laporan keberlanjutan sustainability report 2017 membentuk ... · lenders from funds coming from...
Post on 19-Jan-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 1
LAPORAN KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY REPORT
2017
Membentuk Masa Depan yang BerkelanjutanShaping a Sustainable Future
2 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Kepemilikan rumah merupakan kebutuhan asasi bagi setiap orang. Dengan memiliki rumah,
mereka bisa berlindung dari berbagai ancaman, memberikan rasa aman dan nyaman, serta
bisa menikmati kehidupan, beristirahat, bersuka cita, atau mengerjakan berbagai hal produktif.
Namun, masih banyak orang, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah, yang belum
memiliki rumah. Itu sebabnya, backlog perumahan masih menjadi pekerjaan besar bagi
pemerintah. Menurut Badan Pusat Statistik, backlog perumahan pada tahun 2015 mencapai
sebesar 11,4 juta. Untuk itulah, pemerintah melansir Program Satu Juta Rumah pada tahun 2015.
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) ikut berperan
aktif mengurangi backlog dengan menawarkan sistem pembiayaan perumahan sekunder yang
menghubungkan sektor perumahan dengan pasar modal melalui efek beragun aset maupun obligasi.
Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, pada tahun 2017, SMF mengintensifkan kerja sama
dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan melaksanakan pilot project pengembangan program
KPR SMF dengan menggandeng beberapa perusahaan multifinance. Dengan berbagai upaya itu, SMF
optimistis bahwa kepemilikan rumah, termasuk bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, semakin
meningkat, yang sangat membantu mereka dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan.
House ownership is a basic human need for everyone. By owning a house, they can take shelter
from various threats, provide a sense of security and comfort, and can enjoy life, rest, joy,
or do various productive things. Nonetheless, there are still many people, especially the Low-
Income Society, who do not own a house. Therefore, housing backlog is still a big homework
for the government. According to BPS - Statistics Indonesia, housing backlog in 2015 reached
11.4 million. Thus, the government launched the One Million Housing Program in 2015.
As a responsible corporation, PT Sarana Multigriya Financial (Persero) actively participates in reducing
the backlog by offering a secondary mortgage system that connects the housing sector and capital
market through asset-backed securities or bond-backed securities. To strengthen the secondary
mortgage market, in 2017 SMF intensified its cooperation with Regional Development Banks (BPD)
and conducted a pilot project of SMF Mortgage program development by cooperating with several
multifinance companies. With such efforts, SMF is optimistic that house ownership, including by
the Low-Income Society, will grow, which will really help them in establishing sustainable future.
Membentuk Masa Depan yang BerkelanjutanShaping a Sustainable Future
4 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
4
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2017Sustainable Performance Highlights 2017 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
LAPORAN DIREKSIReport from the Board of Directors . . . . . . 11
TENTANG LAPORAN INIRegarding This Report . . . . . . . . . . . . . . . .19
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .27
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANStakeholders Engagement . . . . . . . . . . . .59
MENGUKUHKAN TATA KELOLA BERKELANJUTANEncouraging Sustainable Governance . . . .67
BERKHIDMAT MEWUJUDKAN KEPEMILIKAN RUMAH UNTUK SEMUAFocus in Achieving House Ownership for Everyone . . . . . . . . . . . . . .87
