roman; margin atas dan kiri
3.00 cm, margin kanan dan bawah 2.50 cm.
d. Penilaian wawancara dilakukan atas tugas-tugas kepengawasan dan isu-isu
aktual yang relevan di bidang pendidikan.
e. Tim Penilai terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Perguruan Tinggi, APSI,
MKPS, dan pihak lain yang kompeten dan independen.
f. Nilai akhir penilaian diperoleh berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
portofolio: 20%
tes tertulis: 30%
best practice dan presentasi: 30%
wawancara: 20%
g. Penerimaan nama dan berkas pemenang Pengawas SMK Berprestasi tingkat
Kabupaten/Kota di Provinsi sebelum tanggal 29 Mei 2015.
h. Pelaksanaan pemilihan Pengawas SMK Berprestasi Tingkat Provinsi antara
tanggal 1 s.d. 30 Juni 2015.
i. Penentuan Pemenang Pengawas SMK Berprestasi Tingkat Provinsi paling
lambat tanggal 30 Juni 2015.
j. Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur diterima di Kemdikbud antara
tanggal 1 s.d 10 Juli 2015.
k. Pengiriman berkas portofolio pemenang satu pengawas SMK Berprestasi
Tingkat Provinsi 2015 ke tingkat nasional paling lambat tanggal 24 Juli 2015,
dengan alamat:
Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Up. Kepala Subdit PTK SMK. Gedung D Lt. 12 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jl. Pintu 1, Senayan Jakarta 10270 Telepon (021) 57974106.
D. Pemilihan Tingkat Nasional
1. Komponen penilaian
Seperti halnya di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, penilaian Pengawas SMK
Berprestasi 2015 tingkat nasional dilakukan melalui portofolio, tes tertulis,
presentasi, dan wawancara.
a. Penilaian portofolio didasari atas catatan kegiatan atau prestasi yang
tertuang pada dokumen portofolio. Dokumen portofolio disusun mengikuti
format portofolio (terlampir) untuk sertifikasi guru dan dokumen prestasi
kerja (terlampir), dengan catatan:
penilaian oleh atasan dari koordinator pengawas dan kepala dinas
pendidikan atau satuan kerja pendidikan dalam bentuk Capaian Sasaran
Kerja Pegawai tahun 2014; dan
8
catatan kegiatan atau prestasi yang dicapai selama melakukan tugas-
tugas kepengawasan (pengembangan profesi, pelatihan, keterlibatan
dalam organisasi profesi, dan lain-lain) dimasukkan ke dalam bagian
yang relevan.
b. Penilaian test tertulis dengan lingkup materi kompetensi kepribadian,
kompetensi professional sesuai dengan kualifikasi akademik S-1nya,
supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian
pengembangan, dan kompetensi sosial. Materi tes tertulis disiapkan di
tingkat nasional.
c. Penilaian presentasi didasari atas:
penilaian atas karya tulis tentang praktik-praktik terbaik selama
melaksanakan tugas-tugas kepengawasan;
penilaian atas kualitas presentasi dan media pendukungnya;
karya tulis tentang praktik-praktik terbaik (best practice) yang dinilai
adalah yang dinilai di tingkat provinsi; harus memenuhi kriteria minimum
15 halaman kuarto (pendahuluan ± 3 halaman, best practices ±7
halaman, rencana pengembangan ± 4 halaman, kesimpulan dan saran ±
1 halaman); diketik dengan1,5 spasi, font 12, Times New Roman;
margin atas dan kiri 3.00 cm, margin kanan dan bawah 2.50 cm.
d. Penilaian wawancara dilakukan atas tugas-tugas kepengawasan dan isu-
isu aktual yang relevan di bidang pendidikan.
e. Tim Penilai terdiri dari unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Perguruan Tinggi, P4TK, Tenaga Ahli, dan pihak lain yang kompeten dan
independen.
f. Nilai akhir penilaian diperoleh berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
dokumen portofolio dan prestasi kerja: 20%
tes tertulis: 30%
best practice dan presentasi: 30%
wawancara: 20%
g. Pelaksanaan penilaian di tingkat nasional tanggal 12 – 19 Agustus 2015.
h. Pengumuman pemenang penilaian Pengawas SMK Berprestasi Tingkat
Nasional 2015 dilaksanakan pada tanggal 18/19 Agustus 2015.
