me.elektro.ub.ac.idme.elektro.ub.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/buku... · web view2020. 9....
Post on 26-Mar-2021
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM KONVERSI ENERGI
ELEKTRIK
Oleh
Nama : …………………………………NIM : …………………………………Periode : ………………………………....Tanggal : …………………………………
LABORATORIUM MESIN ELEKTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM MESIN ELEKTRIK
1. Praktikan wajib memiliki dan membawa modul praktikum pada saat praktikum.2. Modul praktikum wajib dilengkapi dengan pasfoto (3x4cm).3. Sebelum praktikum dimulai, pratikan harus sudah hadir di Laboratorium Mesin
Elektrik, apabila melanggar praktikan akan dikenakan :a. Terlambat 5 menit poin 1 (satu)b. Terlambat 10 menit poin 2 (dua)c. Terlambat 15 menit poin 3 (tiga)
4. Apabila memang ada urusan yang mendesak izin terlambat dapat diajukan pada masing-masing asisten maksimal 3 jam sebelum praktikum dimulai.
5. Pratikan harus berpakaian rapi serta sopan dan bersepatu pada waktu praktikum apabila ditemukan pelanggaran akan diberikan poin 2 (dua).
6. Praktikan diwajibkan memakai jas laboratorium (biru muda), apabila melanggar praktikan akan dikenakan poin 2 (dua).
7. Selama praktikum atau dalam ruangan praktikum, praktikan dilarang merokok, makan atau minum dan harus menjaga ketertiban selama praktikum apabila ditemukan hal semacam ini praktikan akan dikenai poin 2 (dua).
8. Sebelum mengerjakan praktikum, praktikan diwajibkan menguasai teori yang berhubungan dengan praktikum yang dilaksanakan, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang tidak sesuai dengan prosedur asisten segala kerugian materil sepenuhnya akan ditanggung oleh praktikan yang bersangkutan.
9. Setelah menyusun suatu rangkaian sesuai petunjuk praktikum, praktikan harus segera melapor kepada asisten praktikum, dilarang menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan sebelum mendapatkan izin dari asisten praktikum yang bersangkutan.
10.Waktu asistensi praktikum 1x24 jam (kecuali mendapatkan izin/kesepakatan dari asisten yang bersangkutan), apabila melebihi batas waktu yang ditentukan praktikan akan dikenakan poin 1 (satu).
11.Praktikan yang tidak mengikuti minimal 1 (satu) bab praktikum, maka dinyatakan gugur.
12.Praktikan yang telah memperoleh 3 poin maka dinyatakan gugur.13.Surat pindah jadwal diberikan maksimal 5 jam sebelum praktikum dimulai, disertai
dengan asisten yang bersangkutan dan koordinator asisten.14.Peraturan dapat bertambah atau berkurang lagi sesuai kesepakatan koordinator
laboratorium beserta asisten laboratorium dan yang terkait.15.Kebijakan yang dibuat oleh asisten dan koordinator asisten bersifat mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat.
KARTU ASISTENSI PRAKTIKUM
NAMA : ............................................................
NIM : ............................................................
