makalah cuaca
Post on 08-Jul-2016
27 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kata Pengantar
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena atas
bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang diberikan oleh-Nya, kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Cuaca & serta dampaknya bagi kehidupan”
dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Dengan dibuatnya makalah ini kita dapat mengetahui bagaimana dampak Cuaca bagi
kehidupan.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan
dalam makalah ini mohon dimaafkan.
Tertanda
( Penulis )
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................1
Daftar Isi. ...............................................................................................................................2
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan................................................................................................5
Bab II.Pembahasan
A. Pengertian Cuca...................................................................................................6
B. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim ...........................................................................6
C. Proses Terjadinya Cuaca......................................................................................8
D. Pola Gerakan Udara dan Kaitannya Dengan Kehidupan ....................................10
E. Siklon,Antisiklon,dan Daerah Konvergensi Antartropik………………………11
F. Pengaruh Cuaca dan Iklim Terhadap kehidupan.................................................12
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan............................................................................................................16
Daftar Pustaka........................................................................................................................17
Daftar Pertanyaan…………………………………………………………………………..18
2
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian yang padat (litosfer), cair (hidrosfer) dan gas
(atmosfer), atmosfer menutupi seluruh permukaan bumi, baik yang padat maupun yang cair,
yaitu tanah dan air. Lapisan atmosfer dapat dibagi-bagi berdasarkan ketinggiannya dari
permukaan air laut.
a. Troposfer
Merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah, di daerah khatulistiwa,
ketinggian troposfer dapat mencapai 20 km dan di daerah kutub hanya mencapi 9 km,
ketinggian rata-rata 12 km, batas atas lapisan troposfer disebut juga tropopause.
b. Stratosfer
Ketinggian stratosfer antara 12-80 km dari permukaan air laut. Batas atas lapisan
stratosfer disebut stratopause. Lapisan ini dapat dibagi lagi menjadi :
1) Lapisan isoterm, terletak antara 12-35 km, dengan temperatur yang tetap yaitu -50 0C.
2) Lapisan panas, terletak antara 35-50 km, dengan temperatur antara
-50 0C, sampai + 50 0C, lapisan ini banyak mengandung ozon (O3) dan disebut juga
ozonosfer.
3) Lapisan campuran, terletak antara 50-80 km, dengan temperatur antara -70 0C sampai
+ 80 0C.
c. Ionosfer
Ketinggian lapisan ini antara 80 – 800 km, lapisan ini terjadi ionisasi atom-atom
udara oleh radiasi sinar-sinar dan ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari.
Akibatnya, lapisan ini terdapat lapisan inversi (lapisan atmosfer yang semakin naik
suhunya bukan semakin rendah melainkan semakin tinggi). Dan lapisan ini merupakan
lapisan yang panas, ada ahli yang menyebut lapisan ini sebagai lapisan termosfer.
3
d. Eksosfer
Lapisan eksosfer adalah lapisan terluar dari atmosfer, ketinggiannya antara 500-
1000 km, butir-butir gas pada lapisan ini dapat meloloskan diri ke angkasa luar
sehingga lapisan ini disebut juga dissipasisfer.
Cuaca adalah kondisi rata-rata udara pada saat tertentu di wilayah relative sempit dalam
jangka waktu yang relatife singkat. Cuaca adalah keadaan lapisan udara troposfer. Cuaca itu
terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca. Iklim adalah kondisi cuaca rata-
rata tahunan pada suatu wilayah yang lebih luas.
Klimatologi adalah bagian kecil dari Meteorologi. Dalam mempelajari klimatologi terlebih
dahulu perlu diketahui definisi dari cuaca dan iklim. Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu
tempat dan waktu tertentu.
Jadi pada tempat dan waktu yang berbeda cuaca akan berbeda pula. Adapun iklim adalah
jalannya keadaan cuaca atau keseluruhan dari gejala-gejala cuaca di daerah tertentu dalam
periode yang lama. Iklim di suatu tempat ditentukan oleh sejumlah unsur iklim seperti suhu,
lengas udara, curah hujan, kecepatan angin, lama penyinaran matahari, dan sebagainya.
