laporan praktik pengalaman lapangan jurusan …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...5....
Post on 26-Nov-2020
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
STRATEGI PENGEMBANGAN BUMDes PANGGUNG MANDIRI
MELALUI PEREKONOMIAN MODERN UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN DESA PANGGUNGREJO
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
Naning Elok Nofitasari
NIM. 12402173278
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Hj. Nur Aini Latifah, S.E., M. M.
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal : September 2020
Di : Tulungagung
Judul : Strategi Pengembangan BUMDes Panggung Mandiri Melalui
Perekonomian Modern Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Desa
Panggungrejo
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Hj. Nur Aini Latifah S. E., M.M
NIP. 197009011999032002
Mengesahkan
a.n dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu terlimpahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan Gelombang II Tahun 2020 serta dapat menyelesaikan laporan secara
tepat waktu tanpa adanya suatu halangan. Laporan Pratik Pengalaman Lapangan ini disusun
berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada saat dilapangan yakni bertempat di Dinas
Perikanan Kabupaten Tulungagung, yang dimulai pada tanggal 01 Agustus 2020 sampai
dengan 31 Agustus 2020.
Dalam penyusunan laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa
terimakasih kepada:
1. Dr. H. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung
2. Dr. H. Dede Nurohman M.Ag selaku Dekan FEBI
3. Dr. Hj. Nur Aini Latifah, S.E.,M.M selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
banyak memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam melaksanakan praktik
pengalaman lapangan dan juga menyelesaikan laporan praktik pengalaman lapangan ini
4. Yayuk Pristiana selaku Kepala Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman Kabupaten
Tulungagung
5. Supono, S. Pd. Selaku Ketua Pimpinan BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo
6. Pihak anggota bapak dan ibu BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo
7. Kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungan.
Apabila terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan praktik pengalaman lapangan ini
penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya, akhir kata semoga laporan praktik
pengalaman lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Penyusun, 31 Agustus 2020
NANING ELOK NOFITASARI
NIM. 12402173278
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Halaman Persetujuan ........................................................................................... ii
Kata Pengantar. .................................................................................................. iii
Daftar Isi ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar pemikiran ................................................................................. 1
B. Tujuan dan Kegunaan......................................................................... 2
C. Waktu dan tempat Pelaksanaan .......................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga.................................................................................. 4
B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................ ..8
C. Permasalahan di Lapangan .............................................................. ..8
D. Tanggapan dari Pihak Terkait .......................................................... ..8
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Budidaya BUMDes Panggung Mandiri ........................... 10
B. Peranan BUMDes Dalam Sistem Kemajuan Ekonomi Modern ......... 11
C. Strategi Pengembangan BUMDes Panggung Mandiri ....................... 13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………….......... 16
B. Saran……………………………………………………………........ 16
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
A. Berita acara harian individual
B. Form Bukti Konsultasi dengan DPL
C. Foto Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panggung Mandiri sebagai lembaga
sosial berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam
penyediaan pelayanan sosial. Sedangkan sebagai lembaga komersial bertujuan
mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal, dalam menjalankan
usahanya prinsip efisiensi dan efektivitas harus selalu ditekankan dengan tetap
memegang teguh akuntabilitas BUMDes.
Badan usaha milik desa merupakan badan usaha yang bercirikan desa dan
dibentuk secara kolektif oleh pemerintah desa dan masyarakat desa. Usaha skala lokal
desa mulai tumbuh paska undang-undang desa no 6 tahun 2014. Pendirian BUMDes
Panggung Mandiri sebagai basis pengembangan ekonomi desa di kawasan perdesaan.
BUMDes bisa menjadi pegangan langsung bagi sejumlah desa yang bekerja sama
membentuk atau mendirikan Badan Usaha Milik Desa dan mempunyai tujuan guna
mendorong dan menyiapkan tumbuhnya BUMDes secara kokoh, mandiri, dan
berkelanjutan sebagai wadah konsolisasi dan kolaborasi antardesa dalam bidang
ekonomi sehingga skala ekonomi dari daya saling ekonomi desa menjadi lebih besar.
Dalam pasal 1 angka 6 UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa “ Badan Usaha
Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagaian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa,
pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan melalui badan usaha ini, pemerintah desa dapat dengan mudah menciptakan
kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Selain itu peran dari
masyarakat setempat juga sangat dibutuhkan agar tujuan dari berdirinya badan usaha
tersebut menjadi tepat sasaran.
BUMDes Panggung Mandiri berdiri sejak tahun 2016, dimana usaha yang
digeluti diawal meliputi : simpan panjam (dalam hal ini simpan pinjam meneruskan
usaha keuangan sebelum BUMDes, dimana dulunya beristilah seperti gardu taskin),
perdagangan gula pasir, Pendirian TPA desa dan pengelolaan sampah. Untuk rencana
berikutnya adalah pembukaan toko-toko seperti rental komputer, penjualan ATK, dll.
Untuk gedung yang atas rencana mau disewakan sebagai tempat nongkrong dengan
bertema outdoor.
