menuju pertanian modern mekanisasi...
Post on 20-Mar-2019
278 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN
MENUJU PERTANIAN MODERN
KEBIJAKAN PENGELOLAAN ALSINTAN
1. Pengelolaan Alsintan Melalui Brigade Tanam:
a. Bersifat task force
b. Dikelola oleh Dinas Pertanian Propinsi / Kabupaten /
UPTD Kecamatan/ KODIM/KOREM
c. Mengatasi keterbatasan mobilisasi Alsintan
2. Pengelolaan Alsintan melalui UPJA :
a. Bersifat Pemberdayaan
b. Dikelola oleh Kelembagaan Usaha Pelayanan Jasa
Alsintan
c. Mengoptimalkan pemanfatan alsintan dengan dikelola
secara tepat dari aspek teknis dan skala ekonomis
untuk menggerakkan perekonomian pedesaan2
PENGELOLAAN ALSINTAN melalui UPJA
1. UPJA adalah : Lembaga ekonomi perdesaan yang
bergerak di bidang pelayanan jasa guna mengoptimalkan
penggunaan alsintan
2. Pengelolaan Alsintan melalui UPJA didasarkan pada :
a. Pengelolaan alsintan secara perorangan kurang efisien
mengingat rata-rata kepemilikan lahan relatif sempit.
b. Tingkat pendidikan dan ketrampilan petani masih
rendah (memerlukan operator khusus).
c. Modal petani lemah dan harga alsintan relatif mahal.
MENGAPA UPJA???
Pengelolaan alsintan secara perorangan tidak efisien
Solusi dalam mengatasi kelangkaan tenaga kerja (TK laki-laki
turun 2,28%, TK wanita turun 2,16% selama periode th 2010
s/d 2016)
Generasi muda di sektor pertanian pindah ke sektor lain krn
“kotor, melelahkan dan pendapatan rendah”
Peran strategis UPJA mendukung modernisasi pertanian
UPJA
Mengatasi Kekurangan
Tenaga Kerja dan
Menciptakan Lapangan
Kerja
PERANAN UPJAMengoptimalkan
PenggunaanAlsintan
Meningkatkan
IP
MempercepatAlih Teknologi
MendukungPemanfaatan Air
Irigasi5
PERANAN UPJA
Jenis Kegiatan Mekanis ManualPengolahan Tanah:
- Jumlah tenaga kerja per ha- Jumlah jam kerja per ha- Biaya (Rp./ha)
Penanaman:- Jumlah tenaga kerja per ha- Jumlah jam kerja per ha- Biaya (Rp./ha)
Penyiangan- Jumlah tenaga kerja per ha- Jumlah jam kerja per ha- Biaya (Rp./ha)
Pemanenan- Jumlah tenaga kerja per ha- Jumlah jam kerja per ha- Biaya (Rp./ha)
Traktor Tangan –Roda42 orang16 jam/haRp. 1.200.000 – 1.500.000
Rice Transplanter2 orang5-6 jam/haRp. 750.000
Power weeder2 orang15-27 jam/haRp. 400.000
Combine Harvester2 orang4-6 jam/haRp. 700.000 - 800.000,-
Cangkul-Bajak30-40 orang hari240-400 jam/ha-orgRp. 2.000.000 – 2.500.000
Tangan25 orang150 jam/haRp. 1.250.000
Manual/ tangan15-20 orang120 jam/haRp. 600.000
Sabit dan gebot20-30 orang160-240 jam/haRp. 2.500 000-3.000.000
KINERJA ALSINTAN VS MANUAL
(PADA USAHATANI PADI)
OPERASIONAL BRIGADE ALSINTAN
Prinsip pengelolaan Brigade Alsintan dilaksanakan untuk memberikan layanan kepada masyarakat/petani yang membutuhkan alsintan untuk proses budidaya dan pasca panen.
Segala bentuk pembiayaan dalam rangka pelayanan Brigade Alsintan kepada masyarakat/petani ditanggung oleh pengguna layanan tsb.
Sebagai contoh, komposisi pembiayaan alsintan dari nilai jasa penggunaan alsintan sbb: a. Bahan Bakar ± 20%; b. Upah operator ± 30%; c. Mobilisasi alsintan ± 20%; d. Perawatan dan Pemeliharaan alsintan ± 30%.
Penetapan besaran pembiayaan lebih lanjut disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing serta peraturan pemerintah daerah setempat.