Sebenarnya beberapa unsur iklim tersebut merupakan interaksi antara sejumlah faktor iklim
yaitu penyebab-penyebab yang menentukan corak iklim, seperti letak lintang, arah angin, relief,
tipe tanah, dan vegetasi.
B. Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud cuaca dan ilim?
b. Bagaimana dampak Cuaca & iklim bagi kehidupan?
c. Apa saja pengaruh cuaca dan iklim bagi kehidupan?
d. Apa saja unsur-unsur cuaca dan iklim?
e. Bagaimana proses terjadinya perubahan cuaca dan iklim?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari cuaca dan iklim
4
2. Untuk mengetahui bagaimana dampak Cuaca & iklim bagi kehidupan.
3. Untuk mengetahui apa saja pengaruh cuaca dan iklim bagi kehidupan
4. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur cuaca dan iklim
5. Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya perubahan cuaca dan iklim
D. Manfaat
Untuk menambah wawasan tentang bagaimana dampak Cuaca & iklim bagi
kehidupan.
5
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca
dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau
sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.
B. Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
a. Suhu udara
Suhu udara diukur dengan termometer, kertas yang berisikan catatan suhu disebut
termogram. Macam-macam termometer dan dapat digunakan untuk mengukur suhu udara,
yaitu termometer air raksa, maksimum, miminum, maksimum dan minimum. Tipe six belani,
binetal, bourdan, dan termometer tahanan, di bawah ini digambarkan termometer maksimum-
minimum tipe six belani.
Pengukuran suhu udara dilakukan secara terus menerus selama 24 jam sehingga
didapatkan suhu rata-rata harian. Ini digunakan untuk menentukan suhu bulanan, suhu rata-
rata bulanan digunakan untuk menentukan suhu tahunan dan suhu rata-rata bulanan diambil
selama satu tahun dan suhu rata-rata tahunan diambil selama beberapa tahun.
b. Tekanan udara
Adalah udara yang mempunyai massa sehingga dapat menekan permukaan bumi. Alat
untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer ditemukan oleh Torricelli pada
tahun 1644, hasil penemuan alat pengukur tekanan udara y lain adalah barometer anaroid,
barometer ini mudah dibawa ke lain tempat dan dapat juga digunakan untuk mengukur tinggi
tempat di atas permukaan air laut. Garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat
yang mempunyai tekanan udara yang sama disebut Isobar.
c. Angin
Adalah aliran udara dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Angin dapat terjadi jika
ada faktor-faktor yang menyebabkan angin mempunyai arah dan kecepatan. Biasanya untuk
menentukan arah angin, digunakan bendera angin, dan kantong angin. Arah bendera angin
6
selalu menunjuk arah angin tersebut datang, kecepatan angin diukur dengan anemometer dan
hasil catatannya disebut anemoram. Satuan kecepatan angin adalah km per jam atau knot (1
knot = 1,854 per jam).
d. Kelembaban Udara
Ada 2 macam yaitu kelembaban absolut (multak) dan kelembaban relatif (nisbi).
Kelembaban absolut adalah banyaknya uap air yang terdapat dalam 1 meter kubik udara.
Sedangkan kelembaban relatif adalah perbandingan antara jumlah uang air yang ada dalam
udara pada volume dan suhu, alat pengukur kelembaban relatif disebut higrometer.
Rumus untuk menghitung kelembaban relatif :
Kelembaban udara absolut
Kelembaban relatif = -------------------------------------- x 100%
Nilai jenuh udara
e. Curah Hujan
Adalah banyaknya air hujan yang jatuh sampai ke permukaan tanah, banyaknya curah
hujan diukur dengan alat ukur curah hujan (fluviometer) yang disebut ombiometer.
Ombiometer ini dipasang di tempat yang tidak dilindungi oleh pohon atau bangunan. Ada
beberapa tempat di permukaan bumi yang mempunyai curah hujan yang sama, tempat-tempat
yang mempunyai curah hujan yang sama sering digambarkan pada peta dalam bentuk garis-
garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang
sama disebut isohiet.
f. Awan
Adalah kumpulan titik air atau kristal es yang terjadi karena adanya kondensasi uap air
yang terdapat pada atmosfer, awan terjadi karena udara yang mengandung uap air naik
sehingga suhunya turun sampai di bawah titik embun, awan ini dapat berupa benda padat atau
gas.
