makala hp kn
Post on 11-Dec-2015
221 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau
disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di
dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan
internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian
perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari
51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919
hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa
dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi
anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan
diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa
organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat
permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus
sebagai pengamat .Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan
termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan
Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1
Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana. [6]
Organisasi ini memiliki enam organ utama : Majelis Umum (majelis musyawarah utama),Dewan
Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan
Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial
internasional dan pembangunan), Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas
1
yang diperlukan oleh PBB), Mahkamah Internasional (organ peradilan primer), Dewan
Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
Tokoh masyrakat PBB yang paling terkenal mungkin adalah Sekretaris Jenderal PBB, saat ini
Ban Ki-moon dari Korea Selatan, yang mengambil jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan
Kofi Annan. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari negara-
negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan
Spanyol.
1.2 Tujuan
Tujuan dari tugas ini adalah:
1. Mengetahui sejarah berdirinya PBB.
2. Mengetahui asas dan tujuan berdirinya PBB.
3. Mengetahui keanggotaan PBB.
4. Mengetahui susunan keanggotaan dan tugas Badan-badan PBB.
5. Dan lainnya.
1.3 Manfaat
Dengan didapatkannya tujuan dari tugas akhir ini maka diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara keseluruhan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BERDIRINYA PBB
Liga Bangsa-Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II (1939-1945). Untuk
mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh seluruh umat
manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal
dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama dalam
memecahkan masalah ekonomi, sosial dan kemanusiaan internasional.
Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah naungan Departemen
Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya sebagai seorang yang
pertama menciptakan istilah "United Nations" atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai istilah
untuk menggambarkan negara-negara Sekutu. Istilah ini pertama kali secara resmi digunakan
pada 1 Januari 1942, ketika 26 pemerintah menandatangani Piagam Atlantik, dimana masing-
masing negara berjanji untuk melanjutkan usaha perang.
Pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai di San
Francisco, dihadiri oleh 50 pemerintah dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat
dalam penyusunan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB resmi dibentuk pada 24 Oktober
1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan-Perancis, Republik Cina,
Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat-dan mayoritas dari 46 anggota lainnya. Sidang Umum
pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster Central Hall
di London pada Januari 1946.
Kedudukan organisasi ini awalnya menggunakan bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation
di Lake Success, New York, mulai dari 1946 hingga 1952. Sampai gedung Markas Besar PBB di
Manhattan telah selesai dibangun.
Sejak pendiriannya, banyak kontroversi dan kritik tertuju pada PBB. Di Amerika Serikat,
saingan awal PBB adalah John Birch Society, yang memulai kampanye "get US out of the UN"
3
pada tahun 1959, dan menuduh bahwa tujuan PBB adalah mendirikan "One World Government"
atau Pemerintah Seluruh Dunia.
Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Komite Kemerdekaan Perancis terlambat diakui oleh AS
sebagai pemerintah resmi Perancis, sehingga Perancis awalnya tidak diikutsertakan dalam
konferensi yang membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB dengan
menyebutnya le machin (dalam bahasa Indonesia: "Si Itu"), dan merasa tidak yakin bahwa
aliansi keamanan global akan membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya pada
perjanjian/pakta pertahanan antar negara secara langsung.
LOGO/LAMBANG PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)
1. Warna latar belakang Biru dan warna lambang yang berwarna
putih. Warnba biru dan Putih merupakan warna-warna resmi dalam
PBB.
2. Gambar Peta Dunia melambangkan semua masyarakat dunia.
Maksudnya adalah bahwa PBB adalah sebuah organisasi untuk
seluruh negara-negara di dunia yang berdaulat.
3. Gambar Untaian Ranting Zaitun melambangkan simbol perdamaian Dunia. Artinya, PBB
menjaga dan mengupayakan untuk terciptanya perdamaian di seluruh dunia.
