makna politik dan kesehatan

Post on 25-Dec-2015

28 Views

Category:

Documents

38 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Ilmu Politik

TRANSCRIPT

MAKNA POLITIK DAN KESEHATAN

OLEH:

DR. ARMIN ARSYAD, MSI.

Dalam pembahasan ini akan diuraikan tiga aspek.

1. Pengertian politik.

2. Pengertian kesehatan.

3. Pengertian politik kesehatan.

Pengertian Politik

• Menurut George B de Huszar dan Thomas H. Stevenson menyatakan bahwa ilmu politik ialah lapangan studi pertama-tama memperhatikan hubungan kekuasaan antara orang dengan orang, antara orang dengan negara dan antara negara dengan negara.

• Soelaiman Soemardi, ilmu politik sebagai suatu ilmu pengetahuan kemasyarakatan, mempelajari masalah kekuasaan dalam masyarakat, sifat hakikatnya, luas lingkupannya dasar landasannya serta hasil akibatnya.

• Deliar Noer, politik pada umumnya berkenaan dengan dua hal yaitu kekuasaan dan susunan masyarakat. Dengan demikian ilmu politik meneliti, mempelajari dan membicarakan kedua masalah itu.

• Ossip K. Flectheim, ilmu politik adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara, sejauh mana negara merupakan organisasi kekuasaan dan sifat dan tujuan dari pada gejala kekuasaan lain yang tidak resmi yang dapat mempengaruhi negara.

• J. Barents, ilmu politik ialah ilmu yang mempelajari penghidupan negara, ilmu politik diserahi tugas untuk menyelidi negara itu sebagaimana negara itu melakukan tugasnya

• Harold Lasswell membuat formula ilmu politik yaitu siapa yang mendapat apa, kapan, dan bagaimana cara mendapatkannya

Tujuan negara ada 5 menurut Charles E Meriam

1. Eksternal securty ( keamanan dari luar)

2. Internal Secuerity (keamanan dari dalam )

3. Justice /keadilan.

4. Welfare kesejahteraan.

5. Freedom Kebebasan.

SIFAT NEGARA ADA 3

1. MEMAKSA.

2. MENOPOLI.

3. MENCAKUP SEMUANYA

Pengertian Kesehatan

• Kesehatan dapat diartikan secara luas dan sempit.

• Kesehatan dalam arti yang luas mencakup seluruh aspek kehidupan mulai dari kesehatan fisik, mental, sampai pada kesehatan sosial ekonomi, lingkungan dan masyarakat luas.

• Sedangkan dalam arti sempit hanya terbatas pada fisik dan mental manusia.

• Kesehatan adalah keadaan sejahtera, badan, jiwa, dan sosial, yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No: 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).

• Pengertian kesehatan di atas mengandung tiga aspek. Pertama, sejahtera badannya. Kedua, sejahtera jiwanya. Ketiga, sejahtera secara sosial ekonomi.

Pengertian Politik Kesehatan

• Politik kesehatan adalah segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang bertujuan menciptakan masyarakat dan lingkungan sehat secara keseluruhan.

• Kebijakan pemerintah dapat terwujud dalam dua bentuk. Pertama, peraturan perundang-undangan dalam bidang kesehatan. Kedua, program pemerintah dalam bidang kesehatan.

• Masyarakat yang sejahtera ditandai oleh tiga indikator. Pertama, sehat secara fisik. Kedua, sehat jiwanya. Ketiga, sehat secara sosial.

SAP II PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN KESEHATAN • Dalam pembahasan ini akan diuraikan dua

aspek. Pertama, fungsi input sistem politik. Kedua, fungsi out put.

Fungsi Input

• Input yang terdapat di dalam sistem politik dapat berasal dari luar lingkungan sistem politik maupun berasal dari dalam sistem politik itu sendiri. Lingkungan sistem politik dapat dibagi dua yakni: pertama, lingkungan politik dalam negeri. Kedua, lingkungan politik luar negeri.

• Input dapat dibagi dua yakni: pertama, tuntutan. Kedua, dukungan. Input-input inilah yang memberikan bahan mentah atau informasi yang harus diolah oleh sistem itu, dan juga energi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup sistem itu.