2
BUMDes Panggung Mandiri memiliki keunggulan dalam hal simpan
pinjam,jika dilihat dari sifatnya pada Badan Usaha Milik Desa Panggung Mandiri
memberikan bunga yang sangat rendah yaitu yaitu 1,5 % dengan jangka waktu 10
bulan. Jangka waktu dibuat tidak panjang, agar masyarakat lainnya juga dapat
merasakan pinjaman.
Selain dalam hal simpan pinjam, ada juga yaitu perdagangan gula pasir.
Perdagangan gula pasir ini baru saja digeluti kurang lebih sekitar 1 tahun. Konsep
dasar dalam perdagangan gula pasir ini yaitu menawarkan produk-produk ke toko
perancangan masyarakat desa. Keuntungan dalam perdagangan gula pasir ini rata-rata
0,7 %-1 %.
Pengelolaan sampah di Desa Panggungrejo dengan adanya TPA dan juga
gerobak sampah. Dimana setiap 1 bulannya setiap kepala rumah tangga adanya tarifan
15 ribu. Adanya pengelolaan sampah ini, karena sungai desa panggugrejo di lewati
oleh kali song, sehingga dengan adanya pengelolaan sampah dapat mengurangi
sampah yang tercemar.
Di setiap kecamatan yang memiliki satu BUMDes Panggung Mandiri lembaga
ini membantu perekonomian masyarakat dalam hal simpan pinjam salah satunya
adalah BUMDes Panggung Mandiri yang berada di Kecamatan Kauman. Dalam hal
ini meningkatkan perekonomian masyarakat bukan perkara yang mudah, perlu adanya
strategi pengembangan dalam memajukan dan mensejahterakan perekonomian
masyarakat yang ada di Kecamatan Kauman.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis akan membahas mengenai
“Startegi Pengembangan BUMDes Panggung Mandiri Melalui Perekonomian Modern
Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Desa Panggungrejo”.
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dasar pemikiran dari peneliti yang telah di jelaskan dalam dasar
pemikiran diatas, dapat diperoleh tujuan dari adanya penelitian ini yaitu untuk
mengetahui Strategi pengembangan BUMDes Panggung Mandiri melalui
perekonomian modern untuk meningkatkan kesejahteraan desa panggungrejo.
1. Kegunaan
a. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu media
penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan kurikulum dengan
perkembangan kebutuhan di lapangan, dan sebagai media sosialisasi karena
perguruan tinggi memiliki akses yang memadai untuk penyebarluasan
informasi kepada seluruh masyarakat.
3
b. Untuk mahasiswa, berguna juga untuk memperkaya wawasan keilmuan dalam
rangka pembentukan keahlian akademik, serta memperoleh pengalaman dan
pembelajaran sebagai bekal untuk terjun ke dalam dunia kerja.
2. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan tentang kondisi tertentu yang ingin
dicapai melalui kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dicapai. Maka
dapat penulis sebutkan beberapa sasaran, sebagai berikut:
a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dalam
kegiatan usaha BUMDes Panggung Mandiri melalui kerja sama usaha.
b. Mendorong usaha kecil kreatif dan usaha untuk berkembang dengan dukungan
pembiayaan modal kerja dan akses pasar
c. Menciptakan lapangan kerja produktif bagi warga masyarakat Panggungrejo.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2020 Gelombang II yang dilaksanakan
selama 31 hari yang dilaksanakan mulai tanggal 01 Agustus 2020 sampai 31Agustus
2020. Dengan jadwal efektif lima hari kerja dalam satu minggu. Adapun jadwal
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dimulai pada pukul 08.00- 14.00 WIB,
hanya saja dengan adanya covid-19 kegiatan BUMDes lebih banyak dilakukan
dengan online.
Adapun tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan berada di Kantor
BUMDes Panggung Mandiri bertempat di Jalan Kawi No. 104 Desa Panggungrejo
Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1) Sejarah BUMDes Panggung Mandiri
Perkembangan perekonomian di wilayah perdesaan sangat diperlukan guna
mendukung perekonomian Negara, dengan kekuatan ekonomi di perdesaan maka
diharapkan akan memberikan sumbangan dalam memperkuat perekonomian secara
luas. Pengelolaan organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus
masih menjadi titik lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi desa.
BUMDes merupakan instrument pendayagunaan ekonomi local dengan berbagai
ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan
kesejahteraan ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka.
Pada tahun 2006 Pemerintahan Kabupaten Tulungagung telah mengeluarkan
Perda Nomor 11 Tahun 2006 menetapkan tentang tata cara pembentukan dan
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, yang kemudian ditindaklanjuti pemerintah desa
Panggungrejo Kecamatan Kauman dengan menerbitkan Peraturan Desa (Perdes)
Nomor 02 Tahun 2015 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa.
