lpk desa welahan
Post on 22-Dec-2015
181 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(LPK)
KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2015
DESA : WELAHAN
KECAMATA : WELAHAN
KABUPATEN : JEPARA
DISUSUN OLEH
1. Muhammad Habib Takeshi Johari 12030111130193
2. Agustinus Raymond 12030111140244
3. Upik Maharani 1203011318002
4. Nia Yusmaydiyanti 21080111130037
5. Mahfud Afandi 21080111130062
6. Lutfiyah Rizqulloh 25010111140319
7. Yanuar Rasyid Muzzaki 25010111140329
PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
HALAMAN PENGESAHANLPK DESA
Dengan selesainya Kegiatan TIM I KKN UNDIP Tahun 2015. Desa Welahan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara yang beranggotakan:
No. NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN1. Muhammad Habib Takeshi Johari 12030111130193 1.
2. Agustinus Raymond 12030111140244 2.
3. Upik Maharani 1203011318002 3.
4. Nia Yusmaydiyanti 21080111130037 4.
5. Mahfud Afandi 21080111130062 5.
6. Lutfiyah Rizqulloh 25010111140319 6.
7. Yanuar Rasyid Muzzaki 25010111140329 7.
Maka kami mengajukan pengesahan atas LRK yang telah disusun.
Jepara, Februari 2015
Mengetahui,Petinggi Desa Welahan Kordinator Desa,
H. M. Sumarno Yanuar Rasyid MuzzakiNIM : 25010111140329
MenyetujuiDosen KKN Kecamatan
dr. Siswi Jayanti, M.Sc Dr. Ing. Prihadi N., S.T., M.T., MPP Andrian Budi P, SE, M.Si., Akt. NIP. 19641010 199702 2 001 NIP. 197409212000031002 NIP. 19890501 201404 1001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan
Kegiatan (LPK) Tingkat Desa sebagai tahapan akhir setelah pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) Universitas Diponegoro Periode Tim I Tahun 2015 di Desa Welahan,
Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
Dalam kesempatan kali ini, kami mengucapkan rasa terimakasih kepada:
1. Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) atas bimbingan dan bantuan
yang telah menerjunkan Tim I KKN UNDIP 2015 Kecamatan Welahan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) atas
bimbingan dan bantuan pusat koordinasi antara mahasiswa dengan pihak
Kecamatan Welahan.
3. dr. Siswi Jayanti, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Tim KKN I
2015 Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
4. Dr. Ing. Prihadi N., S.T., M.T., MPP, selaku Dosen Pembimbing Lapangan
Tim KKN I 2015 Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
5. Andrian Budi P, SE, M.Si., Akt, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Tim
KKN I 2015 Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
6. Kepala Kecamatan Welahan yang telah mengizinkan pelaksanaan kegiatan
dari Tim I KKN UNDIP 2015 tingkat kecamatan.
7. Bapak Sumarno dan Ibu, selaku Petinggi Desa Welahan yang telah
membantu proses pelaksanaan kegiatan dari Tim I KKN UNDIP 2015.
8. Teman-teman Tim I KKN UNDIP 2015 Desa Welahan yang telah bekerja
sama dan berkoordinasi dalam pelaksanaan KKN.
9. Segenap pihak yang telah membantu dalam memudahkan kelancaran
pelaksanaan kegiatan KKN-PPM Tim I Tahun 2015 hingga penyusunan
Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM ini.
Jepara, Februari 2015
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. MASALAH..............................................................................................4
C. TUJUAN.................................................................................................5
D. METODOLOGI/LANGKAH KERJA........................................................6
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DESA...........................................................8
A. PROFIL PENDUDUK.............................................................................8
B. KELOMPOK SASARAN.......................................................................11
C. POTENSI DESA/KOMUNITAS............................................................12
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................13
A. REKAPITULASI KEGIATAN................................................................13
B. URAIAN KEGIATAN.............................................................................18
C. PEMBAHASAN KEGIATAN.................................................................70
BAB IV KESIMPULAN..........................................................................................89
BAB V SARAN/REKOMENDASI..........................................................................95
BAB VI LAMPIRAN...............................................................................................96
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-
PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Diponegoro dalam mewujudkan visi dan misi Universitas Diponegoro
sebagai research university. Adanya kegiatan KKN-PPM diharapkan dapat
lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara
multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional. KKN
diharapkan juga menjadi bentuk media pembelajaran mahasiswa dengan
cara memberikan pengalaman untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di
luar kampus. Mahasiswa secara langsung diharapkan dapat mengidentifikasi
serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.
Pelaksanaan KKN dalam masyarakat di luar kampus dimaksudkan
untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, maupun seni
untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat. KKN membantu
mahasiswa dalam meningkatkan persepsi tentang relevansi antara materi
kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam
masyarakat.
Perbedaan taraf kemajuan pembangunan maupun perekonomian di
setiap daerah khususnya wilayah desa menjadi latar belakang utama
mengenai pentingnya pelaksanaan pembelajaran pemberdayaan
masyarakat dalam rangka menyeimbangkan kemajuan pembangunan di
setiap daerah di seluruh wilayah otonom yang dirasa masih kurang dalam
hal pembangunan melalui Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM).
Di tahun 2015 ini Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah
Kerja Nyata di enam kabupaten/kota yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten
Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, dan
Kabupaten Semarang. KKN-PPM Tim I ini dilaksanakan pada tanggal 14
1
Januari 2015 sampai dengan 16 Februari 2015. Pelaksanaan pengabdian
masyarakat ini ditekankan pada upaya pencarian potensi, dan pembinaan
serta pemberdayaan masyarakat memunculkan solusi untuk meningkatan
kemampuan masyarakat desa dalam skala materiil ataupun moral.
Desa Welahan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara merupakan salah
satu daerah dengan potensi masyarakat yang kurang maksimal. Untuk
mencapai hal-hal tersebut maka TIM I KKN-PPM Desa Welahan melakukan
program-program pokok yang kami susun antara lain:
A. Program Multidisiplin
1. Pelatihan Tanggap Bencana Banjir
1) Sosialisasi penanggulangan banjir
2) Perlindungan aset sebelum banjir
3) Simulasi evakuasi
4) Pengenalan Alat Penjernihan Air Portable pada Kondisi Banjir
5) Informasi dana bantuan bencana banjir
6) Pencegahan pembuangan sampah disembarang tempat
7) Inventarisasi dan dokumen kerusakan sarana dan prasarana
2. Pengelolaan Buah Blimbing untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga
1) Sosialisasi kandungan gizi atau nutrisi dari buah blimbing bagi
kesehatan
2) Sosialisasi manfaat dari buah belimbing bagi kesehatan
3) Pengelolaan buah belimbing menjadi produk bernilai ekonomis (selai)
4) Pengenalan Takakura
5) Sosialisasi hasil pemanfaatan limbah buah belimbing
6) Pelatihan Pemasaran produk
7) Labeling dan packaging produk
B. Program Monodisplin
1. Adiministrasi Desa
1) Pelatihan Terbuka mengenai pembukuan sederhana tentang
pengelolaan keuangan desa.
2
2) Perencanaan keuangan masa depan kepada ibu rumah tangga dan
karang taruna
3) Sosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung pekerjaan
2. Pengelolaan dan Pengembangan UMKM
1) Sosialisasi terkait Badan Usaha Milik Desa kepada kepala rumah
tangga
2) Sharing Wirausaha dengan Para Pemuda Desa
3. Sosialisasi Event Organizer
1) Sosialisasi “Organize Your Money” ke sekolah-sekolah dan beberapa
organisasi kepemudaan di desa Welahan.
2) Sosialisasi pentingnya kegiatan koperasi kepada masyarakat
4. Pendidikan
1) Sosialisasi ketaatan membayar pajak kepada masyarakat
2) Pengenalan profesi akuntan ke sekolah dasar
3) Pengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa
sekolah dasar
4) Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani
jujur pada siswa sekolah dasar
5) Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program
Hemat Energi kepada anak sekolah dasar
6) Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan
kepada pelajar sekolah dasar
7) Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori dalam mencegah banjir
8) Senin bersih berserta komitmen buang sampah pada tempatnya di
sekolah dasar
9) Jajan Sehat
5. Pelatihan dan Sosialisasi Bidang Lingkungan, Kesehatan dan Sains
1) Penanaman Pola Pikir Kesadaran tentang Peduli Lingkungan melalui
Program 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada pelajar
2) Pengenalan pengolahan sampah organik kepada masyarakat
3
3) Gerakan Tas Ramah Lingkungan kepada ibu rumah tangga
4) Peduli Drainase
5) Pemanfaatan kembali sampah botol dan anorganik lainnya menjadi
barang-barang layak pakai
6) Penyuluhan pola konsumsi terkait hipetensi
7) Sosialisasi cuci tangan kepada anak sekolah dasar
8) Pelatihan membaca label gizi pada kemasan makanan
9) Penyuluhan jajanan sehat dan tidak sehat
10) ASAP ”Ayo Sadar Posyandu” kepada ibu rumah tangga
11) Penyuluhan mengenai gaya hidup bersih dan sehat kepada
masyarakat
B. MASALAH
1. Pengembangan UMKM
1) Pengelolaan, pengolahan, dan pemasaran produk belimbing masih
belum maksimal.
2. Administrasi Desa
1) Pembukuan dalam segala penerimaan dan pengeluaran dalam
kegiatan desa masih belum berkualitas.
2) Sistem pelaporan keuangan sederhana
3. Jiwa Kewirausahaan
1) Perencanaan keuangan masa depan sejak dini
2) Semangat berwirausaha anak-anak, generasi muda ataupun ibu
rumah tangga masih rendah.
4. Kegiatan Kepemudaan Desa
1) Kurangnya berpengalamannya pengurus karang taruna karena baru
didirikan
5. Pendidikan
1) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang berbagai jenis investasi
yang menguntungkan
2) Kesadaran anak-anak dan pemuda dalam pengelolaan keuangan
masih minim sekali, di luar kegemaran menabung.
4
3) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menabung,
menginvestasikan dananya, dan perencanaan keuangan masa
depan.
4) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pembekalan
budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani jujur kepada
anak sekolah dasar sebagai generasi penerus bangsa
5) Kurangnya pengetahuan masyarakat desa terhadap pemanfaatan
limbah rumah tangga
6) Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan hidup
7) Kurangnya pengetahuan masyarakat akan penggunaan bahan-bahan
yang ramah lingkungan
8) Kurangnya pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar
dan pola hidup sehat
6. Kepedulian Terhadap Lingkungan
1) Kurangnya pengelolaan dan pengolahan lanjutan terhadap limbah
rumah tangga.
2) Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat desa mengenai
kebersihan saluran drainase desa
3) Kurangnya fasilitas tempat sampah di dekat saluran drainase desa
4) Kurangnya kepedulian anak-anak mengenai pentingnya membuang
sampah pada tempatnya
5) Kurangnya kepeduliaan dan pengetahuan masyarakat desa terhadap
penanganan sampah domestik desa
6) Masih kurangnya sosialisasi tentang program ke masyarakat tentang
hemat air dan hemat energi
7. Kesehatan Masyarakat
1) Masih lemahnya pemahaman orangtua terkait asupan gizi seimbang
bagi anak
2) Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap Hidup Bersih dan Sehat
3) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membawa anaknya ke
posyandu pasca imunisasi
4) Kurang terjaganya pola konsumsi masyarakat
5
C. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut:
1. Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang
kompleks dihadapi masyarakat.
2. Memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa dan membantu
pemberdayaan masyarakat utamanya pemberdayaan ekonomi
masyarakat melalui pengembangan dan peningkatan usaha kecil
menengah.
3. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati
permasalahan yang kompleks yang dihadapi masyarakat dan belajar
memecahkan permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
4. Mendekatkan Lembaga Pendidikan Tinggi pada masyarakat untuk
penyesuaian dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan
kebutuhan masyarakat.
5. Membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan
menyiapkan kader-kader pembangunan guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
6. Mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar lembaga.
D. METODOLOGI / LANGKAH KERJA
Metodologi yang digunakan dalam KKN ini adalah dengan
menggunakan need asessment awal dengan observasi dan wawancara
pada tokoh strategis dan representatif di desa lokasi KKN, kemudian setelah
didapat pokok masalah maka dirancang satu kegiatan yang merangsang dan
mencontohkan kepada masyarakat demi terciptanya penyelesaian masalah.
Pelaksanaan KKN-PPM Tim I Universitas Diponegoro tahun 2015 ini
dilaksanakan mulai tanggal 13 Januari sampai tanggal 18 Februari 2015,
bertempat di Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Desa
penempatan ditentukan secara bersama-sama antara tim Kecamatan
Welahan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kecamatan Welahan.
