metodologi penelitian pdf
Post on 05-Sep-2015
30 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
METODOLOGI PENELITIAN
Denny Oktavina R., S. Pd., M. Pd.
-
Peraturan kelas Mahasiswa putra/ putri harus berpakaian sesuai ketentuan
kampus baik tentang cara berpakaian, penggunaan alas kaki, model rambut dan aksesoris.
Mahasiswa menjaga ketertiban, kebersihan kelas dan kampus Tugas diselesaikan di kelas kecuali jika kondisi tidak
memungkinkan. Mahasiswa meninggalkan kelas/ terlambat dengan ijin dosen/
surat keterangan yang sah. Mahasiswa terlambat lebih dari 15 menit dan atau datang setalah
dosen tidak berhak mengisi daftar hadir. Sanksi maupun penilaian dilakukan oleh dosen.
-
PENDEKATAN FILSAFAT ILMU Pendekatan ontologis, epistemologis, dan
aksiologis. Pendekatan ontologis dijadikan sebagai acuan untuk menentukan hakikat dari ilmu ..
Sedangkan pendekatan epistemologis dipergunakan untuk melihat prinsip-prinsip dasar, ciri-ciri, dan cara kerja ilmu ..
Dan pendekatan aksiologis diperlukan untuk melihat fungsi dan kegunaan ilmu . dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
3
-
Kebutuhan terhadap ilmu baru
Realitas kelemahan ilmu sejenis Relativitas teori mengharuskan
adanya teori baru. Teori out of date harus diganti
dengan teori up to date. Ilmu harus hidup dan
dihidupkan agar tidak stagnan.
4
-
Unsur-Unsur Ilmu masalah sikap ilmu: curiosias, spekulasi,
obyektif, terbuka, dan tentatif. Punya metode yang khas dalam
memecahkan masalahnya. Adanya subyek komunitas. Menghasilkan kesimpulan Mempunyai pengaruh positif bagi
kehidupan manusia. 5
-
Konsep Dasar Penelitian
Penelitian upaya memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematik dan logis
Ilmiah kebenaran pengetahuan fakta empiris.
Sistematik ada urutannya dan dapat diikuti
Logis sesuai dengan penalaran
-
Pengertian Ilmu Suatu pengetahuan yang sistematis dan
terorganisasi Penelitian Suatu penyelidikan yang hati-hati
serta teratur dan terus menerus untuk memecahkan suatu masalah.
Penelitian adalah proses, sedangkan hasilnya adalah ilmu.
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
-
PENGERTIAN PENELITIAN PENELITIAN ADALAH PEMIKIRAN YANG SISTEMATIS MENGENAI BERBAGAI JENIS
MASALAH YANG PEMECAHANNYA MEMERLUKAN PENGUMPULAN DAN PENAFSIRAN FAKTA-FAKTA
PENELITIAN ADALAH PENYELIDIKAN DARI SUATU BIDANG ILMU PENGETAHUAN YANG DIJALANKAN UNTUK MEMPEROLEH FAKTA-FAKTA ATAU PRINSIP-PRINSIP DENGAN SABAR, HATI-HATI SERTA SISTEMATIS
PENELITIAN ADALAH USAHA UNTUK MENEMUKAN, MENGEMBANGKAN, DAN MENGUJI KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN
PENELITIAN ADALAH SUATU CARA UNTUK MEMAHAMI SESUATU DENGAN MELALUI PENYELIDIKAN ATAU USAHA UNTUK MENCARI BUKTI-BUKTI YANG MUNCUL SEHUBUNGAN DENGAN MASALAH, YANG DILAKUKAN SECARA HATI-HATI SEHINGGA DIPEROLEH PEMECAHANNYA
SIMPULAN PENELITIAN ADALAH SUATU PROSES PENYELIDIKAN UNTUK MENEMUKAN SESUATU
YANG BARU, MENGEMBANGKAN DAN MENGUJI KEBENARAN SUATU ILMU PENGETAHUAN YANG TELAH ADA DENGAN MENGGUNAKAN CARA YANG ILMIAH SEBAGAI UPAYA UNGTUK MEWUJUDKAN TUJUAN DAN MENEMUKAN JAWABAN DARI PERSOALAN YANG DIHADAPI
-
Alasan Kebenaran Ilmiah
Adanya Konsisten Suatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan tersebut konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Misalnya Manusia akan meninggal Ibu hamil pasti melahirkan
-
Lanjutan..
Adanya koresponden suatu pernyataan dianggap benar jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai koresponden dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Pragmatis: Pernyataan dipercayai benar karena pernyataan tersebut mempunyai sifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Suatu pernyataan atau suatu kesimpulan dianggap benar jika pernyataan tersebut mempunyai sifat pragmatis dalam kehidupan sehari-hari.
-
Lanjutan.. Penelitian Ilmiah menggunakan kaidah-kaidah
ilmiah (mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah / meyakinkan.
Ada dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu : Kemampuan memberikan pengertian yang jelas
tentang masalah yang diteliti. Kemampuan untuk meramalkan sampai dimana
kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat / waktu lain.
-
Penelitian Secara Umum
Penelitian Survei Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada Mencari keterangan secara faktual dari suatu
kelompok, daerah dsb Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap
hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa
Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel
Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan
-
Yang Termasuk Penelitian Survey
Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas.
Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Menurut anda, bagaimana cara pertolongan persalinan ibu in partu yang baik ?
-
Lanjutan...
Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena, pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat.
Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
Misal Faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi bayi rendah di
-
Lanjutan.. Penelitian Evaluasi mencari jawaban
tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).
-
Lanjutan..l
Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.
Misal : Hubungan antara komplikasi langsung dan tidak langsung pada kehamilan dengan insidensi kematian maternal di RSUD Lubuklinggau.
-
Lanjutan..
@ Penelitian Prediksi Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu.
@ Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala.
Misal : Jumlah dan Persentase Ibu hamil resiko tinggi di .. tahun 2010
-
Studi Kasus
Mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit yang menjadi subjek.
Tujuannya memberikan gambaran secara detail tentang latar belakang, sifat, karakteristik yang khas dari kasus, yang kemudian dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
-
Lanjutan.. Hasilnya merupakan suatu generalisasi
dari pola-pola kasus yang tipikal. Ruang lingkupnya bisa bagian / segmen,
atau keseluruhan siklus /aspek. Penelitian ini lebih ditekankan kepada
pengkajian variabel yang cukup banyak pada jumlah unit yang kecil.
-
Penelitian Eksperimen
Dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta diadakan kontrol terhadap variabel tertentu.
Untuk pengujian hipotesis tertentu dimaksudkan untuk mengetahui hubungan hubungan sebab - akibat variabel penelitian.
Konsep dan varaiabelnya harus jelas, pengukuran cermat.
-
Lanjutan.. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki ada
tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menjadiakan kontrol untuk perbandingan.
Misal : Pengaruh perawatan payudara ibu ante natal terhadap inisiasi laktasi dan praktek ASI Eksklusif di Kabupaten Musi Rawas.
-
Syarat Bagi Peneliti Kompeten secara teknis menguasai dan mampu
menyelenggarakan riset ilmiah. Objektif tidak mencampur adukkan pendapat
sendiri dengan kenyataan. Jujur tidak memasukkan keinginan-keinginan
sendiri kedalam fakta. Factual hanya bekerja jika ada fakta. Terbuka bersedia memberikan bukti atau
memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menguji kebenaran proses dan atau hasil penyelidikannya.