9
BAB IV
PENUTUP
Demikian Pedoman Pemilihan Pengawas SMK Berpretasi Tahun 2015 ini dibuat
dengan harapan dapat dipatuhi oleh semua pihak yang terkait. Komitmen yang tinggi dari
semua pihak untuk mematuhi pedoman ini akan memberikan sumbangan yang signifikan
terhadap keberhasilan program ini. Dengan dilaksanakan Pemilihan Pengawas SMK
Berprestasi mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Nasional sesuai dengan
standar ini kiranya dapat memberikan kemajuan pendidikan di tingkat SMK dengan memberi
contoh terbaik dan berdampak kepada peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.
10
Lampiran 1
RUBRIK PORTOFOLIO
1. Kualifikasi akademik
Ijazah Relevansi Skor
S-1 / D-IV
Kependidikan sesuai mata pelajaran (mapel)* 150
Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) memiliki Akta Mengajar/Sertifikat Pendidik
150
Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran (mapel)* 140
Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) 130
Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran (mapel)
120
Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran memiliki Akta Mengajar/Sertifikat Pendidik
120
Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran
110
S-2
Kependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) 175
Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran (mapel) 160
Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) 160
Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran
145
Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran
130
S-3
Kependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) 200
Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran (mapel) 180
Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) 180
Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran
160
Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran
140
Catatan:Skor ijazah S-1, S-2, atau S-3 yang kedua dan seterusnya diakui sebesar 25% dari skor yang ditetapkan dalam rubrik ini.
2. Pendidikan dan Pelatihan (selama menjadi guru, kepala sekolah dan pengawas)
Lama Diklat (Jam Pelatihan)
Internasional Nasional Provinsi Kab/Kota Kecamatan
R KR R KR R KR R KR R KR
>960 60 25 50 21 45 19 40 17 35 15
641 – 960 55 19 45 15 40 13 35 11 30 9
481 – 640 45 17 40 13 35 11 30 8 25 6
181 – 480 40 13 35 9 30 7 25 5 20 3
81 – 180 35 12 30 8 25 6 20 4 15 2
30 – 80 30 11 25 7 20 5 15 3 10 1
Keterangan: R : relevan; materi diklat secara langsung meningkatkan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi supervisi akademik dan kompetensi supervisi manajerial. KR : kurang relevan; materi diklat menunjang peningkatan kinerja profesional guru pada aspek lain (selain kompetensi pedagogi dan profesional). TR : tidak relevan; tidak dinilai.
Dalam satu tahun hanya tiga sertifikat diklat yang dapat dinilai
Sertifikat diklat yang tidak mencantumkan jumlah jam pelatihan dan hanya tertulis hari/tanggal, jumlah jam dihitung berdasarkan jumlah hari (per hari 8 JP; satu minggu dihitung 6 hari).
Diklat yang diikuti pada tahun 2010 dan sesudahnya selain melampirkan sertifikat/piagam harus melampirkan juga laporan singkat hasil diklat.
11
Pendidikan prajabatan atau STPPL sebagai persyaratan untuk menjadi PNS tidak diperhitungkan.
3. Pengalaman kerja (selama menjadi guru dan kepala sekolah)
Pengalaman Mengajar Skor
>31 tahun 220
29 – 31 tahun 205
26 - 28 tahun 190
23 – 25 tahun 175
20 – 22 tahun 160
17 – 19 tahun 145
14 – 16 tahun 130
11 – 13 tahun 115
8 – 10 tahun 100
6 – 7 tahun 85
Catatan: Tugas belajar diperhitungkan dalam pengalaman mengajar.