Secara garis besar awan mempunyai tiga bentuk, yaitu :
7
1) Awan sirus (cirrus) atau awan bulu adalah awan yang tipis seperti serat atau seperti bulu.
Sangat tinggi dan biasanya terdiri dari kristal-kristal air.
2) Awan stratus atau awan berlapis adalah awan yang rata, hampir tidak mempunyai bentuk
tertentu. Biasanya berwarna kelabu dan menutup langit pada daerah yang luas.
3) Awan kumulus atau awan bergumpal adalah awan tebal dengan gerakan vertikal. Di bagian
atas berbentuk setengah bulatan (dome) atau seperti kubis dan di bagian bawahnya rata.
Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam
melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen
Perhubungan. Untuk negara negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan
setiap jam dan sangat akurat (tepat). Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu
tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan
meliputi wilayah yang luas. Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber
energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain,
misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus
laut dan badai.Perlu Anda ketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut
Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut Meteorologi.
Cuaca terdiri dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah planet
lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena ini dalam waktu beberapa
hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Aspek
cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi, untuk tanda-tanda perubahan iklim.
C. Proses Terjadinya Cuaca
Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian
khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan
penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu,
sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca
yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun
waktu tertentu (Winarso, 2003). Menurut Rafi’i (1995) Ilmu cuaca atau meteorologi adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang
terbatas, sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji
tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat dan gejala-gejala tersebut mempunyai sifat umum
dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.
Trewartha and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang
abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-
8
elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim
bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai
tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi
episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah, meski
dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun penyimpangan,
variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai arti penting.
Trenberth, Houghton and Filho (1995) dalam Hidayati (2001) mendefinisikan
perubahan iklim sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak
langsung oleh aktivitas manusia yang merubah komposisi atmosfer yang akan memperbesar
keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Menurut Effendy (2001) salah
satu akibat dari penyimpangan iklim adalah terjadinya fenomena El-Nino dan La-Nina.
Fenomena El-Nino akan menyebabkan penurunan jumlah curah hujan jauh di bawah normal
untuk beberapa daerah di Indonesia. Kondisi sebaliknya terjadi pada saat fenomena La-nina
berlangsung.
Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel
atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi
surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin.
Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan
oleh adanya pengendali-pengendali iklim (Anon, ? ). Pengendali iklim atau faktor yang
dominan menentukan perbedaan iklim antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain
menurut Lakitan (2002) adalah (1) posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi lintang),
(2) keberadaan lautan atau permukaan airnya, (3) pola arah angin, (4) rupa permukaan
daratan bumi, dan (5) kerapatan dan jenis vegetasi.
Gambar dibawah adalah gambar dari sistem iklim secara umum
9
Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang
kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer
bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi
pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang
diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang
berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga
bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003). Perpaduan antara proses-
proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita
pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan
distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan
serta pertambahan jumlah penduduk bumi yang berhubungan secara langsung dengan
penambahan gas rumah kaca secara global akan meningkatkan variasi tersebut. Keadaan
seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan penyimpangan
iklim dari kondisi normal.
Menurut Winarso (2003) berdasarkan kajian dan pantauan dibidang iklim siklus cuaca
dan iklim terpanjang adalah 30 tahun dan terpendek adalah10 tahun dimana kondisi ini dapat
menunjukkan kondisi baku yang umumnya akan berguna untuk menentukan kondisi iklim
per dekade. Penyimpangan iklim mungkin akan, sedang atau telah terjadi bila dilihat lebih
jauh dari kondisi cuaca dan iklim yang terjadi saat ini.
D. Pola Gerakan Udara Dan Kaitannya Dengan Kehidupan
Sifat udara mudah bergerak, ada bermacam-macam penyebab dan bentuk gerakan
udara, bentuk gerakan udara ada yang konveksi, adveksi dan turbulensi.
