materi narasumber - fip.umj.ac.idfip.umj.ac.id/uploads/files/materi dr. dr. m. yani, m.kes.,...

Post on 03-Oct-2019

12 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

“Materi Narasumber”Dr. dr. M. Yani, M.Kes., PKK

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga

BKKBN

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK

INTEGRATIF (PAUD-HI) :

PILAR LAYANAN PENGASUHAN ANAK

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan KeluargaBADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Disampaikan pada Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Jakarta “Peluang dan Tantangan Mendidik Generasi PAUD Milenial Berbasis

Keluarga di Era Disruptif 4.0

Tangerang Selatan, 16 Maret 2019

Outline

Latar Belakang

01

Landasan Hukum

02

Kebijakan dan Operasionalisasi

Pembangunan Keluarga03

Peran BKKBN Dalam Program

Pembangunan Keluarga04

Latar Belakang

LANDASAN HUKUM

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Undang-Undang No.52 tahun 2009

tentang :

Perkembangan Kependudukan

dan

Pembangunan Keluarga

Pasal 48.

Kebijakan Pembangunan Keluarga dilakukan

melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan

keluarga dan dilaksanakan dgn cara peningkatan

kualitas anak dgn pemberian akses informasi,

pendidikan, penyuluhan dan pelayanan tentang

perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak.

PP 87 Tahun 2014

Tentang :

PerkembanganKependudukan danPembangunan Keluarga. KeluargaBerencana, danSistem InformasiKeluarga

Berdasarkan

Pasal 21 ayat 1,

pembinaan keluarga

dilaksanakan dalam

rangka mendukung :

Pengembangan

ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

dan Pelaksanaan fungsi

keluarga

Pasal 22

Pengembangan

Ketahanan dan

Kesejahteraan keluarga

sebagaimana dimaksud

dilakukan dengan cara:

1. Pembinaan keluarga

balita dan anak

2. Pembinaan ketahanan

keluarga remaja dan

pembinaan Pusat

Informasi dan

Konseling Kesehatan

Reproduksi

Remaja/Mahasiswa

3. Pembinaan ketahanan

keluarga lansia

4. Pemberdayaan

ekonomi keluarga

PEMBANGUNAN KELUARGA MERUPAKAN

AMANAH NAWA CITA

KHUSUSNYA CITA KE – 5

KUALITAS

KELUARGA

TUGAS BKKBN

Penguatan program Pembangunan Keluarga melaluiProgram BKB yaitu kegiatan penyuluhan bagi orangtuadan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh danmembina tumbuh kembang anak melalui kegiatanstimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual,sosial dan moral dalam dalam rangka mempersiapkangenerasi emas.

Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI)

PERPRES Nomor

60 Tahun 2013

Pasal 1

SASARAN PRIMERIBU – JANINNEONATUS

BAYIBADUTABALITA

ANAK 6 - 10 TAHUN

SASARAN SEKUNDERSUAMI – AYAH KELUARGA

KELOMPOKMASYARAKAT

SASARAN TERTIERPEMERINTAH

NEGARAINSTITUSI

LEMBAGA NON PEMERINTAH LAINNYA

12

PERPRES 60 TH 2013 PASAL 2

HOLISTIKPemenuhan akan Hak dan Kebutuhan

Esensial anak, Satu Kesatuan Siklus Kehidupan

INTEGRATIFPendekatan, Tempat Pelayanan,Penetapan Sasaran, PengeloaanSumberdaya, Kebijakan (peningkatanakses, peningkatan kualitaspenyelenggaraan, peningkatan koordinasilintas sektor dan penguatan kelembagaan

AKSES MUTU

BINA KELUARGA BALITA (BKB)

BKB ADALAH ....

Wadah kegiatan keluarga yangmempunyai balita-anak, yangbertujuan untuk meningkatkanpengetahuan dan keterampilanorang tua (Ayah dan Ibu) &anggota keluarga lainnya untukmengasuh & membina tumbuhkembang anak

1. Orangtua yg punya anak umur 0 - 6 th

2. Anggota keluarga lain (kakek,nenek, bibi dan

lainnya)

LANGSUNG

SASARAN BKB

1. Penentu kebijakan di semua tingkat wilayah

(Pusat s/d Desa-kelurahan)

2. Mitra kerja ( Dharma Pertiwi, Bhayangkari,

PKK, KWI, Muslimat NU, Aisyiyah, Dharma Wanita, dll)

3. Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat

TIDAK LANGSUNG

melalui kegiatan rangsangan stimulasi, fisik, mental,intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral

Layanan penyuluhan bagi orangtua dan anggotakeluarga lainnya dalam mengasuh dan membina

tumbuh kembang anak

PROGRAM BKB

Untuk mewujudkan SDM yg berkualitas Dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan

kemandirian ber-KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS)anggota kelompok kegiatan.

