laporan pertanggungjawaban kegiatan · pdf filedalam proses pelaksanaan gedung ini dikerjakan...
Post on 07-Feb-2018
265 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
KEGIATAN BIDANG SAYEMBARA
Sosialisasi Sistem Sayembara IAI Jakarta dan Openhouse Gedung Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP)
IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA AGUSTUS 2016
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 2
A. KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim.
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Dengan segala puji dan syukur, kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas ijin-Nya sehingga
penyusunan Laporan Bidang Sayembara untuk kegiatan “Open House Hasil Sayembara Gedung
LKPP”, dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini adalah bagian dari acara “Open House Hasil
Sayembara Gedung LKPP” yang acaranya telah diselenggarakan pada hari Jum’at tanggal 12 Agustus
2016 pada jam 13.30 sampai dengan 17.30 di Gedung LKPP Jakarta Selatan dan telah berjalan
dengan baik dan lancar.
Dengan lancarnya acara tersebut, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung suksesnya acara ini , yaitu pihak LKPP, Dewan juri sayembara
gedung LKPP, pihak pemenang sayembara, para undangan yang bekenan hadir dan tidak lupa pada
Sekretariat IAI.
Penyusunan Laporan Kegiatan acara “Open House Sayembara Gedung LKPP” ini adalah bagian dari
kegiatan dalam rangka penerimaan Calon Anggota Baru (CAB) IAI Jakarta, dimana setiap CAB
diwajibkan memilih salah satu bidang atau forum untuk mengikuti kegiatannya. Dalam hal ini CAB
yang memilih bidang sayembara, sebelum acara ini terlaksana juga dilibatkan dalam rapat-rapat
pembentukan kepanitiaan dan penyusunan acara. Selanjutnya diharapkan agar laporan ini
bermanfaat sebagai sosialisasi untuk memakai jalur sayembara untuk menjadi salah satu cara
mendapatkan konsep dan disain awal sebuah perencanaan.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan kepada seluruh pembaca laporan ini. Jika ada
kesalahan atau kekurangan dalam penulisan dan atau kutipan, kami mohon dibukakan pintu maaf
yang sebesar-besarnya dan mohon maklum pada semua pihak. Semoga laporan ini dapat diterima
oleh semua pihak dan dapat dinikmati serta diambil manfaatnya.
Terima kasih dan salam sukses.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Jakarta, 18 Agustus 2016
Panitia Open House Sayembara Gedung LKPP
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 3
B. DAFTAR ISI
A. KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… 2
B. DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………… 3
C. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………. 4
D. MAKSUD DAN TUJUAN ……………………………………………………………………….. 4
E. PEMBICARA DAN NARA SUMBER ……………………………………………………….. 4
F. TOPIK PEMBAHASAN ………………………………………………………………………….. 5
G. TEMPAT DAN WAKTU ………………………………………………………………………… 5
H. PANITIA BIDANG SAYEMBARA …………………………………………………………… 6
I. INFO PUBLIKASI ………………………………………………………………………………….. 7
J. HASIL NOTULENSI ……………………………………………………………………………… 7
K. DOKUMENTASI ACARA ……………………………………………………………………… 12
L. PENUTUP DAN TERIMA KASIH ……………………………………………………….....
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 4
C. LATAR BELAKANG
IAI adalah asosiasi untuk lembaga profesi arsitek perorangan, dan salah satu bidang dalam struktur
kepengurusan IAI adalah bidang sayembara. Bidang sayembara dalam kegiatannya selain
menyelenggarakan sayembara secara mandiri namun juga menggandeng pihak lain. Jenis sayembara
dapat berupa sayembara konsep/ide maupun desain perancangan yang akan terbangun.
Dalam hal sayembara berupa disain perencanaan yang akan dibangun, meskipun sayembara sudah
sering dilaksanakan, tetapi belum menjadi alternative utama para pemberi tugas/Owner untuk
memanfaatkan sayembara menadi salah satu cara untuk mendapatkan disain awal sebuah pekerjaan
perencanaan.