TUMBUH DAN BERKEMBANG BERSAMA MASYARAKATGrowing and Developing with the Community . . . . . . . . . . . . . . . . .97
MEMBUMIKAN KEPEDULIAN UNTUK KELESTARIAN BUMIEstablishing Care for the Earth’s Conservation . . . . . . . . . . . . . 119
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI, MENANAMKAN KEINGINAN UNTUK MAJUDeveloping Competence, Creating Desire to Move Forward . . . . . .129
FOKUS MEWUJUDKAN LINGKUNGAN KERJA SEHAT DAN AMANFocus In Achieving a Healthy and Safe Work Environment . . . . . . . . . . . . . .139
INDEKS STANDAR GRIIndex of GRI Standards Contents . . . . . .145
LEMBAR UMPAN BALIKFeedback Sheet . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .151
DAFTAR ISITable of Content
5PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 5
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2017Sustainable Performance Highlights 2017
6 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2017
KINERJA EKONOMI
DeskripsiDescription
Tahun (per 31 Desember)Year (per 31 December)
PertumbuhanGrowth
(%)2017 2016
Pendapatan Income 1 .178 .921 .919 .717 979 .894 .218 .693 20,31
Laba BersihNet Income 397 .419 .153 .468 317 .280 .593 .433 25,26
Pajak PenghasilanIncome Tax (55 .794 .761 .594) (46 .914 .233 .431) 18,93
Penyaluran Dana Program Bina LingkunganDistribution of Funds for Community Development Program
1 .500 .000 .000 1 .000 .000 .000 50
KINERJA SOSIAL
DeskripsiDescription
SatuanUnits
Tahun (per 31 Desember)Year (per 31 December)
PertumbuhanGrowth
(%)2017 2016
Jumlah karyawan tetapTotal permanent employees
OrangPeople 62 53 16,98
Realisasi biaya pengembangan dan pelatihan karyawanRealization of employee development and training cost
Rupiah 2 .151 .000 .000 864 .403 .647 148,84
Jumlah pemasok barangTotal goods supplier
PerusahaanCompany 33 24 37,50
Jumlah kecelakaan kerjaTotal work accidents
KasusCase 0 0 0
KINERJA LINGKUNGAN
DeskripsiDescription
SatuanUnits
Tahun (per 31 Desember)Year (per 31 December)
PertumbuhanGrowth
(%)2017 2016
Penggunaan KertasUse of Paper Rim 935 735 27,21
Penggunaan AirUse of Water
Meter3cubic meter 478 480 (0,42)
Penggunaan ListrikUse of Electricity KWh 312 .824 296 .846 5,38
Konsumsi BBMFuel Consumption Liter 25 .764 24 .580 4,81
Emisi Gas Rumah Kaca LangsungDirect Greenhouse Gas Emission
Ton/TahunTon/Year 59 .050 .964 56 .262 .448 4,95
Emisi Tidak LangsungIndirect Emission Ton 278,73 264,49 5,40
ECONOMIC PERFORMANCE
SOCIAL PERFORMANCE
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
7PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Sustainable Performance Highlights 2017
TARGET AND ACHIEVEMENTTARGET DAN PENCAPAIAN
Sekuritasi Securitization
Penyaluran Pinjaman Loans
Aliran Dana Flow of Funds
Target RKAP Target of Company’s Work Plan and Budget
2 .000 .000 .000 .000 5 .700 .000 .000 .000 7 .700 .000 .000 .000
Pencapaian s/d 31 Des 2017 Achievement up to December 31, 2017
1 .000 .000 .000 .000 7 .239 .537 .936 .336 8 .239 .537 .936 .336
50,00% 127,01% 107,01%
PAliran Dana KumulatifCumulative Flow of Funds
SekuritisasiSecuritization
Penyaluran PinjamanLoans
27.477
20.238
14.59711.091
8.062
8.155
7.155
5.655
5.455
3.955
2013 2014 2015 2016 2017
8 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2017
SMF memberikan pinjaman jangka menengah/panjang
kepada penyalur pembiayaan perumahan yang pendanaannya
bersumber dari ekuitas, untuk kemudian digantikan dengan dana
dari hasil penerbitan surat utang. Hal ini dilakukan mengacu
kepada Peraturan Presiden No.19 tahun 2005 yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No.101 tahun 2016 dan dalam rangka
peningkatan kapasitas pembiayaan perumahan.
SMF menerbitkan surat utang melalui penawaran umum
(obligasi) dan penawaran terbatas (medium term notes/MTN).