Percobaan Judul Percobaan Asisten Praktikum Tanda Tangan Tanggal
1 Transformator Tanpa BebanTransformator Berbeban
2 Parameter TransformatorTransformator 3 Fasa
3Generator Sinkron Tanpa BebanGenerator Sinkron Berbeban
4Motor Asinkron Tanpa BebanMotor Asinkron Berbeban
5Generator DC Penguat Terpisah Tanpa BebanGenerator DC Penguat Terpisah Berbeban
6
Motor DC Penguat Terpisah
Motor DC Penguat Shunt
Motor DC Penguat Seri
Malang, .....................Mengetahui : Koordinator Asisten,Kepala Laboratorium Mesin Elektrik
Ir. Wijono, MT., Ph.D (.................................)NIP. 19621111 198903 1 003
Foto 3x4
Transformator Tanpa Bebandan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik
1
PERCOBAAN 1TRANSFORMATOR TANPA BEBAN DAN BERBEBAN
TRANSFORMATOR TANPA BEBANI. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui perbandingan belitan (angka transformasi)2. Menggambarkan Karakteristik magnetisasi
II. Peralatan Yang Digunakan Transformator 1 Amperemeter AC 2 Voltmeter AC Pengatur Tegangan AC 1 Fasa Modul Trafo
III. Rangkaian Percobaan
+
Pengatur tegangan
Gambar 1.1 Rangkaian Percobaan Transformator Tanpa Beban
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Transformator dihubungkan seperti pada gambar 1.1.2. Transformator tanpa beban disuplai dari tegangan jala-jala melalui pengatur
tegangan.3. Pengatur tegangan diatur mulai tegangan V 1 = 0 Volt kemudian dinaikkan step
demi step sampai 20 % diatas tegangan nominalnya.4. Setiap step kenaikan tegangan V 1 dicatat arus magnetisasi Io dan
tegangan sekunder V2
Transformator Tanpa Bebandan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik
2
Data Transformator :
Daya = watt Frekuensi = Hz.
Teg. Primer = volt Teg. Sekunder = volt
Arus Primer = ampere Arus Sekunder = ampere
Percobaan Transformator Tanpa Beban
No V1 (volt) V2 (volt) Io (ampere)
1
2
3
4
5
6
V. Tugas1. Tentukan besarnya angka transformasi dan angka transformasi rata-rata.2. Gambarkan karakteristik magnetisasi dan berikan kesimpulan.
Gambar Karakteristik Magnetisasi : V = f (I0)
Transformator Tanpa Bebandan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik
3
Perhitungan dan Kesimpulan :
Transformator Tanpa Bebandan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik
4
+
Transformator Tanpa Bebandan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik
5
TRANSFORMATOR BERBEBANI. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui besarnya perubahan tegangan pada sisi beban dan efisiensi transformator
2. Menggambarkan karakteristik berbeban
II. Peralatan Yang Digunakan Transformator 2 Voltmeter AC, 2 Amperemeter AC, 1 Wattmeter Pengatur Tegangan AC 1 fasa 2 Beban Tahanan geser (60Ω) Modul Trafo
`III. Rangkaian Percobaan
Pengatur tegangan
Gambar 1.2 Rangkaian Percobaan Transformator Berbeban
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Transformator dihubungkan seperti gambar 1.22. Dalam keadaan tanpa beban, pengatur tegangan diatur sehingga tegangan
sekunder mencapai harga nominal.3. Beban dimasukkan step demi step, sehingga mempunyai beban total sesuai
dengan daya nominal transformator , setiap penambahan beban supaya dicatat besarnya V 1, V2 , A1, A 2 ,dan W
Percobaan Transformator Berbeban
No V1(volt) I1 (amp) V2(volt) I2 (amp)P1
(watt)P2
(watt)η
( %)1
2
3
4
5
V. Tugas1. Tentukan besarnya prosentase pengaturan tegangan.2. Tentukan besar efisiensi transformator tiap-tiap pembebanan
dan efisiensi rata-rata.3. Gambarkan karakteristik berbeban dan berikan kesimpulan
Transformator Tanpa Bebandan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik
6
1. Besar prosentase pengaturan tegangan:
2. Gambar karakteristik berbeban transformator: V2 = f (I2)
Perhitungan dan Kesimpulan :
Transformator Tanpa Bebandan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik
7
. ?
