pedoman pelayanan instalasi farmasi
Post on 07-Jul-2018
296 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
1/65
PEDOMAN PELAYANAN
INSTALASI GAWAT DARURAT
RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU
1
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
2/65
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
Daftar isi......................................................................................................
i
ii
2
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
3/65
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah bagian yang
bertanggung jawab terhadap pengellaan perbekalan farmasi! sedangkan
"mite Farmasi dan #erapi adalah bagian yang bertanggung jawab dalam
penetapan frmularium. $gar pengellaan perbekalan farmasi dan
penyusunan frmularium di rumah sakit dapat sesuai dengan aturan yang
berlaku! maka diperlukan adanya tenaga yang prfesinal di bidangtersebut. %ntuk menyiapkan tenaga prfesinal tersebut diperlukan berbagai
masukan diantaranya adalah tersedianya pedman yang dapat digunakan
dalam pengellaan perbekalan farmasi di instalasi farmasi rumah sakit.
&elayanan kefarmasian sebagai bagian integral dari pelayanan
kesehatan mempunyai peran penting dalam mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu dimana apteker sebagai bagian dari tenaga
kesehatan mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam mewujudkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas.
#ujuan pelayanan kefarmasian adalah menyediakan dan memberikan
sediaan farmasi dan alat kesehatan serta infrmasi terkait agar masyarakat
mendapatkan manfaatnya yang terbaik.
&elayanan kefarmasian yang menyeluruh meliputi akti'itas prmtif!
pre'entif! kuratif dan rehabilitatif kepada masyarakat. %ntuk memperleh
manfaat terapi bat yang maksimal dan menegah efek yang tidak
diinginkan! maka diperlukan penjaminan mutu prses penggunaan bat. Hal
ini menjadikan apteker harus ikut bertanggungjawab bersamasama dengan
prfesi kesehatan lainnya dan pasien! untuk terapainya tujuan terapi yaitu
penggunaan bat yang rasinal.
Dalam rangka menapai tujuan pelayanan kefarmasian tersebut maka
diperlukan pedman bagi apteker dan pihak lain yang terkait. &edman
tersebut dituliskan dalam bentuk Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
3
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
4/65
Ruma Sakit Ba!tis Batu untuk memastikan pelayanan yang diberikan
pada pasien telah memenuhi standar mutu dan ara untuk menerapkan
Pharmaceutical Care.
B. Tu"uan Pedoman
#ujuan dari buku Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Ruma
Sakit Ba!tis Batu ini adalah *
+.
,.
%mum
#ersedianya &edman &engellaan &erbekalan Farmasi di Rumah Sakit
"husus
a. #erlaksananya pengellaan perbekalan farmasi yang bermutu!efektif! dan efisien.
b. #erlaksananya penerapan farmakeknmi dalam pelayanan.
. #erwujudnya sistem infrmasi pengellaan perbekalan farmasi
kesehatan yang dapat digunakan sebagai dasar perenanaan
kebutuhan perbekalan farmasi.
d. #erlaksananya pengellaan perbekalan farmasi satu pintu.
e. #erlaksananya pengendalian mutu perbekalan farmasi.
#. Ruang Lingku! Pelayananan
+. $kti'itas yang berhubungan dengan prmsi kesehatan! penegahan
penyakit dan penapaian tujuan kesehatan! dengan kegiatan *
∼ &enyuluhan kesehatan masyarakat
∼ -erperan aktif dalam prmsi kesehatan sesuai prgram pemerintah.
∼
enjamin mutu alat kesehatan serta memberi saran penggunaannya.,. $kti'itas yang berhubungan dengan pengellaan dan penggunaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam pelayanan resep! dengan
kegiatan *
∼ &enerimaan dan pemeriksaan kelengkapan resep.
∼ &engkajian resep! meliputi identifikasi! menegah dan mengatasi
masalah terkait bat/ Drug Related Problem (DRP)
4
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
5/65
∼ &enyiapan bat dan perbekalan farmasi lainnya! meliputi *
pemilihan0 pengadaan (perenanaan! teknis pengadaan! penerimaan!
dan penyimpanan)0 pendistribusian! pemusnahan! penatatan dan
pelapran! jaminan mutu! serta mnitring dan e'aluasi.
∼ 1ayanan lnfrmasi bat. eliputi * penyediaan area knseling
khusus0 kelengkapan literatur * penjaminan mutu SD0 pembuatan
prsedur tetap dan pendkumentasiannya.
∼ Dkumentasi aktifitas prfesinal! meliputi * atatan pengbatan
pasien (&atient ediatin Rerd/&R)! prtap e'aluasi diri (self
assesment) untuk jaminan mutu 2&F-/3&&.
4. $kti'itas yang berhubungan dengan pengellaan dan penggunaansediaan farmasi dan alat kesehatan dalam swamedikasi ( self medication)!
dengan kegiatan*
∼ &engkajian masalah kesehatan pasien berdasarkan keluhan pasien!
meliputi siapa yang memiliki masalah0 gejalanya apa0 sudah berapa
lama0 tindakan apa yang sudah dilakukan0 bat apa yang sudah dan
sedang digunakan.
∼ &emilihan bat yang tepat (5bat -ebas! 5bat -ebas #erbatas dan5bat 6ajib $ptek)
∼ &enentuan waktu merujuk pada lembaga kesehatan lain.
7. $kti'itas yang berhubungan dengan peningkatan penggunaan bat yang
rasinal! dengan kegiatan *
∼ &engkajian Resep! meliputi * identifikasi! menegah dan mengatasi
DR&
∼ "munikasi dan ad'kasi kepada dkter tentang resep pasien.∼ &enyebaran infrmasi bat.
∼ enjamin kerahasiaan data pasien.
∼ &enatatan kesalahan bat! prduk aat atau prduk palsu.
∼ &enatatan dan pelapran nitring 8fek Samping 5bat (8S5)
∼ 8'aluasi data penggunaan bat (Drug %se Study)
∼ &enyusunan Frmularium -ersama tenaga kesehatan lain.
5
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
6/65
D. Batasan $!erasional
-atasan perasinal dari instalasi farmasi menakup prses *
+. &engellaan &erbekalan farmasi yang meliputi kegiatan meranang
prses yang efektif! penerapan! dan perbaikan terhadap pemilihan!
pengadaan! penerimaan! penyimpanan! pendistribusian! pengendalian!
pemusnahan! dkumentasi dan mnitring dan e'aluasi!
,. Farmasi "linik yang meliputi pelayanan resep (dispensing)!
pelayanan infrmasi bat! knsultasi infrmasi dan edukasi! penatatan
penggunaan bat! identifikasi! pemantauan dan pelapran reaksi bat
yang tidak dikehendaki (R5#D) dan efek samping bat!
pemantauan terapi bat! rnde 'isite! e'aluasi penggunaan bat! pelayanan farmasi di rumah dan pemantauan kadar bat dalam darah.
E. Landasan Hukum
+. %ndang%ndang Republik Indnesia 9mr 4: tahun ,;;< tentang
"esehatan
,. %ndang%ndang Republik Indnesia 9mr 77 tahun ,;;< tentang
Rumah Sakit4. %ndang%ndang Republik Indnesia 9mr 4= tahun ,;;< tentang
9arktika
7. %ndang%ndang Republik Indnesia 9mr = #ahun +
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
7/65
BAB II
STANDAR %ETENA&AAN
A. %uali'ikasi Sum(er Daya )anusia
B. Distri(usi %etenagaan dan Pengaturan *aga+Dinas
BAB III
NA)A
*ABATAN
%UALIFI%ASI F$R)AL
DAN INF$R)AL
,A%TU
%ER*A
*U)LAH
SD)
"epala
InstalasiFarmasi
Sarjana Farmasi! $pteker!memiliki S#R$! SI&$!
pernahmengikuti seminar/pelatihan
+ Shift +
"rdinatr Sub %nit
($pteker)
Sarjana Farmasi! $pteker!
memiliki S#R$! SI&$+ shift ,
$sisten$pteker
D4 Farmasi / SF! memilikiS#R##"! SI"##"
4 shift(,7 jam)
:
Juru Raik S$/SF , shift =
#enaga$dministrasi
S$ atau Diplmaadministrasi
+ shift 4
Nama
*a(atanPendidikan Serti'ikasi
*umla
%e(utuan
"a Instalasi $pteker S#R$! SI&$!
seminar/pelatihanmanajemen
+
"rdinatr $pteker S#R$! SI&$!
seminar/pelatihanmanajemen
,
$sisten$pteker SF atau D4Farmasi S#R##"! SI"##" >
Juru Raik dan
$dministrasiS$ >
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
8/65
STANDAR FASILITAS
A. Dena Ruang
#erlampir
B. Standar Fasilitas
+. -angunan
Fasilitas bangunan! ruangan dan peralatan memenuhi ketentuan sebagai
berikut*
a) 1kasi menyatu dengan sistem pelayanan rumah sakit.
b) 1uas yang ukup untuk penyelenggaraan asuhan kefarmasian dirumah sakit.
) Dipisahkan antara fasilitas untuk penyelenggaraan manajemen!
pelayanan langsung pada pasien! dispensing serta ada penanganan
limbah.
d) emenuhi persyaratan ruang tentang suhu! penahayaan!
kelembaban! tekanan dan keamanan baik dari penuri maupun
binatang pengerat.e) Ruang penyimpanan memperhatikan kndisi sanitasi! temperatur!
sinar/ahaya! kelembaban! 'entilasi dan sistem pemisahan untuk
menjamin mutu prduk dan keamanan petugas.
f) Ruang pelayanan ukup untuk seluruh kegiatan pelayanan farmasi
rumah sakit dan terpisah antara ruang pelayanan pasien rawat jalan!
pelayanan pasien rawat inap dan pelayanan kebutuhan ruangan.
g) $da ruang khusus untuk apteker yang akan memberikan knsultasi
kepada pasien dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
kepatuhan pasien.
h) #ersedia ruangan untuk menyimpan sumber infrmasi yang
dilengkapi dengan teknlgi kmunikasi dan sistem penanganan
infrmasi yang memadai untuk mempermudah pelayanan infrmasi
bat.
8
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
9/65
i) $da ruangan khusus yang memadai dan aman untuk memelihara dan
menyimpan dkumen dalam rangka menjamin agar penyimpanan
sesuai hukum! aturan! persyaratan dan teknik manajemen yang baik.
,. &eralatan
Fasilitas peralatan memenuhi persyaratan yang ditetapkan terutama untuk
perlengkapan dispensing baik untuk sediaan steril! nn steril! maupun
air untuk bat luar dan dalam. Fasilitas peralatan harus dijamin sensitif
pada pengukuran dan memenuhi persyaratan! peneraan dan kalibrasi
untuk peralatan tertentu setiap tahun. &eralatan minimal yang harus
tersedia*
a) &eralatan untuk penyimpanan! peraikan dan pembuatan bat baik nnsteril maupun aseptik.
b) &eralatan kantr untuk administrasi dan arsip.