1. Konveksi
Matahari memancarkan sinarnya ke seluruh arah, salah satu pemancaran sinar tersebut
ke arah bumi sehingga bumi menjadi panas, daratan memanaskan udara sehingga volume
udara menjadi bertambah besar, udara yang dipanaskan naik dan tempatnya diganti oleh
udara yang masih dingin, gerakan udara secara vertikal ini disebut gerakan antara konveksi
dan gerakan udara ini terjadi di daerah khatulistiwa.
2. Adveksi dan Turbulensi
Perbedaan tekanan udara antara tempat yang satu dengan tempat yang lain
menyebabkan terjadinya gerakan udara, gerakan udara terjadi secara horizontal atau
10
mendatar. Contohnya : gerakan udara dari daerah kutub ke daerah khatulistiwa yang berjalan
sepanjang tahun, gerakan udara dari laut ke darat (siang hari), gerakan udara dari darat ke laut
(malam hari), gerakan semacam ini disebut gerakan udara adveksi.
Gerakan udara adveksi memberi dampak bagi kehidupan, dampak ini dapat bersifat
positif dan juga bersifat negatif. Gerakan udara berdampak positif yaitu (1) membawa zat-zat
seperti O2 dan N ke tempat yang mengalami kekurangan zat-zat. (2) udara yang membawa
uap air dapat menimbulkan hujan, gerakan udara berdampak negatif yaitu menimbulkan
angin ribut dan membawa zat-zat pencemar, contoh: asap pabrik.
Adapun gerakan udara turbulnsi adalah gerakan udara yang berputar-putar, contoh :
gerakan udara yang ditimbulkan oleh pesawat udara.
E. Siklon, Antisiklon Dan Daerah Konvergensi Antartropik
a.Siklon dan antisiklon
Siklon adalah tekanan udara yang rendah, tekanan udara yang rendah ini dapat terjadi
di daerah lintang sedang dan di daerah tropik. Angin siklon ialah angin yang berputar menuju
ke pusat, di belahan bumi utara, arah gerakan angin ini berlawanan dengan arah jarum jam
sedangkan di belahan bumi selatan arah angin siklon searah dengan arah jarum jam.
Jika daerah bertekanan udara rendah mengelilingi daerah yang bertekanan tinggi
terjadilah putaran angin dari pusat menuju daerah sekitar. Angin ini disebut angin antisiklon,
di belahan bumi utara arah gerakan angin antisiklon searah dengan arah jarum jam sedangkan
di belahan bumi selatan arah angin antisiklon berlawanan dengan arah jarum jam.
Siklon dibedakan atas 3 macam yaitu :
1. Siklon gelombang yang terjadi di daerah lintang sedang sampai pada daerah lintang tinggi.
Siklon ini sering disebut ekstrasiklon. Kekuatannya dari lemah hingga sampai kuat.
2. Siklon tropik yang terjadi di atas laut yang terletak di daerah tropik, kekuatannya dari
sedang sampai sangat kuat, bersifat sangat merusak.
3. Tornado, badai yang kecil tetapi merupakan siklon yang sangat kuat dan bersifat sangat
merusak.
Gerakan udara dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan rendah itu
disertai dengan gerakan udara yang naik sebagai akibat pemanasan. Naiknya udara ini
menyebabkan suhu udara turun kembali sehingga dapat menimbulkan hujan (hujan
konveksi).
11
F. Pengaruh Cuaca Dan Iklim Terhadap Kehidupan
Klimatologi adalah bagian kecil dari Meteorologi. Dalam mempelajari klimatologi
terlebih dahulu perlu diketahui definisi dari cuaca dan iklim. Cuaca adalah keadaan atmosfer
di suatu tempat dan waktu tertentu.
Jadi pada tempat dan waktu yang berbeda cuaca akan berbeda pula. Adapun iklim adalah
jalannya keadaan cuaca atau keseluruhan dari gejala-gejala cuaca di daerah tertentu dalam
periode yang lama. Iklim di suatu tempat ditentukan oleh sejumlah unsur iklim seperti suhu,
lengas udara, curah hujan, kecepatan angin, lama penyinaran matahari, dan sebagainya.
Sebenarnya beberapa unsur iklim tersebut merupakan interaksi antara sejumlah faktor
iklim yaitu penyebab-penyebab yang menentukan corak iklim, seperti letak lintang, arah angin,
relief, tipetanah, dan vegetasi.
