makalah olimpiade london 2012
Post on 30-Jul-2015
429 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Dasar
Pembuatan makalah ini tentang bidang Olimpiade London 2012 yang guru olahraga perintahkan
kepada saya untuk menambah nilai pada raport tertanggal 13 Agustus 2012serta menambah wawasan
saya tentang Bidang Olahraga.
1.2. Maksud dan Tujuan
Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang Olimpiade London 2012.
Serta untuk dapat memahami dan mempraktekannya Olahraga apa saja yang dilombakan dengan
sebaik-baiknya.
1.3. Sistematika Penulisan Makalah
Penulisan makalah ini terdiri dari beberapa BAB dan di perjelas dengan sub bab-sub bab pada
setiap isi babnya. Adapun sitematika makalah ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisikan 4 sub bab yang menjelaskan dasar pembuatan makalah ini dan
maksud dan tujuan dari pembuatan majalah ini serta sistematika penulisannya.
BAB II PEMBAHASAN
Bab pembahasan merupakan inti dari makalah ini yang berisikan penejelasan Olimpiade London
2012 tentang devinisi Olimpiade London 2012, sejarah Olimpiade London 2012, serta
penejelasan Materi Olahraga Yang Dilombakan Dan Perolehan Medali manfaat Olahragan yang
di olimpiade London 2012.
BAB III MATERI
Bab materi merupakan penjelasan dari cabang olahraga yang diperlombakan di olimpiade
London 2012,berisi tentang sejarah dan gaya yang terdapat dibidang atletik,berbagai macam
olahraga air dan udara,balap sepeda,dan panahan.
BAB IV PENUTUP
Bab penutup merupakan kesimpulan dan saran dari penulis
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Olimpiade London 2012
Olimpiade Musim Panas 2012, secara resmi bernama Games of the XXX Olympiad atau Olimpiade London 2012, dilaksanakan di London, Inggris, Britania Raya mulai tanggal 27 Juli sampai 12 Agustus 2012. London akan menjadi kota pertama yang secara resmi mengadakan Olimpiade modern sebanyak tiga kali, setelah tahun 1908 dan 1948.
London terpilih sebagai kota penyelenggara pada tanggal 6 Juli 2005 pada Pertemuan IOC ke-117 di Singapura, mengalahkan Moskwa, New York City, Madrid, dan Paris setelah empat putaran pemungutan suara. Pemilihan London ini dipimpin oleh mantan juara Olimpiade Sebastian Coe.
Olimpiade ini mendorong dilaksanakannya pembangunan ulang beberapa daerah di London tempat diadakannya pertandingan dengan tema keberlanjutan lingkungan Meski pertimbangan anggaran menuai sejumlah kritik, Olimpiade ini akan memanfaatkan gelanggang olahraga yang sudah dibangun sebelum undian, termasuk Wembley Stadium, Wembley Arena, Wimbledon All England Club, Lord's Cricket Ground, The O2 Arena, Earls Court Exhibition Centre, Weymouth and Portland National Sailing Academy, dan Excel Centre.
Selama Olimpiade berlangsung, Michael Phelps berhasil mencatatkan diri sebagai atlet Olimpiade yang paling sukses sepanjang masa dengan meraih medali emas kesembilan belasnya. Britania Raya juga tercatat meraih penghitungan tertinggi atas perolehan medali emas sejak tahun 1908. Arab Saudi, Qatar dan Brunei menyertakan atlet wanita dalam kontingen mereka untuk pertama kalinya, dan cabang tinju perempuan juga disertakan dalam olahraga Olimpiade.
Pada akhir perayaan, Amerika Serikat tampil sebagai juara umum dengan perolehan 46 medali emas, dan 104 secara total, diikuti oleh RRC (38 emas, 87 total) dan Britania Raya di posisi ketiga (29 emas, 65 total). Dari 204 negara yang berpartisipasi, tercatat hanya 85 negara yang sekurang-kurangnya mendapatkan satu medali.
Setelah batas waktu pencalonan pada tanggal 15 Juli 2003, sembilan kota telah mencalonkan diri untuk mengadakan Olimpiade 2012. Kota-kota tersebut adalah Havana, Istanbul,Leipzig, London, Madrid, Moskwa, New York City, Paris, dan Rio de Janeiro. Pada 18 Mei 2004, Komite Olimpiade Internasional (IOC), sebagai hasil penilaian teknis, mengurangi jumlah kota kandidat menjadi lima: London, Madrid, Moskwa, New York, dan Paris.
Pada 19 November 2004, kelima kota kandidat telah mengirimkan berkas pencalonan mereka ke Komite Olimpiade Internasional. Tim penilai IOC mengunjungi lima kota kandidat pada Februari dan Maret 2005. Pencalonan Paris mengalami dua hambatan selama kunjungan inspeksi IOC: serangkaian kerusuhan dan demonstrasi yang bersamaan dengan kunjungan IOC dan laporan bahwa Guy Drut, salah seorang anggota penting tim pencalonan Paris dan anggota IOC, akan diadili atas tuduhan korupsi keuangan partai politik.
2
Pada 6 Juni 2005, Komite Olimpiade Internasional merilis laporan penilaian kelima kota kandidat tersebut. Meski laporan tersebut tidak berisikan skor atau peringkat apapun, laporan penilaian untuk Paris dianggap yang paling positif, diikuti London yang mempersempit celah pada penilaian awal tahun 2004 terhadap Paris. New York dan Madrid juga memperoleh laporan penilaian yang sangat positif.