-
Tugas Ilmu Pengetahuan Pertama adalah dorongan ingin tahu
(curiosity) yang dimiliki oleh semua manusia normal
Kedua adalah keinginan praktis dari pengetahuan yang diperoleh dari perenungan dan penyelidikan-penyelidikan
-
Tujuan Penelitian
Tujuan Exploratif (Penemuan) menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu.
Tujuan Verifikatif (Pengujian) menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada.
Tujuan Developmental (Pengembangan) mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada.
Penulisan Karya Ilmiah (Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis, Disertasi)
-
Peranan Penelitian
Pemecahan Masalah meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait;
Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut.
Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.
-
Syarat Penelitian
Mengikuti konsep ilmiah. Sistematis Pola tertentu. Terencana.
-
Penelitian Dikatakan Ilmiah
Purposiveness tujuan yang jelas. Exactitude dilakukan dengan hati-hati,
cermat, teliti. Testability dapat diuji atau dikaji. Replicability dapat diulang oleh peneliti lain. Precision and Confidence memiliki ketepatan
dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel.
Objectivity bersifat objektif.
-
Lanjutan.. Generalization berlaku umum. Parismony hemat, tidak berlebihan; Consistency data atau ungkapan yang
digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama.
Coherency terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.
-
Jenis Penelitian
Penggolongan menurut bidangnya Riset Kesehatan (kebidanan, keperawatan, kedokteran, gizi, farmasi, dll), Ekonomi, Teknik, Hukum, Pendidikan, Agama, Manajemen, Komunikasi, Administrasi, Bahasa, Sejarah, Antropologi, Sosiologi, Filsafat dll
-
Jenis Penelitian PENELITIAN MENURUT PENGGUNAANNYA :1. PENELITIAN TERAPAN : PENELITIAN UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH
2. PENELITIAN MURNI/DASAR : PENELITIAN UNTUK DAPAT MEMAHAMI MASALAH DALAM ORGANISASI SECARA MENDALAM TANPA ADA PENERAPAN HASILNYA, TUJUANNYA MENGEMBANGKAN TEORI SEHINGGA BISA BERUPA PENEMUANDAN PENGEMBANGAN ILMU
-
Jenis Penelitian PENELITIAN MENURUT METODE1. PENELITIAN SURVEY : PENELITIAN TERHADAP
POPULASI BESAR ATAU KECIL BISA SENSUS/PADA SEMUA ANGGOTA POPULASI ATAU KASUS/PADA SEBAGIAN ANGGOTA POPULASI/SAMPEL SEHINGGA DITEMUKAN KEJADIAN-KEJADIA, DISTRIBUSI DAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
2. PENELITIAN EX POST PACTO : PENELITIAN TERHADAP PERISTIWA YANG TELAH TERJADI YG MERUNUT KEBELAKANG UNTUK MENGETAHUI FALTOR PENYEBABNYA
3. PENELITIAN EKSPERIMEN : PENELITIAN YANG MENCARI PENGARUH VARIABEL INDEPENDENT TERHADAP VARIABEL DEPENDENT. VARIABEL DIKONTROL SECARA KETAT DAN VARIABEL INDEPENDENT DIMANIPULASI ATAU DIMUNCULKAN OLEH PENELITI
-
Jenis PenelitianPENELITIAN MENURUT METODE4. PENELITIAN NATURALISTIK/METODE KUALITATIF :
PENELITIAN UNTUK MENELITI KONDISI ALAMI5. POLICY RESEACH : PENELITIAN YANG DILAKUKAN
TERHADAP MASALAH SOSIAL YANG MENDASAR DAN HASILNYA DIPERGUNAKAN UNTUK RUJUKAN PADA PEMBUAT KEPUTUSAN UNTUK BERTINDAK SECARA PRAKTIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH
6. ACTION RESEACH ; PENELITIAN UNTUK MENGEMBANGKAN METODE KERJA YANG EFISIEN YANG BIASANYA OENELITIAN DILAKUKAN SAMBIL DIAPLIKASIKAN
7.
-
Jenis PenelitianPENELITIAN MENURUT METODE7. PENELITIAN EVALUASI : MERUPAKAN BAGIAN DARI
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN DENGAN CARA MEMBANDINGKAN SUATU PROSES, KEGIATAN DAN PRODUK DENGAN STANDAR YANG TELAH DITETAPKAN
8. PENELITIAN SEJARAH : PENELITIAN YG MENGANALISIS SECARA LOGIS KEJADIAN DIMASA LAMPAU. SUMBER DATA BISA PRIMER,YAITU ORANG YG TERLIBAT LANGSUNG ATAU SEKUNDER DARI DOK1UMENTASI YANG BERKENAAN DG KEJADIAN. TUJUAN UNTUK MEREKONTRUKSI KEJADIAN DI MASA LAMPAU SECARA SISTEMATIS DAN OBJEKTIF SEHINGGA DITETAPKAN FAKTA-FAKTA UNTUK MEMBUAT KESIMPULAN
-
Jenis Penelitian PENELITIAN MENURUT TUJUAN 1. PENELITIAN EKSPLORATIF : PENELITIAN YANG
MENGUNGKAP TENTANG SESUATU FENOMENA DI ALAM
2. PENELITIAN DEVELOPMENT/PENGEMBANGAN : PENELITIAN YANG MENGEMBANGKAN SUATU ILMU PENGETAHUAN YANG TELAH ADA
3. PENELITIAN VERIFIKATIF ; PENELITIAN YANG MENGUJI KEBENARAN DARI ILMU PENGETAHUAN YANG TELAH ADA
-
Jenis Penelitian PENELITIAN MENURUT TINGKAT EKSPLANASI1. PENELITIAN DESKRIPTIF : PENELITIAN UNTUK
MENCARI ATAU MENGETAHUI NILAI DR SUATU VARIABEL. BERTUJUAN UNTUK MENCARI DAN MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN
2. PENELITIAN KOMPARATIF : PENELITIAN YANG BERSIFAT MEMBANDINGKAN DUA ATAU LEBIH VARIABEL
3. PENELITIAN ASOSIATIF : PENELITIAN UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN ATAU PENGARUH ANTAR VARIABEL
-
Contoh-contoh Penelitian deskriptif :
Kinerja Keuangan RSU Dr. sudarsono Pasuruan Tahun 2012
Kerugian Pedagang Akibat Banjir Tahun 2002 Penelitian comparatif :
Perbandingan pengaruh material alumunium dengan material kayu terhadap masa pakai kapal di PT Layar
Perbandingan Kerugian Pedagang Akibat Banjir Tahun 2002 di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara
Penelitian asosiatif : Pengaruh makanan kacang ijo terhadap peningkatan
hemoglobin ibu hamil di Pandaan Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan pemberian
laktaminasi ibu menyususi
-
Ciri-ciri Penelitian Penelitian harus berkisar disekeliling masalah yang
ingin dipecahkan Penelitian sedikitnya harus mengandung unsur
originalitas. Originalitas peneliti harus mempunyai daya khayal
ilmiah dan harus kreatif. Peneliti harus mempunyai inisiatif yang berencana
serta harus subur dengan ide-ide yang rasional dan menghindarkan jiplakan
Penelitian harus didasarkan pada pandangan Ingin tahu
-
CIRI CIRI PENELITIAN YANG BAIK1. MASALAH DIDEFINISIKAN DAN DIRUMUSKAN
DENGAN JELAS2. PROSEDUR PENELITIAN HARUS DIURAIKAN
SECARA TERPERINCI3. DESAIN PENELITIAN JELAS4. PENELITI MELAPORKAN HASIL PENELITIAN SECARA
JUJUR TERMASUK BILA ADA KELEMAHAN5. ANALISIS DATA HARUS SESUAI DENGAN HIPOTESIS
DAN DESAIN PENELITIAN6. KESIMPULAN HARUS BERDASARKAN DATA YANG
TELAH DIUJI DAN SINKRON DENGAN RUMUSAN MASALAH YANG DIAJUKAN
7. KULIFIKASI PENELITI HARUS MEMENUHI PERSYARATAN
-
Lanjutan.. Penelitian harus dilakukan dengan pandangan terbuka Penelitian harus berdasarkan pada asumsi bahwa
suatu fenomena mempunyai hukum dan pengaturan. Penelitian berkehendak untuk menemukan
generalisasi atau dalil Penelitian merupakan studi tentang sebab akibat Penelitian harus menggunakan pengukuran yang
akurat Penelitian harus menggunakan teknik yang secara
sadar diketahui
-
Zaman dahulu :- coba-coba (trial & error ?)- pengalaman (sendiri > , orang lain )- spekulasi- Metode Ilmiah (scientific approach) Perkembangan cepat
Metode Penelitian
-
Metode PenelitianTeknik (Engineering)
... mengembangkan cara cara
Secara teknis, .s, etis, dll,
harus feasible (layak)
Bagaimana ?