Pengaruh iklim terhadap kehidupan sangat besar, namun demikian ini tidak berarti antara
iklim dan kehidupan selalu ada kaitan “sebab-akibat”. Manusia tidak bisa merubah iklim, yang
bisa dilakukan manusia hanyalah mempengaruhi pengaruh iklim itu.Misalnya dengan
menciptakan rumah kaca, membuat hujan buatan, dan lain-lain. Ada tiga wujud pengaruh iklim
terhadap kehidupan :
1. Pengaruh apabila suhu tetap, tetapi jumlah hujan berubah
2. Pengaruh apabila suhu berubah dan jumlah hujan memadai
3. Pengaruh iklim dalam waktu atau musim
Pengaruh iklim tersebut tanpa disadari bisa membawa anomali iklim maupun bencana
mikro bagi kehidupan. Pada musim pancaroba, arah angin di Kepulauan Indonesia tidak jelas
dan tidak ada daerah yang perbedaan tekanan udaranya jelas. Oleh karena itu arah angin
senantiasa berubah. Selain itu karena perbedaan pemanasan setempat, tidak jarang angin itu
bergerak “berputar” seperti halnya gerakan angin “siklon” atau lebih akrab dikenal dengan
istilah angin “puting beliung” atau angin “puyuh”. Kejadian angin puting beliung atau angin
12
puyuh pada musim pancaroba dapat sedikit diterangkan sebagai berikut :
Pada saat dimana suhu di belahan bumi di sebelah utara seimbang dengan suhu di
belahan bumi selata, tekanan udara diatasnya pun tidak akan jauh berbeda. Kejadian tersebut
akan terjadi dua kali selama setahun. Musim-musim itulah yang disebut dengan musim
pancaroba di Indonesia. Musim pancaroba ini berlangsung kira-kira pada bulan Maret-April
dan Oktober-November. Adanya keseimbangan itu membuat gerakan angin baik kekuatannya
maupun arahnya menjadi tidak menentu. Karena suhu antara kedua belahan bumi berimbang,
tekanan udaranya pun berimbang dan hampir tidak ada perbedaannya. Satu-satunya arah yang
ada bagi gerakan angin itu adalah “ke atas”, maka musim pancaroba itu ditandai juga dengan
banyaknya kejadian “angin berputar” sebagai akibat dari perbedaan tekanan udara setempat.
Berikut di atas adalah sedikit penjelasan mengenai iklim dan pengaruhnya terhadap
kehidupan, dan sebagai contoh kasus dewasa ini ialah perubahan musim yang begitu mencolok
dan munculnya “puting beliung” yang sedikit banyak merugikan manusia. Semoga sedikit
penjelasan tersebut semoga dapat menambah pengetahuan kita untuk menyikapi permasalahan
dalam kehidupan tentang iklim. C urah hujan yang tinggi akan berdampak pada berlimpahnya
air di banyak tempat. Air yang berlimpah ini bisa saja menyebabkan banjir.
Kalaupun tidak sampai menimbulkan banjir, curah hujan tinggi akan membuat aktivitas
manusia sedikit tersendat. Itu baru salah satu pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan.
Masih banyak pengaruh lainnya yang disebabkan oleh cuaca dan iklim di suatu tempat.
a.Desain Rumah
Cuaca dan iklim juga mempengaruhi jenis tanah. Jenis tanah yang berawa-rawa akan
membuat orang membangun rumah panggung, seperti yang banyak ditemui di wilayah
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Rumah panggung ini selain menghindarkan diri
dari banjir juga dari binatang buas yang menghuni rawa-rawa.
Banyaknya angin ribut membuat orang-orang yang ada di wilayah Gunung Kidul,
Yogyakarta membangun rumah dengan atap yang rendah. Atap rumah yang rendah membuat
pergerakan angin tidak bisa menerbangkan atap rumah yang sebagian terbuat dari daun kelapa.
13
b.Sumber Daya Alam
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap sumber daya alam juga tidak bisa dikatakan kecil.
Ada beberapa jenis tumbuhan dan hewan yang tidak bisa hidup di alam Indonesia yang
beriklim tropis. Kalaupun memaksakan diri memelihara atau menanam jenis tumbuhan atau
hewan tertentu, maka harus ada perlakuan khusus dan hasilnya pun belum tentu sama dengan
tumbuhan yang ada di daerah asalnya.