Sepanjang proses hingga pemungutan suara pada Pertemuan IOC ke-117, Paris sangat diharapkan memenangkan nominasi ini, terutama karena pencalonannya adalah yang ketiga dalam Olimpiade sejarah modern. Awalnya, London tampak tertinggal dari Paris dengan selisih yang wajar; namun, selisih ini makin tipis setelah penunjukan Sebastian Coe sebagai kepala London 2012 yang baru pada 19 Mei 2004, sejumlah laporan bermunculan yang memprediksikan bahwa London dan Paris seri pada pencalonan 2012. Di putaran terakhir Pertemuan IOC ke-117, London dan Paris tampak saling berlomba mengumpulkan suara. Pada 1 Juli 2005, Jacques Rogge, ketika ditanyai kira-kira siapakah pemenangnya, menjawab kepada pers: "Saya tidak bisa memprediksikannya karena saya tidak tahu bagaimana cara anggota-anggota IOC memungut suara. Namun saya merasa jumlah suaranya akan sangat tipis. Mungkin bisa dikatakan bedanya sepuluh suara, atau kurang".
Pada 6 Juli 2005, seleksi akhir diumumkan di Raffles City Convention Centre, Singapura, tempat diadakannya Pertemuan IOC ke-117. Perdana Menteri Britania Raya Tony Blairadalah satu-satunya pemimpin dari kelima negara kota kandidat yang melakukan lobi pribadi (ia juga satu-satunya pejabat tinggi yang menghadiri Olimpiade 2004).Moskwaadalah kota pertama yang dicoret, diikuti New York dan Madrid. Dua kota terakhir yang disisakan adalah London dan Paris. Pada akhir pemungutan suara putaran keempat, London memenangkan hak penyelenggaraan Olimpiade 2012 dengan 54 suara, mengalahkan Paris dengan 50 suara. Berbagai surat kabar Perancis menyalahkan kekalahan Paris pada pernyataan Presiden Perancis Jacques Chirac sebelum pemungutan suara bahwa "Kami tidak dapat memercayakan orang-orang [Britania] yang makanannya buruk. Setelah Finlandia, itulah negara yang makanannya terburuk." Dua anggota Komite Olimpiade Internasional saat ini berasal dari Finlandia. Beberapa sumber berita lain mengutip keluhan Bertrand Delanoë tentang pertemuan larut malam rahasia antara Tony Blair dengan sejumlah perwakilan IOC (dari Afrika) karena memiliki pengaruh kuat pada pemungutan suara akhir. Ketika melaporkan kemenangan London, media Britania meliput suasana kerumunan di Perancis dan Britania (dan kota kandidat lain), dan membandingkan reaksi gembira di London dengan reaksi kerumunan di Paris yang berharap Perancis menang. Sayangnya, selebrasi di London tidak berlangsung lama ketika sistem transportasi London diserang oleh teroris kurang dari 24 jam setelah pengumuman tersebut.
Pada bulan Desember 2005, Alex Gilady, seorang pejabat senior IOC, menuduh London memenangkan hak penyelenggaraan Olimpiade karena kesalahan pemungutan suara. Seorang juru bicara London 2012 membantahnya dengan mengatakan, "Pada akhirnya, kotak suara tersebut masih dirahasiakan. Ini adalah opini satu orang. Hasilnya lebih penting dan kami tidak mau terlibat dalam spekulasi tersebut.
3
2.2. Olahraga Yang Dilombakan Di Olimpiade London
Program Olimpiade Musim Panas Tahun 2012 memiliki 26 olahraga dan sebanyak 39 disiplin ilmu:
Akuatik o Divingo Renang o Renang indah o Polo air
Panahan Atletik Bulutangkis Bola basket Tinju Kano-Kayak
o Sprint o Slalom
Balap sepeda o BMXo Mountain bikingo Roado Track
Berkuda o Dressageo Eventingo Jumpin
Anggar Hoki (lapangan)
Sepak bola Senam
o Artistico Rhythmico Trampoline
Bola tangan Judo Pancalomba modern Dayung Layar Menembak Tenis meja Taekwondo Tenis Pancalomba Bola voli
o Volleyballo Beach volleyball
Angkat besi Gulat
o Freestyleo Greco-Rom
2.3. Perolehan Medali Olimpiade London 2012
Peringkat Negara Emas Perak Perunggu Jumlah medali
1 USA) 46 29 29 1042 (CHN) 38 27 23 883 (GBR) 29 17 19 654 (RUS) 24 26 32 825 (KOR) 13 8 7 286 (GER) 11 19 14 447 (FRA) 11 11 12 34
8 ITA) 8 9 11 28
9 (HUN) 8 4 5 1710 (AUS) 7 16 12 35…63 (INA) 0 1 1 2
4
BAB III
MATERI
3.1 Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-
satunya event adalah perlombaan lari atau stade Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik
Eropa Panhellenik Games The Pythian Games (dimulai 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat
tahun.
The Nemean Games (dimulai 516 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.
The Isthmian Games (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun.
The Roman Games – Berasal dari akar Yunani murni, Roman Games memakai perlombaan lari dan
melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai
pertempuran galiatoral, yang nuga sama-sama memakai panggung. Masyarakat lain menggemari kontes
atletik, seperti Celtic, Teuton dan Goths yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering
dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan
dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata.
Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi. Di abad 19 organisasi
formal dari event moderen dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim
sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812
dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di
1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun
kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Royal
Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisisr pada tahun
1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850. Atletik
moderen biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan
(melompat dan melempar) biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade
moderen di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali dibolehkan
berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola
internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia
outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American
Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi
dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship.