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
Praktikum Konversi Energi Elektrik
8
PERCOBAAN 2PENENTUAN PARAMETER TRANSFORMATOR DAN
TRANSFORMATOR TIGA FASA
2.1. PENENTUAN PARAMETER TRANSFORMATORI. Tujuan Percobaan
1. Menentukan parameter transformator.2. Menentukan besar prosentase tegangan hubung-singkat (Teg. Impedansi)
II. Peralatan Yang Digunakan 1 Transformator 1 fasa Voltmeter AC, Amperemeter AC, Wattmeter Pengatur Tegangan 1 fasa
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 2.1 Rangkaian Pengujian Transformator Tanpa Beban
Gambar 2.2 Rangkaian Pengujian Transformator Hubung-Singkat
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Rangkaian pengujian tanpa beban, dihubungkan seperti gambar 2.1, bagian belitan 220 volt dihubungkan dengan sumber tegangan melalui pengatur tegangan, bagian belitan 110 volt dihubung terbuka (open circuit).
2. Tegangan masuk dari sumber diatur sampai 220 volt (sama dengan tegangan transformator yang diuji), catat penunjukan voltmeter, amperemeter dan wattmeter.
3. Pengujian hubung-singkat dihubungkan seperti pada gambar 2.2, bagian belitan220 volt dihubungkan dengan sumber tegangan melalui pengatur tegangan, bagian belitan 110 volt dihubung-singkat (short circuit).
4. Tegangan masuk ke pengatur tegangan diatur dari kecil sampai amperemeter menunjukkan besarnya arus nominal dari belitan 220 volt. Catat penunjukkan amperemeter, voltmeter, dan wattmeter.
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
Praktikum Konversi Energi Elektrik
9
Data Transformator :Daya = watt Frekuensi = Hz.
Teg. Primer = volt Teg. Sekunder = volt
Arus Primer = ampere Arus Sekunder = ampere
PENENTUAN PARAMETER TRANSFORMATOR
Data Pengujian Tanpa Beban.
V1 (volt) I0 (ampere) P0 (watt)
Data Pengujian Hubung-Singkat.
VSC (volt) ISC (ampere) PSC (watt)
V. Tugas1. Tentukan besar parameter transformator (Rc , Xm, Ze, Re, Xe)2. Tentukan besar prosentase tegangan hubung-singkat.
1. Besarnya Parameter Transformator :
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
Praktikum Konversi Energi Elektrik
1
2. Prosentase Tegangan Impedansi (Tegangan Hubung Singkat) :
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
Praktikum Konversi Energi Elektrik
1
Kesimpulan :
u
VW
v w
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
Praktikum Konversi Energi Elektrik
1
2.2. TRANSFORMATOR TIGA FASA
I. Tujuan Percobaan Membuat hubungan-hubungan transformator dalam sistem tiga fasa Membuktikan hubungan tegangan fasa dan line pada transformator 3 fasa
II. Peralatan Yang Digunakan
Transformator 3 x 1 fasa Sumber AC 3 fasa 1 Voltmeter AC
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 2.3 Rangkaian Percobaan Transformator 3 Fasa
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Hubungkan transformator 3 fasa dalam hubungan (Y–Y)2. Sisi primer dihubungkan dengan sumber tegangan 3 fasa dari jala-jala3. Kemudian diukur besarnya tegangan fasa dan tegangan antar saluran (line-line)
dari belitan primer dan sekunder transformator.4. Ulangi no. 1, 2, dan 3 tetapi dengan hubungan (Y–▲)
Data Transformator :Daya = watt Frekuensi = Hz.
Teg. Primer = volt Teg. Sekunder = volt
Arus Primer = ampere Arus Sekunder = ampere
1. Data Percobaan Transformator 3 Fasa Hubungan (Y – Y)
Tegangan Primer (volt) Tegangan Sekunder (volt)U-V V-W U-W U-0 V-0 W-0 u-v v-w u-w u-o v-o w-o
2. Data Percobaan Transformator 3 Fasa Hubungan (Y- ▲)
Tegangan Primer (volt) Tegangan Sekunder (volt)U-V V-W U-W U-0 V-0 W-0 u-v v-w u-w u-o v-o w-o
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
Praktikum Konversi Energi Elektrik
1
V. Tugas
Berikan kesimpulan hubungan tegangan antar saluran dengan tegangan fasa dari
hasil pengukuran.