TUJUAN BKB

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orangtua dananggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembangbalita melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan,emosionaldan sosial ekonomi dengan sebaik-baiknya

1. Pandai merawat anak

2. Memiliki pengetahuan tentang pola asuh anak yang baik

3. Memiliki ketrampilan dalam hal mengasuh dan mendidik

anak

4. Memperkuat ikatan batin antara orangtua dan anak

5. Pencegahan Stunting

BAGI ORANGTUA

MANFAAT BKB

Anak akan tumbuh dan kembang secara

optimal, sehat, cerdas dan trampil, bertaqwa

dan berkepribadian luhur.

BAGI ANAK

18

1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta keluarga dalam

membina tumbuh kembang anak

2. Mendeteksi secara dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak

3. Memotivasi dan menyarankan orang tua untuk merujuk anak yang mengalami

masalah tumbuh kembang ke petugas kesehatan bila di temukan gangguan tumbuh

kembang anak

4. Meningkatkan pengetahuan , ketrampilan dan kesadaran ibu serta keluarga dalam

a. Pemberian makanan bagi anak dan keluarga

b. Mengenai pola asuh anak yang benar

5. Membuat laporan kegiatan

Apa yang dimaksuddenganpengintegrasianlayanan sosial dasar diPOSYANDU ? “Suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang

dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatandan gizi, pendidikan danperkembangan anak,peningkatanekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dankesejahteraan sosial.”

Jenis pelayanan dasar yang dimaksud adalah POSYANDU, PAUD dan BKB.

Sasaran pelayanan adalah kesehatan ibu, bayi dan balita.

Dasar pertimbangan dari program pengintegrasian

POSYANDU ,PAUD dan BKB adalah

Bahwa Pos Pelayanan Terpadu merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusiasejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang pembangunan;Usia diniatau balita membutuhkan kualitas kesehatan dan pendidikan yang maksimal dan memadai. Inidiharapkan bisa diperoleh melalui kegiatan di Posyandu, PAUD dan BKB.

Mengapa Keterpaduan Penting ?

Kebutuhan esensial anak

dalam tumbuh kembang

tidak dapat dilaksanakan

hanya oleh satu sektor

saja

Untuk mengembangkan

potensi anak secara optimal

diperlukan asupan gizi dan

kesehatan, pengasuhan

serta pendidikan yang

dilaksanakan secara

terintegrasi dengan sektor

terkait yg menangani anak

usia dini (holistik-integratif)

Keterbatasan

tenaga (kader

dan PLKB), dana

operasional dan

sarana .

SKEMA KETERPADUAN KEGIATAN BKB, PAUD DAN POSYANDU

MEJA I

MEJA II

MEJA III

MEJA IVMEJA V

• Pelayanan Kesehatan & Gizi oleh petugas

kesehatan : Immunisasi, KIA termasuk SDIDTK & KB

• Gizi termasuk penanggulangan gizi buruk

• Penanggulangan ISPA & Diare

• Konseling pendidikan usia dini & pra-sekolah oleh

guru TK Kontrak

Kader Posyandu :

• Penyuluhan, stimulasi & deteksi pakai

buku KIA

•Kader BKB :

. Penyuluhan stimulasi perkembangan anak

Kegiatan BKB

Kader PAUD (Guru Kontrak)

•Penyuluhan pendidikan dini/ anak prasekolah

PROVIDER KADER , KELUARGA, MASYARAKAT

Pendaftaran oleh :

Kader Posyandu, Kader BKB, Kader PAUD

Penimbangan oleh Kader Posyandu

Pemantauan perkembangan oleh kader BKB

Pencatatan di KMS oleh Kader Posyandu

Pencatatan di KKA oleh kader BKB

10

dalam

Orangtua HebatMenjadi

Mengasuh Anak

PERAN ORANGTUA MELALUI PENGASUHAN

UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN ANAK

Bonding yang Kuat

Kasih sayang

Perhatian, komunikasi

Kepercayaan dan Keyakinan

Diri

BimbinganEksplorasi

LatihanHarapan

& Doa

Dukungan Orangtua

untuk Prestasi

Dukungan

Fasilitas

Akses

Kontrol

Teladan

MATERI PENYULUHAN Kelompok BKB (Bina Keluarga Balita)

Materi penyuluhan disampaikan dalam 13 ( Tiga belas) kali pertemuan dalam kelompok BKB:

