laporan kemajuan 1 (irwansyah ramadhani_1112100039)
Post on 28-Feb-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
1/16
LAPORAN KEMAJUAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
ANALISA ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH UNTUK PEMBUATAN
SUMUR WARGA DENGAN METODE VLF-EM(VERY LOW
FREQUENCY-ELECTROMAGNETIC) DI DAERAH RENGEL, GOA
NGERONG, TUBAN, JAWA TIMUR
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh
Irwansyah Ramadhani (1112100039) Angkatan 2012
Amalia Dwi Arifin (1112100029) Angkatan 2012
Laili Muflich (1112100033) Angkatan 2012
Dyah Ayu Daratika (1112100040) Angkatan 2012
Samsul Arifai (1110100048) Angkatan 2010
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
2/16
i
LAPORAN KEMAJUAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
ANALISA ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH UNTUK PEMBUATAN
SUMUR WARGA DENGAN METODE VLF-EM(VERY LOW
FREQUENCY-ELECTROMAGNETIC) DI DAERAH RENGEL, GOA
NGERONG, TUBAN, JAWA TIMUR
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh
Irwansyah Ramadhani (1112100039) Angkatan 2012
Amalia Dwi Arifin (1112100029) Angkatan 2012
Laili Muflich (1112100033) Angkatan 2012Dyah Ayu Daratika (1112100040) Angkatan 2012
Samsul Arifai (1110100048) Angkatan 2010
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
3/16
ii
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan: ANALISA ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH UNTUK
PEMBUATAN SUMUR WARGA DENGAN METODE VLF-EM (VERY
LOW FREQUENCY-ELECTROMAGNETIC) DI DAERAH RENGEL, GOA
NGERONG, TUBAN, JAWA TIMUR.
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Irwansyah Ramadhani
b. NRP : 1112100039
c. Jurusan : Fisika
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jl. Peta Barat RT 004 RW 007 No.223Jakarta Barat/085697220021
f. Alamat email : irwansyahramadhani@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr.rer.nat Eko Minarto, M.Si
b. NIDN : 0005027503
c. Alamat Rumah dan HP : Jl. Seroja Nomor 1 Ceweng-Jombang/
081249495409
6. Biaya Kegiatan TotalDikti : Rp7.500.000,00
Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5bulan
Menyetujui,Surabaya, 11Maret 2016
Dosen Pendamping
(Dr.rer.nat Eko Minarto, M.Si)
NIDN. 0005027503
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Irwansyah Ramadhani)
NIM. 1112100039
Ketua Jurusan Fisika ITS
(Dr. Ing. Yono Hadi Pramono, M.Eng)NIP. 196909041992031003
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
4/16
iii
DAFTAR ISIHalaman Judul ............................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ................................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................................... iii
Daftar Tabel ................................................................................................................. ivDaftar Gambar.............................................................................................................. v
Ringkasan ..................................................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1.
Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3.
Tujuan .......................................................................................................... 2
1.4. Luaran yang diharapkan .............................................................................. 2
1.5. Manfaat Program ......................................................................................... 3
BAB 2. TARGET LUARAN 3
BAB 3. METODE PENILITIAN 4
3.1
Tahap Persiapan .......................................................................................... 43.1.1 Kajian Literatur ............................................................................. 5
3.1.2
Survei Awal ................................................................................... 5
3.1.3 Persiapan Peralatan ....................................................................... 5
3.2 Tahap Pengambilan data ............................................................................. 5
3.2.1 Akuisisi Data Lapangan ................................................................ 5
3.3 Tahap Pengolahan Data ............................................................................... 6
3.3.1 Filtering......................................................................................... 6
3.3.2 Invers ............................................................................................. 6
3.4
Tahap Intepretasi dan Kesimpulan .............................................................. 6
3.4.1 Intepretasi dan Kesimpulan ........................................................... 6
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI 6
4.1 Survei Lokasi Penelitian .............................................................................. 7
4.2 Rancangan Anggaran Dana ......................................................................... 8
BAB 5. POTENSI HASIL 8
BAB 6. RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA 9
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rancangan Anggaran Dana.......................................................................... 7
Tabel 5.1 Potensi Hasil ................................................................................................ 9
Tabel 6.1 Agenda Tahapan Selanjutnya ...................................................................... 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Flowchart Pelaksanaan Kegiatan ............................................................. 4
Gambar 4.1 Mapping Lintasan Penelitian.................................................................... 7
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
5/16
iv
RINGKASAN
Terdapat aliransungaibawah tanah yang salah satu fungsinya yaitu sebagai
sumber air bagi warga sekitar di daerah Goa Ngerong, Rengel, Tuban, Jawa
Timur. Oleh karena itu, survei Geofisika dengan metode VLF (Very LowFrequency) dapat diterapkan di daerah tersebut dengan harapan mengetahui arah
aliran sungai bawah tanah yang dapat membantu pembuatan sumur warga.
