mekanisme kerja stimuno
Post on 01-Jan-2016
286 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Mekanisme Kerja Stimuno dalam Tubuh
Pada prinsipnya, hewan dengan kondisi sistem imun dalam keadaan prima,
tidak mudah terkena infeksi, akan tetapi jika pada saat tertentu sistem imun terganggu
atau tidak bekerja dengan baik, maka infeksi oleh bakteri, virus atau jamur mudah
masuk ke dalam tubuh. Banyak faktor yang dapat mengakibatkan sistem imun
terganggu, di antaranya: stress, kurang gizi, terlalu lelah, dsb. Untuk mengatsinya
diperlukan pola hidup sehat, antara lain : cukup istirahat, makan bergizi seimbang,
tidak stress, menghindari lingkungan yang dapat mengakibatkan sakit dan bila perlu
mengkonsusmsi obat atau suplementasi yang dapat menguatkan sistem imun (daya
tahan) tubuh. Imunomodulator berperan membuat sistem imun lebih aktif dalam
menjalankan fungsinya menguatkan sistem imuntubuh (imuno stimulator) atau
menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imuno supresan) sehingga kekebalan
atau daya tahan tubuh kita selalu optimal menjaga kita tetap sehat ketika diserang
oleh virus, bakteri atau mikroba lainnya.
Salah satu imunomodulator yang telah teruji klinis dengan baik adalah
Stimuno. Stimuno telah memperoleh sertifikat FITOFARMAKA dari BPOM karena
telah terstandarisasi dan telah lolos uji pre klinis (uji keamanan) dan uji klinis
(pembuktian khasiatnya). STIMUNO terbuat dari ekstrak Phyllanthus niruri
(meniran, herbal asli Indonesia). Dengan mengkonsusmsi imunomodulator stimuno ‘
orang akan meningkat kerja sistem imunnya sehingga dapat :
Mempercepat proses penyembuhan jika terkena infeksi.
Pencegajhan/ proteksi jika berada di tempat yang sedang mewabah penyakit
menular missal
Pencegahan terhadap penyakit yang mudah diturunkan
Tidak seperti vitamin yang hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh
(imune booster). stimuno bekerja langsung memperkuat sistem imun dengan
memperbanyak produksi antibodi seperti tentara yang menjaga benteng pertahanan
tubuh (imuno modulator). Pada hewan sehat, sistem imun yang kuat akan mencegah
penyakit dan pada hewan yang susah terserang penyakit, sistem imun yang diperkuat
akan membantu mempercepat penyembuhan
Mengaktifkan semua lapisan sistem imun. stimuno bekerja mengaktifkan
sistem imun non-spesifik dan sistem imun spesifik
Satu-satunya imunomodulator dengan standar FITOFARMAKA (telah uji
klinik)
Meniran (Phylanthus niruri) sebagai bahan dasar stimuno dibudidayakan
dengan teknologi modern mengikuti standar GAP (Good Agriculture
Practices) dan diproses mengikuti standar c-GMP (current-Good
Manufacturing Practices) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) sesuai
standar industri farmasi
Aman. stimuno aman digunakan untuk pemakaian jangka panjang dan dapat
dikonsumsi bersama dengan obat atau vitamin.
Karakteristik kandungan sebagian besar produk imunostimulan adalah
lipopolisakarida dan zat-zat lain yang sama-sama merupakan zat berukuran
bermolekul besar. Kebanyakan zat bermolekul besar akan dianggap sebagai benda
asing/alergen bila dimasukan ke dalam tubuh. Akibatnya system kekebalan tubuh
akan bereaksi terhadap benda asing tersebut. Sistem kekebalan menjadi aktif dan
memproduksi berbagai zat & antibodi untuk menyingkirkan benda asing. Pemberian
terus menerus dapat melatih & memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Efek pemberian jangka panjang belum banyak diketahui. Beberapa zat seperti ekstrak
meniran dapat menyebabkan ganguan ginjal dan tidak boleh digunakan pada hewan
bunting.
Phyllantus nuriri bersifat : astringent, peluruh air seni (menghambat
pembentukan kristal kalsium oksalat), penurun panas, antihepatotoksik, antibakteri
terhadap Escherichia coli, staphylococcus aureus, bacillus subtilis, hipoglikemik.
Ekstrak meniran dapat menghambat aldose reductase (AR) karena senyawa ellagic
acidnya mempunyai daya hambat enam kali lebih kuat daripada quercitrin yang
dikenal sebagai penghambat AR (proses reduksi aldose menjadi diabetes). P. niruri
dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi dan aktivasi limfosit T dan B,
sekresi beberapa sitokin spesifik seperti interferon gamma, tumor nekrosis faktor-
alpha dan beberapa interleukin, aktivasi sistem komplemen, aktivasi sel fagositik se-
perti makrofag, dan monosit. Selain itu juga terjadi peningkatan sel sitotoksik seperti
sel pemusnah alami ’natural killer cell’. Sedangkan terhadap respon imun spesifik,
pemberian ekstrak Phyllanthus niruri meningkatkan proliferasi sel limfosit T,
meningkatkan sekresi TNFα dan IL-4 serta menurunkan aktifitas sekresi IL-2 dan IL-
10. Dari uji klinis ekstrak P. niruri dinyatakan bahwa ekstrak Phyllanthus
meningkatkan kadar IFNg, kadar CD4 dan rasio CD4/CD8. P. niruri juga bekerja
sebagai imunomodulator yang da-pat digunakan sebagai terapi adjuvan (penunjang)
untuk beberapa penyakit infeksi.
top related