membangun indonesia tangguh: pengantar diskusi prb pada pelatihan ls ii forum prb diy

Post on 07-Dec-2014

795 Views

Category:

Business

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Berbicara tentang penanggulangan bencana, maka hanya ada 1 kunci: Bencana adalah Anti Thesis dari Pembangunan....

TRANSCRIPT

FAKTA tentang INDONESIA... • Luas Wilayah RI: daratan

1.922.570 km2; perairan 3.257.483 km2. Jumlah pulau 13.466, jumlah penduduk >240 juta; jumlah suku bangsa 1.128 (Source: Kemendagri, 2011-2012)

• Jumlah kabupaten/kota 494 (s.d. Mei 2013). Sejumlah 396 kab./kota kerawanannya tinggi thd bencana; 77 sedang; 21 rendah (Sumber: Buku IRBI BNPB, 2011)

• Jumlah Gunung Api 129 (sumber PVMBG 2013);

• 4 zone besar tsunami (sumber: Masterplan PRB Tsunami BNPB 2013);

• Bencana besar di Indonesia yang berpengaruh /terkenal/berdampak internasional, a.l.: – Erupsi Krakatau 1883;

– Erupsi Tambora 1815;

– Kabut asap kebakaran hutan

– Tsunami NAD; dan Sumatera-Andaman 2004

– Banjir Jabodetabek

FAKTA tentang INDONESIA... • UU 24/2007 mengubah

paradigma mainstream tentang PB: – dari reaktif menuju proaktif;

– Dari tanggap bencana menuju PRB;

– Dari sentralistik menuju partisipatif;

– Kesatuan lembaga BNPB&BPBD sebagai penyelenggara resmi PB pemerintah, dll

• Pengelolaan SDA yang memerlukan kajian risiko pasca habisnya SDA (cth: tambang batubara di Kaltim dan Bangka-Belitung) (Sumber: BPBD Kaltim, BPBD Babel)

• 4 jaring setan ketahanan pangan: bertambahnya penduduk, berkurangnya lahan pertanian, berkurangnya petani, perubahan iklim.

• Indonesia masuk di wilayah Cincin Api Pasifik dan Alpide Belt (rawan bencana geology)

• Laju perubahan iklim dunia juga mempengaruhi Indonesia

• Presiden SBY menerima Global Champion for DRR (November 2012)

East Asia & the Pacific Disasters Losses

in 2011

5 Sources: Adapted from UN OCHA 2011 with data from CRED-EMDAT; for Japan, Ministry of Finance 2012

Asumsi (dan Risiko) BENCANA DAN PEMBANGUNAN

Asumsi/Perenungan

DEVELOPMENT IS KEY TO REDUCING

VULNERABILITY

(Janki Andharia, 2010)

JADI.....

• BENCANA ADALAH ANTI TESIS PEMBANGUNAN

•BENCANA MEMBENTUK PERADABAN BARU DENGAN

PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN RISIKO BENCANA

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam

dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh

alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung

meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah

longsor.

3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara

lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan

wabah penyakit.

4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh

manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau

antarkomunitas masyarakat, dan teror.

5. Penyelenggaraan

penan

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam

dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh

alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung

meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah

longsor.

3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara

lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan

wabah penyakit.

4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh

manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau

antarkomunitas masyarakat, dan teror.

5. Penyelenggaraan

penan

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh

alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung

meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah

longsor.

3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatka

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh

alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung

meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah

longsor.

3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatka

BENCANA ALAM

BENCANA NON-ALAM

BENCANA SOSIAL

SEKTOR (PEMBANGUNAN) YANG MUNGKIN TERKENA DAMPAK BENCANA

BIDANG INFRASTRUKTUR

BIDANG SOSIAL BUDAYA

BIDANG PEREKONOMIAN

BIDANG PEMERINTAHAN,

KEAMANAN, KETERTIBAN

• Perhubungan

• Pengendalian Ling-kungan

• PU, Perumahan, ESDM

• Sosial

• Kesehatan

• Pendidikan

• Kebudayaan

• Pertanian

• Perikanan/Kelautan

• Kehutanan/Perkebunan

• Nakertrans

• Pariwisata

• Indagkop

• Hukum & HAM

• Pemerintahan

• Keamanan

• Ketertiban

Sumber: Bayudono, 2010

MATRA BENCANA

MA

TRA

PO

SITIF MATRA PEMBANGUNAN

MA

TRA

NEG

ATI

F

BENCANA MENGHALANGI

PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN MEMPERBURUK

KERENTANAN

PEMBANGUNAN MENGURANGI KERENTANAN

BENCANA MENDORONG PEMBANGUNAN

Sumber: Bayudono, 2010

Siklus Penanggulangan Bencana

• Penanggulangan Bencana merupakan siklus yang kontinu/berkelanjutan, berkembang, dan berkesinambungan; seiring dengan alur pembangunan negara.