Tahapan pelaksanaan program KKN-PPM Universitas Diponegoro meliputi:
1. Survey lokasi desa
6
Pelaksanaan survey lokasi desa dilaksanakan sebanyak dua kali meliputi
survey bersama dengan tim kecamatan serta survey bersama dengan tim
desa, tujuan dari kegiatan survey ini adalah untuk menentukan
permasalahan yang layak diangkat sebagai program tim KKN.
2. Koordinasi dengan pemerintah desa
Tahapan ini dilaksanakan untuk menentukan program kerja dan serta
waktu yang akan dilaksanakan selama 35 hari penempatan.
3. Persiapan pelaksanaan program
Metode pengumpulan data dan langkah kerja yang digunakan dalam
melaksanakan program tersebut adalah melalui wawancara, observasi,
dan sosialisasi Kepala Desa dan jajarannya, Petinggi Desa, ketua-ketua
RT/RW, instansi pendidikan, serta beberapa warga Desa Welahan. Di
dalam pelaksanaan setiap program kegiatan, mahasiswa berusaha
melibatkan seluruh komponen masyarakat agar prinsip pemberdayaan
masyarakat dapat terlaksana dan partisipasi masyarakat akan suatu
kegiatan bertambah.
4. Pelaksanaan program kerja
Dalam proses pelaksanaan program tersebut, mahasiswa melakukan
pendekatan secara langsung baik itu dengan pihak masyarakat selaku
objek maupun dengan pihak-pihak yang membantu terlaksananya
kegiatan yang dalam hal ini bertindak sebagai subjek plus objek.
5. Evaluasi kerja
Evaluasi kerja dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan,
kekurangan, serta hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan. Evaluasi tersebut bisa menjadi tolak ukur untuk meningkatkan
kinerja tim untuk program kerja selanjutnya yang akan dilaksanakan.
7
Metodologi KKN ini tersaji dalam skema berikut:
8
koordinasi dengan pemerintah desa
persiapan pelaksanaan
program
pelaksanaan program kerjaevaluasi kerja
survey lokasi desa
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI DESA
A. Profil Penduduk
1. Luas Desa: 262,906 Ha atau 2,63 km2
a. Tanah Sawah:
o Sawah Irigasi teknis : - ha
o Sawah Irigasi ½ teknis : - ha
o Sawah Tadah Hujan : 120,6 ha
o Sawah Pasang Surut : - ha
b. Tanah Kering:
o Bangunan Halaman Sekitar : 113,9 ha
o Tegal : 20,3 ha
o Tanah Lainnya : 8,13 ha
c. Panjang Jalan Menurut Klasifikasi (Km):
o Aspal : 9,50 km
o Diperkeras : 2,15 km
o Tanah : - km
2. Tipologi Desa;
Desa Pantai (-)
Desa pegunungan (-)
Desa Perkotaan (-)
Batas wilayah desa sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kalipucang Kulon dan Desa
Ketileng Singolelo
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gedangan dan Kabupaten
Demak
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bugo dan Desa Gidangelo
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mayong
9
3. Orbitasi:
Jarak ke Ibukota kecamatan: 3 km
4. Demografi
Jumlah Penduduk Laki-laki 4203
Jumlah Penduduk Perempuan 4259
5. Agama yang dianut
o Islam : 7552 penduduk
o Protestan : 350 penduduk
o Budha : 560 penduduk
6. Banyaknya Sekolah
a. TK
o Negeri : -
o Swasta : 4
b. SD
o Negeri : 4
o Swasta : -
c. SMP
10
o Negeri : -
o Swasta : -
d. SMA
o Negeri : -
o Swasta : -
e. MTS
o Negeri : -
o Swasta : 1
f. MAN
o Negeri : -
o Swasta : 1
7. Banyaknya Tempat Ibadah
1. Masjid : 3
2. Langgar/Mushola : 35
3. Gereja Kristen/Katholik : 3
4. Pura : -
5. Wihara/Kelenteng : 2
8. Banyaknya Sarana Kesehatan
1. Rumah Sakit : -
2. Puskesmas : 1
3. Poliklinik/Polindes : 1
4. Balai Pengobatan Swasta : 1
5. Posyandu Balita : 7
6. Dokter Praktek yang Tinggal : 4
7. Bidan Praktek yang Tinggal : 2
8. Paramedis : 2
9. Dukun Bayi : -
10. Tenaga Medis Lainnya : 1
11. Apotik : 2
9. Banyaknya Lapangan Olahraga
1. Sepak Bola : -
11
2. Bola Volly : 1
3. Bulu Tangkis : 3
4. Sepak Takraw : -
5. Tenis Lapangan : -
10. Fasilitas
1. Pasar : 1
2. Toko/Kios/Warung : 25
3. Restoran/Rumah Makan : -
4. Warung Makan : 27
5. Minimarket : 3
6. Bank Umum : 4
7. BPR : 1
8. Koperasi Simpan Pinjam : 2
B. Kelompok Sasaran
KKN universitas Diponegoro diarahkan pada tiga sasaran yaitu
mahasiswa, masyarakat dan pemerintah atau kelembagaan .
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berpikir dan
bekerja secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya
ketergantungan dan keterkaitan kerjasama antarsektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
kemanfaatan ilmu, tekhnologi, dan seni yang dipelajarinya bagi
pelaksanaan pembangunan
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan
d. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan permasalahan secara pragmatis
2. Masyarakat dan Pemerintah / Kelembagaan
a. Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek
peningkatan kemampuan serta ketrampilan sumber daya manusia.
12
b. Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan
pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
c. Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang baik
antara Perguruan tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub
atau perkumpulan yang dapat mensinergikan dan memberdayakan
kemampuan masing-masing untuk keuntungan bersama.
C. Potensi Desa
Welahan adalah desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang terletak di
perbatasan kabupaten Jepara dengan Demak, dapat diakses melalui jalan utama
yang menghubungkan Jepara dengan Demak. Kecamatan Welahan berbatasan
dengan Kecamatan Kalinyamatan di sebelah utara, Wedung disebelah barat,
Kecamatan Mayong di sebelah timur, Kecamatan Mijen di sebelah selatan.
Akses Welahan berada di jalur utama masuk kabupaten Jepara melalui Demak.
Di Desa Welahan, Belimbing Jingga sudah menjadi tanaman buah turun-
temurun. Letak Desa Welahan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Demak, menjadikan pasar belimbing Welahan berada di Demak sehingga lebih
dikenal sebagai belimbing Demak. Sejak lama Pemkab Jepara mendorong
pengembangan tanaman belimbing menjadi salah satu penopang ekonomi
masyarakat setempat. Pada akhir 2003 Pemkab memberi berbagai bantuan
melalui Proyek Pengembangan Wilayah Terpadu (PPWT). Sampai tahun-tahun
terakhir pun Pemkab Jepara membantu pembuatan sumur untuk keperluan
pengairan, pelatihan, bantuan bibit dan pupuk, Jalan Usaha Tani, juga
menerbitkan SOP Belimbing Jingga.
13
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rekapitulasi Kegiatan
3.1.1 Keilmuan
3.1.1.1. Administrasi Desa
No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt
u (Jam)
JOK
1 EkonomiPelatihan Terbuka mengenai pengelolaan keuangan desa. 8 29 73
2 EkonomiPerencanaan keuangan masa depan kepada ibu rumah tangga dan karang taruna
47 29 271
3 EkonomiSosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung pekerjaan
27 29 79
4 Ekonomi Pembukuan Sederhana 14 29 62
TOTAL 96 116 485
3.1.1.2. Pengelolaan dan Pengembangan UMKM
No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt
u (Jam)
JOK
1 EkonomiSosialisasi terkait Badan Usaha Milik Desa kepada kepala rumah tangga
25 29 75
2 EkonomiSharing Wirausaha dengan Para Pemuda Desa
15 29 45
TOTAL 40 58 120
14
3.1.1.3. Sosialisasi Event Organizer
No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt
u (Jam)
JOK
1 Ekonomi
Sosialisasi “Organize Your Money” ke sekolah-sekolah dan beberapa organisasi kepemudaan di desa Welahan
57 29 262
2 EkonomiSosialisasi pentingnya kegiatan koperasi kepada masyarakat
44 29 185
TOTAL 101 58 447
3.1.1.4. Pendidikan
No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt
u (Jam)
JOK
1 EkonomiSosialisasi ketaatan membayar pajak kepada masyarakat
86 29 271
2 EkonomiPengenalan profesi akuntan ke sekolah dasar
86 29 271
3 EkonomiPengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa sekolah dasar
44 29 185
4 Ekonomi
Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani jujur pada siswa sekolah dasar
44 29 185
5 Teknik
Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program Hemat Energi kepada anak sekolah dasar
44 29 147
15
6 Teknik
Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan kepada pelajar sekolah dasar
38 29 129
7 Teknik
Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori
49 29 308
8Kesehatan Masyarakat
Senin bersih berserta komitmen buang sampah pada tempatnya di sekolah dasar
43 29 309
9Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan jajanan sehat dan tidak sehat
37 29 207
TOTAL 471 261 2012
3.1.1.5. Pelatihan dan Sosialisasi Bidang Lingkungan, Kesehatan dan
Sains
No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt
u (Jam)
JOK
1 Teknik
Penanaman Pola Pikir Kesadaran tentang Peduli Lingkungan melalui Program 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada pelajar
40 29 135
2 TeknikPengenalan pengolahan sampah organik
33 29 96
3 TeknikGerakan Tas Ramah Lingkungan kepada ibu rumah tangga
42 29 138
16
4 Teknik
Peduli Drainase
13 29 71
5 Teknik
Pemanfaatan kembali sampah botol dan anorganik lainnya menjadi barang-barang layak pakai
30 29 83
6Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan pola konsumsi terkait hipetensi
42 29 242
7Kesehatan Masyarakat
Sosialisasi Gemar Mencuci Tangan
46 29 213
8Kesehatan Masyarakat
Pelatihan membaca label gizi pada kemasan makanan
42 29 300
9Kesehatan Masyarakat
Jajanan Sehat
47 29 322
10Kesehatan Masyarakat
ASAP ”Ayo Sadar Posyandu” kepada ibu rumah tangga
55 29 344
11Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan mengenai gaya hidup bersih dan sehat kepada masyarakat
33 29 209
TOTAL 423 319 2153
3.1.2 Multidisiplin
3.1.2.1. Pelatihan Tanggap Bencana Banjir
17
No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt
u (Jam)
JOK
1 EkonomiPerlindungan Aset Sebelum Banjir 22 25 55
2 EkonomiInformasi Dana Bantuan Banjir 23 25 69
3 EkonomiInventarisasi dan Dokumen Kerusakan Sarana dan Prasarana
50 25 81
4Kesehatan Masyarakat
Sosialisasi Penanggulangan Banjir
150 25 1050
5Kesehatan Masyarakat
Simulasi Evakuasi
66 25 482
6 Teknik
Pengenalan Alat Penjernihan Air Portable pada Kondisi Banjir 25 25 50
7 Teknik
Pencegahan Pembuangan Sampah di Sembarang Tempat 60 25 233
TOTAL 396 175 2022
3.1.2.2. Pengelolaan Buah Belimbing untuk Peningkatan Ekonomi
Keluarga
No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt
u (Jam)
JOK
1 EkonomiPelatihan Pemasaran Produk Belimbing 48 25 120
2 EkonomiLabeling Produk
50 25 45
3 EkonomiPengenalan Selai Belimbing
37 25 132
4 Kesehatan Sosialisasi Kandungan Gizi 150 25 1250
18
MasyarakatAtau Nutrisi Dari Buah Belimbing Bagi Kesehatan
5Kesehatan Masyarakat
Sosialisasi Manfaat dari Buah Belimbing
34 25 292
6 Teknik
Pengenalan Takakura
19 25 95
7 Teknik
Sosialisasi Hasil Pemanfaatan Limbah Buah Belimbing 40 25 153
TOTAL 333 175 2087
B. Uraian Kegiatan
I. Keilmuan
a. Muhammad Habib Takeshi J.
b. Agustinus Reymond
c. Upik Maharani
1. Sosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung pekerjaan.
1.1 Latar belakang
Desa Welahan ini dimana petugas perangkat desanya
belum terlalu melaksanakan administrasi desa secara baik.
Padahal untuk mendukung pekerjaan perangkat desa adminis-
trasi sangat diperlukan. Dalam mendukung kelancaran
pekerjaan, ketertiban dalam administrasi sangat diperlukan
untuk mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan dan agar
tercipta keteraturan. Maka dari itu sosialisasi tertib administrasi
desa diperlukan untuk meningkatan ketertiban administrasi
desa guna menunjang pekerjaan.
