manajemen laboratorium

Post on 10-Dec-2015

63 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

MANAJEMEN LABORATORIUM terbaru

TRANSCRIPT

MANAJEMEN LABORATORIUM

Nuzuli Fitriadi, ST, MT

POLITEKNIKACEH SELATAN

Tapaktuan, 21 Oktober 2014

Apa itu managemen laboratorium?Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa perangkat yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-perangkat manajemen laboratorium, yaitu:1. Tata ruang 8. Pengamanan laboratorium2. Alat yang baik dan terkalibrasi 9. Disiplin yang tinggi3. Infrastruktur 10. Keterampilan SDM4. Administrasi laboratorium 11. Peraturan dasar (SOP)5. Organisasi laboratorium 12. Penanganan masalah umum6. Fasilitas pendanaan 13. Jenis-jenis pekerjaan.7. Inventarisasi dan keamanan

Peranan Laboratorium dalam Pembelajaran• Laboratorium berperan sebagai penunjang

pembelajaran di kelas (pembuktian teori).• Laboratorium berperan sebagai kegiatan

pembelajaran utama, dan pembelajaran di kelas sebagai penunjang (menemukan fakta dan fenomena alam).

• Laboratorium sebagai tempat display atau pameran alat peraga dan media pembelajaran.

• Laboratorium sebagai tempat museum kecil, tempat terkumpulnya koleksi hewan dan tumbuhan yang jarang, dan hampir punah bahkan telah punah.

• Laboratorium sebagai perpustakaan IPA dan sumber-sumber belajar IPA.

Fasilitas Laboratorium/Bengkel1. Penerangan, harus memiliki pengaturan penerangan yang dapat diubah-ubah.

2. Ventilasi, penggunaan bahan kimia yang mudah menguap akan meracuni siswa jika tidak ada sirkulasi udara, ventilasi tidak cukup, maka ditambah kipas penyedot untuk mengoptimalkan sirkulasi udara.

3. Air, pasokannya cukup dan kualitasnya baik, karena jika tidak akan mempercepat kerusakan alat logam. Pembuangan pun harus diperhatikan, lakukan pengenceran untuk bahan asam kuat, basa kuat, dan bahan korosif sebelum dibuang dalam saluran.

4. Bak Cuci, terbuat dari porselain, beton atau stainless stell. Lengkapi pula dengan saringan, agar tidak membuat mampet saluran.

5. Listrik, pasang instalasi untuk mendukung alat lab elektronik. Cek selalu secara berkala tegangannya agar tetap stabil, dan periksa kondisi instalasinya.

6. Mebelair, meja siswa memiliki tinggi 70-75 cm, meja guru harus lebih tinggi, meja samping dibuat dari beton untuk menyimpan alat-alat yang tidak usah dipindah-pindah/ permanen.

Tata Letak Laboratorium/Bengkel

Dalam pembangunan Lab. Ada beberapa persyaratan

1. Ruang utama, merupakan ruang tempat mahasiswa melakukan praktikum. 70-80 % total luas bangunan.

2. Ruang Persiapan, digunakan untuk menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.

3. Ruang penyimpanan, untuk menyimpan alat dan bahan yang jarang digunakan atau persediaan.

4. Ruang spesimen.5. Ruang administratif.

Alat-alat Laboratorium

Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-benar dalam kondisi:a. Siap untuk dipakai (ready for use) + Manual Bookb. Bersihc. Berfungsi dengan baik d. Terkalibrasi

Peralatan laboratorium sebaiknya dikelompokkan berdasarkan penggunaannya. Setelah selesai digunakan, harus segera dibersihkan kembali dan disusun seperti semula. Semua alat-alat ini sebaiknya diberi penutup (cover) misalnya plastik transparan, terutama bagi alat-alat yang memang memerlukannya. Alat-alat yang tidak ada penutupnya akan cepat berdebu, kotor dan akhirnya dapat merusak alat yang bersangkutan.

Bagan Organisasi Laboratorium

Kepala Sekolah

Penanggung Jawab Laboratorium

Guru

Guru

Guru

Bagian Kurikulum Teknisi Laboratorium

Tugas Kepala Laboratorium/Bengkel

1. Pengelola Laboratorium2. Menjaga inventaris Laboratorium3. Mengusulkan sarana dan prasarana Laboratorium4. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah5. Mengembangkan laboratorium6. Mengkoordinasikan praktikum siswa7. Membuat laporan secara berkala kepada Kepala Sekolah

Personal

1. Lab. Perlu dikelola secara baik oleh staf atau personal lab yang bertugas agar Lab dapat digunakan secara efektif dan efisien.