B. Dasar Hukum Pendirian PBB
Tak lama setelah berdirinya PBB mencari pengakuan sebagai badan hukum internasional supaya
bisa menerima "Ganti Rugi Kepada PBB Atas Cidera yang Dideritanya dengan disertai pendapat
dari Mahkamah Internasional (ICJ). Pertanyaan yang muncul adalah "Apakah PBB, sebagai
organisasi, memiliki hak untuk meminta klaim internasional terhadap pemerintahan tertentu
terkait cedera yang diderita oleh PBB, yang diduga telah disebabkan oleh negara/pemerintahan
tersebut."
Pengadilan menyatakan: Organisasi ini (PBB) berniat melaksanakan hak dan kewajiban, dan
pada kenyataannya memang mampu melaksanakan kewajiban dan menerima hak tertentu yang
hanya mungkin dapat dijelaskan jika memiliki kapasitas kepribadian internasional yang besar
4
dan mampu untuk beroperasi dalam ranah internasional.Dengan demikian, Pengadilan telah
sampai pada kesimpulan bahwa Organisasi ini (PBB) adalah Badan Hukum Internasional.
C. Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:
1. Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam
San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga
menjadi 51 negara.
2. Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar
syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
1. Negara merdeka.
2. Negara yang cinta damai.
3. Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB.
4. Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.
D. Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan-badan PBB
a. Majelis Umum
Majelis Umum adalah majelis permusyawaratan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Terdiri dari
semua negara anggota PBB, majelis bertemu setiap tahun di bawah pimpinan yang dipilih dari
negara-negara anggota. Selama periode dua minggu awal setiap sesi, semua anggota memiliki
kesempatan untuk berpidato di hadapan majelis. Biasanya Sekretaris Jenderal melakukan pidato
pertama, diikuti oleh pimpinan dewan. Sidang pertama diadakan pada tanggal 10 Januari 1946 di
Westminster Central Hall di London dan dihadiri oleh wakil dari 51 negara.
Ketika Majelis Umum mengadakan pemilihan pada masalah-masalah penting, minimal
diperlukan dua pertiga suara dari seluruh anggota yang hadir. Contoh masalah penting ini
termasuk: rekomendasi tentang perdamaian dan keamanan; pemilihan anggota untuk badan PBB;
pemasukan, suspensi, dan pengusiran anggota; dan hal-hal anggaran. Sedang masalah-masalah
5
lain yang ditentukan cukup oleh suara mayoritas. Setiap negara anggota memiliki satu suara.
Selain hal-hal persetujuan anggaran, resolusi tidak mengikat pada anggota. Majelis dapat
membuat rekomendasi mengenai setiap masalah dalam lingkup PBB, kecuali masalah
perdamaian dan keamanan yang berada di bawah pertimbangan Dewan Keamanan.
Dapat dibayangkan, dengan struktur satu negara memiliki satu suara maka dapat terjadi negara-
negara yang mewakili dari hanya delapan persen populasi mampu meloloskan resolusi dengan
suara dua-pertiga . Namun, karena resolusi ini tidak lebih dari sekedar rekomendasi, sulit
dibayangkan situasi dimana ketika rekomendasi dari delapan persen populasi dunia akan diikuti
oleh sembilan puluh dua persen lainnhya, jika mereka semua menolak resolusi tersebut.
b. Dewan Keamanan
Dewan Keamanan ditugaskan untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara. Jika
organ-organ lain dari PBB hanya bisa membuat 'rekomendasi' untuk pemerintah negara anggota,
Dewan Keamanan memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mengikat bahwa
pemerintah negara anggota telah sepakat untuk melaksanakan, menurut ketentuan Piagam Pasal
25. Keputusan Dewan dikenal sebagai Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dewan Keamanan terdiri dari 15 negara anggota, yang terdiri dari 5 anggota tetap—Cina,
Prancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat—dan 10 anggota tidak tetap, saat ini , Bosnia dan
Herzegovina, Brasil, Kolombia, Gabon, Jepang, Jerman, India, Lebanon, Nigeria, Portugal, dan
Afrika Selatan. Lima anggota tetap memegang hak veto terhadap resolusi substantif tetapi tidak
prosedural, dan memungkinkan anggota tetap untuk memblokir adopsi tetapi tidak berkuasa
untuk memblokir perdebatan resolusi tidak dapat diterima untuk itu. Sepuluh kursi sementara
diadakan selama dua tahun masa jabatan dengan negara-negara anggota dipilih oleh Majelis
Umum secara regional. Presiden Dewan Keamanan diputar secara abjad setiap bulan.