19
1.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa Welahan
Tanggal : Senin, 19 Januari 2015
Waktu : 09.00-10.00 WIB
Jumlah Peserta : 25 orang
1.3 Tujuan
a. Memberikan sosialisasi tertib administrasi desa .
b. Membantu tertib administrasi desa
1.2 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah perangkat desa Wela-
han.
1.3 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Fotocopy materi Rp 10.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 10.000,-
1.4 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi tertib administrasi desa ini
dilakasanakan pada tanggal 22 januari. Kami sekelompok memulai
membuat slide presentasi untuk kemudian dipaparkan kepada
perangkat desa.
Selanjutnya kami membantu untuk tertib administrasi
desa berupa pembuatan profil RT sedesa Welahan untuk memu-
dahkan pemberian informasi kepada yang membutuhkan dan
petugas terkait.
2. Pengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa sekolah
dasar
2.1 Latar belakang
20
Investasi dan perencanaan keuangan merupakan salah
satu hal yang penting dilakukan namun sering terlupakan untuk
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari kecil. Padahal
investasi dan perencanaan keuangan itu sangat penting untuk
dilakukan agar bisa menghindarkan dari kebiasaan pola hidup
boros, maka dari itu harus dibiasakan sejak kecil untuk
menanamkan pola hidup hemat.
Investasi dan perencanaan keuangan bisa dilakukan
setiap hari dengan memulai kebiasaan menyisihkan uang jajan
yang diperoleh dari orang tua.. Program ini dilakukan setidaknya
untuk lebih mengenalkan tentang pentingnya investasi dan
perencanaan tentunya dengan langkah yang baik di anak usia dini.
Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SDN 02 Welahan
Tanggal : Rabu, 28 Januari 2015
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 35 orang
2.2 Tujuan
a. Mengetahui tentang pentingya investasi dan perencanaan
keuangan yang dimulai dari usia dini
b. Memberitahukan kepada siswa siswi kelas 4-5 SDN 01 Wela-
han akan pentingnya investasi dan perencanaan keuangan se-
tiapp harinya
c. Mengajak siswa siswi kelas 4-5 SDN 01 Welahan untuk meny-
isihkan uang saku mereka sebagai salah satu bentuk investasi.
2.3 Sasaran siswa siswi kelas 4-5 SD 01 Welahan
2.4 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Pembelian buku tabun-
gan untuk sampleRp 10.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 10.000,-
21
2.5 Penjelasan Kegiatan
Program ini diadakan mulai tanggal 21 Januari yaitu
dengan mengajukan perijinan kepada kepala Sekolah SDN 01
Welahan dan pembuatan materi untuk pemaparan mengenai pent-
ingnya investasi dan perencanaan keuangan.
Pada hari kamis tanggal 28 Januari mulai program
sosialisasi mengenai pentingnya investasi dan perencanaan
keuangan. kegiatan dilaksanakan dimukai pukul 10.00 – 12.00
WIB. Dimulai dengan pemaparan dan pemutaran video selanjut-
nya pembagian buku tabungan sebagai sampel dan untuk memo-
tivasi siswa siswi SD tersebut untuk menyisihkan uangnya.
3. Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani jujur
pada siswa sekolah dasar
3.1 Latar belakang
Masyarakat sekitar kurang memiliki pengetahuan yang
cukup mengenai pentingnya pembekalan budaya anti korupsi
kepada anak sekolah dasar sebagai generasi penerus bangsa.
Padahal hal ini merupakan suatu tindakan penting untuk
menciptakan dan mengkaderisasi generasi-generasi muda yang
jujur dan dapat diandalkan pada masa depan. Seperti kita tahu
bahwa korupsi merupakan masalah yang dihadapi bangsa-
bangsa di dunia yang untuk dapat memberantas hal tersebut
masyarakatnya harus memiliki kesadaran dan pengetahuan
tentang dampak buruk dari tindakan korupsi dan fraud.
Maka dari itu pengenalan korupsi dan pebentukan karak-
ter menjadi hal penting dalam pendidikan anak-anak sekolah
dasar. Agar mereka lebih awal mengetahui apa itu korupsi dan
bisa menghindari tindakan-tindakan yang bisa menjadi bibit ko-
rupsi dimasa yang akan datang yang terkadang tidak disadari.
Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SD 02 Welahan
Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
22
Jumlah Peserta : 35 orang
3.2 Tujuan
Program ini diharapkan dapat membantu memberantas
bibit korupsi dengan oegenlan budaya anti korupsi serta
pembentukan karakter sejak dini. Pembentukan control social
dalam masyarakat dengan mengenalkan tentang korupsi dari
kecil.
3.3 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah siswa siswi kelas 5 SD
02 Welahan.
3.4 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Pin “Berani Jujur Hebat” Rp 90.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 90.000,-
3.5 Penjelasan Kegiatan
Program ini dmulai dengan persiapan materi dan perijinan
kepada KEpala Sekolah SD N 02 Welahan yang dilaksanakan
pada tanggal 16 Januari 2015. Adapun materi yang disajikan
berupa slide poweroint dan juga video mengenai korupsi.
Selanjutnya pemaparan kepada siswa siswi kelas 5 SD
02 Welahan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2015, dimulai
pukul 10.00 – 12.00 WIB. Setelah dilakukan pemaparan dan
kemudian pemutaran video selanjutnya yaitu pembagian pin
“Berani Jujur Hebat” kepada anak-anak sebagai komitmen
memulai hidup jujur dalam rangka pembentukan budaya anti
korupsi kepada anak-anak.
1.1. Sosialisasi Pentingnya Koperasi
4.1 Latar belakang
23
Koperasi merupakan suatu cerminan perekonomian
Indonesia yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Banyak
manfaat yang didapatkan apabila koperasi dapat berkembang di
masyarakat. Koperasi dapat memberikan manfaat kepada
masyarakat yang menjadi anggotanya, diantaranya mempermu-
dah masyarakat mendapatkan modal dengan bunga murah
melalui unit usaha simpan pinjam, atau memenuhi kebutuhan se-
hari-hari anggotanya melalui koperasi serba usaha. Koperasi
memiliki banyak bidang usaha diantaranya produksi, konsumsi,
jasa dan simpan pinjam. Dalam perkembangannya koperasi di In-
donesia banyak mengalami kendala, masalah internal, eksternal
dan masalah permodalan koperasi. Di desa Welahan sudah per-
nah ada koperasi desa yang bergerak di bidang simpan pinjam,
namun usahanya macet dikarenakan keterbatasan modal, dan
adanya hutang macet dari para anggotanya. Sehingga koperasi
disini kegiatannya berhenti total. Untuk itu sosialisasi mengenai
koperasi diperlukan untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat bahwa koperasi memiliki banyak manfaat, terutama
kepada masyarakat desa Sidigede yang perekonomianya ditun-
jang salah satunya dari sektor pertanian. Memberikan penge-
tahuan kepada masyarakat bahwa unit usaha koperasi desa jan-
gan hanya di bidang simpan pinjam.
4.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa
Tanggal : Rabu, 10 Februari 2015
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Jumlah Peserta : 40 orang
4.3 Tujuan
a. Mengetahui tentang pentingya peranan koperasi desa
b. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa jenis usaha kop-
erasi bukan hanya simpan pinjam, agar masyarakat tergerak
untuk membentuk koperasi
24
c. Memberikan saran-saran untuk mengatasi kendala koperasi
4.4 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Ibu-ibu PKK desa Wela-
han.
4.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Mencetak materi Rp 20.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 20.000,-
4.6 Penjelasan Kegiatan
Pelaksanaan program diawali dengan meminta perijinan
pelaksanaan program kepada Pengurus PKK yang dilakukan
pada tanggal 02 Februari 2015, yang sebelumnya telah
mengumpulkan materi pemaparan. Setelah mendapatkan ijin dari
Pengurus PKK membuat dan menyiapkan rangkaian rencana
kegiatan pelaksanaan sosialisasi. Tanggal 10 Februari 2015
melakukan sosialisasi dengan cara memberikan penjelasan
kepada Pengurus PKK tentang koperasi melalui slide-slide yang
ditampilkan pada layar proyektor. Penjelasan mengenai undang-
undang yang mengatur tentang koperasi, manfaat koperasi,
kendala yang dihadapi koperasi di indonesia dan upaya yang da-
pat ditempuh untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
d. Nia Yusmaydiyanti
1. Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program Hemat
Energi kepada Anak Sekolah Dasar
1.5 Latar belakang
Air merupakan sumber daya yang wajib kita lestarikan, banyak
upaya-upaya yang dapat dilakukan demi menjaga kelestarian air. Begitu
juga dengan energi, penghematan energi atau konservasi energi adalah
tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi
dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efiosien dimana
manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit
25
ataupundengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan
energi.
Program ini dilaksanakan di SDN 1 Welahan, dalam upaya
merubah tingkah laku sejak dini untuk generasi penerus di Desa
Welahan. Dengan demikian TIM 1 KKN UNDIP di Desa Welahan
mengadakan kegiatan ini untuk merangsang minat siswa untuk peduli
dengan air dan energi.
1.4 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SDN 1 Welahan
Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Jumlah Peserta : 38 orang
1.5 Tujuan
c. Memberikan pemahaman sejak dini mengenai pentingnya
menjaga kelestarian air demi masa depan.
d. Menimbulkan kesadaran mengenai pentingnya hemat energi
dalam kehidupan sehati hari
1.6 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 2 SDN 1
Welahan
1.7 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Stiker Rp 10.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 10.000,-
1.8 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 20 Januari 2015. Teknis
dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak
SD kelas 2 mengenai cara menghemat air dan energi serta dampak
krisis air dan energi terhadap kehidupan. Setelah itu diberikan contoh
26
penerapan dalam upaya penghematan air dan penghematan energi
melalui video dan stiker edukasi sehingga dapat meningkatkan minat
dan motivasi siswa.
2. Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan
kepada Pelajar Sekolah Dasar
2.1 Latar belakang
Lingkungan adalah salah satu bagian terpenting dari bumi ini.
Sebagai salah satu bagian dari bumi, lingkungan sangat berperan bagi
kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi. Selain itu, tanpa
adanya lingkungan yang asri dan terawat semua makhluk hidup akan
kesulitan untuk hidup karena lingkungan salah satu tempat semua
makhluk hidup menjalankan kehidupannya. Pada saat ini,
kerusakan lingkungan telah terjadi di seluruh bagian dunia. Sebagian
besar hutan di Indonesia mulai gundul karena perbuatan manusia yang
menebangi pohon dengan tidak bijaksana. Olah karena itu diperlukan
upaya untuk melestarikan lingkungan karena lingkungan dapat kita
jadikan sebagai warisan bagi penerus masa depan.
Program ini dilaksanakan di SDN 2 Welahan, dalam upaya
peningkatan kesadaran sejak dini untuk generasi penerus di Desa
Welahan. Dengan demikian TIM 1 KKN UNDIP di Desa Welahan
mengadakan kegiatan ini untuk merangsang minat siswa untuk peduli
dengan lingkungan.
2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SDN 2 Welahan
Tanggal : Kamis, 22 Januari 2015
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 32 orang
2.3 Tujuan
d. Mengetahui tentang pentingya menjaga lingkungan dimulai dari
usia dini
27
e. Mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan demi menjaga
lingkungan
2.4 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 5 SDN 2
Welahan
2.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Stiker Rp 10.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 10.000,-
2.6 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 20 Januari 2015. Teknis
dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak SD
kelas 5 mengenai cara menjaga lingkungan serta dampak kerusakan
lingkungan terhadap kehidupan. Setelah itu diberikan contoh penerapan
dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui video dan stiker
edukasi sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.
3. Penanaman Pola Pikir Kesadaran Peduli Lingkungan melalui Program
3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada Pelajar
3.1 Latar belakang
3R terdiri dari reduce, reuse dan recycle. Reuse berarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk
fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi
segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Receycle berarti
mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk
yang bermanfaat. Mengelola sampah dengan sistem 3R dapat dilakukan
oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja dan tanpa biaya yang besar,
yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.
Program ini dilaksanakan di SDN 3 Welahan, dalam upaya
mengurangi timbulan sampah di Desa Welahan. Dengan demikian TIM
28
1 KKN UNDIP di Desa Welahan mengadakan kegiatan ini untuk
merangsang minat siswa untuk peduli dengan lingkungan.