4. Prestasi Akademik (selama menjadi guru dan kepala sekolah)
a. Lomba dan karya akademik
Prestasi Tingkat* Skor
Bukti juara lomba karya akademik yang relevan dengan bidangstudi/ keahliannya
Internasional
Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan
60
40 30 20 10
Sertifikat keahlian/keterampilan (Guru SMK, Guru OR)
Internasional
Nasional Regional
30
20 10
* Yang dimaksud juara adalah juara I, II, dan III. Kejuaraan dinilai pada setiap kegiatan (event).
a. Pembimbingan kepada teman sejawat / siswa (selama menjadi guru dan kepala sekolah)
JenisPembimbingantemansejawat/siswa Skor
Instruktur / NS
Tingkat Nasional : 40 per kegiatan
Tingkat Provinsi : 30 per kegiatan Tingkat Kab/Kota : 20 per kegiatan
Guru Inti/Tutor/Pemandu 20 per periode kegiatan
Pembimbing guru yunior atau Pamong PPL calon guru
1 – 4 orang per semester : 10
5 – 8 orang per semester : 15 Lebih dari 8 orang per semester: 20
Reviewer buku/proposal penelitian, penyunting buku, penyunting jurnal, penulis soal UN/ UASBN/UASDA 5 per kegiatan
5. Karya Pengembangan Profesi (selama menjadi guru dan kepala sekolah)
Jenis Bukti Fisik / Karya Publikasi
Skor
Relevan Tidak
relevan
a. Artikel Jurnal Terakreditasi 25 20
Jurnal Tdk Terakreditasi 10 8
b. Tulisan ilmiah popular Majalah/koran terbit nasional 10 8
Majalah/koran terbit daerah 5 3
c. Buku*)
Nasional 50 35
Provinsi 40 25
Kabupaten/Kota 30 15
12
Jenis Bukti Fisik / Karya Publikasi
Skor
Relevan Tidak
relevan
d. Modul Skor maksimal 20**)
e. Diktat Minimal mencakup materi 1 semester, skor maksimal 15**)
f. Laporan penelitian di bidang pendidikan
Setiap satu laporan diberi skor maksimal 15***)
Sebagai ketua 60% dan anggota 40%
g. Media/Alat pembelajaran Setiap membuat satu media/alat pembelajaran diberi skor 5****)
h. Karya teknologi tepat guna (TTG) dan karya seni
Setiap karya diberi skor maksimal 15*****)
Catatan: *) Buku publikasi nasional adalah buku yang dipakai secara nasional dan ber-ISBN dan ditetapkan oleh
BSNP sebagai buku standar; publikasi provinsi adalah buku ber-ISBN; publikasi kab/kota adalah buku yang tidak ber-ISBN.
**) Penskoran mempertimbangkan kualitas modul/diktat. ***) Penskoran mempertimbangkan kualitas laporan yang meliputi aspek masalah, telaah teoretik, metode,
hasil, dan tata tulis ilmiah. Laporan penelitian mandiri/sebagai ketua yang dinilai maksimal 3 laporan per tahun.
** **) Penskoran mempertimbangkan kualitas media/alat pembelajaran *****) Penskoran mempertimbangkan kualitas, karya teknologi mempertimbangkan manfaat, dan karya seni
mempertimbangkan estetika. Artikel/tulisan ilmiah popular yang tidak dipublikasikan, baik pada jurnal, forum ilmiah, maupun media massa tidak diberi skor.
