optika geometris
Post on 15-Aug-2015
67 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tugas Fisikaoptika geometris
1. Aditya pratama sony
2. Ghofar s. al .f
3. M. geri rahmadi
4. M. alif alfasyah
5. Rahmad fikri ramadhan
6. Razief moch diar
Oleh kelompok 3 :
Alat Optik
MATAKAMERA DAN PROYEKTORLUPMIKROSKOPTEROPONGPERISKOP
MataMata disebut alat optik karena mata dapat melakukan pembiasan cahaya yang masuk ke mata .
Bagian – bagian mata :
Kornea bersifat tembus pandang dan berfungsi sebagai pelindung mata. Agar tetap bening dan bersih, kornea dibasahi oleh air mata yang berasal dari kelenjar air mata.
Cairan aqueous ada di belakang kornea. Cairan ini berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.
Iris berpigmen. Pigmen menentukan warna pada mata seseorang
Pupil terdapat di tengah-tengah iris. Pupil dapat mengecil dan membesar, fungsinya seperti diafragma pada kamera dan mikroskop.
Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar (menangkap cahaya), tempat terbentuknya bayangan,
Proses Pembentukan Bayangan
Oleh karena benda yang dilihat di depan 2F (ruang III) lensa cembung, bayangan yang terbentuk nyata, terbalik, diperkecil dan berada di antara F dan 2F di belakang lensa (ruang II).
Otak mengolah informasi sehingga benda tidak terlihat terbalik.
Jangkauan penglihatan
PP = 25 cm
PR = ∞
Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda dalam jangkauan penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh mata (punctum remotum).
Untuk mata normal :
Titik dekat = 25 cm
Titik jauh = ∞
Cacat Mata
Yaitu terjadi ketidaknormalan pada mata, karena menurunnya daya akomodasi, tidak meratanya kelengkungan lensa mata, dan terjadinya pengapuran pada lapisan kornea.
JENISNYA Rabun Jauh (Miopi)
Rabun Dekat (Hipermetropi)
Mata Tua (Presbiopi)
Astigmatisma
Katarak dan Glaucoma
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
Dapat melihat dengan jelas benda jauh tetapi tidak dapat melihat benda benda dekat dengan jelas. Karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung, sehingga bayangan terletak di belakang retina.
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
PP > 25 cm
Jangkauan Penglihatan
PR tertentu
+
P = Persamaan untuk meng hitung kuat lensa yang di perlukan S’ = - titik jauh
penderita
f = jarak fokus (m)
P = kuat lensa (dioptri)
RABUN JAUH (MIOPI)
Dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm tetapi tidak dapat melihat benda benda jauh dengan jelas. Karena lensa mata tidak dapat memipih, sehingga bayangan terletak di depan retina
KAMERA
Bagian-bagian pada Kamera
lensa
Diafragma
film
apertur
Range finder
Persamaan Mata dengan Kamera
Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut:
memiliki satu lensa
memiliki pengatur cahaya, yaitu :
pada mata retina dan pupil
pada kamera diafragma dan apertur
memiliki layar penangkap bayangan
pada mata retina
pada kamera film
Cara Kerja Kamera
SS’
NYATA
TERBALIK
DIPERKECIL
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA KAMERA
1
S+
1
S’=
1
f
Berlaku Persamaan:
aperture
shuttter
SLIDE PROYEKTORBerfungsi untuk memproyeksikan benda diapositif
SIFAT BAYANGAN
NYATA
TERBALIK
DIPERBESAR
KACA PEMBESAR (LUP)
Pengertian Lup
Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar nampak lebih besar dan jelas. Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.
Cara Kerja Lup
Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar. Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung ke luar.
Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik fokus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum, disebut jarak fokus.
Sebuah kaca pembesar dipegang di atas sebuah benda pada jarak yang lebih pendek daripada jarak fokus (ruang I), benda itu tampak tegak dan diperbesar. Dan disebut bayangan maya.
Pada jarak yang sama (ruang II) atau lebih panjang daripada jarak fokus (ruang III), lensa akan menghasilkan suatu bayangan terbalik, dan disebut bayangan nyata.
Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan benda yang akan dilihat pada ruang satu (antara lensa dan fokus lensa) sehingga akan dihasilkan bayangan yang diperbesar dan maya. Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran anguler atau perbesaran sudut.
· Perbesaran anguler atau perbesaran sudut
· Perbesaran sudut
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = Jarak fokus lup dalam meter
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya).
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
1. bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP)
2. benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
3. kelemahan : mata cepat lelah
4. keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
5. Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya). Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So=f)
3. keuntungan : mata tak cepat lelah
5. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s=f).
Fungsi Lup
Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif .
Bagian- Bagian Lup1. Tangkai Lup
Tangkai atau pegangan lup digunakan pengamat untuk memegang Lup Pada proses
penggunaanya. Tangkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran Pegangan Lensa.
2. Skrup Pengendali
Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai Lup
dengan kepala Lup, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan
pegangan kepala Lup terhadap Lensa cembungnya
3. Kepala/bingkai Lup
Lingkaran penuh yang digunakan sebagai bingkai dari Lensa cembung pada Lup.
Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa, akan tetapi bingkai
kepala Lup berupa Lingkaran penuh.
