lsai.ub.ac.idlsai.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/rf-instruksi... · web viewtujuan manual...
Post on 25-Jan-2020
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
INSTRUKSI KERJA
PERAWATAN INVENTARIS
LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
INSTRUKSI KERJAPERAWATAN INVENTARIS
LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRIJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kode Dokumen : 00607 47022Revisi : 4Tanggal : 1 Juni 2016Diajukan oleh : Kepala Laboratorium
Rahmi Yuniarti, ST., MT.Dikendalikan oleh : Manager Representative
Arif Rahman, ST., MT.Disetujui oleh : Ketua Jurusan Teknik Industri FT UB
Ishardita Pambudi Tama, ST., MT., Ph.D.
DAFTAR ISI
Daftar isi..............................................................................................................................i
I. Tujuan...........................................................................................................................1
II. Ruang Lingkup.............................................................................................................1
III. Definisi.........................................................................................................................1
IV. Rujukan.........................................................................................................................1
V. Pihak Terkait................................................................................................................2
VI. Instruksi Kerja..............................................................................................................2
I. TUJUAN
Tujuan manual prosedur perawatan inventaris Laboratorium Simulasi dan Aplikasi
Industri adalah sebagai acuan bagi pihak Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri dalam
melakukan pelayanan berupa perawatan terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri untuk menjaga fungsi guna dari sarana dan
prasarana yang dimiliki dalam kondisi yang baik.
II. RUANG LINGKUP
Manual prosedur ini mencakup kegiatan perawatan sarana dan prasarana di Laboratorium
yang dilakukan oleh Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya.
III. DEFINISI
1. Laboratorium Sistem Simulasi dan Aplikasi Industri merupakan salah satu Laboratorium
di bawah Jurusan Teknik Industri.
2. Sarana Laboratorium merupakan aset bergerak yang dimiliki Laboratorium.
3. Prasarana Laboratorium merupakan aset tak bergerak yang dimiliki Laboratorium
4. Pihak Laboratorium adalah Kepala Laboratorium dan Asisten Laboratorium.
5. Kepala Laboratorium adalah dosen Jurusan Teknik Industri yang ditunjuk oleh Rektor
untuk bertanggung jawab atas operasional Laboratorium.
6. Asisten Laboratorium adalah mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang ditunjuk oleh
Kepala Laboratorium untuk membantu proses operasional Laboratorium.
7. Pengguna Laboratorium adalah orang perorangan maupun kelompok selain pihak
Laboratorium yang masuk ke dalam Laboratorium dan memanfaatkan fasilitas yang ada
dalam Laboratorium baik sarana maupun prasarana.
IV. RUJUKAN
1. Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik
2. Manual Mutu Jurusan Teknik Industri
3. Dokumen Organisasi dan Manajemen Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
4. Manual Prosedur Pengelolaan Sarana dan Prasarana.
V. PIHAK TERKAIT
1. Pimpinan Jurusan Teknik Industri
2. Kepala Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri
3. Dosen Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri
4. Asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri
5. Semua Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa di lingkungan Jurusan Teknik Industri
6. Pihak lain pengguna jasa Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri
VI. INSTRUKSI KERJA
6.1 Komputer
6.1.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan komputer dan fungsi komputer adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan komputer yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi dan
Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui kinerja komputer sebagai salah satu inventaris Laboratorium yang
memiliki tingkat kerusakan yang tinggi.
6.1.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan komputer dan fungsi komputer adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Asisten Laboratorium melakukan pengecekan menggunakan software CC cleaner
melihat jumlah data yang dapat dihapus dalam komputer.
3. Apabila besar data yang dapat dihapus, maka asisten melakukan penghapusan data.
4. Asisten Laboratorium melakukan pengecekan data-data di desktop dan harddrive untuk
melihat apakah ada file yang tidak digunakan kembali.
5. Komputer setelah dipakai, langsung dimatikan saat sudah tidak terpakai.
Gambar 1. Flowchart Prosedur Perawatan Komputer
6.2 Prosedur Pengecekan Tinta dan Fungsi Printer & Scanner
6.2.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan tinta dan fungsi printer adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan sarana yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi dan
Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui kinerja printer sebagai salah satu inventaris Laboratorium yang
memiliki tingkat kerusakan yang tinggi.