2. Pengelola lab terdiri dari Kepala Lab yaitu dari guru / laboran (staf khusus).

3. Kepala Lab bertanggungjawab pada pengelolaan dan pengembangan Lab.

4. Asisten Lab bertanggungjawab untuk menyiapkan bahan dan alat menjelang praktikum, pengecekan periodik, pemeliharaan dan penyimpanan alat-bahan.

Standard Operational Procedure1. Wajib membuat SOP.

• Penggunaan Laboratorium/Bengkel• Perawatan dan perbaikan peralatan Laboratorium/Bengkel yang

pernah dilakukan sebelumnya• Peminjaman peralatan Laboratorium/Bengkel baik digunakan di lab

maupun di luar lab• Pengusulan peralatan Laboratorium/Bengkel• Pelaporan pemanfaatan Laboratorium/Bengkel dalam satu periode

tertentu• Pemeliharaan dan perawatan lingkungan fisik Laboratorium/Bengkel

2. Tempelkan SOP di Lab dengan rapi dan mudah dibaca oleh siswa dan pengguna lab lainnya.

DisiplinPengelola laboratorium harus menerapkan disiplin yang tinggi pada seluruh pengguna laboratorium (siswa, asisten, laboran/teknisi) agar terwujud efisiensi kerja yang tinggi.

Kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh pola kebiasaan dan perilaku dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu setiap pengguna laboratorium harus menyadari tugas, wewenang dan fungsinya.

Sesama pengguna laboratorium harus ada kerjasama yang baik, sehingga setiap kesulitan dapat dipecahkan/diselesaikan bersama.

Inventarisasi Alat Bahan

1. Untuk memudahkan pemeriksaan perlu dilakukan inventarisasi secara sistematik.

2. Inventarisasi ini dibuat pada satu buku atau secara komputerisasi.

3. Hal yang diperlukan pada inventarisasi: Kode alat/ bahan. Nama alat/ bahan. Spesifikasi alat/ bahan (merk, tipe, dan pabrik

pembuat). Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya. Tahun penggunaan. Jumlah atau kuantitas. Kondisi alat, baik atau rusak.

Tujuan inventarisasi dan keamanan1. Mencegah kehilangan dan penyalahgunaan2. Mengurangi biaya-biaya operasional3. Meningkatkan proses pekerjaan dan hasilnya4. Meningkatkan kualitas kerja5. Mengurangi resiko kehilangan6. Mencegah pemakaian yang berlebihan7. Meningkatkan kerjasama.

Beberapa petunjuk umum pengamanan laboratorium agar setiap laboran/pekerja/asisten dapat bekerja dengan aman.

Tanggung Jawab

Kerapian

Kebersihan

Konsentrasi

First Aid

Berlari

Alat-alat

Pintu-pintu

Anggaran

1. Anggaran dimaksud adalah suatu proses yang meliputi perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat biaya.

2. Anggaran dibuat 2-3 bulan sebelum tahun ajaran dimulai, agar jika ada pembatalan masih cukup waktu.

Langkah Penyusunan Anggaran1. Cek semua persediaan alat/ bahan.2. Koordinasi dengan laboran serta guru yang

menggunakan lab untuk mengetahui barang habis, rusak, alat baru yang dibutuhkan, hilang, dsb.

3. Mencari informasi kisaran penerimaan anggaran untuk tahun mendatang.

4. Pengecekan fasilitas seperti listrik, air, gas.5. Mengecek harga alat/ bahan.6. Membuat daftar kebutuhan mencakup: tipe, model,

dan jumlah dari barang yang dibutuhkan dengan pengelompokkan: bahan habis, alat gelas-plastik-logam, spesimen atau preparat, ATK, dll.

7. Melakukan konsolidasi dengan Kepala Sekolah

Report (Laporan)

Buatlah laporan bulanan kepada Kepala Sekolah dengan isi laporan sbb:1. Kondisi terakhir laboratorium (ruang, alat dan

bahan)2. Jumlah siswa yang praktikum (absensi)3. Permintaan alat dan bahan (jika ada)4. Lampirkan form-form yang pernah dikeluarkan.

Kesimpulan

Agar semua kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium dapat berjalan dengan lancar, dibutuhkan sistem pengelolaan operasional laboratorium yang baik dan sesuai dengan situasi kondisi setempat. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa hal yang telah dijelaskan di atas, perlu diperhatikan. Peran Kepala Laboratorium sangat penting dalam menerapkan proses manajemen pengelolaan laboratorium, termasuk dukungan keterampilan dari segala elemen yang ada di dalamnya.

Politeknik Aceh Selatan&

Dinas Pendidikan Aceh Selatan

TERIMAKASIH

top related