Misalnya tanaman kurma. Kurma mungkin bisa tumbuh, seperti yang ada di Taman Buah
Mekarsari, Jakarta. Tapi perlakuan khusus terhadap tanaman kurma itu harus dengan seksama
dilakukan. Jagung dan gandum dengan kualitas bagus bisa tumbuh subur di wilayah Amerika
dan Eropa. Peternakan sapi dengan kualitas daging yang prima ada di New Zealand dan
Australia. Cukup sulit bagi Indonesia untuk menyaingi kualitas daging apalagi susu dari kedua
negara tersebut.
c. Penyakit
Penyakit malaria sangatlah berkaitan dengan negara-negara beriklim tropis dan yang
masih memiliki banyak hutan. Tapi ada jenis penyakit yang sulit berkembang di wilayah yang
udaranya tidak memungkinkan jenis virus, bakteri, atau fungi berkembang. Tidaklah
mengherankan bahwa di negara tropis dengan udara yang lembab seperti Indonesia, penyakit
asma dan penyakit kulit berkembang dengan pesat di negara kepulauan ini.
d. Pekerjaan dan Produktivitas
Orang-orang di negara-negara yang mempunyai cuaca dan iklim ekstrim seperti Alaska,
Islandia, kehidupannya pasti berbeda dengan orang-orang yang ada di Indonesia. Orang-orang
di negara bercuaca ekstrim tidak mungkin bisa bertani.
e. Bentuk Fisik
Percaya tidak percaya bahwa bentuk fisik dipengaruhi oleh cuaca dan iklim.
Perhatikanlah orang-orang yang berasal dari daerah beriklim dingin, tubuh mereka besar-besar
dan berpostur tinggi. Tubuh besar penuh simpanan lemak akan sangat bermanfaat bagi mereka
untuk melawan hawa dingin yang menusuk tulang. Orang-orang di wilayah pegunungan China
14
dan Jepang, cenderung pendek tapi bertubuh kekar dan sangat kuat.
f. Pakaian
Bangsa Eskimo tidak akan memakai bikini pada siang bolong seperti yang banyak
dipakai oleh para turis di Bali dan Hawaii. Bangsa Eskimo menutupi tubuhnya dengan baju
tebal yang terbuat dari bulu hewan.
15
BAB IIIPENUTUP
A. KesimpulanProses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel
atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi
surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin.
Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan
oleh adanya pengendali-pengendali cuaca dan iklim.
Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang
kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer
bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi
pada porosnya.
Atmosfer merupakan bagian bumi yang terdiri dari campuran beberapa gas yang
mengelilingi bagian bumi yang padat dan cair.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia juga selalu berhubungan dengan apa yang disebut
cuaca dan iklim pada daerah yang sempit.
Siklon merupakan tekanan udara yang rendah dan dapat terjadi di daerah lintang yang
sedang dan di daerah tropik.
Sifat dari udara yaitu mudah bergerak dan juga matahari memancarkan sinarnya ke seluruh
arah (yaitu bumi) sehingga bumi menjadi panas.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://one-geo.blogspot.com/2011/02/pengaruh-iklim-terhadap-kehidupan.html
http://www.syiham.co.cc/2010/03/klasifikasi-iklim-menurut-oldeman.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2116445-pengertian-iklim
http://www.whatnews.co.cc/2009/12/klasifikasi-iklim.html
http://rizkilesus.wordpress.com/2010/04/04/iklim-dan-arsitektur-peran-dan-hubungan
http://mbojo.wordpress.com/2008/02/20/perubahan-iklim-sebuah-batasan
17
Daftar Pertanyaaan :
1. Jelaskan apa saja factor factor penyebab terjadinya perbedaan cuaca di berbagai tempat?
2. Jelaskan seperti apa pengaruh hutan dalam cuaca di suatu tempat?
3. Jelaskan mengapa suatu tempat dapat turun hujan setiap harinya atau disebut adanya kota hujan?
4. Jelaskan hubungan antara cuaca dengan iklim?
5. Mengapa cuaca berhubungan dengan atmosfir bumi ?
18
top related