Metode VLF (Very Low Frequency) merupakan salah satu metode geofisika yang
bersifat pasif karena metode ini menangkap medan elektromagnetik bumi.Medan
elektromagnetik bumi ini dibangkitkan oleh pemancar-pemancar radio
berfrekuensi sangat redah dengandaya besar yang biasanya digunakan untuk
kepentingan navigasikapal-kapal selam. Pemancar-pemancar radio ini
memberikan medan electromagnet primer pada bumi. Pemberian medan
elektromagnetik pada bumi ini menyebabkan gangguan medan magnetik alamiah
bumi. Akibat bumi diberikan, maka akan timbul arus eddy (Eddy Current) yang
menyebabkan timbulnya medan magnetic sekunder. Besarnya medan magnetiksekunder ini dipengaruhi sifat konduktifitas benda yang berada dibawah
permukaan taanah. Medan elektromagnetic sekunder ini akan memperkecil medan
elektromagnetik primer dan membentuk suatu selisih medan electromagnet.
Selisih medan electromagnet ini akan ditangkap oleh alat VLF-EM Envi Scrintex
yang merupakan peralatan utama dalam penelitian ini. Metode VLF-EM ini tepat
digunakan dalam penelitian ini karena bermanfaat untuk penentuan target
geofisika yang bersifat konduktif. Kedalaman penetrasi bergantung sifat konduktif
lingkungan sekitar. Kedalaman penetrasi semakin rendah pada lingkungan yang
semakin konduktif, begitu pula sebaliknya. Dari pengambilan data ini, didapatkan
data berupa dataInphase, quadrature, T-fielddan tilt (Resistivitas). Data
pengukuran ini merupakan superposisi antara sinyal yang berasal dari anomali dan
gangguan (noise). Gangguan (noise) pada data akan berpengaruh pada model
yang didapatkan, sehingga harus dihilangkan. Untuk menghilangkan noise
tersebut, dilakukan proses penghalusan data (smoothing). Dari data yang telah
dilakukan penghalusan tersebut dilakukan prosesinversiuntuk mengetahui
parameter model yang akan di gunakan dalam permodellan. Dari proses inversi ini
menggunakan softwareInv2DVLF dan didapatkan resistivitas dibawah permukaan
tanah. Proses terakhir yang dilakukan untuk mendapatkan model yaitu dengan
menggunakan software suffer untuk menghasilkan peta kontur bawah permukaan.
Dan dapat diketahui nilai konduktifitas bawah permukaan tanah melalui warna-
warna pada peta kontur tersebut.
Kata kunci: Konduktivitas, Medan Elektromagnetik, Resistivitas, VLF-EM
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
6/16
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang`
Air merupakan suatu kebutuhan yang sangat vital bagi setiap orang. Dari
hari ke hari kebutuhan akan air bersih selalu meningkat. Pengadaan air bersih di
Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan
yang dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun,
untuk daerah-daerah pedesaan yang letaknya jauh dari perkotaan, masih ada yang
belum bisa menikmati pengadaan air bersih dari PAM tersebut. Untuk daerah-
daerah pedesaan yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM,
umumnya daerah-daerah tersebut menggunakan air yang berasal dari air tanah
(sumur), air sungai, air hujan, dan mata air. Air sumur merupakan sumber air
bersih yang paling banyak digunakan pada daerah-daerah pedesaan. Salah satu
daerah yang banyak menggunakan sumur sebagai sumber air bersih adalah daerahRengel, Goa Ngerong, Tuban, Jawa Timur.
