modul sosiodrama untuk penelitian berjudul …
Post on 24-Oct-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MODUL SOSIODRAMA
UNTUK PENELITIAN BERJUDUL
PENGARUH SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA SEKOLAH DASAR INKLUSI DI KOTA MALANG
Faizah, Yunita Kurniawati, Ulifa Rahma
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
LATAR BELAKANG PEMBUATAN MODUL
Sosiodrama metode yang digunakan dalam penelitian ini. Sosiodrama diberikan berdasarkan tiga tahap sosiodrama Stenberg dan
Garcia (2000) yaitu 1) Warm-up, tahap ini mempersiapkan partisipan untuk bersama-sama dengan kelompoknya dan lebih
mengembangkan diri pada tahap selanjutnya. 2) Enactment, tahap ini anak menampilkan dan memainkan peran dengan tema empati
sesuai dengan naskah drama. 3) Sharing, tahap ini dimana partisipan untuk merefleksikan hal-hal penting yang dipelajari dari drama yang
telah dimainkan. Latar cerita, tokoh, dan bahasa yang digunakan dalam sosiodrama ini disesuaikan dengan lingkungan yang dekat dengan
partisipan penelitian. Sehingga, nantinya sosiodrama dapat dijalankan dengan mudah oleh partisipan.
Modul ini dibuat berdasarkan definisi empati Bryant (1982) mendefinisikan empati sebagai respon emosional yang dilakukan
kepada pengalaman emosional yang dirasakan orang lain. Sosiodrama dengan acuan tiga dimensi teoritis yang membangun empati
(Aristu dkk, 2008) yaitu aspek kognitif yaitu dimensi understanding feeling mengacu pada situasi di mana anak dapat pemahaman anak
lain. Aspek afektif yaitu dimensi feeling sadness, yang mengacu pada situasi di mana subjek memiliki keadaan emosi yang mirip dengan
sebuah objek sebagai hasil dari mempersepsikan situasi objek, dan dimensi tearful reaction yang terkait dengan penularan emosi dan
simpati. Blueprint modul sosiodrama (tabel 1) berikut :
Tabel 1. Blueprint modul sosiodrama
NAMA
SESI
FAKTOR
EMPATI
DIMENSI
EMPATI
DEFINISI
OPERASIONAL MATERI WKT TUJUAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
DESKRIPSI
OPERASIONAL
PENCAPAIAN
Warm-up Kognitif Understanding
feeling
Anak dapat
memahami emosi
orang lain
Mengenal
Emosi 25’
Anak dapat
mengenal emosi
dan mengambil
sudut pandang
dari situasi orang
lain
1. Anak mengetahui
jenis-jenis emosi
2. Anak mengetahui
apa yang dimaksud
dengan empati
1. Anak mampu
menyebutkan jenis
emosi dan ciri-cirinya
2. Anak mampu
menjelaskan apa itu
empati dan contohnya
Enactment Afektif
Feeling
sadness dan
Tearful
reaction
Anak memiliki
keadaan emosi
yang mirip
dengan seseorang
dan simpati
sebagai hasil dari
mempersepsikan
situasi orang
tersebut
Bedah Naskah,
Latihan,
Penampilan
Drama dan
Mari
Memahami
Karakter
55’
Anak dapat
mengenal dan
merasakan emosi
yang dimiliki
orang lain
1. Anak mengenal
emosi dan
merasakan emosi
berdasarkan peran-
peran yang
dimainkan
1. Anak mampu
memainkan peran
sesuai dengan emosi
peran tersebut
Sharing
Kognitif
dan
Afektif
Understanding
feeling ,
Feeling
sadness, dan
Tearful
reaction
Anak memahami
emosi orang lain,
memiliki perasaan
yang sama
dengan objek
yang diamati,
mengalami
penularan emosi
dan simpati.
Diskusi
Bersama 20’
Anak memahami
dan menerapkan
sikap empati di
kehidupan sehari-
hari
1. Anak mengetahui
sikap berempati
dan tidak
berempati
2. Anak mampu
berempati
1. Anak mampu
menjawab tokoh
mana yang berempati
dan tidak berempati
2. Anak mampu
menjelaskan apa itu
empati dan
bagaimana berempati
dalam kehidupan
sehari-hari
GAMBARAN PELAKSANAAN MODUL
A. Teknis Pelaksanaan
Modul ini menggunakan metode sosiodrama yang dilaksanakan dengan alokasi waktu lebih kurang 120 menit. Sosiodrama akan
dibawakan oleh eksperimenter dan dibantu oleh empat orang fasilitator yang berada pada masing-masing kelompok. Keempat fasilitator
membantu dalam jalannya sosiodrama dan mengkondisikan suasana dalam kelompok. Sosiodrama akan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu
warm-up, enactment, dan sharing yang telah dirancang oleh peneliti. Peralatan yang dibutuhkan selama sosiodrama yaitu kartu emosi,
gulungan kertas untuk pembagian kelompok dan peran, properti drama diantaranya buku, 3 kotak bekal, 2 buah jajanan, tas dan kotak pensil.
