lkp kimia organik 2015

Post on 22-Dec-2015

271 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

praktikum

TRANSCRIPT

BAB IIDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL

TUJUAN : Mengetahui sifat fisik alkohol dan fenol Membedakan senyawa alkohol primer, sekunder, tersier dan fenol

dengan menggunakan tes Lucas dan Ferri Klorida

A. Pre-lab

1. Jelaskan perbedaan karakteristik antara alkohol primer, sekunder dan tersier!

2. Jelaskan perbedaan antara senyawa alkohol dan fenol !

3. Jelaskan prinsipanalisa tes Lucas dan Ferri Klorida!

B. Diagram Alir

1. Tes Lucas

2. Tes Ferri Klorida

C. HASIL PERCOBAAN DAN PENGAMATANa. Tes Lucas

Sampel Sampel+Reagen Lucas Hasil Uji (+)/(-)

b. Tes Ferri KloridaSampel Sampel+Reagen Lucas Hasil Uji (+)/(-)

PERTANYAAN1. a. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Lucas dari beberapa sampel dalam percobaan ini!

b. Tuliskan mekanisme reaksi yang mendasari prinsip uji Lucas pada identifikasi gugus alkohol

2 Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Ferri Klorida dari beberapa sampel dalam percobaan ini!

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

IDENTIFIKASI ALDEHID DAN KETON

TUJUAN : Membedakan senyawa aldehid dan keton dengan menggunakan uji

Tollens dan Fehling Memahami reaksi yang terjadi selama uji Tollens dan Fehling

A. Pre-lab1. Jelaskan perbedaan mendasar antara aldehid dan keton!

2. Jelaskan prinsip uji Tollens !

3. Apa fungsi pereaksi fehling pada uji fehling?

B. Diagram Alir1. Uji Tollens

2. Uji Fehling

C. Hasil Percobaan Dan Pengamatan : 1. Uji Tollens

No.

Nama Samp

el

Reagen Tollens +

NH4OH

Sampel + Reagen Tollens (tanpa

pemanasan)

Sampel + Reagen Tollens

(setelah pemanasan)

Hasil uji

(+)/(-)

1.

2.

3.

4.

5.

2. Uji FehlingNo.

Nama Samp

el

Reagen Fehling +

NH4OH

Sampel + Reagen Fehling (tanpa

pemanasan)

Sampel + Reagen Fehling

(setelah pemanasan)

Hasil uji

(+)/(-)

1.

2.

3.

4.

5.

PERTANYAAN 1. Apa fungsi penambahan larutan AgNO3 5% dalam percobaan uji

Tollens?

2. Apa fungsi penambahan larutan NH4OH 6M dalam percobaan uji Tollens?

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB IIIANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT

TUJUAN : Mengetahui prinsip dasar uji kualitatif karbohidrat Mengetahui perbedaan prinsip dari masing-masing metode

A. Pre-lab

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis karbohidrat dan beri contoh masing-masing

3 ?

2. Bagaimana prinsip analisis karbohidrat menggunakan uji Molisch?

3. Bagaimanakah reaksi yang terjadi antara larutan yodium dengan sampel?

4.Apa fungsi dari uji benedict dan sampel apa saja yang bereaksi positif terhadap reagen benedict?

5.Jelaskan prinsip dari uji barfoed!

B. Diagram Alir

1. Uji Molisch

2. Uji Yodium

3. Uji Barfoed

4. Uji Benedict

C. Hasil Percobaan Dan Pengamatan :1. Uji Molischa. Tuliskan data hasil uji Molisch

Senyawa Hasil Uji Keterangan

Glukosa

Sukrosa

Pati

b. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Molisch dari beberapa sampel

dalam percobaan ini!

2. Uji Yodium

a. Tuliskan data hasil uji Yodium!

Senyawa Hasil Uji Keterangan

Glikogen

Maltosa

Glukosa

Pati

b. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Yodium dari beberapa sampel dalam

percobaan ini!

1. Uji Barfoed

a. Tuliskan data hasil Barfoed test!

Senyawa Hasil Uji Keterangan

Glukosa

Laktosa

Maltosa

b. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Barfoed dari beberapa

sampel dalam percobaan ini!

2. Uji Benedict

a. Tuliskan data hasil Benedict test!