Salah satu sumber air resapan untuk sumur yaitu berasal dari aliran sungai
bawah tanah. Pada kedalaman tertentu dimana sungai bawah tanah mengalir, pori-
pori tanah atau batuan mulai terisi air dan mulai jenuh. Batas atas lajur jenuh air
disebut dengan muka air tanah (water table). Air yang tersimpan pada lajur jenuh
tersebut disebut dengan air tanah, yang kemudian bergerak sebagai aliran air tanah
melalui batuan dan lapisan-lapisan tanah yang ada di bumi sampai air tersebut
keluar sebagai mata air pada sumur. Untuk mendapatkan sumber air resaman dari
sungai bawah tanah, maka harus diketahui lebih dahulu arah alirannya. Cara untukmengetahuinya atau memetaka arah aliran sungai bawah tanah dengan metode
geofisika yaituVLF-EM (Very Low Frequency- Electromagnetic).
VLF-EM (Very Low Frequency- Electromagnetic). merupakan salah satu
metode geofisika yang bersifat pasif, artinya dalam pengukuran data dilapangan
tidak perlu melakukan pemberian reaksi pada bumi untuk medapatkan respon
bumi. MetodeVLF-EM memanfaatkan medan elektromagnetik berfrekuensi
rendah namun memilikidaya yang besar yang dihasilkann oleh pemancar radio.
Medan elektromagnetik ini merupakan gelombang primer dengan
panjanggelombangyangbesar,sehinggagelombang VLF-EM
dapatmengalamidifraksidalambahan yang memiliki hambatan besar dan dapat
mengalami penyebaran sebagai gelombang permukaan (ground)
mengikutistruktur dari bumi. Respon bumi terhadap medan elektromagnetik
primer ini adalah timbul arus eddy (Eddy Current)pada daerahkondukti yang
menyebabkan timbulnya medan magnetic sekunder. Besarnya medan magnetik
sekunder ini dipengaruhi sifat konduktifitas benda yang berada dibawah
permukaan tanah. Medan elektromagnetik sekunderini akan memperkecil medan
elektromagnetik primer dan membentuk suatu selisih medan electromagnet.
Selisih medan electromagnet ini meliputi beberapa nilai, yaitu intensitas, fase, dan
arah yang menyatakan daerah mana yang merupakan daerah konduktif. Metode
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
7/16
2
VLF-EM dipilih dalam penelitian ini karenaair yang berada didalam goa ngerong
bersifat konduktif, sehingga metode ini dapat menentukan dengan baik kearah
mana arah alirannya.
Dalam pengambilan data, terlebih dahulu disiapkan peralatan yang
dibutuhkan yaitu VLF-EM Envi Scrintex,aki, kompas geologi, Global Positioning
System(GPS),dan meteran. Mula-mula dibuat desain lintasan dan spasi yang akan
digunakan. Semakin kecil jarak spasinya maka akan semakin baik model yang
akan didapatkan.Data yang didapatkan saat di lapangan adalah Inphase,
quadrature, T-field,dantilt (Resistivittas). Prosespengolahan data dilakukan dalam
beberapa tahapmeliputi pemasukan data padaexceluntuk mengetahui grafik
hubungan inphasedanquadrature. Tahap berikutnya yaitufilteringuntuk
menghilangkannoise . Dari tahapfiltering ini diperoleh data parameterinphasedan
quadratureyang bebas darinoise. Tahap selanjutnya yaitu prosesinverse dan akan
diperoleh parameter model berupa model resistivitas bawah permukaan, modelsensitivitas, dan korelasi antara kurva hasil estimasi dengan kurva hasil observasi.
Tahap akhir yang dilakukan untuk mendapatkan model yaitu dengan
menggunakan software suffer untuk menghasilkan peta kontur bawah permukaan
dan dapat diketahui nilai konduktifitas bawah permukaan tanah melalui warna-
warna pada peta kontur tersebut.
1.2Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1.