Berikut adalah gambar dari peralatan yang digunakan:
Gambar 1. Kartu Emosi Gambar 2. Properti Drama
Gambar 3. Gulungan Kertas Pembagian Kelompok dan Peran
B. Pihak-Pihak dalam Sosiodrama
Tabel 2. Pihak-pihak dalam sosiodrama
NO PIHAK DESKRIPSI TUGAS
1 Peneliti Memahami sosiodrama dan empati • Mempersiapkan prosedur penelitian
• Mempersiapkan instrumen penelitian dan
peralatan yang dibutuhkan selama berjalannya
penelitian
• Memastikan proses sosiodrama berjalan dengan
baik sesuai prosedur yang ditentukan
• Memastikan pihak-pihak dalam sosiodrama
menjalankan tugas masing-masing
2 Eksperimenter Memahami sosiodrama, berpengalaman
dalam bermain peran, mampu berinteraksi
dengan anak-anak, ramah, tegas
• Memberikan materi “mengenal emosi”
• Memimpin jalannya tahap enactment (memulai,
menghentikan dan mengakhiri penampilan
kelompok)
• Memberikan tanggapan pada tahap sharing
3 Fasilitator Mampu berinteraksi dengan anak-anak,
ramah, tegas • Menyebarkan dan mengumpulkan skala empati
kepada partisipan
• Mendampingi partisipan dalam mengisi skala
• Mendampingi partisipan dalam setiap kelompok-
kelompok kecil
• Memastikan situasi dalam kelompok kondusif
(tidak melakukan aktivitas lain diluar tahap
sosiodrama)
• Memberikan konsumsi pada partisipan dan
pengamat
5 Partisipan Usia 9-11 tahun, satu kelas dengan siswa
ABK • Mengikuti rangkaian acara sesuai tahap-tahap
pelaksanaan sosiodrama yang telah disiapkan.
C. Alur Pelaksanaan
Pelaksanaan sosiodrama dilakukan oleh eksperimenter. Pada awal kegiatan, partisipan memasuki ruangan, membentuk kelompok
dan diabsen oleh fasilitator. Setelah itu, eksperimenter akan membuka pelaksanaan sosiodrama dengan salam pembuka dilanjutkan dengan
pembacaan grand rules bersama-sama. Tahap warm-up yang dipandu oleh eksperimenter. Dalam tahap ini siswa akan diberi materi “mengenal
emosi” dan materi empati. Kedua, tahap enactment yang merupakan inti dari tahap sosiodrama. Tahap ini akan dipandu oleh eksperimenter
dimana siswa akan mendapatkan naskah drama, membaca naskah cerita bersama-sama, memilih peran, berlatih sesuai naskah cerita dan
menampilkan sosiodrama dalam berkelompok secara bergiliran. Tahap terakhir yaitu sharing. Tahap ini akan dipandu oleh fasilitator tiap-tiap
kelompok dimana siswa akan membicarakan mengenai sosiodrama yang telah dimainkan. Selanjutnya, setelah selesai melakukan sosiodrama,
partisipan dituntun untuk mengisi skala empati sebagai posttest dan kegiatan akan ditutup oleh fasilitator dengan ucapan salam dan terima
kasih. Berikut alur pelaksanaan yang digambarkan melalui bagan :
Bagan 1. Alur pelaksanaan modul
Partisipan memasuki
kelas
Pembagian
kelompok Absensi Pembukaan oleh
fasilitator
Penjelasan garis
besar naskah drama
Pembagian dan
membaca naskah
bersama
Materi Mengenal
Emosi & Empati Pembacaan grand
rules
Pembagian peran Latihan naskah Penampilan drama Diskusi Naskah
Drama
Penutupan dan
pembagian reward
Pengisian skala empati
sebagai post-tes Diskusi Empati
BAGIAN A
PROSEDUR TAHAP DEMI TAHAP
Partisipan akan direkrut untuk berpartisipasi dalam penelitian ini berdasarkan kerja sama antara pihak peneliti dan sekolah yang bersangkutan.