5
Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain
kurang populer.AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh
dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic
Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah
tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada
di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa moderen, atlet sekarang bisa menerima uang dari
balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
Secara umum lomba lari yang biasa diadakan terbagi atas :
1. Lari jarak pendek (jarak 100 - 400 m)
lari jarak pendek (sprint) adalah jenis lari yang sejak dari start sampai finish dilakukan dengan
kecepatan maksimal. Ketika start ada 3 cara yang bisa digunakan dalam lari sprint : Start melayang
(flying start), start berdiri (standing start) dan Start berlutut (crouching start)
2. lari jarak menengah (jarak 800 - 1500m)
Lari jarak ini sejak start gerakan lebih relax dan tidak dilakukan lari secara maksimal seperti lari
sprint. Baru setelah mendekati finish gerakan lari mulai dipercepat disesuaikan dgn jarak yang masih
akan ditempuh sblm garis finish.
3. lari jarak jauh (3000m atau lebih)
Gerakan lari dalam jarak jauh lebih relax dibanding lari jarak menengah, dikarenakan jarak yang
ditempuh cukup jauh, jarak langkah kaki relatif lebih kecil, menyesuaikan kecepatan lari dgn jarak yg
ditempuh, harus pandai menghemat tenaga, apabila berlari di lintasan maka pelari jarak jauh disarankan
untuk berlari dilintasan paling dalam, ketika akan mendekati finish maka atlit harus mengerahkan
seluruh tenaganya dan berlari dengan kecepatan yang yang lebih cepat dibanding pada putaran2
sebelumnya.
6
3.1.1 Jenis – Jenis Olahraga Atletik
1. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki
kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan.
Latihan dasar menggunakan ring karet atu rotan1. Diawali dgn sikap tegap2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depanCara memegang cakram Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepasGerakan lempar cakramAda 3 tahap dalam melempar cakram1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan cakram pada saat berada di depan muka3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan
7
2. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Cara memegang Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping.
Peluru harus tetap berada di posisi di bawah rahang. Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul.Berat peluru:
Untuk senior putra = 7.257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk yunior putra = 5 kg Untuk yunior putri = 3 kg
8
3. Lontar Martil
Beberapa keterangan umum dalam pelatihan lontar martil :
a. Jarak yang diperoleh dalam lontar martil sangat tergantung pada kecepatan gerak dan sudut pada saat martil tadi terlepas dari tangan.b. Untuk mendapatkan kecepatan gerak yang maksimum dari martil, atlet hendaknya menggunakan gerakan rotasional dengan kaki kiri sebagai sumbu menyilang lingkaran.
c. Biasanya dapat dilakukan 3 rotasi atau putaran.d. Pada waktu berputar, martil dan pelontarnya berputar dengan sumbu yang melintasi bagian tubuh
atlet yang kontak dengan tanah.e. Martil berputar dengan bentuk spiral.f. Untuk meningkatkan kecepatan linear martil, atlet harus menambah jarak sumbu dengan cara
merentangkan tangan selurus mungkin.
· Beberapa tahap gerakan lontar martil :a. Tahap memegang martil
Tahap memegang martil merupakan tahap pertama dari serangkaian gerakan dalam cabang lontar martil.
Petunjuk pelaksanaan :1. Martil dipegang dengan dua tangan.2. Untuk melindungi tangan, biasanya tangan kiri pelontar menggunakan sarung tangan.3. Tungkai martil terletak pada sendi jari-jari tangan kiri dan jari-jari tangan kanan diatasnya.
b. Tahap ayunanPetunjuk pelaksanaan :
1. Ayunan pendahuluan dimulai dari suatu posisi dibelakang lingkaran dengan punggung menghadap ke lingkaran untuk melontar.
2. Kaki hendaknya dibuka secukupnya dengan kepala martil terletak ditengah dibelakang sebelah kanan.3. Gerakan melingkar dimulai dengan memutar tubuh menghadap ke kiri dan pada saat itu juga
mengangkat lengan dan punggung.4. Kedua lengan mengayun martil selebar mungkin, lengan harus tetap lurus sampai satu titik tinggi diatas
bahu kiri.
9
5. Setelah mencapai titik tertinggi tadi, siku ditekukan dan punggung diputar ke belakang begitu gerakan kebawah martil dimulai.
6. Selama gerakan mengayun, titik tertinggi martil dibiarkan terletak di kiri belakang dan titik terendah didepan kanan.
7. Berat badan dipindahkan dari satu kaki ke kaki lain, mendahului perpindahan arah martil.
c. Tahap melontarPetunjuk pelaksanaan :
1. Tahap melontar dimulai ketika martil mencapai titik tertinggi dalam putaran martil.2. Ketika martil melampaui titik terendah, tubuh harus mulai berhenti berputar dan mulai mengangkat ke
atas.3. Tenaga angkatan ini didapat dengan cara meluruskan kaki kiri sekuat tenaga, juga punggung, lengan
dibiarkan pasif.4. Tarikan yang kuat oleh lengan kiri melengkapi pelepasan martil ini melalui bahu kiri.5. Kedua kaki harus terpantang kokoh diatas tanah pada saat martil dilepaskan.
4. Lempar Lembing
Lempar lembing termasuk salah satu nomor lempar dalam
cabang olahraga atletik, prestasi yang diukur adalah hasil
lemparan sejauh mungkin. Ada beberapa teknik dasar yang harus
dikuasai oleh atlet lempar lembing yaitu : cara
memegang lembing, cara membawa lembing, lempar lembing
tanpa awalan, dan lempar lembing dengan awalan. Lembing yang
digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram
dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:
Cara Memegang
1. Cara Finlandia
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong
hamper menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung dari tali bagian
belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada
badan lembing. Jari telunjuk harus lemas ke belakang membantu menahan badan lembing. Sedangkan
jari-jari yang lainnya turut memegang lilitan pegangan di atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara
Finlandia ini, jari tengah dan ibu jari yang memegang peranan penting untuk mendorong tali pegangan
pada saat melempar (Syarifuddin, 1992).