1. Buatlah kesimpulan dari data percobaan/2. Gambarkan transformator hubungan Y & ▲ (1 x 3 fasa dan 3 x 1 fasa).3. Buktikan hubungan V dan I (fasa dan line).
Perhitungan dan Kesimpulan :
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
Praktikum Konversi Energi Elektrik
1
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 1
PERCOBAAN 3GENERATOR SINKRON (GENERATOR SEREMPAK)
3.1. GENERATOR SINKRON TANPA BEBAN
I. Tujuan Percobaan1. Mengetahui pengaruh perubahan arus penguat medan terhadap tegangan
terminal jangkar generator sinkron tanpa beban pada putaran yang tetap2. Menggambarkan karakteristik tanpa beban generator sinkron.
II. Peralatan Yang Digunakan Generator Sinkron Motor Penggerak Mekanik 1 Voltmeter AC 1 Amperemeter DC Sumber tegangan DC
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 3.1. Rangkaian Percobaan Generator Sinkron Tanpa Beban
V. Pelaksanaan Percobaan.
1. Hubungkan percobaan seperti pada gambar 3.1.2. Putar generator sinkron yang diuji sampai pada putaran nominal.3. Percobaan dimulai dengan penguaat If = 0, kemudian arus penguat dinaikkan
step demi step sampai nilai tertentu.4. Setiap kenaikan If, supaya dicatat penunjukan voltmeter pada terminal jangkar
(V) dan arus penguat (If).5. Ulangi percobaan no.3, tetapi pada putaran n = 75% atau dibawah dari putaran
nominalnya, kemudian lakukan seperti no.4 dan no.5.
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 1
Data Generator Sinkron :
Daya = WatttTegangan = voltArus = ampereFrekuensi = Hz.Putaran Cos φ
==
rpm
Generator Sinkron Tanpa Beban
No If (Ampere)n = 1250 rpm n = 1500 rpm
V (Volt) V (Volt)
1
2
3
4
5
VI. Tugas
Gambarkan karakteristik tanpa beban generator sinkron, serta berikan kesimpulan
Gambar Karakteristik Tanpa Beban Generator Sinkron : V = E = f(If)
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 1
Kesimpulan :
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 1
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 1
3.2. GENERATOR SINKRON BERBEBAN
I. Tujuan Percobaan1. Mengetahui perubahan arus beban terhadap tegangan terminal jangkar
generator sinkron pada keadaan arus penguat tetap, faktor daya dan putaran tetap.
2. Menggambarkan karakteristik luar generator sinkron.
II. Peralatan Yang Digunakan
Generator Sinkron Motor Penggerak Mekanik Sumber tegangan DC 1 Ampermeter DC 1 Voltmeter AC,1 Ampermeter AC 2 Beban Tahanan Geser (60Ω)
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 3.2. Rangkaian Percobaan Generator Sinkron Berbeban
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti pada gambar 3.2.2. Putar generator sinkron sampai putaran nominal.3. Beban dalam posisi mati (off), arus medan penguat If dinaikkan sampai tegangan
terminal jangkar mencapai 230 V (tegangan nominal).4. Kemudian beban dinaikkan step demi step sampai mencapai beban nominal.
Dan setiap penambahan beban supaya dicatat besar arus beban (Ia) dan tegangan terminal jangkar (V). Selama perubahan beban, putaran dan arus medan penguat dijaga tetap.
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
Generator Sinkron Berbeban
n = rpmIf = ampere
No I (ampere) V (volt)
1
2
3
4
5
V. TugasGambarkan karakteristik luar generator sinkron serta berikan kesimpulan (R.L.C).
Karakteristik Luar Generator Sinkron : V = f(I)
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
Kesimpulan :
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
n
PA
PERCOBAAN 4MOTOR ASINKRON (MOTOR INDUKSI)
4.1. MOTOR ASINKRON TANPA BEBAN
I. Tujuan PercobaanMengetahui pengaruh perubahan tegangan terhadap putaran motor asinkron (tak serempak) keadaan tanpa beban.