Partisipan akan diberikan informasi mengenai penelitian ini yang berkaitan dengan bermain peran.
PEMBUKAAN
Tujuan : Membuka acara, membangun kenyamanan yang baik dengan partisipan dan mengendalikan jalannya eksperimen.
Durasi kegiatan : 10 menit
Teknis pelaksanaan : Partisipan memasuki kelas, absensi, pembukaan oleh fasilitator, pengisian skala empati, pembuatan grand rules.
Alat yang dibutuhkan : Buku absen, pulpen, papan tulis, spidol, meja, dan kursi.
Tabel 2. Tahap pembukaan
Nama Kegiatan Deskripsi Kegiatan Materi yang disampaikan Peralatan yang
dibutuhkan
Alokasi
waktu
Pelaksana
Pembagian kelompok Partisipan akan dibagi dalam
kelompok yang masing-masing
kelompok memiliki kesempatan
untuk dapat memainkan naskah
drama bergiliran. Pembagian
kelompok yaitu dengan cara anak
mengambil salah satu potongan
kertas, anak yang mendapat
nomer 1 akan bergabung dengan
Ibu akan membagi anak-anak dalam
beberapa kelompok. Cara
pembagiannya, kalian satu-persatu
akan mengambil gulungan kertas dari
gelas yang sudah disediakan. Kertas
yang kalian pilih nantinya berisi
kelompok kalian masing-masing.
Misalnya, ibu kertas ibu isinya nomer
1. Maka, ibu adalah anggota
Gulungan kertas
pembagian
kelompok
5 menit Fasilitator
anak yang mendapat nomer 1.
Begitu pula untuk kelompok 2 dan
seterusnya.
kelompok 1. Kelompok 1 akan
berkumpul dengan kelompok 1,
kelompok 2 berkumpul dengan
kelompok 2, dan seterusnya.
Sudah berada pada kelompoknya
masing-masing?
Pembukaan Peneliti akan menyiapkan naskah
dan properti untuk sosiodrama
untuk diberikan kepada partisipan.
Pada saat partisipan datang ke
kelas, fasilitator akan
mempersiapkan partisipan untuk
memasuki kelas dan duduk di
tempat duduk masing-masing.
Partisipan akan diabsen dengan
dipanggil namanya satu-persatu
berdasarkan absen.
Assalamualaikum, selamat pagi anak-
anak. Perkenalkan Ibu Bu Sarah, Bu
Erina, Bu Ella dan Bu Mega.
Pada pagi ini kita akan melaksanakan
beberapa kegiatan. Selama proses
kegiatan ini, teman-teman diminta
untuk dapat mengikuti semua kegiatan
dengan baik.
Sekarang kita absen dulu ya. Yang
namanya dipanggil tolong angkat
tangan ya
Buku absen,
pulpen
2 menit Fasilitator
Pembuatan grand
rules
Fasilitator menjelaskan tugas
siswa dan pertisipan diminta
untuk membacakan bersama-sama
aturan dan sanksi yang telah
disepakati. Tujuannya, agar anak
dapat mengingat apa yang telah
menjadi aturan bersama dan dapat
menjalankan rangakaian kegiatan
dengan baik dan tertib.
Agar kegiatan kita ini berjalan dengan
baik dan seru. Disini ibu sudah
menyediakan kolom, aturan dan
sanksi. Aturan adalah apa-apa saja
yang boleh dan tidak boleh dilakukan
selama kegiatan berlangsung. Sanksi
adalah akibat yang akan ditanggung
apabila melanggar aturan.
Ayo silahkan disebutkan apa saja
aturan dan sanksi dalam kegiatan kita
ini!
Papan tulis dan
spidol
3 menit Fasilitator
WARM-UP
Tujuan : Anak dapat mengenal dan mengambil sudut pandang dari situasi orang lain
Durasi kegiatan : 25 menit
Teknis pelaksanaan : Materi “mengenal emosi”
Alat yang dibutuhkan : Kartu tanda emosi, meja dan kursi
Tabel 3. Tahap Warm-up
Dimensi
Empati
Indikator Deskripsi Kegiatan Materi yang disampaikan Peralatan yang
dibutuhkan
Alokasi
waktu
Pelaksana
Understanding
feeling
Anak
mengetahui
jenis-jenis
emosi
Materi yang diberikan adalah
“mengenal emosi”. Materi
akan disampaikan dengan
menggunakan alat berupa
tanda emosi.
