lkpj bupati malang tahun 2012

Post on 08-Jul-2018

233 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    1/494

    [

    LAPORAN KETERANGANPERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ)

    KEPALA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2012

    Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2013

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    2/494

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    D A F TA R I S I

    BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. Dasar Hukum I - 3

    B. Gambaran Umum I - 4

    BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH II - 1

    A. Visi dan Misi II - 1

    B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah II - 4

    C. Prioritas Pembangunan II - 22BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 1

    A. Pengelolaan Pendapatan Daerah III - 3

    B. Pengelolaan Belanja Daerah III - 24

    BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH IV - 1

    A. Urusan Wajib yang Dilaksanakan IV - 1

    B. Urusan Pilihan yang Dilaksanakan IV - 206BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V - 1

    A. Tugas Pembantuan yang Diterima V - 2

    B. Tugas Pembantuan yang Diberikan V - 29

    BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 1

    A. Kerjasama Antar Daerah VI - 1

    B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga VI - 16C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Daerah VI - 37

    D. Pembinaan Batas Wilayah VI - 59

    E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana VI - 67

    F. Pengelolaan Kawasan Khusus VI - 80

    G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum VI - 94

    BAB VII P E N U T U P VII - 1

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    3/494

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    4/494

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pemerintah Kabupaten Malang dibentuk berdasarkan

    Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

    Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur, sebagaimana telah

    diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965; dengan pusat

    pemerintahan berada di Kota Malang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

    Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Malang dari

    Wilayah Kota Malang ke Wilayah Kecamatan Kepanjen yang sekaligus menjadi

    Ibukota Kabupaten Malang.

    Pemerintah Kabupaten Malang periode tahun 2010-2015

    adalah hasil pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    tahun 2010 yang disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri

    Nomor 131.35-803 Tahun 2010 tentang Pengesahan Pemberhentian dan

    Pengesahan Pengangkatan Bupati Malang Provinsi Jawa Timur, serta

    Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.35-804 Tahun 2010 tentang

    Pengangkatan Wakil Bupati Malang Provinsi Jawa Timur.

    Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

    tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah ditetapkan

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 berdasarkan Peraturan DaerahKabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015

    sebagai arahan rencana pembangunan tahun 2010-2015 yang dalam

    implementasinya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah

    (RKPD).

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    5/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    2

    Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah

    Akhir Tahun Anggaran merupakan amanah Undang-Undang Nomor 32

    Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah diubah kedua kalinya

    dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

    menyebutkan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk

    memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada

    Pemerintah, dan memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

    (LKPJ) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta

    menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    (ILPPD) kepada masyarakat.Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan

    Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi

    Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat; pada

    pasal 17 ayat (1) dijelaskan lebih lanjut bahwa LKPJ Akhir Tahun Anggaran

    disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun

    anggaran berakhir.

    Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun

    Anggaran pada dasarnya merupakan progress report atas kinerja

    pembangunan selama satu tahun dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap

    pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah. Kegagalan dan

    keberhasilan pencapaian indikator kinerja akan dijadikan sebagai acuan

    tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Malang di

    tahun mendatang dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran

    pembangunan. Sedangkan mengenai muatan LKPJ dijelaskan pada pasal 18

    Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa sekurang-kurangnya

    menjelaskan: a) Arah kebijakan umum pemerintahan daerah; b) Pengelolaan

    keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah;

    c) Penyelenggaraan urusan desentralisasi; d) Penyelenggaraan tugas

    pembantuan; dan e) Penyelenggaraan tugas umum.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    6/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    3

    A. DASAR HUKUM

    Landasan hukum sebagai dasar penyusunan Laporan Keterangan

    Pertanggungjawaban Bupati adalah:

    1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah–Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur

    (Berita Negara Tahun 1950);

    2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

    tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004;

    3. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

    antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

    4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

    dan Kinerja Instansi Pemerintah;

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Tanggal 4 Januari 2007

    tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada

    Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

    kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah;

    8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

    9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    7/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    4

    10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Malang Tahun 2010-2015;

    11. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana KerjaPemerintah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012.

    12. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2013;

    13. Peraturan Bupati Malang Nomor 56 Tahun 2012 tentang Penjabaran

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malang

    Tahun 2013;

    B. GAMBARAN UMUM

    1. Kondisi Geografis Daerah

    Wilayah Kabupaten Malang terletak antara

    112 O17’10,90” – 112 O57’00,00” Bujur Timur, 7 O44’55,11” – 8 O26’35,45”

    Lintang Selatan. Dengan batas wilayah administrasi terdiri dari: Sebelah

    Utara: Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokertodan Kabupaten Jombang; Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang; Sebelah

    Selatan : Samudera Indonesia; Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan

    Kabupaten Kediri. Sedangkan di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang

    berbatasan dengan Kota Malang dan Kota Batu. Luas wilayah

    Kabupaten Malang 353.486 hektar, yang secara administratif terdiri dari

    33 kecamatan, 12 kelurahan, 378 desa, 3.147 Rukun Warga (RW) dan

    14.700 Rukun Tetangga (RT).

    Topografi Kabupaten Malang meliputi dataran rendah, dataran

    tinggi, gunung-gunung yang aktif maupun tidak aktif serta sungai-sungai

    yang melintasi wilayah Kabupaten Malang, dimana faktor sumberdaya

    alam tersebut mencakup aspek kondisi topografi yang besar pengaruhnya

    terhadap proses pembangunan. Wilayah Kabupaten Malang bagian barat,

    bagian timur dan utara dikelilingi oleh pegunungan, sehingga daerahnya

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    8/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    5

    cenderung terjal atau bergelombang dengan kelerengan diatas 40%,

    meliputi wilayah Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, Kecamatan

    Kasembon, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Jabung, Kecamatan

    Wajak, Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Tirtoyudo. Dengankondisi topografi tersebut, maka wilayah Kabupaten Malang mempunyai

    potensi sebagai kawasan lindung khususnya bagi kawasan yang ada

    dibawahnya. Hal ini berdampak positif karena kelestarian tanah dan air

    dapat terjaga dengan baik. Selain itu wilayah Kabupaten Malang

    mempunyai potensi pengembangan dibidang pertanian dan pariwisata.

    Untuk pengembangan dibidang pertanian lebih diutamakan pertanian

    hortikultura dan perkebunan, karena umumnya daerah-daerah dengankelerengan tersebut mempunyai iklim (suhu) yang lebih sejuk dan sangat

    cocok untuk jenis tanaman sayuran dan tanaman perkebunan.

    Struktur penggunaan lahan meliputi: permukiman/kawasan terbangun

    22,76%; industri 0.17%; sawah 13,04%; pertanian lahan kering 23,65%;

    perkebunan 6,10%; hutan 28,59%; rawa/waduk 0,20%; tambak/kolam

    0,03% padang rumput/tanah kosong 0,29%; tanah tandus/tanah rusak

    1,54%; tambang galian C 0,26%; lain-lain 3,26%.

    2. Kondisi Demografis

    Perkembangan penduduk Kabupaten Malang (berdasarkan BPS);

    pada tahun 2012 sebesar 2.487.120 jiwa atau rata-rata pertumbuhan

    0,85% per tahun terdiri dari laki-laki 1.247.180 (50,15%) dan perempuan

    1.239.940 (49,85%) dengan rata-rata kepadatan 704 jiwa/km2.

    Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan Dinas Kependudukan dan

    Pencatatan Sipil hasil penghitungan akhir tahun 2012 adalah sebesar

    3.022.141 jiwa terdiri dari laki-laki 1.513.817 jiwa (50,09%) dan

    perempuan 1.508.324 jiwa (49.91%). Terjadinya perbedaan angka antara

    versi BPS dengan versi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

    disebabkan adanya pendekatan/metoda perhitungan yang berbeda. Versi

    BPS menganggap penduduk Kabupaten Malang adalah orang-orang yang

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    9/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    6

    secara riil pada saat sensus dan atau sudah 6 bulan berdomisili di

    Kabupaten Malang, sedangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

    berdasarkan jumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)

    yang diterbitkan.

    Tabel 1.1Jumlah Penduduk Berdasarkan Sebaran Kelompok Umur

    Tahun 2012

    NoKel.

    Umur JENIS KELAMIN

    (Tahun) Laki-laki % Perempuan % JUMLAH %

    1. 0 – 4 106.675 4,29 102.437 4,12 209.112 8,41

    2. 5 – 9 97.009 3,90 93.794 3,77 190.803 7,67

    3. 10 – 14 103.930 4,18 99.430 4,00 203.360 8,18

    4. 15 – 19 102.423 4,12 96.891 3,90 199.314 8,01

    5. 20 – 24 95.846 3,85 90.840 3,65 186.686 7,51

    6. 25 – 29 96.476 3,88 94.098 3,78 190.574 7,66

    7. 30 – 34 100.307 4,03 96.631 3,89 196.938 7,92

    8. 35 – 39 95.889 3,86 95.121 3,82 190.010 7,68

    9. 40 – 44 95.154 3,83 95.281 3,83 190.435 7,66

    10. 45 – 49 87.058 3,50 90.016 3,62 177.074 7,12

    11. 50 – 54 76.847 3,09 75.778 3,05 152.625 6,14

    12. 55 - 59 62.023 2,49 58.948 2,37 120.971 4,86

    13. 60 – 64 44.587 1,79 44.883 1,80 89.470 3,60

    14. 65 – 69 33.321 1,34 37.438 1,51 70.759 2,85

    15. 70 – 74 23.569 0,95 29.156 1,17 52.725 2,12

    16. 75> 26.066 1,05 39.198 1,58 65.264 2,62

    TOTAL 1.247.180 50,15 1.239.940 49.85 2.487.120 100Sumber : BPS dan Bappeda Kab. Malang Data Diolah

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    10/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    7

    Tabel 1.2Jumlah Penduduk per Kecamatan

    Tahun 2012

    NO KECAMATAN JENIS KELAMIN JUMLAH

    PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN1. Ampelgading 33.091 33.111 66.202

