membangun paradigma dan tujuan pembelajaran

Post on 29-Jul-2015

85 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Meliputi Siswa sebagai Pusat Pembelajaran,

Pilar-pilar Pendidikan sebagai Landasan Model Pembelajaran Berbasis

Kompetensi

Membangun Paradigma dan Tujuan

Pembelajaran

A • Tujuan Pembelajaran Siswa sebagai Pusat Pembelajaran

B • Pilar-pilar Pendidikan

C • Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi

A.Tujuan Pembelajaran Siswa sebagai Pusat Pembelajaran

...Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi.

Tujuan Pembelajaran (instructional objective) adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. Hal ini didasarkan berbagai pendapat tentang makna tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.

Siswa sebagai pusat pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar, artinya siswa berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran dengan cara menemukan dan menggali sendiri materi mata pelajaran.

...Siswa Sebagai Pusat Pembelajaran

Hal ini tentunya berbeda dengan pembelajaran

konvesional, dimana siswa ditempatkan sebagai objek belajar yang berperan sebagai penerima informasi secara pasif.

Pada dasarnya, semua siswa memiliki potensi untuk mencapai kompetensi. Jika sampai mereka tidak mencapai kompetensi, hal itu bukan karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk itu, melainkan lebih kepada masalah mereka sendiri yang tidak disediakan pengalaman belajar yang cocok dengan keunikan masing-masing karakteristik individu.

B. Pilar-pilar Pendidikan

B. Pilar-pilar Pendidikan

• Pilar-pilar pendidikan menurut UNESCO ada 4, yaitu:1. Learning to know (belajar menngetahui)2. Learning to do (belajar melakukan sesuatu)3. Learning to be (belajar menjadi sesuatu)4. Learning to live together (belajar hidup bersama)

Untuk mengimplementasikan “learning to know” (belajar untuk mengetahui), Guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan ganda sebagai kawan berdialog bagi siswanya dalam rangka mengembangkan penguasaan pengetahuan siswa.

1. Learning to Know

Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif, peningkatan kompetensi, serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap nilai, sikap, penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk berbuat atau merespon suatu stimulus.

2. Learning To De

Pendidikan membekali manusia tidak sekedar untuk mengetahui, tetapi lebih jauh untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan.

Menjadi diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman terhadap kebutuhan dan jati diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses pencapaian aktualisasi diri.

3. Learning To Be

Pada pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu dikembangkan disekolah. Kondisi seperti inilah yang memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama.

4. Learning To Live Together

Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia.

...untuk itu Semua

C. Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga muara akhir hasil pembelajaran adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

...Prinsip pembelajaran berbasis kompetensi

1. Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan.

2. Pembelajaran terpadu agar kompetensi yang dirumuskan dalam KD dan SK tercapai secara utuh.

3. Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adanya keunikan individual setiap peserta didik.

4. Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus menerapkan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) sehingga mencapai ketuntasan yang ditetapkan.

5. Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah, sehingga peserta didik menjadi pembelajar yang kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.

6. Pembelajaran dilakukan dengan multi strategi dan multimedia sehingga memberikan pengalaman belajar beragam bagi peserta didik.

7. Peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan narasumber.

• SARAN :1. Ahmad syawaludin 3a

L

1. Dita Maulyta 3apewujudan 4 pilar pendidikan di Indonesia ?

2. Luth Prasandi 3cpembelajaran yg berpusat pada siswa yg memanfaatkan TIK?tanggapan: Cosma 3a, Ahmad Syawaludin 3a,

SESI 21. Azizah 3a

Membaurkan siswa yang dikucilkan dengan teman-temannya?

pulangggg

top related