menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul · pdf filegambaran faktor risiko pjk pada dm...
Post on 06-Feb-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “PREVALENSI GAMBARAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE-2 DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE
2015”.
Pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada Desak Gde Diah Dharma Santhi, S.Si Apt, M.Kes selaku
pembimbing yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat,
bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam
penyelesaian skripsi ini.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.
Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di
Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. Putu
Astawa, Sp.OT(K), M.Kes atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan program S1. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih
kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana yang dijabat oleh Dr.dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) atas
kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1
pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada
penguji Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si yang telah memberikan masukan,
saran, sanggahan dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terwujud seperti ini.
Terimakasih pula penulis sampaikan kepada keluarga yang selalu memberikan
dukungan baik moral dan materiil, serta motivasi kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga. Akhir kata, semoga
skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi masyarakat
umum dalam rangka memperluas wawasan yang kita miliki.
Denpasar, 27 Desember 2016
Penulis
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin
atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan
ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Denpasar, 27 Desember 2016
Yang menyatakan
Materai
Rp 6.000,-
Ni Putu Widya Nandasari
ABSTRAK
PREVALENSI GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT
JANTUNG KORONER PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-2 DI
RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 2015
Penyebab mortalitas dan morbiditas utama pada pasien Diabetes Melitus
(DM) Tipe-2 adalah penyakit jantung coroner (PJK). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran berbagai faktor risiko penyakit jantung koroner yang tidak
dapat diubah dan dapat diubah pada penderita DM Tipe-2 di Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah periode 2015.
Metode penelitian menggunakan desain deskriptif cross-sectional, dan
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Data diambil
berdasarkan rekam medis pasien periode Januari – Desember 2015. Kemudian data
diolah menggunakan SPSS 21, dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dan crosstabulation berdasarkan faktor risiko.
Dari 48 sampel penelitian yang memenuhi kriteria, diperoleh prevalensi
gambaran faktor risiko PJK pada DM Tipe-2 yang tidak dapat diubah adalah jenis
kelamin laki-laki (87.5%) dan usia ≥45 tahun (95.8%). Faktor yang dapat diubah
seperti gula darah puasa ≥126 mg/dL (83.3%), indeks masa tubuh ≥25 kg/m2
(64.6%), gula darah sewaktu ≥200 mg/dL (58.3%), HDL ≤45 mg/dL (41.7%),
trigliserida ≥150 mg/dL (22.9%), tekanan darah ≥140/90 mmHg (22.9%),
kolesterol total ≥200 mg/dL (22.9%), dan LDL ≥160 mm/dL (8.3%).
Dapat disimpulkan bahwa laki-laki dengan usia ≥45 tahun, gula darah
puasa, indeks masa tubuh, dan gula darah sewaktu yang tidak terkontrol merupakan
faktor risiko untuk terjadinya PJK pada DM Tipe-2 di RSUP Sanglah. Sehingga
diperlukan pengawasan kadar gula darah dan indeks masa tubuh pada pasien DM
Tipe-2 agar tidak terjadi PJK.
Kata Kunci: Diabetes Melitus Tipe-2, Penyakit Jantung Koroner, Faktor Risiko
ABSTRACT
PREVALENCE AND DESCRIPTION OF CORONARY HEART
DISEASE RISK FACTORS IN TYPE-2 DIABETES MELLITUS PATIENTS IN
RSUP SANGLAH DENPASAR FOR THE PERIOD 2015
The main causes of mortality and morbidity in patients with Type-2 diabetes
is coronary heart disease. This study aims to describe various risk factors for
coronary heart disease which can not be changed and can be changed in patients
with Type 2 Diabetes Mellitus in Sanglah General Hospital period in 2015.
The research method using descriptive cross-sectional design, and sampling
was conducted with a total sampling technique. Data taken based on patient record
period from January to December 2015. Then the data were processed using SPSS
21 and presented in a frequency distribution table and crosstabulation based on risk
factors.