6. Keikutsertaan dalam forum ilmiah (dari guru, Kepsek, hingga pengawas)
Tingkat Relevan Kurang Relevan
Pemakalah Peserta Pemakalah Peserta
Internasional 50 10 25 5
Nasional 40 8 20 4
Provinsi 30 6 15 3
Kabupaten/Kota 20 4 10 2
Kecamatan 10 2 5 1
7. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial (selama menjadi guru dan kepala sekolah)
a. Pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial
Tingkat Organisasi Skor per tahun
Kependidikan Sosial
Internasional 10 7
Nasional 7 5
Provinsi 5 4
Kabupaten/Kota 4 3
Kecamatan 3 2
Desa/Kelurahan 2 1
b. Tugas Tambahan
TugasTambahan Skor per tahun
Kepala sekolah 4
Wakil kepala sekolah/pembantu kepala sekolah/ketua urusan/ketua jurusan/kepala lab/kepala perpustakaan sekolah/kepala bengkel/kepala klinik rehabilitasi/wali kelas
2
Pembina kegiatanekstrakurikuler (pramuka, drumband, mading, KIR, dsb.) 1
8. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan (dari guru, Kepsek, hingga pengawas)
Tingkat Skor
Internasional Nasional
30
13
Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/satuan pendidikan
20 10 5 2 1
Melaksanakan tugas di daerah khusus*) Setiap tahun10
*) Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang; daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil; daerah perbatasan dengan negara lain; daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain. Bukti fisik dapat berupa surat keterangan dari kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.
14
Lampiran 2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
Gedung D Kemdikbud Lt 12 Jalan Jenderal Sudirman- Pintu I Senayan
Jakarta Pusat 10270
021 -57974106
PEDOMAN WAWANCARA DAN KRITERIA PENILAIAN
WAKTU WAWANCARA:
Waktu wawancara untuk setiap peserta maksimal 25 menit.
PENILAIAN WAWANCARA MEMPERHATIKAN PENGUASAAN MATERI:
1. Kebijakan pendidikan
2. Tupoksi kepengawasan
3. Wawasan kependidikan
No Komponen Deskripsi Elaborasi
01 Kebijakan
Pendidikan
Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor 20 Tahun 2003
Standar Nasional Pendidikan PP Nomor 19 Tahun 2005
yang Diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013
Guru UU Guru Nomor 14 Tahun
2005
PP Nomor 74 Tahun 2008
Sertifikasi Permendiknas Nomor 18
Tahun 2007
Jabatan fungsional pengawas
Permennegpan dan RB Nomor
021 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas
Peraturan Mendikbud Nomor
143 Tahun 2014 tentang
Juknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah
dan Angka Kreditnya.
15
No Komponen Deskripsi Elaborasi
02 Tupoksi
Kepengawasan
Penyusunan program pengawasan:
(a) Tahunan
RPM
RPA
(b) Semesteran
RPM
RPA
Langkah-langkah membuat
program:
(a) Identifikasi dan analisis
hasil pengawasan tahun
sebelumnya
(b) Tujuan pengawasan
(c) Indikator pengawasan
(d) Teknik pengawasan
(e) Skenario pengawasan
(prosedur pelaksanaan
pengawasan)
(f) Penilaian dan instrumen
yang digunakan
(g) Penjadwalan
Pelaksanaan pembinaan guru dan
kepala sekolah
(a) Pembinaan kepala
sekolah melalui kunjungan
sekolah, meliputi:
fokus kunjungan
sekolah
identifikasi masalah
dialog analisis masalah
dialog solusi
pemecahan masalah
(b) Pembinaan guru melalui
kunjungan kelas, meliputi:
fokus observasi kelas
identifikasi masalah
pembelajaran
dialog analisis masalah
pembelajaran
dialog solusi
pemecahan masalah
pembelajaran
16
No Komponen Deskripsi Elaborasi
Penilaian kinerja guru dan/atau kepala
sekolah
(a) Tupoksi guru berbasis
kompetensi:
Kepribadian
Sosial
Pedagogik
Profesional
(b) Tupoksi kepala sekolah
berdasarkan kompetensi
KS
kepribadian
kewirausahaan
manajerial
sosial
supervisi
Catatan:
1. Fokus wawancara guru
kepada kompetensi
pedagogik dan profesional
2. Fokus wawancara kepada
kompetensi kewirausahaan,
manajerial, dan supervisi
Pembinaan dan pelatihan profesional
guru dan/atau kepala sekolah di
KKG/MGMP/MGP/KKKS/MKKS
Melatih guru/kepala sekolah
Fasilitator
Nara sumber
03 Wawasan
kependidikan
Disesuaikan dengan isu dan
permasalahan pendidikan yang aktual
pada saat wawancara
Kasus-kasus yang mungkin muncul di
sekolah
Wawasan Pendidikan karakter
Kemampuan berbahasa Inggris
Pendidikan karakter dan
budaya bangsa
Pendidikan ekonomi kreatif
Tindakan kekerasan dalam
orientasi siswa baru
UKG (Uji Kompetensi
Guru)
Pendidik karakter (fokus:
pendidikan anti korupsi)
Presentasi atau menjawab
pertanyaan dengan
menggunakan bahasa
Inggris.