) "epustakaan yang memadai untuk melaksanakan pelayanan
infrmasi bat.
d) 1emari penyimpanan khusus untuk narktika dan psiktrpika!
berkuni ganda! dengan kuni yang selalu dibawa leh apteker /
asisten apteker penanggungjawab shifte) 1emari pendingin untuk perbekalan farmasi yang termlabil.
f) &enerangan! sarana air! 'entilasi dan sistem pembuangan limbah
yang baik.
g) &emadam "ebakaran atau $lat &emadan $pi Ringan ($&$R)
BAB I-
TATA LA%SANA PELAANAN
9
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
10/65
I. PEN&EL$LAAN PERBE%ALAN FAR)ASI
&engellaan perbekalan farmasi atau sistem manajemen perbekalan farmasi
merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari perenanaan sampai e'aluasi
yang saling terkait antara satu dengan yang lain. "egiatannya menakup
meranang prses yang efektif! penerapan! dan perbaikan terhadap pemilihan!
pengadaan! penerimaan! penyimpanan! pendistribusian! pengendalian!
pemusnahan! dkumentasi! mnitring dan e'aluasi! dan kegiatan khusus
A. Pemilian
Dalam prses pelayanan! dengan tujuan efekti'itas dan efisiensi!Instalasi Farmasi tidak menyediakan semua jenis bat atau alkes yang beredar
di Indnesia! tetapi menentukan bat dan alkes tertentu yang dapat digunakan
dalam Rumah Sakit! dalam peride tertentu.
Dalam pelayanan bat! prses tersebut merupakan prses pemilihan
bat dalam penyusunan Frmularium Rumah Sakit.
"riteria pemilihan kebutuhan bat dalam frmularium meliputi*
•
&erbandingan bat generik * riginal * mee t @ + * + * +• emiliki rasi manfaat A resik ( benefit risk rati ) yang paling
menguntungkan pasien
• utu terjamin! termasuk stabilitas dan bia'ailibilitas
• &raktis dalam penyimpanan dan pengangkutan
• &raktis dalam penggunaan dan penyerahan
• enguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan leh pasien
• emiliki rasi manfaat A resik ( benefit risk rati ) yang tertinggi berdasarkan biaya langsung dan tidak langsung
• 5bat lain yang yang terbukti paling efektif seara ilmiah dan aman
(e'idene based mediines) yang paling dibutuhkan untuk pelayanan!
dengan harga yang terjangkau
Sedangkan pemilihan alat kesehatan di rumah sakit berdasarkan dari
data pemakaian leh user ! standar IS5! daftar harga alat kesehatan! serta
spesifikasi mutu yang ditetapkan leh rumah sakit.
10
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
11/65
Selain kriteria untuk memilih bat untuk masuk frmularium!
ditentukan pula kriteria untuk penghapusan bat dari frmularium! antara lain
sebagai berikut *
• 5bat A bat yang jarang digunakan (slw m'ing) akan die'aluasi
• 5bat A bat yang tidak digunakan (death stk) dalam waktu 4 bulan
maka akan diingatkan pada dkterdkter terkait yang akan
menggunakan bat tersebut. $pabila pada bulan berikutnya tetap tidak
digunakan! maka bat tersebut dikeluarkan dari frmularium.
• 5batbat yang dalam prses penarikan leh &emerintah / -&5 atau
dari pabrikan.
B. Pengadaan
&engadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang
telah direnanakan dan disetujui! melalui*
+. pembelian
,. prduksi/pembuatan sediaan farmasi!
4. sumbangan/drping/hibah.
#ujuan pengadaan adalah untuk mendapatkan perbekalan farmasidengan harga yang efektif! dengan mutu yang baik! pengiriman barang
terjamin dan tepat waktu! prses berjalan lanar dan tidak memerlukan tenaga
serta waktu berlebihan.
/. Pem(elian
&embelian dengan penawaran yang kmpetitif merupakan suatu
metde penting untuk menapai keseimbangan yang tepat antara mutu danharga! apabila ada dua atau lebih pemask! pelaksana pembelian harus
mendasarkan pada kriteria berikut* mutu prduk! reputasi prdusen! harga!
berbagai syarat! ketepatan waktu pengiriman! mutu pelayanan pemask!
dapat diperaya! kebijakan tentang barang yang dikembalikan! dan
pengemasan.
&ada prses pengadaan ada 4 elemen penting yang harus
diperhatikan *
11
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
12/65
a) &engadaan yang dipilih! bila tidak teliti dapat menjadikanBbiaya
tinggiC
b) &enyusunan dan persyaratan kntrak kerja (harga kntrak @ 'isible
st hidden st)! sangat penting utuk menjaga agar pelaksanaan
pengadaan terjamin mutu (misalnya persyaratan masa kadaluwarsa!
sertifikat analisa / standar mutu! harus mempunyai aterial Safety
Data Sheet (SDS)! untuk bahan berbahaya! khusus untuk alat
kesehatan harus mempunyai certificate of origin! waktu dan
kelanaran bagi semua pihak! dan lainlain.
) 5rder pemesanan agar barang dapat sesuai maam! waktu! dan tempat.
-eberapa jenis bat! bahan aktif yang mempunyai masa kadaluwarsarelatif pendek harus diperhatikan waktu pengadaannya. %ntuk itu harus
dihindari pengadaan dalam jumlah besar.
3una menjamin tata kella perbekalan farmasi yang baik! dalam
prses pengadaan harus diperhatikan adanya*
a) &rsedur yang transparan dalam prses pengadaan
b) S&5 dalam pengadaan.
) Sistem manajemen infrmasi yang digunakan untuk melaprkan prduk perbekalan farmasi yang bermasalah.
d) $udit seara rutin pada prses pengadaan.
Dalam prses pelayanan! seringkali diperlukan batbat yang tidak
tersedia di stk namun sangat dibutuhkan bagi terapi pasien. #ahaptahap
prses yang dilalui antara lain *
a) $pteker / $sisten apteker menghubungi "epala Instalasi farmasi
untuk memberitahukan adanya bat diluar stk yang dibutuhkan untuk
pelayanan pasien
b) "epala instalasi farmasi menelaah dan memutuskan bat dapat dirder
it atau perlu knfirmasi ke dkter mengenai alternatif adanya bat
pengganti di rumah sakit
) -ila diputuskan disrder! kepala instalasi meminta pengadaan untuk
melakukan prses rder it dengan jumlah bat sesuai resep dkter
12
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
13/65
d) -ila diputuskan menawarkan alternatif bat pengganti pada dkter!
maka $pteker atau $$ yang berdinas melakukannya sesuai dengan
prsedur kmunikasi S-$R.
e) -ila dkter tetap memutuskan tidak bisa diganti! $pteker atau
$sisten apteker yang berdinas melakukan prses rder it ke
pengadaan dengan jumlah bat sesuai resep dkter
f) &ada hari berikutnya di jam dinas! kepala instalasi meminta dkter
mengisi BFrmulir &ermintaan "husus 5bat 9n FrmulariumC
g) Frm diserahkan pada Sekretaris &F# untuk dibahas dalam rapat
usulan daftar bat sisipan frmularium
0. Produksi
&rduksi perbekalan farmasi di rumah sakit merupakan kegiatan
membuat! merubah bentuk! dan pengemasan kembali sediaan farmasi steril
atau nnsteril untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah
sakit. "riteria perbekalan farmasi yang diprduksi*
a. Sediaan farmasi dengan frmula khusus
b. Sediaan farmasi dengan mutu sesuai standar dengan harga lebihmurah
. Sediaan farmasi yang memerlukan pengemasan kembali
d. Sediaan farmasi yang tidak tersedia dipasaran
e. Sediaan farmasi untuk penelitian
f. Sediaan nutrisi parenteral
g. Reknstitusi sediaan perbekalan farmasi sitstatika
h. Sediaan farmasi yang harus selalu dibuat baru
Jenis sediaan farmasi yang diprduksi terdiri dari *
+. &embuatan puyer
,. &embuatan sirup
4. &embuatan salep
7. &enegemasan kembali
=. &engeneran
13
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
14/65
Dalam prses prduksi sediaan farmasi! &ersyaratan teknis &rduk
yang harus dipenuhi! antara lain *
+. Ruangan khusus untuk pembuatan
,. &eralatan* peraikan! pengemasan
4. SD* petugas terlatih
2nth prduksi nnsteril *
+) &embuatan sirup
Sirup yang dibuat di rumah sakit * 5-H! Inadryl l!
klralhidrat
,) &embuatan salep
Salep sulfadiaEin! salep $$! salep ,7!4) &engemasan kembali
&araffin liGuid! gliserin! 'aselin! irshield ,
7) &engeneran * $ntiseptik dan Desinfektan! sa'ln 4!=
Sediaan farmasi yang diprduksi leh instalasi farmasi harus akurat
dalam identitas! kekuatan! kemurnian! dan mutu. 5leh karena itu! harus
ada pengendalian prses dan prduk untuk semua sediaan farmasi yang
diprduksi atau prduksi sediaan ruah dan pengemasan yang memenuhisyarat. Frmula induk dan bath harus terdkumentasi dengan baik
(termasuk hasil pengujian prduk). Semua tenaga teknis harus harus di
bawah pengawasan dan terlatih. "egiatan pengemasan dan penandaan
harus mempunyai kendali yang ukup untuk menegah kekeliruan dalam
penampuran prduk/kemasan/etiket. $pteker disarankan untuk membuat
sediaan farmasi dengan ptensi dan kemasan yang dibutuhkan untuk terapi
ptimal! tetapi tidak tersedia dipasaran. Dalam hal ini! harus diperhatikan
persyaratan stabilitas! kekan rasa! kemasan! dan pemberian etiket dari
berbagai prduk yang dibuat.
1. Sum(angan + i(a + dro!!ing
&ada prinsipnya pengellaan perbekalan farmasi dari hibah /
sumbangan! mengikuti kaidah umum pengellaan perbekalan farmasi
14
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
15/65
reguler. &erbekalan farmasi yang tersisa dapat dipakai untuk menunjang
pelayanan kesehatan disaat situasi nrmal.
#. Penerimaan
&enerimaan adalah kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang
telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian! melalui pembelian
langsung! tender! knsinyasi atau sumbangan.
#ujuan penerimaan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang
diterima sesuai kesepakatan baik spesifikasi mutu! jumlah maupun waktu.
&enerimaan perbekalan farmasi harus dilakukan leh petugas yang
bertanggung jawab. &etugas yang dilibatkan dalam penerimaan harus terlatih baik dalam tanggung jawab dan tugas mereka! serta harus mengerti sifat
penting dari perbekalan farmasi. Dalam tim penerimaan farmasi harus ada
tenaga farmasi. Semua perbekalan farmasi yang diterima harus diperiksa dan
disesuaikan dengan spesifikasi pada rder pembelian rumah sakit. Semua
perbekalan farmasi harus ditempatkan dalam tempat persediaan! segera
setelah diterima! perbekalan farmasi harus segera disimpan di dalam lemari
atau tempat lain yang aman. &erbekalan farmasi yang diterima harus sesuaidengan spesifikasi kntrak yang telah ditetapkan.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penerimaan*
+. Harus mempunyai aterial Safety Data Sheet (SDS)! untuk bahan
berbahaya.
,. "husus untuk alat kesehatan harus mempunyai 2ertifiate f 5rigin.
4. Sertifikat analisa prduk
D. Penyim!anan
&enyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara
dengan ara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima pada tempat
yang dinilai aman dari penurian serta gangguan fisik yang dapat merusak
mutu bat.
#ujuan penyimpanan adalah *
a. emelihara mutu sediaan farmasi
15
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
16/65
b. enghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab
. enjaga ketersediaan
d. emudahkan penarian dan pengawasan
%ntuk mendapatkan kemudahan dalam penyimpanan! penyusunan!
penarian dan pengawasan perbekalan farmasi! diperlukan pengaturan tata
ruang gudang dengan baik.