    2. Bantur 42.560 44.555 87.115

    3. Bululawang 39.208 39.500 78.708

    4. D a u 37.857 36.834 74.691

    5. Dampit 75.825 76.840 152.665

    6. Donomulyo 41.048 40975 82.023

    7. Gedangan 33.446 33.814 67.260

    8. Gondanglegi 57.320 59.581 116.901

    9. Jabung 36.706 35.249 71.955

    10. Kalipare 41.896 42.531 84.427

    11. Karangploso 44.702 43.625 88.327

    12. Kasembon 18.210 17.627 35.837

    13. Kepanjen 62.861 62.735 125.596

    14. Kromengan 25.194 25.186 50.380

    15. Lawang 62.396 62.975 125.371

    16. Ngajum 29.489 29.068 58.557

    17. Ngantang 35.519 34.928 70.447

    18. P a g a k 29.202 29.707 58.90919. P a k i s 78.079 76.076 154.155

    20. P u j o n 36.245 34.800 71.045

    21. Pagelaran 46.560 48.023 94.583

    22. Pakisaji 49.751 48.731 98.482

    23. Poncokusumo 56.877 56.429 113.306

    24. Singosari 95.818 93.677 189.495

    25. Sumbermanjingwetan 59.051 59.262 118.313

    26. Sumberpucung 35.631 35.969 71.600

    27. T u r e n 67.759 67.577 135.33628. Tajinan 31.453 31.105 62.558

    29. Tirtoyudo 38.909 39.005 77.914

    30. Tumpang 41.381 40.953 82.334

    31. W a g i r 50.619 48.849 99.468

    32. W a j a k 51.498 51.601 103.099

    33. Wonosari 27.656 27.426 55.082

    TOTAL 1.513.817 1.508.324 3.022.141Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    11/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    8

    3. Kondisi Ekonomi

    a. Potensi Unggulan Daerah

    1) Potensi Pertanian

    Potensi pertanian di wilayah Kabupaten Malang sangat

    beraneka-ragam dan tersebar di seluruh kecamatan. Bidang

    pertanian unggulan meliputi tanaman pangan, sayuran, hortikultura

    dan perkebunan. Unggulan tanaman pangan di wilayah Kabupaten

    Malang lebih didominasi oleh komoditi jagung, padi, ketela pohon,

    ubi jalar, dan kacang-kacangan. Untuk komoditi sayuran, daerah

    yang potensial adalah Wilayah Pengembangan Ngantang dimana

    komoditi sayuran di wilayah ini pemasarannya telah menembus

    supermarket-supermarket di Kota Malang. Hortikultura unggulan

    yang memiliki ciri khas Kabupaten Malang adalah apel dan

    klengkeng di Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Tumpang dan

    Kecamatan Jabung. Sedangkan yang masih dalam taraf

    pengembangan adalah perkebunan apel di Kecamatan Pujon,

    salak Suwaru dan pengolahannya di Desa Suwaru Kecamatan

    Pagelaran, alpukat di Kecamatan Wajak dan pisang di seluruh

    kecamatan. Sedangkan perkebunan unggulan yang cukup tinggi

    produksinya terdapat di Wilayah Pengembangan Dampit (seluruh

    kecamatan) berupa cengkeh dan tebu. Dari komoditi-komoditi

    unggulan tersebut memungkinkan adanya peluang pengembangan

    industri pengolahan, pengembangan pasar Mantung di

    Kecamatan Pujon sebagai sub terminal agribisnis serta penyulingan

    minyak atsiri di Kecamatan Dampit.

    2) Potensi Peternakan

    Potensi peternakan di wilayah Kabupaten Malang meliputi ternak

    besar dan ternak kecil. Ternak besar yang dominan keberadaannya

    dan pengembangannya sesuai di seluruh wilayah kabupaten adalah

    sapi potong dan kambing. Sedangkan sapi perah

    pengembangannya sangat sesuai pada daerah berbukit atau

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    12/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    9

    pegunungan dengan suhu yang relatif rendah seperti di

    Kecamatan Kasembon, Ngantang, Pujon, Tumpang, Poncokusumo,

    Jabung dan Wajak.

    Potensi pengembangan ternak kecil di Kabupaten Malang saat inimemungkinkan adanya pengembangan kawasan-kawasan

    peternakan pada areal-areal pertanian yang kurang produktif

    dengan skala besar melalui kerjasama antara pemilik modal (swasta)

    dan masyarakat (pemilik tanah pertanian) dengan sistem bagi hasil.

    Dilihat dari klimatologi, pengembangan ternak kecil dapat

    dialokasikan di seluruh kecamatan. Sedangkan kawasan

    peternakannya sendiri dapat dialokasikan pada areal pertanian yangkurang produktif seperti tegalan.

    3) Potensi Perikanan

    Pengembangan bidang perikanan darat dan laut sangat potensial

    dan prospektif karena dari segi hidrologi Kabupaten Malang banyak

    dilalui oleh sungai besar dan sungai kecil serta memiliki bendungan

    seperti Selorejo, Karangkates, Sengguruh, Lahor dan Kaligenteng

    (masih dalam tahap sosialisasi). Badan-badan air tersebut sangat

    potensial dan dapat dimanfaatkan untuk budidaya dan

    pengembangan perikanan darat dengan menggunakan keramba,

    jala apung dan sejenisnya. Sedangkan perikanan laut sangat

    potensial dikembangkan pada daerah pantai Sendangbiru karena

    saat ini di wilayah tersebut aktivitas nelayannya paling tinggi untuk

    kawasan pantai selatan. Pantai Sendangbiru merupakan pensuplaiperikanan laut terbesar untuk daerah Malang dan wilayah

    Pasuruan. Dengan kondisi tersebut, maka di Sendangbiru sudah

    mulai dikembangkan sebagai pusat perikanan laut dan pusat

    aktivitas nelayan. Meskipun sudah mulai dikembangkan sebagai

    pusat perikanan laut dan pusat aktivitas nelayan, wilayah perairan

    ini juga harus tetap dijaga kelestariannya.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    13/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    10

    4) Potensi Industri

    Bidang industri di Kabupaten Malang berkembang pesat seiring

    dengan kemudahan aksesibilitas. Bidang industri ini tumbuh pesat

    khususnya pada wilayah pengembangan lingkar Kota Malang

    seperti Kecamatan Pakisaji, Singosari, Karangploso, Pakis,

    Bululawang, Dau dan Wagir. Industri besar umumnya berlokasi

    pada jalan utama atau kolektor primer sedangkan industri kecil

    tersebar di kawasan permukiman penduduk. Untuk pengembangan

    industri pada tahun-tahun mendatang harus diprioritaskan pada

    kawasan Malang Selatan untuk memeratakan pertumbuhan dan

    perkembangan wilayah. Kegiatan industri nantinya dapat berupa

    pengolahan hasil tambang sebagai bahan dasar bangunan seperti

    semen, kapur dan marmer dimana bahan bakunya banyak tersedia

    di kawasan Malang Selatan.

    5) Potensi Pertambangan

    Kabupaten Malang memiliki potensi pertambangan yang cukup

    besar dan terdapat di Kawasan Malang Selatan. Dari segi geologis

    dan beberapa studi menyimpulkan bahwa potensi pertambangan

    yang ada di Malang Selatan memang cukup besar yaitu emas, batu

    kapur, pasir kuarsa, pasir batu, kalsit, trass, kaolin, bentoit,

    marmer, zeolit, toseki, feldspar, piropilit dan fosfat. Namun

    demikian potensi tambang yang cukup besar ini masih memerlukan

    penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat bagi masyarakat

    Kabupaten Malang serta tidak mengabaikan fungsi kelestarian

    lingkungan hidup. Adapun kecamatan yang menyimpan potensi

    tambang dan perlu penelitian lebih lanjut adalah:

    Kecamatan Donomulyo, Pagak, Gedangan, Dampit, Ampelgading,

    Kalipare, Bantur, Sumbermanjing Wetan dan Tirtoyudo.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    14/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    11

    6) Potensi Pariwisata

    Kabupaten Malang memiliki geomorfologis yang terdiri dari wilayah

    pegunungan dan dataran serta perairan pantai, sehingga

    membentuk bentangan-bentangan alam yang indah denganpatahan-patahan yang menyebabkan terjadinya air terjun,

    hamparan pantai yang luas dan berpasir putih. Selain itu Kabupaten

    Malang juga kaya akan peninggalan sejarah yang memungkinkan

    pertumbuhan dan pengembangan wilayah Kabupaten Malang yang

    berbasis pada pariwisata, dengan ditunjang oleh sumberdaya alam

    dan bidang-bidang unggulan seperti pertanian, peternakan,

    perikanan, industri, pertambangan dan bidang pariwisataitu sendiri. Pengembangan pariwisata dapat ditempuh melalui

    pengadaan paket wisata, pengembangan jalur wisata, pengadaan

    sarana dan prasarana penunjang seperti hotel dan penginapan

    serta meningkatkan aksesibilitas dengan meningkatkan kondisi

    jalan dan menyediakan sarana transportasi menuju obyek wisata.

    b. Pertumbuhan Ekonomi

    Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas

    Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) tahun 2011 sebesar

    Rp. 35.762.497.970.000,- tahun 2012 menjadi sebesar

    Rp. 40.714.733.950.000,- atau terjadi kenaikan 13,85%; sedangkan

    PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) tahun 2011 sebesar

    Rp. 15.662.096.520.000,- dan tahun 2012 menjadi sebesar

    Rp. 16.827.450.840.000,- atau kenaikan 7,44%.

    Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sebesar 7,17%, tahun 2012

    sebesar 7,44%. Dari sisi lain pertumbuhan ekonomi juga

    menggambarkan penguatan struktur perekonomian secara

    keseluruhan. Secara gradual terjadi pergeseran sektor pertanian primer

    tahun 2011 sebesar 29,38% pada tahun 2012 menjadi sebesar

    28,59%; industri pengolahan tahun 2011 sebesar 18,58% pada

    tahun 2012 menjadi 18,86%; perdagangan, hotel dan restoran pada

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    15/494

    I -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    12

    tahun 2011 sebesar 26,28% pada tahun 2012 menjadi 26,68%; jasa-

    jasa pada tahun 2011 sebesar 12,95% dan pada tahun 2012 menjadi

    sebesar 12,91% serta 5 sektor lainnya pada tahun 2011

    sebesar 12,80% pada tahun 2012 menjadi sebesar 12,96%. Inflasipada tahun 2011 sebesar 6,05% dan tahun 2012 sebesar 5,96%.