DISAS

TER

PROACTIVE

RISK

MAN

AGEM

ENT

CRIS

IS M

ANAG

EMEN

T REACTIVE

PROTECTION melalui

PENGURANGAN RESIKO BENCANA

RECOVERY

risk management increases coping capacity, builds resilience.

crisis management threats the symptoms, not the causes.

Sumber: ET Paripurno, 2010

Konsepsi Dasar PRB

Konsepsi Dasar PRB

CATATAN: Banyak Definisi terkait dengan ini,

sementara kita pakai yang menjadi dasar definisi dalam regulasi di Indonesia (UU

24/2007)

Risiko Bencana

= Ancaman x Kerentanan

Kapasitas

Definisi-definisi (UU 24/2007) • Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa

yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

• Risiko Bencana adalah potensi kerugian yang timbul akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.

• Yang dimaksud dengan “ancaman bencana” adalah setiap gejala/bencana alam atau kegiatan/peristiwa yang berpotensi menimbulkan bencana. (penjelasan PP21/2008 pasal 6)

• Yang dimaksud dengan “kerentanan masyarakat” adalah kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat yang mengakibatkan ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bencana. (penjelasan PP21/2008 pasal 6)

• Yang dimaksud “kapasitas” semua jenis aset masyarakat, baik aset sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan, sumber daya sosial, maupun sumber daya infrastruktur yang dapat digunakan untuk menanggulangi bencana. (Buku Aksi Pemuda Panduan Pengurangan Risiko Bencana (PRBBK) untuk Pemuda Kemenpora RI, 2011)

Cara mudah baca rumus, IMHO....

a. Dampak negatif bencana (risiko bencana), baik korban, kerusakan fisik, kerugian ekonomi, maupun dampak negatif lainnya, terjadi jika ancaman bencana tinggi, kerentanan masyarakat tinggi, sedangkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi bencana rendah.

b. Dampak negatif bencana (risiko bencana) baik korban, kerusakan fisik, kerugian ekonomi, maupun dampak negatif lainnya, tidak akan terjadi jika kemampuan masyarakat tinggi, sehingga dapat mengurangi ancaman maupun kerentanan.

RISIKO BENCANA-KERENTANAN-BAHAYA (Sumber: ET Paripurno 2010)

Kemiskinan

Akses yang terbatas

terhadap:

· Struktur-struktur

tenaga listrik

· Sumber daya

Ideologi

Sistem Ekonomi

Faktor-faktor pra-

kondisi umum

Kurangnya:

· institusi lokal

· pendidikan

· pelatihan

· ketrampilan yang

memadai

· investasi lokal

· pasar lokal

· kebebasan pers

Kekuatan makro:

· ekspansi

penduduk

· urbanisasi

· degradasi

lingkungan

Penyebab yang

mendasari

Tekanan

Dinamis

Lingkungan fisik

yang rentan:

· lokasi yang

berbahaya

· infrastruktur dan

bangunan yang

berbahaya

Ekonomi lokal yang

rentan

· kehidupan yang

beresiko

· tingkat

pendapatan yang

rendah

Tindakan umum

Kondisi tidak

aman

RANGKAIAN KERENTANAN

KERENTANAN

BAHAYA

+

=

BENCANA

BAHAYA

Kejadian-kejadian

pemicu

· Gempa bumi

· Angin kencang

· Letusan gunung

· Tanah longsor

· Kekeringan

· Banjir

· Perang, konflik

sipil

· Kecelakaan

teknologi

BENCANA

KOMPONEN BENCANA (Sumber: ET Paripurno 2010)

ET 20

ANCAMAN (fA)‏

KAPASITAS (fM)‏ KERENTANAN (fR)‏

RISIKO TINGGI RISIKO RENDAH

TIDAK BERISIKO

RISIKO SEDANG

RB = (fA x fR)/fM

Jadi wilayah PRB adalah

• Pengurangan kerentanan

• Peredaman/ pengurangan ancaman

• Peningkatan kapasitas

– Lintas pihak

– Lintas sektoral

– Lintas level

– Lintas waktu

– Lintas wilayah

– Lintas generasi

Konsep Institusionalisasi PRB dan isu yang menyertainya

Mengapa perlu institusionalisasi

Menghindari Penerapan UU “bener ning ora pener”