Faktrfaktr yang perlu dipertimbangkan dalam meranang bangunan
gudang adalah sebagai berikut *
+. "emudahan bergerak
%ntuk kemudahan bergerak! gudang perlu ditata sebagai berikut*
∼ 3udang menggunakan sistem satu lantai! tidak menggunakan sekatsekat karena akan membatasi pengaturan ruangan. Jika digunakan
sekat! perhatikan psisi dinding dan pintu untuk mempermudah
gerakan.
∼ -erdasarkan arah arus penerimaan dan pengeluaran perbekalan
farmasi! ruang gudang dapat ditata berdasarkan sistem arus garis
lurus! arus % atau arus 1.
,. Sirkulasi udara yang baik Salah satu faktr penting dalam meranang bangunan gudang adalah
adanya sirkulasi udara yang ukup didalam ruangan gudang. Sirkulasi
yang baik akan memaksimalkan umur hidup dari perbekalan farmasi
sekaligus bermanfaat dalam memperpanjang dan memperbaiki kndisi
kerja.
4. Rak dan &allet
&enempatan rak yang tepat dan penggunaan pallet akan dapatmeningkatkan sirkulasi udara dan perputaran stk perbekalan farmasi.
"euntungan penggunaan pallet*
∼ Sirkulasi udara dari bawah dan perlingungan terhadap banjir
∼ &eningkatan efisiensi penanganan stk
∼ Dapat menampung perbekalan farmasi lebih banyak
∼ &allet lebih murah dari pada rak
7. "ndisi penyimpanan khusus
16
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
17/65
∼ aksin memerlukanB2ld 2hainC khusus dan harus dilindungi dari
kemungkinan terputusnya arus listrik. 9arktika dan bahan
berbahaya harus disimpan dalam lemari khusus dan selalu terkuni.
∼ -ahanbahan mudah terbakar seperti alkhl harus disimpan dalam
ruangan khusus! sebaiknya disimpan di bangunan khusus terpisah
dari gudang induk.
=. &enegahan kebakaran
&erlu dihindari adanya penumpukan bahanbahan yang mudah terbakar
seperti dus! kartn! dan lainlain. $lat pemadam kebakaran harus
dipasang pada tempat yang mudah dijangkau dan dalam jumlah yang
ukup. #abung pemadam kebakaran agar diperiksa seara berkala!untuk memastikan masih berfungsi atau tidak.
&erbekalan farmasi merupakan prduk yang perlu pengellaan khusus!
leh karena itu dibuat kriteriakriteria penyimpanan bat! sebagai berikut *
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Disesuaikan dengan bentuk sediaan dan jenisnya! suhu penyimpanan dan
stabilitasnya! sifat bahan! dan ketahanan terhadap ahaya (lihat petunjuk
penyimpanan masing A masing bat )
5bat disusun seara alfabetisSistem FIF5 (First In First 5ut) atau F8F5 (First 8pired First 5ut)
5batbatan dan bahan kimia yang digunakan untuk mempersiapkan bat
diberi label * isi! tanggal kadaluwarsa! dan peringatan
8lektrlit pekat knsentrat dilarang disimpan di unit pelayanan
%nit tertentu yang dapat menyimpan elektrlit knsentrat harus
dilengkapi dengan S&5 khusus untuk menegah penatalaksanaan yang
kurang hatihati5bat high alert diberi stiker HI3H $18R#! bat 95R%/1$S$ diberi
stiker 95R% / 1$S$
5bat yang dibawa pasien dari rumah harus diatat dalam frmulir
reknsiliasi bat dan disimpan di instalasi farmasi
&rduk nutrisi disimpan sesuai dengan stabilitas prduk kandungannya
(lihat brsur prduk)
17
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
18/65
•
•
•
•
•
•
•
•
&rduk sampel diterima di gudang! diprses sama seperti bat lain dan
disimpan khusus di ktak bat dnasi / sampel
&erbekalan farmasi dalam kemasan besar disusun di atas pallet seara
rapi dan teratur
5bat A bat narktika dan psiktrpika disimpan dalam lemari khusus
dengan pintu ganda yang selalu terkuni! kuni dibawa leh apteker
atau asisten apteker penanggungjawab shift
5batbat disimpan dalam rak dan diberikan nmr kde! bat untuk
pemakaian dalam dipisahkan dengan batbat untuk penggunaan luar
$pabila persediaan perbekalan farmasi ukup banyak! maka perbekalan
farmasi tetap dibiarkan dalam bks masingmasing.
-ahan berbahaya disimpan dalam tempat terpisah dimana tersedia $&$R
dan diberi label -4 sesuai dengan klasifikasi
3as medis disimpan terpisah dari tempat perbekalan farmasi! bebas dari
sumber api! ber'entilasi baik! dan dilengkapi dengan trli pengaman
untuk menghindari tabung terguling! serta diberi penanda label.
$da prses inspeksi penyimpanan bat dan alkes yang dilakukan setiap
dua minggu sekali leh asisten apteker yang ditunjuk.Selain adanya sistem penyimpanan yang baik! dibuat pula sistem
pengawasan bat! dengan tujuan agar sediaan farmasi terlindung dari
kehilangan dan penurian! yaitu dengan ara *
+. emasang 22# di area penyimpanan dan distribusi bat dan alat
kesehatan
,. embuat peringatan tertulis BSelain &etugas Farmasi yang
berkepentingan! dilarang masuk ke area pelayanan batC4. elakukan prses kmputerisasi stk
E. Pendistri(usian
Distribusi adalah kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di
rumah sakit untuk pelayanan indi'idu dalam prses terapi bagi pasien rawat
inap dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medis.
18
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
19/65
#ujuan pendistribusian adalah tersedianya perbekalan farmasi di unit
unit pelayanan seara tepat waktu! tepat jenis dan jumlah.
$da beberapa metde yang dapat digunakan leh instalasi farmasi
dalam mendistribusikan perbekalan farmasi di lingkungannya. $dapun
metde yang dimaksud antara lain*
/. Rese! Perorangan
Resep perrangan adalah rder/resep yang ditulis dkter untuk tiap
pasien. Dalam sistem ini perbekalan farmasi disiapkan dan didistribusikan
leh IFRS sesuai yang tertulis pada resep.
"euntungan resep perrangan! yaitu*
• Semua resep/rder dikaji langsung leh apteker! yang kemudianmemberikan keterangan atau infrmasi kepada pasien seara
langsung.
• emberikan kesempatan interaksi prfesinal antara apteker! dkter!
perawat! dan pasien.
• emungkinkan pengendalian yang lebih dekat.
• empermudah penagihan biaya perbekalan farmasi bagi pasien.
"elemahan / kerugian sistem resep perrangan! yaitu*• emerlukan waktu yang lebih lama
• &asien membayar bat yang kemungkinan tidak digunakan
0. Sistem Distri(usi Dosis Unit 2Unit Dose Dis!ensing 3UDD4
Definisi perbekalan farmasi dsis unit adalah perbekalan farmasi
yang dirder leh dkter untuk pasien! terdiri atas satu atau beberapa jenis
perbekalan farmasi yang masingmasing dalam kemasan dsis unit tunggal
dalam jumlah persediaan yang ukup untuk suatu waktu tertentu.IstilahBdsis unitCsebagaimana digunakan rumah sakit! berhubungan
dengan jenis kemasan dan juga sistem untuk mendistribusikan kemasan
itu. &asien membayar hanya perbekalan farmasi yang diknsumsi saja.
Sistem distribusi perbekalan farmasi dsis unit adalah tanggung jawab
IFRS! hal itu tidak dapat dilakukan di rumah sakit tanpa kerja sama dengan
staf medik! perawatan pimpinan rumah sakit dan staf administratif. Sistem
distribusi perbekalan farmasi dsis unit adalah metde dispensing dan
19
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
20/65
pengendalian perbekalan farmasi yang dikrdinasikan IFRS dalam rumah
sakit. Sistem dsis unit dapat berbeda dalam bentuk! tergantung pada
kebutuhan khusus rumah sakit. $kan tetapi! unsur khusus berikut adalah
dasar dari semua sistem dsis unit! yaitu*
•
•
&erbekalan farmasi dikandung dalam kemasan unit tunggal0 di
dispensing dalam bentuk siap knsumsi0 dan untuk kebanyakan
perbekalan farmasi tidak lebih dari ,7 jam persediaan dsis!
diantarkan ke atau tersedia pada ruang perawatan pasien setiap saat.
Sistem distribusi dsis unit diperasikan dengan metde sistem
distribusi dsis unit sentralisasi. Sentralisasi dilakukan leh IFRS
sentral ke semua unit rawat inap di rumah sakit seara keseluruhan.$rtinya! di rumah sakit hanya satu IFRS tanpa adanya dep/satelit
IFRS di beberapa unit pelayanan.
-eberapa keuntungan sistem distribusi dsis unit yang lebih rini sebagai
berikut*
a) &asien hanya membayar perbekalan farmasi yang diknsumsinya saja.
b) Semua dsis yang diperlukan pada unit perawatan telah disiapkan leh
IFRS.) engurangi kesalahan pemberian perbekalan farmasi.
d) enghindari duplikasi rder perbekalan farmasi yang berlebihan.
e) eningkatkan pemberdayaan petugas prfesinal dan nn prfesinal
yang lebih efisien.
f) engurangi risik kehilangan dan pembrsan perbekalan farmasi.
g) emperluas akupan dan pengendalian IFRS di rumah sakit seara
keseluruhan sejak dari dkter menulis resep/rder sampai pasienmenerima dsis unit
h) Sistem kmunikasi pengrderan dan distribusi perbekalan farmasi
bertambah baik.
i) $pteker dapat datang ke unit perawatan / ruang pasien! untuk
melakukan knsultasi perbekalan farmasi! membantu memberikan
masukan kepada tim! sebagai upaya yang diperlukan untuk perawatan
pasien yang lebih baik.
20
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
21/65
j) &eningkatan dan pengendalian dan pemantauan penggunaan perbekalan
farmasi menyeluruh.
k) emberikan peluang yang lebih besar untuk prsedur kmputerisasi.
Sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah meningkatnya kebutuhan
tenaga farmasi dan meningkatnya biaya perasinal.
F. Pengendalian
&engendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk memastikan
terapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan prgram
yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan /
keksngan bat di unitunit pelayanan."egiatan pengendalian menakup *
a. emperkirakan/menghitung pemakaian ratarata peride tertentu.
Jumlah stk ini disebut stk kerja.
b. enentukan stk ptimum adalah stk bat yang diserahkan kepada
unit pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/keksngan.
. enentukan waktu tunggu (lead time) adalah waktu yang diperlukan
dari mulai pemesanan sampai bat diterima.Selain itu! beberapa pengendalian yang perlu diperhatikan dalam
pelayanan kefarmasian adalah sebagai berikut*
•
•
•
2atatan pemberian bat
2atatan pemberian bat adalah frmulir yang digunakan perawat
untuk menyiapkan bat sebelum pemberian. &ada frmulir ini perawat
memeriksa bat yang akan diberikan pada pasien. Dengan frmulir ini
perawat dapat langsung merekam/menatat waktu pemberian dan
aturan yang sebenarnya sesuai petunjuk.
&engembalian bat yang tidak digunakan
Semua perbekalan farmasi yang belum diberikan kepada pasien rawat
tinggal harus tetap berada dalam ktak bat. Hanya perbekalan
farmasi dalam kemasan tersegel yang dapat dikembalikan ke instalasi
farmasi.
&engendalian bat dalam kamar perasi
21
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
22/65
Sistem pengendalian bat rumah sakit harus sampai ke kamar perasi.
$pteker harus memastikan bahwa semua bat yang digunakan dalam
bagian ini tepat rder! disimpan! disiapkan! dan dipertanggung
jawabkan sehingga penatatan dilakukan seperti penatatan di
instalasi farmasi.
