my presentasion

Post on 23-Jul-2015

229 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ASSALAMU’ALAIKUM

STRATEGI OPTIMALISASI TAMBAT LABUH DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) PONDOKDADAP KABUPATEN

MALANG JAWA TIMUR

Oleh :

Anang F Rachman 08108200001

Pembimbing :

Ir. Alfan Jauhari, MS

Ir. Martinus, MP

Penguji :

Ir. Tri Djoko Lelono, M.Si

Ir. Iman Prajogo R, MS

Latar Belakang

Pelabuhan

Tambat Labuh

Rumusan Masalah

• Kurangnya lahan/tempat kapal untuk berlabuh. • Belum adanya alternatif strategi perencanaan

pengoptimalan tambat labuh kapal perikanan di PPP Pondokdadap.

Tujuan

1. Mengetahui kelayakan fasilitas tambat labuh kapal

perikanan.

2. Merumuskan pilihan strategi perencanaan pengembangan

tambat labuh kapal perikanan di PPP Pondokdadap.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur pada bulan Februari 2012.

Metodologi Penelitian

Deskriptif analitik

Data

SWOT

Matrik Grand Strategi

QSPM

EFASIFAS

Jenis Data

Primer

•Wawancara

•Observasi

•Kuesioner

•dokumentasi

sekunder

Data sekunder pada penelitian ini

didapatkan dari instansi terkait, studi

pustaka terhadap hasil-hasil penelitian

sebelumnya atau kajian – kajian yang

lain.

Jumlah Responden

𝒏=𝑵

𝑵 .𝜶𝟐+𝟏=

𝟐𝟑𝟖𝟗𝟐𝟑𝟖𝟗 .(𝟎 .𝟏𝟒)𝟐+𝟏

=𝟒𝟗 ,𝟗𝟓=𝟓𝟎𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈

Keterangan :n : Jumlah sampelN : Jumlah populasiα2 : Estimasi kesalahan yang ditetapkan dalam

penelitian ini yaitu 14%

Hasil dan Pembahasan

No. Analisa hasil

1 IFAS Skor kekuatan = 1,477Skor Kelemahan = 1,099 jumlah = 2,54

2 EFAS Skor peluang = 1,409Skor ancaman = 1,002Jumlah = 2,41

3 Matrik grand strategi Koordinat x = 0,19Koordinat y = 0,20terletak pada kuadran 1 yaitu SO

4 QSPM Institution Development = 6,854Environment policy = 6,363

Perhitungan

5 Panjang dermaga bongkar

93,1 m

6 Luas kolam labuh 18.245,7 m2

Kesimpulan

1. Beberapa fasilitas tambat labuh belum sesuai dengan kebutuhan seperti dermaga angkut dan luas kolam pelabuhan, untuk itu perlu dilakukan perbaikan agar aktivitas tambat labuh dapat berjalan dengan lancar.

2. Sesuai dengan hasil analisa SWOT maka strategi pengembangan tambat labuh kapal di PPP Pondokdadap terletak pada kuadran 1 dengan strategi SO yang merupakan strategi agresif. Sedangkan pada hasil analisa QSPM menggunakan strategi dari institution development.

Dalam menentukan isu yang berkembang sebaiknya dilakukan dengan pendekatan pada masyarakat dan stakeholder yang lebih cermat dan obyektif sehingga isu yang didapatkan lebih akurat.

Saran

Wassalamu’alaikum

Terima kasih

top related