oleh: ditjen belmawa kemenristekdiktikopertis3.or.id/v5/wp-content/uploads/kegiatan... · kekuatan...
Post on 17-May-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGIDITJEN PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
1
Oleh: Ditjen BelmawaKemenristekdikti
12/3/2015 11:22 AM
1
2 Desember 2015
Tujuan Bernegara (UUD 1945)
Melindungi
Tujuan MensejahtKetertiban Tujuan negara
Mensejahterakan
Ketertiban dunia
MencerdaskanMencerdaskan
Apa Modal Kita ?
SDMSDA *)
Infrastruktur &
SDM
Infrastruktur & IPTEK
NKRI ADIL MAKMUR
....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkansocial engineering
Perlu peningkatanakses, kualitas danrelevansi
didikpendidikan
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 44
Distribusi Penduduk Indonesia
BONUS DEMOGRAFI
Distribusi Penduduk Indonesiamenurut Umur dan Gender 1990 dan
2010
Perempuan 2010
Perempuan 1990
Laki‐laki 2010
Laki‐laki 1990
Bonus demografi di Jepang tahun 1950 b J j di1950 membuat Jepang menjadi kekuatan ekonomi ke‐3 dunia di tahun 1970
2030I d i di h 2010 iliki
2030
Sumber: BPS , World Bank, 2012 Indonesiasetara, 2014
Indonesia di tahun 2010 memiliki peluang yang sama dengan Jepang
100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045Bonus Demografi
ModalSDM
Usia Produktif
KompetenModal
Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
‐Kurikulum‐ PTK
‐SarprasMelimpah
Tidak Kompeten Beban Pembangunan
‐Pendanaan‐Pengelolaan
66
Tantangan Besar Kita untuk majuKemiskinan masih tinggi (sekitar 11 %)
Ketimpangan masih lebar (koef Gini 0,41)p g ( , )Pengangguran masih tinggi (sekitar 6 %)
KKN masih sangat kuatRata rata pendidikan masih level pendidikan dasar
Daya saing bangsa masih lemah (38)
Ancaman DISINTEGRASI NKRI masih Kuat ***)
P didik Ti i I d iPendidikan Tinggi Indonesia
P l 3 UU Si dik (20/2003)Pasal 3 UU Sisdiknas (20/2003)
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Fungsi Pendidikan Tinggi (Pasal 4 UU 12/2012):b k k d b k kmengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa;mencerdaskan kehidupan bangsa;mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, k if il b d i d k if l l ikreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; danmengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi denganmemperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora
Tujuan Pendidikan Tinggi (Pasal 5 UU 12/12)Tujuan Pendidikan Tinggi (Pasal 5 UU 12/12)mengembangkan potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman danbertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, k tif di i t il k t d b b d t k k tikreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentinganbangsa;
menghasilkan lulusan yang menguasai cabang Iptek untuk memenuhimenghasilkan lulusan yang menguasai cabang Iptek untuk memenuhikepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;
menghasilkan Iptek melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkanil i i b f b i k j b k jnilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan
peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan
mewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karyamewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karyaPenelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum danmencerdaskan kehidupan bangsa.