6
c. Sekretariat
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal PBB, dibantu oleh suatu staf pegawai
sipil internasional dari seluruh dunia. Tugas utama seorang Sekretaris-Jenderal adalah
menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan oleh badan-badan PBB untuk
pertemuan mereka. Dia juga membawa tugas seperti yang diperintahkan oleh Dewan Keamanan
PBB, Majelis Umum PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, dan badan PBB lainnya. Piagam
PBB menjelaskan bahwa staf yang akan dipilih oleh penerapan "standar tertinggi efisiensi,
kompetensi, dan integritas," dengan memperhatikan pentingnya merekrut luas secara geografis.
Piagam menetapkan bahwa staf tidak akan meminta atau menerima instruksi dari otoritas lain
selain PBB. Setiap negara anggota PBB diperintahkan untuk menghormati karakter internasional
dari Sekretariat dan tidak berusaha untuk memengaruhi para stafnya. Sekretaris Jenderal sendiri
bertanggung jawab untuk pemilihan staf.
Tugas Sekretaris-Jenderal termasuk membantu menyelesaikan sengketa internasional,
administrasi operasi penjaga perdamaian, menyelenggarakan konperensi internasional,
mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan keputusan Dewan Keamanan, dan konsultasi
dengan pemerintah anggota mengenai berbagai inisiatif. Sekretariat kunci kantor di daerah ini
termasuk Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan dan Departemen Operasi Penjaga
Perdamaian. Sekretaris-Jenderal dapat membawa kepada perhatian Dewan Keamanan setiap
masalah yang, menurut nya, bisa mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
d. Sekretariat Jendral
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB, yang bertindak sebagai juru bicara de facto
dan pemimpin PBB. Sekretaris Jenderal saat ini Ban Ki-moon, yang mengambil alih dari Kofi
Annan pada tahun 2007 dan akan memenuhi syarat untuk pengangkatan kembali ketika masa
jabatan pertamanya berakhir pada tahun 2011.
Dibayangkan oleh Franklin D. Roosevelt sebagai "moderator dunia", posisi ini ditetapkan dalam
Piagam PBB sebagai "kepala pegawai administrasi" organisasi, tetapi Piagam juga menyatakan
7
bahwa Sekretaris Jenderal dapat membawa ke perhatian Dewan Keamanan "setiap masalah yang
menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional,
memberikan ruang lingkup yang lebih besar untuk posisi aksi di panggung dunia. Posisi ini telah
berkembang menjadi peran ganda dari administrator organisasi PBB, dan seorang diplomat dan
mediator menangani yang sengketa antara negara-negara anggota dan menemukan konsensus
dalam menangani isu-isu global.
Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum, setelah direkomendasikan oleh Dewan
Keamanan, setiap anggota yang dapat memveto, dan Majelis Umum secara teoritis dapat
mengabaikan rekomendasi Dewan Keamanan jika suara mayoritas tidak tercapai, meskipun
smapai sekarang hal ini tidak terjadi. Pada 1996, Dewan Keamanan mengadopsi seperangkat
pedoman untuk proses seleksi yang dicetuskan oleh Duta Permanen Indonesia untuk PBB pada
waktu itu, Nugroho Wisnumurti. Pedoman Wisnumurti (Wisnumurti Guidelines) telah
mempengaruhi proses seleksi, termasuk penggunaan surat suara berkode warna untuk memilih
kandidat . Tidak ada kriteria khusus untuk jabatan tersebut, tetapi selama bertahun-tahun, telah
diterima bahwa jabatan itu bisa dijabat untuk jangka satu atau dua dari lima tahun, dan akan
diangkat pada dasar rotasi geografis, dan bahwa Sekretaris-Jenderal tidak berasal dari salah satu
lima negara anggota tetap Dewan Keamanan.