Tanda emosi terdiri dari lima
macam ekspresi emosi yaitu
ekspresi emosi marah, takut,
cemburu, senang dan sedih.
Kelima emosi tersebut akan
memperkenalkan satu-
persatu pada partisipan
berupa nama emosi tersebut
dan bagaimana ciri-ciri jika
seseorang mengalami emosi
tersebut.
Kita akan belajar untuk mengenal
emosi. Tapi pertama-tama, apa itu
emosi? Ada yang bisa
menjelaskan?
Emosi adalah ekspresi perasaan
yang kamu ungkapkan atas suatu
kejadian.
Ada 5 jenis emosi yang sering
muncul :
1) Marah
Apa penyebab marah?bisa karena
memperebutkan mainan,
keinginannya tidak dituruti, atau
diganggu oleh teman.
Apa yang ditunjukkan ketika
sedang marah? bisa dengan
Kartu tanda
emosi, meja dan
kursi
15 menit Eksperimenter
dan Pengamat
menangis, berteriak, menggertak,
menendang, melompat atau
memukul orang lain.
b. Takut
Apa penyebab takut? Bisa karena
dimarahi, nonton film yang seram,
atau setelah melakukan kesalahan.
Apa yang ditunjukkan ketika
sedang takut? panik, menghindar,
bersembunyi, menangis.
c. Cemburu
Apa penyebab cemburu? Biasanya
karena menginginkan apa yang
dimiliki orang lain. Misalnya
cemburu karena orang tua lebih
perhatian pada adik, teman dekat
bermain dengan teman yang lain.
Apa yang ditunjukkan ketika
sedang cemburu? Biasanya dengan
perilalku yang menarik perhatian
seperti pura-pura sakit atau
menjadi nakal.
d. Senang
Apa penyebab senang? biasanya
karena mendapatkan nilai yang
bagus, hadiah atau pujian.
Apa yang ditunjukkan ketika
sedang senang? Bisa dengan
tersenyum dan tertawa, melompat–
lompat atau memeluk benda atau
orang yang dapat membuatnya
bahagia.
e. Sedih
Apa penyebab sedih?bisa karena
kehilangan sesuatu penting,
dimarahi, atau mengalami kejadian
yang buruk.
Apa yang ditunjukkan ketika
sedang sedih?bisa dengan
menangis, murung, tidak selera
makan atau tidak berminat
melakukan sesuatu.
Sekarang kita akan akan
memperagakan satu-persatu emosi
yang sudah kita pelajari tadi.
Kalau emosi marah bagaimana?
Emosi sedih bagaimana? Emosi
takut bagaimana? Emosi cemburu
bagaimana? Emosi senang
bagaimana?
Anak
mengetahui
apa yang
dimaksud
dengan
empati
Setelah mengetahui masing-
masing emosi, anak akan
diberikan pengetahuan
mengenai empati
Tadi kita sudah mengenal emosi.
Sekarang, kita kita akan mengenal
empati. Ada yang tau apa itu
empati? Empati adalah ketika kita
mengetahui emosi orang lain dan
memberikan tanggapan atas emosi
itu. Contohnya ketika teman kita
sedang senang, kita ikut merasa
senang. Ketika teman kita sedang
marah, kita menenangkannya
Ada yang sudah melakukan empati
belum? Ada yang bisa kasih contoh
lainnya ke ibu?
Meja dan kursi 10 menit Eksperimenter
dan pengamat
ENACTMENT
Tujuan : Anak dapat mengenal dan merasakan emosi yang dimiliki orang lain.
Durasi kegiatan : 55 menit
Teknis pelaksanaan : Pembagian naskah, pembacaan naskah bersama-sama, penjelasan garis besar naskah, pembagian kelompok dan peran,
latihan naskah, pengarahan tugas pengamat dan pertunjukan drama.
Alat yang dibutuhkan : gulungan kertas pembagian kelompok, gulungan kertas pembagian peran,lembar pengamat, properti drama (buku, 3
kotak bekal, 2 buah jajanan, tas dan tempat pensil)
Tabel 4. Tahap Enactment
Dimensi
Empati
Indikator Deskripsi Kegiatan Materi yang disampaikan Peralatan yang
dibutuhkan
Alokasi
waktu
Pelaksana
Feeling
sadness dan
Tearful
reaction
Anak
mengenal
emosi dan
merasakan
emosi
berdasarkan
peran-peran
yang
dimainkan
Fasilitator akan membagikan
naskah drama (lihat bagian
B). Setelah itu fasilitator
memandu peserta untuk
membaca naskah bersama-
sama. Eksperimenter akan
merangkum garis besar dari
naskah yang akan dimainkan
yaitu tokoh, karakter tokoh
dan jalan cerita
Yuk sekarang kita bermain drama.