48 sample met the criteria, obtained a prevalence description of the risk
factors of CHD in type-2 diabetes that can not be changed is the gender male
(87.5%) and (95.8%) aged ≥45 years. Factors that can be changed are fasting blood
glucose ≥126 mg/dL (83.3%), body mass index ≥25 kg/m2 (64.6%), random blood
glucose ≥200 mg/dL (58.3%), HDL ≤45 mg/dL (41.7%), triglycerides ≥150 mg/dL
(22.9%), blood pressure ≥140/90 mmHg (22.9%), total cholesterol ≥200 mg/dL
(22.9%), and LDL ≥160 mm/dL (8.3%).
It can be concluded that men with age ≥45 years, fasting blood glucose,
body mass index, and uncontrolled random blood glucose are risk factor for CHD
in type-2 diabetes in Sanglah Hospital. So that the necessary to control blood sugar
levels and body mass index in patients with Type-2 diabetes to prevent CHD.
Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Coronary Heart Disease, Risk Factors
RINGKASAN
PREVALENSI GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT
JANTUNG KORONER PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-2 DI
RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 2015
Diabetes Melitus (DM) Tipe-2 merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau bahkan keduanya. WHO memprediksi kenaikan jumlah
penyandang DM Tipe-2 di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar
21,3 juta pada tahun 2030. Penyebab mortalitas dan morbiditas utama pada pasien
DM Tipe-2 adalah penyakit jantung koroner (PJK). Mekanisme terjadinya PJK
pada DM Tipe-2 sangat kompleks dan dikaitkan dengan adanya aterosklerosis yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain hipertensi, hiperglikemia, dislipidemia,
merokok, riwayat keluarga dengan PJK, dan obesitas. SMI (silent myocardial
infarction) pada penderita DM dapat menyebabkan kematian karena terlambatnya
diagnosis atau sulitnya mendiagnosa PJK. Sehingga Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui prevalensi gambaran berbagai faktor risiko
penyakit jantung koroner pada penderita Diabetes Melitus Tipe-2 di Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah.
Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Rekam Medis RSUP Sanglah
Denpasar periode 1 Maret 2015 – 29 Februari 2016. Metode penelitian
menggunakan desain deskriptif cross-sectional, dan pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik total sampling. Data diambil berdasarkan rekam medis pasien DM
Tipe-2 disertai komplikasi PJK pada periode Januari – Desember 2015. Kemudian
data diolah menggunakan SPSS 21, dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dan crosstabulation berdasarkan faktor risiko.
Dari 48 sampel penelitian yang memenuhi kriteria, diperoleh gambaran
faktor risiko PJK pada DM Tipe-2 yang tidak dapat diubah adalah jenis kelamin
laki-laki (87.5%) dan usia ≥45 tahun (95.8%). Faktor yang dapat diubah seperti gula
darah puasa ≥126 mg/dL (83.3%), indeks masa tubuh ≥25 kg/m2 (64.6%), gula
darah sewaktu ≥200 mg/dL (58.3%), HDL ≤45 mg/dL (41.7%), trigliserida ≥150
mg/dL (22.9%), tekanan darah ≥140/90 mmHg (22.9%), kolesterol total ≥200
mg/dL (22.9%), dan LDL ≥160 mm/dL (8.3%).
Dapat disimpulkan bahwa laki-laki dengan usia ≥45 tahun, gula darah
puasa, indeks masa tubuh, dan gula darah sewaktu yang tidak terkontrol merupakan
faktor risiko untuk terjadinya PJK pada DM Tipe-2 di RSUP Sanglah. Sehingga
diperlukan pengawasan kadar gula darah dan indeks masa tubuh pada pasien DM
Tipe-2 agar tidak terjadi PJK.
SUMMARY
PREVALENCE AND DESCRIPTION OF CORONARY HEART
DISEASE RISK FACTORS IN TYPE-2 DIABETES MELLITUS PATIENTS IN
RSUP SANGLAH DENPASAR FOR THE PERIOD 2015
Type 2 Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases with
hyperglycemia as it’s characteristic that occurs due to abnormalities in insulin
secretion, insulin action or both. WHO predicts the increase of the number of people
with type-2 DM in Indonesia from 8.4 million in 2000 to about 21.3 million in 2030.