Gedung LKPP yang merupakan gedung pemerintah yang dibangun dari hasil sayembara adalah
contoh yang sangat baik untuk mensosialisasikan bahwa disain sayembara juga dapat terbangun dan
menghasilkan bangunan yang sesuai secara fungsi dan efisien dari segi anggaran.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
Sosialisasi pada masyarakat bahwa sayembara dapat dipilih menjadi salah satu alternatif dalam
memperoleh disain awal sebuah pekerjaan perencanaan. Dan dalam pelaksanaannya masyarakat
dapat menggandeng IAI sebagai mitra dalam penyelenggaraan sayembara tersebut, agar didapat
hasil disain yang memenuhi kriteria baik dari segi fungsi, anggaran maupun estetika.
E. PEMBICARA DAN NARA SUMBER
Panitia Bidang Sayembara telah mengundang pembicara dan nara sumber yang berkaitan dengan
penyelenggaraan sayembara Gedung LKPP, yaitu: pihak LKPP sebagai penyelenggara sayembara,
Pihak Juri sayembara dan Pemenang sayembara.
NARA SUMBER
NO NAMA PERWAKILAN DARI
1.
Dr. Agus Prabowo
Ketua LKPP
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 5
2.
Asdarianto Asmoeadji, IAI
Juri
3.
Ardi Jahya, IAI.
Airmas Asri (pemenang sayembara)
F. TOPIK PEMBAHASAN
Topik pembahasan pada acara “OPEN HOUSE HASIL SAYEMBARA GEDUNG LKPP” akan ditinjau dari 3
(tiga) sudut pandang yaitu:
1. Penyelenggara Sayembara
2. Juri Sayembara
3. Pemenang Sayembara
G. TEMPAT DAN WAKTU
Acara “Open House Sayembara Gedung LKPP” ini telah dilaksanakan dan berlangsung dengan sukses
di Gedung LKPP Jl. Epicentrum Tengah Lot 11B, Lantai 10, Jakarta Selatan, pada hari Jum’at tanggal
12 Agustus 2016 pada jam 13.30 s/d 17.30 WIB, dengan rundown acara sebagai berikut:
Waktu Mata Acara Pembicara 13.30 – 14.07 Pendaftaran Peserta 14.07 – 14.15 Pembukaan Moderator
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 6
14.15 – 14.40 Pengenalan dan Pemaparan Gedung LKPP berupa foto dan video
Ketua LKPP Bapak Agus Prabowo
14.40 – 15.00 Penjelasan Tim Juri tentang criteria Pemenang
Sayembara Gedung LKPP Tim Juri diwakili Bapak Asdarianto, IAI.
15.00– 15.25 Pemaparan Pemenang Sayembara Gedung LKPP Bapak Ardi Jahya, IAI. 15.25 – 16.15 Tanya jawab 16.15 – 16.25 Pengantar dari Ketua IAI Jakarta Bapak Steve 16.25 – 16.45 Ishoma 16.45 – 17.00 Kesimpulan dan Penutup Moderator dan
Bapak Agus Prabowo 17.00 – 17.30 Foto bersama dan open house untuk seluruh
peserta melakukan sambaing griya ke lantai 10, 4 dan 2.
Seluruh peserta dan Panitia
H. PANITIA BIDANG SAYEMBARA
NO NAMA TUGAS 1.
Rachmad Widodo,IAI Moderator
2. Sofia Sunanda
Sarwo Sri Notulen
3. David Kurnia
M. Yudhis Tandri Dokumentasi
4. Mulyadi Harahap
Zulham Time Keeper
5. Febri
Harris Perlengkapan
6. Triatno
Widji Pemandu Open House
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 7
Panitia Acara Open House Sayembara Gedung LKPP Jakarta
I. INFO PUBLIKASI
Info sosialisasi untuk acara “Open House Sayembara Gedung LKPP” ini disebarkan secara online
melalui member.iai-jakarta.org, media social WhatsApp dan undangan langsung kepada instansi-
instansi terkait.
