modifikasi perancangan gedung apartemen...
Post on 22-Feb-2018
270 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WILAYAH I JAWA TIMUR MENGGUNAKAN
STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON
Oleh :Firdaus Maulana J S
3105 100 031
Dosen Pembimbing :Ir. R. Soewardojo, MSc
Ir. Isdarmanu, MSc
PENDAHULUAN
Penampang komposit Baja beton adalah penampang yang terdiri dari profil baja dan beton digabung bersama untuk memikul beban tekan dan lentur. Batang yang memikul lentur umumnya disebut dengan balok komposit sedangkan batang yang memikul beban tekan, tekan dan lentur umumnya disebut dengan kolom komposit.
Struktur komposit mampu memberikan kinerja struktur yang baik dan lebih efektif dalam meningkatkan kapasitas pembebanan, dan kekakuan (Vebriano Rinaldy & Muhammad Rustailang, 2005).
Keuntungan sistem komposit (Charles G.Salmon,1991) adalah : (1)
Kapasitas menahan beban lebih besar(2) Kekakuan lantai meningkat(3) Penampang balok baja yang digunakan lebih kecil(4) Panjang bentang untuk batang tertentu dapat lebih besar
Permasalahan
Bagaimana menentukan Preliminary design penampang struktur.
Bagaimana merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat lantai, balok anak dan tangga.
Bagaimana asumsi pembebanan setelah adanya modifikasi.
Bagaimana pemodelan dan menganalisa struktur dengan menggunakan program bantu ETABS 9.2.
Bagaimana merencanakan struktur utama yang meliputi balok dan kolom.
Bagaimana merencanakan sambungan yang memenuhi kriteria perancangan struktur, yaitu kekuatan (strength), kekakuan dan stabilitas (stability).
Bagaimana menuangkan hasil perencanaan dan perhitungan dalam bentuk gambar teknik.
Tujuan
Dapat menentukan Preliminary design penampang struktur.
Dapat merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat, balok anak dan tangga.
Dapat merencanakan struktur utama yang meliputi balok dan kolom.
Bagaimana asumsi pembebanan setelah adanya modifikasi.
Dapat memodelkan dan menganalisa struktur dengan menggunakan program bantu ETABS 9.2.
Dapat merencanakan sambungan yang memenuhi kriteria perancangan struktur, yaitu kekuatan (strength), kekakuan dan stabilitas (stability).
Dapat menuangkan hasil modifikasi perencanaan dan perhitungan dalam bentuk gambar teknik.
Batasan
masalah
Perencanaan struktur utama, meliputi balok induk dan kolom dan struktur sekunder, meliputi balok anak, tangga dan pelat lantai.
Perencanaan kolom komposit menggunakan tipe Concrete encased column atau
kolom baja berselubung beton dan menggunakan profil king cross.
Perencanaan pelat lantai menggunakan bondek.
Merencanakan struktur bawah (pondasi bangunan).
Jumlah lantai yang akan rencanakan ulang sebanyak 10 lantai.
Tidak meninjau dari segi metode pelaksanaan, analisa biaya, arsitektural, dan manajemen konstruksi.
Perencanaan
tidak
meliputi
instalasi
mechanical, electrical, plumbing dan
saluran
air.
Permodelan dan analisa struktur dilakukan dengan program bantu ETABS 9.2.
METODOLOGI
Mulai
Pengumpulan Data
Studi Literatur
Preliminary Desain dan Pembebanan
Perencanaan Struktur Sekunder
Pemodelan dan Analisa Struktur
Kontrol Desain
Penggambaran Hasil Perencanaan
Selesai
Perencanaan Pondasi
Ok
Not Ok
Meliputi Perencanaan tangga, pelat, balok anak, balok lift
Program Etabs v9.2.0
Diagram AlirPenyelesaian Tugas Akhir
Data umum bangunan
Nama Gedung : Gedung Direktorat
Jenderal Pajak Wilayah I Jawa Timur
Lokasi : Surabaya
Fungsi : Kantor
Panjang bangunan : 50 m
Lebar bangunan : 30 m
Tinggi antar lantai : 4 m
Tinggi lantai 1 : 4,5 m
TAMPAK DEPAN
B
B
DENAH LANTAI 1
ServerUPS
R.Komputer
Kasie
KM
KM
KM wanita
Panel
KM pria
Pantry
Kasie
Kasie
Kasie
Arsip
KA Kantor
Ruang Rapat
Receptionis
Lobby
R.Tunggu
A A
R.TungguTamu
Gudang
R.Maintenance
DENAH LANTAI 2
B
B
ServerUPS
R.Komputer
Kasie
KM
KM
KM wanita
Panel
KM pria
Pantry
Kasie
ATK
Arsip
KA Kantor
Receptionis
R.TungguTamu
A A
R.TungguTamu
R.TungguTamu
Kasubag
Mushala
KM
Tempatwudhu
DENAH LANTAI 3-9
B
B
KM
KM
KM wanita
Panel
KM pria
Pantry
Kasie Arsip
Ruang Rapat