The main cause of mortality and morbidity in patients with Type-2 diabetes is
coronary heart disease (CHD). The mechanism of CHD in type-2 diabetes is very
complex and is associated with the presence of atherosclerosis which is influenced
by various factors such as hypertension, hyperglycemia, dyslipidemia, smoking,
family history of coronary heart disease, and obesity. SMI (silent myocardial
infarction) in patients with diabetes can cause death due to delayed diagnosis or
difficulty of diagnosing CHD. So the research was conducted with the aim to
describe various risk factors for coronary heart disease in patients with Type 2
Diabetes Mellitus in Sanglah General Hospital.
This research was conducted at the Medical Records Section in Sanglah
General Hospital in Denpasar from March 1, 2015 until February 29, 2016. The
research is a descriptive, research using a cross-sectional design, and sampling was
conducted with a total sampling technique. Data taken by the medical records of
patients with diabetes mellitus type-2 with complications of CHD in the period from
January to December 2015. Then the data were processed using SPSS 21 and
presented in a frequency distribution table and crosstabulation based on risk factors.
48 sample met the criteria, obtained a description of the risk factors of CHD
in type-2 diabetes that can not be changed is the gender male (87.5%) and (95.8%)
aged ≥45 years. Factors that can be changed are fasting blood glucose ≥126 mg/dL
(83.3%), body mass index ≥25 kg/m2 (64.6%), random blood glucose ≥200 mg/dL
(58.3%), HDL ≤45 mg/dL (41.7%), triglycerides ≥150 mg/dL (22.9%), blood
pressure ≥140/90 mmHg (22.9%), total cholesterol ≥200 mg/dL (22.9%), and LDL
≥160 mm/dL (8.3%).
It can be concluded that men with age ≥45 years, fasting blood glucose,
body mass index, and random blood glucose uncontrolled are risk factor for CHD
in type-2 diabetes in Sanglah Hospital. So that the necessary to control blood sugar
levels and body mass index in patients with Type-2 diabetes to prevent CHD.
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM. ................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN. ................................................................................... ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI.................................................v
ABSTRAK............................................................................................................. vi
ABSTRACT........................................................................................................... vii
RINGKASAN....................................................................................................... viii
SUMMARY............................................................................................................ . x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xvii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
1.4.1 Manfaat Akademik ....................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Praktis............................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 5
2.1 Diabetes Melitus Tipe-2 ........................................................................ 5
2.1.1 Definisi ......................................................................................... 5
2.1.2 Epidemiologi ................................................................................ 5
2.2 Patogenesis ............................................................................................ 6
2.3 Faktor Risiko ......................................................................................... 8
2.4 Diagnosis Diabetes Melitus Tipe-2 ....................................................... 8
2.5 Penyakit Jantung Koroner...................................................................11
2.5.1 Definisi ....................................................................................... 11
2.5.2 Epidemiologi .............................................................................. 12
2.6 Etiopatogenesis......................................................... .......................... 13
2.7 Faktor Risiko ....................................................................................... 16
2.8 Diagnosis Penyakit Jantung Koroner .................................................. 22
2.9 Diabetes Melitus Tipe-2 dan Penyakit Jantung Koroner .................... 24
2.10 Penelitian Sejenis ............................................................................... 25
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN.. ................ 27
3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 27
3.2 Kerangka Konsep ................................................................................ 28
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 29
4.1 Rancangan Penelitian .......................................................................... 29
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 29
4.3 Subjek dan Sampel Penelitian ............................................................. 29
4.3.1 Variabilitas Populasi .................................................................. 29
4.3.2 Kriteria Subjek ........................................................................... 29
4.3.2.1 Kriteria Inklusi ............................................................... 29
4.3.2.2 Kriteria Eksklusi ............................................................ 29
4.3.3 Teknik Penentuan Sampel.......................................................... 30
4.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 30
4.4.1 Identifikasi Variabel................................................................... 30
4.4.2 Variabel Dependent ................................................................... 30
4.4.3 Variabel Independent ................................................................. 30
4.4.4 Definisi Operasional Variabel .................................................... 30
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ......................................................... 31
4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data ................................. 31
4.7 Alur Penelitian .................................................................................... 32
4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 32
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 33
5.1 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 yang Tidak
Dapat Diubah ...................................................................................... 33
5.1.1 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2
Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................................. 33