Acara ini cukup mendapat tanggapan positif baik dari undangan maupun anggota IAI, yaitu dari
jumlah peserta yang hadir mencapai 73 orang dan terdiri dari:
1) Instansi Pemerintah Daerah DKI Jakarta : 18
2) Anggota IAI : Prosesional dan Biasa : 55
Selain daripada itu, hasil resume/notulensi dan laporan kegiatan Bidang Sayembara ini juga untuk
dipublikasikan dan dibagikan kepada peserta acara ini melalui porta l IAI Jakarta.
J. HASIL RUMUSAN ACARA DAN NOTULENSI
13.30 Pendaftaran Peserta : Dibantu Sekretariat IAI 14.07 Pembukaan : Moderator
Rachmad Widodo, IAI.
1. Open House Gedung LKPP & Sosialisasi sistem sayembara IAI Jakarta sebagai salah satu respons terhadap PP 54/2010 yang berkaitan dengan implementasi desain
2. IAI adalah institusi profesi yang memiliki pakem sayembara dan buku panduan
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 8
tentang jasa penyelenggaraan sayembara, namun minat kerjasama masyarakat/swasta/pemerintah denga IAI berkenaan dengan sayembara masih kurang dan perlu ditingkatkan.
14.15 Pengenalan dan Pemaparan Gedung LKPP : Ketua LKPP
Bapak Agus Prabowo
1. Pemberi tugas dalam hal ini LKPP berkeinginan memiliki gedung kantor yang keluar dari pakem, menghindarai kesan kaku dan membosankan sebagaimana yang banyak ditemukan pada desain gedung pemerintahan.
2. Dimaksudkan untuk menciptakan suasana kerja yang homy, tidak feodal, dan adanya interaksi yang cair antara semua level pegawai sehingga ada rasa memiliki dan bertanggung jawab. Ini antara lain terwujud berupa ‘pocket space’ untuk rapat, kehadiran ruang-ruang terbuka (antara lain di Lt 10) bahkan direcanakan terdapat wisma untuk menginap.
3. Setelah terbangun, dan daya tarik gedung ini menjadi pembicaraan masyarakat dan sering menjadi meeting venue menteri dan gubernur.
4. Dalam proses konstruksi, pengguna gedung banyak terlibat, dan juga ada beberapa perubahan dari desain yaitu semula 15 lapis hanya menjadi 13 lapis, perubahan bentuk atap, dll.
5. Desain gedung diperoleh dari hasil sayembara yang diikuti 99 peserta, 34 desain disaring menjadi 10, kemudian dibahas secara tuntas, dipilih 3 kemudian 1 pemenang, yaitu dari PT.Airmas Asri
6. Dalam proses pelaksanaan gedung ini dikerjakan oleh Waskita Karya, DED dibuat oleh Cakra Manggilingan dan CM oleh Gita Rencana.
7. Biaya konstruksi 123 M, interior 16,1 M , harga gedung Rp.5,7 juta/m2. Atau total 6,2 juta/m2. Harga ini dinilai sangat kompetitif.
14.40 Penjelasan Tim Juri tentang criteria Pemenang
Sayembara Gedung LKPP : Tim Juri diwakili
Bapak Asdarianto A, IAI
1. Proses penjurian dalam sayembara Gedung LKPP adalah yang paling rinci dibandingkan dengan yang telah terjadi selama ini. Hal ini disebabkan karena TOR yang disiapkan oleh pihak LKPP (Bp.Agus dan teamnya) juga sangat rinci.
2. Dalam implementasi, desain hasil sayembara tidak mudah dan tidak selamanya sesuai perencanaan ataupun yang kita harapkan. Misalnya :
Perubahan bentuk/orientasi site (Sayembara gedung DPRD Riau)
Pada saat AmDal ada temuan bahwa fungsi yang dimaksud dalam sayembara bukan menjadi kebutuhan masyarakat setempat (BPWS Suramadu), sehingga terjadi penolakan dan menyebabkan hasil sayembara tidak dapat terbangun.