• &enarikan bat
&enarikan bat merupakan suatu prses penilaian kembali (ree'aluasi)
terhadap bat jadi yang telah terdaftar dan beredar di masyarakat!
terutama terhadap batbat yang mempunyai resik tinggi! kmpsisi
dianggap tidak rasinal! indikasi tidak tepat dan pembrsan karena
efek terapi yang tidak bermakna. #ahap A tahap prses penarikan batantara lain sebagai berikut *
+. enatat nama dan nmer bath / lt prduk
,. enelusuri nmer barde prduk menggunakan menu inf bat di
sftware menu Fari atau menu FarJ
4. enelusuri histri mutasi stk keluar
7. enatat lkasi stk disimpan atau nama pasien yang telah
dilayani=. engirim mem pemberitahuan penarikan ke dep dimana prduk
disimpan
:. emberitahukan pada pasien akan penarikan prduk! bila perlu
dilakukan penarikan hingga ke tangan pasien. engambil prduk
dari lkasi penyimpanan (dep dan pasien)
>. elakukan prses BkarantinaC prduk dengan memberi label
BJ$93$9 DI3%9$"$9C sampai prduk diambil leh distributr
/ pabrik
?. endkumentasikan nama! nmer bath / 1t bat yang
ditarik! tindakan yang diambil dan hasil penarikan prduk.
Dkumen disertai dengan lampiran frm pemberitahuan
penarikan dari distributr serta dkumen serah terima barang
dengan distributr / pabrik.
22
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
23/65
&. Pemusnaan
&emusnahan bat dan perbekalan kesehatan merupakan kegiatan
penyelesaian terhadap batbatan dan perbekalan kesehatan yang tidak
terpakai karena kadaluarsa! rusak! ataupun mutunya sudah tidak memenuhi
standar.
#ujuan dilakukan pemusnahan adalah sebagai berikut *
•
•
•
%ntuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan leh
penggunaan bat atau perbekalan kesehatan yang tidak
memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan
%ntuk menghindari pembiayaan seperti biaya penyimpanan!
pemeliharaan! penjagaan atas bat atau perbekalan kesehatanlainya yang sudah tidak layak untuk dipelihara.
%ntuk menjaga keselamatan kerja dan menghindarkan diri dari
pengtran lingkungan! dan penyalahgunaan. &embuangan yang
tidak layak dapat menjadi berbahaya jika kemudian
menimbulkan kntaminasi pada sumber air setempat. Selain itu
batbatan kadaluarsa dapat disalahgunakan dan digunakan
kembali jika tempat pembuangan tidak dipilih seara tepat danaman.
#ahap A tahap prses pemusnahan bat dan perbekalan kesehatan
adalah *
+. In'entarisasi terhadap bat dan perbekalan kesehatan yang akan
dimusnahkan
,. &ersiapan adminstrasi! meliputi lapran dan berita aara
pemusnahan4. &enentuan jadwal! metde! dan tempat pemusnahan! dan krdinasi
dengan pihak terkait
7. &ersiapan tempat pemusnahan
=. &elaksanaan pemusnahan! menyesuaikan jenis dan bentuk sediaan
:. &embuatan lapran pemusnahan bat dan perbekalan kesehatan!
yang memuat *
23
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
24/65
a) 6aktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan bat dan alat
kesehatan
b) 9ama dan jumlah bat dan alat kesehatan
) 9ama apteker pelaksana pemusnahan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
d) 9ama saksi dalam pelaksanaan pemusnahan bat dan
perbekalan kesehatan
>. 1apran pemusnahan bat dan perbekalan kesehatan!
ditandatangani leh apteker dan saksi dalam pelaksanaan
pemusnahan (berita aara terlampir)
Dalam prses pemusnahan bat! prsedur yang dipilih adalahdemgan ara ditimbun di dalam tanah. Halhal yang dipertimbangkan
dalam pemilihan lkasi penimbunan bat adalah jarak lkasi dengan
sumber air tanah! untuk mengurangi resik adanya kntaminasi air tanah.
Sebelum ditimbun di dalam tanah bat dikeluarkan dari kemasan
primernya agar lebih epat terurai di dalam tanah.
Sedangkan prses pemusnahan perbekalan kesehatan! prsedur yang
dipilih adalah dengan insenerasi! yakni memasukkan perbekalan kesehatanke dalam pembakaran bersuhu tinggi (?;;2).
H. Pen5atatan dan Pela!oran
/. Pen5atatan
&enatatan merupakan suatu keguatan yang bertujuan untuk
memnitr transaksi perbekalan farmasi yang keluar dan masuk di
lingkungan instalasi farmasi. $danya penatatan akan memudahkan
petugas untuk melakukan penelusuran bila terjadi adanya mutu bat
yang sub standar dan harus ditarik dari peredaran. &enatatan dilakukan
dengan menggunakan bentuk digital seara kmputerisasi.
Halhal yang harus diperhatikan dalam penatatan *
• &enatatan / entri data dilakukan seara rutin dari waktu ke waktu
seara real time saat pelayanan bat
• &enerimaan dan pengeluaran dijumlahkan pada setiap akhir bulan.
24
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
25/65
Infrmasi yang bisa diperleh dari kartu stk antara lain *
• Jumlah perbekalan farmasi yang tersedia (sisa stk)
• Jumlah perbekalan farmasi yang diterima
• Jumlah perbekalan farmasi yang keluar
• Jumlah perbekalan farmasi yang hilang/rusak/kadaluwarsa
• Jangka waktu keksngan perbekalan farmasi
anfaat infrmasi yang didapat*
• %ntuk mengetahui dengan epat jumlah persediaan perbekalan
farmasi
• &enyusunan lapran
• &erenanaan pengadaan dan distribusi
• &engendalian persediaan
• %ntuk pertanggungjawaban bagi petugas penyimpanan dan
pendistribusian
• Sebagai alat bantu kntrl bagi "epala instalasi farmasi
0. Pela!oran
&elapran adalah kumpulan atatan dan pendataan kegiatan
administrasi perbekalan farmasi! tenaga dan perlengkapan kesehatan
yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan.
#ujuan pelapran adalah *
• #ersedianya data yang akurat sebagai bahan e'aluasi
• #ersedianya infrmasi yang akurat
• #ersedianya arsip yang memudahkan penelusuran surat dan lapran
• endapat data yang lengkap untuk membuat perenanaan
Jenis lapran yang dibuat leh IFRS meliputi*
No *enis La!oran %egunaan %eterangan
+"euangan (lapran yangtelah dikeluarkan lehIFRS)
%ntuk audit
, utasi perbekalan %ntuk perenanaan
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
26/65
I. )onitoring dan e6aluasi
nitring dan e'aluasi merupakan tahapan untuk mengamati danmenilai keberhasilan atau kesesuaian pelaksanaan 2ara &elayanan
"efarmasian Kang -aik di suatu pelayanan kefarmasian. %ntuk e'aluasi
mutu prses pengellaan sediaan farmasi dan alat kesehatan! dapat diukur
dengan indikatr kepuasan dan keselamatan pasien / pelanggan! dimensi
waktu (time deli'ery)! Standar &rsedur 5perasinal serta keberhasilan
pengendalian perbekalan kesehatan dan sediaan farmasi.
*. Pengelolaan !er(ekalan 'armasi kusus
/. Penanganan Baan Sitostatik Dan Baan Ber(aaya Lain
-ahan sitstatika adalah Eat/bat yang merusak dan membunuh sel
nrmal dan sel kanker! serta digunakan untuk menghambat pertumbuhan
tumr malignan. Istilah sitstatika biasa digunakan untuk setiap Eat yang
mungkin gentksik! mutagenik! nkgenik! teratgenik! dan sifat
berbahaya lainnya. Sitstatika terglng bat berisik tinggi karena
mempunyai efek tksik yang tinggi terhadap sel! terutama dalam
reprduksi sel sehingga dapat menyebabkan karsingenik! mutagenik!
dan teratgenik. 5leh karena itu! penggunaan bat sitstatik
membutuhkan penanganan khusus untuk menjamin keamanan!
keselamatan penderita! perawat! prfesinal kesehatan! dan rang lain
yang tidak menderita sakit. #ujuan penanganan bahan
4&enulisan resep generik dan nn generik
%ntuk perenanaandan
7 &siktrpik dan narktik %ntuk audit &5 dan
perenanaan
= Stk pname%ntuk audit dan
perenanaan
:&endistribusian bat danalkes (jumlah dan
%ntuk audit dan perenanaan
> "epatuhan frmularium%ntuk perenanaandan
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
27/65
sitstatik/berbahaya adalah untuk menjamin penanganannya yang tepat
dan aman di rumah sakit.
&enanganan sitstatika harus memerhatikan*
+. Dilaksanakan dengan teknik aseptik
,. &engerjaan dalam -ilgial Safety 2abinet (-S2)
4. &etugas yang bekerja harus terlindungi
7. Jaminan mutu prduk
=. Dilaksanakan leh petugas yang terlatih
:. $danya prtap
Standar kerja yang harus dipersiapkan meliputi*
+. #eknik khusus penanganan sitstatika,. &erlengkapan pelindung (baju! tpi! masker! sarung tangan)
4. &elatihan petugas
7. &enandaan! pengemasan! tranprtasi
=. &enanganan tumpahan bat sitstatika
:. &enanganan limbah.
0. Sediaan Radio Farmasi&rinsip dasar dari pembuatan! pengemasan! sterilisasi! pengujian!
dan pengendalian bat di dalam rumah sakit juga berlaku untuk sediaan
radifarmasi. Instalasi farmasi pada dasarnya tidak terlibat langsung
dalam penanganan sediaan radifarmasi. "eterlibaan instalasi farmasi
dalam penanganan sediaan radifarmasi adalah pada saat pemesanan dan
penerimaan sediaan tersebut. Setelah sediaan tiba di instalasi farmasi!
maka sediaan tersebut langsung dikella leh bagian radi nuklir. Hal
yang penting untuk diperhatikan instalasi farmasi berkaitan dengan
sediaan radifarmasi adalah mengetahui jumlah sediaan yang dipesan!
digunakan dan sisa stk.
1. $(at yang di(a7a ole !asien
&enggunaan bat milik penderita yang dibawa dari tempat asal ke
dalam rumah sakit harus sedapat mungkin dihindari. 5bat tersebut dapat
digunakan jika *
27
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
28/65
a) Disetujui dkter yang merawat setelah melakukan prses reknsiliasi
bat sebelum pasien masuk rumah sakit!
b) #idak mempengaruhi keamanan dan efekti'itas bat yang diberikan
dkter di rumah sakit!
) 5bat dapat diidentifikasi leh $pteker/##"! meliputi * merk
dagang! kandungan! instalasi farmasi atau aptik tempat bat
tersebut diperleh
d) 5bat tidak dapat diperleh instalasi farmasi
8. Persediaan o(at emergensi
&ersediaan bat emergensi adalah persediaan bat yang digunakanuntuk menangani kasus darurat di masingmasing ruangan.
Dibawah ini merupakan daftar persediaan farmasi untuk keadaan
darurat di ruangan.
