panera bread

MANAJEMEN STRATEGIK DAN KEPEMIMPINAN

- Panera Bread Company -

Kelompok 9 :

Alvin Surya Nugraha 14/MPA-XXIXB/61

Herlin Amahorseya 14 /MPA-XXIXB/68

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2015

.

Panera Bread

Tahun 1993 Panera mulai beroperasi dengan nama sebelumnya St. Louis Bread. Arti dari

Panera adalah “waktunya makan roti”. Panera Bread ini adalah kafe roti paling sukses di

AS dengan 1.421 gerai dan kapitalisasi pasar di NAS – DAQ mencapai US$ 3 miliar.

Visi dari Panera yang diciptakan oleh Ronald M. Shaich (Executive Chairman Panera)

adalah “ Menyajikan roti tanpa bahan kimia”.

Pada saat krisis global 2008 kinerja yang paling nampak dari Panera manakala

perusahaan lain mengalami kemerosotan tetapi Panera seperti kebal akan krisis.

Manajemen Panera Bread Company membenamkan investasi di lini produk dan

menambahkan gerai di kota – kota besar di AS.

Panera memposisikan diri sebagai kafe sehat dengan harga terjangkau dan cozy. Menu di

Panera Bread beragam dan healthy. Roti dan makanan lain yang disajikan adalah

makanan rendah lemak. Pilihan healthy food ini merupakan langkah yang tepat disaat

masyarakat AS mengalami obesitas dan disaat itu, pemerintah telah menghabiskan

sedikitnya US$ 150 miliar untuk mengobati kegemukan.

Harga juga menjadi faktor sukses. Pada saat krisis, konsumen tentunya menjadi sangat

sensistif terhadap harga. Disini Panera menang karena mampu memberikan harga yang

terjangkau dengan kualitas terjaga.

Ketika efek krisis masih terasa, di tahun 2010 Shaich mendirikan Panera Bread

Foundation yang menggelar konsep kafe komunitas, Panera Cares. Ada dua kafe yang

dibuka dengan konsep ini, di Michigan dan Orlando. Di gerai ini tidak ada harga

makanan dan cash register. Pengunjung bisa mengambil makanan yang diinginkan.

Untuk pembayarannya, para pengunjung tinggal melihat apa yang disebut “ Donation

Amount” dan “Donation Suggestion” pada produk yang diinginkan lalu memasukan uang

ke dalam kotak donasi yang disediakan. Uang yang masuk akan diputar untuk diproduksi

dan disumbangkan. Inilah kafe roti dengan model non-profit.

Kesuksesan Panera untuk menarik pengunjung yang singgah memberikan kegembiraan

pada para investornya. Sebagai pelaku resto di bursa, kinerjanya memuaskan. Akhir juni

2011, manajemen kafe roti ini melaporkan laba bersih mencapai US$ 68 atau US$ 2,27

per lembar saham. Sementara periode sebelumnya laba yang diraih di posisi US$ 53 juta

atau US$ 1,67 per saham.

SWOT ANALYSIS

Strength

1.        Panera Bread merupakan salah satu dari 10 fastest-growing chains with sales over $200 million

in 2001

2.        Panera Bread adalah perusahaan yang berdiri melalui merger antara Au Bon Pain Co. dan St.

Louis Bread Co. sehingga menjadikannya sebuah usaha yang mapan.

3.        Today Panera Bakery-Cafes produce among the highes average retail unit volumes of any

concept outside of casual dining

4.        As of December 2003 the company had over 602 bakery-cafes with average unit volumes of

$1.85 million. It is ranked as one of the top growth companies in the food service industry

5.        Panera Bread bakes more fresh bread each day than any other bakery-café operation in the

united states

6.        The Company regularly reviews its product offerings to ensure it is satisfying changing customer

preferences

7.        Panera is the first national chain to take substantial steps forward in meeting growing customer

demand for high-speed internet access without charging for the service

8.        In December 2003 Panera Bread and Viking Culinary arts Centers announced they were teaming

up to offer monthly classes on how to prepare fresh baked breads at home.