BUMDes adalah suatu lembaga perekonomian di desa yang di bentuk pada
tanggal 15 April 2005 yang selanjutnya disebut BUMDes Panggung Mandiri dengan
periode waktu yang tidak terbatas. BUMDes Panggung Mandiri ini mulai beroperasi
dengan baik mulai tahun 2016, dimana ada 3 usaha yang digeluti diawal yaitu :
simpan pinjam, perdagangan gula pasir, dan pengelolaan sampah. Hingga saat ini
tahun 2020 BUMDes Panggung Mandiri masih berjalan dengan baik. Rencana pada
tahun 2020 pertengahan akan dibuka toko seperti rental computer, fotocpy, Toko
ATK. Dengan adanya covid-19 maka pembukuan toko BUMDes akan launching
bulan desember 2020. Selain pembentukan toko, BUMDes Panggung Mandiri juga
berencana gedung yang atas akan disewakan sebagai tempat nongkrong atau tempat
makan.
Secara geografis, BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo terletak di
Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Pabrik Gula Modjopanggung
Sebelah Selatan : Desa Batangsaren
Sebelah Barat : Desa Semambungan
Sebelah Timur : Desa Batangsaren
5
2) Profil BUMDes Panggung Mandiri
Badan Usaha Milik Desa Panggungrejo didirikan pada tanggal 15 April 2015
dengan diberi nama BUMDes “ Panggung Mandiri”. Maksud dari pendirian BUMDes
Panggung Mandiri adalah untuk mewadahi potensi usaha perekonomian masyarakat
yang ada di Desa Panggungrejo.
Tujuan pembentukan BUMDes Panggung mandiri adalah : meningkatkan
pendapatan asli desa, meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan
kepentingan masyarakat, mencipatkan kesempatan berwiraswasta dan membantu
Pemerintah Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
BUMDes Panggung Mandiri dalam melaksanakan usahanya menerapkan prinsip
ekonomi dan kehati-hatian dengan berasaskan nilai-nilai kekeluargaan dan
kegotongroyongan. Modal awal BUMDes Panggung Mandiri berasal dari APB Desa
Panggungrejo.
a. Visi
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan cita yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi berkaitan
dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi pemerintah harus
dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis,
antisipatif, inovatif serta produktif.
Rumusan visi hendaknya: (a) mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah
organisasi; (b) memberikan arah dan fokus strategi yang jelas; (c) mampu
menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam
sebuah organisasi; (d) memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga segenap
jajaran harus berperan dalam mendefinisikan dan membentuk masa depan
organisasinya; (e) mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam
lingkungan organisasi; dan (f) mampu menjalin kesinambungan kepemimpinan
organisasi.
Rumusan visi yang jelas diharapkan mampu: (a) menarik komitmen dan
menggerakkan orang; (b) menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi;
(c) menciptakan standar keunggulan; dan (d) menjembatani keadaan sekarang
dan keadaan masa depan. Visi instansi perlu ditanamkan pada setiap unsur
organisasi sehingga menjadi visi bersama (share vision) yang pada gilirannya
mampu mengarahkan dan menggerakkan segala sumber daya instansi.
6
Visi dari BUMDes Panggung Mandiri adalah sebagai berikut:
"Menciptakan tumbuhnya perekonomian masyarakat Desa
Panggungrejo yang mandiri di dukung dengan tersediannya sarana dan
prasarana sosial ekonomi sesuai dengan kebutuhan mereka"
b. Misi
Untuk mewujudkan visi BUMDes Panggung Mandiri ditetapkan misi, yaitu:
1. Membantu masyarakat dengan menyediakan modal usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Panggungrejo.
2. Mendorong masyarakat untuk berinisiatif dalam pengembangan usaha.
3. Pemberdayaan dan pembelajaran masyarakat Desa Panggungrejo untuk
berusaha meningkatkan pendapatan dan pelatihan.
3) Struktur Organisasi
Susunan Komisaris, Dewan Pengawas Dan Pengurus BUMDes Panggung Mandiri
Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman
No Nama Jabatan Dalam Tim Keterangan
1 2 3 4
1 Yayuk Pristiana Komisaris Utama Kepala Desa
2 Drs. Basthomi Koordinator Dewan
Pengawas
Ketua BPD
3 Drs. Suashari Anggota Dewan Pengawas Ketua LPM
4 Sutono Anggota Dewan Pengawas Sekretaris Desa
5 Supono, S.Pd Direktur Tokoh Masyarakat
6 Suhartini Bendhara Tokoh Pemuda
7 Suyadi Kepala Unit Usaha Tokoh Masyarakat
8 Purwaningsih Kepala Unit Usaha Tokoh Pemuda
9 Prihatin Kepala Unit Usaha Tokoh Pemuda
7
SUSUNAN ORGANISASI
BUMDes PANGGUNG MANDIRI
DESA PANGGUNGREJO
Adapun jenis program-program dan unit usaha yang ada di BUMDes Panggung
Mandiri antara lain :
1. Program Simpan Pinjam
Yaitu, merupakan kegiatan pemberian permodalan untuk per individu kepala
anggota desa panggungrejo, dengan kurang lebih sebanyak 100 anggota dengan lama
peminjaman selama 10 bulan. Adapun tujuan umum program simpam pinjam adalah
untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam di perdesaan, kemudahaan
akses pendanaan usaha skala mikro, umkm, dan menengah.