DAFTAR $BAT E)ER&ENSI RUAN& %RISAN 9 BEDAH DALA) A
DAFTAR $BAT E)ER&ENSI RUAN& BEDAH DALA) B
DAFTAR $BAT E)ER&ENSI RUAN& $BS&N
N$ NA)A $BATBENTU%
SEDIAAN*U)LAH
+ $drenalin / 8pinephrin Inj amp +;
, $trpin sulfat Inj amp +;4 Deamethasn = mg Inj amp =7 Detrse 7; ,= m1 fl == Dipenhidramin Inj amp =: 1idain Inj amp +;> Steslid Inj +; mg amp =
N$ NA)A $BATBENTU%
SEDIAAN*U)LAH
+ $drenalin / 8pinephrin Inj amp +;, $trpin Sulfat Inj amp +;4 Deamethasn = mg Inj amp =7 Detrse 7; ,= m1 fl == Dipenhidramin Inj amp =: 1idain Inj amp +;> Steslid Inj +; mg amp =
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
29/65
DAFTAR $BAT E)ER&EN# RUAN& ANA%
N$ NA)A $BATBENTU%
SEDIAAN*U)LAH
+ $drenalin / 8pinephrin amp 7, $minphilin Inj amp ,4 $trpin Sulfat Inj amp 77 D+; =;; m1 fl ,= D7; ,= m1 amp +: Deamethasn = mg Inj amp ,> Digin Inj (Fargin) amp ,? Dipenhidramin Inj amp =< Dpamin Inj (Dpa
/&rinfark)amp +
+; 8fedrin Inj amp =++ 1idain Inj amp +;
+, 1dmer Inj amp ++4 g S57 ,; ,= m1 fl 4+7 gS57 7; ,= m1 fl 4+= rphin Inj amp ++: 9a -iarbnat Inj fl ++> ðidin Inj amp ++? Sibital Inj amp ,+< Steslid Inj +; mg amp 7
N$ NA)A $BAT BENTU% SEDIAAN
*U)LAH
+ $drenalin / 8pinephrin amp 7, $minphilin Inj amp ,4 $trpin Sulfat Inj amp 77 D+; =;; m1 fl ,= D7; ,= m1 amp +: Deamethasn = mg Inj amp ,> Digin Inj (Fargin) amp ,? Dipenhidramin Inj amp =
< Dpamin Inj (Dpa /&rinfark) amp +
+; 8fedrin Inj amp =++ 1idain Inj amp +;+, 1dmer Inj amp ++4 g S57 ,; ,= m1 fl 4+7 gS57 7; ,= m1 fl 4+= rphin Inj amp ++: 9a -iarbnat Inj fl ++> ðidin Inj amp ++? Sibital Inj amp ,+< Steslid Inj +; mg amp 7
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
30/65
DAFTAR $BAT E)ER&ENSI RUAN& RA,AT INTENSIF
DAFTAR $BAT E)ER&EN# RUAN& %ENAN&A : BEDAH DALA) A
DAFTAR $BAT E)ER&ENSI I&D
N$ NA)A $BAT BENTU% SEDIAAN
*U)LAH
+ $trpin sulfat Inj amp +;, $drenalin / epinephrin amp =4 $midarn (#iaryt ) amp ,7 $ritra Inj syringe ,= $spilet #ab tab +;: 2lpidgrel #ab tab +;> Deamethasn Inj amp +;? Detrse 7; ,= m1 fl =
< Digin Inj (Fargin) amp ,+; Dpamin Inj(Dpa /&rinfark)
amp ,
++ 3liseril trinitrat Inj amp ,+, 1idain Inj amp +;+4 9a. -iarbnat Inj fl =+7 9repineprin Inj amp ,+= Steslid Inj +; mg amp =+: Steslid retal = mg tube ,
N$ NA)A $BATBENTU%
SEDIAAN*U)LAH
+ $drenalin /8pinephrin amp +;
, $trpin Sulfat Inj amp +;4 Deamethasn = mg amp +;7 Detrse 7; ,= m1 fl == 8fedrin Inj amp =: 1idain Inj amp +;> Steslid +; mg Inj amp =? Steslid retal = mg tube ,
N$ NA)A $BATBENTU%
SEDIAAN*U)LAH
+ $ritra Inj syringe ,, $spilet #ab tab =4 $trpin sulfat Inj amp +;7 Detrse 7; ,= m1 amp ,
= Deamethasn = mg Inj amp +;
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
31/65
DAFTAR $BAT E)ER&ENSI P$LI%LINI%
ekanisme pengellaan bat emergensi adalah sebagai berikut*
a. 5bat emergensi tersedia di semua unit pelayanan pasien! disimpan
dalam trli / kit emergensi yang terpasang segel untuk menghindari
bat hilang atau tidak tersedia saat dibutuhkan.
b. 5bat emergensi segera dibuatkan resep dan diminta ke farmasi untuk
penggantian! ek ulang isi dan masa kadaluarsa bat emergensi
dalam trli / kit kemudian disegel.
. 5bat emergensi diperiksa setiap , minggu sekali leh petugas
farmasi yang ditunjuk! untuk diperiksa kembali isi dan masa
kadaluarsa bat emergensi dalam trli / kit dan juga keutuhan segel!
agar bat emergensi selalu tersedia saat dibutuhkan.
: Dumin retal tube ,> $drenalin / epinephrin Inj amp +;? Dbutamin Inj
(Dburan/Dmini) 'ial ,
< ISD9 +; mg tab tab =+; "2l ,= meG/m1 fl ,++ 1idain Inj amp +;+, 9a biarbnat (eyln) ,= fl ,+4 gS57 ,; ,= m1 fl ,+7 gS57 7; ,= m1 fl ,+= Dpamin Inj (Dpa / amp ,+: Steslid +; mg Inj amp =+> Steslid = mg retal tube ,+? #etagam ,=; unit 'ial =
N$ NA)A $BATBENTU%
SEDIAAN*U)LAH
+ $drenalin inj +; +, $trpin Sulfat inj +; ,4 D7; = 47 Deamethasne inj +; 7= 8fedrin inj = =
: 1idain inj +; :> Steslid inj = >? Steslid retal , ?
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
32/65
d. &ersediaan untuk masingmasing item perbekalan farmasi ditetapkan
bersama leh &anitia Farmasi dan #erapi
=. Per(ekalan 'armasi sam!el + u"i 5o(a
&erbekalan farmasi dnasi adalah perbekalan farmasi yang
diberikan seara umauma atau gratis dari perusahaan farmasi untuk
digunakan di rumah sakit tanpa imbalan apapun. &erbekalan farmasi ini
dapat dijadikan aset rumah sakit. &erbekalan farmasi uji ba adalah
perbekalan farmasi baru yang diberikan seara umauma untuk diuji
ba efekti'itasnya. &engellaan perbekalan farmasi jenis ini diprses
sama seperti perbekalan farmasi yang dibeli seara reguler.
:. $(at Program %eseatan
5bat prgram kesehatan adalah bat yang disediakan untuk
keperluan prgram kesehatan baik yang berskala nasinal maupun lkal.
5bat dimaksud digunakan untuk keperluan prgram kesehatan tertentu
seperti prgram penanggulangan HI/$IDS! #-! Flu -urung! alaria!
dan lain sebagainya. &ada saat ini bat prgram kesehatan yang telahdapat diakses leh rumah sakit -aptis adalah bat #-.
Sumber pembiayaan 5bat &rgram kesehatan dapat berasal dari
$&-9/ $&-D maupun bantuan luar negeri. &ada umumnya rumah sakit
tidak perlu mengadakan bat prgram kesehatan! akan tetapi rumah sakit
dapat berkntribusi dalam perenanaan kebutuhan bat tersebut dengan
berkrdinasi dengan Dinas "esehatan
II. FAR)ASI %LINI%
Farmasi "linik adalah pelayanan farmasi dimana tenaga kefarmasian
berinteraksi langsung dengan pasien yang menggunakan bat untuk terapainya
tujuan terapi dan terjaminnya keamanan penggunaan bat berdasarkan penerapan
ilmu! teknlgi dan fungsi dalam perawatan penderita dengan memperhatikan
preferensi pasien.
32
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
33/65
&elayanan farmasi klinik dapat meliputi pelayanan resep (dispensing)!
pelayanan infrmasi bat! knsultasi infrmasi dan edukasi! penatatan
penggunaan bat! identifikasi! pemantauan dan pelapran reaksi bat yang tidak
dikehendaki (R5#D) dan efek samping bat! pemantauan terapi bat! rnde
'isite! e'aluasi penggunaan bat! pelayanan farmasi di rumah dan pemantauan
kadar bat dalam darah.
&elayanan farmasi klinik dilaksanakan untuk menapai penggunaan
bat yang rasinal (pasien menerima bat yang tepat * indikasi! kndisi pasien!
bentuk sediaan! jumlah! dsis! frekuensi! lama dan ara penggunaan! terhindar
dari interaksi bat! efek samping dan reaksi bat yang tidak diharapkan!
harga terjangkau serta mendapat infrmasi yang tepat) serta penghargaan atas pilihan pasien dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup pasien.
&elaksanaan kegiatan pelayanan farmasi klinik disesuaikan dengan sarana
pelayanan kesehatan.
"egiatan pelayanan farmasi klinik meliputi *
A. Penelusuran Ri7ayat Penggunaan $(at dan Pre'erensi Pasien
&enelusuran riwayat penggunaan bat adalah prses untuk mendapatkaninfrmasi spesifik pasien! infrmasi mengenai seluruh bat dan sediaan
farmasi lain yang pernah dan sedang digunakan. Riwayat pengbatan dapat
diperleh dari wawanara atau data rekam medik di penatatan penggunaan
bat pasien
#ujuan*
a) embandingkan riwayat penggunaan bat dengan data rekam medik
/penatatan penggunaan bat untuk mengetahui kemungkinan perbedaan
infrmasi penggunaan bat
b) elakukan 'erifikasi riwayat penggunaan bat yang diberikan leh tenaga
kesehatan lain dan memberikan infrmasi tambahan jika diperlukan.
) endkumentasikan adanya alergi! efek samping bat dan reaksi bat
yang tidak dikehendaki (R5#D)
d) engidentifikasi kesesuaian indikasi bat! bentuk sediaan! dsis! dan
frekuensi penggunaan
33
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
34/65
e) engidentifikasi ptensi teriadinya interaksi bat
f) elakukan penilaian terhadap kepatuhan pasien dalam menggunakan bat
g) elakukan penilaian rasinalitas bat yang diresepkan
h) enanyakan harapan dan tanggapan pasien tentang pengbatan dan
penyakit atau gangguan yang dialami.
i) elakukan penilaian terhadap pemahaman pasien terhadap bat yang
digunakan
j) elakukan penilaian adanya kemungkinan penyalahgunaan bat
k) elakukan penilaian terhadap teknik penggunaan bat
l) emeriksa adanya kebutuhan pasien terhadap bat dan alat bantu
kepatuhan minum bat (nrdane aids)m) endkumentasikan bat yang digunakan pasien sendiri tanpa
sepengetahuan dkter
n) engidentifikasi terapi lain! misalnya suplemen! dan pengbatan alternatif
yang mungkin digunakan leh pasien
"egiatan *
a) &enatatan infrmasi spesifik pasien
b) &enelusuran riwayat penggunaan bat kepada pasien/keluarganya! daftar penggunaan bat dan rekam medik! data pemeriksaan labratrium serta
infrmasi hasil pemeriksaan fisik
) elakukan penilaian terhadap pengaturan penggunaan bat pasien.
Infrmasi yang harus didapatkan *
a) 9ama pasien! alamat! usia! jenis kelamin! pekerjaan! berat badan! tinggi
badan! keyakinan! tanggapan! harapan dan keluhan
b) 9ama bat (termasuk bat nn resep)! dsis! bentuk sediaan! frekuensi
penggunaan! indikasi dan lama penggunaan bat! data hasil pemeriksaan
labratrium! dan data hasil pemeriksaan fisik pasien!
