materi oil and gas field metallurgy

Post on 07-Feb-2016

57 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Materi Perminyakan

TRANSCRIPT

METALURGY PERALATAN Minyak dan Gas

Instructor: Ir. P. Subiatmono, M.T.

2007

OBJECTIVE

METALLURGY IN DRILLING

METALLURGY PERALATAN PRODUKSI

METALLURGY EOR

METALLURGY IN DRILLING

Kerusakan yang terjadi pada peralatan pemboran akibat :

tekanan

retakan pada peralatan

permukaan

fatique pada komponen

subsurface

SSC pada peralatan

subsurface dan surface

Peralatan BOP

Sperical Preventer

- bahan seal dari material elastomeric

- body preventer dari bahan cor dengan

low-alloy steel seperti AISI 4130 dan

4140

- Shear blades dibuat dari 4340, 4140

atau 2 ¼ Cr-1 Mo dengan kekerasan

Rockwell C 45

- piston drive ram : 4140 atau 4340

Komponen material pada peralatan BOP spesifikasinya pada API 16A : Drill Through quipment dan API 6A : Well Head Equipment

Komposisi umumnya dari baja dan low alloy stell : 4130, 4140, 8620, 8630, dan 2 ¼ Cr-1 Mo

Drilling spool : spesifikasinya sama dengan pipe line API 5L

Casing head spesifkasinya API 5CT : 4130 atau ASTM A 487-9Q steel dengan maksimum HRC 22 untuk mencegah pengaruh H2S.

Tool joint : 4100 seri low-alloy steel, 4135-4140, 4145H

Heavy wall drill pipe : AISI 1340

Drill collar : 4135-4140, 4145H steel dengan kekerasan 285-341 BHN

Non Magnetic Drill collar : Monel K500, 316L austenitic stainless steel

Drilling jar, stabilizer : 4140, 4145 H, 4340, 4340H steel.

Drill Pipe : 1041, 1045

Heavy Drill Pipe : 4140, 4145H

Allominium Drill Pipe : 2014

BACK

• Casing dan Tubing

• Sucker Rod

• Sunsurface Pump

• Christmas Tree

• Well Head

• Wire Line

METALLURGY PERALATAN PRODUKSI

Casing dan Tubing

• Spesifikasi : API 5CT dan 5D

• Grade J-55 dan K-55 : AISI 1045 Steel

• Grade C-90, T-95 dan C-95 : AISI 4130 Steel

• Tabulasi Spesifikasi Material Casing dan

Tubing

Chemical Requirements

Tensile and Hardness Requirements

Sucker Rod

• Spesifikasi : API 11B untuk Sucker Rod

dan API 11D untuk Polished Rod.

• Tabel Chemical and Mechanical Sucker

Rod

Chemical Composition and Mechanical Properties of Common Commercial Sucker

Rods

Chemical Composition and Mechanical Properties of Common Commercial Sucker

Rods

Subsurface Pump

• Spesifikasi : API 11AX

• Tabel Classification of Sucker Rod Steels

According to API Spesification in Relation

to Their Corrosion Fatique

Christmastree dan Wellhead

• Spesifikasi : API 6A

• Material : ASTM A487 Grade 4, AISI

4130, 4140 dan 8630

Wirelines

• Spesifikasi : API 9A

• Stress Corrosion Cracking of Wireline

Materials

Back

METALLURGY EOR

METALLURGY EOR

Limit Temperatur yang Diperbolehkan

Eksplorasi Sumber Daya Panasbumi

Rekonesan

Penjajakkan awal / rekonesan dalam eksplorasi panasbumi dilakukan dengan metode geologi dan geokimia yang bertujuan untuk mengetahui secara dini apakah penelitian dilakukan eksplorasi lebih lanjut atau tidak

Eksplorasi Panasbumi Detail

Dalam kegiatan eksplorasi panasbumi ada tiga disiplin ilmu, yaitu:

1. Geologi

2. Geokimia

3. Geofisika

Ketiga disiplin ilmu tersebut saling berhubungan satu sama lain dalam pencarian daerah prospek panasbumi.