SMF sudah menerbitkan surat utang semenjak tahun 2009 dan
hingga 31 Desember 2017, SMF sudah menerbitkan sebanyak
29 kali dengan total Rp19,22 triliun terdiri 20 kali penerbitan
obligasi (penawaran umum) sebesar Rp15.861 miliar, dan 9
kali Medium Term Notes (Penawaran terbatas) sebesar Rp3.358
miliar (termasuk didalamnya penerbitan Sukuk Mudharabah
SMF I melalui penawaran terbatas).
Penerbitan surat utang ini bagian dari upaya pengelolaan likuiditas
SMF untuk menjalankan amanat Peraturan Presiden No.19/2005
yang terakhir diubah dengan Perpres No.101/2016 tentang
Pembiayaan Sekunder Perumahan. Dalam peraturan tersebut
SMF dapat memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/
panjang kepada bank dan/atau lembaga keuangan lainnya untuk
disalurkan kepada KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih
dahulu untuk kemudian digantikan dana dari hasil penerbitan
surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya.
Surat UtangDebt Securities
SeriSeries
Nominal
Suku BungaInterest
Rate
Jangka WaktuTenor
PenerbitanIssuance
Date
Jatuh Tempo
Maturity Date
PeringkatRating
Obligasi Berkelanjutan ll Tahun 2012 Tahap IShelf Registration Bond II Phase l Year 2012
Seri CC Series Rp175 .000 .000 .000 8,000% 7 Tahun
7 years
27 Desember
2012December 27, 2012
27 Desember
2019December 27, 2019
idAAA
Obligasi Berkelanjutan ll Tahun 2013 Tahap IIShelf Registration Bond II Phase II Year 2013
Seri CC Series Rp736 .000 .000 .000 7,600% 5 Tahun
5 years
21 Maret 2013
March 21, 2013
21 Maret 2018
March 21, 2018
idAAA
Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2013 Tahap IIShelf Registration Bond II Phase II Year 2013
Seri DD Series Rp100 .000 .000 .000 7,800% 7 Tahun
7 years
21 Maret 2013
March 21, 2013
21 Maret 2020
March 21, 2020
idAAA
Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2015 Tahap IShelf Registration Bond III Phase I Year 2015
Seri BB Series Rp85 .000 .000 .000 9,250% 3 Tahun
3 years07 Juli 2015July 7, 2015
07 Juli 2018July 7, 2018 idAAA
IKHTISAR OBLIGASIBond Highlights
The Company provides medium/long term loans to mortgage lenders from funds coming from equity, later to be replenished by funds from the issuance of debt securities . This is done in accordance to Presidential Regulation No . 19/ 2005, which lastly amended with Presidential Regulation No . 101/2016 and in order to improve the capacity of housing finance .
The Company issues debt securities through public offering (bonds) and limited offering (medium term notes/MTN) . The Company has issued debt securities since 2009 until December 31, 2017 . Throughout the period, the Company has issued debt securities 29 times with total IDR19 .22 trillion, consisting of 20 times of bonds issuance (public offering) of IDR15,861 billion, and 9 times of Medium Term Notes issuance (limited offering) of IDR3,358 billion (including the issuance of Sukuk Mudharabah SMF I through limited offering) .
The issuance of debt securities is part of the Company’s liquidity management effort, pursuant to the mandate of Presidential Regulation No . 19/ 2005, which lastly amended with Presidential Regulation No . 101/2016 on Secondary Mortgages . The regulation states that the Company may provide mid-term/long-term lending facilities to banks or other financial institutions to be disbursed to mortgage lenders by firstly using funds from its equity . Subsequently, the funds will be replenished with funds from the issuance of bonds to obtain multiply-sourced funds for disbursements .
9PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Sustainable Performance Highlights 2017
Surat UtangDebt Securities
SeriSeries
Nominal
Suku BungaInterest
Rate
Jangka WaktuTenor
PenerbitanIssuance
Date
Jatuh Tempo
Maturity Date
PeringkatRating
Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2016 Tahap IVShelf Registration Bond III Phase IV Year 2016
Seri BB Series Rp300 .000 .000 .000 9,125% 3 Tahun
3 years
11 Maret 2016
March 11, 2016
11 Maret 2019
March 11, 2019
idAAA
Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2016 Tahap VShelf Registration Bond III Phase V Year 2016
Seri BB Series Rp457 .000 .000 .000 8,200% 3 Tahun
3 years17 Juni 2016June 17, 2016
17 Juni 2019June 17, 2019 idAAA
Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2016 Tahap VIShelf Registration Bond III Phase VI Year 2016
Non SeriNon-Series
Rp1 .176 .000 .000 .000 8,600% 5 Tahun5 years
27 September
2016September
27, 2016
27 September
2021September
27, 2021
idAAA
Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2017 Tahap VIIShelf Registration Bond III Phase VII Year 2017
Seri AA Series Rp677 .000 .000 .000 7,500% 370 hari
370 days
02 Maret 2017
March 2, 2017
12 Maret 2018
March 12, 2018
idAAA
Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2017 Tahap VIIShelf Registration Bond III Phase VII Year 2017
Seri BB Series Rp1 .000 .000 .000 .000 8,400% 3 Tahun
3 years
02 Maret 2017
March 2, 2017
02 Maret 2020
March 2, 2020
idAAA
Sukuk Mudharabah INon SeriNon-Series
Rp500 .000 .000 .000 7,500% 2 Tahun2 years
16 Juni 201716 June 2017
16 Juni 201916 June 2019 idAAA (sy)
Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2017 Tahap IShelf Registration Bond IV Phase I Year 2017
Seri AA Series Rp696 .500 .000 .000 7,000% 370 hari
370 days
20 Juni 2017June 20,
2017
30 Juni 2018June 30,
2018idAAA
Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2017 Tahap IShelf Registration Bond IV Phase I Year 2017
Seri BB Series Rp303 .500 .000 .000 7,800% 3 Tahun
3 years
20 Juni 2017June 20,
2017
20 Juni 2020June 20,
2020idAAA
Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2017 Tahap IIShelf Registration Bond IV Phase II Year 2017
Seri AA Series Rp327 .000 .000 .000 6,250% 370 hari
370 days
13 Oktober 2017
October 13, 2017
23 Oktober 2018
October 23, 2018
idAAA
Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2017 Tahap IIShelf Registration Bond IV Phase II Year 2017
Seri BB Series Rp673 .000 .000 .000 7,250% 3 Tahun
3 years
13 Oktober 2017
October 13, 2017
13 Oktober 2020
October 13, 2020
idAAA
Total Rp7 .206 .000 .000 .000
10 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2017
Untuk menopang kegiatan usaha SMF terutama pinjaman yang
diberikan, SMF melakukan penerbitan surat utang baik berupa
obligasi, Medium Term Notes (MTN), dan Sukuk. Tahun 2017,
Perseroan menerbitkan efek bersifat utang berupa obligasi
dengan skema berkelanjutan dan diversifkasi pendanaan
dengan menggunakan skema syariah melalui penerbitan
Sukuk Mudharabah dengan rincian sebagai berikut:
NoSeri ObligasiBonds Series
Nominal Outstanding
Jatuh Tempo
Maturity Date
PeringkatRating
KuponCoupon
Tanggal PenerbitanIssuance
Date
Jangka WaktuTenor
1 Obligasi Berkelanjutan III Tahap VII Tahun 2017 Seri AShelf Registration Bond III of Phase VII Year 2017 A Series
IDR677 .000 .000 .000
12 Maret 2018March 12, 2018
idAAA 7,50%2 Maret 2017March 2, 2017
370 hari370 days
2 Obligasi Berkelanjutan III Tahap VII Tahun 2017 Seri BShelf Registration Bond III of Phase VII Year 2017 B Series
IDR1 .000 .000 .000 .000
2 Maret 2020March 2, 2020
idAAA 8,40%2 Maret 2017March 2, 2017
3 Tahun3 Years
3 Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2017 Seri AShelf Registration Bond IV of Phase I Year 2017 A Series
IDR696 .500 .000 .000
30 Juni 2018June 30, 2018
idAAA 7,00%20 Juni 2017June 20, 2017
370 hari370 days
4 Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2017 Seri BShelf Registration Bond IV of Phase I Year 2017 B Series
IDR303 .500 .000 .000
20 Juni 2020June 20, 2020
idAAA 7,80%20 Juni 2017June 20, 2017
3 Tahun3 Years