17
Lampiran 3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
Gedung D Kemdikbud Lt 12 Jalan Jenderal Sudirman- Pintu I Senayan
Jakarta Pusat 10270
021 -57974106
FORMAT PENILAIAN WAWANCARA
Nama : ...................................................
Jenis Pengawas : SMK
NUPTK : ...................................................
Nomor Peserta : ...................................................
Provinsi : ...................................................
Kabupaten/Kota : ...................................................
WAWANCARA FINALIS PENGAWAS SMK BERPRESTASI NASIONAL 2015
Nama Pengawas :
Kabupaten/Kota :
Kepribadian (20 %)
Supervisi Manajerial
(20%)
Supervisi Akademik
(20%)
Evaluasi Pendidikan
(15%)
Penelitian Pengembangan
(15%)
Sosial (10%)
Kompetensi INDIKATOR SKOR BOBOT SKOR X
BOBOT
Kepribadian
Penampilan bersahaja
Kejujuran
Keikhlasan/ketulusan (menerima
pendapat/keputusan orang lain)
Kemampuan komunikasi/cara
berbicara (sistematis, logis, dan
rasional)
......
......
......
Jumlah
Rerata 2
Supervisi
Manajerial
Melaksanakan tugas sebagai
pengawas SMK
Menghadapi konflik (permasalahan)
Terobosan manajerial
......
......
......
Jumlah
Rerata 2
Supervisi
Akademik
Perencanaan
Pelaksanaan
.........
.........
18
Kompetensi INDIKATOR SKOR BOBOT SKOR X
BOBOT
Tindak lanjut hasil supervisi
Membantu mencegah dan mengatasi
masalah
.........
.........
Jumlah
Rerata 2
Evaluasi
Pendidikan
Melaksanakan penilaian kegiatan
pendidikan secara reguler
Memberikan balikan untuk perbaikan
standar
......
......
2
Jumlah
Rerata
Penelitian dan
Pengembangan
Tanggap terhadap masalah yang
dihadap sekolah
Melakukan penelitian dan pe-
ngembangan untuk memecahkan
masalah yang muncul di sekolah
binaan
......
......
1
Jumlah
Rerata
Sosial Peran aktif dalam kegiatan masyarakat
Memberikan gagasan dan membuka
jalan dalam kegiatan kemasyarakatan
......
......
1
Jumlah
Rerata
Jumlah skor
Keterangan :
Skor yang diberikan untuk setiap indikator pada setiap aspek dalam skala dari 1(tidak baik), 2 (cukup)
, 3 (baik), 4 (sangat baik).
Jumlah skor
..........................2015
Penilai,
(................................)
X 100 = ……… Nilai= 36
19
Lampiran 4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
Gedung D Kemdikbud Lt 12 Jalan Jenderal Sudirman- Pintu I Senayan
Jakarta Pusat 10270
021 -57974106
PEMILIHAN PENGAWAS SMK BERPRESTASI
TAHUN 2015
PRESENTASI BEST PRACTICE
Materi : Best Practice
Hari dan tanggal :
Waktu : Maksimum 25 menit/peserta
Petunjuk:
1. Presentasi disampaikan maksimum selama 10 menit, dan tanya jawab dilakukan
maksimum selama 15 menit.