Kebijakan Kemenristek Dikti dalamKebijakan Kemenristek Dikti dalam Penciptaan SDM Unggul
(RENSTRA 2015)(RENSTRA 2015)
Visi Kemenristek Dikti
Terwujudnya Pendidikan tinggi yang b dbermutu serta Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk mendukung Daya Saing
Bangsa
MisiMisi
1 M i k tk k l i1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas
2. Meningkatkan Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk menghasilkandan Inovasi untuk menghasilkan
nilai tambah inovasi
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
M i kMeningkatnyarelevansi, kuantitas
dan kualitas sumber dayamanusia berpendidikan tinggi, t k i t k d i iserta kemampuan iptek dan inovasiuntuk keunggulan daya saing
bangsaSASARAN STRATEGIS
Mening-katnya
Meningkatnya
Meningkatnya relevansi &
Meningkatnya relevansi
Menguatnya
1 2 3 4 5
katnyakualitas
pembelajarandan
mahasiswa
akualitas
kelembagaan Iptek &
Dikti
a relevansi & produktivitas
Riset danPengem-bangan
a relevansi, kualitas & kuantitasSumber
Daya Iptek
-nyakapasitas inovasi
mahasiswapendidikan
tinggi
Dikti banganDaya Iptekdan Dikti
Arah Kebijakan Kemenristek DiktiMeningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi
i k k k li didik i i d l b li bMeningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan lembaga litbang
Meningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi yang berkualitasMeningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi yang berkualitas
Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan
Meningkatkan inovasi Bangsa
Arah Strategi KebijakanArah Strategi KebijakanPeningkatan APK, lulusan bersertifikat kompetensi, lulusan yg wirausahawan mahasiswa berprestasi di kancah internasionalwirausahawan, mahasiswa berprestasi di kancah internasional,
Mutu LPTK, dan Pendidikan Profesi Guru
Meningkatkan perguruan tinggi yang masuk top ranking dunia, PT berakreditasi unggul Pusat unggulan IPTEK serta Teknopark yangberakreditasi unggul, Pusat unggulan IPTEK, serta Teknopark yang
dibangun dan mature
Meningkatkan kualitas dan kualifikasi SDM Dikti dan Litbang serta dsarana dan pra sarananya
Meningkatkan jumlah paten, publikasi internasional, dan prototipe hasil litbanghasil litbang
Meningkatkan jumlah produk inovasi yaitu produk hasil litbang yang dimanfaatkan penggunayang dimanfaatkan pengguna
PRIORITAS SASARAN STRATEGIS DIKTI
2010‐2014 2015‐2019
AKSESAKSES
MUTUMUTU
MUTU
RELEVANSIMUTUMUTU
RELEVANSIRELEVANSI
RELEVANSI
AKSES
DAYA SAINGDAYA SAING
TATA KELOLATATA
KELOLA
DAYA SAING
TATA KELOLA
Peningkatan Mutu Pendidikan TinggiMerupakan PrioritasPertama Dari Rencana Strategis Dikti 2015 ‐ 2019
18
Tantangan Kita ?
1. TANTANGAN UTAMA PENDIDIKAN TINGGI
• APK Nasional Masih Perlu Ditingkatkan• Kesenjangan APK Antar Daerah (3T)
• Pengendalian Internal Masih Lemah
• Masih Banyak Temuan BPK
AksesTata Kelola
Da a• Sedikit Sekali PT
Mutu
R l i
Daya Saing
Masuk 500 Top Dunia (UI, ITB)
Relevansi
• Masih Banyak Program Studi Belum Memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi• Sedikit Sekali Hasil Penelitian PT Pendidikan Tinggi
• Publikasi Internasional Dosen Masih Minim
• Sedikit Sekali Hasil Penelitian PT Bermanfaat Bagi Masyarakat/Industri
• Sarjana Pengangguran Masih Banyak20
2. Kreativitas Bangsamasih Rendah
Sumber: Martin Prosperity Institute 2011 dan Richard Florida (2012)
2121Global Creativity Index (GCI) terdiri dari 3 komponen utama: (1) talent, (2) technology , dan (3) tolerance .
3. KEMAMPUAN NALAR MASIH RENDAH3. KEMAMPUAN NALAR MASIH RENDAHPROGRAM of INTERNATIONAL STUDENT ASSESSMENT (PISA)
ORE
SCO
Skor siswa indonesia baik membaca, matematika, science dan problem solving masih jauh dari standar internasional.
4. Global Competitiveness Index (GCI) Masih Lemah
TerkaitlangsungKemristek‐dikti
4423
4. Faktor utama penyokong daya saing bangsa4. Faktor utama penyokong daya saing bangsaBELUM BERHASIL DIKEMBANGKAN
Innovation (45 %)
Natural resources
GCI Networking (25 %)
resources(10 %)
Technology (20 %)(20 %)
6. SIAPKAH HADAPI ERA MEA 2015 ?(Single Market and Production Base)(Single Market and Production Base)
GOODS
SKILLED
FREE FLOW
SERVICESSKILLED LABOR
FLOW OF
CAPITALINVEST CAPITAL
PROFES
MENT
SIONAL
PESAN BAPAKKU: Apabila Pemimpin B i i Bangsa ini tidak waspada, Bangsa ini Bangsa ini akan menjadi Kuli di Kuli di Negaranya sendiri
h k l k k ?Apa yang harus kita lakukan ?