5 Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2017 Seri AShelf Registration Bond IV of Phase II Year 2017 A Series
IDR327 .000 .000 .000
23 Oktober 2018October 23, 2018
idAAA 6,25%
13 Oktober 2017October 13, 2017
370 hari370 days
6 Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2017 Seri BShelf Registration Bond IV of Phase II Year 2017 B Series
IDR673 .000 .000 .000
13 Oktober 2020October 13, 2020
idAAA 7,25%
13 Oktober 2017October 13, 2017
3 Tahun3 Years
Total Nilai ObligasiTotal Bonds Value IDR3 .677 .000 .000 .000
1 Sukuk Mudharabah I SMF Tahun 2017Sukuk Mudharabah I of SMF Year 2017 IDR500 .000 .000 .000
16 Juni 2019June 16, 2019
idAAA(sy) 7,50% 16 Juni 2017June 16, 2017
2 Tahun2 Years
Total Nilai SukukTotal Sukuk Value IDR500 .000 .000 .000
To support its business activities, especially loans, the Company issued debt securities in the form of bonds, Medium Term Notes(MTN), and Sukuk . In 2017, the Company issued debt securities in the forms of bonds with continuing scheme and diversificationof funding by using sharia scheme through the issuance of Sukuk Mudharabah with details as follows:
AKSI KORPORASICorporate Actions
11PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 11
LAPORAN DIREKSIReport from the Board of Directors
12 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Laporan Direksi
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, 102-14
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadiran Tuhan yang
Maha Esa. Sebab, atas perkenan dan kuasa-Nya, PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) dapat melalui tahun 2017 dengan
pencapaian kinerja yang memuaskan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama Direksi,
izinkan kami menyampaikan Laporan Keberlanjutan PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) 2017. Kami menerbitkan Laporan
ini sebagai bagian dari penegakan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, yakni Transparansi, Akuntabilitas,
Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (Kewajaran).
Penerbitan Laporan juga merupakan upaya Perseroan
memenuhi ketentuan Pasal 66 ayat 2c, Undang-Undang No. 40
Dear Honorable Stakeholders, 102-14
Let us pray to God Almighty for His blessings . By His blessings and power, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) managed to go through the year 2017 with the satisfactory performance achievement .
On this delighted occasion, on behalf of the Board of Directors, allow us to present the Sustainability Report 2017 of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) . We publish the Report as part of conducting Good Corporate Governance principles, which are Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness . The Report publication is also the Company’s effort to comply with the provisions of Article 66 Paragraph 2c, Law No . 40 of 2007 on Limited Liability Company (PT), which requires the
Ananta WiyogoDirektur Utama
President Director
13PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Report from the Board of Directors
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), yang mewajibkan
Perseroan menyampaikan laporan pelaksanaan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.
Seiring dengan mulai berlakunya Standar GRI (GRI Standards) per
1 Juli 2018, sekaligus tidak berlakunya GRI G4, maka SMF dalam
Laporan ini mengadopsi standar terbaru tersebut dalam penulisan
Laporan ini. Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh
Global Sustainability Standards Board (GSBB) – lembaga yang
dibentuk oleh Global Reporting Initiative (GRI) untuk menangani
pengembangan standar laporan keberlanjutan. Seusai dengan
pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti
dan Pilihan Komprehensif, Laporan ini telah disiapkan sesuai
dengan Standar GRI: Pilihan Inti (Core).
BERKHIDMAT MEWUJUDKAN KEPEMILIKAN RUMAH
Kepemilikan rumah merupakan kebutuhan asasi bagi setiap
orang. Dengan memiliki rumah, mereka bisa berlindung dari
berbagai ancaman, memberikan rasa aman dan nyaman,
serta bisa menikmati kehidupan, beristirahat, bersuka cita,
atau mengerjakan berbagai hal produktif.