3. KAK Proyek Design & Build tidak boleh ada kerja tambah & kurang, dan diperlukan metode untuk mengawal desain hingga pelaksanaan
4. Kriteria penjurian:
Kesesuaian dengan kaidah perancangan kantor
Kesesuaian dengan syarat gedung
Inovasi Desain
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 9
Estetika mana yang mau dikedepankan
Kelayakan & kesesuaian untuk bisa dibangun/diwujudkan dan menjadi bagian dari masyarakat/lembaga
5. Dalam pelaksanaan sayembara agar peserta dapat memahami TOR, dianjurkan
mengadakan workshop. Misalnya, sayembara RSJS. Terdapat 13 peraturan mengenai rumah sakit; dengan adanya workshop diharapkan peserta memahami fungsi tesebut dan menghasilkan karya yang lebih baik dan dapat diimplementasikan.
6. Komentar Bp.Agus mengenai pengerjaan TOR : TOR dibuat oleh orang berlatarbelakang arsitektur untuk menghadapi arsitek yang umumnya memiliki ego besar
15.00 Pemaparan Pemenang Sayembara Gedung LKPP : Bapak Ardi Jahya, IAI.
1. TOR yang rinci memudahkan peserta.Termasuk kriteria untuk membuat kesan ‘
floating’, telah tercantum dalam TOR 2. Luas daerah perencanaan terbatas yaitu sekitar 4700m2 , dirancang dengan
berespon pada keberadaan lingkaran taman dan bentuk site, maka dibuat massa berbentuk prisma (denah berbentuk segitiga).
3. Lantai dasar adalah ruang terbuka /lapangan besar/ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan misalnya ibadah/shalat. Makin ke atas zona makin privat. Area lapangan rumput di naikkan sehingga jalan kendaraan lalu lalang tidak terlihat, dan membentuk perluasan area taman
4. Tantangan desain adalah membuat bagaimana membuat denah berbentuk dasar segitiga menjadi desain yang baik, memiliki kontinuitas visual, koneksi lantai atas & bawah, terang dan tidak panas, memenuhi syarat keselamatan jiwa
5. Konsep massa adalah kubus yang dipahat, sehingga terdapat rongga.Rongga ini berfungsi menjaga kontinuitas visual, pencahayaan tidak langsung , penghawaan. Memahat adalah keahlian tradisional bangsa Indonesia
6. Konsep façade adalah menyerupai kain tenun, dan orientasi bangunan yang tidak pada sumbu utara selatan, maka pada façade terdapat sirip –sirip untuk menciptakan bayangan pada tampak (mengurangi panas akibat paparan matahari)
15.25 Tanya jawab
Pertanyaan 1: Dalam Desain & Build harus ada sinergi antara Arsitek (pekerja kreatif), Konsultan DED dan CM untuk implementasi, dan KAK harus 1. Bagaimana implementasi arsitektur dalam DED adalah berkaitan dengan pendidikan arsitektur. Bagaimana akademisi dan praktek berkolaborasi Jawab:
1. Bp.Amri:
Dalam sayembara LKPP TOR tidak seperti biasa, pengguna jasa terlibat aktif dan hadir dalam rapat; pimpinan LKPP berperan sebagai ketua tim pembuatan TOR.