3.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SDN 3 Welahan
Tanggal : Selasa, 27 Januari 2015
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 34 orang
3.3 Tujuan
a. Mengetahui tentang pentingya melakukan program 3R atau
mendaur ulang sampah
b. Mengetahui cara pelaksanaan program 3R hingga
menghasilkan barang yang ekonomis dari sampah
3.4 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 5 SDN 3
Welahan
3.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Stiker Rp 10.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 10.000,-
3.6 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 27 Januari 2015. Teknis
dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak
SD kelas 5 mengenai cara mengurangi sampah dengan melakukan
upaya 3R sehingga timbulan sampah dapat diminimalisi dan dapat
menghasilkan nilai ekonomis bagi barang hasil daur ulang sampah.
Setelah itu diberikan contoh penerapan 3R melalui video dan stiker
edukasi sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.
4. Gerakan Tas Ramah Lingkungan Kepada Ibu Rumah Tangga
29
4.1 Latar belakang
Plastik adalah bahan polimer yang sekarang ini makin banyak
penggunaannya dikehidupan sehari-hari tanpa masyarakat tahu akan
bahayanya menggunakan plastik. Plastik di alam ini sudah menumpuk
tanpa tahu cara pengolahaannya dengan benar, masyarakat hanya tahu
untuk mengurangi jumlah sampah plastik yaitu dengan dibakar. Proses
pembakaran yang tidak sempurna maka plastik ini akan mengurai
diudara sebagai dioksin dan nantinya asap beracun ini akan berbahaya
bagi kesehatan. Maka dari itu diharapkan penggunaan plastik dapat
dikurangi dan menggunakan bahan lain yang lebih ramah lingkungan.
Program ini dilaksanakan di Balai Desa Welahan, dalam upaya
mengurangi penggunaan plastik di Desa Welahan. Dengan demikian
TIM 1 KKN UNDIP di Desa Welahan mengadakan kegiatan ini untuk
membiasakan penggunaan bahan lain selain plastik, yang lebih
bermanfaat dan ramah lingkungan.
4.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa Welahan
Tanggal : Rabu, 4 Februari 2015
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 30 orang
4.3 Tujuan
a. Memberitahukan tentang bahaya plastik dan penggunaan
plastik dikehidupan sehari-hari
b. Dapat memberikan pengetahuan tentang jenis plastik yang
aman maupun yang berbahaya.
c. Mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi menggunakan
bahan plastik.
4.4 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK Desa Welahan
30
4.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Tas Ramah Lingkungan Rp 100.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 100.000,-
4.6 Penjelasan Kegiatan
Program ini diadakan oleh KKN Undip Tim I 2015 yang
bertugas di Desa Welahan, mahasiswa KKN memberikan materi
tentang bahaya penggunaan bahan plastik dikehidupan sehari-
hari, karena plastik sulit untuk terurai dialam maka plastik semakin
menumpuk di alam, maka dari itu masyarakat diharuskan untuk
mengurangi penggunaan bahan plastik. Program ini dilakukan di
pertemuan PKK dan mendapat antusias dari ibu-ibu PKK tersebut.
Ibu-ibu semakin paham akan bahayanya penggunaan plastik dan
lebih bisa memilih menggunakan bahan yang lebih ramah
lingkungan.
e. Mahfud Afandi
1. Pengenalan Pengelolaan Sampah Organik
1.1. Latar Belakang
Sampah Merupakan Permasalahan yang cukup rumit di Desa Wela-
han. Kebiasaan membuang sampah di sungai dan kurangnya fasilitas
TPS ataupun angkutan sampah membuat kebiasaan ini sulit dihilangkan.
Maka dari itu perlu adanya pengenalan pengelolaan sampah terutama
sampah organik.
Program ini di tunjukkan kepada anak SDN 2 Welahan, dalam upaya
merubah tradisi perlu dilakukannya revolusi mental untuk generasi
penerus di desa Welahan. Dengan demikian TIM 1 KKN UNDIP di desa
Welahan mengadakan pelatihan untuk merangsang minat siswa untuk
peduli dengan Sampah disekitarnya.
1.2. Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SDN 2 Welahan
Tanggal : 19 Januari 2015
31
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
1.3. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan dari pelatihan ini yaitu memberikan pema-
haman kepada siswa akan manfaat dari pengelolaan sampah organik dil-
ingkungan sekitar.
1.4. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 2 SDN 2 Welahan
1.5. Biaya dan Sumber Biaya
NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1
2
3
Internet
Cetak Materi
Fotokopi Materi
Rp 50.000,00
Rp 10.000,00
Rp 10.000,00
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Jumlah Rp 70.000,00
1.6. Penjelasan Kegiatan
Program pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2015 di
SDN 2 Welahan dan diikuti oleh lebih dari 30 siswa dan kegiatan
berlangsung dengan tertib dan antusiasme siswa yang tinggi. Dengan
pelatihan tersebut diharapkan siswa dapat lebih kreatif dalam menangani
sampah Organik.
Pelatihan dilaksanakan di ruang kelas 2 SDN 2 Welahan dan dilak-
sanakan pada waktu mata Pelajaran Olahraga, pelatihan dimulai dari
materi sederhana hingga akhirnya pemutaran film.
2. Pemanfaatan kembali Sampah Botol dan Anorganik lainnya menjadi
Barang-barang Layak
2.1 Latar Belakang
Selain Sampah Organik, Siswa SDN 2 Welahan diperkenalkan
bagaimana cara pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang layak
pakai dan bernilai. Target siswa kali ini adalah siswa kelas 5. Harapan-
32
nya mereka dapat menjadikan kerajinan sampah menjadi hobi baru
mereka.
2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SDN 2 Welahan
Tanggal : 29 Januari 2015
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
2.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari program ini adalah agar siswa dapat membuat keraji-
nan dari sampah anorganik dan dapat menjualnya di pasaran.
2.4 Sasaran Kegiatan
Siswa SDN 2 Welahan
2.5 Biaya & Sumber Biaya
NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1 Biaya Cetak Rp 20.000,00 Mahasiswa
Jumlah Rp 20.000,00
2.6 Penjelasan Kegiatan
Pelatihan Blog dilaksanakan di SMA Wahid Hasyim Tersono, pada
tanggal 29 Januari 2015 dan diikuti oleh lebih dari 25siswa. Pelatihan
tersebut diawali penyampaian materi dan pemutaran film seniman sam-
pah yang sukses dibidangnya. Kemudian pelatihan berlanjut simulasi
pembuatan kerajinan.
Program dilaksanakan dengan dukungan dari pihak sekolah dan
perangkat desa setempat, sehingga program pelatihan dapat berjalan
dengan baik meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang
ada.
3. Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori
3.1. Latar Belakang
33
Di desa Welahan,Jika terjadi hujan banyak lahan yang tergenang air
dan halaman rumah pun ikut tergenang.
Untuk mengatasinya lubang biopori menjadi salah satu alternatif yang
baik untuk menangani genangan air pada lahan.
3.2 Alokasi dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi : Rumah Warga RT 5 RW 1
Tanggal : 1 Februari 2015
Waktu : 07.00 – 12.00 WIB
3.3 Tujuan Kegiatan
Agar Warga desa Welahan dapat membuat lubang biopori sendiri un-
tuk mengatasi genangan disekitar rumah.
3.4 Sasaran Kegiatan
Kelompok Karang Taruna dan Warga Desa welahan
3.5 Biaya & Sumber Biaya
NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1
2
3
Alat Biopori
Bahan Biopori
Materi
Rp 20.000,00
Rp 80.000,00
Rp 10.000,00
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Jumlah Rp 110.000,00
3.6 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini berupa sosialisasi dengan menampilkan prototype alat
yang sederhana dan dapat di beli dengan harga yang terjangkau bagi
masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan kepada para Karang Tarunaa
yang ada di desa Welahan yang kami undang sebagai perwakilan dari
tiap-tiap dukuh yang ada di desa. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1
Februari 2015. Kegiatan berjalan dengan sangat komunikatif karena para
Karang Taruna banyak yang ingin tahu dan saling memberi masukan
dan informasi baru.
34
4. Peduli Drainase
4.1. Latar Belakang
Drainase merupakan fasilitas umum yang sangat penting untuk
menjaga aliran air agar tetap masuk ke sungai dan tidak tergenang di
sebuah lahan.
Harapannya dengan program ini dapat membuat warga desa We-
lahan peduli untuk menjaga kebersihan Drainase di sekitar pemukiman-
nya.
4.2. Alokasi dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi : Balai Desa Welahan
Tanggal : 25 Januari 2015
Waktu : 10.00 – 15.00 WIB
4.3. Tujuan Kegiatan
Memberikan sarana informasi untuk desa agar drainase desa dapat
di jaga kebersihannya dan mengatasi banjir.
4.4. Sasaran Kegiatan
Warga Desa Welahan
4.5. Biaya & Sumber Biaya
NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1 Biaya Cetak Rp 50.000,00 Mahasiswa
Jumlah Rp 50.000,00
4.6. Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilakukan dengan pemberian paparan pentingnya
drainase dan akibat jika drainase dengan kondisi yang buruk. Setalah
pemaparan dilakukan sidak ke masing-masing RT bagaimana pengelo-
laan drainase disekitar lingkungannya.
f. Lutfiyah Rizqulloh
1. Senin Bersih dan Komitmen Stempel Tangan
35
1.1 Latar Belakang
Pada musim hujan seperti ini Desa Welahan pernah mengalami
banjir pada tahun lalu. Semua desa yang ada di Welahan hampir
semuanya terendam banjir, dikarenakan tanggul sungai meluap
sehingga tidak bisa menampung air hujan yang lebat. Di Desa
Welahan ini banyak sungai dan ada juga sungainya yang mati. Sungai
yang mati tersebut biasanya dibuat oleh warga Desa Welahan untuk
membuang sampah disana, sehingga menimbulkan banyak tumpukan
sampah dan menimbulkan bibit-bibit penyakit apalagi seperti saat ini,
musim hujan.
Dengan fenomena ini perlu dilakukanya peduli lingkungan apa lagi
perlu ditanamkan kepada anak-anak seusia dini untuk selalu menjaga
lingkunganya, dengan membuang sampah pada tempatnya, menjaga
lingkungan sekolahnya dari bibit-bibit penyakit.
1.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SD N 2 Welahan
Tanggal : Senin, 19 Januari 2015
Waktu : 08.00-10.00 WIB
Jumlah Peserta : 38 orang
1.3 Tujuan
a. Menciptkan kebiasaan anak-anak untuk menjaga lingkungan
sekitar.
b. Menumbuhkan komitmen kepada anak-anak untuk selalu peduli
akan lingkunganya.
1.4 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak sekolah dasar kelas 2.
1.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Cat lukis 4buah Rp 30.000,- Mahasiswa2. Kain kanvas Rp 16.000,- Mahasiswa
36
JUMLAH Rp 46.000,-
1.6 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan senin bersih ini dilakukan pada tanggal 19 Januari 2015
di Sekolah Dasar Negeri 2 Welahan pada pukul 08.00-10.00, dengan
sasaran anak kelas 2. Dengan mengambil jam mata pelajaran
pertama. Kegiatan ini diawali dengan melakukan sosialisasi terkait
pentingnya menjaga lingkungan, dari lingkungan ruang kelas, buang
sampah pada tempatnya, serta melakukan bersih-bersih kelas agar
lingkungan kelas dan sekolah bisa terhindar dari penyakit. Setelah itu
kita melakukan kampanye komitmen kepada anak-anak tersebut
dengan stampel tangan di kain kanvas. Kegiatan ini memberikan
inovasi kepada meraka agar menarik perhatian anak-anak. Selesai
kegiatan kain kanvas yang telah di stampel tadi dipajang di dalam
kelas, agar mereka selalu ingat.
2. Jajanan Sehat
2.1 Latar Belakang
Anak-anak sekolah identitik dengan jajanan. Jajanan disekolah
dasar biasanya berbagai macam, dari jenis sosis, air es yang
berwarna-warna, bakso-baksoan, dan masih banyak lagi. Jajanan
tersebut banyak mengandung bahan pewarna atau bahan kimia yang
bisa merusak otak atau merusak tubuh kita.
Banyak berita-berita di media cetak maupun elektronik membahas
keracunan makanan pada anak-anak akibat jajanan disekolah.
Dengan fenomena tersebut seharusnya dilakukan pencegahan
terhadap jajan anak, seperti dengan membawa sendiri makanan dari
rumah.
2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SD N 3 Welahan
Tanggal : Kamis, 29 Januari 2015
Waktu : 08.00-10.00 WIB
Jumlah Peserta : 32 orang
37
2.3 Tujuan
a. Menciptkan kebiasaan anak-anak untuk membawa bekal dari
rumah
2.4 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak sekolah dasar.
