makalah layanan bimbingan konseling
Post on 02-Mar-2018
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
1/14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perlunya Bimbingan dan Konseling di SD jika ditinjau secara mendalam,
setidaknya ada tiga hal utama yang melatar belakangi perlunya bimbingan yakni
tinjauan secara umum, sosio kultural dan aspek psikologis.
Secara umum, latar belakang perlunya bimbingan berhubungan erat dengan
pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu: meningkatkan kualitas sumber
daya manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqa terhadap
!uhan "ang #aha $sa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja
keras, tangguh, bertanggung jaab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat
jasmani dan rohani.
%ntuk meujudkan tujuan tersebut sudah barang tentu perlu mengintegrasikan
seluruh komponen yang ada dalam pendidikan, salah satunya komponen
bimbingan. Bila dicermati dari sudut sosio kultural, yang melatar belakangi
perlunya proses bimbingan adalah adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang pesat sehingga berdampak disetiap dimensi kehidupan. &al
tersebut semakin diperparah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi,
sementara laju lapangan pekerjaan relati' menetap.
#enurut !im #KDK IKIP Semarang ()**+:-* ada lima hal yang
melatarbelakangi perlunya layanan bimbingan di sekolah yakni:
() #asalah perkembangan indi/idu,
(0 #asalah perbedaan indi/idual,
(1 #asalah kebutuhan indi/idu,
(2 #asalah penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku, dan
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
2/14
( #asalah belajar
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang
berkaitan dengan 3ayanan Bimbingan Konseling di SD, antara lain :
1. Bagaimana kebutuhan dasar Bimbingan Konseling di SD4
0. Bagaimana peran guru kelas dalam pelayanan Bimbingan Konseling di SD4
1. 5pa yang menjadi masalah 3ayanan Bimbingan Konseling di SD4
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Dari latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang
berkaitan dengan 3ayanan Bimbingan Konseling di SD, antara lain :
1. #engetahui bagaimana kebutuhan dasar Bimbingan Konseling di SD4
0. #engetahui peran guru kelas dalam pelayanan Bimbingan Konseling di SD4
1. #engetahui masalah 3ayanan Bimbingan Konseling di SD4
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
3/14
BAB III
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN
Pengertian bimbingan
Bimbingan ialah penolong indi/idu agar dapat mengenal dirinya dan supaya
indi/idu itu dapat mengenal serta dapat memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi di dalam kehidupannya (6emar &amalik, 0+++:)*1.
7 Pengertian konseling
Konseling merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada seseorang supaya
dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan pada diri sendiri, untuk
diman'aatkan olehnya dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan
datang (#ungin $ddy 8iboo, )*9:1*.
7 Pengertian bimbingan dan konseling
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secaraperorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang
secara optimal,dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan
sosial, kemampuan belajar,dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan
dan kegiatan pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku.
B. JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
6rientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan
baru,terutama lingkungan sekolah;madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari,
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
4/14
untukmenyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta
didik dilingkungan yang baru.
7 In'ormasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan
memahamiberbagai in'ormasi diri, sosial, belajar, karir;jabatan, dan
pendidikan lanjutan.
7 Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik
memperolehpenempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok
belajar, jurusan;program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra
kurikuler.
7 Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai
kontentertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam
kehidupan disekolah, keluarga, dan masyarakat.
7 Bimbingan dan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta
didikdalam mengentaskan masalah pribadinya.
7 Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalampengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,karir;jabatan,dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
melalui dinamikakelompok.
7 Bimbingan dan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalampembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika
kelompok.
7 Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalammemperoleh aasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalammenangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
7 #ediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan danmemperbaiki hubungan antarmereka.
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
5/14
C. PROGRAM PELAYANAN
7 Program !ahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling
meliputi seluruhkegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di
sekolah;madrasah.
7 Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling
meliputiseluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran
program tahunan.
7 Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program
semesteran.
7 Program #ingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran
program bulanan.
7 Program &arian, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang
dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian
merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan(S5!35
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
6/14
ataupun lapangan kerja yang sesuai dengan bakat, minat, cita-cita dan ciri- ciri
kepribadiannya. Di samping itu 'ungsi ini meliputi pula bantuan untuk
memiliki kegiatan-kegiatan di sekolah antara lain membantu menempatkan
anak dalam kelompok belajar, dan lain-lain.
?ungsi penyesuaian (adjusti'
?ungsi penyesuaian ialah 'ungsi bimbingan dalam membantu sisa untuk
memperoleh penyesuaian pribadi yang sehat. Dalam berbagai teknik
bimbingan khususnya dalam teknik konseling, sisa dibantu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah dan kesulitan-kesulitannya. ?ungsi ini juga
membantu sisa dalam usaha mengembangkan dirinya secara optimal.