    Selanjutnya pendapatan perkapita tahun 2011 sebesar

    Rp. 14.537.725,- dan tahun 2012 sebesar Rp. 16.508.581,-.

    Berdasarkan data Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

    (TKPK) Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan Kabupaten Malang

    tahun 2011 sebesar 11,67%, pada saat yang sama tingkat kemiskinan

    Provinsi Jawa Timur 13,85% dan Nasional sebesar 12,36%. Sejalan

    dengan target penurunan kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2012

    sebesar 1,5% maka dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup

    tinggi yaitu 7,44% dan program-program pengentasan kemiskinan baik

    yang dilaksanakan oleh Kabupaten Malang maupun Provinsi Jawa

    Timur dan Nasional di Kabupaten Malang maka tingkat kemiskinan

    Kabupaten Malang tahun 2012 berdasarkan angka perhitungan

    sementara sebesar 10,17%; dimana pada saat yang sama berdasarkan

    angka sementara TKPK Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan

    Provinsi Jawa Timur sebesar 13,08% dan Nasional 11,66%. Dengan

    demikian dalam 2 tahun terakhir Kabupaten Malang mampu mencapai

    penurunan tingkat kemiskinan hingga berada dibawah rata-rata

    Provinsi Jawa Timur maupun Nasional.

    Sedangkan untuk desa tertinggal yang semula sebanyak

    110 desa tertinggal dari hasil verifikasi pada akhir tahun 2012 jumlah

    desa tertinggal di Kabupaten Malang tersisa 51 desa tertinggal dimana

    ditargetkan pada akhir tahun 2014 seluruh desa di Kabupaten Malang

    menjadi desa maju atau sangat maju berdasarkan kriteria Kementerian

    Pembangunan Daerah Tertinggal. Untuk itu kegiatan pembangunan

    akan terus difokuskan dalam rangka pemberdayaan dan penguatan

    sarana dan prasarana perdesaan di lokasi desa tertinggal.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    16/494

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    17/494

    BAB II

    KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

    LKPJ Bupati Malang tahun 2012 adalah laporan penyelenggaraan

    program pembangunan pemerintahan daerah tahun 2012 yang merupakan tahun

    kedua dalam periode RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010–2015. Prioritas dan

    sasaran pembangunan daerah tahun 2012 merupakan rumusan kebijakan

    pembangunan daerah yang merupakan hasil kajian dari evaluasi hasil kinerja

    pembangunan pada tahun sebelumnya, aspirasi masyarakat dalam Musrenbang

    tahunan, perkiraan kemampuan keuangan daerah dan kebijakan pembangunan

    tahunan pemerintah dengan mengacu kepada arahan RPJMD Kabupaten Malang

    tahun 2010–2015 yang memiliki Visi, Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

    serta Prioritas Pembangunan sebagai berikut:

    A. VISI dan MISI

    1. Visi

    Semangat pembangunan Kabupaten Malang dilandasi dengan

    pesan filosofi yang termuat dalam sesanti lambang Kabupaten Malang

    yaitu Satata Gama Karta Raharja , yang berarti masyarakat adil dan

    makmur material dan spiritual yang disertai dasar kesucian yang

    langgeng. Oleh karena itu tujuan pembangunan Kabupaten Malang pada

    setiap periode kepemerintahan mengacu pada tujuan luhur tersebut.

    Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Malang saat ini, permasalahandan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan

    memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh

    masyarakat, pemangku kepentingan, serta pemerintah daerah, maka

    dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode

    tahun 2010-2015, dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Malang

    adalah sebagai berikut:

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    18/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    2

    “ Ter w u j u d n y a M a s y a ra k a t K a b u p a t e n M a l a n g y a n g

    M a n d i ri A g a m i s D e m o k r a t is P r o d u k t if M a j u A m a n Te rt i b d a n

    B e r d a y a S ai n g a ta u M A D E P M A N T E B ”

    Pada visi tersebut terdapat 8 kata kunci yaitu mandiri, agamis,

    demokratis, produktif, maju, aman, tertib dan berdaya saing artinya dalam

    rangka mencapai tujuan umum pembangunan Kabupaten Malang yaitu

    masyarakat sejahtera maka dalam 5 tahun yang akan datang ini

    diperlukan upaya mewujudkan:

    a. Mandiri , yang dimaknai dengan pertama: kemandirian pengelolaan

    daerah berupa kebijakan pemerintah daerah yang mengutamakan

    kemampuan daerah dalam rangka mengelola potensi sumber dayaalam dan buatan yang didukung oleh kemampuan sumber daya

    manusia, energi, infrastruktur dan pelayanan publik. Kedua:

    Kemandirian Masyarakat berupa sikap dan kondisi masyarakat yang

    memiliki semangat entrepreneurship untuk semakin mampu memenuhi

    kebutuhan dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.

    Inti dari pengertian kemandirian adalah semakin berkembangnya jiwa

    leadership dikalangan pemerintahan dan semangat entrepreneurship di

    kalangan masyarakat luas;

    b. Agamis , yang dimaknai dengan kondisi masyarakat yang senantiasa

    menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan

    senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap

    Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia yang berdampak terhadap

    keamanan, ketertiban dan produktivitas tinggi;

    c. Demokratis , yang dimaknai dengan kondisi penyelenggaraan

    pemerintahan yang senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat

    dalam pengambilan keputusan yang berlandaskan hukum dan

    keadilan; sedangkan dari sisi masyarakat terwujudnya suatu kondisi

    masyarakat yang modern dan majemuk, menjalani kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan

    falsafah Negara Pancasila, ditandai dengan perilaku bijaksana, dan

    melaksanakan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    19/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    3

    d. Produktif , yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas

    kinerja masyarakat sebagai pilar utama peningkatan perekonomian

    daerah;

    e. Maju, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dan hasil-hasil pembangunan yang ditandai dengan

    semakin meningkatnya indeks pembangunan manusia;

    f. Aman , yang dimaknai dengan semakin meningkatnya keamanan

    masyarakat dan terlaksananya penegakan hukum yang berkeadilan

    tanpa memandang kedudukan, pangkat, jabatan seseorang serta

    terciptanya penghormatan pada hak-hak asasi manusia;

    g. Tertib , yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kepatuhan

    masyarakat terhadap berbagai peraturan hukum yang berlaku;

    h. Berdaya Saing , yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas

    produk usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk bersaing di

    pasar lokal maupun nasional serta semakin meningkatnya daya saing

    daerah dalam rangka menarik minat investor.

    2. Misi

    Dalam rangka mencapai visi dimaksud dirumuskan misi yang

    berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi

    segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan

    mandat yang diberikannya. Adapun misi pembangunan Kabupaten Malang

    untuk 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut:

    a. Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat-

    istiadat dan budaya;

    b. Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola

    kepemerintahan yang baik), clean government (pemerintah yang

    bersih), berkeadilan, dan demokratis;

    c. Mewujudkan supremasi hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM);

    d. Mewujudkan kondisi lingkungan yang aman, tertib, dan damai;

    e. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    20/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    4

    f. Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing;

    g. Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis

    pertanian dan pemberdayaan masyarakat perdesaan;

    h. Mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, sertapengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.

    B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH

    1. Strategi

    Strategi merupakan kebijakan-kebijakan yang diambil dalam rangka

    mengimplementasikan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai

    penjabaran visi dan misi sebagai berikut:a. Peningkatan akhlak mulia dan kesholehan sosial; strategi diarahkan

    melalui penguatan lembaga/tokoh agama, sosial budaya dengan

    memberikan bantuan pembinaan dan pemberdayaan yang sinergi

    dengan program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh

    pemerintah/pemerintah daerah. Dengan penguatan lembaga/tokoh

    ini diharapkan peran dan fungsi lembaga/tokoh dalam rangka

    pembinaan umat dan masyarakat pada umumnya dapat lebih

    optimal, sehingga akan terwujud masyarakat Kabupaten Malang yang

    berakhlak mulia dan berkesalehan sosial sebagai modal dasar

    pembangunan;

    b. Peningkatan kelembagaan SKPD dan profesionalisme aparatur;

    strategi diarahkan melalui penguatan wewenang, tugas pokok dan

    fungsi SKPD, peningkatan profesionalisme aparatur termasuk

    peningkatan leadership , peningkatan sarana dan prasarana kerja

    serta penguatan anggaran SKPD. Diharapkan dengan kuatnya SKPD

    maka akan meningkatkan pula kemampuan melaksanakan tugas-

    tugas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan

    kepada masyarakat;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    21/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    5

    c. Peningkatan sistem informasi hukum dan komunikasi publik; strategi

    diarahkan melalui penguatan jejaring informasi hukum dan informasi

    pembangunan termasuk peningkatan pengetahuan masyarakat

    dibidang hukum dan Hak Asasi Manusia melalui penyuluhan hukum

    dan deseminasi produk-produk hukum daerah untuk disebarluaskan

    kepada masyarakat;

    d. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat; strategi

    diarahkan melalui penguatan pengamanan swakarsa dengan

    memperkuat peran dan fungsi satuan perlindungan masyarakat,

    termasuk sosialisasi mitigasi bencana dan kerjasama bidang

    keamanan antara pemerintah daerah dengan aparat keamanan;

    e. Peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur; strategi

    diarahkan melalui pemeliharaan dan pembangunan sarana

    kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan dan tata ruang serta

    permukiman dengan mengutamakan infrastruktur yang secara

    langsung berdampak pada perekonomian masyarakat yaitu

    peningkatan produksi dan ketahanan pangan, pengembangan

    industri, lokasi dan paket wisata, serta desa tertinggal dan sentra

    kemiskinan. Selain daripada itu dalam rangka mendukung

    pemanfaatan ruang secara lebih optimal akan ditetapkan ruang

    terbuka hijau, kawasan industri dan kawasan khusus lainnya.