2. Cara Amerika
10
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing serong
hamper menuju kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari ujung tali
bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada
badan lembing serta dalam keadaan lurus. Sedangkan ketiga jari lainya berimpit dan renggang dengan
jari telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi dengan pegangan cara Amerika ini
jari telunjuk dan ibu jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar
(Syarifuddin, 1992).
3. cara menjepit
caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari
jari lainnya memmegang biasa.
Peraturan lomba lempar lembing
a. Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan lembing
Panjang lembing putra : 2,6 m – 2,7 m sedangkan untuk putri : 2,2 m – 2,3 m. berat lembing putra : 800
gram sedangkan untuk putrid : 600 gram
b. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan
c. Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah
d. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan lengkung lemparan
Cara membawa lembing
Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat kaitannya dengan cara membawa
lembing. Oleh karena itu perlu juga diketahui oleh para atlet lempar lembing
1. Membawa lembing diatas pundak
Lembing dipegang di atas pundak di samping kepala dengan mata lembing serong ke atas, siku tangan
dilipat atau ditekuk menuju depan. Cara ini digunakan oleh para pelempar yang menggunakan awalan
gaya jangkit (hop-step) pada waktu akan melempar.
2. Membawa lembing Di bawah
Membawa lembing di bawah adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, mata lembing menuju serong
ke atas dan ekornya menuju serong ke bawah hamper dekat dengan tanah.
3. Membawa lembing di depan dada
Mata lembing menuju serong ke bawah sedangkan ekornya menuju serong ke atas melewati pundak
sebelah kanan.
11
Awalan
Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu : awalan silang (cross-step)
dan awalan jangkit (hop-step). Lempar lembing yang mempergunakan awalan silang (sross-step) lebih
dikenal dengan lempar lembing gaya silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan
jingkat (hop-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat (Adisasmita, 1986).
Gerakan Melempar
Saat kaki kiri mendarat, kaki kanan ditekuk hingga badan benar-benar jauh condong ke belakang dan
badan sebagian besar pada kaki kanan. Pada saat ini lengan yang membawa lembing sudah dalam sikap
lurus serong ke bawah, mata lembing dan pandangan terarah kesudut lemparan dan tangan kiri tetap
rileks. Saat inilah terjadi sikap melempar yang sebenarnya. Setelah lembing ditarik melaui pundak/bahu
mendekat telinga, seluruh badan ditinggikan dan dengan secepat-cepatnya melecutkan lembing.
Bersamaan dengan itu lepasnya lembing dengan hentakan pergelangan tangan sebagai sumber
kekeuatan terakhir (Adisasmita, 1986)
Sikap Badan Setelah Melempar
Dengan lepasnya lembing dari pergelangan tangan secara otomatis keseimbangan atau yang lebih
dikenal dengan titik berat badan akan menjadi labil dan hilang. Hal ini disebabkan kekuatan yang yang
dikeluarkan untuk melempar dimulai dari kaki sampai kepergelangan tangan yang diawali kecepatan
lari . sehingga secara ototomatis kaki yang menjadi tumpuan untuk titik berat badan tidak bias menahan
badan yang terdorong ke depan untuk itu, agar keseimbangan dapat terjaga dan dikembalikan secara
baik, maka pada saat tubuh condong kedepan, tangan yang melempar lembing turun dari hasil pecutan
yang dilakukan.
Persyaratan Suatu Lemparan Yang Syah
- Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di lempar lewat atas bahu atau bagian
teratas dari lengan si pelempar dan harus tidak dilempar secara membandul.Gaya non orthodox tidaklah
di izinkan untuk dipakai.
- Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah sebelum bagian lembing lainnya.
- Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah satu garis atau jalur
paralel.
- Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya atau anggota badan garis
lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar) yang siku-siku terhadap garis paralel, atau menyentuh
tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu semua.
12
- Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan mengudara, tidak sekali-
kali pelempar memutar tubuhnya penuh sehingga punggungnya membelakangi sektor lemparan.
MACAM - MACAM START
a. Start berdiri (Flting Start)b. Start melayang (Flying Start)c. Start Jongkok (Cruched Start)
Cara Melakukan Start Jongkok
Start pendek, cara melakukannya ialah lutuk kaki
belakang diletakkan/ditempakkan pada ujung kaki yang muka,
jaraknya satu kepal. Jadi boleh dikatakan ujung kaki belakang
hamper sejajar dengan tumit kaki yang muka. Kedua lengan
lurus sejajar dengan bahu, letakkan dibelakang garis start.
Bukan telapak tangan yang mengenai tanah, tetapi pinggiran
dari telunjuk dan ibu jari. Pandangan kemuka kurang lebih 1
setengah m, usahakan badan jangan sampai renggang/tegang
dan usahakan berat badan berada kedua belah tangan.
Sehingga bila ada tanda untuk berangkat sudah mudah untuk meluncur/bergerak. Karena dalam start ini
harus dapat mengubah keadaan sikap badan dari yang stabil/seimbang kepada sikap yang labil/tidak
seimbang.
Latihan Start untuk Lari
Hal – hal yang harus dihindari :
1. tidak cukup dorongan kedepan dan kurangnya lutut diangkat.
2. menjejakkan kaki keras – keras ketanah dan mendaratkannya dengan tunit.
