lingkungan pendidikan

Post on 13-Dec-2014

572 Views

Category:

Education

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan

Dosen Pengampu : Drs. Haryanto Niam Wahzudik, S.Pd.,

M.Pd

BAB IVLingkungan Pendidikan

Kelompok 2 :

• Aqidha Nurul Mutmainnah (1301413009)

• Rizki Yulidah (1301413015)

• Eka Novitasari (1301413028)

• Annisa Nur Nugraeny (1601413023)

• Ahmad Sarofi (3101413070)

1. Pengertian Lingkungan Pendidikan

• Pengertian lingkungan secara umum : kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

• Lingkungan pendidikan : sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan sosial.

• Lingkungan pendidikan dipilah menjadi 3 : keluarga, sekolah dan masyarakat(tripusat pendidikan).

2. Lingkungan Pendidikan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama.

Dalam kajian antropologis disebutkan bahwa manusia mengenal pendidikan sejak manusia ada. Pendidikan yang dimaksudkan adalah pendidikan keluarga.

• Fungsi keluarga pada masyarakat demikian meliputi fungsi produksi dan fungsi konsumsi.

* Adanya tekanan dari luar dalam bentuk modernisasi, dan mobilitas sosial baik secara vertical dan horizontal, fungsi kehidupan keluarga pun

mengalami perubahan.

* Pendidikan keluarga disebut pendidikan utama, karena didalam lingkungan ini segenap potensi yang dimiliki manusia terbentuk dan dikembangkan.

* Pendidikan keluarga dapat dipilah menjadi dua yaitu pendidikan prenatal dan postnatal.

3. Lingkungan

Pendidikan

Sekolah

• Pendidikan berawal dari pendidikan keluarga dan pendidikan dalam masyarakat saja, dikenal dengan pendidikan secara informal.

• Proses pendidikan yang dijalani bersifat spontan tanpa melalui proses perencanaan yang matang. Dimana pelaku pendidikan baik anak, orang tua atau masyarakat tidak menyadari adanya proses belajar mengajar.

• Mengacu pada pendapat Margaret Mead yang dikutip sastra prateja pendidikan pada waktu itu disebut pasca-figuratif.

• Pendidikan pasca figuratif adalah pendidikan yang menekankan peserta didik untuk meniru figur “pendidik”. Dengan demikian pendidik sifatnya hanya konservatif.

• Seiring perkembangan jaman orang merasa tidak mampu lagi dalam mendidik anaknya.

• Secara objektif orang tua memerlukan suatu lembaga yang dapat menampung kebutuhan pendidikan. Sekolah merupakan tempat untuk mendapatkan suatu pendidikan, akan tetapi bukan berarti sepenuhnya pendidikan ditanggung oleh sekolah.

• Sekolah memang memberikan pendidikan kepada mereka yang bersifat tidak sepenuhnya tetapi bersifat melengkapi dari apa yang orang tua berikan.

Setelah Islam masuk ke Indonesia pecantrikan secara sinkritisme dikembangkan menjadi pondok pesantren dari kata pondok pesantrian. Peserta didiknya disebut santri dan pendidiknya disebut nyai atau kyai. Setelah orang Barat masuk ke Indonesia, sistem pendidikan ikut terpengaruh karenanya.

pecantrikanSekolah di Indonesiapada awalnya berupa

Peserta didiknya disebut cantrik

Pendidiknya disebut guru atau suhu

Isi pendidikannya adalah agama (Hindu dan Budha), olah kanuragan, dan juga kawijayan (bela diri), kesusastraan, unggah ungguh atau etika

4. Lingkungan Pendidikan Masyarakat

• Ada 5 pranata sosial (social institutions) yang terdapat di dalam lingkungan sosial yaitu:1. Pranata pendidikan, bertugas dalam upaya

sosialisasi2. Pranata ekonomi, bertugas mengatur upaya pemenuhan kemakmuran

3. Pranata politik, bertugas menciptakan dan stabilitas masyarakat

4. Pranata teknologi, bertugas menciptakan teknik untuk mempermudah manusia

5. Pranata moral dan etika, bertugas mengurusi nilai dan penyikapan dalam pergaulan masyarakat

5. Hubungan Sekolah Masyarakat

a. Hubungan Transaksional antar Sekolah dengan Masyarakat.

Menurut Sanafiah Faisal (1980) hubungan antara sekolah dengan masyarakat dapat dilihat dari dua segi yaitu sekolah sebagai partner masyarakat dalam melakukan pendidikan & sebagai produsen yang melayani pesanan - pesanan pendidikan dari masyarakat.

b. Hubungan Transmisi dan Transformasi.

Hubungan transmisif terjadi manakala sekolah berperan sebagai pewaris kebudayaan.

Hubungan transformatif terjadi manakala sekolah berperan sebagai agen pembaharu dalam kebudayaan masyarakat.

Matur Nuwun

top related