    Berkaitan dengan penyediaan infrastruktur strategis seperti jalan tol

    Pandaan–Malang, Jalan Lintas Selatan Jawa Timur, Bandar Udara

    Abdulrachman Saleh dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sendang

    Biru dalam 5 tahun ke depan terus akan didorong pembangunannya.

    Khusus untuk transportasi akan dilakukan penataan ulangmanajemen transportasi sesuai dengan trend kebutuhan setelah

    berfungsinya infrastruktur strategis tersebut, seperti jalan-jalan sirip

    dan jalan antar kota kecamatan di wilayah Malang Raya termasuk

    kawasan-kawasan permukiman, dimana wilayah Kabupaten Malang

    merupakan wilayah tampungan bagi kota Malang dan kota Batu.

    Untuk percepatan pembangunan prasarana perdesaan dilakukan

    kemitraan bersama pemerintahan desa dan masyarakat;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    22/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    6

    f. Peningkatan mutu dan daya saing sumber daya manusia; strategi

    diarahkan melalui penguatan lembaga pendidikan guna kemudahan

    bagi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang murah

    dan bermutu, penguatan lembaga pelayanan kesehatan untuk

    kemudahan masyarakat mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan

    yang mudah dijangkau serta penguatan lembaga dan sarana

    prasarana olah raga dan seni budaya dalam rangka menunjang olah

    raga prestasi maupun olah raga masyarakat guna menciptakan

    masyarakat sehat dan produktif. Selain daripada itu dilakukan pula

    kemitraan dengan lembaga perguruan tinggi terutama dibidang

    penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat;

    g. Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi; strategi diarahkan

    melalui peningkatan produksi komoditas andalan seperti pertanian

    pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, industri pengolahan,

    perdagangan dan jasa, serta mendorong pengembangan produk

    potensial seperti pertambangan dan pariwisata. Selain itu juga

    diarahkan melalui peningkatan investasi dan pengembangan produk

    industri untuk tujuan ekspor. Dari aspek sumberdaya manusia

    dilakukan pula peningkatan dan pengembangan semangatentrepreneurship terutama pada generasi muda dan angkatan kerja

    agar mampu menciptakan lapangan kerja lokal. Strategi lainnya ialah

    mengembangkan produk unggulan 1 desa/kelurahan 1 produk

    unggulan utama dan 1 kecamatan 1 produk unggulan utama dengan

    memperkuat basis pasar lokal melalui gerakan “Cinta dan Bangga

    Mengkonsumsi Produk Lokal”;

    h. Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsilingkungan; strategi diarahkan melalui penataan tata ruang

    pertambangan, selektif dalam memberikan izin pengelolaan

    sumberdaya alam yang rentan pencemaran, menata kembali ruang

    terbuka hijau dan melaksanakan gerakan penghijauan dan

    penghutanan kembali bersama masyarakat.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    23/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    7

    2. Arah Kebijakan Daerah

    Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan sebagaimana

    tersebut di atas dirumuskan arah kebijakan umum sebagai berikut:

    a. Mendorong maju dan berkembangnya lembaga keagamaan, lembaga

    pendidikan keagamaan dan sosial budaya dengan mengajak serta

    tokoh agama dan budaya dalam merumuskan kebijakan

    pembangunan dan mensosialisasikannya kepada masyarakat, dengan

    rincian:

    1). Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pendidikan

    keagamaan pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan;

    2). Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat,

    wakaf, infaq, dan shodaqoh;

    3). Meningkatkan kualitas penataan dan pengelolaan serta

    pengembangan fasilitas ibadah, dengan memperhatikan

    kepentingan seluruh lapisan umat beragama dengan akses yang

    sama bagi seluruh pemeluk agama;

    4). Meningkatkan pembinaan keluarga harmonis untuk

    menempatkan keluarga sebagai pilar utama pembentukan moral

    dan etika;5). Meningkatkan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan, sosial

    keagamaan, dan lembaga swadaya masyarakat dalam

    mencegah dan mengevaluasi ketidak adilan, diskriminasi dan

    ketimpangan sosial sebagai bagian penting dari upaya

    pembangunan masyarakat sipil yang kokoh;

    6). Meningkatkan kerjasama intern dan antar umat beragama di

    bidang sosial ekonomi;

    7). Mereaktualisasi nilai-nilai budaya daerah sebagai salah satu

    dasar pengembangan etika sosial;

    8). Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah;

    9). Mengembangkan potensi ekonomi lokal yang berbasiskan

    pengembangan budaya.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    24/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    8

    b. Memperkuat kelembagaan, tugas pokok, fungsi serta norma standar

    pelayanan SKPD, meningkatkan kesejahteraan pegawai dan

    melengkapi prasarana dan sarana kerja, meningkatkan diklat

    aparatur, memberikan penghargaan dan sanksi kepada pejabat danpegawai secara konsisten dengan rincian:

    1). Menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik

    (good governance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan di

    semua kegiatan;

    2). Menyusun rencana pembangunan jangka panjang, jangka

    menengah dan tahunan secara partisipatif;

    3). Menata kelembagaan pemerintahan yang lebih efektif;4). Meningkatkan efektifitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan

    prosedur pada semua lini pemerintahan;

    5). Mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi

    informasi dan komunikasi ( e-Government ) dalam

    penyelenggaraan pemerintahan;

    6). Meningkatkan pelayanan publik terutama pelayanan dasar,

    pelayanan umum dan pelayanan unggulan;

    7). Memperkuat peran masyarakat sipil ( Civil Society);

    8). Memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi;

    9). Memberikan jaminan bagi pengembangan media dan kebebasan

    media dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat.

    c. Membangun sistem informasi dan komunikasi publik, sosialisasi dan

    deseminasi produk hukum serta kunjungan ke desa dan dusun

    terpencil dalam rangka dialog pembangunan dengan rincian:

    1). Menata kembali substansi hukum melalui peninjauan dan

    penataan kembali produk hukum untuk mewujudkan tertib

    perundang-undangan dengan memperhatikan asas umum dan

    hirarkhi perundangan-undangan dan menghormati serta

    memperkuat kearifan lokal;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    25/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    9

    2). Membenahi struktur hukum melalui penguatan kelembagaan

    dengan meningkatkan profesionalisme aparat hukum;

    3). Meningkatkan budaya taat hukum pada masyarakat;

    4). Meningkatkan hukum secara adil dan tidak diskriminatif;

    5). Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan dalam

    rangka meningkatkan kualitas dan taraf hidup perempuan;

    6). Meningkatkan kampanye anti trafficking dan anti kekerasan

    perempuan dan anak;

    7). Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi perempuan

    dan anak;

    8). Meningkatkan kelembagaan dan pemberdayaan perempuan.

    d. Mendorong terwujudnya pengamanan swakarsa, menggalakkan

    kembali pos keamanan lingkungan dan kerjasama dengan aparat

    keamanan dalam membangun sistem keamanan dan ketertiban

    masyarakat terpadu dan komprehensif dengan mengajak serta tokoh

    agama, sosial, budaya dan tokoh masyarakat, dengan rincian:

    1). Meningkatkan kemampuan mencegah, menangkal dan

    menindak kejahatan melalui deteksi dini dan keterlibatan para

    tokoh masyarakat;

    2). Meningkatkan upaya sinergis komprehensif dalam

    menyeimbangkan dan memadukan pengurangan pemasokan

    dan permintaan narkoba;

    3). Meningkatkan profesionalisme aparat Satuan Polisi Pamong

    Praja melalui pembinaan kinerja dengan meningkatkan

    sumberdaya organisasi dan manajemen serta pemantapan

    struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja;

    4). Meningkatkan kerjasama dengan Kepolisian dalam upaya

    menciptakan ketentraman dan ketertiban;

    5). Meningkatkan pengamanan asset-asset pemerintah daerah.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    26/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    10

    e. Membangun dan memelihara infrastruktur perhubungan,

    kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan/permukiman, energi

    dengan memprioritaskan untuk kepentingan mendorong

    perekonomian pariwisata dan pengentasan kemiskinan; dengan

    rincian:

    1). Menangani seluruh ruas jalan dengan mengutamakan

    pemeliharaan rutin dan berkala;

    2). Meningkatkan daya dukung dan kapasitas jalan dan jembatan

    untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas;

    3). Membangun sistim jaringan jalan yang mendukung kawasan

    strategis potensial;

    4). Meningkatkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi

    dan sumber daya manusia bidang penyelenggaraan prasarana

    jalan;

    5). Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dan swasta untuk

    pembiayaan pembangunan prasarana jalan;

    6). Mengelola sumber daya air yang dilaksanakan dengan

    memperhatikan keserasian antara konservasi dan pendayagunaan,

    antara hulu dan hilir, antara pemanfaatan air permukaan dan air

    tanah, antara pengelolaan demand dan pengelolaan supply ,

    serta antara pemenuhan kepentingan jangka pendek dan

    kepentingan jangka panjang;

    7). Mendayagunakan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhanair irigasi, yang 5 tahun ke depan difokuskan pada upaya

    peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah dibangun tapi

    belum berfungsi, rehabilitasi pada areal irigasi berfungsi yang

    mengalami kerusakan, dan peningkatan kinerja operasi dan

    pemeliharaan;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    27/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    11

    8). Mendayagunakan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan

    air baku diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan pokok

    rumah tangga terutama di wilayah rawan defisit air, wilayah

    tertinggal, dan wilayah strategis;9). Mengembangkan dan mengelola sumber daya air dan penataan

    kelembagaan melalui pengaturan kembali kewenangan dan

    tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan;

    10). Menata dan memperkuat sistem pengolahan data dan informasi

    sumber daya air dilakukan secara terencana dan dikelola secara

    berkesinambungan sehingga tercipta basis data yang dapat

    dijadikan dasar acuan perencanaan pengembangan danpengelolaan sumber daya air;