-
KOMPONEN METODE PENELITIAN
1. CARA ILMIAH
2. DATA
3. TUJUAN
4. KEGUNAAN
KOMPONEN METODE PENELITIAN
-
CARA ILMIAHKEGIATAN PENELITIANDIDASARKAN CIRI-CIRI
KEILMUAN
RASIONALDilakukan dg cara yg masuk akal shg
Terjangkau penalaran manusia
EMPIRISDapat diamati indera manusia shg
Org lain dpt mengamati danMengetahui cara yg digunakan
SISTEMATISProses yg digunakan menggunakan
langkah yg logis
-
KRITERIA DATA PENELITIAN
RELIABEL
VALID
Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadipada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti
Misal : korban tsunami 900 ribu org dilaporkan berbeda
Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentuMisal : peserta penlok 50 org, sumber ditanya tetap 50 org sampai kapanpun
OBYEKTIF
Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang(interpersonal agreement)
misal : data peneliti berbeda pd satu obyek, berarti data tdk obyektif
-
MACAMDATA
KUALITATIF
KUANTITATIF
DISKRIT/NOMINAL
KONTINUM/HSL PENGUKURAN
ORDINAL
INTERVAL
RATIO
-
DATA KUALITATIF
Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar
-
DATA KUANTITATIFData yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif
yang diangkakan
Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:1. Diskrit/nominal : data yang hanya dapat digolong- golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori. Data diperoleh dari hasil menghitung Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 mahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanita 2. Kontinum : data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran
-
DATA KONTINUM ORDINAL
Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat misalnya : juara I, II, III
Ataudata yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak satu data dengan data yang lain tidak sama
I II III IV V VI
88 83 66 60 40 30
-
DATA KONTINUM RATIO
Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlakmisalberat 0 kg berarti tidak ada bobotnyaData ini juga dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikan
-
DATA KONTINUM INTERVAL Data kontinum interval adalah data yang jaraknya
sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak.misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0C tetapi tetap ada nilainyaData interval dapat dibuat menjadi data ordinal (peringkat).
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Data ordinal
-
PERBEDAAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
PERBEDAAN METODAKUANTITATIF & KUALITATIF
PERBEDAAN AKSIOMA DASAR
PERBEDAAN PROSES PENILAIAN
PERBEDAANKARAKTERISTIK PENELITIAN
-
PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF
AKSIOMA DASAR METODEKUANTITATIF
METODE KUALITATIF
Sifat realitas Tunggal, konkrit, teramati
Ganda, holistik, dinamis, hsl konstruksi & pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Independen Interaktif tidak dapat dipisisahkan
Hubungan variabel Sebab-akibat/kausal Timbal balik/interaktifKemungkinan generalisasi
Cenderung membuat generalisasi
Transferability/hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu
Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai
-
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
DESAIN
Metode kuantitatifa. spesifik, jelas, rincib. Mantap sejak awalc. Menjadi pegangan langkah d. demi langkah
Metode kualitatifa. Umumb. Fleksibelc. Berkembang dan muncul dalam prose penelitian
-
TUJUAN
Metode kuantitatifa. Menunjukkan hubungan antar variabelb. Menguji teoric. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
Metode kualitatifa. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktifb. Menggambarkan realitas yg kompleksc. Memperoleh pemahaman maknad. Menemukan teori
-
TEKNIK PENELITIAN
Metode kuantitatifa. Eksperimen, surveyb. Kuisionerc. Observasi dan wawancara terstruktur
Metode kualitatifa. Participant observationb. In depth interviewc. Dokumentasid. Triangulasi
-
Instrumen penelitian
Metode kuantitatifa. Test, angket, wawancara b. Instrumen yang telah standar
Metode kualitatifa. Peneliti sebagai instrumenb. catatan, rekaman, kamera, handycam, dll
-
DATA
Metode kuantitatifa. Kuantitatifb. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
Metode kualitatifa. Deskriptifb. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden,, dll
-
Sampel/Sumber Data
Metode kuantitatifa. Besarb. Representatifc. Sedapat mungkin randomd. Ditentukan sejak awal
Metode kualitatifa. Kecilb. Tidak representatifc. Purposived. Berkembang selama proses penelitian
-
Analisis
Metode kuantitatifa. Setelah selesai pengumpulan datab. Deduktifc. Menggunakan statistik
Metode kualitatifa. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitianb. Induktifc. Mencari pola, model, tema, teori
-
HUBUNGAN DENGANRESPONDEN
Metode kuantitatifa. Berjarak, bahkan sering tanpa kontakb. Peneliti merasa lebihc. Jangka pendek
Metode kualitatifa. Empati, akrabb. Kedudukan sama bahkan sebagai guru/konsultanc. Jangka lama
-
USULAN DESAIN
Metode kuantitatifa. Luas dan rincib. Literatur berhubungan dengan masalah dan variabel yang ditelitic. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah- langkahnyad. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
Metode kualitatifa. Singkatb. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utamac. Prosedur bersifat umumd. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluane. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesisf. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
-
METODE KUANTITATIF
Kapan penelitian dianggap selesai-Setelah semua data yang direncanakan dapat
terkumpul
Kepercayaan terhadap hasil penelitian- Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen
-
METODE KUALITATIF
Kapan penelitian dianggap selesai- Setelah tidak ada yang dianggap baru/jenuh
Kepercayaan terhadap hasil penelitian- Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses
dan hasil penelitian
-
PROSES PENELITIAN Metode kuantitatif
Bersifat linear Metode kualitatif
Bersifat sirkuler
-
Proses Penelitian Penelitian kuantitatif : logico-hypothetico-verifikatif Berdasarkan asumsi-asumsi obyektif-empiris
Asumsi 1 : Bahwa obyek dapat diklasifikasi menurut sifat, jenis, struktur, bentuk, warna dan sebagainya
Asumsi 2 : Bahwa setiap gejala ada penyebabnya Asumsi 3 : Bahwa suatu gejala tidak mengalami
perubahan dalam jangka waktu tertentu
-
Proses Penelitian KuantitatifSumber Masalah:1. Empiris2. Teoritis
RumusanMasalah
Konsep & TeoriYang relevan
PenemuanYang relevan
PengajuanHipotesis