Menghindari “Serba Salah” dalam PB Semua Tindakan Penanggulangan

Bencana jadi terkesan

SERBA SALAH

Akhirnya Semua Pihak Jalan Sendiri-Sendiri; TIDAK

KOMPAK

Source: www.google.com

Menghindari Serba Salah dalam Penanggulangan Bencana

Tugas

Menumpuk

Tidak Tertata

Saling

Menyalahkan Pating

Blasur

Koordinasi

Tidak Jalan

Tidak Siaga

Saling lempar

Tanggungjawab

Didemo Korban ,

Masyarakat &

Media

Sakkarepe dhewe

Bantuan Tidak

Merata

Dicap

Lamban…. Pemerintah

Tidak Siap

Disalahkan

Pusat dan

Provinsi

Bantuan

gak cair2

PERSEPSI MASYARAKAT

Membangun Budaya Aman

Membangun Citra Positif Aktor PB dengan Regulasi Penanggulangan Bencana yang Kuat

Pemerintah

Siap Siaga

Cepat Respon

dan Tepat

Respon

Komunikasi

dan

Koordinasi

Lancar

Korban cepat

Tertangani

Bantuan Merata

dan Adil

Masyarakat

tenang

Pengungsi

Terbantu

Citra Positif

Pemerintah

Citra Positif

DPRD Konstituen tidak

merasa Dilupakan Masyarakat

diberdayakan Relawan tertib

dan profesional Dunia Usaha

terlibat

PERSEPSI MASYARAKAT

Dasar Hukum Referensi tentang PRB

• UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana;

• PP Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;

• PP Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana

• PP Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah Dalam Penanggulangan Bencana

• Perda DIY Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Penanggulangan Bencana

Bentuk Institusionalisasi PRB

PERENCANAAN

LEGISLASI

KELEMBAGAAN PENDANAAN

PENGEMBANGAN KAPASITAS

PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA

SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Sumber: BNPB, 2011)

Framework for Disaster Risk Reduction

Sustainable development context

DISASTER

IMPACT

RISK FACTORS

Vulnerability

· Social

· Economic

· Physical

· Environmental

Hazards

· Geological

· Hydrometeorological

· Biological

· Technological

· Environmental

Socio-cultural

Economic

Poli

tica

l

Eco

syste

ms/E

nviro

nm

en

tal

Hazard analysis

& monitoring

Vulnerability /

capability analysis RISK IDENTIFICATION &

IMPACT ASSESSMENT

EARLY

WARNING

APPLICATION OF RISK

REDUCTION MEASURES

• Environmental management

• Social and economic development practices

(including poverty alleviation, livelihoods,

financial mechanisms, health, agriculture,

etc.)

• Physical and technical measures

land-use/urban planning

protection of critical facilities

• Networking and partnerships

POLITICAL

COMMITMENT

• International, regional, national,

local levels

• Institutional framework

(governance)

policy development

legislation & codes

organizational

development

• Community actions

KNOWLEDGE

DEVELOPMENT · Information

· Education & training

· Research

AWARENESS

RAISING for change in behavior

EMERGENCY

MANAGEMENT

PREPAREDNESS

RECOVERY

The focus of disaster risk reduction

Tingkat Keberhasilan Mempertangguh Komunitas

Sumber: John Twigg, 2007

Perlunya Sinergi

Upaya-upaya Prinsip Membentuk Negara Tangguh Bencana

Ketangguhan dan

keberlanjutan Hasil

Pembangunan

Pembangunan Daerah/

Pemberdayaan Masyarakat

Manajemen sumber Daya

Upaya Pengurangan

Risiko Bencana

Adaptasi Perubahan

Iklim

Sumber: Modifikasi dari Jonathan Shott, 2013

Logical Framework UU Nomor 24/2007

Bentuk-bentuk sinergi antara lain

• Sinergi SDM

• Sinergi Resources Kegiatan

• Sinergi Pendanaan dan input man material money and method

• dll

• Disampaikan dalam Pelatihan Longitudinal Studies II Forum PRB DIY • Hotel Queen Colombo, Kalasan Yogyakarta (5-2-2014)

top related