1. Wujudkan Dimensi Utama Pendidikanjsecara UTUH
lKeilmuan, Penguasaan
IPTEK
Pembentukan
karakter / khl
BekalKehidup
anl b l / / akhlaq
Mulia/IMTAQ
global / abad 21
*)
Keindonesiaan/ Patriotisme / Cinta Tanah Air
KurikulumKurikulum yang yang disarankandisarankan oleholeh IBE UNESCOIBE UNESCO
The International Bureau of Education The International Bureau of Education UNESCO UNESCO ((The International The International ComissionComission on Education for the 21 on Education for the 21 stst Century)Century)
EMPAT PILAR PENDIDIKANEMPAT PILAR PENDIDIKAN
Learning Learning to knowto know (think)(think)
Learning Learning to doto do (learn)(learn)
LearningLearning to beto beLearning Learning to beto be
Learning Learning to live togetherto live together
Life long learningLife long learning
( )2.Bina Softskills (80% sukses dg sosfskills)Communic
ation
organizasioGroup &
Softskills
organizasional
Group & ethics
Softskills
LeadershipEffort
Logic
3.Bina JiwaWira usaha
Risk T k
Innovat
Taker
Opportunity
Innovator
pp yCreator
4. Bina Karakter diri (pembiasaan, (p ,intervensi dan pensuasanaan)
Feeling
Acting the
i
Feeling the good
good
Knowing the good
good
Pendapat Imam Ghazali r.a.
Internalisasiasma Allah Al
Husna Karakter baik(Takhollaqu bi‐( qakhlaqillah ala
thaqotilInternalisasisifat yang
disukai Allah
basyariyah)
disukai Allah
5. Pupuk cinta tanah air melalui karya nyata5. Pupuk cinta tanah air melalui karya nyatamenuju TRI SAKTI BUNG KARNO
BERDAULAT SECARA POLITIK
BERKEPRIBADIAN SECARA SOSIAL
BUDAYA
BERDIKARI SECARA EKONOMI
6 Bekalkan Keterampilan abad 216. Bekalkan Keterampilan abad 21Teguh pada
d 21
Keyakinannya
Learning how to learn (adaptasi)
an Abad learn (adaptasi)
Komunikasi & melek media dan teknologi
rampila
Professional sklills (employability)
Keter
Problem solver (nalar, kreatif, Kritis)
Kolaborasi & peduliKolaborasi & peduli sesama
6. Bekalkan KOMPETENSI ABAD 21
Learning and Innovation (the 4C’s) Digital Literacy Career and Life
Critical Thingking & Problem Solving
Information Literacy
Flexibility and Adaptability
Creativity and Innovation Media Literacy Initiative and Self‐
directionSocial and CrossCommunication ICT Literacy Social and Cross‐Cultural Iteraction
Collaboration Productivity and Collaboration AccountabilityLeadership and R bilitResponbility
KEGIATAN DIREKTORAT KEMAHASISWAAN
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanDirektorat Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanKemenristekdikti
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
(PERMEN RISTEKDIKTI NOMOR 15 TAHUN 2015)
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT KEMAHASISWAANDIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT PENJAMINAN MUTUDIREKTORAT PENJAMINAN MUTUDIREKTORAT PEMBELAJARANDIREKTORAT PEMBELAJARAN
SUBDIT PENGEMBANGAN SISTEM MUTU
SUBDIT PENGUATAN MUTU
SUBDIT PENALARAN DAN KREATIVITASSUBDIT PENDIDIKAN AKADEMIK
SUBDIT PENDIDIKAN VOKASI DAN PROFESI
SUBDIT KESEJAHTERAAN DAN KEWIRAUSAHAAN
SUBDIT KOMPETENSI LULUSAN
PROFESI
SUBDIT PENDIDIKAN KHUSUS
KEWIRAUSAHAAN
SUBDIT MINAT, BAKAT DAN ORMAWA
SUBDIT PENGAKUAN KUALIFIKASI SUBDIT PENYELARASAN KEBUTUHAN KERJA