Bagi mereka yang memiliki penghasilan cukup, memiliki rumah
tak menjadi masalah. Namun, tak demikian halnya dengan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Oleh karena
penghasilannya terbatas, mereka lebih memprioritaskan
penghasilannya untuk kebutuhan yang lain, terutama sandang
dan pangan (makan). Ketiadaan sumber dana membuat mereka
tak lagi menjadikan kepemilikan rumah sebagai prioritas.
Kondisi tersebut membuat backlog di Indonesia masih tinggi.
Guna menjawab kekurangan jumlah rumah dan mengatasi
backlog, maka SMF menawarkan sistem pembiayaan perumahan
sekunder yang menghubungkan sektor perumahan dengan pasar
modal melalui efek beragun aset maupun obligasi. Pihak-pihak
yang terlibat tak perlu khawatir karena praktik tersebut berada
di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
SMF terus mengkampanyekan sistem pembiayaan yang
dikembangkan, termasuk terus mendorong agar lebih banyak
lagi bank untuk ikut berpartisipasi dalam KPR. Kampanye yang
dilakukan SMF tak lepas dari misi awal pendirian perusahaan
ini, yakni membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan
sekunder perumahan untuk meningkatkan kapasitas dan
kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh
masyarakat.
Company to submit reports on the implementation of Social and Environmental Responsibility (TJSL) in its Annual Report .
As the GRI Standard comes into effective per 1 July 2018, as well as GRI G4 becoming non-effective at the same time, the Company adopts the latest standards in writing this Report . GRI standard is a reference issued by the Global Sustainability Standards Board (GSBB) - an institution established by the Global Reporting Initiative (GRI) to address the development of sustainability report standards . In accordance with the options provided in GRI Standard, which are Core Option and Comprehensive Option, this Report has been prepared in accordance with GRI Standard: Core Option .
FOCUS ON ACHIEVING HOUSE OWNERSHIP
Housing ownership is a basic human need for everyone . By owning a house, they can take shelter from various threats, provide a sense of security and comfort, and can enjoy life, rest, joy, or do various productive things .
For those who have enough income, owning a house is not a problem . However, it is not the case with Low Income Society (MBR) . Because of their limited income, they prioritize their income for other needs, especially food and clothing . The absence of financial resources makes them no longer make house ownership as their priority . Such condition makes the backlog in Indonesia still high .
To address the shortage of houses and to overcome backlog, SMF offers a secondary mortgage system that connects the housing sector with capital markets through mortgage backed securities and bonds . The parties involved do not need to worry because this practice is under the supervision of the Financial Services Authority (FSA) .
SMF continues to conduct a campaign for a developed financing system, including continuing to encourage more banks to participate in Mortgage . SMF’s campaign is not separated from the initial mission of this Company’s incorporation, which is to build and develop secondary mortgage market in order to improve the capacity and sustainability of mortgage that is affordable by the community .
14 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Laporan Direksi
Sasaran utama SMF adalah sektor perbankan, yaitu bank
konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan daerah,
terutama bank yang memiliki portofolio dalam jumlah besar
atau yang ingin mengembangkan nilai portofolio Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR). Selain itu, SMF juga mendorong dan
membina perusahaan pembiayaan yang belum menyalurkan
KPR untuk ikut berperan serta sebagai penyalur KPR.
STRATEGI USAHA
Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, pada
tahun 2017, SMF mengintensifkan kerja sama dengan Bank
Pembangunan Daerah (BPD) karena terdapat potensi besar
yang dimiliki oleh BPD untuk memberikan pembiayaan
perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan
menengah ke bawah. Hingga akhir tahun 2017, hampir
semua Bank Pembangunan Daerah di Indonesia, yakni 26
bank, telah menandatangani nota kesepahaman dengan SMF.
