manajemen teknik (1)

Post on 18-Jan-2016

29 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pengenalan mengenai manajemen teknik dan fungsi dari manajemen teknik

TRANSCRIPT

1

MANAJEMEN TEKNIK

Jurusan Teknik Sipil

Sekolah Tinggi Teknik - PLN

2

Mata Kuliah Kelompok Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi (KBK–MK )

• Manajemen Teknik (MT) di semester 4• Manajemen Konstruksi (MK) di semester 5• Supervisi Pekerjaan Sipil Ketenagalistrikan (SPSK) di semester 6• Aspek Hukum Proyek Konstruksi (AB-PK) di semester 6• Ekonomi Teknik (EKOTEK) di semester 6• Anggaran Biaya Proyek Konstruksi (AB-PK) di semester 7

3

Definisi Manajemen

• Mengelola• Mengurus• Upaya mencapai tujuan• Menggunakan sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya• Secara efektif dan efisien

4

Definisi Manajemen

• Mula-mula:• Getting Things Done

• Kemudian:• Getting things done through other people

5

Definisi Manajemen

• Segala upaya dan aktivitas untuk mencapai tujuan, dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

• Kelompok orang pimpinan yang menyelenggarakan upaya atau aktivitas tersebut di atas

• Terjemahan kata “management”; istilah lain untuk “pengelolaan”

6

Fungsi-fungsi Manajemen

• P-O-A-C• Planning (merencanakan, mendesain)• Organizing (mengorganisasikan)• Actuating (mengerjakan, melaksanakan)• Controlling (mengarahkan, mengawasi)

7

5 M

• Man • Material• Machine• Method • Money

8

MANAJEMEN TEKNIK

• MASALAH UMUM KONSTRUKSI• PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI• PENGEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN

TEKNIK• PERAN PENGGUNA JASA DIDALAM SISTEM

MANAJEMEN TEKNIK• MANAJEMEN PEMELIHARAAN

9

MASALAH UMUM KONSTRUKSI

• Tinjauan Umum Manajemen Teknik• Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas• Koordinasi dan Pengendalian

10

Contoh Proyek Konstruksi

11

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

• Dalam suatu sistem rekayasa, apabila semua sumber daya yang berupa waktu, dana, peralatan, teknologi, manusia, material, di dalam proses konstruksi disusun dan diorganisasikan membentuk urutan kegiatan-kegiatan, akan membentuk sistem manajemen teknik

12

• Sesuai dengan sifat teknisnya, kegiatan-kegiatan di dalam proses konstruksi pada dasarnya cenderung bersifat sangat terurai

• Kegiatan-kegiatan yang berupa bagian-bagian dari suatu pekerjaan membentuk struktur mekanisme berlapis-lapis dengan saling ketergantungan tinggi

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

13

• Sebagian besar merupakan pekerjaan bersifat khusus yang menuntut keahlian spesialis

• Proses konstruksi sejak dari bangunan berbentuk sederhana berupa pelaksanaan renovasi rumah tinggal sampai dengan pembangunan mega-proyek suatu bendung besar misalnya, masing-masing akan menyusun sistem manajemen dengan pola khusus tertentu pula

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

14

TUJUAN FUNGSIONAL

PROYEK

PEMILIK / PENGGUNA

JASA

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

KONSULTAN/PENYEDIA JASA

PENGAWAS KONSTRUKSI

KONTRAKTOR/ PENYEDIA JASA

PELAKSANA KONSTRUKSI

SISTEM MANAJEMEN TEKNIK

15

• Tahapan-tahapan kegiatan pokok di dalam proses konstruksi berbagai jenis proyek cenderung tersusun membentuk tata urutan yang mirip satu dengan lainnya, bahkan bisa jadi sama untuk beberapa proyek

• Jenis kegiatan pokok tersebut didasarkan pada bidang keahlian dan profesi yang terlibat, sedangkan urutan-urutan tahapannya tersusun berdasarkan pada kondisi spesifik berkaitan dengan tantangan teknis serta kebutuhan mekanisme dalam proses

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

16

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

• Sebagian besar merupakan pekerjaan bersifat khusus yang menuntut keahlian spesialis.