• Input tuntutan muncul karena adanya masalah kesehatan dalam masyarakat yang mendesak untuk diselesaikan.

• Masalah itu perlu ditindaklanjuti melalui pembuatan peraturan dalam bidang kesehatan.

• Peraturan itu menjadi landasan bagi pemerintah untuk menyelesaikan masalah kesehatan.

• Alasan mengapa orang melibatkan diri dalam kegiatan politik, karena adanya tuntutan dari orang-orang atau kelompok-kelompok dalam masyarakat yang tidak semuanya memuaskan.

• Bila tuntutan-tuntutan itu atau kehendak-kehendak itu disalurkan dengan suatu usaha yang diorganisasikan secara khusus dalam masyarakat, maka tuntutan itu telah menjadi input bagi sistem politik (Mohtar Mas’oed, dan Colin MacAndrews, 1990: 8).

• Secara khas tuntutan-tuntutan bisa timbul dengan tujuan merubah hubungan-hubungan politis diantara anggota-anggota itu sendiri, sebagai akibat dari ketidakpuasan atas hubungan-hubungan itu.

• Tuntutan-tuntutan itu disampaikan kepada wakil-wakil mereka yang duduk dalam parlemen.

• Wakil rakyat perlu memberikan perhatian dan tanggapan untuk menyalurkan aspirasi politik yang diwakilinya.

• Wakil rakyat dituntut kemampuannya untuk menangkap pendapat umum yang berkembang di daerah pemilihannya.

• Tidak semua tuntutan dapat berubah menjadi issu politik yang menarik.

• Banyak tuntutan yang mati begitu saja. • Hal itu disebabkan issu tersebut tidak didukung

oleh elite-elite politik, atau orang-orang yang berpengaruh dan penyampaiannya bertele-tele.

• Di samping itu kurang menyentuh kepentingan umum,

• Dengan demikian issu adalah tuntutan yang dianggap oleh anggota masyarakat sebagai hal yang urgen untuk disampaikan melalui saluran-saluran yang diakui.

Input Dukungan

• Untuk menjaga keberlangsungan fungsinya, sistem juga memerlukan energi dalam bentuk pandangan-pandangan atau tindakan-tindakan yang mendukung sistem politik. Tanpa dukungan, tuntutan tidak akan dipenuhi atau konflik konflik mengenai tujuan tidak akan terselesaikan.

• A mendukung B bila A bertindak atau bersikap menyetujui tujuan-tujuan, kepentingan-kepentingan dan tindakan-tindakan B.

• Menurut Mohtar Mas’oed dan Colin MacAndrews (1990: 11) tingkah laku mendukung ada dua macam yakni: pertama, tingkah laku itu mungkin berwujud tindakan-tindakan yang mendorong pencapaian tujuan, kepentingan dan tindakan orang lain. Mungkin berwujud memberikan suara dalam pemilu atau membela atau mempertahankan suatu keputusan yang dibuat oleh badan yang berwenang.

• Kedua, tingkah laku mendukung mungkin tidak berwujud tindakan yang nampak nyata dari luar, tetapi merupakan bentuk tingkah laku batiniah yang disebut suasana hati, pikiran atau perasaan seseorang.

Ada 2 hal yang perlu diperhatikan terhadap dukungan yakni:1. Wilayah dukungan.

2. Kuantitas dan ruang lingkup dukungan. Wilayah dukungan dapat diklasifikasi menjadi komunitas politik, rejim dan pemerintah (mohtar Mas’oed dan Colin MacAndrews, 1990:13-14).

Gabriel A. Almond mengklasifikasi fungsi input dan out put sistem politik yakni:

1. Fungsi Input terdiri atas empat yakni:a. Sosialisasi politik dan rekrutmen politik.b. Artikulasi kepentingan.c. Agregasi kepentingan.d. Komunikasi politik.

2. Fungsi-fungsi Out put terdiri atas 3 yakni: 1. Pembuatan peraturan. 2. Penerapan peraturan. 3. Adjukasi peraturan.

top related