#p1s (aisah,facilia,hanief,lulu) perjuangan bangsa indonesia mempertahankan integrasi bangsa
Post on 14-Jan-2017
540 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BERBAGAI PEMBERONTAKAN
PKI MADIUN 1948
ANGKATAN PERANG RATU ADIL (APRA) 1950
ANDI AZIS 1950
RMS 1950
DI/TII
PRRI/PERMESTA 1958
G30S/PKI
1948 1965
PKI
MADIUN
1948
Di awal kemerdekaan, PKI memperjuangkan kemerdekaan bersama pemerintah
Turunnya PM Amir membuat PKI menjadi
partai oposisi
Bersama partai haluan kiri lainnya, PKI membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR)
PKI
MADIUN
1948
Pada 18 September 1948 PKI Muso
memproklamirkan
Republik Soviet Indonesia
Pertempuran antara pasukan pemerintah dan PKI Muso tidak terelakkan dan terpusat
di Madiun.
Pemberontakan berakhir saat Muso tewas
tertembak dan Amir Syarifuddin tertangkap
dan dijatuhi hukuman mati.
ANGKATAN PERANG
RATU ADIL
CAPT. REYMOND WESTERLING
1950
APRA adalah milisi bersenjata yang anggotanya berasal dari tentara Belanda: KNIL.
APRA tidak setuju
pembentukan Angkatan Perang Republik
Indonesia Serikat (APRIS) di negara
Pasundan (Jawa Barat).
APRA ingin mempertahankan
keberadaan negara Pasundan dan menjadi tentara federal di area Jawa Barat
ANGKATAN PERANG
RATU ADIL
CAPT. REYMOND WESTERLING
1950
APRA mengultimatum
Pemerintah RIS,
ultimatum dijawab oleh PM Hatta dengan perintah
penangkapan Westerling
APRA menyerbu kota Bandung, puluhan orang
tewas.
APRA ditumpas oleh pemerintah, Westerling
merlarikan diri ke Belanda
Tuntutan Kapten Andi Aziz dan pasukan
KNIL agar hanya mereka yang dijadikan
pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur.
Datangnya Pasukan
Indonesia ke Makasar menyulut ketidakpuasan
pasukan Andi Aziz
ANDI AZIS 1950
Pasukan Andi Aziz menduduki beberapa
tempat penting, dan menawan Panglima Teritorium Indonesia Timur.
Pemerintah mengirim pasukan dibawah
Kolonel Kaliwarang untuk menumpas
pemberontakan ini.
ANDI AZIS 1950
Republik Maluku Selatan, diproklamirkan oleh mantan
Jaksa Agung Negara
Indonesia Timur,
Dr. Ch.R.S. Soumokil
pada April 1950.
Pemerintah mengutus dr. Leimana sebagai upaya diplomasi namun tidak mebuahkan hasil.
Pemerintah mengambil tindakan tegas
dengan operasi militer di bawah pimpinan Kolonel Kawilarang.
RMS 1950
Pertempuran dahsyat terjadi di
Ambon, medan perbentengan alam dan benteng bekas Jepang dimanfaatkan pasukan RMS.
Diakhir pertempuran, TNI kehilangan komandan Let.Kol. Slamet Riyadi dan Let.Kol. Soediarto
Soumokil akhirnya ditangkap dan
dijatuhi hukuman mati.
RMS 1950
DI/TII Jawa Barat Divisi Siliwangi dipindahkan
ke Jawa Tengah akibat Perundingan Renville
Kartosuwiryo dengan laskar Hizbullah dan Sabilillah tidak
bersedia pindah, serta mebentuk Tentara Islam
Indonesia.
Kartosuwiryo Pemimpin DI/TII
DI/TII Jawa Barat Pada Agustus 1948, Kartosuwiryo
memproklamirkan Darul Islam (Negara Islam)
dengan dukungan TII.
Operasi terpadu “Pagar Betis” digelar untuk menanggulangi DI/TII di Jawa Barat.
Melalui Operasi tersebut, Kartosuwiryo
ditangkap pada 1962, serta dijatuhi hukuman
mati.