• Proses konstruksi sejak dari bangunan berbentuk sederhana berupa pelaksanaan renovasi rumah tinggal sampai dengan pembangunan mega-proyek suatu bendung besar

• Masing-masing akan menyusun sistem manajemen dengan pola khusus tertentu

17

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

• Tahapan kegiatan pokok di dalam proses konstruksi berbagai jenis proyek cenderung tersusun membentuk tata urutan yang mirip satu dengan lainnya, bahkan bisa jadi sama untuk beberapa proyek.

• Bidang keahlian dan profesi yang terlibat, urutan-urutan tahapannya tersusun berdasarkan pada kondisi spesifik berkaitan dengan tantangan teknis serta kebutuhan mekanisme dalam proses.

• Proses produksi senantiasa mengikuti dan didasarkan pada pola urutan tahapan kegiatan pokok tersebut.

18

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

Tahap-tahap kegiatan proses terdiri dari:

• Tahap Pengembangan Konsep

• Tahap Perencanaan• Tahap Pelelangan• Tahap Pelaksanaan

Konstruksi• Tahap Pengoperasian.

Sebagai suatu sistem rekayasa, keseluruhan rangkaian tahap kegiatan sering disebut sebagai daur proses konstruksi.

19

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

Permasalahan yang dihadapi di dalam proses penyelenggaraan konstruksi secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua;

• Pertama adalah kelompok masalah yang berhubungan dengan upaya-upaya kebaikan yang harus dilakukan; terdapat saling ketergantungan dan pengaruh yang erat di antara faktor-faktor biaya, waktu, dan mutu.

20

• Penyelenggaraan konstruksi selalu ditujukan untuk menghasilkan suatu bangunan yang bermutu dan pembiayaan tidak boros

• Kesemuanya harus diselesaikan dalam rentang waktu yang terbatas, berkenaan dengan besarnya investasi biaya yang harus ditanamkan

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

21

Tinjauan Umum Manajemen Teknik

• Kedua adalah kelompok masalah yang berkaitan dengan upaya-upaya tercapainya pelaksanaan konstruksi yang benar

• Berhubungan dengan kegiatan koordinasi dan pengendalian untuk seluruh fungsi manajemen

22

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

• Pada kondisi optimal, faktor-faktor biaya, waktu, dan kualitas, membentuk tata hubungan yang saling bergantung serta pengaruh yang amat kuat dengan kepekaan tinggi

• Salah satu berubah atau digeser sedikit saja akan langsung berdampak pada faktor lainnya

23

• Pada kondisi optimal, faktor-faktor biaya, waktu, dan kualitas, membentuk tata hubungan yang saling bergantung serta pengaruh yang amat kuat dengan kepekaan tinggi

• Jika salah satu darinya berubah atau digeser sedikit saja akan langsung berdampak pada faktor lainnya, dan pada umumnya merupakan hal yang sulit bahkan mustahil untuk dapat mencegah pengaruhnya

• Hubungan ketergantungan yang amat peka antar tiga faktor tersebut, akan berbeda bila dibandingkan dengan proses produksi pada industri pabrik manufaktur

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

24

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

• Pada industri pabrik, walaupun pada waktu peninjauan kelayakan di awal proyek telah dilakukan perhitungan mengenai biaya produksinya, akan tetapi harga jual produk masih dapat ditetapkan pada akhir proses dengan peluang cukup luas untuk memperhitungkan kondisi dan hukum pasar pada saat itu

25

• Produsen masih berkesempatan cukup longgar untuk menyesuaikan operasinya baik dalam hal proses produksi maupun penetapan harga jual dikaitkan dengan strategi pemasaran

• Disamping itu, titik impas biaya produksi pada industri pabrik biasanya ditetapkan dengan kondisi yang tidak harus terlalu ketat tergantung pada waktu.