II. Peralatan Yang Digunakan Motor asinkron 3 fasa Pengatur tegangan 3 fasa 1 Power Analyzer 1 Tachometer
III. Rangkaian Percobaan
*) PT = Pengatur Tegangan*) PA = Power Analyzer
Gambar 4.1. Rangkaian Percobaan Motor Asinkron Tanpa Beban
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Motor asinkron dihubungkan melalui pengatur tegangan 3 fasa2. Atur tegangan sumber sampai harga nominal dari motor asinkron.3. Turunkan tegangan step demi step, setiap step catat tegangan (V), arus (I0)
dan putaran (n).
Data Motor Asinkron 3 Fasa:
Daya = wattHubungan = ∆Tegangan = voltArus = ampereFrekuensi = Hz.Putaran = rpm
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
Motor Asinkron Tanpa Beban
No V1 (volt) I0 (amp) n (rpm)
1
2
3
4
5
V. Tugas1. Hitung besar slip keadaan tanpa beban
2. Jelaskan pengaruh tegangan terhadap putaran motor asinkron
Perhitungan dan Kesimpulan :
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
PA
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
4.2. MOTOR ASINKRON BERBEBAN
I. Tujuan PercobaanMengetahui pengaruh perubahan beban mekanik terhadap putaran motor dan torsi motor asinkron.
II. Peralatan Yang Digunakan
Motor asinkron 3 fasa Pengatur tegangan 3 fasa 1 Voltmeter DC, 1 Amperemeter DC 1 Power Analyzer Tachometer
III. Rangkaian Percobaan
*) PT = Pengatur Tegangan*) PA = Power Analyzer
Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan Motor Asinkron Berbeban
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Motor asinkron dihubungkan seperti pada gambar 4.2, dengan
beban mekaniknya adalah sebuah generator.2. Motor asinkron dijalankan sampai putaran nominal3. Atur beban mekanik step demi step (sampai beban nominal)4. Setiap step perubahan beban mekanik, catat penunjukkan arus, daya
dan putaran.
Motor Asinkron BerbebanNo V1 (volt) I (amp) P1 (watt) P2 (watt) n (rpm)
\
T (Nm)
1
2
3
4
5
V. Tugas
1. Tentukan besar slip untuk berbagai beban, berikan kesimpulan2. Gambarkan karakteristik putaran fungsi arus motor, berikan kesimpulan.3. Gambarkan karakteristik torsi sebagai fungsi arus motor, berikan kesimpulan
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
1. Karakteristik putaran sebagai fungsi arus motor : n = f(I)
2. Karakteristik torsi sebagai fungsi arus motor : T = f(I)
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
Perhitungan dan Kesimpulan :
Generator DC Penguat Terpisah
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
PERCOBAAN 5GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH
5.1. GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH TANPA BEBAN
I. Tujuan Percobaan1. Mengetahui pengaruh perubahan arus penguat medan terhadap tegangan
terminal jangkar generator DC penguat terpisah tanpa beban dengan putaran tetap.
2. Menggambarkan karakteristik tanpa beban dari generator DC penguat terpisah.
II. Peralatan Yang Digunakan Mesin DC shunt Motor Peggerak Mekanik 1 Tachometer 1 Voltmeter DC 1 Amperemeter DC Sumber tegangan DC
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 5.1. Rangkaian Percobaan Generator DC Penguat Terpisah Tanpa Beban
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti gambar 5.1.2. Putar generator DC yang diuji sampai pada putaran nominalnya3. Percobaan dimulai dengan arus penguat If = 0, kemudian If dinaikkan sampai nilai
nominalnya, setiap kenaikan (If) supaya dicatat penunjukan tegangan terminal jangkar (E0), penguat (If).