25

Perencanaan Hidup Berkeluarga danHarapan Orangtua Terhadap Masa DepanAnak

Memahami Konsep Diri yang Positifdan Konsep Pengasuhan

Peran Orangtua dan KeterlibatanAyah dalam Pengasuhan

Menjaga Kesehatan Anak UsiaDini

Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini

Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS) Pada Anak Usia Dini

Stimulasi perkembangan gerakan kasar dangerakan halus

1

2

3

4

5

6

7

Stimulasi (Rangsangan) PerkembanganKomunikasi Aktif, Komunikasi Pasif danKecerdasan

Stimulasi (Rangsangan) PerkembanganKemampuan Menolong Diri Sendiri danTingkah Laku Sosial

Pengenalan Kesehatan Reproduksipada Anak Usia Dini

Perlindungan dan Partisipasi Anak

Menjaga Anak dari Pengaruh Media

Pembentukan Karakter Anak Usia Dini

8

9

10

11

12

13

1.

Perencanaan Hidup Berkeluarga

dan Harapan Orangtua

terhadap Masa Depan Anak

Perencanaan Membangun

Keluarga

Melaksanakan

Fungsi Keluarga

Menciptakan

Keluarga Berkualitas

2.

Konsep Diri Positif

dan

Konsep Pengasuhan

Konsep Pengasuhan

Tujuan Pengasuhan

Tipe Pola Asuh

Pola Asuh Efektif

Pengaruh Pengasuhan

Membentuk Tingkah Laku Positif

Faktor Penting Pengasuhan

3.

Peran dan Keterlibatan Ayah

Pengetahuan dan Keterampilan Ayah dalam Pengasuhan

Tanggung jawab antara ayah dan ibu

Manfaat Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan

4.

Kesehatan Anak Usia Dini

Kesehatan dasar pada Ibu hamil dan bayi baru lahir

Manfaat Posyandu sebagai fasilitas kesehatan dasar

Jenis Penyakit Umum pada anak dan cara penanganannya

Manfaat Imunisasi dan Pemberian Vitamin

5.

Pemenuhan gizi anak usia dini

IMD, ASI, ASI Ekslusif dan MP ASI

Praktek Pemberian Gizi Seimbang

Pemenuhan gizi selama hamil hingga anak usia dini

6.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) pada anak usia dini

Pengetahuan tentang PHBS

Keterampilan dalam penerapan PHBS pada anak usia dini

Pembiasaan PHBS

7.

Rangsangan Perkembangan

Gerakan Kasar dan Gerakan

Halus

Stimulasi gerakan kasar dan halus sesuai perkembangan usia

Keterampilan orangtua dalam melatih gerakan kasar dan gerakan

halus pada anak

Memantau perkembangan balita menggunakan KKA

Mencari rujukan jika terjadi keterlambatan perkembangan

8.

Stimulasi Perkembangan

Komunikasi Aktif dan

Komunikasi Pasif

Melatih kemampuan berkomunikasi Aktif dan pasif

Melatih Kemampuan Keerdasan

Cara Merujuk ke petugas kesehatan bila tumbuh kembang anak terhambat

Memantau perkembangan anak melalui KKA

9.

Menolong diri sendiri dan

tingkah laku sosial

Kemampuan menolong diri sendiri pada anak usia dini

Stimulasi kemampuan tingkah laku sosial pada anak usia dini

Kemampuan bergaul dan bersosialisasi pada anak usia dini

Tentang KesehatanReproduksi Anak

Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak

Pengetahuan tentang fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini

10

11. Perlindungan anak

Pengetahuan Hak Anak

Ancaman Bahaya Fisik dan Non Fisik Anak Usia Dini

Prosedur Pelaporan Kekerasan terhadap Anak

Kekerasan dan Perlindungan Anak Usia Dini

Dampak Positif dan Negatif Teknologi Terhadap Anak

Memberikan Keterampilan Kepada Orangtua Menggunakan Teknologi secara

Bijak

Membatasi dan Mengawasi Anak dalam penggunaan Media Teknologi

12. Menjaga Anak dari Pengaruh Media

Catatan dan Aktifitas Anak Sehari-hari

Mengenali Karakter Anak

Mengembangkan Karakter Anak

Mengamati Perilaku Anak

13. Pembentukan Karakter Anak Usia Dini

Pembiasaan dalam Kehidupan

Penguatan Karakter Anak

Penerapan

8 Fungsi Keluarga

dalam Pengasuhan

Delapan Fungsi Keluarga

Fungsi Reproduksi

Fungsi Sosialisasi Pendidikan

Fungsi Ekonomi

Fungsi Pembinaan lingkungan

Fungsi Agama

Fungsi Sosial Budaya

Fungsi Cinta dan Kasih Sayang

Fungsi Perlindungan

* Bagaimana Implementasi Pengasuhan

melalui 8 fungsi keluarga ?