KONDISI KEMAHASISWAAN SAAT INIMahasiswa yang berpartisipasi dalam organisasi mahasiswaMahasiswa yang berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa
(Ormawa) intra/antarkampus dan atau keterlibatannya dalamkegiatan ikatan, himpunan sejenis masih kurang;
Organisasi ekstra kampus cenderung tidak sefaham dan berafiliasi g p gkepada organisasi politik sosial yang dapat berdampak pada konflikkepentingan antarmahasiswa;
Dalam menyampaikan aspirasi cenderung mengabaikan etika, kaidah/budaya akademik;kaidah/budaya akademik;
Prestasi bidang ko‐ekstra kurikuler belum maksimal; Kurangnya fasilitas, dukungan pembina/ pembimbing/
pendamping/pimpinan bidang kemahasiswaanpendamping/pimpinan bidang kemahasiswaan Kecenderungan kurangnya kebanggaan/kecintaan terhadap
almamater. P t d t l i di il i k d i Peraturan dan atau regulasi dinilai kurang memadai;
KONDISI YANG DIHARAPKANKONDISI YANG DIHARAPKAN
Keseimbangan yang harmonis antara bidang kurikuler dengan ko‐k k k l
g y g g gekstrakurikuler.Terciptanya iklim dialogis, komunikasi dan kerjasama yang baik antarapimpinan perguruan tinggi, staf pengajar, dan mahasiswa/pengurusOrmawa.Tersedianya fasilitas dan semakin tingginya keterlibatanpembimbing/pendamping kemahasiswaan dalam pengembanganprogram kemahasiswaan.P i h i di bid k d ik d k h i d lPrestasi mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan dalamtingkat nasional maupun internasional meningkat.Kesadaran mahasiswa sebagai civitas akademika ikutbertanggungjawab untuk memperbaiki sistem
didik / b l j j j i i h k d bgg gj p
pendidikan/pembelajaran, menjunjung tinggi harkat dan martabatalmamater. Adanya ketentuan terkait kemahasiswaan terutama keorganisasian
SASARAN PENGEMBANGANSASARAN PENGEMBANGANMahasiswa sebagai kekuatan moral (moral force) dapatmengangkat citra mhs sbg warga masyarakat akademik.
Ormawa sesuai dengan visi misi perguruan tinggi, berorientasipada peningkatan prestasi softskill dan entrepreneurship tertibpada peningkatan prestasi, softskill dan entrepreneurship, tertibhukum dan tanggungjawab, demokratis, akuntabel dantransparan,
Staf pengajar sebagai pemberdaya, fasilitator, dan motivator.
Komunikasi yang lebih ramah, penyediaan media komunikasi b i h ibagi mahasiswa
Penyediaan sarana dan prasarana sesuai kemampuan perguruantinggi termasuk sistem informasitinggi termasuk sistem informasi
Pendanaan untuk kegiatan kemahasiswaan.
STRATEGI PENGEMBANGAN ( 1 )STRATEGI PENGEMBANGAN ( 1 )
Memposisikan mahasiswa sebagai mitra dalam menjunjung tinggiharkat dan martabat almamater perguruan tinggi yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu ada komunikasi yang intensifantara pimpinan perguruan tinggi dengan aktivis mahasiswa dalamberbagai level untuk menghindari adanya miskomunikasi, danuntuk meningkatkan saling pengertian.
Pergeseran paradigma terhadap program yang cenderung ke arahPergeseran paradigma terhadap program yang cenderung ke arahpolitik praktis menuju ke program yang seimbang dalam berbagaikegiatan kemahasiswaan yang mencakup pengembangankemampuan penalaran dan keilmuan minat dan bakat dankemampuan, penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, dankepedulian sosial.