Praduga TerhadapHubungan antarVariabel
StrategiPendekatan Penelitian
PenyusunanInstrumenPenelitian
PenemuanKesimpulan
Berfikirmembaca
HasilPenelitian
Deduksi
Induksi
Yang menyatakan
memilihOperasionalisasi
PengumpulanAnalisis
data
-
TUJUAN PENELITIAN KESEHATAN
1. UNTUK MENEMUKAN PENGETAHUAN , TEORI DAN KONSEP ATAU DALIL/GENERALISASI BARU TENTANG MASALAH KESEHATAN
2. UNTUK MEMPERBAIKI, MEMODIFIKASI DAN MENGEMBANGKAN TEORI KESEHATAN3. MEMPERKOKOH SUATU TEORI ATAU GENERALISASI YANG SUDAH ADA DAN MENGUJI
KEBENARANNYA
-
Penelitian Yang Baik
Masalah penelitian dirumuskan dengan benar, jelas dan spesifik Prosedur penelitian dijabarkan secara rinci sehigga orang dapat
memahami, dapat melaksanakan, dan dapat mengulangi Prosedur dan rangcangan penelitian dibuat secara teliti Objektifitas penelitian terjaga dengan menunjukkan Bukti-bukti mengenai sample yang diambil Peneliti membuat laporan yang lengkap, sistematis dan memberikan
saran pemecahan masalah Analisis data yang digunakan harus tepat dan mampu membuat
generalisasi yang signifikan Kesimpulan didukung oleh data yang diperoleh melalui penelitian Integritas peneliti yang tinggi, berpengalaman dan mempunyai
reputasi Kekurangan-kekurangan selama penelitian diinformasikan secara
jujur dan menjelaskan dampak dr kekurangan tersebut
-
Buatlah makalah secara berkelompok dengan tema berikut:
1. Tata Cara Penulisan Pendahuluan Karya Tulis Ilmiah2. Tata Cara Penulisan BAB II Tinjauan Pustaka KTI3. Tata Cara Penulisan Metodologi Karya Tulis Ilmiah4. Mengenal Data dan Analisis Penelitian Kualitatif5. Mengenal Data dan Analisis Penelitian Eksperimen6. Mengenal Data dan Analisis Penelitian Korelasi7. Mengenal Penelitian Pengembangan8. Tata Cara Penulisan Pendukung KTI (gambar, tabel,
kata pengantar, lampiran, dll.)
-
Sistematika Sampul Daftar isi Pendahuluan Isi/ Pembahasan Penutup Daftar pustaka
keterangan Time new roman 12 kertas kuarto (A4) spasi 1,5 pias atas dan
kiri 4 cm, bawah dan kanan 3 Cm, terdiri 15 25 halaman. Kebutuhan untuk presentasi dipersiapkan kelompok masing-
masing
-
METODOLOGI PENELITIAN
-
Unsur Metodologi penelitian 1. Disain penelitian.2. Tempat penelitian.3. Populasi.4. Sampel.5. Besar sampel.6. Kriteria penerimaan & penolakan sampel7. Pemilihan sampel.
-
8. Variabel penelitianVariabel bebasVariabel terikat
9. Data yang dikumpulkan10. Cara pengumpulan data11. Alat pengumpul data12. Etika penelitian
Perlindungan subjek penelitianPersetujuan pelaksanaan penelitian
13. Pengolahan data14. Analisa data
-
Disain penelitian.Jenis Disain penelitian;
Kualitatif.Kuantitatif.
Jenis penelitian saudara kebanyakan:Kualitatif ( pengkodean )
-
Tempat penelitian. Terangkan tempat penelitian dilakukan, apakah pada suatu
institusi atau pada suatu daerah administrasi pemeritahan.Waktu penelitian.
Terangkan tempat penelitian dilakukan, jelaskan periode pengumpulan data, periode pengolahan data, periode analisa dan periode pembuatan buku laporan penelitian
Populasi dan sample
-
Kriteria penerimaan dan penolakan sample Sample harus memiliki kriteria atau sifat-sifat yang
sama dengan populasinyaMenghindari terjadinya sampling error akibat dari
human error
-
Sampling ErrorJika pengamatan hanya dilakukan terhadap sebagian (sampel) dari populasi studi maka hasilnya tidak sama dengan seluruh populasi studi. Perbedaan ini yang disebut kesalahan sampling error
Jadi, kesalahan smpling adalah perbedaan antara hasil sample dengan hasil sensus yang dilakukan dengan cara yang sama, pada populasi yang sama, dan oleh pewancara yang sama.
-
Chek list.No. Item yg diperhatikan Ada / tidak Keterangan1. Design penelitian
2. Tempat & waktu penelitian
3. Populasi.
4. Sampel.
5. Kriteria penerimaan.
6. Kriteria penolakan.
-
No. Item yg diperhatikan Ada / tidak Keterangan7. Pemilihan sampel.
8. Variabel Dipenden.
9. Variabel Indipenden.
10. Data yg dikumpulkan.
11. Cara pengumpulan data
12. Alat pengumpul data.
-
No. Item yg diperhatikan Ada / tidak Keterangan13. Pengolahan data.
14. Analisa data.
15. Etika penelitian.
16.
17.
18.
-
Perumusan Judul PenelitianJudul penelitian sebaiknya mencerminkan pokok
masalah yang akan diangkat, walaupun tidak secara mendetail
Sebelum judul penelitian dibuat, tentukan rumusan masalah secara spesifik dan yakin
-
Tipe Peneliti yang Tidak BaikTerlalu banyak menemukan masalah
Tidak fokus sehingga sering berganti masalah dan judul penelitian
Setelah berkonsultasi dan menemukan banyak kesulitan, maka berubah pikiran dan mengganti judul penelitian
Tidak dapat menemukan masalahMeminta ide dari pembimbing yang kemungkinan tidak
dipahami dengan baik atau kurang disukai oleh peneliti
-
Peneliti yang BaikMenguasai pokok permasalahan dengan baik dan
merumuskannya dalam bentuk judul yang menarikTidak goyah pada permasalahan yang muncul
belakangan, walaupun dirasakan sangat menarik
-
Langkah Pra Penelitian
Menentukan Pokok Permasalahan
Membuat Judul Penelitian
Membaca Literatur yang Relevan
Ada dukungan
Tidak ada dukunganPerkiraan data
SelesaiBanyak Sedikit
Lanjut Selesai
-
Pertimbangan Pembuatan JudulRumusan masalah yang akan dicari jawabannyaPopulasi atau subyek penelitian Wilayah penelitian dimana subyek penelitian beradaPertimbangan lain:
Waktu penelitian dilakukanAlat analisis/software yang digunakan
-
Masalah penelitian adalah ...situasi yang penting, membingungkan, menantang,
baik yang nyata atau artifisial, yang pemecahannya memerlukan pemikiran penuh
situasi yang membingungkan sesudah situasi itu diterjemahkan menjadi satu atau beberapa pertanyaan yang membantu menentukan arah pertanyaan berikutnya
-
Unsur-unsur masalah penelitianwhy tujuan atau maksud meneliti suatu masalah what materi atau topik yang akan ditelitiwhere tempat penelitian akan dilakukanwhen jangka waktu untuk mengumpulkan datawho atau from whom populasi atau semesta dari
mana data akan dikumpulkan
-
Contoh masalah penelitiantujuan menentukan statusmateri pencemaran logam berattempat sungai-sungai di Pekanbarujangka selama musim hujan 2005-2006populasi (sudah terjelaskan)Pencemaran logam berat di sungai-sungai
Pekanbaru dalam musim hujan tahun 2005-2006
-
Panduan memilih topik (1)dipilih oleh peneliti sendiritermasuk minat penelititermasuk spesialisasi penelititermasuk kompetensi peneliti untuk menanganinyadalam kemampuan peneliti untuk membiayainya
-
Panduan memilih topik (2)dapat diteliti dan dapat dikelola (data tersedia