Dalam tahap draft TOR , volume bangunan sudah terbayang
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 10
Dalam proses juga 2x berhadapan dengan auditor, sehingga menjadi pengalaman berharga
Sayembara perlu didorong untuk mengetahui kualitas peserta tender. Setelah sayembara dilanjutkan dengan lelang, dan bagaimana agar tidak membebani anggaran
Dalam proses design dan build, diperlukan penjadwalan konsultasi pemenang sayembara dengan kosultan DED atau tim konsultan DED dari peserta sayembara
Sebaiknya dalam TOR sayembara telah dicantumkan mengenai Konsultan DED sehingga ada jaminan akan melibatkan Tenaga Ahli Pemenang Sayembara kedalam Konsultan DED
Alokasi anggaran dikonsultasikan dengan DepKeu, single year atau multi years, ini krusial
2. Bp.Asdarijanto
Dalam sistem desain terintegrasi (desain dan konstruksi), terdapat dua mazhab: AIA ,Contractor sebagai Lead construction if; tidak ada satupun perubahan dapat dilakukan tanpa seijin arsitek. DBA : Contractor sebagai lead construction di Indonesia : kontraktor menjadi pimpinan (Arsitek menjadi ‘paria’) BBA, Contractor Lead Construction
Dalam design & built , stakeholder/stakeholder management harus konsisten
Sistem yang lainnya adalah Design Bid and Build Pertanyaan 2: Bp.Nanang dari BPTSP; bagaimana mempertanggungjawabkan gambar DED hasil sayembara, siapa yang akan menandatangani gambar DED - agar semua kerjasama dituangkan dalam KAK, hak dan kewajiban pemenang maupun tanggungjawab sampai tingakatan mana Pertanyaan Ibu Ratu : - 1 : Apakah ada standarisasi Fee : Jawab = Fee tidak bisa di standarkan = Untuk proyek pemerintah dapat mengacu fee yang ada di PP 45/ 2007 = Untuk Non Pemerintah, dapat menggunakan standarisasi yang diajukan oleh IAI (buku Pedoman Arsitek dan Pengguna Jasa) = Untuk fee pekerjaan/ proyek pemerintah melalui konsultasi e fee (internet) : sampai saat ini belum terfikirkan - 2. Sampai dimanakah Fee Arsitek : Jawab : Untuk sayembara, ada 6 atau 7 tahapan pekerjaan perencanaan, sayembara hanya 2 tahapan, yaitu : konsep dan pra rencana, seharusnya kalau melihat prosentase sampai 45-50% dari total fee Sebelum Penutup, sebaiknya dimasukkan Kendala : 1. In focus dengan 2 layar, dengan 2 alat input data sebaiknya tidak digunakan, Pertanyaan 3: Bp.Zul; dianjurkan ada KSO sebelum sayembara Jawab:
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 11
1. Bp.Agus P;
Masalah aturan main & pedoman menyangkut DED bisa dicantumkan dalam TOR supaya ada kejelasan .sejauh mana tanggung jawab pemenang dan profit sharingnya
IAI dianjurkan menjadi kelompok intelektual penekan institusi pengguna APBN dan meberi perhatian pada peraturan yang problematic, misalnya Perda I/2014 dan terhadap site ukuran kecil namun ber KLB tinggi yang karena peraturan menjadi sulit penggunaanya.
Dalam ranah pengadaan, peraturan itu harus bersifat terbuka, sehingga mencegah permainan. Peraturan juga tidak bisa memaksa/ mewajibkan di atas apa yang sudah menjadi milik seseorang. Bagi pelaksana peraturan harus ada insentif dan distetif.
Prinsip dalam pengadaan : rukun, efisien, efektif, terbuka (no barrier entry), transparan ( aturannya diinformasikan secara terbuka), bersaing, adil (non discriminatory) & accountable. Maka akan menghasilkan efisensi/penghematan, peningkatan daya saing nasional, dan public delivery yang bagus.
16.15 Pengantar dari Ketua IAI Jakarta : Bapak Stevanus J. Manahampi, IAI.
1. Pelaksanaan Design and Build yang saat ini mulai menjadi pilihan para pengelola
proyek menginginkan kecepatan dalam pelaksanaanya. Karena itu sayembara yang dianggap memakan waktu belum menjadi pilihan dalam proses perencanaannya.