STRATEGI PENGEMBANGAN ( 2 )STRATEGI PENGEMBANGAN ( 2 )
Pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dibidang ekstra kurikuler dan pembimbing/pendampingkemahasiswaan termasuk sanksi bagi yang melakukanpelanggaran.
Kepedulian pimpinan perguruan tinggi dan dosen terhadapkegiatan kemahasiswaan, karena pengembangan kegiatankemahasiswaan tidak mutlak merupakan urusan pimpinankemahasiswaan tidak mutlak merupakan urusan pimpinanperguruan tinggi bidang kemahasiswaan saja.
Mendorong program/kegiatan unggulan bidang penalaran, g p g / g gg g p ,olahraga atau seni
Pendanaan yang memadai
Indikator KeberhasilanIndikator Keberhasilan
Meningkatkannya jumlah dan kualitas prestasi ko/ekstra kurikuler skalanasional/internasional
Terselenggaranya kegiatan kemahasiswaan secara proporsional antaraTerselenggaranya kegiatan kemahasiswaan secara proporsional antarakurikuler dan ko‐ekstra kurikuler
Meningkatnya jumlah kegiatan, dosen/Tendik dan mahasiswa yang t lib t d l k i t k h iterlibat dalam kegiatan kemahasiswaan
Tidak ada tumpang tindih kegiatan/pengelolaan, dan perselisihan
Terjadinya kesinambungan kepengurusan serta keharmonisan antarTerjadinya kesinambungan kepengurusan serta keharmonisan antarunit kegiatan
Terpenuhinya fasilitas penunjang keg mahasiswa secara bertahap
Kegiatan direktorat Kemahasiswaan:Bidang Pengembangan Penalaran dan Kreativitas
Bidang Kesejahteraan dan Kewirausahaan
Bid Mi B k H bi d OBidang Minat, Bakat Hobi dan Ormawa
Bidang Penyelarasan dan Pengembangan KarirBidang Penyelarasan dan Pengembangan Karir
Pengembangan mental spiritual dan Bela negara/Kebangsaan *)(M l k d i P /K i )(Melekat pada setiap Program /Kegiatan)
Pengembangan Penalaran Dan g gKreativitas
Olimpiade Nasional MIPA
National University Debate Champianship
PKM dan Pekan Ilmiah Mhs Nasional (PIMNAS)
MAWAPRESMAWAPRES
KONTES ROBOT
KKN Kebangsaan
GEMASTIK
PengembanganMinat Bakat dan g gORMAWA
POMNAS
MTQMNMTQMN
PESPARAWI
PEKSIMINAS
UNIVERSIADEUNIVERSIADE
SUKMALINDO
ORMAWA SEHAT
Kesejahteraan dan KewirausahaanBPP Bidikmisi, ADik, OSI, PPA
Expo Kewirausahaan Nasional
PMWPMW
CoopCoop
Program Pendukung
Penyelarasan Dunia Kerja
Pengembangan Pusat Karier
Workshop Analisis data
Program Pendampingan Pusat Karier
Pengemb. Sindikker
Program LainnyaProgram Lainnya
b /KKN Kebangsaan/Nusantara;Program transfer kredit/mobility program (AIMS dan Permata);One Young World (OYW) Summit dan sejenis;Program muhibah seni;Program muhibah seni;Program kerja sama (BNN, BNPT, KPPU, dll)
/ d h ( l dll)Joint program/student exchange (Suiji, Jenesys, Malaysia, dll).
Kapasitas Organisasi KemahasiswaanKapasitas Organisasi Kemahasiswaan
Pelatihan Keterampilan/Kepemimpinan (LKMM);
Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa (KPKM);p ( );
Program Hibah Bina Desa (PHBD);
Dana bantuan kegiatan (BEM/IKM IOMS dan UKM);Dana bantuan kegiatan (BEM/IKM, IOMS dan UKM);
Pembinaan Ormawa (Asosiasi/Ikatan/ Himpunan danUKM);UKM);
Pelatihan dosen pendamping.
Persyaratan Administrasi Bantuan DanaNo Kriteria Penjelasan/Ketentuan Memenuhi KetNo Kriteria Penjelasan/Ketentuan Memenuhi
?*Ket.