2.5 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 2015 di SD N 3
Welahan. Kegiatan mengenai jajanan sehat ini tujuanya memberikan
pemahaman akan pentingnya membawa bekal dari rumah untuk
menghindari keracunan makanan dan menjaga kesehatan. Kegiatan
ini lebih banyak memberikan pemahaman berupa materi-materi dan
video agar sang anak bisa lebih paham dan mengerti kenapa meraka
harus membawa bekal dari rumah.
3. Sosialisasi Gemar Mencuci Tangan
3.1 Latar belakang
Mencuci tangan merupakan salah satu hal yang penting dilakukan
namun sering terlupakan untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari. Padahal mencuci tangan itu sangat penting untuk dilakukan agar
bisa menghindarkan tubuh dari kuman dan virus yang bisa
menyebabkan penyakit misalnya mulai dari penyakit flu, batuk dan
pilek.
Mencuci tangan tidak hanya penting dilakukan saat kita akan
makan saja, namun juga saat kita bersin atau batuk, setelah
menggunakan toilet, setelah menyentuh sampah, setelah menyentuh
binatang, setelah menggunakan toilet dan lain-lain. Program ini
dilakukan setidaknya untuk lebih mengenalkan tentang pentingnya
mencuci tangan tentunya dengan langkah yang baik di anak usia dini.
Karena anak-anak lebih banyak bermain dan lebih rentan untuk
terserang berbagai macam penyakit, diharapkan nantinya mereka
38
bisa menerapkan gemar mencuci tangan dengan sabun agar
setidaknya bisa menghindarkan mereka dari kuman dan virus
penyebab penyakit.
3.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SDN 1 Welahan
Tanggal : Rabu, 4 Februari 2015
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Jumlah Peserta : 25 orang
3.3 Tujuan
a. Mengetahui tentang pentingya mencuci tangan yang dimulai
dari usia dini
b. Memberitahukan kepada siswa siswi kelas 1 dan 2 SDN 1
Welahan akan pentingnya mencuci tangan dikeseharian
mereka
c. Mengajak siswa siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Welahan untuk
mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun
3.4 Sasaran
Siswa siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Welahan
3.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Pembelian sabun 4buah Rp 48.000,- Mahasiswa2. Pembelian lap tangan
4buahRp 22.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 70.000,-
3.6 Penjelasan Kegiatan
Program gemar mencuci tangan ini dilakukan pada tanggal 4
Februari 2015 di SDN 1 Welahan, dengan mengambil jam pelajaran
dari jam 08.00-10.00. Kegiatan ini disambut meriah dan antusias oleh
siswa-siswi kelas 1 dan 2. Berawal dengan memberikan pemaparan
terkait pentingnya membiasakan untuk mencuci tangan diusia dini.
39
Setelah selesai memberikan pemaparan, siswa-siswi melakukan
lomba mencuci tangan.
Tujuan lomba mencuci tangan ini agar lebih menarik simpati
siswa-siswi untuk melakukan kegiatan mencuci tangan. Dan di dapat
tiga siswa yang menjuari lomba mencuci tangan ini.
4. ASAP “Ayo Sadar Posyandu”
4.1 Latar belakang
Pos pelayanan terpadu merupakan tempat kegiatan terpadu
antara program Keluarga Berencana Kesehatan di tingkat desa.
Kegiatan ini berupaya untuk pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana. Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan
khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan sekaligus
pelayanan KB. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan
oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki mayarakat
terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.
Desa Welahan ada 7 pos dalam kegiatan posyandu dengan 30an
kader yang aktif. Dengan adanya kegiatan posyandu ini diharapkan
masyarakat juga berpartisipasi untuk mengikuti serangkaian kegiatan
posyandu ini secara rutin dan teratur. Tidak hanya mengikuti saat
pemberian imunisasi saja, tetapi seharusnya mengikuti seluruh
kegiatan dari posyandu. Hal ini demi memantau pertumbuhan anak
dengan baik.
4.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa Welahan
Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 50 orang
4.3 Tujuan
a. Memberitahukan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita untuk
pentingya rutin berkunjung ke posyandu
40
b. Mengajak ibu-ibu untuk selalu aktif mengikuti kegiatan
posyandu
4.4 Sasaran
Ibu-ibu yang mempunyai balita yang ada di Desa Welahan
4.5 Biaya dan Sumber Biaya
No.
Keterangan Biaya Sumber
1. Pencetakan Kalender ASAP
Rp 95.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 95.000,-
4.6 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 8 Februari 2015 di Balai Desa
Welahan pada pukul 09.00-12.00 dengan sasaran ibu-ibu yang
memiliki balita. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi
mengenai pentingnya untuk selalu rutin berkunjung ke posyandu.
Antusias ibu-ibu dalam mendengarkan materi sangat bagus dan
bersifat aktif. Diakhir acara dilakukan pembagian kalender ASAP
yang isinya mengenai ajakan untuk selalu rutin berkunjung ke
Posyandu.
g. Yanuar Rasyid Muzakki
1. Penyuluhan jajanan sehat dan tidak sehat
1.1 Latar belakang
Desa Welahan merupakan salah satu desa yang memi-
liki jumlah sekolah dasar cukup banyak yakni ada 4 sekolah
dasar. Di setiap sekolah sudah pasti ada pedagang keliling
yang menjajakan jajanan untuk anak-anak. Namun dewasa ini,
jajanan anak-anak dari pedagang keliling sudah mulai tidak bias
dijamin kesehatannya. Penggunaan bahan kimia seperti
perasa, pewarna dan pengawet sudah tidak bisa dihindarkan
lagi. Dan yang lebih berbahaya lagi adalah terkadang penggu-
naan bahan kimia tersebut melebihi ambang batas maksimal
penggunaannya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian
41
agar anak-anak tidak suka membeli jajan sembarangan salah
satu adalah dengan peningkatan pengetahuan anak-anak men-
genai jajanan sehat dan jajajan yang tidak sehat.
1.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SD Negeri 2 Welahan
Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015
Waktu : 07.00 – 09.30 WIB
Jumlah Peserta : 25 orang
1.3 Tujuan
a. Meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai jajanan sehat
dan tidak sehat.
b. Meningkatkan kesadaran anak untuk membawa bekal dari
rumah.
1.2 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa sekolah dasar
negeri 2 Welahan kelas 2.
1.3 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber
1. Fotocopy materi Rp 30.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 30.000,-
1.4 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan mengenai jajanan sehat dan tidak
sehat ini dilakasanakan pada tanggal 20 januari. Pada pukul 07.00
kami sekelompok berangkat bersama menuju SD Negeri 2 Wela-
han untuk menyiapkan segala kebutuhan untuk kegiatan penyu-
luhan. Penyampaian materi jajanan sehat dan tidak sehat sendiri
dimulai pukul 08.15 dan selesai pukul 09.00 dan kemudian dilanjut
dengan sesi tanya jawab.
42
.
2. Penyuluhan mengenai gaya hidup bersih dan sehat
2.1 Latar belakang
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu hal
yang penting dilakukan namun sering terlupakan untuk dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah cuci tangan.
Padahal mencuci tangan itu sangat penting untuk dilakukan agar
bisa menghindarkan tubuh dari kuman dan virus yang bisa
menyebabkan penyakit.
Mencuci tangan tidak hanya penting dilakukan saat kita
akan makan saja, namun juga saat kita bersin atau batuk, setelah
menggunakan toilet, setelah menyentuh sampah, setelah
menyentuh binatang, setelah menggunakan toilet dan lain-lain.
Karena anak-anak lebih banyak bermain dan lebih rentan untuk
terserang berbagai macam penyakit, diharapkan nantinya mereka
bisa menerapkan gemar mencuci tangan dengan sabun agar
setidaknya bisa menghindarkan mereka dari kuman dan virus
penyebab penyakit.
2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : SD Negeri 2 Welahan
Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 25 orang
2.3 Tujuan
a. Mengetahui tentang pentingya mencuci tangan yang dimulai
dari usia dini
b. Memberitahukan kepada siswa siswi kelas 5 SD Negeri 2 Wela-
han akan pentingnya mencuci tangan dikeseharian mereka
c. Mengajak siswa siswi kelas 5 SD Negeri 2 Welahan untuk
mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun
43
2.4 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa siswi kelas 5 SD Negeri 2
Welahan
2.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber
1. Pembelian sabun tangan Rp 60.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 60.000,-
2.6 Penjelasan Kegiatan
Program ini diadakan mulai tanggal 20 januari dimulai
dengan program sosialisasi dan praktek mencuci tangan di SD
Negeri 2 Welahan dengan mengambil jam pelajaran terakhir.
Sosialisasi dan praktek mencuci tangan dengan sabun bersama di
SD Negeri 2 Welahan dimulai jam 10.00-12.00 dan disambut
dengan antusias para siswa dan siswi kelas 5 di SD tersebut.
3. Penyuluhan pola konsumsi terkait hipetensi
3.1 Latar belakang
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang memi-
liki jumlah penderita paling tinggi di Indonesia. Hipertensi dapat
sangat berbahaya karena merupakan akar masalah dari penyakit
lain seperti PJK dan stroke. Selain itu hipertensi juga sangat
berbahaya karena tidak mempunyai gejala bila masih pada tingkat
ringan sehingga pengobatan awal akan sulit dilakukan. Salah satu
hal yang menyebabkan hipertensi adalah pola konsumsi khusus-
nya terkait natrium. Natrium merupakan senyawa yang dapat
meningkatkan kekentalan darah dan menyebabkan hipertensi.
Oleh karena itu, untuk melakukan pencegahan dapat dilakukan
dengan mengatur pola konsumsi agar tidak kelebihan natrium.
3.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa Welahan
44
Tanggal : MInggu, 8 Januari 2015
Waktu : 09.00 – 10.30 WIB
Jumlah Peserta : 30 orang
3.3 Tujuan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ibu rumah tangga mengenai pola konsumsi yang tepat khususnya
natrium agar anggota keluarganya terhindar dari hipertensi.
3.4 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah ibu rumah tangga desa
Welahan.
3.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber
1. Undangan Rp 20.000 Mahasiswa
2. Pencetakan Leaflet Rp 80.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 100.000,-
3.6 Penjelasan Kegiatan
Program ini dilaksanakan selama 1 hari dalam bentuk
penyuluhan mengenai pola konsumsi terkait hipertensi dan
pentingnya menjaga pola konsumsi. Setelah dilakukan pemaparan
materi pola konsumsi, peserta yang hadir juga diberi pamflet
mengenai pola konsumsi dan daftar bahan makanan disertai
dengan kandungan natrium dalam bahan makanan tersebut.
Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan ibu rumah tangga
dapat mengontrol makanan yang akan dikonsumsi keluarganya.
4. Pelatihan membaca label gizi pada kemasan makanan
4.1 Latar belakang
Pelatihan membaca label ini adalah kelanjutan dari pro-
gram penyuluhan tentang pola konsumsi terkait hipertensi. Na-
45
trium yang menyebabkan hipertensi banyak terdapat pada bahan
makanan kemasan namun antara bahan makanan yang satu den-
gan yang lain memiliki kadar natrium yang berbeda meskipun
jenisnya sama. Selain itu, ketika memilih bahan makanan untuk di-
beli ibu rumah tangga sangat jarang memperhatikan nilai gizi yang
terdapat pada kemasan makanan. Oleh karena itu diharapkan
setelah adanya kegiatan ini ketika akan berbelanja bahan
makanan kemasan, ibu rumah tangga akan lebih dulu memper-
hatikan kandungan gizi pada makanan tersebut
4.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai desa Welahan
Tanggal : Senin, 24 Januari 2014
Waktu : 10.30 – 11.30 WIB
Jumlah Peserta : 30 orang
4.3 Tujuan
a. Memberikan edukasi mengenai car amembaca label pada ke-
masan makanan
b. Membiasakan ibu rumah tangga membaca label gizi pada ke-
masan makanan.
4.4 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah ibu rumah tangga desa
Welahan.
4.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber
1. Pembelian contoh
makanan kemasan
Rp 50.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 50.000,-
4.6 Penjelasan Kegiatan
46
Kegiatan ini masih berhubungan dengan kegiatan Penyu-
luhan mengenai pola konsumsi sebelumnya. Penjelasan ini di-
lakukan dengan cara memperhatikan kandungan gizi pada ke-
masan bahan makanan agar peserta dapat memahami apa saja
yang terkandung dalam bahan makanan tersebut.