3. Tubuh condong sekali kedepan atau melengkung sekali kedepan.
4. Memutar kepala dan menggerakan bahu secara berlebihan.
5. lengan diayunkan terlalu keatas dan ayunan terlampau jauh menyilang dada.
6. Pelurusan tang kurang sempurna dari kaki yang akan dilangkahkan.
13
7. Berlari Zig Zag dengan gerakan kekiri dan kanan.
8. Pada aba – aba komando siap kepala diangkat, dagu terlalu tinggi atau terlalu rendah, langkah yang
kurang sempurna dan condong kedepan secara tiba – tiba
Hal – hal yang harus di utamakan :
1. Membuwat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar eksensinya dengan
kaki yang mendorong (kaki yang menyentuh tanah)
2. Membuwat kaki yang dilangkahkan seelastius mungkun.
3. Menjaga posisi tubuh sanma seperti jalan biasa.
4. Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus kedepan.
5. mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang kebadan.
6. Membuwat gerak kaki yang sempurna dengan langkah secara horizontal.
7. Lari pada satu garis lurus dengan meletakkan kaki yang satu tepat di depan kaki yang lain.
8. pada komando siap gerakan tubuh condong kedepan dan bila tanda “bunyi” pistol dibunyikan tubuh
bergerak kedepan dengan lengan dan kaki
5. Lompat Jauh
Yang menjadi tujuan dari lompat jauh adalah
pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk
mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu si
pelompat harus memahami unsur – unsure pokok pada
lompat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan :
Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada
waktu akan mellompat. Awalan itu harus dilakukan
dengan secepat – cepatnyaserta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak
awalan biasanya 30 – 50 meter.
Tolakan, yaitu menolak sekuat -kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi
dan kedepan).
Sikap badan diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan
badan tetap seimbang.
14
Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu sipelompat harus mengusahakan
jatuh/mendaray dengan sebaik – baiknyajangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke
belakang, karena akan merugikan.mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan kedepan.
Macam – macam gaya yang umum digunakan :
1. gaya jongkok atau Truck (kauer)
2. gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)
3. gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.
Hal – hal yang perlu dihindari :
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
4. Fase yang tidak seimbang.
5. Gerak kaki yang premature.
6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
1. pelihara kecepatan sampai saat menolak
2. capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
5. Capailah jangkuan gerak yang baik.
6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
7. Latihan gerakan pendaratan.
8. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.
6. Lompat tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.
15
Macam macam gaya pada lompat tinggi :
1. gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu)
masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun
1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang
ekonomis.
Cara melakukan:
si pelompat mengambil awalan dari tengah, Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai
tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi.Di udara badan
berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2. gaya guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki
kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.
3. Gaya Guling (Straddle)
Cara melakukan :
Pelompat mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah: Tergantung ketinggian yang pentung
dalam mengambi awalan langkahnya ganjil.
Pada saat akan melompat langkah yang terkhir panjang.
Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu
melewati mistar cepat badan balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih
tinggi dari keoala, jadi kepala tunduk.
Pada waktu mendarat atau jatuh yang ppertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila
tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada
bahu dan berkhir dengan cepat.
4. Gaya Fosbury Flop
Cara melakukannya :
Awalan,haus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar,dengan langkah untuk awalan
tersebut kira – kira 7-9 langkah.
Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat dengan
bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan
menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki
16
bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keaas dan
membuwat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama – sama.
Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki
tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan
busur yang melenting.
Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran(ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm
lebih) dan di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah
punggumg dan bagian belakang kepala.
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.
Hal – hal yang harus di utamakan :
1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.
4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.
5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
6. Lengkungkan punggung di atas mistar.
7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).
8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung
3.2 Berbagai Macam Jenis Olahraga air
3.2.1 Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah
lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan
17
dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000
SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad,
Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf
dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis
buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer
oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam
renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia
Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang
merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung
dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale
de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu
variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
Dasar Belajar Renang
Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru
pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah
untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan
mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan
sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam
bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
Saling mencipratkan air ke muka teman
Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
Main tebak – tebakan di dalam air
Berjalan mengelilingi kolam
18
Bermain kereta keretaan di air.
Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan
mengapun, caranya adalah :
Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap
mengembang dan meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara :
Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel
pada dinding kolam.
Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel
pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.
Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan
kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.
Latihan Pernafasan
1. Teknik gerakan pernafasan
a. Sikap Permulaan
Berdiri kongkang di kolam dasar
Membungkukkan tubuh rata dengan air
Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.
b. Gerakan
Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut
mengambil nafas.
Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang
samping tubuh.
Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur
irama pengambilan nafas.
19
Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding
kolam.
Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan
sedikit.
Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke
samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam
air dan buang nafas di dalam air.
Macam – macam gaya dalam olahraga renang
Gaya bebas
Gaya dada
Gaya Punggung
Gaya Kupu – kupu
Renang Gaya Bebas
1. Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal.
Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam
air. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar posisi badan sejajar /
horizontal yaitu :
Dahi dan telinga jangan sampai berada
di atas permukaan air
Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
Otot – otot perut dan leher rilek.
20
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk
sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan
sumber gerakanpada pangkal paha.
Latihan gerakan kaki sambil meluncur.
Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil
meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan
sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan
menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
Tungkai digerakkan dari pangkal paha
Lutut dan pergelangan kaki melentur
Ujung kaki lurus
Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
21
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan
lurus ke belakang.
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke
depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
Siku tinggi (di atas air dan di air)
Telapak tangan rendah saat di atas air
Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
Ibu jari menyentuh paha
Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
Ada dorongan kelajuan
Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan
dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan
diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas
(boleh digerakkan atau tidak)
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau penggerak di
samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
22
Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah
mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari
seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan.
Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh
air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang
maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan.
Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1. Tahanan depan (frontal resistance)
2. Tahanan gesekan air ( skin tiction)
3. Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi
kecepatan perenang.
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung
Ada banyak perbedaan yang
terjadi antara renang gaya bebas dengan
renang gaya punggung. Perbedaan antara
lain :
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum dimuka
bahwa dalam renang gaya bebas, posisi
badan harus horisontal, walaupun kaki
masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang.
Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas
c. kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
23
2.Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya
bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3.Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas
gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal
mengatur waktunya saja.
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu
Pola renang gaya bebas mempunyai
persamaan dan perbedaan dengan pola gaya
renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada
teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya
terletak pada gerakan lengan.
Gerakan lengan
Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam
gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery).
Sedangkan
Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan
diatas air dan dibawah air.
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada
Yang membedakan gaya bebas dengan
gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki.
Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada
renang gaya dada adalah :
24
Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki
menghadap kaluar dan siap mendorong
Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½
lingkaran di bawah permukaan air.
Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air
Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk
melakukan pertolongan kecelakaan yang terjadi di air, seorang
penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi harus
mengerti dan menguasai teknik dasar renang.
Teknik dasar renang meliputi
Gerakan mengapung
Gerakan meluncur
Cara bernafas di dalam air
Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan
di kolam renang adalah sebagai berikut :
Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam
Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul
Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam
Berenang memakai baju renang
Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar
Ketrampilan renang membawa korban
Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara
menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban.
Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban
kecelakaan di air adalah gaya bebas.
25
Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas.
Latihan gerakan gaki gaya bebas
Gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian, gerakannya dimulai dari
pangkal paha.
Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas
Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga
Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha
membuat bidang sekecil mungkin.
Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.
Siku – siku lurus di tarik sejajar dengan badan
Cara bernafas
Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke
kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan
di dalam air.
Hal – hal yang harus dilakukan sebelum berenang adalah sebagai berikut :
Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang.
Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil)
atau dengan berlari – lari kecil.
Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan
untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan
suhu air.
Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan
pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan
kesenangan yang menarik.
26
Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang
diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih
berat.
Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang :
Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam
renang biasanya kotor.
Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau
dengan cara yang lain.
Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
Istirahat cukup
Makan cukup
Manfaat Renang bagi Tubuh
Sebagai garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh,
sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses
pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan kapasitas vital paru – paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi
(pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru
untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran
dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
3. Mempengaruhi otot mejadi berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih
27
3.2.2 Polo air
Polo air adalah olahraga air beregu, yang dapat dianggap sebagai kombinasi renang, gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim bertanding terdiri dari dari enam pemain dan satu kiper. Tujuan permainan menyerupai sepak bola, yaitu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya, satu gol dihitung satu poin.
Olah raga Polo air merupakan cabang olahraga yang sudah cukup lama dipertandingkan di Indonesia, bahkan cabang olahraga ini sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional Pertama (PON-I) diselenggarakan, hingga pertandingan multi-event regional, nasional maupun internasional (Sea Games, Asian Games, Olympic Games & World Championships) sampai saat ini.
Setiap regu polo air terdiri dari 13 atlet yang terdiri dari 2 penjaga gawang dan 11 pemain. Setiap regu yang akan bertanding diwajibkan memakai uniform (training/kaos), celana renang seragam, topi polo air yang bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna putih atau biru dan penjaga gawang nomor 1 dan 13 dibedakan dengan topi warna merah. (Jika regu yang bertanding memiliki topi dengan warna tersendiri harus membawa 2 set (1 set diberikan kepada sekretariat pertandingan, diperlukan jika salah satu pemain dari regu tersebut kehilangan topinya pada saat bertanding). Setiap regu polo air menurunkan 6 pemain dengan 1 penjaga gawang, total 7 orang pemain di setiap pertandingan dan 6 orang cadangan yang harus duduk dibangku cadangan di dalam lapangan pertandingan, dengan 1 orang manager, 1 orang kepala pelatih dan 1 orang asisten pelatih. Hanya kepala pelatih yang dapat berdiri dan berjalan sampai batas 5 meter dari bangku cadangan untuk memberikan instruksi kepada regunya pada saat posisi regu tesebut melakukan penyerangan. Jika regu tersebut dalam posisi bertahan kepala pelatih hanya boleh memberikan instruksi dalam posisi duduk.
Setiap pertandingan resmi memakai standar peraturan International (FINA), pertandingan dipimpin 2 (Dua) orang wasit & dibantu oleh 2 orang hakim garis (Goal Judge). Lama pertandingan adalah 8 menit (Bersih) x 4 babak. Jeda istirahat setiap babak 1 & 2 serta 3 & 4 adalah 2 menit sedangkan jeda istirahat untuk babak 2 ke babak 3 adalah 5 menit. Jika skor akhir dari babak 4 seri, akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan pemenang, jika masih terjadi seri, pertandingan akan dilanjutkan dengan 5 (lima) bola tembakan penalti untuk setiap regu. Tembakan Pinalti diwakilkan oleh 5 orang pemain dari setiap regu, yang telah ditentukan secara berurutan dan tercatat disekretariat pertandingan serta diatur untuk berdiri di kedua sisi pinggir kolam renang untuk membedakan setiap regunya. Titik tembakan pinalti diam.