Kepala Kantor
Receptionis
A AServerUPS
R.Komputer
Kasie
ServerUPS
R.Komputer
Kasie
R.TungguTamu
R.TungguTamuKM
Kepala Kantor
KM
ATK Kasubag
DENAH LANTAI 10
B
B
KM
KM
KM wanita
Panel
KM pria
Pantry
Kasie Arsip
KA Kantor
Ruang Rapat
Receptionis
A A
PERENCANAAN STRUKTUR SEKUNDER
Perencanaan Tangga
Data perencanaan :
Tinggi Tangga
= 450 cmPanjang tangga
= 350 cmLebar
Bordes
= 150 cmTinggi
injakan
= 15 cmLebar injakan
= 30 cmBordes (Pelat bondek) t = 9 cmProfil
Tangga
= WF 150x100x6x9
WF 300.200.8.12
WF 300.200.8.12
WF 250.125.5.8
Perencanaan Pelat Lantai
Pada perencanaan struktur lantai direncanakan pelat
lantai menggunakan bondek,
Tebal Pelat Lantai Atap : 9 cm
Tebal Pelat lantai : 9 cm
Balok
WF
Plat Bondex
t = 0,75 mm90 mm Tulangan
Ø
8 –
140mm
Contoh gambar Potongan pelat lantai
Balok Anak = WF 300.200.8.12
TanggaLift Lift
DENAH PEMBALOKAN
Perencanaan Balok Lift
Balok Penggantung lift : WF 300 x 150 x 8 x 13Balok Penumpu lift : WF 350 x 175 x 6 x 9
Denah Lift
Balok Penumpu LiftBalok Penggantung Lift
2,5 m
1,075 m
4,3 m
2,15 m
Balok Anak
Analisa Struktur
Pemodelan Struktur
Portal Arah
x Portal Arah
y
Simpangan
Antar
Lantai
Analisa
∆m
akibat
gempa
arah
x
Lantai
ke- hx
(m) Drift ∆s
tiap
tingkatDrift ∆s antar
tingkat Syarat
drift ∆s (mm) Ket
(mm) (mm)10 40.5 38.5 1.8 27 OK9 36.5 36.7 2.5 27 OK8 32.5 34.2 3.2 27 OK7 28.5 31 3.9 27 OK6 24.5 27.1 4.6 27 OK5 20.5 22.5 5.1 27 OK4 16.5 17.4 5.4 27 OK3 12.5 12 5.3 27 OK2 8.5 6.7 4.4 27 OK1 4.5 2.3 2.3 27 OK
Simpangan
Antar
Lantai
Analisa
∆m
akibat
gempa
arah
y
Lantai
ke- hx
(m) Drift ∆s tiap
tingkat
Drift ∆s antar
tingkat Syarat
drift ∆s (mm) Ket
(mm) (mm)10 40.5 38.5 1.9 27 OK9 36.5 36.6 2.4 27 OK8 32.5 34.2 3.2 27 OK7 28.5 31 4 27 OK6 24.5 27 9.6 27 OK5 20.5 17.4 0.1 27 OK4 16.5 17.3 5.3 27 OK3 12.5 12 5.3 27 OK2 8.5 6.7 4.4 27 OK1 4.5 2.3 2.3 27 OK
PERENCANAAN STRUKTUR PRIMER
Perencanaan Balok Induk
Panjang balok (L) = 8,33 m WF 500.300.11.18
Contoh perhitungan
balok
Induk
pada
lantai
1 .Balok Induk direncanakan dengan profil WF 500.300.11.18
Dari hasil
output ETABS v9.2.0 untuk
balok
induk, didapatkan
:Mmax
(-) = 5704827,47 KgcmVu (-) = 18446,4 KgL = 833 cm
Kondisi Balok Utama Sebelum Komposit
My = Sx.fy = 7275000
KgcmMp = fy.Zx = 7750000 kgcm < 1,5 MyMR = (fy-fr)Sx = 5238000 kgcm
Mn = Mp = 7750000 kgcm
Syarat : Mu ≤ φMn5704827,47 Kgcm
< 6975000 kgcm............OKJadi Penampang profil baja sebelum komposit mampu menahan beban yang terjadi.
Kondisi Balok Utama Setelah Komposit
Zona Momen Positif
Dari hasil output ETABS didapatkan momen positif adalah Mmaks = 3976255
Kgcm
Zona Momen Negatif
Dari hasil output program ETABS v9.2.0 didapatkan momen negatif Mmaks = 4153695 Kgcm
Jadi profil WF 500.300.11.18 dapat di gunakan
Perencanaan Kolom
Kolom direncanakan dengan menggunakan profil K700.300.13.24
KING CROSSKC 700 x 300 x 13 x 24
900
900
TULANGANØ16mm
TULANGAN GESERØ12 - 300
50
Gambar Sambungan Balok Induk-Balok Anak’
Perencanaan Sambungan
• Diameter : 500 mm• Tebal : 90 mm• Type : C• Allowable axial : 155,64 ton• Bending Momen crack : 17 ton m• Bending Momen ultimate : 34 ton m
Pondasi direncanakan memakai pondasi tiang pancang produk dari PT. WIKA Beton.
PERENCANAAN PONDASI
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
SL
DENAH PONDASI
KESIMPULAN
• Dilakukan kontrol terhadap balok utama dengan anggapan balok adalah balok baja dianggap sebagai struktur komposit dengan pelat pada saat komposit. Kontrol ini meliputi : kontrol lendutan, kontrol penampang (local buckling), lateral buckling dan kontrol geser.
• Dilakukan kontrol kekuatan struktur kolom komposit yang meliputi kontrol luas minimum beton pada kolom komposit, perhitungan kuat tekan aksial kolom, perhitungan kuat lentur kolom, dan kontrol kombinasi aksial dan lentur.
Pelaksanaan struktur dengan sistem komposit baja – beton harus dilakukan dengan pengawasan yang sangat
ketat sebab pada bangunan baja, keakuratan pemasangan sangat penting, agar dapat diperoleh hasil sesuai dengan yang direncanakan.
SARAN
TERIMA KASIH
top related