metabolisme energy

Post on 20-Dec-2015

224 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

medicl student tutorial

TRANSCRIPT

METABOLISME ENERGYKBK BLOK GASTRO INTESTINAL

PINANDOJO DJOJOSOEWARNOPINANDOJO DJOJOSOEWARNO

BAGIAN ILMU FAAL FAKULTAS KEDOKTERANBAGIAN ILMU FAAL FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHAUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNGBANDUNG

PENDAHULUAN

M E T A B O L I S M E

PROSES FISIK DAN KIMIA DALAM ORGANISME UNTUK BERFUNGSINYA PROSES KEHIDUPAN atau PERUBAHAN TIMBAL BALIK ANTARA MATERI, ENERGI, ORGANISME DAN LINGKUNGAN.

ANABOLISME dan KATABOLISME

MATERI LUAR : BAHAN MAKANAN

DISERAP OLEH USUS

ENERGIAKTIVITAS TUBUH

- TUBUH HANYA DAPAT MENGENAL ENERGI KIMIA

- SATUAN ENERGI : CALORI ( C atau c )

E .kimia : makanan; karbohidrat, protein lemak.

METABOLIC POOL / E. KIMIA

E.mekanis

E.listrik

}

}

E.kerja 25%

E.panas 75%

E.kimia : sel / cadangan

KESEIMBANGAN ENERGY- Hukum Thermodinamika I (JOULE – MEYER)

Hukum KEKEKALAN ENERGY.

- Energy yang masuk = Energy yang keluar.

- E.masuk (makanan) = E.panas + E.kerja +/- E.kimia

(E.cadangan).- Keadaan istirahat dan puasa : E.makanan

= 0 E.kerja

= 0 0 = E.panas +/_ E.kimia (E.cadangan)

E.kimia (cadangan) = E.panas.

SEJARAH METABOLISME - CRAWFORD : binatang percobaan quinea pig,

produksi panas seimbang konsumsi 02.

- LAVOISIER & LA PLACE :

produksi panas seimbang produksi C02.

- RUBNER : meneliti kalori bahan makanan diluar

dan didalam tubuh :

1 gram bahan makanan dibakar dengan

alat BOMB KALORIMETER

( direct methode ) Calori : vol.air x

selisih suhu.

KALORIMETER BOM. - Kalorimeter bom, digunakan untuk

menentukan nilai energi suatu bahan makanan.

- Sejumlah bahan makanan dibakar/ dioksidasi

didalam kalorimeter bom, diukur panas oksidasi yang terbentuk :

- 1 gram karbo hidrat = 4,1 C

- 1 gram protein = 4,3 C

- 1 gram lemak = 9,3 C

O K S I D A S I-Bahan utama yang menghasilkan energi : karbo hidrat, lemak protein, dengan melalui proses oksidasi, secara umum berjalan sebagai berikut :

- C6 H12 06 + 6 02 6CO2 + 6 H2O + 670 K Kal. glukose

- C16 H32 02 + 23 02 16 C02 + 16 H2 0 + 2430 K Kal. as. palmitat

- 8 (CH3)2 CH CH2 (NH2) COOH + 49 02 44 CO2 +

leusin 11 H2O + CO (NH2)2 + 1351 K Kal. urea

- Respiratory Quotient (RQ) = CO2 yang diproduksi /

O2 yang dikonsumsi.

- RESPRATORY QUOTIENT ( RQ ) = produksi C02 / konsumsi O2RQ KH = 6/6 = 1 RQ Lemak =16/23 = 0,7 RQ Prot. = 44/49= 0,8

- THERMAL EQUIVALENT ( TE ). -TE 02= jumlah kalori yang dihasilkan pada pembakaran

suatu zat dimana dipakai 1 liter 02 KH = 5 Prot. = 4,5 Lemak= antara kedua- nya. - TE C02=jumlah kalori yang dihasilkan pada pembakaran

suatu zat dimana diproduksi I liter C02 glukose = 5,01

lemak = 6,6 protein = 5,4

KH LEMAK PROTEIN

- Cal/gram 4,1 9,3 4,3

- L C02/gram 0,75 1,43 0,78

- L 02/gram 0,75 2,03 0,97

- RQ 1 0,7 0,8

- TE Cal/ 02 5 4,7 4,5

- TE Cal/ C02 5,01 6,65 5,4

- KURUS GEMUK = KH lemak

- perlu sedikit 02 RQ meningkat ( 1,3 ).