Sekretaris-Jenderal PBB
No. Nama Asal negara Mulai menjabat Selesai menjabat Catatan
1 Trygve Lie Norwegia 2 Februari 194610 November 1952
Mundur
2 Dag Hammarskjöld Swedia 10 April 195318 September 1961
Meninggal sewaktu menjabat
3 U Thant Burma30 November 1961
1 Januari 1972 Sekjen pertama dari Asia
4 Kurt Waldheim Austria 1 Januari 1972 1 Januari 1982
5Javier Pérez de Cuéllar
Peru 1 Januari 1982 1 January 1992Sekjen pertama dari Amerika
6 Boutros Boutros- Mesir 1 Januari 1992 1 Januari 1997 Sekjen pertama dari
8
Ghali Afrika
7 Kofi Annan Ghana 1 Januari 1997 1 Januari 2007
8 Ban Ki-moon Korea
Selatan1 Januari 2007 Petahana
e. Mahkamah Internasional
Pengadilan Internasional (ICJ), yang terletak di Den Haag, Belanda, adalah badan peradilan
utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Didirikan pada tahun 1945 oleh Piagam PBB, Pengadilan
mulai bekerja pada tahun 1946 sebagai penerus ke Mahkamah Tetap Kehakiman Internasional.
Statuta Mahkamah Internasional, mirip dengan pendahulunya, adalah dokumen utama yang
merupakan konstitusional dan mengatur Pengadilan.
Hal ini didasarkan di Istana Perdamaian di Den Haag, Belanda, berbagi gedung dengan Akademi
Hukum Internasional Den Haag, pusat swasta untuk studi hukum internasional. Beberapa saat
hakim Pengadilan adalah baik alumni atau anggota fakultas mantan Academy. Tujuannya adalah
untuk mengadili sengketa antara negara. Pengadilan telah mendengar kasus-kasus yang berkaitan
dengan kejahatan perang, campur tangan negara ilegal dan pembersihan etnis, antara lain, dan
terus untuk mendengar kasus-kasus.
Sebuah pengadilan yang terkait, Mahkamah Pidana Internasional (ICC), mulai beroperasi pada
tahun 2002 melalui diskusi internasional yang diprakarsai oleh Majelis Umum. Ini adalah
pengadilan internasional pertama tetap dikenakan dengan mencoba mereka yang melakukan
kejahatan yang paling serius di bawah hukum internasional, termasuk kejahatan perang dan
genosida. ICC secara fungsional independen dari PBB dalam hal personel dan pendanaan, tetapi
beberapa pertemuan badan ICC yang mengatur, Majelis Negara Pihak pada Statuta Roma,
diadakan di PBB. Ada "hubungan perjanjian" antara ICC dan PBB yang mengatur bagaimana
kedua lembaga menganggap satu sama lain secara sah.
9
f. Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) membantu Majelis Umum dalam mempromosikan
kerjasama ekonomi dan sosial internasional dan pembangunan. ECOSOC memiliki 54 anggota,
yang semuanya dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Presiden dipilih untuk
jangka waktu satu tahun dan dipilah di antara kekuatan kecil atau menengah yang berada di
ECOSOC. ECOSOC bertemu sekali setahun pada bulan Juli untuk sesi empat minggu. Sejak
tahun 1998, ia telah mengadakan pertemuan lain setiap bulan April dengan menteri keuangan
yang menduduki komite kunci dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Dilihat
terpisah dari badan-badan khusus yang ia koordinasi, fungsi ECOSOC mencakup pengumpulan
informasi, menasihati negara anggota, dan membuat rekomendasi. Selain itu, ECOSOC
mempunyai posisi yang baik untuk memberikan koherensi kebijakan dan mengkoordinasikan
fungsi tumpang tindih dari badan anak PBB dan dalam peran-peran inilah ECOSOC yang paling
aktif.
g. Lembaga Khusus
Ada banyak organisasi dan badan-badan PBB yang berfungsi untuk bekerja pada isu-isu tertentu.