4. Ulangi percobaan no. 2, tetapi dengan n = 75 % atau dibawah dari putaran nominal, kemudian ulangi langkah no. 3
Generator DC Penguat Terpisah
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
Data Generator DC Penguat Terpisah :
Daya = WattTeg. Jangkar = voltTeg. Penguatan = voltArus Jangkar = ampereArus Penguatan = amperePutaran = rpm
Generator DC Penguat Terpisah Tanpa Beban
No. If (amp)n = rpm n = rpm
V (volt) V (volt)
1
2
3
4
5
V. TUGASGambarkan karakteristik tanpa beban generator DC penguat terpisah dan berikan kesimpulan.
Karakteristik Tanpa Beban Generator DC Penguat Terpisah : V = E = f(If)
Generator DC Penguat Terpisah
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
Kesimpulan :
Generator DC Penguat Terpisah
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
5.2. GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH BERBEBAN
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh perubahan arus beban terhadap tegangan terminal jangkar generator DC penguat terpisah, dengan arus penguat medan dan putaran tetap.
2. Menggambarkan karakteristik luar dari generator DC penguat terpisah.
II. Peralatan Yang Digunakan
Mesin DC shunt Motor Penggerak Mekanik Sumber tegangan DC 2 Amperemeter DC 1 Voltmeter DC 1 Tachometer 2 Beban tahanan geser (60Ω)
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 5.2. Rangkaian Percobaan Generator DC Penguat Terpisah Berbeban
IV. Pelaksanaan Percobaan.
1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti pada gambar 5.2.2. Putar generator DC yang diuji sampai pada putaran nominalnya.3. Beban tahanan geser harus besar, kemudian arus medan dinaikkan hingga
tegangan trminal jangkar mendekati tegangan nominalnya.4. Besar tahanan geser diturunkan step dami step dan dicatat besarnya tegangan
jangkar dan arus beban selama percobaan arus medan, dan putaran dijaga tetap
Generator DC Penguat Terpisah
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
n = rpmIf = ampere
Generator DC Penguat Terpisah Berbeban
No Ia (ampere) V(volt)
1
2
3
4
5
V. TugasGambarkan karakteristik luar generator DC penguat terpisah dan berikan kesimpulan.
Karakteristik Berbeban Generator DC Penguat Terpisah : V = f(Ia)
Generator DC Penguat Terpisah
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
PERCOBAAN 6MOTOR DC PENGUAT TERPISAH DAN MOTOR DC PENGUAT SENDIRI
6.1. MOTOR DC PENGUAT TERPISAH
I. Tujuan Percobaan1. Mengetahui pengaruh perubahan arus penguat medan terhadap putaran
motor DC peguat terpisah dalam keadaan tanpa beban.2. Mengetahui pengaruh perubahan tegangan terminal jangkar terhadap
putaran motor DC peguat terpisah dalam keadaan tanpa beban.
II. Peralatan Yang Digunakan Mesin DC Shunt Sumber tegangan DC 1 Voltmeter DC, 2 Ampermeter DC 1 Tachometer
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 6.1 Rangkaian Percobaan Motor DC Penguat Terpisah
IV. Pelaksanaan percobaan1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti gambar 6.12. Atur skala alat ukur sesuai dengan batas ukur3. Untuk percobaan n = f (If), belitan jangkar dari motor DC penguat terpisah diberi
tegangan nominal. Kemudian arus medan (If) diubah step demi stepCatatan: belitan medan harus disuplai terlebih dahulu.