    11). Memantapkan rencana detail tata ruang kota, kecamatan dan

    kawasan strategis;

    12). Menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran, dan sarana

    prasarana pemerintahan terutama di Ibukota Kepanjen;

    13). Memberikan dukungan pada Gerakan Nasional Pembangunan

    Sejuta Rumah (GNPSR) melalui penyediaan hunian rumah

    sederhana sehat, rumah susun sewa dengan melibatkan semua

    stakeholders ;

    14). Memberikan dorongan pada pembangunan perumahan yang

    bertumpu pada kemandirian (swadaya) kelompok masyarakat;

    15). Menciptakan pola subsidi baru pembangunan perumahan yang

    tepat sasaran;

    16). Meningkatkan pemahaman peraturan jasa konstruksi dan

    pembinaan teknis pengelolaan/pembangunan gedung negara;

    17). Mengembangkan teknologi pembangunan bidang perumahan

    permukiman;

    18). Meningkatkan peran serta seluruh stakeholders dalam upaya

    mencapai sasaran target cakupan pelayanan air minum di

    perkotaan dan perdesaan;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    28/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    12

    19). Menunjang pelaksanaan pengendalian kebocoran air minum;

    20). Mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan air minum;

    21). Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah di

    perkotaan dan perdesaan;

    22). Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat dalam

    pelestarian sumber air serta dalam pemeliharaan dan

    pengelolaan sarana air minum dan air limbah;

    23). Mendorong upaya realisasi pembangunan dan pengelolaan

    sarana air minum dan air limbah dengan mitra usaha swasta;

    24). Mendorong terwujudnya sistem pembuangan air limbah terpusat

    terutama di perkotaan;

    25). Meningkatkan cakupan pelayanan prasarana sanitasi di

    perdesaan;

    26). Meningkatkan peran serta seluruh stakeholders dalam mencapai

    sasaran pembangunan persampahan dengan prinsip 3R;

    27). Meningkatkan upaya realisasi pembangunan dan pengelolaan

    sampah dengan mitra usaha swasta;28). Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat dalam

    pengelolaan dan pemeliharaan sarana persampahan dan

    drainase serta peningkatan kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan

    Sehat (PHBS);

    29). Mengarahkan kebijakan pembangunan energi pada pemerataan

    dan pemenuhan distribusi energi yang tepat dan efisien

    khususnya pada bagian hilir, serta pengembangan dan

    pemanfaatan potensi energi baru terbarukan.

    f. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan,

    mengembangkan sekolah kejuruan yang mampu menghasilkan SDM

    yang memiliki daya saing tinggi, mengembangkan Puskesmas

    sebagai pusat informasi masyarakat sehat, sekolah dan pelayanan

    kesehatan gratis bagi keluarga miskin, dengan rincian:

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    29/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    13

    1). Meningkatkan sinkronisasi dan koordinasi bidang pendidikan

    antara Kabupaten, Provinsi dan Nasional;

    2). Meningkatkan kualitas lulusan melalui peningkatan kualitas

    pendidikan yang bermuara pada peningkatan kualitas sumberdaya yang mampu mengakomodasikan kepentingan

    pembangunan dengan cara meningkatkan profesionalisme

    tenaga pendidik maupun peningkatan sarana dan prasarana

    pendidikan;

    3). Memberdayakan orang tua siswa dan masyarakat sebagai

    stakeholders sekolah dalam mewujudkan peningkatan mutu

    pendidikan yang berbasis sekolah, dengan menciptakan iklimkelembagaan yang kondusif yang memungkinkan terciptanya

    sekolah yang mandiri dan memiliki akuntabilitas yang baik;

    4). Meningkatkan layanan pendidikan ketrampilan bagi anak luar

    biasa agar dapat hidup mandiri;

    5). Mengoptimalkan peran komite sekolah;

    6). Meningkatkan penyelenggaraan Pendidikan yang Berorientasi

    Kecakapan Hidup (PBKH) atau life skill berdasarkan paradigma

    Broad Based Education (BBE);

    7). Meningkatkan kompetensi pendidikan kejuruan untuk

    meningkatkan kualitas lulusan dalam rangka memasuki

    dunia kerja;

    8). Memanfaatkan sistem pendidikan jarak jauh/terbuka dengan

    mendayagunakan teknologi komunikasi dan informasi

    pendidikan;

    9). Mendorong terwujudnya upaya-upaya ke arah pemberdayaan

    budaya lokal dan tradisional untuk meningkatkan fungsinya

    sebagai asset pendidikan, maupun ilmu pengetahuan;

    10). Memperbanyak penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan

    (SMK) Kecil di Pondok Pesantren;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    30/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    14

    11). Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan

    memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh masyarakat

    menuju tercapainya manusia berkualitas tinggi dengan

    meningkatkan anggaran pendidikan sesuai dengan kemampuankeuangan daerah;

    12). Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kecakapan hidup

    secara terarah, terpadu dan menyeluruh, melalui berbagai

    upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen masyarakat,

    agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai

    dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya;

    13). Meningkatkan efisiensi penyelenggaran pendidikan denganmemberdayakan dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan

    baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan

    nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi

    keluarga dan masyarakat, didukung oleh sarana dan prasarana

    untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan efisien;

    14). Mewujudkan iklim dan sistem pendidikan yang demokratis dan

    bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif,

    berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan

    bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai ilmu

    pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan

    kualitas manusia Indonesia;

    15). Mewujudkan suatu sistem pendidikan yang terpadu sesuai

    dengan tuntutan dunia kerja yang mengutamakan kerjasama

    sinergi dengan masyarakat;

    16). Mengembangkan dan melembagakan pendidikan kecakapan

    hidup pada berbagai lembaga dan satuan pendidikan baik pada

    jalur pendidikan sekolah maupun pada jalur pendidikan luar

    sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat dan pemerintah;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    31/494

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    32/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    16

    a). Meningkatkan pemerataan fasilitas atau sarana dan

    prasarana kesehatan;

    b). Mengembangkan manajemen dan regulasi bidang

    kesehatan;c). Mempertajam prioritas penelitian, pengembangan dan

    rekayasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang

    berorientasi pada permintaan dan kebutuhan masyarakat

    dan dunia usaha dan serta berbagai masukan dalam

    pembuatan kebijakan Pemerintah Daerah;

    d). Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas IPTEK dengan

    memperkuat kelembagaan, sumberdaya dan jaringan;

    e). Menciptakan fleksibilitas pasar kerja dengan memperbaiki

    aturan main ketenagakerjaan yang berkaitan dengan

    recruitment , outsourcing , pengupahan, Pemutusan

    Hubungan Kerja (PHK), serta memperbaiki aturan main

    yang meng akib atka n perlindungan yang berlebihan;

    f). Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi. Dalam hal

    ini Pemerintah akan menciptakan iklim usaha yang kondusif

    dengan peningkatan investasi. Iklim usaha yang kondusif

    memerlukan stabilitas ekonomi, politik dan keamanan, biaya

    produksi yang rendah, kepastian hukum serta peningkatan

    ketersediaan infrastruktur;

    g). Memperbarui program-program perluasan kesempatan kerja

    yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain adalah program

    pekerjaan umum, kredit mikro, pengembangan UMKM dan

    Koperasi, serta program-program pengentasan kemiskinan;

    h). Menyempurnakan kebijakan program pendukung program

    penempatan dan pengembangan kesempatan kerja dengan

    mendorong terbentuknya jejaring informasi

    ketenagakerjaan dan informasi pasar kerja serta

    Perencanaan Tenaga Kerja Daerah;

    i). Meningkatkan Prestasi Pemuda dan Olahraga.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    33/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    17

    g. Memacu pertumbuhan sektor andalan pertanian tanaman pangan,

    perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan dan

    jasa-jasa; serta mendorong pertumbuhan sektor potensi seperti

    pariwisata, pertambangan dan jasa kontruksi/bangunan denganmengarusutamakan peran usaha mikro kecil menengah dan koperasi

    dan pengentasan kemiskinan dengan rincian:

    1). Mendorong pemerataan pembangunan dengan percepatan

    pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah tertinggal,

    strategis dan cepat tumbuh yang mempunyai potensi sumber

    daya alam dan lokasi yang strategis dalam suatu sistem wilayah

    pengembangan ekonomi yang sinergis serta mendorongterwujudnya koordinasi, sinkronisasi, keterpaduan dan

    kerjasama antar sektor, dunia usaha, dan masyarakat guna

    mendukung peluang berusaha dan investasi di daerah termasuk

    kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan

    pihak-pihak lainnya;

    2). Menciptakan kawasan ekonomi terpadu yang didasarkan pada

    keterkaitan antar sektor ekonomi dan kawasan sentra produksi

    melalui pengembangan sektor unggulan dan potensial serta

    menciptakan pusat pengembangan baru yang berorientasi pada

    sektor primer. Kebijakan dalam pengamanan ketahanan pangan

    diarahkan untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dan

    meningkatkan ketersediaan pangan hasil ternak dan ikan.