2. Unit Usaha Perdagangan gula pasir
Konsep dasar perdagangan gula pasir yaitu menawarkan produk-produk ini ke
toko-toko perancangan di sekitar masyarakat desa panggungrejo. Keuntungan dari
penjualan ini rata-rata 0,7%-1%. Tujuan dari adanya perdagangan gula pasir ini yaitu
penyaluran kepada toko-toko perancangan, sehingga mereka tidak membeli kea gen-
agen perorangan.
3. Pengelolaan sampah
Yaitu, di Desa Panggungrejo ini telah disediakan TPA dan gerobak sampah,
dimana tujuannya dengan adanya pengelolaan sampah ini yaitu untuk menghancurkan
sampah plastik yang selama ini menjadi momok masyarakat dan tidak bisa terurai,
8
dengan adanya pengelolaan sampah diharapkan masyarakat bersih dari sampah plastik
maupun sampah kering.
B. Pelaksanaan PPL di BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo
Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan program dari Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Tulungagung dengan sebuah instansi dan lembaga sebagai sarana
pembelajaran bagi mahasiswa. Di sini mahasiswa tidak hanya dituntut mempunyai
kecerdasan intelektual, namun harus mempunyai kemampuan dasar yaitu pengetahuan
keterampilan, kreativitas dan sikap yang mungkin hal tersebut sepenuhnya belum didapat
mahasiswa ketika di perguruan tinggi.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II IAIN Tulungagung yang
bertempat di BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo dilaksanakan oleh:
1. Naning Elok Nofitasari
2. Siska Nurfadila
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang dijumpai ketika praktik pengalaman lapangan (PPL) di
BUMDes Panggung Mandiri antara lain :
1. Di bidang simpan pinjam, masih ada beberapa penunggakan dana di beberapa
masyarakat yang sudah jatuh tempo tapi enggan untuk membayar angsuran maupun
melunasi jumlah pinjaman. Mungkin dikarenakan pendapatan usaha mereka sedang
turun sehingga tidak sanggup membayar angsuran.
2. Adanya anggota yang menyalahgunakan modal yang diperoleh dari pinjaman untuk
membeli barang yang bersifat konsumtif maupun untuk kebutuhan pribadi. Sehingga
yang seharusnya mendapatkan pemasukan melalui pinjaman modal menjadi bersifat
konsumtif.
3. Di bidang perdagangan gula pasir, kadang-kadang kenaikan harga cukup cepat.
Dimana saat membeli harga naik, waktu dijual harga turun.
4. Di bidang pengelolaan sampah : saat ini masih dari hasil sampah yang diklasifikan
dan dijual perorangan. BUMDes membutuhkan pengelolaan sampah. Dimana
alangkah baiknya sampah yang diklasifikan di jual di bank sampah sehingga
BUMDes mendapat income (pendapatan).
D. Tanggapan Dari Lembaga Tempat Praktik
Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul sebagaian besar disebabkan
oleh kondisi masyarakat yang terkait dengan perekonomian keluarga yang berujung pada
9
tidak membayarnya kewajiban angsuran dari dana yang telah dipinjam menjadi salah
satu alasan timbulnya permasalahan tersebut.
Kebijakan yang telah ditetapkan di lembaga BUMDes Panggung Mandiri melalui
program sebenarnya dapat memberikan kemudahan dan keringanan bagi para
anggotanya dalam hal simpam pinjam, seperti ringan jasa angsuran, proses cepat, dan
tanpa jaminan tetapi realisasi dari program tersebut masih timbul juga permasalahan dari
pihak masyarakatnya. Pihak pengurus harian di BUMDes Panggung Mandiri sudah
sering kali menjelaskan mengenai sistem simpan pinjam yang ada di lembaga BUMDes
Panggung Mandiri tersebut kepada calon peminjam. Tetapi pada akhirnya saat jatuh
tempo angsuran ataupun saat pelunasan terkadang terjadi permasalahan yaitu
kolektibilitas pinjaman.
Dengan adanya permasalahan penunggakan angsuran, pihak BUMDes masih
tetap konsen dan melakukan pendekatan sosial serta memberikan edukasi kepada
peminjam bahwa tersebut adalah dana bersama.1
Adanya permasalahan dibidang perdagangan gula pasir karena kenaikan harga
gula pasir yang begitu cepat. Sedangkan dalam permasalahan pengelolaan sampah, yaitu
dengan dibutuhkannya semacam bak sampah sehingga sampah dapat diklasifikan dan
BUMDes mendapatkan income (pendapatan).