?ungsi adaptasi (adapti'
?ungsi adaptasi ialah 'ungsi bimbingan dalam rangka membantu sta' sekolah
khususnya guru dalam mengadaptasikan program pengajaran dengan ciri
khusus dan kebutuhan pribadi sisa-sisa. Dalam 'ungsi ini pembimbing
menyampaikan data tentang ciri-ciri, kebutuhan minat dan kemampuan serta
kesulitan-kesulitan sisa kepada guru. Dengan data ini guru berusaha untuk
merencanakan pengalaman belajar bagi para sisanya. Sehingga para sisa
memperoleh pengalaman belajar yang sesuai dengan bakat, cita-cita,
kebutuhan dan minat (Sugiyo, )*9>:)2
E. PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN KONSELING DI SD
Prinsip merupakan paduan hasil kegiatan teoretik dan telaah lapangan yang
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan
(Prayitno,)**>:0)*. Berikut ini prinsip-prinsip bimbingan konseling yang
diramu dari sejumlah sumber, sebagai berikut:
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
7/14
Sikap dan tingkah laku seseorang sebagai pencerminan dari segala
kejiaannya adalah unik dan khas. Keunikan ini memberikan ciri atau
merupakan aspek kepribadian seseorang. Prinsip bimbingan adalah
memperhatikan keunikan, sikap dan tingkah laku seseorang, dalam
memberikan layanan perlu menggunakan cara-cara yang sesuai atau tepat.
!iap indi/idu mempunyai perbedaan serta mempunyai berbagai kebutuhan.
6leh karenanya dalam memberikan bimbingan agar dapat e'ekti' perlu
memilih teknik-teknik yang sesuai dengan perbedaan dan berbagai kebutuhan
indi/idu.
Bimbingan pada prinsipnya diarahkan pada suatu bantuan yang pada akhirnya
orang yang dibantu mampu menghadapi dan mengatasi kesulitannya sendiri.
Dalam suatu proses bimbingan orang yang dibimbing harus akti' , mempunyai
banyak inisiati'. Sehingga proses bimbingan pada prinsipnya berpusat pada
orang yang dibimbing.
Prinsip re'eral atau pelimpahan dalam bimbingan perlu dilakukan. Ini terjadi
apabila ternyata masalah yang timbul tidak dapat diselesaikan oleh sekolah(guru bimbingan. %ntuk menangani masalah tersebut perlu diserahkan
kepada petugas atau lembaga lain yang lebih ahli.
Pada tahap aal dalam bimbingan pada prinsipnya dimulai dengan kegiatan
identi'ikasi kebutuhan dan kesulitan-kesulitan yang dialami indi/idu yang
dibimbing.
Proses bimbingan pada prinsipnya dilaksanakan secara 'leksibel sesuai dengan
kebutuhan yang dibimbing serta kondisi lingkungan masyarakatnya.
Program bimbingan dan konseling di sekolah harus sejalan dengan program
pendidikan pada sekolah yang bersangkutan. &al ini merupakan keharusan
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
8/14
karena usaha bimbingan mempunyai peran untuk memperlancar jalannya
proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah hendaklah
dipimpin oleh seorang petugas;guru yang benar-benar memiliki keahlian
dalam bidang bimbingan. Di samping itu ia mempunyai kesanggupan bekerja
sama dengan petugas-petugas;guru lain yang terlibat.
Program bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya senantiasa diadakan
penilaian secara teratur. #aksud penilaian ini untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan man'aat yang diperoleh dari pelaksanaan program
bimbingan. Prinsip ini, sebagai tahap e/aluasi dalam layanan bimbingankonseling nampaknya masih sering dilupakan. Padahal sebenarnya tahap
e/aluasi sangat penting artinya, di samping untuk menilai tingkat keberhasilan
juga untuk menyempurnakan program dan pelaksanaan bimbingan dan
konseling (Prayitno, )**>:0)*.
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
9/14
BAB III
PEMBAHASAN
A. KEBUTUHAN DASAR BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR
Sisa perlu dibantu untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya,
baik masalah yang dihadapi sekarang maupun masalah yang mungkin timbul
pada masa yang akan datang. Dalam hal ini, bimbingan dan konseling dapat
memainkan peranan yang amat penting. Sejalan dengan sebab-sebab terjadinya
masalah, maka kebutuhan bimbingan dan konseling di sekolah dasar bertolak
dari upaya-upaya berikut ini.). #embantu murid meujudkan tugas-tugas perkembangannya.
!ugas perkembangan adalah suatu tugas yang timbul pada suatu masa tertentu
dalam kehidupan seseorang. Keberhasilan seseorang indi/idu menunaikan
tugas-tugas perkembangannya secara baik akan memungkinkan indi/idu itu
memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya, dan akan mempermudah dirinya
melaksanakan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
0. #embantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar sisa.