2. Presentasi terbuka disaksikan oleh peserta yang lain sebagai sarana untuk saling
belajar.
3. Pada saat prolog, peserta hanya menyebutkan nama diri dan asal provinsi.
4. Rambu-rambu tentang waktu tercantum pada panduan pemilihan pengawas SMK
berprestasi.
5. Sebelum sesi Presentasi Best practice dimulai, petugas telah menyiapkan bahan
visualisasi ke dalam komputer, dan menyiapkan Karya Pengembangan Profesi yang
akan dipresentasikan oleh tiap peserta.
6. Petugas pergantian menyiapkan peserta yang mendapat giliran berikutnya.
7. Penilaian dilaksanakan oleh juri menurut “expert judgement”.
8. Penilai hanya memberikan skor mentah.
9. Semua skor diisikan di dalam kolom yang tersedia.
10. Juri berhak mengingatkan peserta dalam memanfaatkan waktu untuk presentasi dan
menjawab pertanyaan.
20
Lampiran 5
PRESENTASI
ISI BEST PRACTICE DAN PENGEMBANGANNYA
Nama Pengawas :
Kabupaten/Kota :
ASPEK INDIKATOR SKOR BOBOT SKOR X
BOBOT
Tema/Substansi
Orisinalitas
Kemanfaatan
Kesesuaian dengan tupoksi
......
......
......
Jumlah
Rerata 3
Kelebihan best
practice
Penyelesaian masalah
Pengembangan kelembagaan
Penguatan kelembagaan
Kemajuan pengetahuan
......
......
......
Jumlah
Rerata 3
Presentasi Kelancaran penyampaian gagasan
Kejelasan penuangan ide
Konsistensi argumentasi
Kemampuan menjawab pertanyaan
Kemampuan mempersuasi/ mensugesti
......
......
......
......
......
Jumlah
Rerata 2
Pemanfaatan media presentasi
Artistik dan kemenarikan
Kaidah bahasa
Kejelasan/kerunutan
Memaksimalkan multimedia
......
......
......
......
2
Jumlah
Rerata
Jumlah skor
Keterangan : Skor yang diberikan untuk setiap indikator pada setiap aspek dalam skala dari 1 (tidak
baik), 2 (cukup), 3 (baik), dan 4 (sangat baik).
Jumlah skor
..........................2015
Penilai,
(................................)
X 100 = ……… Nilai= 40
21
Lampiran 6
PENILAIAN DOKUMEN PRESTASI KERJA PENGAWAS SMK
NAMA PENGAWAS : _____________________________________________
NUPTK/NIP : _____________________________________________
PENGAWAS : SMK
PROVINSI : _____________________________________________
NO JENIS DOKUMEN PENILAIAN
BOBOT BOBOT
X NILAI
KETERANGAN KELENGKAPAN KONTEN
1 Pengawasan Akademik dan Manajerial
a. Menyusun Program Pengawasan Setiap item dinilai dengan angka 1 - 5. KELENGKAPAN: 1 = Tidak Lengkap/Tidak Ada 2 = 1 Tahun Kurang Lengkap 3 = 1 Tahun lengkap 4 = 2 tahun kurang Lengkap 5 = 2 Tahun Lengkap KONTEN: 1 = <61% Terpenuhi 2 = 61% - 70% Terpenuhi 3 = 71% - 80% Terpenuhi 4 = 81% - 90% Terpenuhi 5 = 91% - 100% Terpenuhi Jika KONTEN hanya 1
1.1. Program Pengawasan Tahunan
1.2. Program Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
1.3. Program Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP
1.4. Program Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
1.5. Program semester
1.6. RPA/RPBK
1.7. RPM
b. Pelaksanaan Program Pengawasan
2.1.
Laporan Pelaksanaan Program Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
2.2. Laporan Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP
2.3. Laporan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
2.4. Laporan Tahunan Pelaksanaan Program
c. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Progrgam Pengawasan
3.1.
Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
3.2.
Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP
22
NO JENIS DOKUMEN PENILAIAN
BOBOT BOBOT
X NILAI
KETERANGAN KELENGKAPAN KONTEN
3.3.
Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Progran Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
tahun, SKOR dibagi 2
d. Membimbing dan Melatih Profesional Guru KELENGKAPAN: 1 = Tidak Lengkap/Tidak Ada 2 = 1 Tahun Kurang Lengkap 3 = 1 Tahun lengkap 4 = 2 tahun kurang Lengkap 5 = 2 Tahun Lengkap KONTEN: 1 = <61% Terpenuhi 2 = 61% - 70% Terpenuhi 3 = 71% - 80% Terpenuhi 4 = 81% - 90% Terpenuhi 5 = 91% - 100% Terpenuhi
4.1. Program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP dan KS di KKKS
4.2. Laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP dan Kepala Sekolah di KKKS
4.3. Laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan Kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah dan SIM
4.4. Laporan evaluasi hasil pelaksanaan program pembimbingan dan pelatihan guru di MGMP dan Kepala Sekolah di KKKS
Jumlah Angka 1 70%
2 Dimensi Penelitian dan Pengembangan Profesi Pengawas
a. Hasil Penelitian Kolaboratif (antara lain: PTK, PTS) KELENGKAPAN: 1 = 1 Karya 2 = 2 Karya 3 = 3 Karya 4 = 4 Karya 5 = > 5 Karya KONTEN: 1 = <61% Terpenuhi 2 = 61% - 70% Terpenuhi 3 = 71% - 80% Terpenuhi 4 = 81% - 90% Terpenuhi 5 = 91% - 100% Terpenuhi PLAGIAT = TIDAK DINILAI
b. Hasil Tinjauan Ilmiah
c. Karya Ilmiah Populer/Artikel
d. Buku Pelajaran/Modul
e. Karya Inovatif
23
NO JENIS DOKUMEN PENILAIAN
BOBOT BOBOT
X NILAI
KETERANGAN KELENGKAPAN KONTEN
Jumlah Angka 2 20%
3 Dimensi Sosial dan Kepribadian
a. Penghargaan 1 2 3
1.1. Tim Penilai Angka Kredit 1 = Kabupaten/Kota 2 = Provinsi 3 = Pusat/Nasional
1.2. Asesor BAS
1.3. Penghargaan Lain (Relevan dengan TUPOKSI Pengawas)
b. Partisipasi Dalam Kegiatan Ilmiah 1 2 3
2.1. Narasumber/Penatar/Fasilitator 1 = Kabupaten/Kota 2 = Provinsi 3 = Pusat/Nasional
2.2. Moderator
2.3. Peserta Seminar
3.4. Diklat yang Relevan
c. Kegiatan Sosial/Kemasyarakatan 1 2 3 4
3.1. Organisasi Profesi (APSI) 1 = Anggota Aktif 2 = Ketua/Pengurus Kab/Kota 3 = Ketua/Pengurus Provinsi 4 = Ketua/Pengurus Pusat
3.2. MKPS
d. Kualifikasi 1 2 3
4.1. Latar Belakang Pendidikan 1 = S1; 2 = S2; 3 = S3
4.2. Relevansi
1 = Tak Relevan; 3 = Relevan
4.3. Masa Kerja Sebagai Pengawas
1 = < 2 Tahun; 2 = 3 - 5 Tahun 3 = > 6 Tahun
4.4. Pangkat/Jabatan
1 = Muda; 2 = Madya 3 = Utama
Jumlah Angka 3 10%
J U M L A H T O T A L 100%
………….., …………….. 2015
Penilai,
( _______________________)
24
Lampiran 7
Rekapitulasi Nilai Akhir
No Komponen Penilaian Skor (S) Bobot (B) Nilai (SXB)
1 Dokumen Portofolio dan
Prestasi Kerja
.... 20% ....
2 Tes Tertulis .... 30% ....
3 Presentasi dan Diskusi .... 30% ....
4 Wawancara .... 20% ....
Total .... 100% ....
top related