Beberapa lembaga yang paling terkenal adalah Badan Energi Atom Internasional, Organisasi
Pangan dan Pertanian, UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa), Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Hal ini melalui badan-badan PBB yang melakukan sebagian besar pekerjaan kemanusiaan.
Contohnya termasuk program vaksinasi massal (melalui WHO), menghindari kelaparan dan gizi
buruk (melalui karya WFP) dan perlindungan masyarakat rentan dan pengungsi (misalnya, oleh
UNHCR).
Piagam PBB menyatakan bahwa setiap organ utama PBB dapat membangun berbagai badan
khusus untuk memenuhi tugasnya.
10
Lembaga khusus PBB
No. Akronim Bendera Lembaga Pusat Kepala Berdiri
1 FAO Organisasi Pangan dan Pertanian Roma, ItaliaJosé Graziano
da Silva1945
2 IAEA Badan Tenaga Atom InternasionalWina,
AustriaYukiya
Amano1957
3 ICAOOrganisasi Penerbangan Sipil Internasional
Montreal, Kanada
Raymond Benjamin
1947
4 IFADDana Internasional untuk Pengembangan Pertanian
Roma, ItaliaKanayo F.
Nwanze1977
5 ILO Organisasi Buruh Internasional Jenewa, Swiss
Juan Somavía1946 (1919)
6 IMO Organisasi Maritim InternasionalLondon,
Britania RayaEfthimios E.
Mitropoulos1948
7 IMF Dana Moneter InternasionalWashington,
D.C., ASChristine
Lagarde1945 (1944)
8 ITU Uni Telekomunikasi Internasional Jenewa, Swiss
Hamadoun Touré
1947 (1865)
9 UNESCOOrganisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Paris, Perancis
Irina Bokova 1946
10 UNIDOOrganisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa
Wina, Austria
Kandeh Yumkella
1967
11 UPU Kesatuan Pos Sedunia Bern, SwissEdouard
Dayan1947 (1874)
12 WB Bank DuniaWashington,
D.C, ASJim Yong Kim
1945 (1944)
13 WFP Program Pangan Dunia Roma, ItaliaErtharin
Cousin1963
11
14 WHO Organisasi Kesehatan Dunia Jenewa, Swiss
Margaret Chan
1948
15 WIPOOrganisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia
Jenewa, Swiss
Francis Gurry 1974
16 WMO Organisasi Meteorologi Dunia Jenewa, Swiss
Alexander Bedritsky
1950 (1873)
17 UNWTO Organisasi Pariwisata DuniaMadrid,
SpanyolTaleb Rifai 1974
E. Tujuan lain PBB
a. Pemeliharaan Perdamaian dan Keamanan
PBB, setelah disetujui oleh Dewan Keamanan, mengirim pasukan penjaga perdamaian ke daerah
dimana konflik bersenjata baru-baru ini berhenti atau berhenti sejenak untuk menegakkan
persyaratan perjanjian perdamaian dan untuk mencegah pejuang dari kedua belah pihak
melanjutkan permusuhan. Karena PBB tidak memelihara militer sendiri, pasukan perdamaian
secara sukarela disediakan oleh negara-negara anggota PBB. Pasukan, juga disebut "Helm Biru",
yang menegakkan kesepakatan PBB, diberikan Medali PBB, yang dianggap dekorasi
internasional bukan dekorasi militer. Pasukan penjaga perdamaian secara keseluruhan menerima
Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1988.