Ekslporasi Geologi

Foto geologi dimaksudkan untuk mengetahui struktur geologi yang dapat dideteksi dari udara yang selanjutnya dipastikan lagi dengan peninjauan dilapangan. Dari perbedaan rona pada foto geologi, dapat dibuat suatu batas yang membedakan satuan batuan morfologi dan struktur geologi.

Foto Geologi Kamojang dan Sekitarnya

Pemetaan Gelogi

Pemetaan geologi dilakukan untuk mengetahuai pola penyebaran batuan dan manifestasi permukaan serta umur relatif batuan di daerah penelitian.

Model geologi secara sederhana kemudian dibuat, dikaitkan dengan data geokimia dan data penunjang lainnya untuk membuat model tentatif sistem panasbumi daerah penelitian.

Mineral Ubahan Permukaan

Dimaksudkan untuk menentukan zonasi ubahan hidrothermal dipemukaan yang dapat membantu untuk keprospekkan sumber daya panasbumi untuk dikembangkan.

Eksplorasi Geokimia

Penelitian geokomia dimaksudkan untuk meneliti contoh air dan gas yang diambil dari manifestasi dipermukaan.

Hasil analisa kimia untuk menentukan jenis air dan suhu reservoir dengan metode Geothermometer.

Jenis Air ba Segitiga Giggenbach

Geothermometer

Rumus dan perhitungan Analisa Sampling Gas

KODE CO2 H2S SO2 NH3 H2 O2+Ar

N2 CO CH4

FM.SK II 84,1913

7,8202

1,5583

0,0051

0,1613

1,0984

5,1653

0,0000

0.0001

FM.SK I 84,1060

3,5678

0.3689

0,0004

0,0530

1,3694

5,4583

0,6022

0,4140

Rumus D’Amore & Panichi (1981)

27305,36.log7)/(log3)/(log6)/(log2

124775.

2222224

COPCOSHCOHCOCHgast

Note : PCO2 = 0,1 jika % CO2 < 75 PCO2 = 1,0 jika % CO2 > 75 PCO2 = 10 jika % CO2 > 75 CH4 > 2H2 H2S > 2H2

Perhitungan Gas yang diambil dari Fumarol Sikidang

27305,36.log7)/(log3)/(log6)/(log2

124775.

2222224

COPCOSHCOHCOCHgast

27305,3600961,33057,168505,11

124775.

gast

2736013,43

124775.

gast

PCO2 = 1

t.gas = 295 0C

Perhitungan Gas yang diambil dari Mata Air Panas Sikidang

27305,36.log7)/(log3)/(log6)/(log2

124775.

2222224

COPCOSHCOHCOCHgast

27305,3601778,43243,198505,11

124775.

gast

2736621,47

124775.

gast

PCO2 = 1

t.gas = 247 0C

Manifestasi

Sampling Gas Fumarole

Sampling Air Panas

Ekslorasi Geofisika

Graviti adalah untuk menentukan harga gravity (gaya-berat) di suatu titik ukur (T.U.) diperoleh dari selisih harga baca gaya-berat di T.U. dan harga baca gaya berat acuan yang telah diketahui harganya. Harga gaya berat tersebut harus telah dikoreksi terhadap efek pasang-surut dan “drif” gravimeter. Hasil interprestasi dapat dipakai untuk menunjukkan adanya bentuk struktur di bawah permukaan (tubuh intrusi dan sumber panas)

GRAVITI

Resistiviti metode ini, berdasarkan tujuannya, dapat dibagi menjadi dua yaitu Mapping dan Sounding.

1. Mapping-metode geolistrik yang bertujuan untuk mengukur variasi kelistrikan secara horizontal/lateral.

2. Sounding-metode geolistrik yang bertujuan untuk mengukur variasi kelistrikan secara vertikal.

K = Faktor geometri

I = Kuat arus (Amper)

∆V= Beda potensial (Volt) I

VK

Resistiviti

Kombinasi Anomali Geokimia dan Geofisika

Profil Graviti dan Resistivity

Prognosis

Bila potensi energi panasbumi dari hasil evaluasi eksplorasi tersebut diatas dianggap cukup prospek maka selanjutnya ditentukan titik lokasi pemboran eksplorasi.

Prognosis pemboran eksplorasi dibuat berdasarkan evaluasi data eksplorasi.

Trimakasih

top related