dan dapat diakses; data harus memenuhi standar kecermatan, objektivitas, dan dapat diverifikasi; hipotesis yang dibangun dapat diuji; peralatan tersedia dan memberi data yang sahih dan dapat dipercaya)
dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentupenting dan relevan pada saat dan situasi
sekarang dan menjadi minat umum
-
Panduan memilih topik (3)hasilnya bersifat praktis dan dapat dilaksanakanmemerlukan pemikiran orisinil, kritis, dan serius
untuk memecahkannyaharus bermanfaat bagi perbaikan mutu kehidupan
manusia
-
Panduan memilih topik (4)harus memberi ganjaran kepada peneliti jika
laporan penelitian telah selesai: uang, kenaikan pangkat, jabatan; meningkatkan spesialisasi, kompetensi, keterampilan dalam kerja profesional; meningkatkan prestise dan reputasi; kepuasan intelektual dan minat
ada pertimbangan bahaya, baik fisik, sosial, atau hukum
-
Panduan menulis judulbiasanya, judul dirumuskan sebelum penelitian
dimulai; dapat direvisi kemudian jika perlujudul mesti mengandung materi studi, lokal,
populasi, periode harus cukup luas untuk mencakup semua segi
materi yang dikaji; jadi, judul mencerminkan apa yang diharapkan akan ditemukan dalam laporan
harus singkat dan jelashindari penggunaan analisis, studi, kajian,
dsb
-
Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (1)harus dirumuskan sebelum melakukan
penelitiandapat menyatakan dalam bentuk pertanyaanhanya mengandung satu maknajawaban atas setiap pertanyaan spesifik dapat
dicari tanpa mempertimbangkan pertanyaan lainsetiap pertanyaan spesifik harus didasarkan
pada fakta dan gejala
-
Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (2)
jawaban untuk setiap pertanyaan dapat ditafsirkan sendiri dan tidak bergantung pada jawaban pertanyaan spesifik lainnya
jawaban setiap pertanyaan spesifik harus berkontribusi pada pengembangan masalah penelitian secara keseluruhan
gabungan semua jawaban dari pertanyaan spesifik akan memberi gambaran keseluruhan kajian
-
Tentang Latar BelakangLatar Belakang Permasalahan merupakan kunci dari sebuah proposal penelitian. Karena logika penelitian dilakukan berdasar adanya fenomena problematik yang harus diatasi. Sehingga latarbelakang harus menunjukkan sistematika yang menjurus ke arah pemilihan suatu masalah tertentu. Masalah tersebut tentunya yang penting dan menarik untuk dilakukan penelitian. Pada tahap ini, peneliti sudah dapat mengidentifikasi awal permasalahan utamanya serta faktor-faktor utama yang menjadi penyebabnya. Pada kondisi ini sudah dapat diketahui variabel terikat (dependent) sebagai akibat dari variabel pengaruh variabel bebas (independent).
-
Tentang Latar Belakang lanjutanTeknik penulisan Latar Belakang Permasalahan dalam
penelitian dimulai dari pengungkapan secara sistematis deskripsi masalah secara makro pada tingkat global menuju permasalahan yang bersifat mikro yang terjadi di lokasi penelitian. Penulisan masalah ini dilakukan dengan memaparkan variabel terikat (dependent) sebagai pokok pikiran utama dan variabel bebas (independent) sebagai pokok pikiran penjelas.
-
Tentang Latar Belakang lanjutanUnsur pokok yang harus ada dalam penulisan Latar Belakang Permasalahan adalah perlunya menonjolkan bahwa masalah itu sangat penting untuk diatasi dan menarik untuk diteliti. Sehingga fenomena problematika yang akan kita bahas menunjukkan tingkat seriousness of the problem. Tingkat keseriusan masalah ini dapat dilihat dari aspek kegawatan karena sifatnya dapat mengancam jiwa, luasnya wilayah yang terkena dampak masalah, aspek teknologi atau aspek kecemasan yang menimpa pada masyarakat. Aspek ini tentunya harus didukung data pendukung yang meyakinkan. Untuk keperluan data, maka sumber-sumber pustaka seperti jurnal ilmiah, laporan penelitian, publikasi pemerintah sangatlah penting.
-
Tentang Latar Belakang lanjutanMasalah yang sering dijumpai, pada awal-awal penulisan Latar Belakang Permasalahan adalah awal yang terlalu lebar dan tidak terstruktur. Meskipun konsep pembahasan dalam Latar Belakang Permasalahan itu mengikuti pola piramida terbalik, namun awal yang terlalu lebar menyebabkan kita dapat kehilangan fokus. Dengan pembahasan secara terstruktur mengikuti pola tersebut, memungkinkan kita memperoleh akhir yang mengerucut pada suatu masalah utama. Pada dasarnya tehnik menulis latar belakang harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini :1. Hal-hal yang ideal/normatif/harapan 2. Actual-fenomena yang teramati 3. Adakah kesenjangan 4. Masalah utama 5. Konsekuensi apa yang muncul bila masalah tersebut dibiarkan 6. Dimana hal itu terjadi 7. Intervensi apa yang relevan
-
Panduan dalam menggunakan asumsi dasarAnda tak dapat mengasumsikan pentingnya
penelitian Anda argumen harus ditulis dalam bagian pentingnya penelitian
Anda tak dapat mengasumsikan reliabilitas instrumen yang Anda usulkan alasan harus ditulis dalam bagian metode
Anda tak dapat mengasumsikan kesahihan data dasar kesahihan ditetapkan dalam metode
Anda tak dapat mengasumsikan populasi Anda khas tuliskan dalam metode
Asumsi tidak diuji atau dibantah
-
Hipotesis= simpulan tentatif atas pertanyaan spesifikBentuk hipotesis:bentuk operasional = pernyataan afirmatif =
perbedaan di antara dua gejalabentuk nol = pernyataan negatif = kesamaan di
antara dua gejala
-
Panduan dalam merumuskan hipotesis eksplisitdalam penelitian eksperimental (mis. kajian
pembandingan dan korelasi), hipotesis harus dinyatakan
dalam penelitian deskripstif dan historis, jarang atau tak pernah dinyatakan; pernyataan spesifik berfungsi sebagai hipotesis
hipotesis harus diuji lewat pengumpulan datahipotesis dirumuskan dari pertanyaan spesifik
yang mendasarinya
-
Contoh hipotesisMis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan nyata
tingkat kecemaran di sungai A dan sungai B?Hipotesis operasional:
Ada perbedaan nyata antara ... dan ...Hipotesis nol:
Tidak ada perbedaan nyata antara ... dan ...
-
Pentingnya hipotesis atau pertanyaan spesifikmembantu peneliti merancang penelitian:
metode apa, instrumen, penarikan sampel, pengolahan statistik, data yang harus dicari, dll.
sebagai dasar untuk menentukan asumsisebagai dasar untuk menentukan relevansi datasebagai dasar untuk menjelaskan atau
membahas data yang dikumpulkanmembantu mengkonsolidasikan temuan dan
merumuskan simpulan
-
HIPOTESISHipo = di bawah, tesis = pernyataanPernyataan yang belum dibuktikan secara empirikHipotesis adalah jawaban sementara secara
teoritik (rasional) terhadap permasalahan yang diteliti.