1 Hasil wawancara dengan Ketua BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo yaitu Bapak Supono pada 26
Agustus 2020
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian BUMDes Panggung Mandiri
Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes adalah badan usaha yang bercirikan Desa
dan didirikan secara kolektif oleh oleh pemerintah Desa bersama dengan masyarakat
desa. Yang mana Badan Usaha ini memiliki tugas untuk mendayagunakan segala
potensi ekonomi serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam Undang-Undang Desa
pasal 1 angka 6 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Badan Usaha Milik Desa
yang selanjutnya disebut BUMDes. BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagaian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa
pelayanan, dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat Desa. Secara umum,
pengertian mengenai BUMDes adalah Badan Usaha Milik Desa yang dikelola lebih
dari satu desa secara bersama-sama. BUMDes menjadi wadah atau Badan Usaha yang
dilakukan secara kerja sama antar desa dua atau lebih tanpa kehilangan eksistensi
masing-masing.2
BUMDes ini sangat tepat dibentuk oleh beberapa desa yang memiliki
keterbatasan pada banyak aspek (Sumber Daya Manusia, Permodalan, Potensi dan
lain-lain). Diharapkan kebersamaan ini akan memunculkan kekuatan baru yang
menjamin keberlangsungan dan pengembangan unit-unit usaha yang didirikan di
BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo. Pembentukan BUMDes Panggung
Mandiri hampir sama dengan pembentukan BUMDes pada masing-masing desa ,
dimana perbedaannya adalah adanya proses penting yang sebaiknya dilakukan pada
masinh-masing desa, yakni diawali dengan penyelenggaraan Musdes pada masing-
masig desa dengan agenda penjelasan dan latar belakang mengapa perlu membentuk
BUMDes Panggung Mandiri. Musdes diinisiasi oleh BPD dengan melibatkan
pemerintah desa serta unsur-unsur masyarakat. Setelah Musdes pada masing-masing
desa mensepakati pembentukan BUMDes.
BUMDes Panggung Mandiri dibentuk pada tanggal 15 April 2015 yang mulai
beoperasi pada tahun 2016. Dalam hal ini BUMDes berlandasakan Pancasila dan
UUD 1945 serta berasaskan kemandirian dan kekeluargaan. BUMDes melakukan
2Kamaroesid Herry, Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan BUMDes, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016),
Hlm. 1
11
kegiatnnya berdasarkan prinsip-prinsip yaitu : keanggotaan bersifat terbuka,
pengelolaan dilakukan secara profesional dan demokratis, pembagian keuntungan
usaha (deviden) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing penanam modal.3
Tujuan dibentuknya BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo, meliputi :
meningkatkan pendapatan asli desa, meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai
dengan kepentingan masyarakat, menciptakan kesempatan berwiraswasta dan
membantu pemerintahan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat desa.
B. Peranan BUMDes Dalam Sistem Kemajuan Ekonomi Modern
Saat ini, tingkat kemajuan sebagaian besar penduduk di bumi ini sudah berada
dalam taraf modern dimana kebutuhan hidup semakin kompleks sedangkan sumber
daya yang tersedia semakin menipis. Pemerintah juga diharapkan dapat menciptakan
iklim usaha yang mendorong perkembangan perekonomian secara sehat, baik dalam
meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya, maupun turut serta
dalam membangun sistem perekonomian nasional sebagai organisasi ekonomi,
perkembangan Badan Usaha Milik Desa tidak mungkin dapat dilepaskan dari kondisi
persaingan yang dihadapinnya dengan pelaku-pelaku ekonomi yang lain. Sumber
pendapatan desa merupakan salah satu instrument untuk meningkatkan perekonomian
desa.
Pertumbuhan ekonomi desa seringkali dinilai lambat dibandingkan pembangunan
ekonomi perkotaan. Untuk meningkatkan hal tersebut masyarakat harus melakukan
upaya perubahan dalam perekonomian yang saat ini terbilang modern melalui
kegiatan simpan pinjam. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan
mendorong gerak desa melalui kewirausahaan desa, dimana kewirausahaan desa
menjadi strategi dalam mengembangkan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Perekonomian masyarakatpun terbantu dengan adanya simpan pinjam yang diberikan
langsung kepada warga masyarakat yang memerlukan biaya untuk modal usaha
melalui BUMDes Panggung Mandiri.
Pada prinsipnya simpam pinjam merupakan upaya pemerintah untuk membantu
memberdayakan masyarakat yang bertujuan mempercepat penanggulangan
kemiskinan secara nasional melalui pemberian dana bergulir untuk pengembangan
kegiatan usaha produktif guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana apabila
3 Johozua M Yoltuwu, Pedoman Teknis Tata Cara Pendirian, Pengurusan Dan Pengolahan BUMDes, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Kementerian Desa, PDTT Republik Indonesia), Hlm. 5
12
program ini berhasil maka akan berdampak pada komunitas penduduk. Tujuan umum
kegiatan simpan pinjam untuk mengembangkan potensi kegiatan simpam pinjam
perdesaan, adanya kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan
kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan
masyarakat dan mendorong penanggulangan rumah tangga miskin.
Masyarakat desa bisa mengembangkan produk usaha dengan kegiatan pemberian
modal simpan pinjam agar perekonomian masyarakat bisa meningkat. Masyarakat
yang terampil dalam kerajinan bisa membuka lapangan pekerjaan.
Kegiatan usaha kedua yaitu perdagangan gula pasir, dimana dalam perdagangan
gula pasir ini bertujuan untuk penyaluran gula pasir disekitar toko-toko perancangan
masyarakat desa panggungrejo. Tetapi dalam hal harga gula pasar mengalami
kenaikan yang begitu cepat.
Untuk kegiatan usaha yang ketiga yaitu pengolahan sampah. Dalam hal ini
BUMDes Panggung Mandiri telah membuat TPA untuk pengelolaan sampah di Desa
Panggungrejo, Tujuan dari pengelolaan sampah ini agar terciptanya desa yang bersih,
mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis, mengolah sampah
agar menjadi material yang tidak membahayakan lingkungan hidup.