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

26

Hubungan Biaya, Waktu dan KualitasIndustri Konstruksi• Ketentuan mengenai biaya,

kualitas dan waktu penyelesaian konstruksi sudah diikat di dalam kontrak dan ditetapkan sebelum pelaksanaan konstruksi dimulai.

• Bila muncul hal-hal yang tidak diperhitungkan selama proses konstruksi, tidaklah mudah untuk mengubah ketentuan-ketentuan yang sudah merupakan bentuk kesepakatan tersebut.

27

• Bila di dalam proses konstruksi terjadi penyimpangan kualitas hasil pekerjaan, resiko yang harus ditanggung tidaklah kecil.

• Cara memperbaiki bagian dari bangunan yang tidak sesuai dengan spesifikasi haruslah dibongkar kemudian dikonstruksi ulang di tempat yang sama sesuai dengan yang tercantum di dalam perencanaan.

• Upaya untuk menukar dengan bangunan di tempat lain yang nilainya setara atau lebih mahal sekalipun tidak dapat diterima.

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

28

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

• Dalam penyelenggaraan konstruksi, faktor biaya merupakan bahan pertimbangan utama, karena pada umumnya menyangkut jumlah investasi besar yang harus ditanamkan Pengguna Jasa / Pemilik yang rentan terhadap resiko kegagalan.

• Fluktuasi pembiayaan suatu konstruksi bangunan tidak terlepas dari pengaruh situasi ekonomi umum yang mungkin dapat berupa kenaikan harga material, peralatan dan upah tenaga kerja

29

• Inflasi, kenaikan biaya sebagai akibat dari pengembangan bunga bank, kesempitan modal kerja, atau penundaan waktu pelaksanaan kegiatan karena suatu keterlambatan, termasuk masalah sengketa

hukum dan lain sebagainya.

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

30

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

Lokasi Proyek

Produktivitas

Jadwal Konstruksi

Ekonomi Biaya Tinggi

Rekayasa Nilai

Pelatihan PekerjaWAKTU

KONSTRUKSI KUALITAS

PEMBIAYAAN

Jadwal WaktuPerubahan Pekerjaan

Peraturan Pemerintah

Pengadaan Bahan & Alat

Tenaga Terampil

Kualitas Bahan & Alat

Pemeriksaan &

Pengawasan

Perencanaan & Spesifikasi

Teknis

31

• Masalah-masalah yang mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan lebih banyak berawal dan didominasi oleh kualitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan teknis

• Seperti misalnya dalam penyusunan kriteria perencanaan dan spesifikasi, pengelolaan segi finansial, sebagai penunjang, tata cara penyediaan material dan peralatan, pengerahan tenaga terampil, dan kelemahan di bidang pemeriksaan dan pengawasan selama konstruksi berlangsung

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

32

• Beberapa masalah tambahan lain yang berpengaruh terhadap ketiga faktor tersebut antara lain adalah;

• Upaya analisis rekayasa nilai• Pembiayaan tidak terduga yang menyebabkan ekonomi biaya

tinggi• Program-program pelatihan

Hubungan Biaya, Waktu dan Kualitas

33

Koordinasi dan Pengendalian

• Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme kegiatan atau pekerjaan yang rumit, berlapis-lapis, dan saling tergantung satu sama lain

• Untuk mewujudkan keterpaduan dan integritas keseluruhan kegiatan serta pekerjaan hingga menghasilkan suatu bangunan, mutlak diperlukan upaya-upaya koordinasi dan pengendalian melalui cara-cara yang sistematis.