Kebutuhan-kebutuhan yang terpenuhi itu akan dapat mendatangkan kepuasan,
kesenangan, dan kebahagiaan. Bagi sisa-sisa di sekolah, terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan itu akan memungkinkan dapat mencapai perkembangan
secara optimal. !ugas bimbingan dan konseling yang penting dalam hal ini
adalah membantu agar anak didik dapat memperoleh kemudahan dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.1. #engatasi pengaruh kondisi rumah tangga yang kurang menguntungkan.
5nak-anak yang memasuki sekolah dasar berasal dari berbagai latar belakang
rumah tangga yang berbeda. Kondisi rumah tangga yang dimikian itu banyak
sedikitnya akan mempengaruhi perkembangan anak.
2. #engatasi pengaruh kondisi sekolah yang tidak sehat.
Sekolah tidak selalu menjadi tempat yang menyenangkan bagi setiap sisa.
5da kalanya sekolah justru menjadi sumber masalah pada diri sisa. Di antara
kondisi-kondisi sekolah yang dapat menjadi sumber masalah pada diri sisa
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
10/14
diantaranya adalah kurikulum yang tidak sesuai, persaingan yang tidak sehat
sesama murid, guru kurang memahami perbedaan-perbedaan indi/idu murid,
pelaksanaan administrasi sekolah yang tidak teratur, dan kepribadian guru
serta cara-cara pengelolaan kelas yang kurang mantap.
B. PERAN GURU KELAS DALAM PELAYANAN BIMBINGAN
KONSELING SD
Implementasi kegiatan Bimbingan Konseling dalam pelaksanaan Kurikulum
!ingkat Satuan Pendidikan sangat menentukan keberhasilan proses belajar-
mengajar. 6leh karena itu peranan guru kelas (bagi sekolah tanpa guru
bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Konseling sangat penting
dalam rangka menge'ekti'kan pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
#enurut Sardiman (0++):)20 menyatakan baha ada sembilan peran guru
dalam kegiatan Bimbingan Konseling, yaitu:
). In'ormator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar in'ormati',
laboratorium, studi lapangan, dan sumber in'ormasi kegiatan akademik
maupun umum.
0. 6rganisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadal
pelajaran dan lain-lain.
1. #oti/ator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta
rein'orcement untuk mendinamisasikan potensi sisa, menumbuhkan
sadaya (akti/itas dan daya cipta (kreati/itas sehingga akan terjadi
dinamika di dalam proses belajar-mengajar.
2. Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar
sisa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.. Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.
. !ransmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan
dan pengetahuan.
>. ?asilitator, guru akan memberikan 'asilitas atau kemudahan dalam proses
belajar-mengajar.
9. #ediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar sisa.*. $/aluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam
bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan
bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak.
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
11/14
C. MASALAH PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SD
Bimbingan Konseling diposisikan sebagai @musuhA bagi sisa bermasalah atau
nakal. merujuk pada rumusan 8inkel untuk menunjukkan hakikat bimbingan
konseling di sekolah yang dapat mendampingi sisa dalam beberapa hal :
Pertama, dalam perkembangan belajar di sekolah (perkembangan
akademis.
Kedua, mengenal diri sendiri dan mengerti kemungkinan-kemungkinan
yang terbuka bagi mereka, sekarang maupun kelak.
Ketiga, menentukan cita-cita dan tujuan dalam hidupnya, serta menyusun
rencana yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan itu.
Keempat, mengatasi masalah pribadi yang mengganggu belajar di sekolah
dan terlalu mempersukar hubungan dengan orang lain, atau yang
mengaburkan cita-cita hidup. $mpat peran di atas dapat e'ekti', jika
Bimbingan Konseling didukung oleh mekanisme struktural di suatu
sekolah.
Proses cura personalis di sekolah dapat dimulai dengan menegaskan pemilahan
peran yang saling berkomplemen. Bimbingan konseling dengan para konselornya
disandingkan dengan bagian kesisaan. 8akil kepala sekolah bagian kesisaan
dihadirkan untuk mengambil peran disipliner dan hal-hal yang berkait dengan
ketertiban serta penegakan tata tertib. Sisa, berkelahi, pakaian tidak tertib,
bukan lagi konselor yang menegur dan memberi sanksi. eard dan punishment,
pujian dan hukuman adalah dua hal yang mesti ada bersama-sama. Pemilahan
peran demikian memungkinkan Bimbingan Konseling optimal dalam banyak hal
yang bersi'at reard atau peneguhan. Cika tidak demikian, BK lebih mudah
terjebak dalam tindakan hukum-menghukum.