9.        The company has also developed a dough for funds program that allows nonprofit groups to sell

special coupons for Panera Bread products and keep the proceeds for their causes

10.    The Management team is filled with individuals with a great deal of food experience

11.    As of December 28, 2003, the company was working with with 32 franchisee groups, had 429

franchised bakery-cafes open, and had commitments to open 409 additional franchised bakery-

cafes

12.    Independent distributors are used to distribute sweet goods products and other materials to the

bakery-cafes. This allow Panera to eliminatean investment in distribution system and focus on its

retail operations

Weakness

1.        Panera Bread Company tidak memiliki varian produk jenis Organic food/low-carb, yang saat ini

tengah digemari masyarakat, sebagaimana pergeseran tren konsumsi makanan ke jenis Healthy

food

Opportunity

1.        Memiliki segmen produk yang mengakomodir selera masyarakat umum, yakni Bread dan

kuliner, sehingga berpotensi merambah pasar secara global

2.        Sebagai fast-casual restaurant, Panera mampu menjawab kejenuhan masyarakat akan fast food

3.        Consumers are showing an increased interest in more healthful foods

4.        About half of 18-to 34-year-olds, who represent 37 percent of fast-food customers, are also

eating at fast-casual chains

5.        In the spring of 2003, Panera was ranked as the top-performingcompany in standard and poor’s

small Cap

6.        In the same year Panera received for the second consecutive year, top ranking in the “Choice and

Chains” awards sponsored by Restaurant and Institutions magazine

7.        Panera was also ranked number one for food quality among all 95 competitors

8.        Nations Reataurant News announced Panera Bread was ranked number one in a national

customer satisfaction survey of more than 71.000 customers

Threat

1.        Large competitors. There are approximately 8 million restaurant in the world and about 300.000

restaurant companies

2.        Low-Carb diets are affecting restaurant sales. The National Beard Leadership Council reported

that U.S consumers are eating 63 percent less bread in 2003 than they did in 2002. The council

predicts this number will increase n 2004

3.        There are changes in consumer eating habits: fewer bread requests and greater numbers of meat

and vegetable requests

4.        Today’s customer is demanding better-quality food, better service, and better food safety.

Restaurateurs must meet these demands with innovative food preparations and service

5.        The quick service (fast food) restaurant are responding to trends by refreshing their menus and

expanding into fast-casual concepts

ALTERNATIVE COURSE OF ACTION

1.        Panera Bread Company harus memperluas segmen produknya, menyesuaikan dengan tren selera

masyarakat akan makanan organic, sehingga mampu menjawab kebutuhan consumers

  Advantages:

Keinginan Consumer dapat dijawab, dan brand image perusahaan semakin baik, sebagai

restaurant yang memiliki pilihan menu lengkap

    Disadvantages

Membutuhkan biaya operasional yang besar untuk merintis produk baru, khsusnya biaya

observasi dan promosi

2.        Merubah sepenuhnya segmen produk, dari penyedia Fast Casual Product ke Healthful organic

foods, dalam rangka menyesuaikan dengan tren keinginan consumer

    Advantages

Seluruh produk yang ditawarkan, sesuai dengan tren pasar, sehingga dipastikan perusahaan hadir

dengan penawaran actual

    Disadvantages

Apabila dikemudian hari terjadi perubahan demographic/tren keinginan consumer, maka

perusahaan harus kembali menyesuaikan produknya, dengan biaya yang besar dan dikhawatirkan

tidak akan menciptakan brand loyalty

RECOMMENDATIONS

Dalam rangka menjawab tren pasar akan makanan organic dan low-carb, maka Panera Bread

harus segera merespon keadaan ini, apalagi kelompok makanan fast food seperti McDonald,

KFC etc. telah menjawabnya dengan kemasan varian produk baru dengan tema healthy food.

Oleh karena itu direkomendasikan untuk melakukan action pertama; Panera Bread Company

harus memperluas segmen produknya, menyesuaikan dengan tren selera masyarakat akan

makanan organic, sehingga mampu menjawab kebutuhan consumers. Dengan hadirnya varian

produk organic yang sesuai tren pasar, maka Panera Bread akan kembali kompetitif, tanpa harus

merubah keseluruhan jenis produknya, sehingga perusahaan tidak kehilangan identitas dan

Consumer Loyalty yang telah terbangun sebelumnya

ACTION PLAN

1.      Riset dan observasi pasar serta competitor yang ada, untuk menetukan produk apa yang mampu

bersaing dan diterima pasar

2.      Menentukan waktu yang tepat untuk meluncurkan produk tersebut, agar mampu menarik

perhatian pasar, tanpa adanya baying-bayang produk lain

3.      Proses penentuan nama produk adalah hal kecil namun berdampak masiv. Oleh karenanya, harus

diberi perhatian extra didalam menetukan nama produk yang menarik

4.      Menyiapkan system promosi yang baik agar supaya produk baru tersosialisasi dengan baik

dipasar, berkaitan dengan kelebihan dan keunggulan yang dimilikinya

5.      Secara berkala melakukan survey evaluasi dari performance produk baru tersebut, sebagai bahan

informasi pada pengembangannya