BUMDes Panggung Mandiri merupakan perekonomian desa yang bertujuan
untuk memberdayakan masyarakat desa. Pengaturan BUMDes Panggung Mandiri
diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 11 Tahun 2006
tentang cara pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan
hasil musyawarah Desa yang dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2014 bertempat
di Kantor Kepala Desa Panggungrejo, disepakati untuk membentuk Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes). Selain peraturan daerah BUMDes juga berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945 yaitu pasal 2 dan pasal 3 ayat 1 dan 2. Pendirian BUMDes
bertujuan untuk :
1. Meningkatkan pendapatan asli daerah
2. Meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kepentingan masyarakat
3. Menciptakan kesempatan berwiraswasta dan membantu pemerintahan desa untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan BUMDes Panggung Mandiri
dalam pengembangan perekonomian masyarakat melalui program simpam pinjam,
perdagangan gula pasir, dan pengelolaan sampah. Keberadaan BUMDes Panggung
Mandiri di Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman ini sangat berpengaruh terhadap
pelaku usaha ekonomi di daerah desa panggungrejo salah satunya adalah kegiatan
simpam pinjam.
13
C. Strategi Pengembangan BUMDes Panggung Mandiri
Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu perusahaan
untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, perusahaan
harus bisa menghadapi setiap masalah-masalah atau hambatan yang datang dari dalam
maupun luar. Strategi merupakan alat untuk mecapai tujuan dalam pengembangannya
konsep mengenai strategi harus terus memiliki perkembangan dan setiap orang
mempunyai pendapatan atau definisi yang berbeda mengenai strategi. Strategi dalam
suatu bisnis atau usaha sangatlah di butuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang
sudah diterapkan oleh perusahaan, maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan, baik
tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut Pearce II dan Robinson (2008: 2), strategi adalah rencana berskala besar,
dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk
mencapai tujuan perusahaan dari definis tersbut, dapat disimpulkan bahwa pengertian
strategi adalah sebuah tindakan proses perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, dengan melakukan hal-hal yang bersifat terus menerus sesuai keputusan
bersama dan berdasarkan sudut pandang kebutuhan pelanggan.
Rangkuti (20113: 183) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk
yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua
tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah di tetapkan sebelumnya.
Menurut Stone, Freeman dan Gilbert, Jr (1995), konsep strategi dapat
didefiniskan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu perspektif apa yang suatu
organisasi atau lembaga ingin lakukan. Perspektif yang pertama, strategi dapat
didefinisikan sebagai program untuk organisasi atau lembaga dan
mengimplementasikan misinya, sedangkan yang kedua, strategi didefiniskan sebagai
pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu.4
Dari definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa pengertian strategi adalah
hal-hal yang perusahaan ingin lakukan untuk mencapai suatu tujuan yang telag
ditetapkan sebelumnya. Dalam buku Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus
Bisnis, Rangkuti (2013:3-4) mengutip pendapat dari berbagai ahli mengenai strategi,
di antaranya:
1. Chandler : Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas
alokasi sumber daya.
4 Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2008), Hlm. 3
14
2. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth : Strategi merupakan alat untuk
menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi
adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak.
3. Argryris, Mintzberg, Steiner dan Miner : Strategi merupakan respons secara terus-
menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan
dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi.
4. Porter : Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan
bersaing.
5. Andrews, Chaffe : Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti
stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah,
dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima
keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan.
6. Hamel dan Prahalad : Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus menerus dan dilakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang diharapkan pelanggan di masa depan. Dengan demikian,
perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan
dimulai dari “ apa yang terjadi “. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan
perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti. Perusahaan perlu mencari
kompetensi ini di dalam bisnis yang dilakukan.
Dari definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa strategi adalah alat
untuk mencapai tujuan atau keunggulan bersaing dengan melihat faktor eksternal dan
internal perusahaan. Perusahaan melakukan tindakan yang dapat menjadikan
keuntungan baik untuk perusahaan maupun pihak lain yang berada di bawah naungan
perusahaan.
Strategi yang dibentuk oleh korporsi (lembaga) akan melalui tiga tahapan strategi,
yaitu5 :
1. Analisis Strategi
Analisis ini terdiri dari analisis korporasi (lembaga) yang bertujuan untuk
memahami kemmapuan dan kelemahan korporasi (lembaga).
2. Pilihan Strategi
Terdiri dari tahapan sebagai berikut : identifikasi strategi yang memungkinkan,
evaluasi pilihan strategi, dan menyeleksi strategi.
3. Implementasi Strategi
5Ibid, hlm. 5
15
Implementasi ini diterapkan setelah melalui tahapan sebelumnua. Penerapan
membutuhkan perencanaan dan alokasi sumber daya, desain, dan struktur
organisasi serta pengaturan perubahan strategi. Hal ini dikarenakan adanya strategi
baru yang menuntut perubahan besar.