34

Koordinasi dan Pengendalian• Semakin besar suatu proyek, berarti

semakin kompleks mekanismenya dan semakin banyak pula masalah yang harus dihadapi. Bila tidak ditangani secara benar, berbagai masalah tersebut akan mengakibatkan antara lain;

• keterlambatan penyelesaian proyek• penyimpangan mutu hasil pekerjaan• pembiayaan membengkak• pemborosan sumber daya• persaingan tidak sehat antara

pelaksana• kegagalan bangunan.

35

• Agar pelaksanaan konstruksi dapat berhasil melalui sistem koordinasi dan pengendalian yang terarah, diperlukan teknik-teknik pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan dan kegiatan yang jelas dan terinci.

• Setiap pelaksanaan kegiatan memerlukan;

• Rencana Kerja• Jadwal Waktu Kegiatan• Rencana Anggaran Biaya (yang

realistis).

Koordinasi dan Pengendalian

36

• Diperlukan kejelasan dan kesepakatan tentang peran dan tanggung jawab diantara semua satuan organisasi dan individu yang terlibat di dalam proses konstruksi untuk berbagai strata jabatan.

• Kejelasan tersebut sudah harus diberikan semenjak dituangkannya prakarsa konstruksi dari Pemilik (Pengguna Jasa).

• Pada umumnya ditindaklanjuti dengan melakukan studi kelayakan baik teknis maupun ekonomis, investigasi terhadap standar-standar, norma, pembatasan, dan peraturan yang harus diikuti.

Koordinasi dan Pengendalian

37

• Perlunya suatu analisis mengenai dampak lingkungan yang berkaitan dengan aspek-aspek:

• Teknis• Ekonomi• Sosial• Budaya• Dan lain-lain aspek penting

yang harus diperhatikan.

Koordinasi dan Pengendalian

38

Pengendalian

Pengawasan Teknis

Kasatker/PPK

•Pengawas Teknis

Pengawasan atas waktu, mutu, volume & Biaya pekerjaan (sesuai kontrak)

•Pelaksana

Menyelenggarakan Pekerjaan fisik (sesuai kontrak)

•(Wakil/Penuh) Pemilik

Pengendalian Pelaksanaan.

Pejabat Pembuat Komitmen/PPK

Kontrak Kontrak

Contoh Koordinasi dan Pengendalian Disiplin Segitiga Fungsional

KonsultanSupervisi Kontraktor

39

• Ketua Tim Supervisi

KonstruksiSafety

EngineerEnvironmental

Engineer

Superv Konst Sipil Bang.

Superv Konst Sipil Switchyd

Superv Konst Gen & Listrik Pembangkit

Supervisor Proyek Konstruksi Sipil

Superv Konst Sipil BOP

Supervisor Proyek Konstruksi listrik

Administrasi Proyek

Supervisor Proyek Konstruksi Mesin

Superv Konst Switchyard

Superv Konst Instrumental

& Kontrol

Superv Konst Boiler

Superv Konst Boiler

Auxyiliary

Superv Konst Coal & Ash Handling

Superv Konst Turbin

Contract Eng

Project Scheduling

Eng

Project Cost Control

Superv Kons. Log. & Adm. Ke Pabean

Contoh Struktur Organisasi Tim Supervisi Konstruksi Proyek PLTU 2 Jawa Tengah

40

• General Manager

Manajer Keselamatan & Kesehatan Kerja

Manajer Lingkungan

Adminstrasi Proyek

Tek. Jalan

Umum & Personalia

Manajer Teknik

Tek. Jembatan

Manajer Umum & Keuangan

Manajer Pek. Jembatan

Manajer Pekerjaan Jalan

Sumber Daya Manusia

Keuangan

Pelaksana Lapangan

Pelaksana Lapangan

Pelaksana Lapangan

Contoh Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana Proyek Jalan dan Jembatan

Kas & Buku Pelaksana Lapangan

Surveyor

Laboratorium

Peralatan

Pelaksana Lapangan

Pelaksana Lapangan

Pelaksana Lapangan

Drafter

Pelaksana Lapangan

top related