1 Pengusul Organisasi Mahasiswa yang dibuktikan dengan SK Pimpinan PT*)p )
2 Legalitas Harus ada pengantar/tanda tangan PR/Pudir/PK Bidang Kemahasiswaan
3 Waktu Pengiriman Diterima Ditjen Dikti/Direktorat Belmawa paling lambat 45 hari sebelum tanggal kegiatan
4 Peserta/Sasaran Sekurang‐kurangnya 75% mahasiswa5 Waktu
PelaksanaanBulan Maret‐Desember tahun berjalan
Pelaksanaan6 Taraf Jelas tergambar, min 5 PT untuk wilayah dan 10
PT untuk nasional (lokal PT tidak dapatdidanai)**)
Note:*) Ya atau Tidak**) Kecuali Kegiatan Luar Negeri (Individu/Kelompok)
Legalitas Organisasi Antarperguruan Tinggi/IOMS Nasional1 AD/ART dil k i D ft (PT/P di) A t1. AD/ART dilengkapi Daftar (PT/Prodi) Anggota;
2. Program Kerja 5 tahun dan Tahunan;
3 SK Kepengurusan (1 Tahun) 2 Tahun dengan alasan khusus ;3. SK Kepengurusan (1 Tahun), 2 Tahun dengan alasan khusus ;
4. Berita Acara Pemilihan Pengurus;
5. Pengesahan/Pengantar Pimpinan PT Bidang Kemahasiswaan domisili Sekjen/Ketum.g / g p g j /
Kegiatan Dirmawa 2016N K i t W kt P l k T t P K tNo Kegiatan Waktu Pelaks Tempat Penanggung
JawabKeterangan
1 Olimpiade MIPA PT
2 Pemilihan Mhs Berprestasi
3 MTQ Mhs Nasional
4 National University Debate Championship (NUDC)
5 Expo KewirausahaanMahasiswa Nasional
6 Kontes Robot TerbangIndonesia
Kegiatan Ditmawa 2016No Kegiatan Waktu Pelaks Tempat Penanggung Keterangang p gg g
Jawabg
7 KKN Kebangsaan
8 PIMNAS 2015
9 Sukmalindo 20159 Sukmalindo 2015
10 Pagelaran Nasional Mahasiswa bidangTeknologi informasi dan Komunikasi (Gemastik)
11 Monev Penerimaan MhsBaru
12 Kuliah Umum bagi MhsBaru
Kegiatan Ditmawa 2016N K i t W kt P l k T t P K tNo Kegiatan Waktu Pelaks Tempat Penanggung
JawabKeterangan
13 Sarasehan wakil RektorBidang KemahasiswaanBidang Kemahasiswaan
14 Pramuka dan KSR
15 Pekan Olah Raga Mahasiswa NasionalMahasiswa Nasional (POMNAS)
16 Penyerahan Beasiswa bagikorban Sinabung Bidik Misikorban Sinabung, Bidik Misidan ADik I
17 Penyerahan Bidik Misi dan ADik Papua dan 3T IIp
18 Penyerahan Bidik Misi dan Adik Papua 3T III
Kegiatan Ditmawa 2016N K i t W kt P l k T t P K tNo Kegiatan Waktu Pelaks Tempat Penanggung
JawabKeterangan
19 Penyerahan beasiswa BidikMisi dan ADik Papua dan 3TMisi dan ADik Papua dan 3T
20 Monev Beasiswa OSI
21 Bantuan ORMAWA Sehat
22 Hibah kompetisi tracer studi dan Program pendampingannya
23 W k h li i d t23 Workshop analisis data tracer studi 8 kopertis
24 Pengembangan sindiker
Kegiatan Ditmawa 2016N K i t W kt P l k T t P K tNo Kegiatan Waktu Pelaks Tempat Penanggung
JawabKeterangan
25 LKMM
26 Monev Program Hibah Bina Desa
27 Penyaluran Beasiswa PPA
28 Permata
29 Mengikuti KejuaraanNasional / liga Mahasiswa
30 BNPT / Duta Teroris / Duta anti Narkoba
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI
top related