) Infrmasi reaksi bat yang tidak dikehendaki termasuk riwayat alergi
d) "epatuhan terhadap regimen penggunaan bat (jumlah bat yang tersisa)
B. Skrining Rese!
+. &engkajian dan &elayanan Resep
34
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
35/65
&elayanan resep dimulai dari penerimaan! pemeriksaan
ketersediaan!
pengkajian resep! penyiapan perbekalan farmasi termasuk peraikan bat!
pemeriksaan! penyerahan disertai pemberian infrmasi. &ada setiap tahap
alur pelayanan resep! dilakukan upaya penegahan terjadinya kesalahan
pemberian bat (mediatin errr) dengan melaksanakan akti'itas sesuai
standar prsedur perasinal dan melakukan dkumentasi akti'itas.
&rses skrining resep dilaksanakan leh apteker yang telah melalui prses
uji kmpetensi! sebagai bagian dari kewenangan klinis apteker.
#ujuan * %ntuk menganalisa adanya masalah terkait bat0 bila ditemukan
masalah terkait bat harus diknsultasikan kepada dkter penulis resep.
"egiatan * $pteker harus melakukan pengkajian resep sesuai persyaratanadministrasi! persyaratan farmaseutik dan persyaratan klinis baik untuk
pasien rawat inap maupun rawat jalan.
&ersyaratan administrasi meliputi *
•
•
•
•
9arna! umur! jenis kelamin dan berat badan serta tinggi badan pasien
9ama dan paraf dkter
#anggal resep
Ruangan/unit asal resep&ersyaratan farmaseutik meliputi *
•
•
•
•
9ama bat! bentuk! dan kekuatan sediaan
Dsis dan Jumlah bat
Stabilitas
$turan! dan ara penggunaan
&ersyaratan klinis meliputi *
•
•
•
•
•
"etepatan indikasi! dsis dan waktu penggunaan bat#idak didapatkan duplikasi pengbatan
#idak munulnya alergi! efek samping! dan reaksi bat yang tidak
dikehendaki (R5#D)
5bat yang diberikan tidak kntraindikasi
#idak dijumpai interaksi bat yang berisik
35
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
36/65
Frm Skrining resep yang digunakan adalah sebagai berikut *I9S#$1$SI F$R$SI
#8%$9 $S$1$H R8S8&
9ama pasien * 9R *#anggal lahir *Ruang rawat *
#anggal * 9mr resep *&etugas *
Jika ditemukan masalah! heklist (L) pada klm $S$1$H dan beri keterangan pada klm 2$#$#$9
"eterangan *"esesuaian pasien * kesesuaian pasien dengan bat yang diresepkan
Interaksi 5bat * sesuai dengan daftar yang ada di FrmulariumDuplikasi * bila dalam satu resep terdapat bat dengan Eat aktif atau kelas terapiyang sama&in n < * #idak termasuk prduk nutrisi parenteral! larutan infus lebih dari +;; mldan alkes&in n +; * dak termasuk bat anti #-! anti jamur! beri heklis pada jumlah yangsesuai
Selain melakukan prses pengkajian resep! $pteker harus memastikan
bahwa resep dapat terbaa sehingga dapat dilayani. -ila ada resep yang
tidak terbaa! $pteker melakukan prsedur penanganan resep yang tidak terbaa. #ahaptahap prses yang dilakukan antara lain *
a) enghubungi dkter penulis resep dengan menyebutkan identitas
pasien! ruangan! dan diagnsa
b) enjelaskan pada dkter bahwa resep yang ditulis tidak terbaa!
menyebutkan bat lain dalam resep bila diperlukan
36
N$ RE-IE, NA)A$BAT
)ASALAH #ATATAN TINDA% LAN*UT
+ Resep tidak terbaa/
, "esesuaian asien4 Dsis / "ekuatan /Fre uens7 9ama bat= Rute emberian: 6aktu / Durasi&em er an> Interaksi bat? Du likasi< Jumlah bat lebihar > tem
+; Jumlah antibitikalebih dari 4 item
;8 ;<;=;>=
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
37/65
) enulis bat yang dimaksud ke dalam frm skrining resep di klm
atatan dan tindak lanjut! tulis nama $pteker / ##" yang melakukan
prses! tulis tanggal dan jam
d) elayani resep
,. Dispensing Sediaan "husus
Dispensing sediaan khusus steril harus dilakukan di instalasi farmasi
rumah sakit dengan teknik aseptik untuk menjamin sterilitas dan stabilitas
prduk dan melindungi petugas dari paparan Eat berbahaya sertamenghindari terjadinya kesalahan pemberian bat.
#ujuan *
a) enjamin sterilitas dan stabilitas sediaan farmasi
b) elindungi petugas dari paparan Eat berbahaya
) enghindari terjadinya kesalahan pemberian bat.
4. &enampuran 5bat Suntik elakukan penampuran bat steril sesuai kebutuhan pasien yang
menjamin kmpatibilitas! dan stabilitas bat maupun wadah sesuai dengan
dsis yang ditetapkan.
"egiatan *
a) enampur sediaan intra'ena kedalam airan infus
b) elarutkan sediaan intra'ena dalam bentuk serbuk dengan pelarut
yang sesuai
) engemas menjadi sediaan siap pakai
d) elakukan pemeriksaan terhadap hasil kerja yang telah dilakukan
Faktr yang perlu diperhatikan *
a) Ruangan khusus
b) 1emari penampuran (-ilgial Safety 2abinet)
) H8&$ Filter
37
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
38/65
7. &enyiapan 9utrisi &arenteral
erupakan kegiatan penampuran nutrisi parenteral yang dilakukan leh
tenaga yang terlatih seara aseptis sesuai kebutuhan pasien dengan
menjaga stabilitas sediaan! frmula standar dan kepatuhan terhadap
prsedur yang menyertai.
"egiatan*
a) enampur sediaan karbhidrat! prtein! lipid! 'itamin! mineral untuk
kebutuhan perrangan.
b) engemas ke dalam kantng khusus untuk nutrisi
) elakukan pemeriksaan terhadap hasitkerla yang telah dilakukanFaktr yang perlu diperhatikan *
a) #im yang terdiri dari dkter! apteker! perawat! ahli giEi.
b) Sarana dan prasarana
) Ruangan khusus
d) 1emari penampuran (-ilgial Safety 2abinet)
e) "antng khusus untuk nutrisi parenteral
=. &enanganan Sediaan Sittksik
erupakan penanganan bat kanker seara aseptis dalam kemasan siap
pakai sesuai kebutuhan pasien leh tenaga farmasi yang terlatih dengan
pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan! petugas maupun
sediaan bat dari efek tksik dan kntaminasi! dengan menggunakan alat
pelindung diri! mengamankan pada saat penampuran! distribusi! maupun
prses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbahnya.
Seara perasinal dalam mempersiapkan dan melakukan harus sesuai
prsedur yang ditetapkan dengan alat pelindung diri yang memadai.
"egiatan *
a) elakukan perhitungan dsis seara akurat
b) elarutkan sediaan bat kanker dengan pelarut yang sesuai
) enampur sediaan bat kanker sesuai dengan prtkl pengbatan
d) engemas dalam kemasan tertentu
38
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
39/65
e) embuang limbah sesuai prsedur yang berlaku
Faktr yang &erlu di perhatikan *
a) Ruangan khusus yang diranang dengan kndisi yang sesuai
b) 1emari penampuran (-ilgial Safety 2abinet)
) H8&$ filter
d) $lat &elindung Diri
e) Sumber Daya anusia yang terlatih
f) 2ara &emberian bat kanker
2. Penyeraan
&enyerahan meliputi kegiatan pengeekan kesesuaian nmr resep!nama pasien! umur! alamat serta nama! dsis! jumlah! aturan pakai! bentuk
sediaan farmasi yang akan diserahkan kepada pasien atau keluarga dengan
nmr resep! nama pasien! umur! alamat serta nama! dsis! jumlah! aturan
pakai! bentuk sediaan farmasi yang tertulis di lembar resep atau kndisi
gangguan pasien dan pemberian knsultasi! infrmasi dan edukasi ("l8) bat
kepada pasien.
D. %onsultasi? In'ormasi dan Edukasi 2%IE4
"I8 adalah suatu prses diskusi antara apteker dengan pasien / keluarga
pasien yang dilakukan seara sistematis untuk memberikan kesempatan
kepada pasien / keluarga pasien mengeksplrasikan diri dan membantu
meningkatkan pengetahuan! pemahaman! dan kesadaran sehingga pasien /
keluarga pasien memperleh keyakinan akan kemampuannya dalam
penggunaan bat yang benar termasuk swamedikasi.
#ujuan umum "I8 adalah meningkatkan keberhasilan terapi!
memaksimalkan efek terapi! meminimalkan risik efek samping!
meningkatkan cost effectiveness dan menghrmati pilihan pasien dalam
menjalankan terapi.
#ujuan khusus *
a) eningkatkan hubungan keperayaan antara apteker dan pasien
b) enunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
39
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
40/65
) embantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan bat
d) embantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan penggunaan
bat dengan penyakitnya
e) eningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengbatan
f) enegah atau meminimalkan masalah terkait bat
g) eningkatkan kemampuan pasien memeahkan masalahnya dalam hal
terapi
h) engerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
i) embimbing dan mendidik pasien dalam penggunaan bat sehingga
dapat menapai tujuan pengbatan dan meningkatkan mutu pengbatan
pasien"egiatan *
a) embuka kmunikasi antara apteker dengan pasien
b) engidentifikasi tingkat pemahaman pasien tentang penggunaan bat
melalui #hree &rime Muestins
+. $pakah yang disampaikan dkter tentang bat $ndaN0
,. $pakah dkter menjelaskan tentang ara pemakaian bat $ndaN0
4. $pakah dkter menjelaskan tentang hasil yang diharapkan setelah $ndamenerima terapi bat tersebutN
) enggali infrmasi lebih lanjut dengan memberi kesempatan kepada
pasien untuk mengeksplrasi masalah penggunaan bat.
d) emberikan penjelasan kepada pasien untuk menyelesaikan masalah
pengunaan bat.
e) elakukan 'erifikasi akhir dalam rangka mengeek pemahaman pasien.
f) Dkumentasi
Faktr yang perlu diperhatikan *
a) "riteria &asien *
&asien kndisi khusus (pediatri! geriatri! gangguan fungsi hati
dan/atau ginjal! ibu hamil dan menyusui)
&asien dengan terapi jangka panjang/penyakit krnis (#-! D!
epilepsi! dll)
40
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
41/65
&asien yang menggunakan bat dengan instruksi khusus (penggunaan
krtiksterid dengan tappering down / off )
&asien yang menggunakan bat dengan indeks terapi sempit
(digksin! phenytin)
&asien yang menggunakan banyak bat (plifarmasi)
&asien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah
b) Sarana dan &rasarana
Ruangan atau tempat knseling
$lat bantu knseling ("artu pasien/atatan knseling)
8. Pemantauan+. &emantauan #erapi 5bat ()
&emantauan #erapi 5bat () adalah suatu prses yang menakup
kegiatan untuk memastikan terapi bat yang aman! efektif dan rasinal
bagi pasien. #ujuan pemantauan terapi bat adalah meningkatkan
efekti'itas terapi dan meminimalkan risik R5#D
"egiatan *
&engkajian pemilihan bat! dsis! ara pemberian bat! respnsterapi! reaksi bat yang tidak dikehendaki (R5#D)
&emberian rekmendasi penyelesaian masalah terkait bat.