Para pendiri PBB telah mempertimbangkan bahwa organisasi itu akan bertindak untuk mencegah
konflik antara negara dan membuat perang pada masa depan tidak mungkin, namun pecahnya
Perang Dingin membuat perjanjian perdamaian sangat sulit karena pembagian dunia ke dalam
kamp-kamp yang bermusuhan. Menyusul akhir Perang Dingin, ada seruan baru bagi PBB untuk
menjadi agen untuk mencapai perdamaian dunia, karena ada beberapa lusin konflik
berkelanjutan yang terus berlangsung di seluruh dunia.
Selain perdamaian, PBB juga aktif dalam mendorong perlucutan senjata. Peraturan persenjataan
juga dimasukkan dalam penulisan Piagam PBB tahun 1945 dan dilihat sebagai cara untuk
membatasi penggunaan sumber daya manusia dan ekonomi untuk menciptakan mereka[37].
12
Namun, munculnya senjata nuklir yang datang hanya beberapa minggu setelah penandatanganan
piagam segera menghentikan konsep keterbatasan senjata dan perlucutan senjata, menghasilkan
resolusi pertama dari pertemuan pertama Majelis Umum yang meminta proposal khusus untuk
"penghapusan senjata atom dari persenjataan nasional dan semua senjata besar lainnya yang bisa
digunakan sebagai pemusnah massal . Forum-forum utama untuk masalah perlucutan senjata
adalah Komite Pertama Majelis Umum, Komisi Perlucutan Senjata PBB, dan Konferensi
Perlucutan Senjata, dan pertimbangan telah dilakukan tentang manfaat larangan pengujian
senjata nuklir, pengawasan senjata luar angkasa, pelarangan senjata kimia dan ranjau darat,
perlucutan senjata nuklir dan senjata konvensional, zona bebas-senjata-nuklir, pengurangan
anggaran militer, dan langkah-langkah untuk memperkuat keamanan internasional.
PBB adalah salah satu pendukung resmi Forum Keamanan Dunia (World Security Forum),
sebuah konferensi internasional besar tentang efek dari bencana global dan bencana, yang terjadi
di Uni Emirat Arab, pada bulan Oktober 2008.
Pada 5 November 2010 Ivor Ichikowitz, pendiri dan ketua eksekutif Paramount Group,
mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk dukungan, pelatihan dan
peralatan yang lebih banyak untuk pasukan penjaga perdamaian Afrika. Ichikowitz mengatakan
bahwa pasukan Uni Afrika harus mendapat dukungan yang sama dengan pasukan PBB.
b. Hak asasi manusia dan bantuan kemanusiaan
Penegakan hak asasi manusia merupakan alasan utama untuk didirikannya PBB. Kekejaman dan
genosida pada Perang Dunia II menyebabkan munculnya konsensus bahwa organisasi baru ini
harus bekerja untuk mencegah tragedi serupa pada masa mendatang. Tujuan awal adalah
menciptakan kerangka hukum untuk mempertimbangkan dan bertindak atas keluhan tentang
pelanggaran hak asasi manusia. Piagam PBB mewajibkan semua negara anggota untuk
mempromosikan "penghargaan universal bagi, dan kepatuhan terhadap, hak asasi manusia"
dan mengambil "tindakan bersama dan terpisah" untuk itu. Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia, meskipun tidak mengikat secara hukum, diadopsi oleh Majelis Umum pada tahun
1948 sebagai satu standar umum keberhasilan untuk semua. Majelis secara teratur mengambil
isu-isu hak asasi manusia.
