multiplexing de multiplexing - · pdf fileadalah teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk...

Post on 05-Mar-2018

252 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Adri Priadana

ilkomadri.com

MULTIPLEXING

DE MULTIPLEXING

MULTIPLEXING

DAN DEMULTIPLEXING

MULTIPLEXING

Adalah teknik menggabungkan beberapa sinyal

untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu

kanal transmisi.

Alat : Multiplexer

DEMULTIPLEXING

Adalah memisahkan kembali gabungan sinyal –

sinyal sesuai dengan tujuan masing – masing.

Alat : Demultiplexer

KONSEP MULTIPLEXING

TUJUAN MULTIPLEXING

Untuk menghemat jumlah saluran fisik

misalnya : kabel, pemancar, dan penerima atau

kabel optik dan berbagai sumber

yang mahal

Meningkatkan efisiensi penggunaan bandwith /

kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagai

akses bersama

ALASAN PENGGUNAAN MULTIPLEXING

Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi

Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin

Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi

digunakan semaksimum mungkin

CONTOH

Dalam telekomunikasi beberapa panggilan telepon

dapat disalurkan menggunaka satu kabel.

Contoh : satu helai kabel optik Jakarta –

Surabaya bisa dipakai ribuan percakapan

telepon.

Multidrop line, dimana sejumlah perangkat

secondary (misal : terminal) dan sebuah primary

(misal : komputer host) saling berbagi pada jalur

line yang sama

JENIS TEKNIK MULTIPLEXING

Frequenci Division Multiplexing

Time Division Multiplexing

- Syncronous TDM

- Asyncronous TDM

Wavelength Division Multiplexing

FREKEUNSCY DIVISION MULTIPLEXING

Adalah multiplexing dengan cara menata tiap informasi (suara

percakapan satu pelanggan) sedemikian rupa sehingga

menempati satu lokasi frekuensi sekitar 4kHz.

CONTOH 1

Pada siaran radio atau televise. Setiap stasiun pemegang

hak siaran akan menempati kanal komunikasi tertentu.

Misalnya radio siaran FM, menurut Keputusan Menteri

Perhubungan no 15 tahun 2003 menempati rentang

frekuensi radio antara 87,5 MHz samapi 108 Mhz.

Setiap kanal hanya boleh untuk menempati pada lebar pita

frekuensi 100 KHz.

Apabila dilakukan pembagian sederhana, akan di dapatkan

sebanyak 204 stasiun radio siaran di Indonesia.

CONTOH 2

Digunakan pada telepon seluler generasi pertama (1G), dikenal dengan nama Advanced Mobile Phone System(AMPS) dengan alokasi pita frekuensi untuk masing-masingkanal adalah 25 MHz.

Kanal untuk mengirim informasi dari base station kepengguna (forward link) beroperasi pada pita frekuensi 869 MHz – 894 MHz.

Kanal untuk mengirim informasi dari pengguna ke base station (reverse link) beroperasi pada pita frekuensi 829 MHz – 849 MHz.

Pada AMPS setiap pengguna akan mendapatkan alokasifrekuensi sebesar 2 kali 30 KHz, yaitu: 1 kanal untukmengirim informasi dan 1 kanal untuk menerima informasi.

KELEBIHAN

FDM tidak sensitif terhadap perambatan

FDM tidak sekompleks seperti yang

digunakan pada sistem TDM

Populer dengan TV, Radio, TV Kabel,

telepon seluler

KELEMAHAN

Pada TV, sulit mengupgrade ke komponen yang lebih maju dan mempunyai kecepatan yang lebihtinggi

Jika ada channel yang tidak menghantar data frekuensi yang dikhususkan untuk membawa data pada channel tersebut tidak tergunakan dan inimerugikan,

Bandwith yang digunakan bersama – sama tidakdigunakan sepenuhnya

Frekuensi yang dibagi – bagi lama – lama akanhabis karena terbatas

Masalah noise karena sinyal analog.

CONTOH ALOKASI FREKUENSI

TIME DIVISION MULTIPLEXING

Merupakan sebuah proses pentransmisian beberapa sinyal

informasi yang hanya melalui satu kanal transmisi dengan

masing – masing sinyal ditransmisikan pada periode waktu

tertentu.

Syncronous TDM

Disebut syncronous karena slot time nya dialokasikan ke

sumber – sumber tertentu dan dimana time slot untuk tiap

sumber ditransmisi.

Dapat mengendalikan sumber – sumber dengan kecepatan

yang berbeda – beda

Komutator dapat digunakan sebagai bentuk sederhana dari TDM

Syncronous Time Division Multiplexing

Ilustrasi Hasil Sampling dari Input Line

Asynchronous TDM

Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran

dengan cara menghindari adanya slot waktu yang

kosong akibat tidak adanya data (atau tidak

aktifnya pengguna) pada saat sampling setiap

input, maka pada asynchronous TDM proses

sampling hanya dilakukan untuk input line yang

aktif saja.

Optimasi Slot yang kosong

Keuntungan dan Kekurangan TDM

Keuntungan

Tidak terjadi interferensi selama transmisi.

Pengguna mendapatkan bandwidth penuh dari

saluran satu slot waktu

Kerugian

Pemborosan Bandwith

Pada dasarnya penggunaan saluran dilakukan

secara bergantian.

TDM Lanjutan

Pada TDM, pada dasarnya tiap pelanggan di berijatah waktu (time slot) tertentu sedemikian rupasehingga semua informasi percakapan bias dikirimmelalui satu saluran secara bersama-sama tanpadisadari oleh pelanggan bahwa merekasebenarnya secara bergantian menggunakansaluran.

Pelanggan tidak merasakan pergantian tersebutkarena hanya terjadi setiap 125 mikrodetik.

Berapapun jumlah pelanggan akan mendapatkangiliran setiap 125 mikrodetik.

Wavelength Division Multiplexing

Teknik multiplexing ini digunakan pada transmisi

data melalui serat optik (optical fiber) dimana

sinyal ditransmisikan berupa sinyal.

Wavelength Division Multiplexing

WDM adalah teknik yang digunakan untuk

mentrasmisikan beberapa sinyal dalam bentuk

cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-

beda.

Pada dasarnya WDM menggunakan prinsip yang

sama dengan FDM, dimana WDM diaplikasikan

untuk menggabungkan panjang gelombang dari

sinyal cahaya, FDM diaplikasikan untuk

menggabungkan sinyal listrik analog.

Wavelength Division Multiplexing

Satu kabel optic dipakai untuk menyalurkan lebih

dari satu sumber sinar dimana satu sinar dengan

lamda tertentu mewakili satu sumber informasi.

Saluran komunikasi serat optic menggunakan

cahaya dalam rentang pita frekuensi infra merah

(infrared) dengan panjang gelombang bermaca-

macam, yaitu 850 nano-meter 1.320 nano-meter,

1.400 nano-meter, 1.550 nano-meter dan 1.620

nano-meter.

Wavelength Division Multiplexing

MATUR NUWUN

top related