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hanya diperlukan pada penelitian yang mencari hubungan antar variabel peneltian deskriptif tidak memerlukan hipotesis
Guna hipotesis: - memberikan batas, lingkup, atau jangkauan penelitian, - mensiagakan peneliti agar peneliti agar tepat memilih, data apa yg harus dikumpulkan dan yg tidak perlu, - memfokuskan data yang bercerai berai, - sebagai panduan memilih metode analisis data
-
HIPOTESIS (lanjutan)Penjelasan sementara tentang tingkah laku, gejala,
fenomena yang telah atau akan terjadi.Suatu pernyataan tentang hubungan antar 2 variabel
atau lebih yang memungkinkan untuk pembuktian empirik
Hipotesis yang baik mengemukakan penjelasan yang masuk akal (reasonable explanation) dari kejadian yang telah atau akan terjadi.
Landasan penyusunan hipotesis: - Teori yang telah mapan - Fakta empirik/informasi penelitian terdahulu - Konsep teori imajinatif peneliti sendiriHarus ada benang merah dengan tahap sebelum dan
sesudahnya
-
PERMASALAHAN
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI
HIPOTESIS
RANCANGAN PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA
ANALISIS DATA & PEMBUKTIANHIPOTESIS
-
Karakteristik Hipotesis yang BaikRumusan berupa kalimat deklaratif yang menjawab
permasalahan risetRumusan mengekspresikan hubungan antar 2 / lebih
variabel. Satu variabel tergantung dengan 1 atau lebih variabel bebas.
Mengandung istilah operasional sehingga memungkinkan untuk diuji secara empirik.
Berkaitan dengan teori atau hasil penelitian terdahulu yang koheren dan logik.
Cakupan yang cukupan: - tidak terlalu luas sulit dilaksanakan - tidak terlalu sempit sulit digeneralisasikan
-
HIPOTESIS PENELITIAN DAN HIPOTESIS STATISTIK Hipotersis penelitian: - hipotesis kerja - ada hubungan antara .. dengan - ada perbedaan antara .. dengan - hipotesis 2 ekor atau hipotesis satu ekor Hipotesis statistik - Hipotesis Nul = Ho - no existence - tak ada pengaruh - kebalikan dari hipotesis kerja - secara matematik tidak ada beda lebih mudah dibuktikan
daripada ada beda - dalam proposal tidak ditulis, yg ditulis adalah hipotesis
penelitian Hipotesis tandingan: hipotesis (dalam pikiran) tentang variabel
yang dikendalikan, dikendalikan melalui design atau analisis
-
Langkah Operasionalisasi Hipotesis
Terdiri darin 2 langkah:1. Menguji konsistensi hipotesis terhadap logika Proses analisis deduktif > Metode pembuktian
koherensi2. Mencocokkan dengan data yang ada Proses sintetik induktif. Metode pembuktian
korespondensi kecocokan hipotesis dengan data empirik. Sering membutuhkan bantuan statistik
-
Hasil uji
Keputusan Analisis data
Diterima ditolak
Hipotesis Data Observasi/eksperimentasi
Tesis
Hipotesis baru
Mekanisme pengujian hipotesis
-
Apabila Hipotesis Penelitian Tidak Terbukti, apakah penelitian GAGAL???BISA YA, BISA TIDAKPeneliti harus bekerja lebih keras untuk menerangkan
kenapa hipotesis tidak terbukti: 1. Landasan teori kurang tepat 2. Sampel kurang representatif atau jumlah kurang 3. Alat pengambil data tidak valid/akurat 4. Rancangan penelitian kurang tepat 5. Salah hitung 6. Banyak variabel luar tidak terkontrol bias validitas internal kurang
-
ANALISIS DATA
-
Daftar Isi1. Pendahuluan2. Penelitian Kualitatif Kuantitatif3. Tahapan Penelitian4. Analisis Deskripsi5. Analisis Data Secara Grafik6. Analisis Komparasi7. Analisis Korelasi8. Interpretasi hasil analisis
-
1. Pendahuluan Adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pengumpulan data.
Tahap analisis: Persiapan, Tabulasi & Analisis digunakan statisti
Berdasarkan permasalahan & tujuan dikenal statistik: diskriptif, komparasi dan korelasi
Dalam proposal penelitian perlu disampaikan metode analisis dan dukungan statistik yang akan digunakan
-
2. Penelitian Kuantitatif Kualitatif Sebelum tahun 1990, pendekatan penelitian dominan kuantitatif,
berikutnya pendekatan kualitatif dan kuantitatif berdampingan Secara umum penelitian kuantitatif banyak menggunakan angka mulai
dari proses pengumpulan data, penafsiran terhadap data, penampilan hasil dan penarikan kesimpulan. Tampilannya sering disertai tabel, grafik, bagan dan gambar
Penelitian kualitatif umumnya tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan menafsirkan hasilnya. Namun untuk mendiskripsikan sering juga perlu angka
Dengan demikian berbagai bidang ilmu dapat menggunakan kedua pendekatan tersebut. Dalam prakteknya kedua pendekatan tersebut bisa berjalan bersama-sama. Misal penelitian tentang banjir tidak hanya mengukur debit & ketinggian air, tetapi juga diskripsi dampaknya.
-
Diukur(Kuantitatif)
Didiskripsikan(kualitatif)
-
3. Tahapan Penelitian dan Jenis Analisis
Langkah 1Memilih Masalah
Langkah 5Memilih Pendekatan
Langkah 2Studi Pendahuluan
Langkah 3Merumuskan Masalah
Langkah 4Merumuskan Anggaran Dasar
Langkah 6-aMenentukan variabel
Langkah 6-bMenentukan Sumber Data
Langkah 7Menentukan dan Menyusun Instrumen
Langkah 8Mengumpulkan Data
Langkah 10Menarik Kesimpulan
Langkah 11Menyusun Laporan
Langkah 9Analisis Data Statistik
-
4. Statistik untuk Analisis Deskripsi
4.1 Tendensi SentralTendensi Sentral: menunjukkan nilai sentral dari distribusi data penelitian yang dapat dinyatakan dalam tiga ukuran, yaitu:
a. Rata-rata (mean), dirumuskan:Keakuratan penggunaan rata-rata tergantung dari dua faktor, yaitu: Ukuran sampel; semakin besar sampel, maka semakin akurat
estimasi rata-rata populasi. Variabilitas (spread) dari data yang ada; semakin banyak variasi
data, maka semakin berkurang akurasi estimasi rata-rata.
nxx i
n
i 1
-
b. Median: adalah ukuran tendensi sentral berdasarkan nilai data yang terletak di tengah-tengah (midpoint) dari suatu distribusi data penelitian yang disusun secara berurutan.
Median dihitung dengan cara: Apabila jumlah data ganjil, maka median diperoleh dari
nilai tengah. Apabila jumlah data genah, maka median diperoleh dari
rata-rata antara dua angka.
c.Modus : mengukur tendensi sentral berdasarkan data yang memiliki frekuensi paling banyak dari suatu distribusi data.