13
Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 2006
bertujuan untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia. Dewan adalah penerus Komisi Hak
Asasi Manusia PBB, yang sering dikritik karena memberikan jabatan tinggi kepada negara-
negara anggota yang tidak menjamin hak-hak asasi warga negara mereka sendiri. Dewan ini
memiliki 47 anggota didistribusikan secara wilayah, dengan masing-masing masa jabatan tiga
tahun, dan tidak mungkin menjabat selama tiga kali berturut-turut. Sebuah kandidat untuk
Dewan Hak Asasi Manusia harus disetujui oleh mayoritas Majelis Umum. Selain itu, dewan
memiliki aturan ketat untuk keanggotaan, termasuk peninjauan hak asasi manusia universal.
Sementara beberapa anggota dengan catatan hak asasi manusia yang dipertanyakan telah
dipilih, hal ini lebih sedikit dari sebelumnya dengan fokus peningkatan pada catatan hak asasi
manusia masing-masing negara anggota.
Dalam hubungannya dengan organisasi lain seperti Palang Merah, PBB menyediakan makanan,
air minum, tempat tinggal dan pelayanan kemanusiaan lainnya untuk orang-orang yang
menderita kelaparan, pengungsi akibat perang, atau yang terkena bencana lainnya. Cabang
kemanusiaan utama dari PBB adalah Program Pangan Dunia (yang membantu pakan lebih dari
90 juta orang di 73 negara), kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsi dengan proyek-proyek di
lebih dari 116 negara, serta proyek-proyek penjaga perdamaian di lebih dari 24 negara.
c. Sosial dan pembangunan ekonomi
PBB terlibat dalam mendukung pembangunan, misalnya oleh perumusan Pembangunan
Milenium. Badan Program Pembangunan (UNDP) adalah sumber multilateral terbesar untuk
bantuan hibah teknis di dunia. Organisasi seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNAIDS,
dan Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria merupakan lembaga
pemimpin dalam pertempuran melawan penyakit di seluruh dunia, terutama di negara-negara
miskin. Dana Kependudukan PBB merupakan penyedia utama layanan reproduksi. 32 agen PBB
yang bertujuan untuk memajukan pembangunan mengkoordinasi usaha-usaha mereka lewat
Kelompok Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNDG.[49]
PBB juga mempromosikan pengembangan manusia melalui berbagai instansi terkait, terutama
oleh UNDP. Kelompok Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), misalnya, bersifat
14
independen, dan merupakan badan khusus dan pengamat dalam kerangka PBB, menurut suatu
perjanjian pada tahun 1947. Mereka awalnya dibentuk terpisah dari PBB melalui Perjanjian
Bretton Woods tahun 1944.
PBB setiap tahun menerbitkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), beberapa negara mengukur
perbandingan peringkat oleh kemiskinan, melek huruf, pendidikan, harapan hidup, dan faktor
lainnya.
Sasaran Pembangunan Milenium adalah delapan tujuan yang telah disepakati seluruh negara
anggota PBB untuk mencoba mencapai pada tahun 2015. Dideklarasikan pada Deklarasi
Milenium PBB yang ditandatangani pada bulan September 2000.
d. Mandat
Dari waktu ke waktu, tubuh yang berbeda dari PBB mengeluarkan resolusi yang mengandung
paragraf operasi yang dimulai dengan "permintaan" kata-kata, "menyerukan", atau "mendorong",
yang Sekretaris Jenderal menafsirkan sebagai mandat untuk membentuk organisasi sementara
atau melakukan sesuatu. Mandat ini bisa sesedikit meneliti dan menerbitkan laporan tertulis, atau
mounting operasi pemeliharaan perdamaian besar-besaran (biasanya domain eksklusif Dewan
Keamanan).
Meskipun lembaga-lembaga khusus, seperti WHO, yang awalnya dibentuk oleh cara ini, mereka
tidak sama dengan mandat karena mereka adalah organisasi permanen yang ada secara
independen dari PBB dengan struktur keanggotaan mereka sendiri. Orang bisa mengatakan
bahwa mandat asli hanya untuk menutupi proses pembentukan lembaga tersebut, dan oleh
karenanya lama kadaluarsa. Sebagian besar mandat berakhir setelah jangka waktu yang terbatas
dan membutuhkan perpanjangan dari tubuh, yang mengaturnya.