Sekarang ibu akan membagikan
naskah drama. Apakah semua sudah
mendapat naskah? Dalam naskah
ini ada jalan cerita, keadaan, peran
dan karakter peran, dan
permasalahan dalam cerita. Anak-
anak semua dapat bermain seperti
naskah yang sudah ada, kalian
bebas berakting sesuka hati asal
sesuai dengan jalan cerita dalam
naskah.
Dalam naskah ini ada 4 tokoh yaitu
Didi, Nana, Yoyo, Ai dan Aul. Didi
sifatnya iri hati, selalu membawa
Naskah drama,
meja dan kursi
5 menit Fasilitator,
eksperimenter
dan pengamat
uang jajan, suka mengganggu orang
lain ; Nana adalah Tunarungu/bisu,
memiliki kesulitan berkomunikasi
dengan orang lain, mau berbagi
dengan orang lain; Yoyo sifatnya
Bijaksana, mau berbagi, perhatian
pada orang lain; Ai sifatnya
Pendiam, selalu membawa bekal,
mau berbagi dengan orang lain;
dan Aul sifatnya Suka memanas-
manasi, tidak mau berbagi, selalu
jajan di kantin.
ceritanya terbagi dalam tiga
adegan. Adegan 1 : Saat suasana
kelas sedang ramai karena Pak
Guru meninggalkan kelas, Didi dan
Nana mengalami pertengkaran
karena memperebutkan sebuah
buku. Yoyo datang untuk melerai
dan mendamaikan keduanya.
Adegan 2 : Pada saat jam istirahat,
Ai murung karena tidak membawa
bekal seperti biasa, Yoyo pun mau
berbagi bekal yang dia punya
kepada Ai
Adegan 3 : Keesokan harinya, Didi
bingung karena uang jajannya
hilang. Didi lapar dan tidak
membawa makanan dari rumah. Aul
tidak mau membagi jajanannya
pada Didi tetapi Yoyo, Nana dan Ai
mau berbagi bekal mereka pada
Didi.
Sudah mengerti kan bagaimana
naskahnya? Kembali ibu ingatkan,
kalian bebas untuk memainkan
naskah ini, asalkan sesuai dengan
jalan cerita dalam tiap adegannya.
Anak-anak juga diperbolehkan
mengganti nama peran dalam
naskah menjadi nama masing-
masing
Partisipan akan mengambil
kertas yang berisi peran apa
yang akan ia mainkan.
Selanjutnya partisipan
dipersilahkan untuk membaca
naskah kembali dan latihan.
Gulungan kertas kali ini isinya
adalah peran apa yang kalian
mainkan pada drama nanti.
Sudah mendapat peran semua kan?
Sebelum menampilkan pertunjukan
drama, anak-anak silahkan latihan
terlebih dulu, waktu untuk latihan
20 menit. Jadi anak-anak silahkan
berlatih dengan baik ya. Kalau
bersemangat dan sungguh-sungguh,
nanti akan ada hadiah dari ibu.
Silahkan latihan dengan ibu yang
ada di kelompok masing-masing ya
Naskah drama,
gulungan kertas
pembagian peran
25 menit Eksperimenter
dan fasilitator
Fasilitator membagikan sekarang anak-anak akan properti drama 20 menit Fasilitator,
peralatan drama berupa
perlengkapan sesuai peran
yang akan dimainkan
masing-masing partisipan.
Eksperimenter bertugas untuk
menjelaskan instruksi pada
tahap penampilan drama
yaitu memulai drama,
perpindahan adegan dan
menghentikan adegan.
melakukan pertunjukan drama.
Silahkan tunjukkan penampilan
terbaik anak-anak. Disini tidak akan
dilihat akting yang paling bagus,
tetapi yang bersungguh-sungguh
memerankan perannya. Siapa yang
memerankan perannya dengan
sungguh-sungguh nanti dapat
hadiah dari ibu. Jika sudah siap,
silahkan dimulai. *) apabila
partisipan pasif dan drama tidak
berjalan dengan lancar,
eksperimenter berhak memberikan
stimulus berupa :
“sekarang ceritanya tentang apa?