Bagaimana cara memperoleh gambaran struktur lapisan bawah permukaantanah daridata yang didapatkan saat pengukuran langsungdi lapangan.
2. Bagaimana cara Memperoleh nilai konduktivitas bawah permukaantanah
3. Bagaimana arah aliran sungai bawah tanah yang ada di daerah GoaNgerong,
Rengel, Tuban, Jawa Timur.
1.3 Tujuan
Berkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan, maka tujuan
penelitian yang akan dicapai adalah:
1. Memperoleh gambaran struktur lapisan bawah permukaan tanah daridata
yangdidapatkan saat pengukuran langsung di lapangan.
2. Memperoleh nilai konduktivitas bawah permukaan tanah
3. Mengetahui arah aliran sungai bawah tanah yang ada di daerah GoaNgerong,
Rengel,Tuban, Jawa Timur.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1.Nilai Konduktivitas bawah permukaan tanah
2. Peta kontur bawah permukaan beserta nilai konduktivitasnya.
3.
Arah aliran sungai bawah tanah
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
8/16
3
4. Artikel ilmiah dan hak paten penelitian
1.5. Manfaat Program
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Memberikan informasi mengenai daerah-daerah prospek sesuai
dengantujuanEksplorasi
2. Memberikan informasi mengenai arah aliran sungai bawah
tanahuntukpembuatan sumur warga
3. Memberika Informasi mengenai nilai konduktivitas bawah permukaantanah
untuk mengetahui keberadaan sungai bawah tanah
BAB 2.TARGET LUARAN
Target luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa
bidang Penelitian (PKM-P) adalah:1.Nilai konduktivitas bawah permukaan tanah
Hasil dari penelitian ini yaitu untuk mendapatakan nilai kondukrivitas bawah
permukaan tanah di daerah Rengel, Tuban, Jawa Timur. Survei geofisika
bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai parameter-parameter fisika
yang tersebar secara tidak merata pada tiap lapisan bawah permukaan tanah.
Salah satunya yaitu survei geofisika dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik. Studi geofisika dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik tepat digunakan untuk mengetahui parameter-parameter fisika
yaitu konduktivitas atau resistivitas. Konduktivitas atau resistivitas iniberhubungan dengan fenomena kelistrikan dan kemagnetan yang ada dibawah
bumi sehingga cocok digunakan salah satu metode geofisika dengan
gelombang elektromagnetik yaitu VLF-EM (Very Low Frequency
Electromagnetic).
2.
Peta kontur bawah permukaan
Peta kontur bawah permukaan menggambarkan penyebaran nilai konduktivitas
atau resistivitas pada lapisan-lapisan dibawah permukaan bumi. Lewat peta
kontur ini, dapat diketahui anomali yang terdapat pada lapisan-lapisan yang
menggambarkan kondisi bawah permukaan tanah. Anomali merupakan nilai
pada suatu bagian di lapisan tertentu dengan nilai yang sangat berbeda
dibandingkan nilai lainnya pada bagian di lapisan yang sama atau dengan
lapisan yang lainnya. Dalam peta kontur ini, anomali ditandia oleh warna-
warna yang mewakili skala nilai konduktivitas suatu lapisan. Warna yang
menandakan nilai konduktivitas rendah menandakan bahwa lapisan tersebut
adalah lapisan yang tidak konduktiv (resistive) Dalam studi VLF-EM, anomali
inilah yang memiliki arti penting untuk dipelajari. Anomali ini dapat dapat
berupa zona patahan yang mengakibatkan besarnya nilai resistivitas
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
9/16
4
3. Arah aliran sungai bawah tanah.
Tujuan dari penelitian dengan metode VLF-EM ini yaitu untuk mengetahui
arah aliran sungai bawah tanah. Seperti yang telah diketahui bahwa daerah
Rengel, Tuban, Jawa Timur memiliki kendala dalam penyediaan air bersih.
Namun, daerah tersebut memiliki sungai bawah tanah yang memungkinkan
untuk dijadikan sumber mata air sumur warga karena airnya yang bersih dan
dapat digunakan untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Air sungai bawah
tanah yang mengalir tersebut dapat di pelajari menggunakanVLF-EM karena
air merupakan suatu zat yang konduktiv. Arah alirannya dapat diketahui dari
anomali yang berbeda dengan lapisan lainnya yang terjadi pada lapisan dimana
air tersebut mengalir.