- GEMUK KURUS = LEMAK terurai

- perlu banyak 02 RQ menurun ( 0,3 ).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RQ

-RQ naik: - hyperventilasi

- pembentukan asam

- latihan otot

- asphyxia

- keton bodies

- retensi asam

-RQ turun:- hypoventilasi

- kehilangan

asam

- alkalosis

-Tabel ZUNTZ & SCHUMBERG :

untuk mengukur RQ makanan campuran / balance

materi.

MENGUKUR BALANCE MATERI

- Diukur : - makanan orang percobaan ( OP ).

- 02 dan C02.

- N2 dalam urine dan faeces untuk me-

ngukur kalori protein yang terbuang.

- Contoh :

- OP : - menggunakan 02 = 16 L/ jam.

- C02 yang dikeluarkan = 13,5 L / jam.

- N2 yang diexresi = 0,5 gram / jam

( 1 gram N2 = 6,25 gram protein).

- Diketahui : 1 gram protein – memakai 0,97 L 02.

produksi 0,78 L C02.

- Perhitungan : PROTEIN .

C02 dihasilkan katabolisme protein :

0,5 x 6,25 x 0,78 L = 2,4 L.

02 diperlukan katabolime protein :

0,5 x 6,25 x 0.97 L = 3,01 L. }RQ Protein:

2,4

3,01

NON PROTEIN

C02 Non Protein = 13,5 – 2,4 = 11,1 L

02 Non Protein = 16 -- 3,01 = 12,99 L = 13 L}

RQ Non Protein =11,1

13= 0,85.

- TABEL ZUNTZ & SCHUMBERG.

Memuat TE 02 ( harga calori 1 L 02 ) pada RQ berbeda

Bahan Non Protein.

RQ Non Prot. TE 02

KALORI YANG BERASAL

K H LEMAK

0,707 4,686 0 % 100 %

0,71 4,690

0,78 4,776

0,85 4,862 50,7 % 49,3 %

0,90 4,924

1,00 5,047 100 % 0 %

- Dari tabel : RQ = 0,85 harga 1 L 02 (TE 02) = 4,862.

- Panas yang dihasilkan pada pembakaran

Non Protein = 13 L 02 x 4,862 = 63,3 calori.

- Panas yang dihasilkan pada pembakaran

Protein = 3,01 L 02 x 4,5 (TE02) = 13,5 calori.

- Total = ( 63,3 + 13,5 ) calori = 76,8 calori.

PENGUKURAN METABOLISME

-Pengukuran metabolisme dapat dilakukan pada ber- bagai keadaan : tidur, istirahat atau bekerja, keadaan yang berbeda ini memberikan hasil yang tidak sama. -Kerja berat akan menunjukkan metabolisme yang lebih besar d/p kerja ringan atau istirahat. -Untuk memudahkan pengukuran, diperlukan keadaan yang sudah baku/ standard, jaitu keadaan BASAL hasil pengukuran disebut BASAL METABOLIC RATE ( BMR ). Keadaan basal bukanlah keadaan metabolisme yang paling rendah, orang tidur nyenyak dapat

lebih rendah metabolismenya, sampai 20% lebih rendah.

SYARAT-SYARAT KEADAAN BASAL

1. Istirahat fisik dan mental. 2. Perut kosong ( post absorptive, puasa ), sehingga

tidak ada pengaruh SDA ( Specific Dynamic

Action ) dari makanan.

3. Pengukuran dilakukan dalam keadaan berbaring,

tetap jaga.

4. Ruang pemeriksaan suhu nyaman ( 23 – 31o C ).

5. Satu hari sebelum pemeriksaan, tidak makan

protein, obat-obatan.

SPECIFIC DYNAMIC ACTION (SDA)-SDA : panas karena makanan adalah kenaikan suhu tubuh oleh masuknya bahan makanan kedalam tubuh. -Kenaikan suhu tubuh ini oleh karena karena kenaikan metabolisme akibat peningkatan usus, penyerapan makanan, kelenjar pencernaan maupun peristiwa – peristiwa kimia didalam tubuh, misal: deaminasi protein, penguraian KH glikogen. - SDA Protein : 30 % dari energi protein yang masuk, 1 jam setelah makan. - SDA KH, Lemak: 4 –6 % segera timbul.

ANGKA STANDARD METABOLISME BASAL (BMR)-Angka standard/ baku metabolisme dicantumkan dalam perhitungan : satuan

per m2 luas permukaan badan (LPB) = Cal/ jam/ m2 LPB.