6.2.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan tinta dan fungsi printer adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Asisten Laboratorium melihat jumlah tinta yang masih terdapat dalam wadah tinta
printer.
3. Apabila tinta yang terdapat dalam printer habis, maka asisten melakukan pengisian
ulang tinta pada printer.
4. Asisten Laboratorium melakukan pengecekan nozzle pada menu printer di dalam
Komputer untuk mengecek fungsi printer.
5. Asisten Laboratorium melakukan head cleaning pada menu printer di dalam komputer
jika hasil dari print terdapat defect.
6. Asisten Laboratorium melakukan pengecekan terhadap fungsi lain printer seperti
fungsi scanner dan fotocopy.
Gambar 1. Flowchart Prosedur Perawatan Komputer
6.3 LCD Projector
6.4.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan LCD Proyektor dan fungsi LCD proyektor adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan LCD proyektor yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi
dan Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui kinerja LCD proyektor sebagai salah satu inventaris Laboratorium
yang memiliki tingkat kerusakan yang sedang.
6.4.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan tinta dan fungsi LCD Projector adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Asisten Laboratorium melihat apakah LCD terdapat banyak debu.
3. Apabila LCD banyak debu, dapat dilakukan pembersihan menggunakan kemoceng.
4. Apabila pada saat menggunakan LCD, terdapat indikator suhu yang meningkat, maka
LCD harus langsung dimatikan dan dibiarkan dalam waktu 15 menit.
5. Terdapat pembersihan rutin LCD yaitu 2 bulan sekali yang berada pada minggu ke 4.
6. Setiap penggunaan LCD, setelah memakai harus segera dimatikan.
Gambar 2. Flowchart Prosedur Perawatan LCD Projector
6.4 Air Conditioner
6.4.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan AC dan fungsi AC adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan AC yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi dan Aplikasi
Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui kinerja AC sebagai salah satu inventaris Laboratorium yang
memiliki tingkat kerusakan yang sedang.
6.4.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan tinta dan fungsi AC adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Asisten Laboratorium melihat apakah AC memiliki masalah pada saat mendinginkan
ruangan..
3. Apabila AC sudah tidak dingin, dapat dilakukan pemanggilan service AC.
4. Service rutin AC dilakukan 2 bulan sekali pada minggu terakhir pada bulan tersebut.
5. Setiap penggunaan AC, setelah memakai harus segera dimatikan pada saat ruangan
kosong.
Gambar 3. Flowchart Prosedur Pengecekan Tinta dan Fungsi LCD Projector
VI.5 Pengecekan Kabel-kabel Penghubung Komputer (LAN)
VI.5.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan kabel-kabel penghubung komputer adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Laboratorium
Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Untuk menata dan mengetahui kondisi terkini kabel-kabel penghubung koneksi
internet.
3. Sebagai cara menjaga agar setiap komputer dapat terhubung ke Internet.
4. Untuk setiap komputer dapat terhubung dengan printer Epson L210.
VI.5.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan kabel-kabel penghubung komputer adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Asisten Laboratorium melihat apakah kabel penghubung di komputer sudah terhubung
dengan baik sebelum dengan baik.
3. Apabila belum terhubung atau tidak berfungsi dengan baik, maka asisten melakukan
pemeriksaan terkait penyebab tidak berfungsinya perangkat.
Gambar 4. Flowchart Pengecekan Kabel-kabel Penghubung Komputer
6.5 Meja dan Kursi
6.6.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan meja kursi dan fungsi meja kursi adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan meja dan kursi yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi
dan Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui meja dan kursi masih layak digunakan sebagai salah satu inventaris
Laboratorium yang memiliki tingkat kerusakan yang sedang.
6.6.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan meja dan kursi adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Asisten Laboratorium melihat apakah meja dan kursi memiliki masalah pada saat
digunakan.
3. Apabila meja dan kursi sudah tidak kuat dalam menahan beban atau sudah sedikit
goyang, maka meja tersebut dilakukan pengecekan.
4. Jika masih dapat dilakukan pembenaran, maka dibenarkan, jika tidak maka dilaporkan
kepada pihak Jurusan Teknik Industri.