2. Tetapi IAI tetap berharap bahwa sayembara tidak hanya berhenti pada konsep, tetapi dapat diwujudkan fisiknya.
3. Dalam waktu dekat akan ada event yang diselenggarakan HAMKI dan SBM ITB mengenai Design & Build. PU dan DKI mendorong, namun kita harus mencermati karena ada dana publik , sehingga pertanggungjawaban & peraturannya harus ada kejelasan
16.25 Ishoma 16.45 Kesimpulan dan Penutup : Moderator dan
Bapak Agus Prabowo
1. Sayembara Gedung LKPP yang dinilai berhasil hingga dibangun tak lepas dari adanya TOR sayembara yang dibuat sangat rinci, dimana Pihak LKPP terlibat langsung dalam penyusunan TOR.
2. Dengan sayembara, Pengguna Jasa tidak hanya melakukan seleksi administrasi (seperti system tender), tetapi sekaligus juga dapat menguji kreativitas Penyedia Jasa.
3. IAI diharapkan mempunyai peran sebagai Pressure Group, sehingga dengan menyelenggarakan banyak sayembara juga akan membuat sebanyak mungkin kreatifitas produktif
4. LKPP yang telah membangun gedung kantornya dari hasil sayembara, mengharapkan dapat diikuti oleh instansi-instansi lain. Ditutup dengan kata-kata
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 12
penyemangat “Jika LKPP bisa, maka yang lain juga bisa”.
17.00 Foto bersama dan open house untuk seluruh
peserta melakukan sambang griya ke lantai 10, 4 dan 2.
Seluruh peserta dan Panitia
17.30 Selesai
K. DOKUMENTASI ACARA
13.30 Pendaftaran Peserta
FOTO
Meja pendaftaran dan juga di samping nya ada meja untuk coffee break
Keterangan
14.07 Pembukaan
Sebelum acara di mulai, para peserta dan panitia sudah berkumpul dalam ruangan
Acara pembukaan di buka oleh moderator
14.15 Pengenalan dan Pemaparan Gedung LKPP
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 13
Pemaparan gedung LKPP via PPT slide, dan di bawakan oleh Pak Agus dari LKPP
Pak Agus saat menjelaskan slide
14.40 Penjelasan Tim Juri tentang kriteria Pemenang Sayembara Gedung LKPP
Penjelasan dari Pak Asdar selaku Juri
sayembara
Penjelasan sedikit mengenai desain juara gedung LKPP
15.00 Pemaparan Pemenang Sayembara Gedung LKPP
Pemaparan dari Pak Ardi selaku pemenang sayembara gedung lKPP
Saat penjelasan desain gedung LKPP
15.25 Tanya jawab
Saat Proses Tanya jawab Peserta pertama untuk sesi tanya jawab
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 14
Peserta kedua untuk sesi tanya jawab
Peserta ketiga untuk sesi tanya jawab
Saat Proses Tanya jawab Peserta keempat untuk sesi tanya jawab
16.15 Pengantar dari Ketua IAI Jakarta
Sambutan pengantar dari ketua IAI Jakarta oleh Pak Steve
Sambutan pengantar dari ketua IAI Jakarta oleh Pak Steve
17.00 Foto bersama dan open house
Suasana Coffee Break
Kata Penutupan dari Pak Agus kepada peserta
OPEN HOUSE SAYEMBARA GEDUNG LKPP 15
Penyerahan sertifikat kenang-kenangan dari IAI kepada Pak Agus
Penyerahan sertifikat kenang-kenangan dari IAI kepada Pak Ardi
Foto Bersama 1
Foto Bersama 2
Suasana saat berjalan jalan bersama di dalam gedung LKPP
Suasana saat berjalan jalan bersama di dalam gedung LKPP
L. PENUTUP
Dengan adanya acara “Open House Sayembara Gedung LKPP” ini diharapkan sekaligus akan semakin
menarik minat para Pemberi Tugas untuk memilih sayembara sebagai salah satu proses
perencanaan. Dan untuk kalangan professional Arsitek akan menciptakan sebanyak mungkin
peluang kreatifitas produktif dalam mendisain. Semoga tulisan ini bermanfaat.
TERIMA KASIH
top related