-RUBNER “ the law of surface area”. -BMR mempunyai nilai sama untuk satuan LPB pada jenis kelamin dan

umur yang sama. UMUR BMR laki-laki wanita lahir 30 30 1 35 32 5 53 52 14 46,4 41,5

25 40,3 36,1

40 38 35

DU BOIS BODY SURFACE CHART

CARA PENGUKURAN METABOLISME

- SECARA LANGSUNG ( DIRECT METHOD ) :

menggunakan kalorimeter ruang, contoh;

Atwater -Benedict respiration calorimeter.

- CARA TIDAK LANGSUNG ( INDIRECT ). - Didasarkan pada pengukuran jumlah oksigen ,

yang dihabiskan untuk metabolisme :

a. Secara terbuka (open circuit methode) .

-dengan kantung DOUGLAS

volume 100 liter.

-sisa udara pernafasan ditampung

dalam kantung Douglas.

- b. Secara tertutup (CLOSED CIRCUIT METHODE)

digunakan alat SPIROMETER, disebut juga

METABOLOR.

CARA MENGUKUR BMR1.Closed circuit methode dan Respiratory calorimeter = V x TE, misal = 15 x 4,825 Cal. dalam 1 jam. Ukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) luas permukaan badan (LPB), misal : 1,5 m2. BMR = Cal. Dalam 1 jam/ LPB= 15 x 4,825 . 1,5 2.Rumus READ mudah dan praktis untuk klinik. BMR =(3/4 x kecep. nadi per menit) +(3/4x tek nadi) –72. Misal : (3/4 x 80) + (3/4x 40 ) – 72 = 18% dari angka standard.

- Normal BMR +/_ 15 % dari angka standard

( Rubner “ the law of surface area ).

- % standard : persentase penyimpangan dari nilai

standard pada umur dan jenis kelamin

yang sama.

- BMR = BM terukur – BM standard

BM standard

x 100 %

Misal : laki-laki umur 25 tahun : BM terukur =45 Cal/jam/m2 LPB

BM standard=40 Cal/jam/m2LPB

BMR orang tersebut = 45 - 40 x 100 %

40

= + 12,5 %

FAKTOR – FAKTOR YENG MEMPENGARUHI BMR

1. FISIOLOGI : a. umur

b. jenis kelamin

c. latihan

d. istirahat / tidur

e. iklim / ras.

f. psikis.

g. kehamilan / menstruasi.

h. bahan kimia obat-obatan.

2. PATOLOGIS.

-BMR TURUN :

a. starvation & undernutrition

b. kegemukan

c. hypothyroidisme

d. penyakit Addison

e. lipoid nephrosis.

- BMR NAIK :

a. hyperthyroidisme.

b. demam

c. diabetes insipidus.

d. sesak nafas

e. leukemia.

f. polysitaemia.

METABOLISME PADA PUASA - PUASA TOTAL Energi diambil dari :

- Lemak 80 – 90 %

- Protein 10 %.

- PUASA LAMA Glycogen timbul, sebagai hasil glyconeogenesis hepar, kemampuan menggunakan KH berkurang :

Glukose darah ( Hyperglycaemia) Glycosuria.

- Lemak dibakar Keton bodies Acidosis.

- Protein dibakar N2 urine

Kemampuan penggunaan KH .

- PEMBERIAN GLUKOSE RQ :

- Suhu tubuh

- BMR

- Nadi

- Absorbsi

- KEHILANGAN JARINGAN :

LEMAK LIEN HEPAR

TESTISOTOTDARAH

GINJAL.

METABOLISME PADA UNDERNUTRITION

- Kekurangan : kalori, protein, asam lemak ter-

tentu, vitamin.

- Penyebab : - intake < .

- gangguan absorbsi.

- peningkatan metabolisme

( demam / latihan otot ).

- Gejala :

- Penurunan berat badan , lemak.- Oedem, BMR menurun : 15 – 30 %.

- Depresi mental.

- Internal fat berkurang VISCEROPTOSIS :

METABOLISME PADA OBESITAS

1. EXOGENOUS OBESITAS.

2. ENDOGENOUS OBESITAS.

3. ENDOCRINE OBESITAS.

4. OBESITAS KARENA KERUSAKAN

HYPOTHALAMUS.

-OBESITAS Kerja jantung meningkat

HYPERTENSI

-Pencegahan : - intake makanan <- latihan ringan / sedang.

top related