Peran kamu apa dan apa yang
seharusnya kamu katakan? Silahkan
buka atau lihat naskah kembali”
(toleransi dari waktu yang diberikan
5 menit)
(buku, 3 kotak
bekal, 2 buah
jajanan, tas dan
tempat pensil)
eksperimenter
dan pengamat
SHARING
Tujuan : Anak memahami dan menerapkan sikap empati di kehidupan sehari-hari
Durasi kegiatan : 20 menit
Teknis pelaksanaan : Bedah karakter tokoh, pemaparan oleh pengamat dan diskusi
Alat yang dibutuhkan : Lembar diskusi, lembar pengamat dan alat tulis
Tabel 5. Tahap Sharing
Dimensi
Empati
Indikator Deskripsi Kegiatan Materi yang disampaikan Peralatan yang
dibutuhkan
Alokasi
waktu
Pelaksana
Understanding
feeling ,
Feeling
sadness, dan
Tearful
reaction
Anak
mengetahui
sikap
berempati
dan tidak
berempati
Eksperimenter mengawali
sharing, eksperimenter
hanya sebagai eksperimenter
bukan pengambil keputusan.
Eksperimenter tidak
diperkenankan untuk leading
dengan menunjuk salah satu
ataupun satu persatu anggota
sehingga partisipan memiliki
kesempatan untuk
mengemukakan
pendapatnya.
Partisipan akan diberikan
lembar diskusi (lihat bagian
B) yang akan diisi oleh
partisipan. Eksperimenter
akan memimpin jalannya
siapa saja tokoh dalam drama yang
telah dimainkan tadi? Manakah
tokoh yang menunjukkan sikap
empati? Manakah tokoh yang tidak
menunjukkan sikap empati? Jika
kamu menjadi (tokoh yang
berempati) apakah kamu akan
melakukan hal yang sama? Jika
kamu menjadi (tokoh yang tidak
berempati) apa yang akan kamu
lakukan?
Lembar diskusi
dan alat tulis
10 menit Eksperimenter
dan pengamat
bedah naskah, yaitu
Membahas karakter mana
yang menunjukkan sikap
empati, karakter mana yang
menunjukkan tidak empati
dan bagaimana tanggapan
partisipan jika menjadi tokoh
yang berempati dan tokoh
yang tidak berempati
Anak
mampu
berempati
Anak akan menyimpulkan
apa yang dimaksud dengan
empati dan bagaimana
menerapkan empati dalam
kehidupan sehari-hari
Diskusi akan diakhiri apabila
semua pertanyaan telah
dijawab oleh partisipan.
Apakah yang dimaksud dengan
empati? Berikan contoh empati
dalam kehidupan sehari-hari!
Lembar
pengamat, lembar
diskusi dan alat
tulis
10 menit Eksperimenter
dan pengamat
PENUTUPAN
Tujuan : Menutup kegiatan
Durasi kegiatan : 10 menit
Teknis pelaksanaan : Pengisian skala empati, salam penutup dan pemberian hadiah
Alat yang dibutuhkan : Skala empati, alat tulis, papan tulis, spidol dan hadiah biscuit
Tabel 6. Tahap Penutupan
Nama Kegiatan Deskripsi Kegiatan Materi yang disampaikan Peralatan yang
dibutuhkan
Alokasi
waktu
Pelaksana
Penutupan Fasilitator memberikan skala
empati yang sama dengan skala
yang diberikan di awal sebagai
pos-tes.
Setelah pengisian skala, fasilitator
mengumpulkan skala yang telah
diisi oleh partisipan.
Ibu akan membagikan beberapa
lembar yang harus kalian isi. Apakah
sudah dapar semua? Pertama,
silahkan diisi terlebih dahulu nama,
jenis kelamin, usia, kelas. Jika sudah,
silahkan buka halaman selanjutnya.
Anak-anak semua akan diberikan
beberapa pernyataan. Anak-anak
harus memilih diantara tiga pilihan
jawaban dengan memberikan tanda
silang (X). Pada pengisian lembar ini
tidak ada jawaban benar dan salah,
jawaban anak-anak juga tidak akan
dinilai. Jadi silahkan menjawab sesuai
dengan diri anak-anak. Jawaban
anak-anak akan dirahasiakan. Apakah
ada yang mau bertanya? Sudah
Skala empati,
alat tulis, papan
tulis dan spidol
10 menit Fasilitator
paham semua? Apabila sudah paham,
silahkan mengisi lembar tersebut.