-
Contoh Median penghasilan
0
5
10
15
20
25
195.0 -294.9 295.0 - 394.9 394.0 - 494.9 495.0 - 594.9 595.0 - 694.9 695.0 - 794.9 795.0 - 894.9 895.0 - 994.9 995.0 - 1095
Penghasilan dalam ribuan rupiah
frek
uens
i
a
-
4.2 Statistik Ukuran Variabilitas (Penyimpangan)
Ukuran Variabilitas: adalah suatu ukuran yang mengukur sebaran data. Ukuran variabilitas yang sering digunakan adalah:a. Varian, dirumuskan:
b. Deviasi Standar, dirumuskan:
c. Skewness (Kecondongan): adalah ukuran bentuk atau derajat simetri distribusi data, dirumuskan:
1
22
n
xxs i
1
2
n
xxs i
Standar DeviasiModus -MeanSkewness
-
5. Analisis Data Secara Grafik Secara umum, bidang studi statistik deskriptif adalah menyajikan data
dalam bentuk tabel dan grafik. Bentuk grafik yang sering dipakai dalam analisis adalah grafik batang, pie, dan histogram.
Histogram adalah diagram yg paling penting digunakan utk menyajikan data dari suatu tabel frekuensi, dimana masing-masing frekuensi diwakili oleh suatu blok. Setiap blok dlm histogram menunjukkan suatu frekuensi utk suatu interval kelas. Sumbu horizontal menunjukkan pembagian kelas, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan frekuensinya.
%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
195.0 294.9 394.9 494.9 594.9 694.9 794.9 894.9 994.9
Penghasilan dalam ribuan rupiah
frek
uens
i kur
ang
dari
-
Belanja Litbang IPTEK
-
6. Statistik Untuk Analisis Komparasi Penelitian komparasi bertujuan untuk menemukan
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang objek penelitian (benda, orang, prosedur kerja, ide, ...).
Untuk melakukan analisis komparasi dibedakan antara penelitian yang merupakan hipotesis atau non hipotesis. Dalam penelitian non-hipotesis, peneliti belum merumuskan
kesimpulan sementara. Dalam penelitian hipotesis, peneliti telah merumuskan kesimpulan
sementara. Dikenal uji dengan formulasi Ho ( Hipotesis nol), Ha (hipotesis
alternatif), (tingkat komparasinya)Contoh : Ho= tidak ada perbedaan kedalaman penurunan tanah: 1=2
Ha= ada perbedaan kedalaman penurunan tanah: 1= 2
-
7. Statistik untuk Analisis Korelasi
Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif.
Hubungan antara dua variabel yang dapat hanya karena kebetulan, dapat pula memang merupakan hubungan sebab-akibat.
Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur, dengan arah yang sama atau dapat pula dengan arah yang berlawanan.Contoh: Y = 1,5 + 4 X1 + 3X2 + 5X3 - 2X4 Artinya?
-
Arah hubungan antara dua variabel dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Direct correlation (positive correlation): perubahan pada salah satu variabel diikuti perubahan variabel lain secara teratur dengan arah sama.
b. Inverse correlation (negative correlation): perubahan pada salah satu variabel diikuti perubahan variabel lain secara teratur dengan arah berlawanan.
c. Korelasi nihil (tidak berkorelasi): kenaikan nilai variabel yang satu kadang-kadang disertai turunnya nilai variabel yang lain atau kadang-kadang diikuti kenaikan variabel yang lain. Arah hubungannya tidak teratur, kadang-kadang dengan arah yang sama, kadang-kadang berlawanan.
-
Koefisien korelasi merupakan ukuran besar kecilnya atau kuat atau tidaknya hubungan antara variabel-variabel apabila bentuk hubungan tersebut linier.
Koefisien korelasi (r) dinyatakan dengan bilangan antara 0 sampai +1 atau 0 sampai 1.
Apabila koefisien korelasi mendekati +1 atau 1 berarti terdapat hubungan yang kuat, sebaliknya apabila mendekati 0 berarti terdapat hubungan yang lemah atau tidak ada hubungan. Tanda (+) menunjukkan adanya korelasi positif, tanda (-) menunjukkan adanya korelasi negatif, dan 0 menunjukkan tidak adanya korelasi.
Salah satu metode untuk menghitung koefisien korelasi adalah metode Rank Correlation, yang dirumuskan sebagai berikut:
22 yxxyr
-
8. Interpretasi Hasil Analisis dan Statistik
Menerjemahkan hasil analisis sesuai tujuan: mendiskripsikan, membandingkan, mencari korelasi
Hasil analisis dapat dikatakan masih faktual, sehingga harus diberi arti oleh peneliti.
Hasil analisis dapat mempertegas diskripsi, menguji hipotesis, mendapatkan korelasi dengan uritan faktor yang dominan.Beberapa sumber tidak terbuktinya hipotesis penelitian, antara lain: - Landasan teori yang telah kadaluarsa dan kurang valid.- Sampel yang tidak representatif.- Instrumen penelitian yang tidak valid dan realibel.- Rancangan penelitian yang kurang tepat.- Perhitungan-perhitungan yang salah.- Pengaruh variabel-variabel luaran (extraneous variable) terhadap data yang
demikian besar, sehingga data tersebut bukanlah dat yang dimaksudkan.
-
Untuk hipotesis atau korelasi yang tidak terbukti kebenarannya:
Tidak berarti penelitian gagal sama sekali, yang penting adalah peneliti memberikan keterangan alasan yang jelas dan kuat mengenai tidak terbuktinya hipotesis tersebut. Namun demikian, yang sebaiknya dilakukan oleh peneliti adalah memperkecil kemungkinan terjadinya hipotesis yang tidak terbukti kebenarannya dengan persiapan yang cermat dan menyeluruh sejak langkah-langkah awal penelitian.
-
BAGIANPENUTUP Kesimpulan
-
PENGERTIANKESIMPULAN
Kesimpulanadalahsuatuproposisi(kalimatyangdisampaikan)yangdiambildaribeberapapremis(idepemikiran)denganaturanaturaninferensi(yangberlaku)atauKesimpulanmerupakansebuahgagasanyangtercapaipadaakhirpembicaraa.Adajugayangmenyebutkanbahwakesimpulanadalahpembuktiandarisuatuhipotesis.Dengankatalainkesimpulanadalahhasildarisuatupenulisankaryailmiah.
-
CARAPENARIKANKESIMPULANKesimpulandiperolehdenganmenggunakanpenalaran.Adaduametodepenalaran,yakniberdasarkanmetodeinduktifataudeduktif:Kesimpulanadalahintiataugagasandarisebuahtulisanatauperistiwayangditulisdenganringkasdanmemuatinformasiyangcukupsehinggapembacamengetahuipembuktianhipotesistersebut.Untukmenarikkesimpulanharusdidasarkanpadadatayangdiperolehataumateriyangdisampaikan.
Dalamparagrafdeduktifadabeberapacarauntukmenariksebuahkesimpulan,yaitudengancarageneralisasi,Analogidandenganhukumsebabakibat.Generalisasiadalahsatupolapengembangansebuahparagrafmelaluipenarikansebuahgagasanatausimpulanumum
-
PERBEDAANKESIMPULANDENGANRANGKUMAN
Kesimpulan tidak sama dengan rangkuman.Kesimpulan diperoleh dengan menggunakanpenalaran. Ada dua metode penalaran, yakniberdasarkan metode induktif atau deduktif:Kesimpulanadalah intiataugagasandarisebuahkaryailmiahatauperistiwa.
Sedangkanrangkumanatauringkasanhanyamenyingkat dari keseluruhan peristiwa atautulisansehinggamenjadilebihpendekdengancaramenghilangkanpenjelasanyangrinci.