Salah satu hasil dari KTT Dunia 2005 adalah mandat (berlabel id 17171) untuk Sekretaris-
Jenderal untuk "meninjau semua mandat yang lebih tua dari lima tahun yang berasal dari resolusi
Majelis Umum dan organ tubuh lainnya". Untuk memfasilitasi review ini dan akhirnya
membawa koherensi kepada organisasi.
15
16
BAB III
KESIMPULAN
Dengan demikian kita telah mengetahui berbagai aspek mengenai Perserikatan Bangsa-bangsa
(PBB) Murupakan organisasi internasional yang terbesar dari segi jumlah anggotanya. Dan
memiliki fungsi yang sangat strategis dan kehidupan berbangsa.Yang dalam proses
pendirinyannya memiliki jalan panjang. Dan keberadaan PBB di tengah gelojak dunia sangat
membantu untuk menyelesaiakan berbagi masalah di dunia ini seperti politik, sosial, budaya, dan
sebagainya.
Juga fungsi serta tugas dari organisasi PBB dapat dengan nyata kita rasakan di seluruh dunia
seperti ketika bencana gempa dan tsunami yang melanda aceh dan nias. Dan juga proses
perdamaian di berbagai belahan dunia lainnya.
Tapi disisi lain kita terdapat fakta yang mencegangkan yaitu pengaruh zionisme di PBB. Mulai
dari lambang, keanggotaan,dan pengambilan keputusan oleh PBB yang sangat menguntungkan
negara maju dan membebani negara negara berkembang seperti pinjaman IMF dan sebagainya.
Kuatnya pengaruh zionis di PBB dapat kita liat pada saat agresi militer Israel ke Jalur Gaza,
Palestina yang mempora-porandakan daerah itu. Dengan apa yang telah di lakukan oleh negara
yahudi tersebut PBB tidak memberi sanksi yang tegas terhadap Israel yang jelas-jelas merusak
perdamaian dunia.
Dan disisi lain ketika negara Iran yang melakukan Pengayaan energi nuklir di negaranya, di
tentang oleh dunia barat dan atas desakan tersebut PBB memberikan sanksi terhadap Iran.
Padahal program energi nuklir tersebut belum terbukti sebagai persenjataan pembunuh masal.
Melainkan untuk energi pembangkit listrik dan sebagainya. Sebaliknya Amerika serikat yang
memiliki persenjataan rahasia tersebut tidak mendapat sanksi apa-apa dari PBB.
Penyusun juga pernah membaca di salah satu buku tentang biografi Ahmadinejed, di buku
tersebut Ahmadinejad pernah menyatakan bahwa yang ditakutkan bukanlah kemampuan Iran
memproduksi bom nuklir, mengingat di dunia ini bom semacam itu tidak ada gunanya,
17
“Melainkan, yang mereka khawatirkan ialah kemandirian dan pengetahuan serta kemajuan
pemuda Iran di bidang nuklir.”
Dibuku tersebut juga terdapat pernyataan ahmadinejad yang menyatakan begini, “Jika nuklir ini
dinilai jelek dan kami tidak boleh menguaasai dan memilikinya, mengapa kalian adikuasa
memilikinya? Sebaliknya, jika teknonuklir ini baik bagi kalian, mengapa kami tidak boleh juga
memakainya?”
Itulah PBB, kehadirannya sangat dibutuhkan oleh semua negara di dunia ini tapi disisi lain
ketidak netralan PBB dalam mengambil setiap tindakan yang menyangkut tentang permasalahan
dunia ini juga menjadi momok yang merugikan bagi sebagian negara.
18
DAFTAR PUSTAKA
diaasz.wordpress.com
gudangmakalah.blogdetik.com
http://www.wikipedia.com
19
top related