Fasilitator menutup kegiatan
dengan mengucapkan terima kasih
kepada partisipan yang telah
berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dilanjutkan dengan pemberian
hadiah berupa biscuit dan
mempersilahkan partisipan untuk
meninggalkan ruangan kelas.
Anak-anak sekian rangkaian kegiatan
hari ini, terimakasih atas partisipasi
teman-teman. Teman teman
dipersilahkan untuk meninggalkan
ruangan
Reward 5 menit Fasilitator
BAGIAN B
Judul naskah Sahabat
Latar cerita Kelas
Peralatan drama Buku cerita, 3 kotak bekal, 2 buah jajanan, tas dan tempat pensil
Tokoh dan sifat tokoh Tokoh Sifat Tokoh
Didi Iri hati, selalu membawa uang jajan, suka mengganggu orang lain
Nana Tunarungu/bisu, kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, mau berbagi
dengan orang lain
Yoyo Bijaksana, mau berbagi, perhatian pada orang lain
Ai Pendiam, selalu membawa bekal, mau berbagi dengan orang lain
Aul Suka memanas-manasi, tidak mau berbagi, selalu jajan di kantin
Sinopsis cerita Adegan 1 : Saat suasana kelas sedang ramai karena Pak Guru meninggalkan kelas, Didi dan
Nana mengalami pertengkaran karena memperebutkan sebuah buku. Yoyo datang untuk
melerai dan mendamaikan keduanya.
Adegan 2 : Pada saat jam istirahat, Ai murung karena tidak membawa bekal seperti biasa,
Yoyo pun mau berbagi bekal yang dia punya kepada Ai
Adegan 3 : Keesokan harinya, Didi bingung karena uang jajannya hilang. Didi lapar dan
tidak membawa makanan dari rumah. Aul tidak mau membagi jajanannya pada Didi tetapi
Yoyo, Nana dan Ai mau berbagi bekal mereka pada Didi
Naskah Cerita “Sahabat”
Kelas saat itu sedang ramai karena guru yang mengajar pergi meninggalkan kelas. Sebelum pergi Pak Guru berpesan agar anak-
anak tidak keluar dari kelas. Sehingga, anak-anak dalam kelas memiliki kegiatannya masing-masing.
Di belakang terlihat Nana sedang membaca buku sambil sesekali tertawa. Dari kejauhan Didi memperhatikan Nana tertawa dan
terus penasaran dengan buku yang sedang dibaca oleh Nana, Didi pun datang menghampiri Nana.
Didi : Ini buku apa sih, Na? kok kamu ketawa terus?
Nana tidak menjawab pertanyaan Didi karena tidak dapat mendengar apa yang Didi tanyakan.
Didi : Aku lihat dong (sambil mengambil buku dengan paksa)
Nana : (melihat ke arah Didi dan heran mengapa Didi mengambil bukunya. Nana meminta Didi untuk mengembalikan bukunya)
Didi : Buku ini bagus. Aku juga mau punya. Sekarang buku ini punyaku. Mau aku bawa pulang ke rumah
Nana mengambil bukunya. Sekarang tangan Didi berada di sisi atas buku dan tangan Nana di sisi lainnya. Didi dan Nana tarik
menarik buku cerita tersebut. Melihat tarik-menarik itu, Aul mendatangi mereka dan bersorak.
Aul : Bertengkar, bertengkar, bertengkar! (sambil bertepuk tangan)
Nana : aaaa… (berteriak dan memukul Didi)
Didi : kok kamu mukul aku? (memukul Nana)
Aul : Ayo pukul! Pukul!
Yoyo : Sudah sudah jangan bertengkar (melerai Didi dan Nana) Di, kamu tidak boleh begitu, itu kan bukunya Nana. Kamu tidak
boleh mengambilnya begitu saja (memberikan buku kepada Nana)
Didi : Aku kan juga pengen punya buku yang seperti itu.
Yoyo : Kamu tidak boleh cemburu begitu. Itu kan bukunya Nana. Kamu tidak boleh mengambilnya begitu saja. Ini lagi Aul, kalau
teman sedang marah dan bertengkar begitu, kita tidak boleh menyoraki begitu. Kita harus mendamaikannya.