II. Multidisiplin
a. Muhammad Habib Takeshi J.
b. Agustinus Reymond
c. Upik Maharani
1. Perlindungan Aset sebelum banjir
2.2 Latar belakang
Dengan terjadinya banjir besar pada Januari 2014
kemarin memunculkan inisiatif dari mahasiswa KKN untuk
melakukan pencatatan aet sebagai salah satu bentuk
perlindungan aset sebelum terjadinya banjir. Dimana aset-aset
yang desa miliki harus dicatat oleh perangjat desa jadi ketika
terjadi banjir untuk menghitung kerugian pasca bencana dapat
secara mudah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk melindungi aset
desa sebagai bagian dari aset daerah dan negara.
2.3 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa
Tanggal : Selasa, 27 Januari 2015
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Jumlah Peserta : 1 orang (Bendahara)
2.4 Tujuan
a. Mengetahui tentang pentingya pencatatan aset
47
b. Memberitahukan kepada perangkat desa untuk melakukan
inventarisasi sebelum terjadinya bencana
c. Memberikan panduan pengisian kartu asset
2.5 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Perangkat Desa Wela-
han.
2.6 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Mencetak materi Rp 120.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 120.000,-
2.7 Penjelasan Kegiatan
Pelaksanaan program diawali dengan meminta perijinan
dengan bekerjasama dengan BPBD untuk mengisi sosialisasi
Tanggap Bencana yang dilakukan pada tanggal 26 Januari 2015.
Setelah mendapatkan ijin dari BPBD, menghubungi perangkat
desa untuk undangan acara sosialisasi Tanggap Bencana. Tang-
gal 27 Januari 2015 melaksanakan pemaparan pada perangkat
desa yang diwakili oleh bendahara untuk melakukan pencatatan
asset sebelum terjadinya bencana. Dan penyusunan konsep
acara dilakukan pada tanggal 31 Januari 2015 untuk pemaparan
konsep pada saat sosialisasi dari BPBD. Dan pelaksanaan di-
lakukan di Balai Kecamatan pada tanggal 7 Februari 2015 dengan
pengisi materi dari BPBD
2. Pembuatan Produk dari Buah Belimbing untuk Peningkatan Ekonomi
2.1 Latar belakang
Belimbing merupakan buah khas dari Welahan yang
masih hanya dipasarkan buahnya saja tanpa diolah lebih lanjut.
Padahal sebenarnya buah belimbing mempunyai banyak jenis
olahan untuk menambah nilai ekonomis buah belimbing salah
satunya diolah menjadi selai. Dipilihkan untuk mengenalkan selai
48
belimbing kepada masyarakat welahan khususnya ibu-ibu PKK
dikarenakan di desa Welahan banyak industri rumahan
pembuatan roti. Diharapkan belimbing dan produk olahan lainnya
bisa menjadi ciri khas Welahan.
2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa
Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Jumlah Peserta : 40 orang
2.3 Tujuan
a. Mengetahui tentang buah ciri khas desa Welahan
b. Memberitahukan kepada Ibu-ibu PKK mengenai produk baru
yang bernilai ekonomis yang dapat meningkatkan perekono-
mian masyarakat.
c. Mengenalkan produk dan memaparkan proses pembuatan
serta memberikan sampel selai belimbing.
2.4 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Ibu-ibu PKK desa Wela-
han.
2.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1. Pembuatan Selai Rp 50.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 50.000,-
2.6 Penjelasan Kegiatan
Pelaksanaan program diawali dengan persiapan mencari
materi untuk membuat produkdan pemaparannya pada tanggal 1
Februari 2015. Selanjutnya pada tanggal 2 Februari 2015
melakukan praktik pembuatan selai belimbing untuk dijadikan
sampel selai belimbing kepada masyarakat. Dan pada tanggal 8
49
ferbauri dilakukan pemaparan materi dan proses pembuatan selai
bekimbing kepada masyarakat yang diwakili oeleh ibu-ibu PKK
desa Welahan. Dan juga memberikan sampel selai belimbing
yang telah dibuat sebelumnya.
d. Nia Yusmaydiyanti
1. Pencegahan Pembuangan Sampah di Sembarang Tempat
2.2 Latar belakang
Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya
lingkungan hidup yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan,
daun-daun, plastik, kain bekas, karet dan lain-lain. Bila dibuang dengan
cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang
berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar maka akan
menimbulkan polusi udara. Selain itu, tradisi membuang sampah
disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang demikian cepat,
banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan
sampah.
Program ini dilaksanakan di Balai Desa, dalam upaya mengurangi
dampak negatif dari pembuangan sampah di Desa Welahan. Dengan
demikian TIM 1 KKN UNDIP di Desa Welahan mengadakan kegiatan ini
untuk merangsang minat warga untuk peduli dengan lingkungan.
2.3 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Kantor Kecamatan
Tanggal : Sabtu, 7 Februari 2015
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 50 orang
2.4 Tujuan
a. Mengetahui tentang pentingnya membuang sampah di TPS
b. Merubah pola pikir bahwa sungai bukan tempat untuk
membuang sampah
2.5 Sasaran
50
Sasaran dari kegiatan ini adalah Perangkat Desa Welahan dan
Karang Taruna
2.6 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1 Konsumsi Rp 50.000.00,- MahasiswaJUMLAH Rp 50.000.00,-
2.7 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 7 Februari 2015. Teknis
dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada warga
mengenai kesadaran membuang sampah di TPS bukan di sungai
sehingga menghindari dampak negatif yang dihasilkan misalnya banjir
pada musim hujan. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara pemaparan
dan video interaktif untuk menarik minat warga.
2. Sosialisasi Hasil Pemanfaatan Limbah Buah Belimbing
2.1 Latar belakang
Sampah organik diyakini sebagai penyumbang terbesar dari
meningkatnya akumulasi sampah yang ada di TPA. Pengomposan
merupakan pengelolaan sampah organik, yang berprinsip dasar
mengurangi atau mendegradasi bahan bahan organik secara terkontrol
menjadi bahan bahan non organik dengan memanfaatkan
mikroorganisme. Sistem pengomposan ini mempunyai beberapa
keuntungan antara lain menghasilkan produk ekologis dan tidak
merusak lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia.
Program ini dilaksanakan di Balai Desa Welahan, dalam upaya
mengurangi timbulan sampah dan menghasilkan produk ekonomis dari
sampah di Desa Welahan. Dengan demikian TIM 1 KKN UNDIP di Desa
Welahan mengadakan kegiatan ini untuk merubah pola pikir dan
kebiasaan masyarakat Desa Welahan.
2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa Welahan
51
Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 30 orang
2.3 Tujuan
a. Memberitahukan mengenai cara pemanfaatan limbah
belimbing yang dapat diolah menjadi kompos.
b. Dapat memberikan pengetahuan tentang kompos organik dan
meningkatkan ekonomi masyarakat
c. Mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi timbulan limbah
dengan menghasilkan kompos organik
2.4 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Warga Desa Welahan
2.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber1 - Rp 0.00,- MahasiswaJUMLAH Rp 0.00,-
2.6 Penjelasan Kegiatan
Program ini diadakan oleh KKN Undip Tim I 2015 yang bertugas di
Desa Welahan, mahasiswa KKN memberikan materi mengenai cara
pemanfaatan limbah dengan membuat kompos organik yang juga dapat
digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa
Welahan dan mengurang jumlah timbulan sampah hasil perkebunan
belimbing.
e. Mahfud Afandi
1. Pengenalan Alat Penjernih Air Portable pada Kndisi Banjir
1.1. Latar Belakang
Wealahan adalah kecamatan yang termasuk pada wilayah rawan
banjir. Maka dari itu harus ada tindakan pencegahan dan persiapan jika
terjadi banjir.
52
Air bersih merupakan kebutuhan yang penting bagi masyarakat,
ketika banjir air bersih sangat sulit ditemukan. Banyak warga yang keku-
rangan air bersih. Maka dari itu pengenalan alat perjernih air sederhana
diharapkan dapat membantu permasalahan ini
1.2. Alokasi dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi : Kecamatan Welahan
Tanggal : 7 Februari 2015
Waktu : 10.00 – 13.00 WIB
1.3. Tujuan Kegiatan
Memberikan sarana informasi untuk desa dalam mempersiapkan
kondisi kekurangan air bersih ketika banjir.
1.4. Sasaran Kegiatan
Warga Desa Welahan
1.5. Biaya & Sumber Biaya
NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1 Biaya Cetak Rp 50.000,00 Mahasiswa
Jumlah Rp 50.000,00
1.6. Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilakukan dengan pemberian paparan teknologi dalam
menangani kesulitan air.
2. Pengenalan Takakura
2.1 Latar Belakang
Permasalahn di desa welahan yang belum tertangani adalah sam-
pah. Kebiasan yang buruk dalam menangani sampah menyebabkan
lingkunagan menjadi tercemar.
Dalam program ini dilakukan pemaparan tentang pembuatan
takakura untuk mengatasi limbah rumah tangga yang dihasilkan. Karena
selama ini sampah masih dibuang di sungai atupun salauran drainase.
53
2.2 Alokasi dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi : Balai Desa Welahan
Tanggal : 8 Februari 2015
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
2.3 Tujuan Kegiatan
Memberikan sarana informasi untuk mengelolah sampah organik
rumah tagga.
2.4 Sasaran Kegiatan
Warga Desa Welahan
2.5 Biaya & Sumber Biaya
NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1 Biaya Cetak Rp 50.000,00 Mahasiswa
Jumlah Rp 50.000,00
2.6 Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilakukan dengan pemberian paparan pentingnya men-
gelola sampah yang dihasilkan. Karena sampah yang tidak dikelola da-
pat menyebabkan pecemaran lingkungan dan membuat lingkungan seki-
tar tidak nyaman untuk dihuni.
f. Lutfiyah Rizqulloh
1. Sosialisasi Penanggulangan Tanggap Banjir
1.1 Latar Belakang
Dalam situasi keadaan darurat bencana sering terjadi kegagapan
penanganan dan kesimpang siuran informasi dan data korban
maupun kondisi kerusakan, sehingga mempersulit dalam
pengambilan kebijakan untuk penanganan darurat bencana. Sistem
koordinasi juga sering kurang terbangun dengan baik, penyaluran
bantuan, distribusi logistik sulit terpantau dengan baik sehingga
54
kemajuan kegiatan penanganan tanggap darurat kurang terukur dan
terarah secara objektif.
Situasi dan kondisi di lapangan yang seperti itu disebabkan belum
terciptanya mekanisme kerja pos komando dan koordinasi tanggap
darurat bencana yang baik, terstruktur dan sistematis. Sehingga perlu
diadakanya pelatihan tanggap bencana bagi masyarakat dan
perangkat desa agar mempermudah ketika tindakan eksekusi
bencana.
1.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Kecamatan Desa Welahan
Tanggal : Sabtu, 7 Februari 2015
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Jumlah Peserta : 50 orang
1.3 Tujuan
a. Memberikan pemahaman kepada perangkat desa dan
masyarakat Desa Welahan terkait eksekusi bencana.
1.4 Sasaran
Perangkat Desa Welahan dan Karang Taruna
1.5 Biaya dan Sumber Dana
No
.
Keterangan Biaya Sumber
1. Cetak undangan Rp 20.000,- Mahasiswa
2. Konsumsi Peserta Rp 200.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 220.000,-
1.6 Penjelasan
Sosialisasi tanggap bencana dilakukan pada tanggal 7 Februai
2015 di Kecamatan Desa Welahan dengan bekerjasama BPBD
Jepara, yang dihadiri oleh perangkat desa dan karang taruna.
55
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi dari BPBD Jepara
kemudian diakhir acara dilakukanya simulasi tanggap bencana.
2. Sosialisasi Kandungan Gizi Dari Buah Belimbing Bagi Kesehatan
2.1 Latar Belakang
Buah belimbing yang ada di Desa Welahan sangat banyak, namun
pemanfaatan dari buah belimbing ini masih sangat kurang. Padahal
buah belimbing ini memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi
kesehatan. Kemudian jika diolah buah belimbing ini memiliki nilai
ekonomis yang tinggi sehingga mampu menambah pendapatan
keluarga. Hal ini perlu adanya pelatihan kepada ibu-ibu PKK agar
mampu mengembangkan buah belimbing dengan berbagai macam
produk olahan.
2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Balai Desa Welahan
Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Jumlah Peserta : 50 orang
2.3 Tujuan
a. Memberikan pemahaman kepada ibu PKK tentang kandungan
gizi yang terdapat pada buah belimbing
b. Memberikan pelatihan terhadap pengolahan buah belimbing
menjadi selai.