4. Lensa Cembung Lup
Lup menggunakan lensa cembung, yang berfungsi memperbesar benda
berukuran kecil sehingga tampak besar.
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:
1. 1. Dengan cara mata berakomodasi maksimum
2. 2. Dengan cara mata tidak berakomodasi
Pada mata berakomodasi maksimum
· Si = -PP = -Sn
Ø Perbesaran sudut atau perbesaran angular
Pada mata tak berakomodasi
· Si = -PR
· So = f
Ø Perbesaran sudut
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = Jarak fokus lup dalam meter
PERBESARAN LUP
+
M F O
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x
Ma
SS’= -X
Sn
f+
Sn
x=
Sn = titik dekat mata normal
F = fokus lensa
S = jarak benda
S’ = jarak bayangan
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum
MSn
f+ 1=
Perbesaran Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi
Perbesaran Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi
MSn
f=
MIKROSKOP
Bagian-bagian MikroskopLensa okuler
PengaturJarak/ fokus
Lensaobyektif
Mejapreparat
Cermincekung
MIKROSKOP
Adalah alat untuk melihat benda benda yang sangat kecil
Terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung)
Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif
Benda yang diamati diletakkan antara Fob dan 2 Fob
2Fob Fob
Fob 2Fob Fok
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP
Lensa Obyektif
Lensa Okuler
SIFAT BAYANGAN
Nyata, Terbalik, DiperbesarLensa Obyektif :
Maya, Terbalik, DiperbesarLensa Okuler :
2Fob Fob
Fob 2Fob Fok
SobS’ob
1
Sob
+1
S’ob
=1
f ob
Sok
d = S’ob + S ok
S’ok
1
Sok
+1
S’ok
=1
f okM = Mob x Mok
Perbesaran :
KETERANGAN
Benda ditempatkan di ruang 2 lensa obyektif
Bayangan yang terbentuk akan berada dibelakang lensa obyektif di ruang tiga
Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, diperbesar
Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif
dijadikan benda untuk lensa okuler, sehingga
bayangan ini ditempatkan di ruang satunya
lensa okuler. Bayangan kedua yang dibentuk
oleh lensa okuler akan bersifat maya, tegak
diperbesar, didepan lensa okuler.
1
S
S
ob
ob'
ok
ntotal f
SxM
Untuk mata berakomodasi maksimum
Untuk mata tak berakomodasi
ok
ntotal f
SxM
ob
ob'
S
S
Panjang mikroskop adalah sbb:
okob ss'd
Mikroskop
Contoh soal :
Sebuah mikroskop memfunyai focus objektif dan okuler masing-masing 18mm dan 6 cm. Seseorang dengan titik dekat 30cm dapat melihat bayangan benda yang terletak 2 cm dibawah lensa objektif dengan mata tanpa berakomodasi. Perbesaran mikroskop tersebut adalah … kali
CONTOH SOAL
Sebuah mikroskop disusun dari dua lensa positif. Lensa objektif dan lensa okuler masing-masing memiliki jarak fokus 3 cm dan 10 cm. Jika sebuah benda ditempatkan 3,5 cm di depan lensa objektif maka tentukan perbesaran dan panjang mikroskop untuk:
a. Mata berakomodasi maksimum
b. Mata berakomodasi minimum
JENIS TEROPONG ADA 2 YAITU :
1. Teropong bias ( tersusun atas beberapa lensa )
Teropong Bintang (Teropong Astronomi)
Teropong Bumi
Teropong Prisma (Binokuler)
Teropong Panggung (Galileo)
2.Teropong pantul ( tersusun atas beberapa cermin dan lensa)
TEROPONGTeropong disebut juga dengan teleskop Teropong merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya jauh.
Prinsip kerja teropong sama dengan prinsip kerja pada mikroskop
Teropong menggunakan dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Oleh karena benda berada di tempat yang jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Kemudian, oleh lensa okuler bayangan tersebut diperbesar sehingga menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar.
Teropong Bintang
Sesuai namanya, teropong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat
jauh jaraknya.
Lensa objektifLensa okuler
Lensa ObyektifLensa Okuler
f ob = f ok
f ob f ok
d = f ob + f ok
M a =f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG BINTANG
Sifat bayangan
Maya , Diperbesar, Terbalik
Lensa Obyektif Lensa Okuler
f ob 2fp
d = f ob + 4 fp + f ok
M a =f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG BUMI
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi
Sifat bayangan
Maya Diperbesar Tegak
TEROPONG PRISMA
Disebut juga teropong binokuler
Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna
Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar
Pemantulan pada prisma
TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI)
L. Okulerf ob
f ok
L. Obyektif
f ob = f ok
T
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga
d = f ob + f ok
M a =f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG PANTULTEROPONG PANTUL
f ob
cermin datar
lensa okuler
cerm
in
ceku
ng
se
bag
ai
ob
yektif
Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya dengan alasan :cermin mudah dibuat diabndingkan lensacermin tidak mengalami aberasicermin lebih ringan daripada lensa
PERISKOP
Pembentukan bayangan pada periskop
Saat melihat dari ujung bawah, cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin. Oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45° ke cermin bawah yang juga akan membentuk sudut 45°. Sinar-sinar pantul sejajar tadi dipantulkan kembali ke mata yang melihat dari ujung bawah sehingga kita dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.
top related