-
CARAMENULISKESIMPULAN
1.Isidalamkesimpulanharusberupaanalisisdarikajianpustakadanjugainterpretasidaritemayangmanabentukanyadapatberupaimplikasi(kesimpulanberdasardata)dandapatjugaberupainferensi(kesimpulanberdasarreferensi)
2.Isididalamkesimpulansebaiknyamengandungsaransaranyangditujukankepadapembaca
3.Kesimpulansebaiknyadibuatdengancaramenggambarkansecarasingkatisidarikaryailmiahyangtelahdijelaskansebelumnya
4.Dalammembuatkesimpulankaryatulisilmiah,hindarimenyimpulkanmateriyangtidakdibahasdalampembahasanmakalahataukaryatulisilmiah
-
CARAUNTUKMEMBUATSEBUAHKESIMPULANYANGBAIKDANBENAR
1.Janganmenuliskankesimpulanmenyimpangdariapayangtelahdibahassebelumnyadansebaiknyajugatidakmengulangkatayangpersisdenganapayangtelahdituliskanpadapembahasansebelumnya
2.Dengandeduksiataupengambilankesimpulandariuraianataumateriyangdiungkapkansebelumnya
3.Opinipersonalterkaitdariapayangtelahdidiskusikanatauyangdibahasdalammakalahataukaryatulisilmiah.
4.Janganlupasebutkanketerbatasanpenelitianyangkitalakukan.Keterbatasanseharusnyadikaitkandenganprosespenelitianyangdijalankan,dantidakdengantibatibadimunculkan.Keterbatasandapatterkaitdenganteoriyangdigunakan,metodeyangdiaplikasikan,ataupunterkaitdengangeneralisasihasilpenelitian.Keterbatasaniniakanmenjadidasaruntukbagianselanjutnya.
-
TUJUANDANMANFAATKESIMPULAN Tujuanmembuatkesimpulanpadasuatumakalahataukaryatulisilmiahadalahuntukpembuktiansuatuhipotesisdengankatalainkesimpulandibuatuntukmenyimpulkansuatumakalahaataukaryatulisilmiahdariawalhinggaakhirmateri.Selainitumakalah
untukmengetahuigagasanapayangdapatdiambildarimateriatauisikaryailmiah.Manfaatkesimpulanadalahpembacadapatmengetahuidanmemahamiapasebenarnyayangdibahasdalammateripadamakalahataukaryatulisilmiah.
-
PERSYARATAN KESIMPULAN YANG BAIK 1)Persyaratanmateriatauisi:Kesimpulanberupainterpretasiatashasilanalisis,dapatberupainferensidandapatpulaberupaimplikasi.Inferensiadalahkesimpulanberdasarkanreferensi,tidakmelibatkandatasecaralangsung,sedangkanimplikasiadalahkesimpulanyangmelibatkandata.Kesimpulanadalahjawabanmasalahyangtelahdirumuskandalampendahuluan.Kesimpulanmerupakanbabpenutupberisiuraiansingkatataurincianyangmerupakankonsekuensipembahasanbabbabsebelumnya.Kesimpulantidakmenyajikankutipan.Kesimpulantidakmenyajikanhalhalyangtidakdiuraikansebelumnya.
-
PERSYARATAN KESIMPULAN YANG BAIK 2)Persyaratanbahasa:
Secaraumumpersyaratanejaan,pilihankata,kalimat,danparagraf,serupadenganpersyaratanbahasapadanaskahutama.Perbedaanterdapatpadapilihankataterutamakatakatatransisiyangcenderungmenunjukkanhubunganpenegas,misalnya:dengandemikian,jadi;dapatdisimpulkanbahwa,faktamenunjukkanadanyakecenderungan,hubunganyangmenyatakanhasilatauakibat,misalnya:jadi,hasilnya,akibatnya.
-
PERSYARATAN KESIMPULAN YANG BAIK 3)Penyajian:
Kesimpulandapatdisajikandalambentukparagrafsemacamesaidandapatpulaberupabutirbutirrincian.Jikarumusanmasalahdalampendahuluanadaduabutir,kesimpulansekurangkurangnyajugaduabutir.
Slide 1Peraturan kelasPENDEKATAN FILSAFAT ILMUKebutuhan terhadap ilmu baruUnsur-Unsur IlmuKonsep Dasar PenelitianPengertianPENGERTIAN PENELITIANAlasan Kebenaran IlmiahLanjutan..Lanjutan..Penelitian Secara UmumYang Termasuk Penelitian SurveyLanjutan...Lanjutan..Lanjutan.. lLanjutan..Studi KasusLanjutan..Penelitian EksperimenLanjutan..Syarat Bagi PenelitiTugas Ilmu PengetahuanTujuan PenelitianPeranan PenelitianSyarat PenelitianPenelitian Dikatakan IlmiahLanjutan..Jenis PenelitianJenis PenelitianJenis PenelitianJenis PenelitianJenis PenelitianJenis PenelitianJenis PenelitianContoh-contohCiri-ciri PenelitianCIRI CIRI PENELITIAN YANG BAIKLanjutan..Metode PenelitianSlide 41KOMPONEN METODE PENELITIANSlide 43KRITERIA DATA PENELITIANSlide 45Slide 46DATA KUANTITATIFDATA KONTINUM ORDINALDATA KONTINUM RATIODATA KONTINUM INTERVALPERBEDAAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIFPERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIFKARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIFSlide 54Slide 55Slide 56Slide 57Slide 58Slide 59Slide 60Slide 61Slide 62METODE KUALITATIFPROSES PENELITIANProses PenelitianProses Penelitian KuantitatifSlide 67Penelitian Yang BaikBuatlah makalah secara berkelompok dengan tema berikut:SistematikaMETODOLOGI PENELITIANUnsur Metodologi penelitianSlide 73Disain penelitian.Slide 75Kriteria penerimaan dan penolakan sampleSampling ErrorChek list.Slide 79Slide 80Perumusan Judul PenelitianTipe Peneliti yang Tidak BaikPeneliti yang BaikLangkah Pra PenelitianPertimbangan Pembuatan JudulMasalah penelitian adalah ...Unsur-unsur masalah penelitianContoh masalah penelitianPanduan memilih topik (1)Panduan memilih topik (2)Panduan memilih topik (3)Panduan memilih topik (4)Panduan menulis judulPanduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (1)Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (2)Tentang Latar BelakangTentang Latar Belakang lanjutanTentang Latar Belakang lanjutanTentang Latar Belakang lanjutanSlide 100Panduan dalam menggunakan asumsi dasarHipotesisPanduan dalam merumuskan hipotesis eksplisitContoh hipotesisPentingnya hipotesis atau pertanyaan spesifikHIPOTESISHIPOTESIS (lanjutan)Slide 108Karakteristik Hipotesis yang BaikHIPOTESIS PENELITIAN DAN HIPOTESIS STATISTIKLangkah Operasionalisasi HipotesisSlide 112Slide 113Slide 114Daftar Isi1. Pendahuluan2. Penelitian Kuantitatif KualitatifSlide 1183. Tahapan Penelitian dan Jenis Analisis4. Statistik untuk Analisis DeskripsiSlide 121Slide 1224.2 Statistik Ukuran Variabilitas (Penyimpangan)5. Analisis Data Secara GrafikSlide 125Belanja Litbang IPTEK6. Statistik Untuk Analisis KomparasiSlide 128Slide 129Slide 1308. Interpretasi Hasil Analisis dan StatistikSlide 132Bagian PenutupPengertian KesimpulanCara penarikan kesimpulanPerbedaan Kesimpulan dengan RangkumanCara Menulis Kesimpulancara untuk membuat sebuah kesimpulan yang baik dan benarTujuan dan Manfaat KesimpulanPERSYARATAN KESIMPULAN YANG BAIKPERSYARATAN KESIMPULAN YANG BAIKPERSYARATAN KESIMPULAN YANG BAIK
top related