makalah agama : bacaan qalqalah dan ra
Post on 13-Jun-2015
17.554 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BACAAN QALQALAH DAN RA’
Seseorang yang akan membaca Al Qur’an, agar dapat membaca dengan baik danbenar, dia harus mampu menguasai ilmu tajwid. Termasuk mahrijul huruf.
A. Pengertian qalqalah
Menurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkan menurut istilah qalqalah adalah bunyi huruf yang memantu bila ia mati atau dimatikan, atau suara membalik dengan bunyi rangkap. Adapun huruf qalqalah terdiri atas lima huruf, yaitu yang biasa diungkap menjadi kalimat BAJUDITHOQO.
Cara membaca qalqalah dibagi menjadi 2, yaitu qalqalah kubra dan qalqalah sugra.
1. Qalqalah sugra
Sugra artinya kecil, jadi qalqalah sugra artinya bunyi huruf qalqalah yang memang mati asli yang terletak ditengah kata. Cara membacanya sama huruf tersebut langsaung dipantulkan dengan pantulan yang tidak terlalu kuat.
Contoh bacaan qalqalah sugra :
2. Qalqalah kubra
Kubra artinya besar, jadi qalqalah kubra artinya bunyi huruf qalqalah yang matinya karena diwaqafkan. Cara membacanya sama huruf tersebut tidak langsung dipantulkan, tetapi ada jeda atau berhenti sebentar baru dipantulkan dengan bunyi seperti membalik.
Contoh bacaan qalqalah kubra :
Bacaan Qalqalah dan Ra’
1
B. Hukum bacaan ra’
1. Pengertian hukum bacaan ra’Hukum ra’ adalah salah atu huruf hijaiyah
yangf pengucapannya berbeda-beda, terkadangg dibaca “tebal” dan terkadang dibaca “tipis”.
2. Macam – macam bacaan Ra’ Hukum membaca huruf ra’ ada tiga macam, yaitu :
A. Tafkhim
Ra’ tafkhim yakni huruf ra’ yangh dibaca tebal. Ada 4 faktor yang menyebabkan ra’ dibaca tebal yakni :
1. Apabila ra’ berharakat dhammah, fathah, fathahtain, dan
dhamatain.
Contoh :
Bacaan Qalqalah dan Ra’
2
Ra’ (ر)
Tafkhim (tebal)
Tarqiq (tipis)Jawazul wajhain
2. Apabila ra’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat
fathah atu dhamah.
Contoh :
3. Apabila ra’ Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat
kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu.
Contoh:
4. Apabila ra’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat
kasrah asli dan huruf sesudahnya terdapat salah satu huruf
isti’la. Huruh Isti’la :
Contoh:
B. Tarqiq
Ra’ tarqiq yaitu ra’ yang dibaca tipis, Ada tiga factor yang menyebabkan ra’ dibaca tipis, yakni:
1. Apabila ra’ berharakat “kasrah/kasrahtain”
Contoh:
2. Apabila ra’ yang sebelumnya terdapat huruf “YA”
Contoh:
3. Apabila ra’ berharakat sukun sebelumnya berupa kasrah yang
asli, tetapi setelah ra’ tidak ada huruf isti’la
Contoh:
C. Jawazul Wajhain
Ra’ disini boleh dibaja tebal ataupun tipis, yakni manakala ada ra’ sukun sebelumnya berupa harakat kasrah dan sesudahnya berupa huruf isti’la.
Bacaan Qalqalah dan Ra’
3
Contoh:
Secara Grafik Hukum bacaan Qalqalah dan Ra’ dapat digambarkan sebagai berikut:
Bacaan Qalqalah dan Ra’
4
HUKUM BACAAN QALQALAH DAN
RA’
QALQALAH RA’
KUBRA (BESAR)
Salah satu huruf qalqalah yang mati tida asli tetapi ditandai dengan harakat.
SUGRA (KECIL)
Salah satu huruf qalqalah yang bersukun atau mati asli..
TAFKHIM (TEBAL)
Ra’ berharakat fathah atau dammah.
Ra’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dammah.
Ra’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah yang merupakan hamzah wasal
TARQIQ (TIPIS)
Ra’ berharakat kasrah atau kasrahtain.
Ra’ sukun yang didahului oleh huruf berharakat kasrah dan sesudahnya tidak berupa isti’la.
Ra’ berharakat dammah atau dammatain dan huruf sebelumnya berupa sukun yang diwaqafkan.
JAWAZUL WAJHAIN
Ra’ Sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah dan sesudahnya ra terdapat huruf isti’la yang berharakat kasrah atau kasratain.
Ra’ sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah dan sesudah ra’ terdapat huruf isti’la yang tidak berharakat kasrah.
Ra’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah sang berpa hamzah wasal
PENUTUP
Berdasarkan isi materi, maka dapat disimpulkan Bahwa :
- Hukum bacaan qalqalah dibagi menjadi dua yaitu, qalqalah kubra (Besar) dan qalqalah sugra (Kecil).
- Hukum bacaan ra’ dibagi menjadi tiga yaitu, Tarqiq (Tipis), Tafkhim (Tebal), dan Jawazul wajhain.
Bacaan Qalqalah dan Ra’
5
DAFTAR PUSTAKA
Marno, S.Ag. 2006. Pendamping Siswa CANGGIH. Klaten: Cv. Gema Nusa .
Bacaan Qalqalah dan Ra’
6
top related