Selain itu dalam menyusun strategi binsnis atau organisasi yang baik perlu
membentuk isi strategi mengenai kemana organisasi akan bergerak, visi strategis
merupakan aspirasi manajemen mengenai arah masa depan dan juga memberikan
gambaran secara rinci mengenai kemana organisasi tersebut akan bergerak. Visi ini
sendiri menerangkan tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjang dan membentuk
identitas organisasi tersebut. Tujuan strategi untuk mengkonversi pernyataan visi dan
misi menjadi target kinerja yang spesifik setiap unit dalam suatu organisasi
memerlukan target yang konkret dimana kinerja dan kontribusi mereka dapat diukur
terhadap pencapaian organisasi tersebut. Visi serta strategi yang telah dibuat tidak
akan berarti jika tidak mengerjakannya secara tuntas dan optimal tanpa adanya
eksekusi tujuan yang telah ditetapkan pun tidak akan pernah tercapai.
Strategi Pengembangan BUMDes Panggung Mandiri
Badan Usaha Milik Desa Panggung Mandiri yang dimiliki Desa Panggungrejo
mempunyai anggota yang solid dalam pelaksaan tiga usaha yang ada, seperti simpan
pinjam, perdagangan gula pasir, dan pengelolaan sampah. Pengembangan BUMDes
Panggung Mandiri jika dilihat dari segi bisnis mempunyai jenis usaha yaitu penjualan
ATK secara online karena di era modern hampir semua usaha bisnis melakukan
sistem online. Sedangkan unit jasa keuangan seperti menjalankan usaha simpan
pinjam yang pada prosesnya tidak memerlukan jaminan dari pihak nasabah atau
dengan kata lain menggunakan asas kepercayaan antara kedua belah pihak. Dalam
permohonan pengajuan pendanaan di BUMDes Panggung Mandiri Desa
Panggungrejo melalui beberapa proses yang bisa dikatakan dengan mudah dan cepat
dengan bunga yang ringan yaitu 1,5% dengan jangka waktu 10 bulan. Untuk unit
usaha perdagangan gula pasir, BUMDes Panggung Mandiri melakukan penyaluran di
toko-toko perancangan desa panggungrejo, sedangkan untuk unit usaha di bidang
pengelolaan sampah yaitu dengan adanya gerobak sampah yang mengambil sampah-
sampah warga masyarakat dengan sistem tarikan uang setiap bulannya 15 ribu setiap
satu kepala rumah tangga. Dengan adanya pengelolaan sampah yang baik diharapkan
dapat meningkatkan kebersihan lingkungan.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) adalah badan usaha yang bercirikan Desa dan
didirikan secara kolektif oleh oleh pemerintah Desa bersama dengan masyarakat
desa. Ada tiga unit usaha yang diterapkan oleh BUMDes Panggung Mandiri yaitu
meliputi Simpan Pinjam, Perdagangan Gula Pasir, dan Pengelolaan Sampah.
2. Peran BUMDes dalam sistem era kemajuan ekonomi modern dengan salah satu
upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong gerak desa melalui
kewirausahaan desa, dimana kewirausahaan desa menjadi strategi dalam
mengembangkan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dalam hal ini Peran BUMDes
sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat.
3. Strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna
berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kebijakan yang telah ditetapkan di lembaga BUMDes Panggung Mandiri Desa
Panggungrejo melalui berbagai program sebenarnya telah memberikan
kemudahan dan keringanan bagi para anggotanya dalam kegiatan simpam
pinjam, perdagangan gula pasir, dan pengelolaan sampah.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Dengan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kami menjadi lebih
mengetahui bagaimana tata cara bekerja dengan baik dan benar. Oleh karenannya,
seharusnya pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan lebih dari
satu bulan agar mahasiswa lebih memahami dan bisa mempelajarinya lebih dalam.
2. Untuk lembaga tempat praktik
Untuk BUMDes Panggung Mandiri sebenarnya sudah cukup baik dalam
menjalankan fungsinya yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal
simpam pinjam, perdagangan gula pasir, dan pengelolaan sampah. Namun alangkah
baiknya unit usaha yang dijalankan tersebut ditambah agar BUMDes Panggung
Mandiri menjadi lebih maju dan berkembang.
3. Untuk Mahasiswa
Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan mahasiswa dapat
mempersiapkan startegi dan menyiapkan diri untuk menghadapi keadaan yang ada
dilapangan. Hal ini dikarenakan apa yang selama ini dipelajari secara teoritis tidak
dapat dipraktikkan secara murni pada Badan Usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Fandy, Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Hery, Kamaroesid. 2016. Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan BUMDes. Jakarta: Mitra
Wacana Media
Jusuf, Suit. 2012. Pemberdayaan Potensi Perdesaan. Jakarta: IPB Pres
Yoltuwu, Johozua M. 2017. Pedoman Teknis Tata Cara Pendirian, Pengurusan Dan
Pengelolaan BUMDes. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan
Kementerian Desa, PDTT Republik Indonesia
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 01 Sampai tanggal 31 bulan Agustus tahun 2020 bertempat di lembaga
BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman, telah dilaksanakan
PPL Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
gelombang ii Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Naning Elok Nofitasari
NIM : 12402173278
Jurusan : Ekonomi Syariah
No Hari/Tgl Pukul Keterangan
1 0 Sabtu/01 Agustus 2020 10.00-15.00 Pembekalan PPL di telegram
2 00 Senin/03 Agustus 2020 16.30-selesai Pembekalan PPL di youtube dan zoom
3 Selasa/04 Agustus 2020 10.00-11.00 Menghubungi narasumber, setelah
menghubungi narasumber beliau tidak bisa
untuk melakukan wawancara, dikarenakan
beliau ada acara.