&emantauan efekti'itas dan efek samping terapi bat
#ahapan &emantauan #erapi 5bat *
a) &engumpulan data pasien
b) Identifikasi masalah terkait bat
) Rekmendasi penyelesaian masalah terkait bat
d) &emantauan
e) #indak lanjut
Faktr yang harus diperhatikan *
a) "emampuan penelusuran infrmasi dan penilaian kritis bukti
terkini dan terperaya
b) "erahasiaan infrmasi
) "erjasama dengan tim kesehatan lain (dkter dan perawat)
41
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
42/65
,. &emantauan "adar 5bat Dalam Darah (&"5D)
elakukan interpretasi hasil pemeriksaan kadar bat tertentu atas
permintaan dari dkter yang merawat karena indeks terapi yang
sempit atau atas usulan dari apteker kepada dkter.
#ujuan *
engetahui kadar bat dalam darah
emberikan rekmendasi kepada dkter yang merawat
"egiatan *
emisahkan serum dan plasma darah
emeriksa kadar bat yang terdapat dalarn plasma denganmenggunakan alat #D
embuat rekmendasi kepada dkter berdasarkan hasil
pemeriksaan
Faktrfaktr yang perlu diperhatikan *
$lat / instrumen untuk mengukur kadar bal (#herapeuti Drug
nitring)
Reagen sesuai bat yang diperiksa.
F. )onitoring E'ek Sam!ing $(at 2)ES$4 dan Reaksi $(at Tidak
Diara!kan 2R$TD4
nitring 8fek Samping 5bat (8S5) merupakan kegiatan pemantauan
setiap respns tubuh yang tidak dikehendaki terhadap bat yang terjadi pada
dsis laEim yang digunakan pada manusia untuk tujuan prfilaksis!
diagnsis! dan terapi. $SH& mendefinisikan efek samping (side effet)
sebagai reaksi yang dapat diperkirakan frekuensinya dan suatu efek yang
intensitas maupun kejadiannya terkait dengan besarnya dsis yang digunakan
mengakibatkan sedikit atau tidak ada perubahan terapi pada pasien
(misalnya! efek mengantuk atau mulut kering pada penggunaan antihistamin0
efek mual pada penggunaan bat kanker). $SH& mendefinisikan reaksi bat
yang tidak diharapkan (R5#D) ($DR! ad'erse drug reatins) sebagai
respns yang tidak dapat diperkirakan! yang tidak dikehendaki! atau respns
42
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
43/65
yang berlebihan akibat penggunaan bat sehingga munul reaksi alergi atau
reaksi idisinkrasi.
#ujuan *
a) enemukan 8S5 atau R5#D sedini mungkin terutama yang berat
b) enentukan frekuensi dan insidensi 8S5 atau R5#D yang sudah dikenal
dan yang baru saja ditemukan.
) engenal semua faktr yang mungkin dapat menimbulkan /
mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya 8S5 atau R5#D.
d) eminimalkan risik kejadian 8S5 atau R5#D.
e) enegah terulangnya kejadian 8S5 atau R5#D.
"egiatan pemantauan dan pelapran *a) endeteksi adanya kejadian 8S5 atau R5#D
b) engidentifikasi bat dan pasien yang mempunyai risik tinggi
mengalami 8S5 atau R5#D
) enge'aluasi lapran 8S5 dengan algritme 9aranj
d) endiskusikan dan mendkumentasikan 8S5 atau R5#D di "mite/Sub
"mite Farmasi dan #erapi.
e) elaprkan ke &usat nitring 8fek Samping 5bat 9asinal.Faktr yang perlu diperhatikan *
a) "erjasama dengan "mite Farmasi dan #erapi dan tenaga kesehatan di
ruang rawat/bangsal
b) "etersediaan frmulir nitring 8fek Samping 5bat
) 8'aluasi &enggunaan 5bat (8&5)
d) 8'aluasi &enggunaan 5bat (8&5) merupakan prgram e'aluasi
penggunaan bat yang terstruktur dan berkesinambungan seara kualitatif
dan kuantitatif.
#ujuan *
a) endapatkan gambaran keadaan saat ini atas pla penggunaan bat.
b) embandingkan pla penggunaan bat pada peride waktu tertentu.
) emberikan masukan untuk perbaikan penggunaan bat!
d) enilai pengaruh inter'ensi atas pla penggunaan bat!
"egiatan praktek 8&5
43
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
44/65
a) enge'aluasi pengggunaan bat seara kualitatif (algritme 3yssen)
b) enge'aluasi pengggunaan bat seara kuantitalif (metde $#2/DDD).
Faktrfaktr yang perlu diperhatikan *
a) Indikatr peresepan
b) Indikatr pelayanan
) Indikatr fasilitas
&. Ronde 2-isite4
Rnde/isite merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang
dilakukan apteker seara mandiri atau bersama tim tenaga kesehatan untuk
mengamati kndisi klinis pasien seara langsung! dan mengkaji masalah
terkait bat! memantau terapi bat! memantau kemungkinan munulnyaefek samping bat dan reaksi bat yang tidak dikehendaki! meningkatkan
terapi bat yang rasinal! dan menyajikan infrmasi bat kepada dkter!
pasien! serta prfesinal kesehatan lainnya untuk memastikan bahwa
pengbatan berlangsung sesuai dengan perenanaan terapi dan menjamin
keselamatan pasien.
isite juga dapat dilakukan pada pasien yang sudah keluar rumah sakit atas
permintaan pasien yang biasa disebut dengan &elayanan "efarmasian dirumah (Hme &harmaeutial 2are).
Sebelum melakukan kegiatan 'isite apteker harus mempersiapkan diri
dengan mengumpulkan infrmasi mengenai kndisi pasien dan memeriksa
terapi bat dari rekam medis atau sumber lain.
44
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
45/65
BAB -
L$&ISTI%
N$ NA)A BARAN&
/ $(at
0 Alat keseatan
1 #etakan @
atatan pemberian bat
8tiket ksngan8tiket bat8tiket bat luar
8tiket pil antibitik 8tiket sirup"artu pengambilan bat"resek RS -aptis "eil5rder pembelian nn stk &ermintaan pembelian&rtkl terapiResep RS -aptisSlip perbaikan bengkelSurat 5rder &embelian
Surat &emesanan 9arktikaSurat &emesanan &siktrpikaSurat &erintah "erja 1embur Surat perjanjian biaya
pengbatan8 Ruma Tangga @
-tl bat ,;; m1
-tl bat +;; m1-tl bat 4; m1
3unting tanggung"aret gelang"resek hitam besar "resek hitam keil&lastik + kg&lastik +/, kg&lastik +/7 kg&lastik , kg&lastik es&lastik klip +;>
&lastik klip +;+=
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
46/65
&lastik klip +++>&lastik klip :7&lastik klip :+;&lastik klip ?=&lastik klip ?.>+4
pt salep +;; g&t salep =; gSabun ui tangan lifebuySendk batSunlight refill 7;; m1#as kain +=+=#as kain +=,;#issue ktak 7;; g
< Alat Tulis dan %antor @
$ lip-antalan stempel-inder lip ,;;-inder lip ,:;-lpen hitam-lpen merah-uku tulis isi ,;;-uku tulis isi +;;2D R6
2lear hlder isi 7; lembar 2lip -esar 2lip keilFlash disIsi staples besar isi staples keilIslasi nahi , m"ertas astur merah"ertas astur hijau"ertas astur kuning
"ertas fa ,+;4;"ertas ftpy >; g1akban hitam1em p'inal&elubang kertas&enggaris 4; m&enghapus stadler &enyanggah bukuSpidl bard marker hitamSpidl keil merah
Spidl keil hitam
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
47/65
Spidl keil biruSpidl keil hijauSpidl marker hitamStabil
Staples besar staples keilStip#inta eprint epsn ,;; m1 biru#inta eprint epsn ,;; m1 hitam#inta eprint epsn ,;; m1 merah#inta eprint epsn ,;; m1kuning#inta stempel
47
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
48/65
BAB -I
%ESELA)ATAN PASIEN
&enggunaan bat rasinal merupakan hal utama dari pelayanan
kefarmasian. Dalam mewujudkan pengbatan rasinal! keselamatan pasien
menjadi masalah yang perlu di perhatikan. Dari datadata yang telah direlease
disebutkan sejumlah pasien mengalami edera atau mengalami insiden pada saat
memperleh layanan kesehatan! khususnya terkait penggunaan bat yang dikenal
dengan medication error . Di rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainnya!
kejadian mediatin errr dapat diegah jika melibatkan pelayanan farmasi klinik
dari apteker yang sudah terlatih. #ujuan aplikasi praktek pelayanan kefarmasianuntuk keselamatan pasien terutama medication error adalah * menurunkan risik
dan prmsi penggunaan bat yang aman.
-erbagai metde pendekatan sebagai upaya menurunkan medication error
yang jika dipaparkan menurut urutan dampak efektifitas terbesar adalah *
/. )endorong 'ungsi dan !em(atasan 2 forcing function and constraints4 @
Suatu upaya mendesain sistem yang mendrng seserang melakukan hal
yang baik! nth * sediaan ptasium klrida siap pakai dalam knsentrasi+; 9a2l ;.
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
49/65
%ntuk mendukung efektifitas sistem ini diperlukan pemetaan analisis titik
kritis dalam sistem.
=. Peraturan dan %e(i"akan @ untuk mendukung keamanan !roses
mana"emen o(at !asien.
2nth * semua resep rawat inap harus melalui super'isi apteker
:. Pendidikan dan In'ormasi
&enyediaan infrmasi setiap saat tentang bat! pengbatan dan pelatihan bagi
tenaga kesehatan tentang prsedur untuk meningkatkan kmpetensi dan
mendukung kesulitan pengambilan keputusan saat memerlukan infrmasi
>. Le(i ati9ati dan 7as!ada
embangun lingkungan kndusif untuk menegah kesalahan! nth * baasekali lagi nama pasien sebelum menyerahkan.
$pteker di rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan lainnya dapat
menerapkan #ujuh 1angkah enuju "eselamatan &asien &ada &elayanan
"efarmasian yang mengau pada buku &anduan 9asinal "eselamatan &asien
Rumah Sakit (&atient Safety) (diterbitkan leh Depkes tahun ,;;:) *
a) -angun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2iptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil $danya kebijakan Instalasi Farmasi RS / Sarana &elayanan "esehatan
lainnya tentang "eselamatan &asien yang meliputi kejadian yang tidak
diharapkan ("#D)! kejadian nyaris edera ("92)! "ejadian Sentinel! dan
langkahlangkah yang harus dilakukan leh apteker dan tenaga farmasi!
pasien dan keluarga jika terjadi insiden.
-uat! ssialisasikan dan penerapan S5& sebagai tindak lanjut kebijakan
-uat buku atatan tentang "#D! "92 dan "ejadian Sentinel kemudian
laprkan ke atasan langsung
b) &impin dan Dukung Staf
-angun kmitmen dan fkus yang kuat dan jelas tentang keselamatan pasien
di tempat pelayanan (instalasi farmasi/aptek)
$danya suatu tim di Instalasi Farmasi/$ptek yang bertanggung jawab
terhadap keselamatan pasien (sesuai dengan kndisi)
49
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
50/65
#unjuk staf Instalasi Farmasi/$ptek yang bisa menjadi penggerak dan
mampu menssialisasikan prgram (leader)
$dakan pelatihan untuk staf dan pastikan pelatihan ini diikuti leh seluruh
staf dan tempatkan staf sesuai kmpetensi. Staf farmasi harus mendapat
edukasi tentang kebijakan dan S5& yang berkaitan dengan prses
dispensing yang akurat! mengenai nama dan bentuk batbat yang
membingungkan! batbat frmularium/nn frmularium! batbat yang
ditanggung asuransi/nnasuransi! batbat baru dan batbat yang
memerlukan perhatian khusus. Disamping itu petugas farmasi harus
mewaspadai dan menegah mediatin errr yang dapat terjadi.