Tipe Peristiwa Peristiwa Babak PertandinganMedali/Final Pria Final Kroasia 8 - 6 Itali Medali/Final Pria Medali Perunggu ME 11 - 12 RS Pria Penempatan Spanyol 8 - 14 Hungaria Pria Penempatan Australia 10 - 9 Amerika Serikat Pria Semifinal Itali 9 - 7 RS Pria Semifinal Australia 9 - 10 Hungaria
3.2.3 Diving
Diving atau bahasa Indonesia menyelam dalam artinya bertahan di bawah air. Dalam pengertian cabang olahraga, selam dapat dikategorikan sebagai berikut:
menyelam tanpa alat bantu pernapasan, misalnya snorkeling dan selam bebas menyelam dengan alat bantu pernapasan, misalnya selam scuba dan surface supplied
diving
28
Ada empat cabang yang akan dipertandingkan untuk tiap kelas putra dan putri: 3m springboard, platform 10m, springboard beregu 3m dan platform beregu 10m.
Peserta yang akan mengikuti Olimpiade London 2012 Diving berjumlah 136 atlet, terdiri atas 68 putra dan 68 putri. Setiap negara bisa mengikutkan dua atletnya di setiap kelas individu dan satu tim (dua atlet) untuk kelas beregu.
Peserta mengajukan jenis loncatan yang akan diperagakan. Semakin sulit tekniknya, semakin tinggi potensi nilai yang akan diperoleh, apabila dieksekusi dengan benar.
Juri memberikan skor maksimal 10 untuk setiap loncatan, yang akan dikalikan dengan tingkat kesulitan. Dalam kelas beregu, kedua pasangan atlet melakukan loncatan secara bersama-sama yang kemudian dinilai untuk eksekusi dan sinkronisasi / kekompakan mereka.
Ada tujuh orang juri untuk kelas individu dan 11 untuk beregu, masing-masing menilai semua tahap loncatan, termasuk tingkat sinkronisasi. Setiap juri bisa memberikan skor antara 1-10.
Diving dibagi menjadi empat tahap, yaitu posisi awal, lepas landas, teknik penyelaman itu sendiri dan teknik saat masuk ke dalam air. Masing-masing tahap dinilai dengan kriteria tertentu dan pemenangnya adalah yang melakukan loncatan paling sulit dimana setiap tahap dilakukan sesempurna mungkin.
Targetnya adalah untuk masuk (meloncat) ke dalam air secara vertikal dengan percikan sekecil mungkin. Jika seorang penyelam tidak membuat percikan sama sekali, bisa dipastikan skor yang diperoleh akan sangat tinggi. Dalam kelas beregu, dua peserta harus melakukan aksinya dalam harmoni yang sempurna satu sama lain.
3.3 Balap Sepeda
Bersepeda adalah sebuah kegiatan rekreasi atau olahraga, serta merupakan salah satu moda transportasi darat yang menggunakan sepeda. Banyak penggemar bersepeda yang melakukan kegiatan tersebut di berbagai macam medan, misalnya bukit-bukit, medan yang terjal maupun hanya sekedar berlomba kecepatan saja.
Orang yang mempergunakan sepeda sebagai moda transportasi rutin juga dapat disebut komuter. Penggunaan sepeda sebagai moda transportasi rutin tidak hanya dilakukan oleh pekerja yang bekerja di sektor non-formal, tetapi juga dilakukan oleh pekerja yang bekerja di sektor formal.
Para pekerja di sektor formal yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi rutin ini sebagian besar tergabung dalam komunitas pekerja bersepeda atau yang dikenal dengan nama Bike To Work Indonesia (B2W Indonesia).
Ada 3 tehnik dasar bersepeda yaitu :
(1) Posisi tubuh yang benar.(2) Menjaga goesan.(3) Mengetahui apa yang sebaiknya tidak boleh dilakukan.
29
3.4 Panahan
Panahan adalah salah satu olahraga tertua yang masih sedang dipraktekkan hari ini. Busur dan anak panah dapat ditelusuri kembali sejauh zaman Paleolitik (35.000 ke 8000 SM), dan senjata yang paling banyak digunakan dalam sejarah manusia.
Dari sejarah awal zaman modern, panahan selalu olahraga kompetitif, selain untuk senjata penting. Tentunya, bertahun-tahun dari sekarang panahan akan terus menjadi olahraga populer yang mencapai di usia kesenjangan dan batas-batas nasional, menyatukan pemanah dari seluruh dunia. Dalam cabang olahraga panahan selain membutuhkan kondisi fisik yang prima seorang pemanah harus pula menguasai teknik dasar memanah yang baik dan benar agar dapat mencapai prestasi optimal. Seorang pemanah dikatakan memiliki kondisi fisik yang prima, jika ia memiliki daya tahan serta kekuatan otot yang dipergunakan langsung dalam memanah. Berikut ini disajikan sembilan langkah teknik dasar untuk pemanah pemula, yaitu:
1. Sikap Berdiri (stand) Sikap berdiri (stand), menurut Damiri, “Sikap/posisi kaki pada lantai atau tanah. Sikap berdiri yang baik ditandai oleh: (1) titik berat badan ditumpu oleh kedua kaki/tungkai secara seimbang, (2) tubuh tegak, tidak condong ke depan atau ke belakang, ke samping kanan ataupun ke samping kiri.” Terdapat empat macam sikap kaki dalam panahan, yaitu open stand, square stand, close stand, dan oblique stand, yang kebanyakan dipakai oleh pemanah pemula adalah sikap square stand atau sikap sejajar.