Senyawa Hasil Uji Keterangan

Glukosa

Galaktosa

Fruktosa

b. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Benedict dari beberapa

sampel dalam percobaan ini!

PERTANYAAN 1. Bagaimana membedakan monosakarida dan disakarida dengan menggunakan

Barfoed test?

2. Bagaimana mengidentifikasi gula pereduksi sampel pada uji Benedict?

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB IVANALISIS KUALITATIF PROTEIN

TUJUAN : Mengetahui prinsip dasar uji kualitatif protein Mengetahui perbedaan prinsip dari masing-masing metode

A. Pre-lab

1. Bagaimana prinsip analisis protein dengan metode ninhidrin?

2. Bagaimana prinsip analisis protein dengan metode biuret?

3. Mengapa pengujian protein selalu dilakukan pada kondisi alkali/basa?

B. Diagram Alir

1. Uji Ninhidrin

2. Uji Biuret

C. Hasil Percobaan Dan Pengamatan :1. Uji Ninhidrina. Tuliskan data hasil uji Ninhidrin

No.

Sampel Sebelum Pemanasan Sesudah Pemanasan Hasil uji

1 Susu Skim

2 MSG

3 Aspartam

4 Gelatin

b. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Ninhidrin dari beberapa sampel

dalam percobaan ini

2. Uji Biuret

a. Tuliskan data hasil uji Biuret

No.

Sampel Sebelum ditambah reagen Sesudah ditambah reagen Hasil uji

1 Susu skim

2 MSG

3 Gelatin

4 Aspartam

b. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Biuret dari beberapa sampel dalam

percobaan ini!

PERTANYAAN

1. Bagaimana mengidentifikasi adanya gugus amino pada sampel dengan

menggunakan uji Ninhidrin?

2. Bagaimana reaksi yang terjadi antara sampel dengan reagen pada uji Biuret?

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB V

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

TUJUAN : Mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan

kalium hidroksida dan natrium hidroksida Mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen

A. Pre-lab

1. Jelaskan tentang reaksi saponifikasi suatu lemak !

2. Jelaskan perbedaan sabun kalium, sabun natrium dan detergen, baik secara struktur maupun sifatnya !

3. Jelaskan prinsip dasar proses saponifikasi dan pengujian sifat sabun yang dihasilkan !

B. Diagram Alir

HASIL PERCOBAAN DAN PENGAMATAN :1. Saponifikasi lemak : pembuatan sabun kalium

Jenis sampel

Berat / volume sampel

Setelah 10 menit

Tes penyabunan

Setelah dipanaskan

Akuades 30 mL dan

dibagi dua

Ditambah NaCl

Diaduk kuat

Sabun kalium

……. g

Sabun natrium

…….mL

Jenis sampel Warna Bentuk

Sabun kalium

Sabun natrium

Detergen

2. Sifat sabun dengan detergen

Jenis sampelDitambah lemak / minyak

Kelarutan Warna

Sabun kalium

Sabun natrium

Detergen

Jenis sampel Penambahan larutan Pengamatan Diaduk

1 mL sabun kalium

1 mL larutan CaCl2 0,1%

1 mL larutan MgCl2 0,1%

1 mL larutan FeCl2, 0,1%

Air kran

1 mL sabun natrium

1 mL larutan CaCl2 0,1%

1 mL larutan MgCl2 0,1%

1 mL larutan FeCl2, 0,1%

Air kran

1 mL detergen

1 mL larutan CaCl2 0,1%

1 mL larutan MgCl2 0,1%

1 mL larutan FeCl2, 0,1%

Air kran

PERTANYAAN 1. Apa fungsi penambahan KOH pada proses saponifikasi? Apakah larutan KOH

dapat digantikan dengan bahan lain, jika dapat, bahan apakah yang dapat menggantikan larutan KOH?

2. Jelaskan fungsi NaCl dalam percobaan ini!

3. Jelaskan cara kerja sabun dan detergen sebagai pembersih kotoran / lemak! Mengapa detergen lebih efektif untuk membersihkan kotoran bila dibandingkan dengan sabun?

4. Jelaskan pengaruh kesadahan terhadap fungsi sabun dan detergen sebagai pembersih !

PEMBAHASANKESIMPULANDAFTAR PUSTAKA

top related