4. Artikel ilmiah dan hak paten penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat di publikasikan dalam bentuk artikelilmiah yang dapat di muat pada artikel ilmiah tingkat nasional maupun
internasional. Artikel ini diharapkan juga dapat menjadi suatu acuan dalam
mempelajari metode geofisika elektromagnetVLF-EM. Selain itu, artikel ini
juga dapat menjadi acuan untuk warga disekitan daerah penelitian apabila ingin
membuat suatu sumur baru. Hak paten juga diharapkan untuk penelitian ini
dari institusi pemerintahan seperti HAKI (Hak dan Kekayaan Intelektual) agar
tidak dapat di salah gunkana oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
BAB 3.METODE PENELITIAN
Gambar 3.1 Flowchart Pelaksanaan Kegiatan
Start
Tahap Persiapan
Tahap
Pengambilan Data
Tahap PengolahanData
Tahap Intepretasi
dan Kesimpulan
Finish
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
10/16
5
3.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan dalam penelitiansampai mendapatkan hasil
pada penelitian ini adalah:
3.1.1 Kajian Literatur
Kajian literatur merupakan tahapan awal sebelem
melakukansuatupenelitian. Dalam tahapan inidilakukan pengumpulan
literaturuntuk membantu memperbanyak referensi terkait materi ataupun
pengetahuan tentang tema penelitian yang akan dilakukan. Literature dapat
bersumber dari buku, jurnal penelitian, maupun paper penelitian yang
menyangkut metode VLF-EM ini.
3.1.2 Survei AwalSurvey awal sangat dibutuhkan sebelum dilakukannya suatu penelitian.
Survei awa berguna untuk memperoleh gambaran kondisi geologi yang actual dari
lokasi penelitian serta untuk memperkirakan desai lintasan yang akan digunakan
dan titik-titik yang mana saja yang akan diukur.
3.1.3 Persiapan Peralatan
Harus diketahui keadaaan strruktur geologi di tempat yang akan dilakukan
penelitian. Maka, dipersiapkan peta geologi daerah yang akan di lakukan
penelitian.Peta geologi ini berisi informasi mengenai geologi daerah Rangel,Tuban Jawa Timur. Kemudian mempersiapkan peralatan utama yang dibutuhkan,
yaitu VLF-EM Envi Scrintex, aki, kompas geologi, GPS (Global Positioning
System),meteran, dan handy talky.
3.2
Tahap Pengambilan data
3.2.1 Akuisisi Data Lapangan
Sebelum dilakukan akuisisi data lapangan, maka terlebih dahulu membuat
desain akuisisi. Dalam pembuatan desain akuisisi meliputi tahapan penentuan
lintasan, variasi akuisisi yang akan digunakan, dan penentuan titik ukur di lokasi
penelitian. Setelah dilakukan pembuatan desain akuisisi, kemudian dilakukan
akuisisi data VLF dilapangan, termasuk penentuan parameter pada data lapangan
yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam proses pengambilan data, perllu
diperhatikan bahwa tidak boleh ada barang-barang yang menghasilkan gelombang
elektromagnetik lain seperty handphone karena akan menggangu data yang
dihasilkan.
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
11/16
6
3.3Tahap Pengolahan Data
3.3.1Filtering
Proses filtering data harus dilakukan karena data gelombang yang diterima
oleh receiverVLF-EMmerupakan data frekuensi rendah pada pengukuran yang
masih dipengaruhi oleh noiseberupa medan luar. Filtering data ini
menggunakan metode filtermultivariate empirical mode 41
decomposition(MEMD) yang berfungsi untuk meruduksi noiseyang berfrekuensi
tinggi sehingga data dan model yang didapatkan sesuai dengan data dan model
sebenarnya dilapangan. Selain itu filter yang diberikan juga diharapkan dapat
menggambarkan anomali sebenarnya yang disebabkan oleh sifat konduktif di
bawah permukaan tanah.