4 Rabu/05 Agustus 2020 08.00-12.00 Mereview pembekalan materi
5 Kamis/06 Agustus 2020 13.00-selesai Menghubungi narasumber
6 Jum’at/07 Agustus 2020 09.00-selesai Observasi ke tempat PPL
7 Senin/10 Agustus 2020 10.00-selesai Observasi ke tempat PPL
8 Selasa/11 Agustus 2020 10.00-selesai Penyusunan laporan PPL
9 Rabu/12 Agustus 2020 10.00-selesai Penyusunan laporan PPL
10 Kamis/13 Agustus 2020 10.07-selesai Konsultasi dengan DPL tentang judul
laporan PPL
11 Jum’at/14 Agustus 2020 07.21-09.30
07.49-selesai
Konsultasi dengan DPL tentang
permasalahan atau persoalan yang ada di
Lokasi PPL
Konsultasi dengan Ketua BUMDes
Panggung Mandiri
12 Selasa/18 Agustus 2020 10.00-selesai Pemetaan masalah wawancara dengan
pihak pengurus BUMDes Panggung
Mandiri
13 Rabu/19 Agustus 2020 14.16-15.10
11.50-selesai
Konsultasi terkait review judul laporan
dengan DPL
Konsultasi dengan Ketua BUMDes
Panggung Mandiri
14 Jum’at/21 Agustus 2020 10.00-selesai Penyusunan laporan PPL
15 Senin/24 Agustus 2020 09.57-10.15 Konsultasi dengan DPL terkait judul
laporan PPL dan sudah di acc dan
konsultasi dengan DPL terkait penyusunan
berita acara harian individual
16 Selasa/25 Agustus 2020 09.00-selesai Penyusunan laporan ppl bab I, II, dan III
17 Rabu/26 Agustus 2020 10.00-selesai
10.00-12.30
Observasi ke unit usaha BUMDes
Panggung Mandiri ke Perdagangan Gula
Pasir, dokumentasi
Wawancara dengan ketua BUMDes
Panggung Mandiri
O Kamis/27 Agustus 2020 10.00-selesai Observasi Ke Unit usaha BUMDes
Panggung Mandiri ke Simpan Pinjam dan
dokumentasi
19 Jum’at/28 Agustus 2020 10.00-selesai Observasi ke Unit usaha BUMDes
Panggung Mandiri ke Pengelolaan Sampah
dan dokumentasi
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Naning Elok Nofitasari
Nim : 12402173278
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Dr. Hj. Nur Aini Latifah, S. E., M. M.
Tempat PPL : BUMDes Panggung Mandiri Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman
Judul Laporan : Strategi Pengembangan BUMDes Panggung Mandiri Melalui Perekonomian
Modern Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Desa Panggungrejo
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Konsultasi tentang judul laporan PPL
2 Konsultasi tentang permasalahan atau
persoalan yang ada di Lokasi PPL
3 Konsultasi tentang judul laporan PPL
dan acc judul laporan PPL
4 Konsultasi tentang pengisian berita
acara harian individual
….., September 2020
Dr. Hj. Nur Aini Latifah, S. E., M.M
NIP. 197009011999032002
FOTO DOKUMENTASI
Alat transportasi untuk
pengangkutan sampah
Kegiatan monitoring bumdes
oleh team DPMD
Kab.Tulungagung dan
Kegiatan Rapat Tahunan
Kegiatan rapat pembentukan
forum bumdes se kecamatan
Kauman
Kegiatan rapat pembentukan
forum bumdes se kecamatan
Kauman
Kegiatan rapat pembentukan
forum bumdes se kecamatan
Kauman
Tpa Desa Panggungrejo
Pemilihan sampah oleh
petugas kebersihan desa
Panggungrejo
Observasi ke TPA desa
Panggungrejo
Observasi ke TPA desa
Panggungrejo
Observasi ke TPA desa
Panggungrejo
TPA Desa Panggungrejo,
garasi untuk tempt viar
Lantai 1 BUMDes Panggung
Mandiri
Lantai 1 BUMDes Panggung
Mandiri
Lantai 1 BUMDes Panggung
Mandiri
Lantai 2 BUMDes Panggung
Mandiri yang rencana akan
dibuka untuk cafe nongrong
tema outdoor
Lantai 2 BUMDes
Sungai desa panggungrejo
yang sekarang terlihat bersih,
dengan ada unit usaha
BUMDes dibidang
pengelolaan sampah. Sungai di
desa panggungrejo ini sungai
yang dilewati oleh kali song
TPA Desa Panggungrejo
Bak sampah disetiap rumah
Unit usaha dibidang
perdagangan gula
Unit usaha dibidang
perdagangan gula
top related