TR-2 TR-4 CHK CHS CHB
800.000 sd 1.000.000 sd 800.000 sd 1.500.000 sd 2.200.000 sd
1.250.000 1.500.000 1.250.000 2.000.000 2.750.000
2.500.000
Level
RERATA TARIF SEWA ALSINTAN DI UPJA
Range
Rerata Nasional 1.000.000 1.250.000 1.000.000 1.750.000
Rerata Tarif Sewa (Rp/Ha)
Contoh: Di Jawa Timur
TR2 = 1.050.000/ha CHK = 1.000.000/ha
TR4 = 1.260.000/ha CHS = 1.800.000/ha
CHB = 2.450.000/ha
Alokasi alsin hendaknya dikelola unit bisnis (UPJA) meliputi: a. Jasa pengolahan tanah menggunakan Traktor
b. Jasa pengairan menggunakan Pompa Air
c. Jasa panen dan perontokan menggunakan Combine Harvester
d. Jasa perontokan menggunakan thresher
e. Jasa pengeringan gabah, jagung, kedelai menggunakan Dryer
f. Jasa Perbengkelan
g. Jasa pemanfaatan alat mesin lainnya
UPJA harus didukung sumberdaya manusia profesional
PEMBERDAYAAN UPJA SEBAGAI UNIT BISNIS
ANALISA EKONOMI USAHA JASA COMBINE HARVESTER
(Harga Alsin Rp. 300 juta/unit)
- Penerimaan (15% x 6 ton/Ha x Rp. 3.600,- /kg) = Rp. 3.240.000,-/Ha
- Pengeluaran (biaya operator, solar, angkut dll) = Rp. 1.240.000,-/Ha
- Pendapatan = Rp. 2.000.000,-/Ha
Kapasitas kerja alsin 4 Ha/hari, sehingga pendapatan bersih = Rp. 8.000.000,-/hari
Optimalisasi Pengembangan
Mekanisasi Pertanian Kedepan
• Pengelolaan alsintan diarahkan ke Brigade Dinas/UPT/
Kodim/Korem dan UPJA Gapoktan agar tercapai program
tanam serentak dan panen serentak.
• Evaluasi Pemanfaatan Alsintan oleh Distan secara intensif;
alsin yg bekerja dibawah kapasitasnya agar dialihkan
kepada Gapoktan/UPJA yang lebih membutuhkan alsintan.
• Dukungan usaha pembibitan padi sesuai spesifik lokasi
untuk mendukung pemanfaatan Rice Transplanter
• UPJA Gapoktan mampu mengelola perbengkelan alsintan
• Komunikasi intensif dengan penyedia alsintan untuk
inovasi teknologi, layanan purna jual, penyediaan spare
part.
12
Pemula Berkembang Profesional Jumlah
1 Nanggroe Aceh Darussalam 165 60 3 228
2 Sumatera Utara 552 57 7 616
3 Riau 1.011 126 33 1.170
4 Sumatera Barat 431 30 10 471
5 Jambi 368 59 7 434
6 Bengkulu 282 87 14 383
7 Sumatera Selatan 553 198 21 772
8 Lampung 574 73 3 650
9 Kepulauan Riau 3 - - 3
10 Kep. Bangka Belitung 85 4 2 91
11 Banten 247 9 5 261
12 DKI Jakarta 13 - - 13
13 Jawa Barat 325 185 48 558
14 Jawa Tengah 1.854 178 64 2.096
15 DI Yogyakarta 29 30 8 67
16 Jawa Timur 492 173 10 675
17 Bali 222 53 11 286
No. Propinsi UPJA (Unit)
REKAPITULASI DATA USAHA PELAYANAN JASA ALSINTAN (UPJA)
TAHUN 2017
EVALUASI KINERJA UPJA
KONDISI SAAT INI
• Cakupan wilayah kerja < 30 ha
• Jumlah alsin yang dikelola terbatas ( rata 1 – 4 unit)
• Keuntungan Usaha masih rendah
• Kemampuan Manager terbatas
• Tenaga operator belum terlatih
• Kemitraan belum berkembang
UPJA PROFESIONAL
o Cakupan wilayah kerja > 100 ha
o Jumlah alsin yang dikelola > 10 unit (PRA
PANEN, PANEN DAN PASCA PANEN)
o Manager dan operator terlatih
o Kemitraan yang kuat
o Akses ke perbankan
DUKUNGAN KEBIJAKAN YANG KUAT
• PROGRAM BANTUAN ALSIN UNTUK UPJA
• PEMBINAAN UPJA
14
1.Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA yang pemanfaatan alsintannya sudah optimal akan dilanjutkan.
2.Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA yang pemanfaatan alsintannya belum optimal akan dialihkan pengelolaannya ke Kelompok Tani/Gapoktanlainnya atau ke Brigade Alsintan dengan masatransisi 3 bulan.
3.Pengelolaan alsintan kedepan akan diarahkan menjadi lebih profesional dengan pola Brigade Alsintan dan akan didukung dengan sistem pembiayaan dari perbankan yang terintegrasi.
EVALUASI PEMANFAATAN ALSINTAN(Setiap Triwulan di lakukan Evaluasi dan
Pengalihan Jika Tdk Optimal)
15
top related