Keluarga adalah tempat pertama penanaman nilai-nilai

keagamaan dan pemberi identitas agama pada setiap

anak yang lahir. Keluarga mengajarkan seluruh

anggotanya untuk melaksanakan ibadah dengan penuh

keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.

Fungsi Agama1

Membentuk Generasi yang agamis, beriman,

berakhlak baik, bertaqwa dan percaya terhadap

keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.

pic: google.com

Keluarga adalah wahana utama dalam pembinaan

dan penanaman nilai luhur budaya yang menjadi

panutan dalam tata kehidupan. Keluarga menjadi

tempat pertama anak belajar berinteraksi dan

beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya serta

belajar adat istiadat yang berlaku di sekitarnya.

Fungsi Sosial Budaya2

Membentuk generasi yang dapat mempertahankan

dan memelihara nilai luhur dalam kehidupan

keluarga, serta dapat berinteraksi dan beradaptasi

dengan kehidupan di sekitarnya

pic: google.com

Keluarga menjadi tempat untuk menciptakan

suasana cinta dan kasih sayang dalam

kehidupan berkeluarga, bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara. Keluarga menjadi

wadah utama bersemainya kehidupan yang

penuh cinta kasih lahir dan batin.

Fungsi Cinta Kasih

3

3

Membentuk generasi yang lembut, santun dan

penurut.

pic: google.com

Keluarga adalah tempat bernaung atau berlindung

bagi seluruh anggotanya, tempat untuk

menumbuhkan rasa aman dan kehangatan. Keluarga

melindungi setiap anggotanya dari tindakan yang

kurang baik, sehingga merasa nyaman dan

terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

Fungsi Perlindungan4

Membentuk generasi yang tumbuh dan

berkembang secara optimal

pic: google.com

Keluarga menjadi pengatur reproduksi keturunan

secara sehat dan berencana, tempat

memberikan informasi kepada anggotanya

tentang hal-hal yang berkitan dengan seksualitas,

termasuk pendidikan seksualitas pada anak

Fungsi Reproduksi5

Menciptakan generasi yang memiliki

pengetahuan yang baik tentang seksualitas

dan generasi bertanggungjawab terhadap hal-

hal yang berkitan dengan seksualitas.

pic: google.com

Keluarga sebagai tempat utama dalam membina dan

menanamkan nilai-nilai yang berhubungan dengan

keuangan dan pengaturan penggunaan keuangan untuk

memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan keluarga

sejahtera. Keluarga sebagai tempat untuk memperoleh

makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan materi

lainnya serta memberikan dukungan finansial kepada

anggotanya.

Fungsi Ekonomi7

Mewujudkan generasi cerdas dalam mengatur

keuangan keluarga sehingga mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya dan mewujudkan keluarga

sejahtera.pic: google.com

Keluarga memiliki peran mengelola kehidupan

dengan tetap memelihara lingkungan di

sekitarnya. Keluarga dan anggotanya harus

mengenal tetangga dan masyarakat di sekitar

serta peduli terhadap kelestarian lingkungan

alam.

Fungsi Pembinaan Lingkungan8

Membentuk generasi yang santun dan peduli

terhadap kondisi alam dan lingkungannya.

pic: google.com

48

Minimnya dukungan dana dan sarana Pengelolaan BKB HI

(sejak penyerahan urusan dan kewenangan kepada Pemerintah

Kabupaten kota, Pusat tidak lagi diperbolehkan memberikan dana

operasional bagi petugas pengelola BKB HI, sementara banyak

Kab/Kota yang tidak mendanai kegiatan BKB HI)

Kurangnya SDM Pengelola BKB HI (jumlah kader yang berminat

menjadi kader BKB sangat sedikit….dibandingkan dengan guru PAUD

atau kader Posyandu)

49

Mengadvokasi pemerintah Kabupaten/Kota akan pentingnya

Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia melalui

layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif

(PAUD-HI) sebagaimana yang diamanatkan oleh Perpres nomor

60 tahun 2013.

Meningkatkan sinergitas dan kemitraan lintas sektor di

Kab/Kota yang mendapat amanat melaksanakan Perpres nomor

60 tahun 2013 tentang PAUD HI ( BKKBN, Dinas Kesehatan,

Dinas Dikbud, PMD/PKK).

50

Salam BKB :

Orangtua Hebat

Balita Cerdas

Keluarga Bahagia

Terima Kasih

top related