Gambar 4. Flowchart Pengecekan Meja dan Kursi
6.6 Loker
6.7.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan loker dan fungsi loker adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan loker yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi dan
Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui loker masih layak digunakan sebagai salah satu inventaris
Laboratorium yang memiliki tingkat kerusakan yang rendah.
6.7.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan loker adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Kunci loker dilakukan penyimpanan oleh pemegang loker dan divisi administration
untuk kunci cadangan.
3. Apabila kunci hilang, dapat menghubungi divisi administration.
4. Apabila lubang kunci atau kunci rusak, dapat memanggil jasa ahli kunci untuk
membuka loker.
5. Apabila pintu loker bermasalah, dapat dilaporkan kepada divisi maintenance.
6. Setelah divisi maintenance maka segera dilakukan perbaikan.
7. Jika tidak bias diperbaiki, maka dilaporkan ke pihak Jurusan Teknik Industri.
Gambar 5. Flowchart Pengecekan Fungsi Loker
6.7 Kotak P3K
6.8.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan kotak PK3 dan fungsi kotak PK3 adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan kotak PK3 yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi dan
Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui kotak PK3 masih layak digunakan sebagai salah satu inventaris
Laboratorium yang memiliki tingkat kerusakan yang rendah.
6.8.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan kotak P3K adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Apabila kotak PK3 rusak, dapat menghubungi divisi maintenance.
3. Setelah divisi maintenance maka segera dilakukan perbaikan.
4. Isi dari kotak PK3 berisi barang-barang pertolongan pertama yaitu obat merah,
hansaplas, miyak kayu putih, dan obat-obatan sederhana.
Gambar 6. Flowchart Pengecekan Kotak P3K6.8 Rak Sepatu
6.8.3 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan rak sepatu dan fungsi rak sepatu adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan rak sepatu yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi dan
Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui kotak rak sepatu masih layak digunakan sebagai salah satu
inventaris Laboratorium yang memiliki tingkat kerusakan yang rendah.
6.8.4 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan Rak Sepatu adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Apabila rak sepatu rusak, dapat menghubungi divisi maintenance.
3. Setelah divisi maintenance maka segera dilakukan perbaikan.
4. Isi dari rak sepatu berisi sepatu dan sandal dari anggota Laboratorium dan pengunjng
Laboratorium.
Gambar 6. Flowchart Pengecekan Rak Sepatu
6.9 Mading
6.10.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan mading dan fungsi mading adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan mading yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi dan
Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui mading masih layak digunakan sebagai salah satu inventaris
Laboratorium yang memiliki tingkat kerusakan yang rendah.
6.9.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan mading adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Dilakukan pengecekan apakah mading memiliki posisi yang kuat di dinding.
3. Apabila mading sedikit longgar, maka dilakukan penguatan kembali menggunakan
palu dan paku.
4. Apabila mading rusak, dan tidak dapat diperbaiki, maka dilaporkan kepada Kepala
Laboratorium.
5. Apabila dapat diperbaiki sendiri maka segera dilakukan perbaikan.
6. Isi dari mading berisi pengumuman Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri dan
pengunjng Laboratorium.
Gambar 7. Flowchart Pengecekan Mading
6.10 Jendela dan Pintu
6.10.1 Fungsi
Fungsi dari kegiatan pengecekan jendela pintu dan fungsi jendela pintu adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk perawatan jendela pintu yang dimiliki oleh Laboratorium Simulasi
dan Aplikasi Industri agar mencegah terjadinya kerusakan.
2. Untuk mengetahui jendela pintu masih layak digunakan sebagai salah satu inventaris
Laboratorium yang memiliki tingkat kerusakan yang rendah.
6.10.2 Prosedur
Prosedur pelaksanaan pengecekan jendela pintu adalah:
1. Pengecekan dilakukan oleh asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri.
2. Dilakukan pengecekan apakah jendela dalam keaadaan bersih.
3. Jika jendela tidak dalam keadaan bersih maka dilakukan pembersihan.
4. Dilakukan pengecekan terhadap sendi-sendi jendela, jika ada yang rusak maka
dilakukan pelaporan ke Kepala Laboratorium
5. Jika mendapatkan persetujuan dari Kepala Laboratorium, maka dapat meneruskan
pelaporan ke Jurusan Teknik Industri.
top related