#endesak untuk diujudkan, prinsip keseimbangan dalam pendampingan orang-
orang muda yang masih dalam tahap pencarian diri. 6rang-orang muda di
sekolah dasar laimnya dihadapkan pada celaan, cacian, cercaan, dan segala
sumpah-serapah kemarahan jika membuat kekeliruan. Betapa ketimpangan ini
membentuk pribadi-pribadi yang memiliki gambaran diri negati' belaka. Cika
seluruh komponen kependidikan di sekolah bertindak sebagai yang menghakimi
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
12/14
dan memberikan /onis serta hukuman, maka semakin lengkaplah pembentukan
pribadi-pribadi yang tidak seimbang.
Bimbingan Konseling dapat diposisikan secara tegas untuk meujudkan prinsip
keseimbangan. 3embaga ini menjadi tempat yang aman bagi setiap sisa untukdatang membuka diri tanpa asas akan pri/asinya. Di sana menjadi tempat
setiap persoalan diadukan, setiap problem dibantu untuk diuraikan, sekaligus
setiap kebanggaan diri diteguhkan. Bahkan orangtua sisa dapat mengambil
man'aat dari pelayanan bimbingan di sekolah, sejauh mereka dapat ditolong
untuk lebih mengerti akan anak mereka.
!antangan pertama untuk memulai suatu proses pendampingan pribadi yang ideal
justru datang dari 'aktor-'aktor instrinsik sekolah sendiri. Kepala sekolah kurangtahu apa yang harus mereka perbuat dengan konselor atau guru-guru BK. 5danya
kekhaatiran baha konselor akan memakan @gaji butaA. 5kibatnya, konselor
mesti disampiri tugas-tugas mengajar keterampilan, sejarah, menjaga kantin,
mengurus perpustakaan, atau jika tidak demikian hitungan honor atau
penggajiannya terus dipersoalkan jumlahnya. Sesama sta' pengajar pun
mengirikannya dengan tugas-tugas konselor yang dianggapnya penganggur
terselubung. Padahal, betapa pendampingan pribadi menuntut proses
administrati' dalam penanganannya.
Bimbingan Konseling yang baru dilirik sebelah mata dalam proses pendidikan
tampak dari ruangan yang disediakan. Bisa dihitung dengan jari, berapa jumlah
sekolah yang mampu (baca: mau menyediakan ruang konseling memadai. !idak
jarang dijumpai, ruang Bimbingan Konseling sekadar bagian dari perpustakaan
(yang disekat tirai, atau layaknya ruang sempit di pojok dekat gudang dan toilet.
Betapa mendesak untuk dikedepankan peran Bimbingan Konseling dengan
mencoba menempatkan kembali pada posisi dan perannya yang hakiki. #enaruh
harapan yang lebih besar pada Bimbingan Konseling dalam pendampingan
pribadi, sekarang ini begitu mendesak, jika mengingat kurikulum dan segala
orientasinya tetap saja menjunjung supremasi otak. %ntuk memulai meujudkan
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
13/14
semua itu, butuh perubahan paradigma para kepala sekolah menengah dan semua
pihak yang terlibat didalam proses kependidikan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan baha :
). Kebutuhan dasar Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar antara lain :
#embantu murid meujudkan tugas-tugas perkembangannya.
#embantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar sisa.
#engatasi pengaruh kondisi rumah tangga yang kurang menguntungkan.
#engatasi pengaruh kondisi sekolah yang tidak sehat.
0. Peran guru kelas dalam pelayanan Bimbingan Konseling di SD antara lain
sebagai In'ormator, 6rganisator, #oti/ator, Director, Inisiator, !ransmitter,
?asilitator, #ediator dan $/aluator.1. #asalah yang ada pada pelayanan Bimbingan Konseling di SD meliputi
berbagai aspek, diantaranya :
5spek tempat dan kenyamanan
!empat dan kenyamanan ruangan konseling seringkali tidak diperhatikan.
5spek administrasiSeringkali guru konsultasi dianggap melakukan gaji buta.
5spek persepsi anak-anak
Persepsi anak-anak terhadap layanan Bimbingan dan Konseling seringkali
menganggap baha yang dilayani adalah anak-anak yang bermasalah
dalam artian nakal.
-
7/26/2019 Makalah Layanan Bimbingan Konseling
14/14
B. SARAN
Dari pembahasan makalah ini, dapat disarankan :). Sebaiknya layanan Bimbingan Konseling diberikan kepada anak-anak sejak
dini.
0. #emberikan tempat yang layak untuk melakukan layanan Bimbingan
Konseling di Sekolah Dasar.
1. #emberikan layanan Bimbingan Konseling sesuai dengan jenjang pendidikan
pada Sekolah Dasar.
DAFTAR PUSTAKA
top related