2. Memasang Ekor Panah (nocking) Memasang ekor anak panah (nocking), menurut Damiri, “Gerakan menempatkan atau memasukkan ekor panah ke tempat anak panah (nocking point) pada tali dan menempatkan gandar (shaft) pada sandaran anak panah (arrow rest). Kemudian diikuti dengan menempatkan jari-jari penarik pada tali dan siap menarik tali.” Memasang ekor panah dalam olahraga panahan bisa menjadi fatal apabila salah penempatan baik terlalu atas ataupun terlalu bawah, maka perlu untuk memperhatikan kembali apakah anak panah yang dipasang sudah lurus tersandar di busur ataukah belum.
3. Mengangkat Lengan Busur (extend) Mengangkat lengan busur (extend), menurut Damiri, “Gerakan mengangkat lengan penahan busur (bow arm) setinggi bahu dan tangan penarik tali siap untuk menarik tali.” Hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu lengan penahan busur rileks, tali ditarik oleh tiga jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Tali ditempatkan atau lebih tepatnya diletakkan pada ruas-ruas jari pertama, dan tekanan busur terhadap telapak tangan penahan busur ditengah-tengah titik V, yang dibentuk oleh ibu jari dan jari telunjuk (lengan penahan busur).
4. Menarik Tali Busur (drawing) Menarik tali busur (drawing), menurut Damiri, “Gerakan menarik tali sampai menyentuh dagu, bibir dan atau hidung. Kemudian dilanjutkan dengan menjangkarkan tangan penarik tali di dagu.” Ada tiga fase gerakan menarik, yaitu pre-draw, primary draw dan secondary draw. Pre-draw adalah gerakan tarikan awal. Pada saat ini sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan telah dikunci. Primary-draw atau tarikan utama adalah gerakan tarikan dari posisi pre-draw sampai tali menyentuh atau menempel dan sedikit menekan atau mengetat pada bagian dagu, bibir dan hidung dan berakhir pada posisi penjangkaran. Secondary-draw atau tarikan kedua adalah gerakan menahan tarikan pada posisi penjangkaran sampai melepas tali (release).Didalam buku penataran pelatih program pembinaan
30
cabang olahraga panahan tingkat SD dan SLTP yang dipergunakan untuk menarik adalah: jari, punggung telapak (wirst), dan lengan bawah. Ketiga bagian ini pada posisi lurus kemudian lengan atas selanjutnya bahu dan otot belakang. Kebanyakan pemanah-pemanah pemula hanya menggunakan jari-jari saja, kebanyakan mereka tidak menggunakan otot-otot yang seharusnya dipergunakan seperti yang sudah dijelaskan pada halaman-halaman sebelumnya.
5. Menjangkarkan Lengan Penarik (anchoring) Menjangkarkan lengan penarik (anchoring), menurut Damiri, “Gerakan menjangkarkan tangan penarik pada bagian dagu.” Hal yang harus diperhatikan, yaitu tempat penjangkaran tangan penarik tali harus tetap sama dan kokoh menempel di bawah dagu, dan harus memungkinkan terlihatnya bayangan tali pada busur. Ada dua jenis penjangkaran, yaitu penjangkaran di tengah dan penjangkaran di samping. Pada penjangkaran di tengah, tali menyentuh pada bagian tengah dagu, bibir dan hidung serta tangan penarik menempel di bawah dagu. Pada penjangkaran di samping, tali menyentuh pada bagian samping dagu, bibir dan hidung, serta tangan penarik menempel di bawah dagu.6. Menahan Sikap Panahan (tighten) Menahan sikap panahan (tighten), menurut Damiri, adalah: Suatu keadaan menahan sikap panahan beberapa saat, setelah penjangkaran dan sebelum anak panah dilepas. Pada saat ini otot-otot lengan penahan busur dan lengan penarik tali harus berkontraksi agar sikap panahan tidak berubah. Bersamaan dengan itu pemanah melakukan pembidikan. Jadi pada saat membidik, sikap pemanah harus tetap dipertahankan.
7. Membidik (Aiming) Membidik (aiming), menurut Damiri: “Gerakan mengarahkan atau menempelkan titik alat pembidik (visir) pada tengah sasaran/titik sasaran.” Pada posisi membidik, posisi badan dari pemanah diharapkan tidak berubah, kemudian pemanah tidak hanya fokus kepada sasaran tetapi diutamakan pada teknik, dengan kondisi badan yang relaks fokus akan lebih baik.
8. Melepas Tali/Panah (release)Melepas tali/panah (release), menurut Damiri: “Gerakan melepas tali busur, dengan cara merilekskan jari-jari penarik tali.” Ada dua cara melepaskan anak panah, yaitu dead release dan active release. Pada dead release setelah tali lepas, tangan penarik tali tetap menempel pada dagu seperti sebelum tali lepas. Pada active release, setelah tali lepas tangan penarik tali bergerak ke belakang menelusuri dagu dan leher pemanah.Pelepasan anak panah yang baik diperlukan untuk memberikan kekuatan penuh dari tali terhadap panah dalam setiap melepaskan panah yang diinginkan dan untuk mencegah getaran tali yang tidak diperlukan, yang akan menyebabkan panah berputar. Kesalahan sedikit apapun pada saat melepaskan anak panah, mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap sasaran.
9. Menahan Sikap Panahan (after hold)Menahan sikap panahan (after hold), menurut Damiri, “Suatu tindakan untuk mempertahankan sikap panahan sesaat (beberapa detik) setelah anak panah meninggalkan busur. Tindakan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan gerak panahan yang dilakukan.” Di dalam buku penataran pelatih program pembinaan cabang olahraga panahan tingkat SD dan SLTP after hold adalah Tangan busur tetap terentang pada posisi semula lurus kearah sasaran dan tetap ditahan hingga dua detik setelah panah menyentuh permukaan sasaran
31
top related