5.1.2 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2
Berdasarkan Usia ................................................................................ 35
5.2 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 yang Dapat
Diubah ................................................................................................ 36
5.2.1 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2
Berdasarkan Tekanan Darah ............................................................... 36
5.2.2 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2
Berdasarkan Indeks Masa Tubuh ...................................................... 37
5.2.3 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2
Berdasarkan Gula Darah Puasa .......................................................... 39
5.2.4 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2
Berdasarkan Gula Darah Sewaktu ...................................................... 40
5.2.5 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2
Berdasarkan Kadar Profil Lipid .......................................................... 41
5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 44
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN......................................................................45
6.1 Simpulan...............................................................................................45
6.2 Saran.....................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 46
LAMPIRAN ........................................................................................................ 51
Lampiran 1 ................................................................................................. 51
Lampiran 2 ................................................................................................. 52
Lampiran 3 ................................................................................................. 53
Lampiran 4 ................................................................................................. 55
Lampiran 5 ................................................................................................. 59
Lampiran 6 ................................................................................................. 60
Lampiran 7 ................................................................................................. 62
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Parameter Diagnosis Diabetes Melitus .................................................. 10
Tabel 2.2 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus ...................................................... 10
Tabel 5.1 Faktor Risiko PJK pada DM tipe-2 Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 34
Tabel 5.2 Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 Berdasarkan usia .........................35
Tabel 5.3 Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 Berdasarkan Tekanan Darah ........ 36
Tabel 5.4 Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 Berdasarkan Indeks Masa Tubuh . 38
Tabel 5.5 Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 Berdasarkan Gula Darah Puasa.... 39
Tabel 5.6 Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 Berdasarkan Gula Darah
Sewaktu .................................................................................................................. 40
Tabel 5.7 Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 Berdasarkan Kadar Profil Lipid ... 42
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 5.1 Prevalensi Gambaran Faktor Risiko PJK pada DM Tipe-2 di RSUP
Sanglah ................................................................................................................... 43
DAFTAR SINGKATAN
PTM : Penyakit Tidak Menular
DM : Diabetes Melitus
PJK : Penyakit Jantung Koroner
WHO : World Health Organization
IDF : International Diabetes Federation
SMI : Silent Myocardial Infarction
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
NIDDM : Noninsulin Dependent Diabetes Mellitus
FFA : Asam Lemak Bebas
PCOS : Polycystic Ovarysindrome
TGT : Toleransi Glukosa Terganggu
GDPT : Glukosa Darah Puasa Terganggu
TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral
PAD : Peripheral Arterial Diseases
PJPD : Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
IMT : Indeks Massa Tubuh
HDL : High Density Lipoprotein
LDL : Low Density Lipoprotein
GDP : Gula Darah Puasa
GDS : Gula Darah Sewaktu
AGE : Advanced Glycation Endproducts
TANDA
> : menyatakan lebih dari
< : menyatakan kurang dari
≥ : menyatakan lebih dari atau sama dengan
≤ : menyatakan kurang dari atau sama dengan
% : menyatakan bilangan dalam bentuk persen
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Jadwal Penelitian ............................................................................... 51
Lampiran 2. Pengeluaran Biaya ............................................................................. 52
Lampiran 3. Data Penelitian ................................................................................... 53
Lampiran 4. Output Analisis Hasil Penelitian........................................................ 55
Lampiran 5. Ethical Clearance ............................................................................... 59
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian ........................................................................... 60
Lampiran 7. Curriculum Vitae ............................................................................... 62
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menyita banyak perhatian
adalah Diabetes Melitus (DM) (Depkes RI, 2013). Diabetes Melitus (DM) Tipe-2
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau bahkan keduanya
(ADA, 2011). Di Indonesia sendiri, berdasarkan Laporan hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan terjadi peningkatan prevalensi pada
penderita diabetes melitus yang diperoleh berdasarkan wawancara yaitu 1,1% pada
tahun 2007 menjadi 1,5% pada tahun 2013 sedangkan prevalensi diabetes melitus
berdasarkan diagnosis dokter atau gejala pada tahun 2013 sebesar 2,1% dengan
prevalensi terdiagnosis dokter tertinggi pada daerah Sulawesi Tengah 3,7% dan
paling rendah pada daerah Jawa Barat 0,5% (Riskesdas, 2013). WHO memprediksi
kenaikan jumlah penyandang DM Tipe-2 di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000
menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Laporan ini menunjukan peningkatan
jumlah penyandang DM Tipe-2 sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2035. Sedangkan
International Diabetes Federation (IDF) memprediksi adanya kenaikan jumlah
penyandang DM Tipe-2 di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1
juta pada tahun 2035 (Konsensus, 2015).