4. Setiap perubahan arus medan (If), catat putaran (n)5. Untuk percobaan n = f (V), arus medan (If) dibuat nominal. Tegangan (V)
diubah-ubah step demi step, mulai nilai kecil sampai nilai nominal6. Catat putaran (n) setiap perubahan tegangan (V)
V. Tugas
1. Gambarkan karakteristik putaran motor DC penguat terpisah tanpa beban dan berikan kesimpulan.
2. Gambarkan grafik pengaruh If terhadap n tanpa beban3. Gambarkan grafik pengaruh V terhadap n tanpa beban
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
Data Motor DC penguat terpisah:
Daya = wattTegangan jangkar = voltArus jangkar = ampereTegangan penguatan = voltArus penguatan = amperePutaran = rpm
I. Karakteristik putaran n = f (If)
V = volt (konstan)
No. If (ampere) n (rpm) I (amp)
1
2
3
4
5
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
II. Karakteristik putaran n = f (V)If = ampere (konstan)
No. V (volt) n (rpm) I (amp)
1
2
3
4
5
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 4
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 4
6.2. MOTOR DC PENGUAT SENDIRI6.2.1 MOTOR DC PENGUAT SHUNT
I. Tujuan Percobaan1. Mengetahui pengaruh perubahan arus penguat medan terhadap putaran
motor DC Shunt dalam keadaan tanpa beban.2. Menggambarkan karakteristik putaran motor DC Shunt keadaan tanpa
beban, untuk tegangan terminal jangkar nominal.
II. Peralatan Yang Digunakan Mesin DC Shunt Amperemeter DC, Voltmeter DC Tahanan geser Sumber tegangan DC Tachometer
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 6.2. Rangkaian Percobaan Motor DC Shunt
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti gambar 6.2.2. Atur skala alat ukur sesuai dengan batas ukurnya3. Letakkan posisi tahanan geser (seri) dengan belitan medan shunt pada posisi
paling kecil untuk menjalankan motor DC Shunt4. Hubungkan motor DC Shunt dengan sumber tegangan. Atur sumber
tegangan sampai posisi harga nominal tegangan motor5. Atur posisi tahanan geser, dan arus penguat (If) akan diturunkan step demi step6. Catat setiap perubahan arus penguat (If), arus sumber, dan putaran.
Data motor DC Penguat Shunt:
Daya = wattTegangan = voltArus jangkar = ampereTegangan penguatan = voltArus penguatan = amperePutaran = rpm
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 4
V = volt (tetap)
No. If (ampere) n (rpm) I (ampere)
1
2
3
4
5
V. Tugas
Gambar karakteristik putaran motor DC Shunt dan berikan kesimpulan
Karakteristik Putaran Motor DC Penguat Shunt : n = f (If)
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 4
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 4
6.2.2. MOTOR DC PENGUAT SERI
I. Tujuan Percobaan1. Mengetahui pengaruh perubahan beban (arus masukkan motor) terhadap
putaran motor DC seri pada tegangan terminal dan tahananmedan tetap.2. Menggambarkan karakteristik putaran motor DC seri, keadaan tegangan
masukkan tetap
II. Peralatan Yang Digunakan Mesin DC seri 1 Amperemeter DC 1 Voltmeter DC Sumber tegangan DC 1 Tachometer 2 Beban mekanik (60Ω)
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 6.3. Rangkaian Percobaan Motor DC Penguat Seri
IV. Pelaksanaan Percobaan1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti gambar 6.3..2. Putar Motor DC Seri pada besar arus jangkar tertentu dan catat putarannya3. Atur arus jangkar pada harga tertentu (step demi step), dengan beban mekanik
variable.4. Catat setiap perubahan arus jangkar, tegangan dan putaran
Data Motor DC Penguat Seri:
Daya = WattTegangan Jangkar = voltTegangan Penguatan = voltArus Jangkar = AmpArus Penguatan = AmpPutaran = rpm
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 4
V = volt
No Ia (amp) n (rpm)
1
2
3
4
5
V. Tugas
Gambar karakteristik putaran motor DC penguat Seri dan berikan kesimpulan
Karekteristik Putaran Motor DC Seri : n = f (Ia)
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik 4
top related