3.3.2 I nversInversi adalah suatu pemodelan ke belakang pada data VLF-EM dilakukan
menggunakansoftwareInv2DVLF. Metode pemodelan ke belakang yang
digunakan padasoftwareini yaitu metodeleast square yang merupakan metode
kuadrat terkecil dan algoritma yang digunakan adalah finite element. Proses
inversi ini dibutuhkan untuk mendapatkan parameter model yang berguna untuk
proses berikutnya. Pada tahapan inverse ini,keluaran yang diperoleh berupa model
resistivitas, model sensitivitas, dan kurva korelasi antara estimasi dan observasi.
3.4 Tahap Intepretasi dan Kesimpulan
3.4.1 Intepretasi dan Kesimpulan
Dari proses inversi diatas, maka akan didapatkan hasil pola persebaran
atau distribusi konduktif pada daerah penelitian.Pola persebaran yang diperoleh
berupa pola atau kontur distribusi konduktif dengan warna-warna tertentu yang
menandakan nilai konduktivitas pada daerah pengambilan data.Pola atau kontur
dapat digunakan untuk prosesinterpretasi data. Dari hasil peta kontur tersebut,
dapat dilakukan analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
pengolahan data. Kemudian dari analisa tersebut juga bisa disimpulankan
mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang telah dicapai oleh kami semenjak pengumuman PKM terdanai
hingga menuju MONEV 1 yaitu kami telah melakukan survei lokasi terhadap
lapangan yang akan dilakukan penelitian dan melakukan perombakkan anggaran
dana .
4.1
Survei Lokasi Penelitian
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
12/16
7
Hasil survei tersebut bertujuan untuk melakukan studi lintasan lapangan
dalam pengambilan data lapangan yang akan dilakukan penelitian. Lintasan
lapangan tersebut berupa mapping line pada daerah yang akan diteliti nantinya.
Gambar 4.1 Gambar Mapping Lintasan
4.2Rancangan Anggaran Dana
Pembuatan anggaran dana baru ini bertujuan untuk menentukan
pengeluaran selama melakukan penelitian. Hal ini dikarenakan dana yang kamiterima hanya sekitar dari anggaran dana awal sehingga kami berusaha
semaksimal mungkin dalam mengkontrol keuangan selama proses penelitian.
Adapun aggaran dana yang baru berupa:
Tabel 4.1: Rancangan Anggaran Dana
NOJENIS KEGIATAN
JENIS KEPERLUANHARGA
SATUAN
PERKIRAAN
BIAYA
1.
Persiapan Laporan
Kemajuan, PersiapanMONEV 1
Print dan jilid - Rp. 75.000
2.
Perizinan (tempat
pengambilan data),
dan perlengkapan
surat-surat
Print, dan foto copy - Rp. 50.000
3. Pengambilan Data
Lapangan Selama 3
Sewa mobil (sudah
termasuk sopir)
Rp.
500.000/hariRp. 1.500.000
Pengambilan
Data
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
13/16
8
HariBensin Rp. 8.400/liter
Rp. 336.000
(40 liter)
Penginapan selama 3hari
Rp.
500.000/hari (2kamar)
Rp.1.500.000
KonsumsiRp.300.000 hari
(7 orang)Rp. 900.000
Sewa alat VLF-EM+
GPS+kompas+meteranRp.400.000/hari Rp. 1.200.000
Jasa Pembimbing Rp. 500.000 Rp. 500.000
Peralatan Pendukung
(Helm Keselamatan,
Masker, Payung,
Sepatu Boot, dll)
- Rp. 1.100.000
4.
Persiapan Laporan
Kemajuan, Persiapan
MONEV 2
Print, foto copy, jilid
dan scan- Rp. 75.000
5.
Persiapan Laporan
Kemajuan, Persiapan
MONEV 3
Print, foto copy, jiliddan scan
- Rp. 75.000
6.
Persiapan Laporan
Akhir, Persiapan
MONEV 4
Print, foto copy, jilid
dan scan- Rp. 75.000
7.