Kecurigaan adanya DM Tipe-2 perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan
klasik DM seperti poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang
tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Keluhan dan gejala yang khas ditambah hasil
pemeriksaan glukosa darah sewaktu >200 mg/dl, glukosa darah puasa >126 mg/dl
sudah cukup untuk menegakkan diagnosis (Konsensus, 2015). Diabetes Melitus
Tipe-2 yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan terjadinya berbagai
komplikasi kronis, baik mikroangiopati seperti retinopati dan nefropati maupun
makroangiopati seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan juga penyakit
pembuluh darah tungkai bawah (S.Waspadji, 2009).
Penyebab mortalitas dan morbiditas utama pada pasien DM Tipe-2 adalah
penyakit jantung koroner (PJK). Mekanisme terjadinya PJK pada DM Tipe-2 sangat
kompleks dan dikaitkan dengan adanya aterosklerosis yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain hipertensi, hiperglikemia, dislipidemia, merokok,
riwayat keluarga dengan PJK, dan obesitas. Pada penderita DM terjadinya iskemia
atau infark miokard kadang-kadang tidak disertai dengan nyeri dada atau disebut
SMI (silent myocardial infarction). SMI pada penderita DM mungkin yang
menyebabkan kematian karena terlambatnya diagnosis PJK atau sulitnya
mendiagnosa PJK pada penderita DM. Kematian mendadak pada penderita DM
mungkin disebabkan PJK yang menghasilkan aritmia atau infark miokard (Maron
DJ et al, 2004). Faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian PJK pada
penderita DM Tipe-2 yaitu hipertensi, kadar trigliserida 150 mg/dl, kadar kolesterol
HDL <45 mg/dl, dan kadar glukosa darah puasa 126 mg/dl (Arisman, 2010).
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui prevalensi
gambaran berbagai faktor risiko penyakit jantung koroner pada penderita Diabetes
Melitus Tipe-2 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah. Pemilihan RSUP
Sanglah sebagai tempat penelitian dikarenakan RSUP Sanglah merupakan rumah
sakit rujukan utama untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa
Tenggara Timur (NTT).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana prevalensi gambaran faktor risiko Penyakit Jantung Koroner
yang tidak dapat diubah pada Diabetes Melitus Tipe-2 di RSUP Sanglah
periode Januari - Desember tahun 2015?
2. Bagaimana prevalensi gambaran faktor risiko Penyakit Jantung Koroner
yang dapat diubah pada Diabetes Melitus Tipe-2 di RSUP Sanglah periode
Januari - Desember tahun 2015?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui prevalensi gambaran faktor risiko Penyakit Jantung Koroner
yang tidak dapat diubah pada Diabetes Melitus Tipe-2 di RSUP Sanglah
periode Januari - Desember tahun 2015?
2. Mengetahui prevalensi gambaran faktor risiko Penyakit Jantung Koroner
yang dapat diubah pada Diabetes Melitus Tipe-2 di RSUP Sanglah periode
Januari - Desember tahun 2015?
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Menambah khasanah ilmu pengetahuan dan pengembangan teori ilmu
kedokteran khususnya pada penyakit Diabetes Melitus Tipe-2.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan informasi bagi dokter atau tenaga kesehatan lainnya mengenai
prevalensi gambaran faktor risiko Penyakit Jantung Koroner pada pasien
Diabetes Melitus Tipe-2 di RSUP Sanglah.
top related