model, alat analisa

Post on 23-Jun-2015

2.780 Views

Category:

Education

31 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

EKOLOGI ADMINISTRASI NEGARA senin,10 Mei 2010

Administrasi negara merupakan suatu disiplin ilmu yang kompleks, apalagi kalau sudah dikaitkan dengan tinjauan ekologis. Untuk dapat memahaminya secara sistematis dan komprehensif diperlukan suatu alat yang disebut model. Dengan alat model ini :

a. Mendapat gambaran secara bulat dan lengkap sesuatu obyek

b.Terdiri dari komponen-komponen apa saja obyek tersebut

c. Bagaimana korelasi antara komponen-komponen tersebut itu satu dengan yang lain.

dengan model kita dapat melakukan pengamatan pengaruh variabel-variabel terhadap fungsi administrasi negara tanpa mengganggu proses administrasi yang sedang berjalan. dengan model kita dapat meramalkan apa yang akan terjadi jika suatu variabel dihilangkan atau berubah.

jadi jelaslah pembuatan dan penggunaan model merupakan suatu keharusan dalam ekologi AN yaitu sebagai alat analisa (tool of analysis)

Karl Deutsch yang dikutip oleh FW.RIGGS mengatakan bahwa : ..kita mempergunakan model-model, mau tidak mau, bilamana kita mencoba berpikir secara sistematis mengenai sesuatu hal secara bulat.

Pendapat Deutsch ini membuktikan bahwa penggunaan model itu merupakan suatu hal yang tidak mungkin dihindari.

Dalam hubungannya dengan studi administrasi negara (juga Ekologi AN) FW.RIGGs mengatakan :…sebagaimana dipergunakan disini, suatu model menunjuk kepada suatu susunan daripada simbol-simbol dan aturan-aturan pelaksanaan yang kita bayangkan sebagai sesuatu yang mempunyai pasangan dengan dunia kenyataan.

Matahari Mangkok Piring

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun suatu model sebagai alat analisa :

bagaimana menyusun suatu model yang tepat atau memilih salahsatu diantara yang ada yang dianggap paling tepat.

kalau kita memilih suatu model yang tepat hal ini akan membantu kita dalam memahami gejala-gejala AN yang kita pelajari, tetapi sebaliknya apabila kita keliru memilih model kita akan tersesat.

Mempelajari ekologi AN negara-negara berkembang perlu disusun suatu model yang menggambarkan ciri-ciri masy. Yang bersangkutan, kemudian ditelaah damapaknya terhadap sistem AN.

Kontruksi sebuah model merupakan sebuah tehnik yang biasa dipakai untuk mempelajari ciri-ciri atau aspek-aspek perilaku obyek-obyek atau sistem didalam kondisi yang berbeda-beda.

Model itu lazimnya merupakan suatu penggambaran obyek-obyek, kejadian-kejadian, proses-proses atau sistem dan dipergunakan untuk peramalan dan kontrol

Dari uraian diatas jelaslah bahwa model itu merupakan “copy” atau imitasi yang menggambarkan ciri-ciri suatu obyek atau sistem yang disederhanakan. Model membantu kita memperoleh gambaran suatu obyek atau sistem secara bulat dan lengkap, yang dalam keadaan sebenarnya sangat kompleks.

selanjutnya model tersebut berfungsi sebagai alat analisa terhadap suatu obyek atau sistem.

Dalam teori dapat dijumpai berbagai macam model yang pada dasarnya dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu:

1. Yang bersifat deskriptif (descriptive) hanya sekedar menggambarkan atau melukiskan “apa adanya” dari suatu obyek atau sistem. Tetapi teori administrasi sebenarnya tidak hanya menerangkan “apa adanya” sekarang, melainkan juga apa yang seharusnya ada.

2. Yang bersifat menjelaskan (explanatory) model yang menjelaskan mengapa suatu sistem administrasi negara demikian, faktor atau variabel apa yang menyebabkannya. Mungkin juga model ini menjelaskan mengapa yang bersifat preskriptif berbeda dengan yang bersifat deskriptif.

Untuk keperluan analisa-analisa matematis berbagai macam model dapat dikeleompokkan ke dalam model :

1. Iconis Sebuah model iconis melukiskan dengan gambar atau secara visual aspek-aspek tertentu daripada suatu obyek atau sistem.

2. Model analogis mempergunakan seperangkat sifat-sifat yang lainnya yang dimiliki oleh suatu obyek atau sistem yang dipelajarinya.

3. Model simbolis merupakan suatu model yang mempergunakan simbol-simbol untuk menunjukkan sifat-sifat obyek atau sistem yang dipelajari dengan menggunakan persamaan matematis atau seperangkat persamaan yang sejenis.

Misalnya untuk menghitung hubungan-hubungan dalam organisasi telah disusun persamaan matematis H= (1+P) x (P : 2)H = jumlah hubunganP = jumlah pegawai yang langsung dibawahnya

top related