2.4 Sasaran
Ibu PKK Desa Welahan
2.5 Biaya dan Sumber Dana
No
.
Keterangan Biaya Sumber
1. Cetak undangan Rp 15.000,- Mahasiswa
56
2. Bahan pembuatan selai Rp 100.000,- Mahasiswa
JUMLAH Rp 150.000,-
2.6 Penjelasan
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 8 Februari 2015 di Balai Desa
Welahan dengan dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman terkait kandungan gizi pada buah belimbing
bagi kesehatan. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi terkait
kandungan gizi dari buah belimbing dan diakhir acara dilakukan
demo masak terkait pengolahan buah belimbing menjadi selai.
Antusias para ibu-ibu PKK dalam mendengarkan materi sangat
bagus dan aktif.
g. Yanuar Rasyid Muzakki
1. Simulasi evakuasi banjir
2.2 Latar belakang
Desa welahan merupakan salah satu daerah di keca-
matan welahan yang sangat berpotensi mengalami banjir karena
dilalui oleh SWD I yang dapat meluap ketika debit air berlebihan.
Hal itu menjadi latar belakang diadakannya penyuluhan mengenai
tanggap bencana yang salah satu kegiatannya adalah Simulasi
evakuasi banjir. Seringkali masyarakat tidak tahu harus berbuat
ketika terjadi banjir sehingga evakuasi berjalan lambat. Oleh
karena itu diadakan simulasi evakuasi banjir agar masyarakat tahu
apa yang harus dilakukan ketika banjir terjadi.
2.3 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Kantor Kecamatan Welahan
Tanggal : Sabtu, 7 Februari 2015
Waktu : 10.30 – 11.30 WIB
Jumlah Peserta : 50 orang
2.4 Tujuan
a. Memberikan edukasi mengenai sistem evakuasi ketika terjadi
banjir.
57
b. Memberikan pengalaman evakuasi ketika terjadi banjir.
2.5 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Karang Taruna dan
Perangkat Desa.
2.6 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber
1. - -
JUMLAH -
2.7 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk penyuluhan mengenai kesiapsia-
gaan bencana dan simulasi mengenai proses evakuasi ketika ter-
jadi banjir yang dilakukan oleh anggota karang taruna dan
perangkat desa. Walaupun sedang tidak terjadi banjir tetapi simu-
lasi ini tetap dikondisikan seolah olah tengah terjadi banjir se-
hingga nantinya akan bisa sesuai dengan kejadian sebenernya di
lapangan.
2. Sosialisasi manfaat dari buah blimbing bagi kesehatan
2.1 Latar belakang
Desa welahan adalah salah satu desa penghasil buah be-
limbing di kecamatan Welahan. Namun pemilik belimbing biasanya
hanya menjual saja belimbing hasil kebunnya ke pemborong.
Padahal belimbing memilik banyak manfaat untuk kesehatan. Un-
tuk itu akan diadakan penyuluhan mengenai manfaat belimbing
bagi kesehatan.
2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi : Kantor Balai Desa Welahan
Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015
Waktu : 14.00 – 15.30 WIB
58
Jumlah Peserta : 30 orang
2.3 Tujuan
a. Memberikan edukasi mengenai manfaat belimbing untuk
kesehatan.
b. Memberikan pengetahuan mengenai olahan belimbing
bermanfaat.
2.4 Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Ibu PKK desa Welahan.
2.5 Biaya dan Sumber Biaya
No. Keterangan Biaya Sumber
1. - -
JUMLAH -
2.6 Penjelasan Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk penyuluhan mengenai manfaat be-
limbing bagi kesehatan. Keseluruhan program multidisiplin ilmu ini
juga termasuk kegiatan pengolahan belimbing menjadi produk lain
seperti selai dan juga mengenai labeling dan pemasaran produk
belimbing dan olahannya.
C. Pembahasan Kegiatan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman /
kendala)
I. Keilmuan
a. Muhammad Habib Takeshi J.
b. Agustinus Reymond
c. Upik Maharani
1. Sosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung pekerjaan
59
a. Kekuatan (Strength)
Kegiatan ini bisa untuk membantu menyadarkan pentingnya tertib
administrasi desa sehingga bisa mempermudah dalam pekerjaan.
b. Kelemahan (Weakness)
Minimnya pemahaman mengenai administrasi desa oleh
perangkat desa.
c. Peluang (oportunity)
Menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib admin-
istrasi desa guna menunjang pekerjaan.
d. Ancaman (Threat)
Perangkat desa kurang kesadaran akan pentingnya tertib adminis-
trasi desa
2. Pengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa
sekolah dasar
a. Kekuatan (Strength)
Dengan di laksanakannya pengenalan investasi dan perencanaan
keuangan di sekolah dasar dapat memotivasi anak untuk gemar
menabung sejak dini.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan nya adalah susahnya mengontrol dan mengajak anak
untuk gemar menyisihkan uang saku untuk salah satu bentuk in-
vestasi.
c. Peluang (oportunity)
Siswa seko lah dasar senang untuk diajak bermain dan menonton
video mengenai menabung.
d. Ancaman (Threat)
Masih banyak anak usia dini yang belum begitu memahami akan
pentingnya menyisihkan uang jajan untuk investasi dalam kehidu-
pan sehari-hari.
3. Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani
jujur pada siswa sekolah dasar
a. Kekuatan (Strength)
60
Siswa siswi sekolah dasar antusias untuk mengenal apa itu ko-
rupsi dan pencegahannya melalui media video yang diputarkan
sebelum paparan dimulai.
b. Kelemahan (Weakness)
Kurangnya kreatifitas pengetahuan mengenai korupsi sehingga
terkadang tanpa sadar sudah melakukan tindakan yang bisa
menajdi bibit korupsi.
c. Peluang (Opportunity)
Memanfaatkan pengetahuan dalam masyarakat kurang dan
menanamkan kejujuran kepada siswa siswi sekolah dasar menge-
nai perilaku perilaku anti korupsi yang bisa mereka mulai dari ke-
cil.
d. Ancaman (Threat)
Kurangnya kesadaran dari pendidik dan orang tua sebagai role
model dalam penanaman budaya anti korupsi dan pembentukan
karakter berani jujur pada anak-anak.
4. Sosialisasi dan pengenalan koperasi desa
a. Kekuatan (Strength)
Dengan di laksanakannya sosialisasi tentang koperasi akan
menambah kesadaran masyarakat untuk menjalankan kembali
koperasi yang telah berhenti dengan restrukturisasi modal.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahannya adalah terbatasnya sumber modal dari masyarakat
dan tenaga untuk pengelolaan manajemen koperasi
c. Peluang (oportunity)
Warga terlihat antusias untuk mencoba jenis koperasi selain sim-
pan pinjam.
d. Ancaman (Threat)
Masih banyak warga yang belum memahami aturan perkop-
erasian dan anggota yang macet dalam mengembalikan setoran
koperasi.
d. Nia Yusmaydiyanti
61
1. Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program Hemat
Energi kepada Anak Sekolah Dasar
a. Kekuatan (Strength)
Kegiatan ini bisa untuk memotivasi dan mengajak masyarakat untuk
lebih menghemat air dan menghemat energi dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Kelemahan (Weakness)
Minimnya pemahaman penghematan air dan penghematan energi
serta dampaknya bagi kehidupan.
c. Peluang (oportunity)
Menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian air
dan penghematan penggunaan energi.
d. Ancaman (Threat)
Masyarakat kurang kesadaran akan kelestarian air dan program
hemat energi.
2. Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan
kepada Pelajar Sekolah Dasar
a. Kekuatan (Strength)
Meningkatkan kesadaran akan menjaga lingkungan yang bersih dan
nyaman.
b. Kelemahan (Weakness)
Sulitnya membiasakan masyarakat untuk tidak membuang sampah
disembarang tempat.
c. Peluang (oportunity)
Siswa sekolah dasar memiliki motivasi yang besar dalam menjaga
kelestarian lingkungan
d. Ancaman (Threat)
Masih banyak anak usia dini yang belum begitu memahami akan
pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
3. Penanaman Pola Pikir Kesadaran Peduli Lingkungan melalui Program
3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada Pelajar
a. Kekuatan (Strength)
62
Masyarakat banyak yang berminat untuk membuat dan menerapkan
program 3R di kehidupan sehari hari.
b. Kelemahan (Weakness)
Kurangnya kreatifitas dari masyarakat untuk membuat kerajinan dari
barang bekas atau sampah.
c. Peluang (Opportunity)
Memanfaatkan barang bekas botol plastik, dan menggunakan bahan
yang murah untuk membuat barang yang lebih ekonomis.
d. Ancaman (Threat)
Kurangnya kesadaran dari masyarakat akan mengurangi timbulan
sampah dengan melakukan daur ulang.
4. Gerakan Tas Ramah Lingkungan Kepada Ibu Rumah Tangga
a. Kekuatan (Strength)
Sosialisasi bahaya penggunaan plastic, menambah pengetahuan
masyarakat mengenai bahaya plastik bagi lingkungan dan
masyarakat lebih bisa mengurangi penggunaan plastik.
b. Kelemahan (Weakness)
Terdapat beberapa warga yang masih menggunakan plastik secara
berlebihan.
c. Peluang (Opportunity)
Kegiatan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman
masyarakat terhadap bahaya penggunaan plastik di lingkungan.
d. Ancaman (Threat)
Kebiasaan masyarakat desa yang biasa hidup dengan menggunakan
bahan plastik untuk membeli atau membawa barang belanjaan
maupun plastik untuk membungkus makanan, meletakkan makanan
maupun minuman.
e. Mahfud Afandi
1. Pengenalan Pengelolaan Sampah Organik
a. Kekuatan:
63
Pada abad ini terjadi pemansan Global yang dampaknya mulai
terasa. Sampah merupakan hal kecil yang memberikan dampak
besar jika dikelola dengan baik
b. Kelemahan:
Banyak siswa yang belum mengetahui apa itu sampah
c. Peluang:
Banyaknya sampah dari hasil kegiatan sehari- hari
d. Kendala:
Pemilahan sampah belum dilakukan di desa Welahan
2. Pemanfaatan kembali Sampah Botol dan Anorganik lainnya menjadi
Barang-barang Layak
a. Kekuatan:
Pada abad ini terjadi pemansan Global yang dampaknya mulai
terasa. Sampah merupakan hal kecil yang memberikan dampak
besar jika dikelola dengan baik
b. Kelemahan:
Banyak siswa yang belum mengetahui apa itu sampah
c. Peluang:
Banyaknya sampah dari hasil kegiatan sehari- hari dan potensi
menghasilkan pendapatan.
d. Kendala:
Pemilahan sampah belum dilakukan di desa Welahan
3. Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori
a. Kekuatan:
Biopori efektif dalam menangani genangan pada lahan
b. Kelemahan:
Keterbatasan dana hanya beberapa rumah yang di pasang lubang
bipori
c. Peluang:
Antusias warga yang tinggi
d. Kendala:
64
Alat biopori hanya 1 membuat proses pembuatan lubang menjadi
memakan waktu yang banyak
4. Peduli Drainase
a. Kekuatan:
Drainase berfungsi untuk mengalirkan aliran air hujan maupun
buangan rumah tangga menuju sungai
b. Kelemahan:
Terdapat beberapa area yang tidak terdapat saluran drainase
c. Peluang:
Sering terjadi banjir pada jalan dikarenakan drainase yang penuh
dengan sampah, dan program ini sangan berpotensi mengurangi
banjir di jalan
d. Kendala:
Masih sedikitnya warga desa yang paham drainase.
b. Lutfiyah Rizqulloh
1. Senin Bersih dan Komitmen Stempel Tangan
a. Kekuatan : Musim banjir banyak menimbulkan banyak penyakit,
sehingga perlu ditanamkan menjaga diri sendiri dengan berawal dari
membiasakan mencuci tangan.
b. Kelemahan : Anak-anak sekolah dasar belum membiasakan
dirinya untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.
c. Peluang : Siswa sekolah dasar begitu antusias dalam
mendengarkan materi dan praktek
d. Ancaman : Masih banyak anak sekolah dasar yang belum sadar
akan pentingnya menjaga lingkungan
2. Jajanan Sehat
a. Kekuatan : Banyak anak sekolah yang mengalami keracunan jajanan
disekolah, jadi perlu disosialisasikan pentingnya jajanan sehat.
b. Kelemahan : Anak-anak sudah terbiasa dengan jajanan yang
tidak sehat, untuk merubahnya butuh waktu lama.
c. Peluang : Antusias anak-anak tinggi
65
d. Ancaman : Banyaknya penjual jajanan tidak sehat disekolah
3. Sosialisasi Gemar Mencuci Tangan
a. Kekuatan : Dengan di laksanakannya sosialisasi dan praktek
gemar mencuci tangan di sekolah dasar dapat memotivasi anak
untuk gemar mencuci tangan di usia dini
b. Kelemahan :susahnya mengontrol dan mengajak anak yang
masih diusia dini untuk lebih gemar mencuci tangan
c. Peluang : Siswa sekolah dasar senang untuk diajak bermain air dan
sabun saat mencuci tangan.
d. Ancaman : Masih banyak anak usia dini yang belum begitu
memahami akan pentingnya mencuci tangan dikehidupan sehari-hari.