DI/TII Jawa Tengah Sama dengan DI/TII Jawa Barat, ada kekosongan TNI di
Pekalongan-Brebes-Cirebon akibat Perundingan
Renville. Amir Fatah dan Pasukan mengambil alih.
Pada Agresi Militer Belanda II, Amir Fatah dan pasukan
bersama TNI sepakat untuk bersatu melawan Belanda
Namun, ketegangan antara Amir Fatah dan TNI
terus terjadi, dan ia berubah pikiran setelah utusan
Kartosuwiryo mengangkatnya sebagai Panglima TII Jawa Tengah
DI/TII Jawa Tengah kurangnya dukungan penduduk membuat
perlawan an Amir Fatah cepat berakhir.
Desember 1951, ia menyerah.
DI/TII Sulawesi Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGGS),
menolak dibubarkan.
Kahar Muzakkar diangkat sebagai koordinator KGGS untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Bukannya membubarkan diri, Kahar menuntut KGGS dijadikan tentara dengan nama Brigade Hassanudin
DI/TII Sulawesi Tuntutan ini ditolak pemerintah, Kahar dan
pasukan meberontak
Pada 7 Agustus 1953, Kahar menyatakan diri sebagai bagian dari NII Kartosuwiryo.
Pemberontakan baru
berakhir pada tahun 1965 saat
Kahar tewas pada suatu
penyergapan
DI/TII Aceh Tahun 1950, pemerintah menetapkan wilayah Aceh
sebagai bagian dari provinsi Sumatera Utara.
Persatuan Ulama Seluruh Aceh, pimpinan Daud Beureuh,
Pemerintah pusat berupaya
menempuh jalan diplomasi.
M.Hatta (1950), M. Natsir (1951),
dan Soekarno (1953).
DI/TII Aceh Diplomasi menemui jalan buntu. Daud Beureuh
mengontak Kartosuwiryo, dan menyatakan Aceh bagian dari NII.
Perang berkecamuk selama beberapa tahun, akhirnya
pada 1959 pemerintah mengakomodasi dengan
menyelenggarakan Musyawarah Kerukunan
Hasil dari Musyawarah, Aceh sebagai daerah istimewa dan Teuku Daud Beureuh diampuni oleh pemerintah.
Kekecewaan terhadap KSAD atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi.
Ketakutan bahwa pemerintah pusat sudah dikuasai komunis PKI
Membentuk sebagai alat penuntutan
pada dan
Dewan di Sumatera Barat, pimpinan Let.kol. Ahmad Husein
Dewan di Sumatera Utara, pimpinan Kol. Maludin Simbolan
Dewan di Sumatera Selatan, pimpinan Let.Kol. Barlian
Dewan di Sulawesi Utara, pimpinan Kol. Ventje Sumual
KSAD Abdul Haris Nasution dan PM Djuanda berusaha mengatasi krisis dengan musyawarah namun gagal
Karena tuntutan tidak dipenuhi, pada tanggal 15 Februari 1958, Ahmad Husein memproklamirkan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Padang.
PM PRRI, Syafrudin Prawiranegara, menyatakan pembentukan PRRI sebagai upaya penyelamatan negara Indonesia dari pengaruh PKI di pusat.
Pemerintah pusat tanpa ragu menindak dengan operasi militer. Ditahun itu juga, PRRI berhasil dipadamkan.
Setelah Presiden Soekarno
mengutarakan ideologi
NASAKOM nya, PKI berkembang menjadi
partai terkuat di
Indonesia
Pembubaran Partai Anti-PKI
Pelarangan Manikebu
Mengusulkan Pembentukan Angkatan Buruh sebagai Angkatan
Ke-5 Meniupkan isu Dewan Jendral dengan bukti “Dokumen Gilschrist”
Let. Kol. Untung dengan pasukan PKI
melaksanakan “Gerakan 30 September” dengan menculik dan membunuh para jenderal dan perwira TNI-AD
Panglima KOSTRAD, May.Jen.
Soeharto mengambil alih komando Angkatan Darat, untuk menumpas pemberontak dan simpatisan PKI.
Selanjutnya penumpasan PKI akan dilanjutkan dengan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang memunculkan Soeharto sebagai figur politik penting di Era Orde
Baru.
top related