    Kebijakan pengembangan peternakan diarahkan untuk

    meningkatkan populasi ternak dan produksi hasil ternak agar

    ketersediaan dan keamanan pangan hewani dapat lebih

    terjamin untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya

    Manusia (SDM); melakukan penganekaragaman pangan untuk

    menurunkan ketergantungan pada beras dengan melakukan

    rekayasa sosial terhadap pola konsumsi masyarakat;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    34/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    18

    3). Mendorong peningkatan produksi sektor andalan: pertanian

    dalam arti luas, industri, perdagangan, pariwisata, dan jasa

    serta mendorong percepatan pengembangan sektor potensi

    seperti kelautan dan perikanan, pertambangan, bangunan dan

    konstruksi;

    4). Mewujudkan peningkatan produksi, efisiensi, produktivitas, daya

    saing dan nilai tambah produk pertanian dan perikanan

    diarahkan untuk a) Pengembangan usaha pertanian dengan

    pendekatan kewilayahan terpadu dengan konsep Cooperative

    Farming . Pendekatan ini akan meningkatkan kelayakan dalam

    pengembangan/skala ekonomi, sehingga akan lebih

    meningkatkan efisiensi dan nilai tambah serta mendukungpembangunan pedesaan dan perekonomian daerah;

    b) Peningkatan daya saing produk pertanian dan perikanan,

    melalui dorongan dan insentif untuk peningkatan pasca panen

    dan pengolahan hasil pertanian dan perikanan, peningkatan

    standar mutu komoditas pertanian dan keamanan pangan serta

    mengupayakan perlindungan petani dan nelayan dari

    persaingan yang tidak sehat; c) Penguatan sistem pemasaran

    dan manajemen usaha untuk mengatasi resiko usaha pertanian

    maupun dalam mendukung pengembangan agroindustri;

    d) Peningkatan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan

    kelautan dalam mendukung ekonomi dan tetap menjaga

    kelestariannya, melalui: penataan dan perbaikan lingkungan

    perikanan budidaya; penataan industri perikanan dan kegiatan

    ekonomi masyarakat di wilayah pesisir; perbaikan dan

    peningkatan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap,terutama di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE); peningkatan

    peran aktif masyarakat dan swasta dalam pengelolaan

    sumberdaya perikanan dan kelautan; peningkatan kualitas

    pengolahan dan nilai tambah produk perikanan melalui

    pengembangan teknologi pasca tangkap/panen; dan

    peningkatan kemampuan SDM, penyuluh, dan pendamping

    perikanan;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    35/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    19

    5). Kebijakan dalam meningkatkan kemampuan petani dan nelayan

    serta pelaku pertanian dan perikanan lain serta penguatan

    lembaga pendukungnya, diarahkan untuk: a) Revitalisasi

    penyuluhan dan pendampingan petani, termasuk peternak,

    nelayan, dan pembudidaya ikan; b) Menghidupkan dan

    memperkuat lembaga pertanian dan perdesaan untuk

    meningkatkan akses petani dan nelayan terhadap sumberdaya

    produktif; c) Peningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanian/

    perikanan;

    6). Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan hutan diarahkan

    untuk: a) Optimalisasi pemanfaatan hutan alam dan

    pengembangan hutan tanaman dan hasil hutan non kayu secara

    berkelanjutan; b) Peningkatan nilai tambah dan manfaat hasil

    hutan kayu; c) Peningkatan partisipasi kepada masyarakat luas

    dalam pengembangan hutan tanaman; d) Peningkatan produksi

    hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat sekitar

    hutan; e) Pengawasan peredaran hasil hutan untuk menjamin

    kelangsungan sistem distribusi legal; f) Akselerasi rehabilitasi

    hutan dan lahan didalam dan diluar kawasan hutan;7). Meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk pertanian

    dan perdesaan lainnya untuk meningkatkan kontinuitas

    pasokan, khususnya ke pasar perkotaan terdekat serta industri

    olahan berbasis sumber daya lokal;

    8). Memperluas akses masyarakat, terutama kaum perempuan ke

    sumberdaya-sumberdaya produktif untuk pengembangan usaha

    seperti lahan, prasarana sosial ekonomi, permodalan, informasi,

    teknologi, dan inovasi; serta akses masyarakat ke pelayanan

    publik dan pasar;

    9). Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan melalui

    peningkatan kualitasnya, baik sebagai insan maupun sebagai

    sumber daya pembangunan, serta penguatan kelembagaan dan

    modal sosial masyarakat perdesaan berupa jaringan kerjasama

    untuk memperkuat posisi tawar;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    36/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    20

    10). Menyempurnakan berbagai kebijakan yang merintangi

    aksesibilitas dan lebih berpihak kepada rakyat miskin serta

    konsisten dalam pelaksanaannya;

    11). Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha melalui

    kebijakan yang mampu mengentaskan kemiskinan;

    12). Menajamkan program pembangunan lintas sektor dan lintas

    pelaku yang diarahkan pada desa-desa dan kantong-kantong

    komunitas miskin;

    13). Meningkatkan pemenuhan dan aksesibilitas masyarakat miskin

    terhadap ketersediaan pangan yang memadai dan bermutu;

    14). Menata dan mengembangkan sektor informal perkotaan melalui

    penyediaan fasilitas tempat usaha yang strategis, sehat, dan

    tidak mengganggu sektor dan penyedia/pengguna jasa lainnya;

    15). Meningkatkan akses dan layanan permodalan dan

    pengembangan usaha bagi masyarakat miskin dengan

    memberikan skim khusus (bunga rendah) tetapi tetap

    memperhatikan mekanisme pasar yang ada;

    16). Mengembangkan potensi wilayah dan cluster ekonomi

    perdesaan baik pada daerah pesisir, sekitar hutan, persawahan,pertambakan, dan daerah-daerah sekitar kawasan industri

    dengan mengembangkan produk unggulan yang spesifik dan

    kompetitif serta mempunyai dampak langsung terhadap

    percepatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan

    lapangan kerja;

    17). Mengembangkan kapasitas yang berorientasi pada penguatan

    peran pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator

    pembangunan serta mengembangkan secara sinergi dengan

    kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Perguruan

    Tinggi dalam rangka fasilitasi atas pemberdayaan masyarakat

    miskin;

    18). Meningkatkan keterlibatan masyarakat miskin dalam

    pengambilan keputusan pembangunan terutama yang secara

    langsung menyangkut kepentingan dan eksistensinya melalui

    forum dialog yang konstruktif.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    37/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    21

    h. Mengendalikan arahan perencanaan tata ruang, selektif dalam

    pemberian izin industri yang rawan pencemaran, penghutanan/

    penghijauan lahan kritis dan pembuatan mitigasi bencana untuk

    antisipasi dini, dengan rincian:1). Mengarahkan pembangunan kehutanan pada:

    a). Memperbaiki sistem pengelolaan hutan termasuk

    meningkatkan pengawasan dan penegakan hukumnya;

    b). Mengefektifkan sumber daya yang tersedia dalam pengelolaan

    hutan.

    2). Mengarahkan pembangunan kelautan pada:

    a). Membangun sistem pengendalian dan pengawasan dalampengelolaan sumber daya pesisir dan laut, yang disertai

    dengan penegakan hukum yang ketat;

    b). Meningkatkan upaya konservasi pesisir dan laut, serta

    merehabilitasi ekosistem yang rusak seperti mangrove dan

    terumbu karang;

    c). Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

    di wilayah pesisir, laut dan perairan tawar;

    d). Menggiatkan kemitraan untuk meningkatkan peran aktif

    masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sumber daya

    pesisir dan laut.

    3). Mengarahkan pembangunan lingkungan hidup pada:

    a). Mengarusutamakan ( mainstreaming ) prinsip-prinsip pembangunan

    berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan;

    b). Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup;

    c). Meningkatkan upaya penegakan hukum secara konsisten

    kepada pencemar lingkungan;

    d). Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup;

    e). Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu

    lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai kontrol sosial

    dalam memantau kualitas lingkungan hidup;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    38/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    22

    4). Kerjasama lintas wilayah dalam penanganan kawasan lindung,

    kawasan budidaya dan pemanfaatan struktur ruang yang

    berbatasan.

    C. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2012

    Dengan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun 2012

    dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur

    tahun 2012, tema pembangunan Kabupaten Malang tahun 2012 adalah:

    ” P e r c e p a ta n P e m b a n g u n a n I n f r a st r u k t u r u n tu k M e m a c u

    P e r t u m b u h a n E k o n o m i d a n K e s e j a h a te r a a n R a k y a t s e r t a

    M e n i n g k a t k a n D a y a S a i n g D a e ra h ”

    dengan prioritas pembangunan sebagai berikut:

    1. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur meliputi

    kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan dan listrik perdesaan serta

    energi terbarukan;

    2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor andalan pertanian,

    perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan, pariwisata

    melalui pengembangan UMKM dan koperasi serta pemberdayaan

    masyarakat perdesaan;

    3. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dalam rangka

    mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing;

    4. Meningkatkan kualitas dan kemudahan pelayanan kesehatan dalam

    rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya

    saing;5. Meningkatkan pelayanan publik melalui pelayanan terpadu perijinan

    usaha dan pelayanan keliling;

    6. Mewujudkan supremasi hukum dan HAM melalui penyuluhan hukum

    serta perlindungan perempuan dan anak;

    7. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, Pancasila,

    dan budaya lokal;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    39/494

    II -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    23

    8. Meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat melalui

    pengamanan swakarsa dan memperkuat peran dan fungsi perlindungan

    masyarakat di perdesaan;

    9. Meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaansumberdaya alam yang berkelanjutan.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    40/494

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    41/494

    BAB III

    KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

    Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana Undang Undang Nomor 32

    Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan Undang Undang

    Nomor 32 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

    dan Pemerintah Daerah merupakan suatu subsistem dari sistem pengelolaan

    keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan

    pemerintahan daerah. Yang melatarbelakangi ditetapkannya peraturan

    perundang-undangan di bidang keuangan negara/daerah adalah adanya

    keinginan untuk mengelola keuangan negara dan daerah secara efektif dan

    efisien, dan tentunya dilaksanakan melalui tata kelola pemerintahan yang baik,

    yang memiliki tiga pilar utama yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif.

    Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan suatu rangkaian siklus

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai

    dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan,

    pengawasan/pemeriksaan sampai dengan pertanggungjawaban keuangan daerahyang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Dalam Tahun Anggaran 2012 penyusunan APBD Kabupaten Malang Tahun

    Anggaran 2012 telah dilaksanakan dan ditetapkan tepat waktu dengan Peraturan

    Daerah Kabupaten Malang Nomor 01 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan

    dan Belanja Daerah Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2012, dan sebagaimana

    telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 09 Tahun 2012

    tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten MalangTahun Anggaran 2012.

    Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-Undang

    Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah

    Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang secara teknis

    mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    42/494

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    43/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    3

    1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

    Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Daerah pada Tahun Anggaran 2012

    dan sesuai dengan kebijakan teknis operasional di bidang pendapatan,maka dilakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi yang antara lain

    sebagai berikut:

    a. Mengoptimalkan penerimaan daerah dengan cara membenahi

    manajemen data penerimaan PAD, meningkatkan penerimaan

    pendapatan non-konvensional, melakukan evaluasi dan revisi terhadap

    Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang

    perlu disesuaikan, menetapkan target penerimaan berdasarkan potensi

    penerimaan, dan mengembangkan kelembagaan pengelolaan keuangan

    daerah sesuai kebutuhan daerah;

    b. Membuat database dan pemetaan data tentang potensi pendataan

    daerah sebagai data dasar penghitungan PAD;

    c. Menetapkan sumber pendapatan daerah unggulan yang bersifat elastis

    terhadap perkembangan basis pungutannya dan less distortiveterhadap perekonomian;

    d. Pemantapan kelembagaan dan sistem operasional pemungutan

    pendapatan daerah;

    e. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah

    dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan SKPD penghasil;

    f. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untuk memberikan

    kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah;

    g. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya

    meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Daerah

    dan Retribusi Daerah; dan

    h. Meningkatkan kualitas pengelolaan asset dan keuangan daerah.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    44/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    4

    2. Target dan Realisasi Pendapatan

    Target Pendapatan Pemerintah Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012

    sebagaimana yang tertuang dalam APBD dianggarkan sebesarRp. .2.188.888.436.055,64 dan dapat direalisasikan sebesar

    Rp. .2.218.926.449.767,46 atau mencapai sebesar 101,37% , dengan

    perincian rencana dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel

    berikut:

    Tabel 3.1

    Komposisi Rekapitulasi Realisasi PendapatanTahun Anggaran 2012

    No UraianTahun Anggaran 2012 setelah perubahan

    Anggaran pendapatan Realisasi Pendapatan %

    1 PAD 176.637.112.710,64 197.878.494.236,46,- 112,03

    2 Dana Perimbangan 1.529.289.258.515,- 1.547.448.684.110,- 101,19

    3 Lain-Lain Pendapatan daerahyang sah 482.962.064.830,- 473.599.271.421,- 98,06

    Jumlah 2.188.888.436.055,64 2.218.926.449.767,46 101,37

    *) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK

    Dari tabel tersebut terlihat bahwa realisasi PAD telah melampaui target

    yang diharapkan. Dalam hal ini PAD tahun 2012 realisasinya sebesar

    R p . .1 9 7 .8 7 8 .4 9 4 .2 3 6 4 6 atau mencapai 112,03% dari target yang

    diharapkan. Untuk Dana Perimbangan realisasinya pada tahun 2012

    sebesar R p . .1 . 5 4 7 . 4 4 8 . 6 8 4 . 11 0 atau mencapai 101,19% dari target

    yang direncanakan dan realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

    realisasinya sebesar R p . .4 7 3 . 5 9 9 . 2 7 1 . 4 2 1 atau mencapai pada kisaran

    98,06%.

    Jika dilihat dari komposisi anggarannya, terlihat bahwa PAD menyumbang

    8,92% dari total realisasi pendapatan Kabupaten Malang di tahun 2012.

    Sedangkan untuk dana perimbangan memberikan kontribusi terbesar, yaitu

    69,74% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 21,34% .

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    45/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    5

    Kontribusi PAD Kabupaten Malang yang sebesar 8,92% di tahun 2012 ini

    relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan komposisi pendapatan rata-

    rata secara nasional yang berada di kisaran 19,82%, artinya bahwa

    kemampuan/kemandirian daerah masih tergantung dari dana Pusat.

    a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang

    berasal dari: (1) Pajak Daerah; (2) Retribusi Daerah; dan (3) Hasil

    Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; serta (4) Lain-Lain

    PAD yang Sah.

    Penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang

    pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan Rp. 176.637.112.710,64 dan

    dapat direalisasikan lebih besar dibandingkan target semua, yaitu

    sebesar Rp. 197.878.494.236,46 atau penerimaannya mencapai

    112,03%. Sumbangan terbesar dari PAD Kabupaten Malang adalah

    berasal dari hasil pajak daerah, yaitu mencapai 129,15% dari target

    anggaran pendapatan pajak daerah.

    Adapun perincian PAD Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012

    dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 3.2

    Perincian Pendapatan Asli DaerahTahun Anggaran 2012

    No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan

    Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %

    1 Pajak Daerah 55.207.000.000,- 71.301.888.447,01 129,15

    2 Retribusi Daerah 50.433.899.316,- 42.776.587.434,95 84,82

    3Hasil PengelolaanKekayaan Daerah yangDipisahkan

    10.560.597.611,63 10.508.131.832,54 99,50

    4 Lain - Lain PAD yang Sah 60.435.615.783,01 73.291.886.521,96 121,27

    Jumlah 176.637.112.710,64 197.878.494.236,46 112,03

    *) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    46/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    6

    Terlihat dalam tabel tersebut di atas bahwa komponen hasil pajak

    daerah melampaui target realtif lebih besar dari yang direncanakan

    semula. Tingginya realisasi pajak daerah tahun 2012 ini menunjukkan

    bahwa aktivitas ekonomi Kabupaten Malang terus mengalami kemajuan

    dari waktu ke waktu, yang diiringi dengan usaha dalam menggali

    sumber-sumber potensial penerimaan pajak daerah. Tingginya realisasi

    dari hasil pajak daerah juga menunjukkan bahwa masyarakat dan

    dunia usaha Kabupaten Malang telah sadar dan berperan aktif dalam

    upaya pembangunan Kabupaten Malang. Melalui penguatan sumber-

    sumber pendapatan daerah (terutama pajak), maka diharapkan

    terdapat peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraanpemerintahan dan pelayanan publik.

    1). Pajak Daerah

    Jenis pajak daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan

    Asli Daerah Kabupaten Malang meliputi: (1) Pajak Hotel; (2) Pajak

    Restoran; (3) Pajak Hiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak

    Penerangan Jalan; (6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; (7)

    Pajak Parkir; (8) Pajak Sarang Burung; (9) Pajak Air Tanah; dan

    (10) Bea Per Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

    Penerimaan dari Pajak Daerah Kabupaten Malang pada Tahun

    Anggaran 2012 direncanakan Rp. 55.207.000.000,- dan dapat

    direalisasikan lebih besar dibandingkan target semua, yaitu

    sebesar Rp. 71.301.888.447,01 atau penerimaannya mencapai

    129,15%. Hal ini disebabkan oleh semakin membaiknya kegiatan

    perekonomian di Kabupaten Malang yang berdampak terhadap

    meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun

    mancanegara. Adanya kesadaran wajib pajak dalam melakukan

    pembayaran pajak daerah dan seringnya dilakukan intensifikasi dan

    ekstensifikasi yaitu dengan meninjau kembali terhadap obyek pajak

    yang belum dibayar sesuai dengan Perda dan melakukan

    pendataan terhadap obyek pajak yang belum terpungut. dengan

    rincian hasil pajak daerah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    47/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    7

    Tabel 3.3

    Perincian Pendapatan Pajak DaerahTahun Anggaran 2012

    No Uraian

    Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan

    Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %

    1 Pajak Hotel 1.000.000.000,- 1.404.334.544,- 140,43

    2 Pajak Restoran 1.000.000.000,- 1.187.235.660,- 118,72

    3 Pajak Hiburan 5.000.000.000,- 5.816.167.110,- 116,32

    4 Pajak Reklame 2.100.000.000,- 2.137.858.512,- 101,80

    5Pajak PeneranganJalan 28.000.000.000,- 32.391.579.296,- 115,68

    6 Pajak Mineral BukanLogam dan Batuan 300.000.000,- 403.188.210,- 134,40

    7 Pajak Parkir 190.000.000,- 258.092.700,- 135,84

    8 Pajak Sarang Burung 17.000.000,- 17.178.750,- 101,05

    9 Pajak Air Tanah 1.600.000.000,- 2.257.008.532,- 141,06

    10Bea Perolehan Hak

    Atas Tanah danBangunan (BPHTB)

    16.000.000.000,- 25.429.245.133,- 158,93

    Jumlah 55.207.000.000,- 71.301.888.447,01 129,15

    *) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK

    Dari tabel di atas untuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

    Bangunan (BPHTB) merupakan komponen terbesar dalam

    pendapatan pajak daerah Kabupaten Malang (158,93% dari target

    anggaran pendapatan BPHTB). BPHTB yang semula merupakan

    Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari 2011sesuai dengan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,

    sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan

    daerah.

    Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi

    salah satu solusi bagi Pemerintah Daerah untuk membiayai

    pembangunan daerahnya. Adapun terjadinya over target pada

    penerimaan BPHTB lebih banyak didukung oleh kegiatan

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    48/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    8

    perekonomian Kabupaten Malang yang semakin meningkat

    sehingga mengakibatkan meningkatnya transaksi jual beli tanah

    dan bangunan pada masyarakat Kabupaten Malang.

    Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semula

    merupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak

    1 Januari 2011 dan telah melampaui target sebesar 141,06%.

    2). Retribusi Daerah

    Jenis retribusi daerah yang menjadi bagian pendapatan asli daerah

    Kabupaten Malang meliputi:

    a) Retribusi Jasa Umum yang terdiri dari: (1) Retribusi Pelayanan

    Kesehatan; (2) Retribusi Persampahan/Kebersihan; (3) Biaya

    Cetak KTP dan Akte Kelahiran; (4) Retribusi Pemakaman dan

    Pengabuan Mayat; (5) Retribusi Parkir Ditepi Jalan Umum;

    (6) Retribusi Pelayanan Pasar; (7) Retribusi Pelayanan Tera;

    (8) Retribusi Pasar Mantung; (9) Retribusi Pengujian

    Kendaraan Bermotor; (10) Retribusi Jasa Umum (Sewa Wales);

    dan (11) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi;

    b) Retribusi jasa usaha yang terdiri dari: (1) Retribusi Kekayaan

    Daerah; (2) Retribusi Tempat Pelelangan Ikan; (3) Retribusi

    Terminal; (4) Retribusi Tempat Khusus Parkir; (5) Retribusi

    Rumah Potong Hewan; (6) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah

    Raga; (7) Sewa Tanah dan Bangunan; dan (8) Retribusi Wendit

    Water Park;

    c) Retribusi perijinan tertentu yang terdiri dari: (1) Retribusi Izin

    Mendirikan Bangunan; (2) Izin Gangguan (HO); dan

    (3) Retribusi Izin Trayek.

    Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2012

    direncanakan sebesar Rp. 50.433.899.316,- dan dapat

    direalisasikan sebesar Rp. 42.776.587.434,95 atau tingkat

    penerimaannya mencapai 84,82%.

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    49/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    9

    Adapun perincian pendapatan dari retribusi daerah pada tahun

    anggaran 2012 dapat dilihat.

    Tabel 3.4Perincian Penerimaan Retribusi Daerah

    Tahun Anggaran 2012

    No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan

    Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %

    I Retribusi Jasa Umum 37.040.299.316,- 30.816.775.689,95 83,20

    1Retribusi Pelayanan

    Kesehatan (Din. Kesehatan )25.525.299.316,- 18.120.322.089,95 70,99

    2Retribusi Persampahan

    /Kebersihan ( Din. CKTR)

    305.000.000,- 345.142.000,- 113,16

    3 Biaya Cetak KTP dan Akte 800.000.000,- 976.342.500,- 122,04

    4Retribusi Pemakaman dan

    Pengabuan Mayat195.000.000,- 243.666.450,- 124,96

    5Retribusi Parkir Ditepi Jalan

    Umum940.000.000,- 939.328.600,- 99,93

    6 Retribusi Pelayanan Pasar 4.865.000.000,- 4.919.286.650,- 101,12

    7 Retribusi Pelayanan Tera 100.000.000,- - -

    8 Retribusi Pasar Mantung 125.000.000,- 125.000.000,- 100

    9Retribusi Pengujian

    Kendaraan Bermotor2.400.000.000,- 2.685.337.400,- 111,89

    10Retribusi Jasa Umum

    (Sewa Wales)/Bina Marga35.000.000,- 35.050.000,- 100,14

    11

    Retribusi Pengendalian

    Menara Telekomunikasi

    (Dishub)

    1.750.000.000,- 2.427.300.000,- 138,70

    II Retribusi Jasa Usaha 7.440.000.000,- 5.561.372.235,- 74,75

    1Retribusi Kekayaan Daerah

    (Din. Pengairan)65.000.000,- 10.856.800,- 16,70

    2Retribusi Kekayaan Daerah

    (SIPER/Din. CKTR)- - -

    3 Retribusi Tempat PelelanganIkan (TPI)

    1.650.000.000,- 1.655.966.915,- 100,36

    4 Retribusi Terminal 300.000.000,- 313.302.000,- 104,43

    5Retribusi Tempat Khusus

    Parkir560.000.000,- 570.919.600,- 101,95

    6Retribusi Rumah Potong

    Hewan235.000.000,- 236.344.000,- 100,57

    7Retribusi Tempat Rekreasi

    dan Olah Raga600.000.000,- 600.468.500,- 100,08

    8 Sewa Tanah dan Bangunan 30.000.000,- 28.824.620,- 96,08

    9 Retribusi Wendit Water Park 4.000.000.000,- 2.144.689.800,- 53,62

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    50/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    10

    No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan

    Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %

    III Retribusi Perizinan

    Tertentu5.953.600.000,- 6.398.439.510,- 107,47

    1 Retribusi Izin MendirikanBangunan 4.094.025.500,- 4.416.268.450,- 107,87

    2 Izin Mendirikan Bangunandiatas Perairan - - -

    3 Izin Gangguan (HO) 1.817.994.500,- 1.953.332.060,- 107,44

    4 Retribusi Izin Trayek 41.580.000,- 28.086.000,- 67,55

    5 Retribusi IPPT - - -

    6 Retribusi Izin Ketenagakerjaan - - -

    7 Retribusi Izin PerubahanTanah Basah Menjadi Kering - - -

    8 Retribusi Izin UsahaPerikanan - 753.000,- -

    Total 50.433.899.316,- 42.776.587.434,95 84,82

    *) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK

    Dari tabel di atas realisasi retribusi daerah tidak mencapai 100%

    hal ini disebabkan, diantaranya:

    a). Retribusi Pelayanan Kesehatan yang direncanakan

    sebesar Rp. .25.525.299.316,- dan terealisasi hanya

    Rp..18.120.322.089,95 atau 70,99%, tidak tercapainya

    Retribusi ini disebabkan karena sejak awal Dinas Kesehatan

    belum melaksanakan Peraturan Menteri Kesehatan

    Nomor .2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis

    Jaminan Persalinan dan Peraturan Menteri Kesehatan

    Nomor .903/MENKES/PER/V/2011 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat;b). Retribusi Kekayaan Daerah yang direncanakan sebesar

    Rp. 65.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 10.856.800,-

    atau 16,70%, tidak tercapainya Retribusi ini disebabkan karena

    asset yang dikelola oleh Dinas Kesehatan terdapat 3

    kewenangan yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan

    Pemerintah Daerah, sehingga asset selain milik daerah tidak

    dipunguti;

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    51/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    11

    c). Retribusi Sewa Tanah dan Bangunan yang direncanakan

    sebesar Rp. .30.000.000,- dan terealisasi sebesar

    Rp. .28.824.620,- atau 96,08%, hal ini disebabkan

    Penerimaan dari retribusi ini diperoleh dari sewa ruangan

    PT. Valor di Pusat Kerajinan Kendedes Singosari dan Sewa

    Pemakaian Tanah untuk Jalan Lori PG. Krebet. Sedangkan tidak

    tercapainya retribusi ini dikarenakan tidak dapat terpungutnya

    pemakaian rumah dilokasi eks. Pasar Desa Mulyoagung, di

    perumahan Puskesmas Dau dan pemakaian asset Negara

    berupa bangunan rumah semi permanen di eks Terminal

    Lawang, karena aset diatas bukan termasuk asset daerah;d). Retribusi wisata Wendit Water Park yang direncanakan

    sebesar Rp. .4.000.000.000,- dan terealisasi sebesar

    Rp..2.144.689.800,- atau 53,62%, tidak tercapainya retribusi

    ini disebabkan karena berkurangnya kunjungan saat libur

    panjang dan banyaknya wahana permainan yang tidak

    dioperasionalkan. Dan belum optimalnya daya saing Wendit

    Water Park terhadap Taman Rekreasi yang lain serta

    berkurangnya promosi dan event-event hiburan untuk

    meningkatkan pendapatan;

    e). Retribusi Izin Trayek yang direncanakan sebesar

    Rp..41.580.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 28.086.000,- atau

    67,55%. Tidak tercapainya ini disebabkan karena jumlah

    kendaraan yang mendaftarkan izin trayek lebih sedikit

    dibandingkan dengan jumlah kendaraan operasional, hal ini

    karena banyak kendaraan yang tidak beroperasi lagi;

    3). Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

    Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan merupakan

    laba yang diperoleh dari penyertaan modal pada: (1) Perusahaan

    Daerah Air Minum (PDAM); (2) Perusahaan Daerah Jasa Yasa;

    (3) (Deviden) Bank Jatim; yang penerimaannya menjadi bagian

    dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagaimana tabel berikut:

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    52/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    12

    Tabel 3.5

    Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanTahun Anggaran 2012

    No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan

    Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %

    I Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah

    1 PDAM 1.600.000.000,- 1.604.136.300,- 100,26

    2 PD. JASA YASA 76.426.617,09 19.824.538,- 25,94

    3 ( Deviden ) Bank Jatim 8.884.170.994,54 8.884.170.994,54 100

    4 Deviden BPR ArthaKanjuruhan - - -

    Total 10.560.597.611,63 10.508.131.832,54 99,50

    *) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK

    Dari tabel di atas terdapat realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan

    Daerah yang dipisahkan yang tidak mencapai 100% yaitu

    Perusahaan Daerah Jasa Yasa yang direncanakan sebesar

    Rp..76.426.617,09 dan terealisasi sebesar Rp. 19.824.538,- atau

    25,94%. Tidak tercapainya ini disebabkan karena penerimaan bagi

    hasil yang diterima sesuai dengan hasil audit independent.

    4). Lain-Lain PAD yang Sah

    Pos Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

    terdiri dari:

    a). Hasil Penjualan asset daerah yang tidak dipisahkan dengan

    rincian: (1) Penjualan Drum Bekas; dan (2) Bagi Hasil

    Pengelolaan Terminal;

    b). Pendapatan Penerimaan Jasa Giro dengan rincian: (1) Jasa

    Giro Kas Daerah; dan (2) Penutupan Rekening Tabungan;

    c). Pendapatan Badan Layanan Umum (BLUD) dengan rincian:

    (1) Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen; (2) Pendapatan

    BLUD Dana Bergulir (UMKM); dan (3) Pendapatan BLUD

    Lumbung Desa Modern (LDM);

  • 8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012

    53/494

    III -

    LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012

    13

    d). Pendapatan Lain-Lain dengan rincian: (1) Rafting Kasembon;

    (2) Keju Kemal; (3) Pendapatan dari Balai Benih Ikan (BBI);

    (4) Pendapatan dari Retribusi Izin Penangkapan Ikan,

    (5) Kontribusi Penjualan Sumber Air Bersih (ESDM); dan

    (6) Lain-lain.

    Perincian Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang

    Sah pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar

    Rp. .60.435.615.783,01 terealisasi Rp. .73.291.886.521,96

    atau mencapai sebesar 121,27%. Adapun perincian dari pos

    Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun

    Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 3.6

    Perincian Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2012

    No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan

    Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %

    I

    Hasil Penjualan

    Asset Daerah yangTidak Dipisahkan

    126.500.000,- 115.039.400,- 90,94

    1 Penjualan Drum Bekas 52.500.000,- 65.775.000,- 125,

top related