4. ASAP “Ayo Sadar Posyandu”
a. Kekuatan : Banyaknya pos di Desa Welahan untuk kegiatan
posyandu
b. Kelemhan : Jumlah kader yang aktif sedikit
c. Peluang : Kunjungan ibu ke posyandu sudah banyak
d. Ancaman : Malasnya ibu berkunjung ke posyandu lagi pasca
imunisasi lengkap
c. Yanuar Rasyid Muzakki
1. Penyuluhan jajanan sehat dan tidak sehat
a. Kekuatan (Strength)
Siswa tertarik untuk mengkonsumsi makanan sehat
b. Kelemahan (Weakness)
Tidak adanya contoh asli makanan sehat
c. Peluang (oportunity)
Para siswa tertarik untuk membawa bekal dari rumah
d. Ancaman (Threat)
Orang tua siswa belum begitu peduli untuk menyiapkan bekal untuk
anak
Banyaknya penjual makanan keliling di area sekolah
66
2. Penyuluhan mengenai gaya hidup bersih dan sehat
a. Kekuatan (Strength)
Dengan di laksanakannya sosialisasi dan praktek gemar mencuci
tangan di sekolah dasar dapat memotivasi anak untuk gemar
mencuci tangan di usia dini.
b. Kelemahan (Weakness)
Sulitnya mengontrol dan mengajak anak untuk gemar mencuci
tangan
c. Peluang (oportunity)
Siswa sekolah dasar senang untuk diajak bermain air dan sabun saat
mencuci tangan.
d. Ancaman (Threat)
Masih banyak anak usia dini yang belum begitu memahami akan
pentingnya mencuci tangan dikehidupan sehari-hari.
Belum adanya wastafel khusus untuk cuci tangan di sekolah
3. Penyuluhan pola konsumsi terkait hipetensi
a. Kekuatan (Strength)
Materi menarik dan jarang disampaikan.
b. Kelemahan (Weakness)
Bahasa yang digunakan untuk penyampaian masih terlalu ilmiah dan
sedikit sulit dipahami oleh peserta.
c. Peluang (Opportunity)
Ibu rumah tangga masih kurang tahu mengenai pola konsumsi.
d. Ancaman (Threat)
Sulitnya menghilangkan kebiasaan anggota keluarga mengonsumsi
makanan yang rendah natrium/.garam.
4. Pelatihan membaca label gizi pada kemasan makanan
a. Kekuatan (Strength)
Materi menarik dan jarang disampaikan.
b. Kelemahan (Weakness)
67
Contoh bahan makanan dalam kemasan masih terbatas dan kurang
bervariasi
c. Peluang (Opportunity)
Adanya keinginan dari peserta untuk mengatur pola konsumsi kelu-
arga menjadi lebih baik.
d. Ancaman (Threat)
Waktu berbelanja kebutuhan bahan makanan yang terbatas nantinya
akan membuat peserta tidak sempat membaca label gizi
II. Multidisiplin
a. Muhammad Habib Takeshi J.
b. Agustinus Reymond
c. Upik Maharani
1. Perlindungan Aset sebelum banjir
a. Kekuatan (Strength)
Dengan di laksanakannya pemaparan pentingnya pencatatan asset
kepada perangkat desa akan menambah kesadaran perangkat desa
untuk menjalankan pencatatan asset sebagai salah satu cara untuk
perlindungan asset.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahannya adalah terbatasnya sumber daya perangkat desa
untuk pengelolaan asset dengan baik dan benar.
c. Peluang (oportunity)
Asset adalah bagian penting dari administrasi desa yang harus
dicatat dan dikelola dengan baik.
d. Ancaman (Threat)
Masih banyak perangkat yang belum memahami aturan pengelolaan
asset desa.
2. Pembuatan Produk dari Buah Belimbing untuk Peningkatan Ekonomi
68
a. Kekuatan (Strength)
Dengan di laksanakannya sosialisasi tentang produk dari buah
belimbing ini dapat dijadikan sebagai ciri khas desa Welahan dan
untuk memajukan perekonomian masyarakat.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahannya adalah terbatasnya sumber modal dari masyarakat .
c. Peluang (oportunity)
Warga terlihat antusias untuk mencoba memproduksi produk selai
belimbing.
d. Ancaman (Threat)
Masih banyak warga yang belum memahami proses pemasaran yang
baik untuk menjadikan selai belimbing menajdi produk unggulan.
d. Nia Yusmaydiyanti
1. Pencegahan Pembuangan Sampah di Sembarang Tempat
a. Kekuatan (Strength)
Memberikan pengetahuan kepada masyakat untuk tidak membuang
sampah sembarangan agar tercipta lingkungan bersih dan nyaman.
b. Kelemahan (Weakness)
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah
sembarangan dan tidak adanya pengelolaan sampah yang baik.
c. Peluang (Opportunity)
Masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang
sehingga dapat mengurangi timbulan sampah.
d. Ancaman (Threat)
Kurangnya kesadaran dan kemauan dari masyarakat untuk
membuang sampah di TPS terdekat.
2. Sosialisasi Hasil Pemanfaatan Limbah Buah Belimbing
a. Kekuatan (Strength)
Menambah wawasan tentang pembuatan kompos dan pemanfaatan
samapah organik.
b. Kelemahan (Weakness)
69
Kurangnya keinginan dan inisiatif masyarakat dalam memanfaatkan
limbah yang ada
c. Peluang (Opportunity)
Dapat menjadikan pemasukan atau meningkatkan nilai ekonomi dari
produk pemanfaatan limbah berupa kompos
d. Ancaman (Threat)
Kurangnya pengetahuan mengenai bagaimana cara membuat
kompos yang baik dan benar.
e. Mahfud Afandi
1. Pengenalan Alat Penjernihan Air Portable pada Kondisi Banjir
a. Kekuatan:
Kondisi desa welahan rawan banjir berpotensi menimbulkan
permasalahan kekurangan air bersih
b. Kelemahan:
Banyak warga yang belum paham teknologi ini.
c. Peluang:
Banyak air yang dapat diolah saat banjir.
d. Kendala:
Pemilahan sampah belum dilakukan di desa Welahan
2. Pengenalan Takakura
a. Kekuatan:
Pada abad ini terjadi pemansan Global yang dampaknya mulai
terasa. Sampah merupakan hal kecil yang memberikan dampak
besar jika dikelola dengan baik
b. Kelemahan:
Banyak siswa yang belum mengetahui apa itu sampah
c. Peluang:
Banyaknya sampah dari hasil kegiatan sehari- hari
d. Kendala:
Pemilahan sampah belum dilakukan di desa Welahan
f. Lutfiyah Rizqulloh
70
1. Sosialisasi Penanggulangan Bencana
a. Kekuatan : Dengan dilakukanya sosialisasi penanggulangan
becana dapat memotivasi warga untuk selalu sigap dalam
penanggulangan bencana
b. Kelemahan : Minimnya pemahaman masyarakat terkait
penanggulangan bencana.
c. Peluang : Petinggi Desa Welahan, perangkat desa Welahan
dan masyarakat Desa Welahan begitu antusias dalam kegiatan
penanggulangan bencana.
d. Ancaman : Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Welahan
akan pentingnya sigap dalam penanggulangan bencana.
2. Sosialisasi Kandungan Gizi Dari Buah Belimbing Bagi Kesehatan
a. Kekuatan : Buah belimbing di Desa Welahan tersedia cukup
banyak
b. Kelemahan : Kurangnya pemanfaatan dari buah belimbing
c. Peluang : Banyak buah belimbing yang dijual ke luar daerah
di Desa Welahan
d. Ancaman : Kurang pahamnya masyarakat dalam kandungan
buah belimbing dan pengelolaan buah belimbing
g. Yanuar Rasyid Muzakki
1. Simulasi evakuasi banjir
a. Kekuatan (Strength)
Materi sesuai dengan kebutuhan target sasaran.
b. Kelemahan (Weakness)
Lokasi diadakan acara ini jauh sehingga peserta agak malas untuk
hadir.
c. Peluang (Opportunity)
Karang taruna sudah pernah mendapat pelatihan tanggap bencana
sehingga sudah tau dasar dasarnya.
d. Ancaman (Threat)
Kurangnya perhatian beberapa peserta terhadap materi sehingga
dikhawatirkan tidak memahami materi dengan baik.
71
2. Sosialisasi manfaat dari buah blimbing bagi kesehatan
a. Kekuatan (Strength)
Materi menarik sehingga peserta terlihat sangat antusias.
b. Kelemahan (Weakness)
Materi yang diberikan kurang lengkap.
c. Peluang (Opportunity)
Adanya perkebunan belimbing sehingga peserta dapat mempraktikan
materi yang sudah didapat.
d. Ancaman (Threat)
Kurangnya waktu yang dimiliki oleh peserta sehingga akan tergesa
gesa.
72
BAB IV
KESIMPULAN
Rangkaian kegiatan/program yang telah dilakukan di Desa Welahan ini
semua nya dapat terlaksana dengan baik, dikarenakan adanya kesinergisan
antara perangkat desa dengan warganya, sehingga Tim KKN dapat membaur
dengan lebih mudah dan melaksanakan program yang dicanangkan dengan
baik.
Dari 28 program monodisiplin dan 2 program multidisiplin yang
direncanakan, hampir keseluruhanya dapat dikatakan berjalan dengan baik. Hal
ini dikarenakan adanya komunikasi yang cukup baik antara warga desa dan
perangkat desa serta Tim KKN.
Adapun dari kegiatan-kegiatan tersebut, kerja masing-masing individu
dalam KKN ini tersajikan dalam bentuk diagram lingkaran sebagai mana berikut:
a. Muhammad Habib Takeshi J.
73
116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin
b. Agustinus Reymond
116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin
c. Upik Maharani
116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin
74
d. Nia Yusmaydiyanti
116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin
e. Mahfud Afandi
75
116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin
f. Lutfiyah Rizqulloh
116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin
g. Yanuar Rasyid Muzakki
116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin
76
BAB V
SARAN
Saran yang dapat diberikan setelah rangkaian kegiatan KKN ini
dilaksanakan adalah hendaknya untuk kegiatan KKN selanjutnya dapat dilakukan
koordinasi yang lebih baik lagi antara LPPM, P2KKN, dan DPL agar informasi
dapat berjalan lebih baik dan lancar. Koordinasi yang lebih baik dapat
menjadikan kegiatan KKN dapat berjalan lebih lancar dan tidak terjadi kesalahan
karena adanya kesalah pahaman informasi yang diterima.
77
BAB VI
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
a. Muhammad Habib Takeshi J.
b. Agustinus Reymond
c. Upik Maharani
1. Kegiatan Sosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung peker-
jaan
2. Pengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa seko-
lah dasar
78
3. Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani
jujur pada siswa sekolah dasar
79
4. Sosialisasi pentingnya koperasi pada ibu-ibu PKK
5. Lampiran Foto Kegiatan Sosialisasi Produk Selai Belimbing
80
6. Kegiatan Perlindungan Aset Sebelum Banjir
d. Nia Yusmaydiyanti
81
Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program Hemat Energi
kepada Anak Sekolah Dasar
Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan kepada Pelajar Sekolah Dasar
82
Penanaman Pola Pikir Kesadaran Peduli Lingkungan melalui Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada Pelajar
Gerakan Tas Ramah Lingkungan Kepada Ibu Rumah Tangga
83
Pencegahan Pembuangan Sampah di Sembarang Tempat
Sosialisasi Hasil Pemanfaatan Limbah Buah Belimbing
e. Mahfud Afandi
84
1. Pengenalan Takakura
2. Pengenalan Alat Penjernihan Air Portable pada Kondisi Banjir
3. Peduli Drainase
85
4. Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori
5. Pemanfaatan kembali Sampah Botol dan Anorganik lainnya menjadi
Barang-barang Layak
86
6. Pengenalan Pengelolaan Sampah Organik
f. Lutfiyah Rizqulloh
g. Yanuar Rasyid Muzakki
87
top related