(bel istirahat berbunyi) Didi dan Aul keluar menuju kantin. Sedangkan Nana dan Yoyo kembali ke tempat duduknya
Yoyo mengambil bekalnya dan memakannya perlahan. Di tempat duduk lain Ai terlihat sedang berdiam diri dan murung. Yoyo
melihat dan memperhatikan Ai yang sedari tadi diam dan menundukkan kepala. Akhirnya Yoyo mendatangi Ai.
Yoyo : Ai, kamu kenapa? Kamu daritadi diam dan murung. kamu sedih ya?
Ai : tidak apa-apa (menundukkan kepala)
Yoyo : cerita dong sama aku. Siapa tau aku bisa membantu
Ai : (melihat ke arah Yana) Biasanya mamaku taruh bekalku di dalam tas. Tapi sepertinya mamaku lupa membawakan bekalku.
Aku lapar Yo. Aku juga tidak bawa uang jajan untuk beli makanan di kantin.
Yoyo : oh begitu toh. Sudah jangan sedih ya Ai. (Yoyo mengambil bekal yang dia bawa) Ini bekalku, kita bagi dua ya makannya
(tersenyum)
Ai : tidak usah, aku tidak apa-apa kok Yo. Aku nunggu pulang sekolah aja makannya
Yoyo : tidak apa-apa Ai. Aku mau berbagi bekalku sama kamu. Ayo kita makan.
Ai : terima kasih ya Yoyo (tersenyum)
Tiba-tiba Didi datang menghampiri Yoyo dan Ai
Didi : yah, makan bekal, bagi-bagi lagi. (sambil mengangkat kotak bekal Yoyo dan menaruhnya kembali ke meja) Cupu ah kalian
berdua. Aku dong, jajan di kantin (sambil menunjukkan jajanan yang dibelinya)
(Ai menundukkan kepala dan kembali sedih)
Yoyo : ah kamu bisanya cuma mengejek aja. Kata mamaku, jajan setiap hari itu gak sehat tau
Didi : huuuu… cupu… (sambil pergi meninggalkan Yoyo dan Ai)
Yoyo : sudah Ai. Jangan di dengerin apa kata Didi. Ayo kita makan lagi. Senyum dong Ai.
(Ai tersenyum dan mereka berdua pun melanjutkan makan bekal)
Bel tanda usai istirahat berdering
Kesokan harinya. Pelajaran berjalan dengan baik dan menyenangkan. Sebentar lagi jam istirahat yang ditunggu-tunggu akan tiba.
Bel istirahat berdering
Terlihat Yoyo dan Ai duduk bersebelahan dengan membawa bekal masing-masing. Di tempat duduk lain terlihat Didi yang bolak-
balik memeriksa saku, tas, dan tempat pensilnya. Lalu, Aul yang baru datang dari kantin duduk di sebelah Didi
Aul : kenapa Di?
Didi : Aku lagi mencari sesuatu nih. (melihat jajanan yang dibawa Aul). Aul, aku boleh gak minta jajan kamu sedikit? Aku lapar
Aul : Enak aja, gak boleh (pergi meninggalkan Didi)
Yoyo dan Ai melihat Didi terus menerus mencari sesuatu. Akhirnya Yoyo dan Ai pun menghampiri Didi dan bertanya.
Yoyo : Di, ada apa? Mengapa kamu daritadi memeriksa saku, tas, dan tempat pensil? Kamu terlihat takut. Ada apa?
Didi : emm… ini… biasanya mamaku bawain aku uang jajan. Biasanya ditaruh di saku. Tapi sudah aku cari- cari daritadi gak
ketemu. Padahal aku lapar, belum sarapan. Sepertinya uangku jatuh di jalan. Aduh, bagaimana ini? (sambil menutup wajah dan
menundukkan kepala)
Ai : oh begitu (Ai pun mengambil bekalnya dan kembali ke tempat duduk Didi) ini, aku ada bekal lumayan banyak. Ayo kita
makan bersama.
Yoyo : iya, ini aku juga bawa bekal
Nana juga datang untuk berbagi bekalnya dengan Didi.
Didi : terima kasih ya. Kalian memang teman-teman yang baik dan empati pada orang lain (sambil melihat Yoyo, Ai dan Nana).
Aku minta maaf ya Na, kemarin sudah mengambil buku kamu.
Nana : (menepuk-nepuk pundak Didi dan tersenyum)
Ai : sebagai manusia kita memang harus saling membantu. ayo kita makan bekalnya.
Mereka pun makan bekal bersama-sama dan menjadi sahabat akrab
top related