Revisi Laporan,
Persiapan MONEV
DIKTI
Print, foto copy, jilid
dan scan- Rp. 100.000
TOTAL : Rp.7.486.000
BAB 5. POTENSI HASIL
Potensi hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian yang
berjudul analisa aliran sungai bawah tanah untuk pembuatan sumur warga dengan
metode VLF-EM di daerah Rengel, Goa Ngerong, Tuban, Jawa Timur ini
memiliki tiga aspek penting. Aspek tersebut adalah aspek keilmuan, aspek
masyarakat, dan aspek ekonomi.
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
14/16
9
Tabel 5.1: Potensi Hasil
No Aspek Potensi Hasil
1 Keilmuan
Dari aspek keilmuan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai
artikel ilmiah atau jurnal ilmiah yang dapat digunakansebagai rujukan dalam pembelajaran metode geofisika bidang
elektromagnetik. Dalam satu sampai dua bulan, penelitian ini
diharapkan dapat di publikasikan di tingkat ITS sendiri.
Kedepannya, sekitar tiga sampai enam bulan, diharapkan
dapat di publikasikan di tingkat nasional diantara jurnal-
jurnal dari Universitas lainnya. Dan kedepannya, kami ingin
mempublikasikan penelitian ini sampai tingkat Internasional
2 Masyarakat
Dari aspek masyarakat, penelitian ini dapat membantu
masyarakat untuk mengetahui arah aliran sungai bawah tanah
sehingga masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan
sumber air untuk pembuatan sumur.
3 Ekonomi
Dari Aspek Ekonomi, penelitian ini membantu dari segi
keuangan yang akan di keluarkan dalam membuat sumur
bawah tanah. Masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya
yang lebih dalam mengetahui letak mata air yang akan
digunakan untuk sumur warga. Dengan adanya penelitian ini,
warga bisa membuat sumur secara langsung sesuai denganhasil dari penelitian ini.
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Dalam upaya pencapaian target 100% dari program penelitian
kemahasiswaan ini, maka kami membuat garis besar agenda rencana tahapan
selanjutnya sehingga semua kegiatan dapat terlaksana tepat waktu dan mencapai
hasil yang maksimal.
Tabel 6.1: Agenda Tahapan SelanjutnyaWAKTU PELAKSANAAN RINCIAN KEGIATAN
14-19 MARET 2016Perizinan (lapangan, alat) dan
perlengkapan surat surat
25-27 MARET 2016Pengambilan data lapangan selama 3
hari.
4-9 APRIL 2016 Pengumpulan nota, Pembukuan
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
15/16
10
Keuangan
11-15 APRIL 2016Persiapan Laporan Kemajuan,
Persiapan MONEV 2
16 APRIL 2016 MONEV 2
18-30 APRIL 2016 Pengolahan Data Lapangan
5-8 MEI 2016
Pengambilan data Lapangan (bila pada
data lapangan 1 terjadi error saat telah
dolah)
9-13 MEI 2016Persiapan Laporan Kemajuan,
Persiapan MONEV 3
14 MEI 2016 MONEV 3
16-28 MEI 2016Penyelesaian Akhir Pengolahan Data
dan Interpretasi Data
29 MEI-1 JUNI 2016Pengumpulan nota, Pembukuan
Keuangan
3-10 JUNI 2016Persiapan Laporan Akhir, Persiapan
MONEV 4
JUNI MINGGU KE-1 MONEV 4
13-17 JUNI 2016 Revisi Laporan Akhir
16-17 JUNI 2016 Revisi PPT
JUNI MINGGU KE-2 MONEV DIKTI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
7/25/2019 Laporan Kemajuan 1 (Irwansyah Ramadhani_1112100039)
16/16
11
Lampiran 1. Penggunaan Dana, Tabel Rinician Penggunaan Dana, dan Bukti
Nota
Tabel Rincian Dana
Keterangan No. Tanggal Jumlah Barang
Harga
Satuan
(Rp)
Harga Total
(Rp)
Persiapan
Laporan
Kemajuan,
Persiapan
MONEV 1
1.11 Maret
2016
Print dan
Scan- Rp. 41.500
Total Rp.41.500
Bukti Nota
top related