#umbuhkan budaya tidak menyalahkan (no blaming culture) agar staf berani melaprkan setiap insiden yang terjadi
) Integrasikan $kti'itas &engellaan Risik
"embangkan sistem dan prses pengellaan risik serta lakukan identifikasi
dan asesmen hal yang ptensial bermasalah
-uat kajian setiap adanya lapran "#D! "92 dan "ejadian Sentinel
-uat slusi dari insiden tersebut supaya tidak berulang dengan
menge'aluasi S5& yang sudah ada atau kembangkan S5& bila diperlukand) "embangkan Sistem &elapran
&astikan semua staf Instalasi Farmasi/$ptek dengan mudah dapat
melaprkan insiden kepada atasan langsung tanpa rasa takut
-eri penghargaan pada staf yang melaprkan
e) 1ibatkan dan "munikasi Dengan &asien
"embangkan araara kmunikasi yang terbuka dengan pasien
&astikan setiap penyerahan bat diikuti dengan pemberian Infrmasi yang
jelas dan tepat
Drng pasien untuk berani bertanya dan mendiskusikan dengan apteker
tentang bat yang diterima
1akukan kmunikasi kepada pasien dan keluarga bila ada insiden serta
berikan slusi tentang insiden yang dilaprkan
f) -elajar dan -erbagi &engalaman #entang "eselamatan &asien
Drng staf untuk melakukan analisis penyebab masalah
50
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
51/65
1akukan kajian insiden dan sampaikan kepada staf lainnya untuk
menghindari berulangnya insiden
g) 2egah "#D! "92 dan "ejadian Sentinel dengan ara *
3unakan infrmasi dengan benar dan jelas yang diperleh dari sistem
pelapran! asesmen risik! kajian insiden dan audit serta analisis untuk
menentukan slusi
-uat slusi yang menakup penjabaran ulang sistem (re-design system)!
penyesuaian S5& yang menjamin keselamatan pasien
Ssialisasikan slusi kepada seluruh staf Instalasi Farmasi/$ptek
Idealnya setiap "#D/"92/"ejadian Sentinel yang terkait dengan
penggunaan bat harus dikaji terlebih dahulu leh apteker yang berpengalamansebelum diserahkan kepada #im "eselamatan &asien Rumah Sakit. #ujuan
pengkajian untuk memastikan bahwa lapran tersebut sudah sesuai! nama bat
yang dilaprkan benar! dan memasukkan dalam kategri insiden yang benar.
"ategri kesalahan dalam pemberian bat adalah *
+. &asien mengalami reaksi alergi
,. "ntraindikasi
4. 5bat kadaluwarsa7. -entuk sediaan yang salah
=. Frekuensi pemberian yang salah
:. 1abel bat salah / tidak ada / tidak jelas
>. Infrmasi bat kepada pasien yang salah / tidak jelas
?. 5bat diberikan pada pasien yang salah
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
52/65
BAB -II
%ESELA)ATAN %ER*A
Farmasi rumah sakit merupakan unit pelaksana fungsinal yang
bertanggung jawab dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian seara
menyeluruh di rumah sakit dengan ruang lingkup pengellaan perbekalan farmasi!
pelayanan farmasi klinik dan prduksi perbekalan farmasi.
A. TU*UAN
TU*UAN U)U)
#erlaksananya kesehatan dan keselamatan kerja di IFRS agar terapai
pelayanan kefarmasian dan prdukti'itas kerja yang ptimal.
TU*UAN %HUSUS
•
•
•
•
emberikan perlindungan kepada pekerja farmasi! pasien dan
pengunjung
enegah keelakaan kerja! paparan/pajanan bahan berbahaya!
kebakaran dan penemaran lingkungan
engamankan peralatan kerja! bahan baku dan hasil prduksi
eniptakan ara bekerja yang baik dan benar
B. PR$SEDUR %1 IFRS
/. %e(akaran @
U!aya Pen5egaan %e(akaran
•
•
•
•
•
•
Dilarang merkk dan membuang puntung rkk berapi
Dilarang membiarkan rang lain main api
Dilarang menyalakan lampu pelita maupun lilin
Dilarang memasak baik dengan kplat listrik maupun kmpr
gas
Dilarang membakar sampah atau sisasisa bahan pengemas lainnya
Dilarang lengah menyimpan bahan mudah terbakar * elpiji! bensin!
aetn dll.
52
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
53/65
•
Dilarang membiarkan rang yang tidak berkepentingan berada
ditempat yang peka terhadap bahaya kebakaran
Penanggulangan (ila ter"adi ke(akaran
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jangan panik
Jangan berteriak .......C "ebakaranC
atikan listrik! amankan semua gas
-ila terjadi kebakaran keil! panel listrik yang menuju kelkasi
kebakaran dimatikan
-ila terjadi kebakaran besar! aliran listrik diseluruh gedung
dimatikan
Selamatkan dahulu jiwa manusia
Dapatkan $&$R (alat pemadam api ringan)! buka segel P padamkan
api
Jauhkan barangbarang yang mudah terbakar dari api
#utup pintu gudang tahan api
"sngkan kridr P jalan penghubung dan atur agar jalanjalan
menuju pintu bebas hambatan
-ukalah pintu darurat
-ila mungkin selamatkan dkumendkumen penting
Siapkan e'akuasi bat bius! injeksi! batAbat resusitasi P airan
intra'ena
2atat nama staf yang bertugas
Hubungi psk
Siapkan kebutuhan bat dan alat kesehatan untuk kebutuhan darurat
)en5ega meluasnya ke(akaran
•
•
•
Semua pekerja menyiapkan alat pemadam api dan peralatan lainnya
sesuai kebutuhan
1akukan tindakan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran
bila dianggap api merembet bangunan di unit kerjanya
Sekali lagi ek kesiapan alat pemadam kebakaran
53
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
54/65
*enis alat ke(akaran yang digunakan
a. $ir * Hydrant
b. -usa (fam)
. Serbuk kimia kering
d. 3as 25,
e. 2airan kimia (Haln)
0. Baan9Baan Ber(aaya
U!aya !en5egaan ke5elakaan ole (aan (er(aaya adala dengan
5ara @
a. emasang 1$-81 b. emasang #$9D$ -$H$K$ memakai 1$-$93/ &eringatan
. elaksanakan "8-8RSIH$9
d. elaksanakan &R5S8D%R #8#$&
e. entilasi %mum dan setempat harus baik
f. "ntak dengan -ahan "rsif harus ditiadakan/ diegah/ ditekan
sekeil mungkin
g. enggunakan alat prteksi diri lab jas! pakaian kerja! pelindungkaki! tangan dan lengan (sarung tangan) serta masker
h. Seluruh tenaga kerja harus memperleh penjelasan yang ukup
i. %ntuk pertlngan pertama! air untuk mandi! ui dan air untuk
membersihkan mata perlu disediakan.
j. &enggunaan larutan penetral sebaiknya tidak dilakukan.
Penanggulangan ke5elakaan ole (aan (er(aaya
a. elaksanakan upaya pre'entif yaitu mengurangi 'lume atau bahan
berbahaya yang dikeluarkan ke lingkungan atau Binimasi -ahan
-erbahayaB.
•
•
•
engubah ara pembelian dan pengendalian bahan berbahaya
engganti bahan berbahaya dengan bahan yang kurang
bahayanya
engurangi 'lume bahan berbahaya dari sumbernya
54
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
55/65
b. engurangi 'lume! knsentrasi tksisitas dan tingkat bahaya dari
bahan berbahaya melalui prses kimia! fisika dan atau hayati dengan
ara menetralkan dengan bahan penetral! mengenerkan 'lume
dengan air atau udara atau Eat netral lain! membiarkan bahan
berbahaya dalam tempat tertentu agar tereduksi seara alami leh
sinar matahari maupun Eat rganik yang ada
. elaksanakan pembersihan bahan berbahaya yang menyebabkan
kntaminasi ruangan dengan mengamankan petugas kebersihan
terlebih dahulu
•
•
•
•
•
&etugas menggunakan masker
&etugas menggunakan sarung tangan karet dan sepatu karet
enyiapkan air atau Eat penetrallain dalam rangka menetralkan
bahan berbahaya tersebut
elaksanakan penetralan bahan berbahaya tersebut.
engemas bahan berbahaya sisa agar aman dan tidak menjadi
sumber kntaminasi susulan
d. elaprkan terjadinya kntaminasi kepada "epala Instalasi Farmasi
Pertolongan !ertama !ada ke5elakaan
a. Singkirkan raun dari sentuhan dengan krban
b. Jika krban pingsan atau hampir pingsan! baringkan krban dengan
psisi telungkup! kepala dimiringkan! dan mulut ditarik ke depan
. Hangatkan krban dalam psisi terbaring
d. Jika krban menunjukkan tandatanda kesukaran nafas! lakukan
pertlngan pertama dengan nafas buatan
e. Jangan diberi alkhl! keuali atas saran dkter. $lkhl dapatmeningkatkan penyerapan beberapa raun.
&ertlngan pertama pada keelakaan dapat dibedakan atas *
/. Pertolongan !ertama (ila kor(an tertelan ra5un
a. Segera berikan , hingga 7 gelas air. Jika air tidak tersedia dapat
diberikan susu atau putih telur. &erhatian * #idak bleh
memberikan sesuatu melalui mulut jika krban pingsan
b. 1akukan segera tindakan pemuntahan dengan ara *
55
-
8/18/2019 Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
56/65
• emasukkan telunjuk jari krban ke dalam mulut bagian
belakang! gskkan ke kiri dan ke kanan atau
• emberikan air garam dapur hangat kuku sebanyak
banyaknya (+ st garam dapur + gelas air hangat) atau
• emberikan + st sda rti + gelas air hangat atau
• +/, st serbuk mustar + gelas air hangat atau +/7 st serbuk
tawas + gelas air hangat
. 1akukan tindakan pemuntahan berulangulang hingga airan
muntah itu jernih
d. Jika identifikasi raun tidak dapat dilakukan! berikan += gr atau +
sendk makan nrit +/, gelas air hangat
e. Sedapat mungkin dilakukan pengambilan sampel muntah.
0. Pertolongan !ertama (ila kor(an teriru! gas (era5un
a. &enlng harus menggunakan masker yang tepat! jika tidak ada
masker yang tepat! penlng harus dapat menahan nafas selama
masa penyelamatan.
b. %sahakan untuk dapat mengidentifikasi gas raun yang diurigai
. "rban harus segera dibawa ke tempat udara segar. Jika tempatitu ruangan berjendela! buka semua jendela yang ada. 1nggarkan
semua pakaian yang ketat pada tubuh krban
d. Jika krban susah bernafas! beri nafas buatan terus menerus
hingga dianggap ukup.
e. Jaga krban tetap hangat! hindarkan krban menggigil! jika perlu
krban diselimuti rapatrapat
f. Jagalah agar krban setenang mungkin.g. #idak bleh memberikan alkhl dalam bentuk apapun
1. Pengelolaan Per(ekalan Farmasi Dan Baan9Baan Ber(aaya
Prosedur Peren5anaan
Sesuai Standard 5perating &redure
top related