Dari jumlah itu, sebanyak 12 BPD telah melakukan transaksi
dengan Perseroan. Langkah konkrit atas jalinan kerjasama
ini adalah SMF telah meluncurkan Program KPR BPD dengan
menggandeng pula Kementerian PUPR dan Asbanda.
Selain menggandeng BPD, pada tahun 2017, Perseroan juga mulai
melaksanakan pilot project pengembangan program KPR SMF
dengan menggandeng beberapa perusahaan multifinance. KPR
SMF merupakan produk yang ditujukan untuk meningkatkan
akses masyarakat terhadap kredit kepemilikan rumah yang
disalurkan melalui multifinance yang bekerjasama dengan SMF.
KPR SMF menawarkan suku bunga tetap untuk jangka waktu
tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur lebih stabil.
KPR SMF merupakan bentuk implementasi dari pelaksanaan misi SMF
sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian
Keuangan, yang mengemban tugas dari Pemerintah sebagai
special mission vehicle untuk membangun dan mengembangkan
Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan. Hingga akhir tahun 2017,
perusahaan multifinance yang telah bekerjasama dan melakukan
transaksi dengan SMF sebanyak dua buah.
KINERJA EKONOMI
SMF menerbitkan surat utang sebagai bagian dari upaya
pengelolan likuitas Perseroan untuk menjalankan amanat
Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005, yang
terakhir diubah dengan Perpres No. 101/2016 tentang
SMF’s main target is the banking sector, namely conventional bank, sharia bank, and regional development bank, particularly those banks with large portfolios or those banks that develop their Mortgage portfolio value . In addition, SMF also encourages and maintains financing companies that have not disburse mortgage to participate as mortgage lenders .
BUSINESS STRATEGY
To strengthen the secondary mortgage market, in 2017 SMF intensified its cooperation with Regional Development Banks (BPD) because these BPD have significant potential to distribute mortgage, particularly to the low-to-middle income segment . Until the end of 2017, almost all Regional Development Banks in Indonesia, which were 26 banks, signed a memorandum of understanding with SMF . From such number, 12 BPD have made transactions with the Company . The concrete step of this cooperation is SMF has launched the BPD Mortgage Program by cooperating with Ministry of Housing and Public Works and Asbanda .
In addition to cooperating with BPD, in 2017 the Company also began to implement the pilot project of SMF Mortgage program development by cooperating with several multifinance companies . SMF Mortgage is a product for enhancing public access to house ownership program distributed through multifinance in collaboration with SMF . SMF Mortgage offers fixed interest rate for a certain period so that the debtor’s installment payment is more steady .
SMF Mortgage is a form of SMF mission implementation as a State-Owned Enterprise (SOE) under the Ministry of Finance, which conducts the duty from the Government as a special mission vehicle to build and develop Secondary Mortgage Market . Until the end of 2017, multifinance companies that already cooperated and made transactions with SMF were 2 (two) companies .
ECONOMIC PERFORMANCE
SMF issues bonds as a part of the Company’s liquidity management efforts to implement mandate of Presidential Regulation No . 1/2008 in conjunction with No . 19/2005, as lastly amended by Presidential Regulation No . 101/2016 on Secondary Mortgage . Throughout
15PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Report from the Board of Directors
Pembiayaan Sekunder Perumahan. Sepanjang 2017, Perseroan
telah menerbitkan surat utang sebesar Rp4,18 triliun untuk
pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui
penyaluran pinjaman kepada penyalur KPR di pasar primer.
Kegiatan usaha ini akan mendorong makin banyaknya penyalur
KPR yang memiliki portofolio KPR yang kelak dapat di sekuritisasi.
Selain menerbitkan surat utang, SMF juga berupaya
mendorong pertumbuhan KPR dengan menyalurkan fasilitas
likuiditas dalam bentuk program pinjaman kepada lembaga
penyalur KPR dengan menggunakan portofolio kredit yang
sudah dimiliki oleh lembaga keuangan penyalur KPR sebagai
agunan. Program ini sudah dijalankan Perseroan sejak 2006.
Untuk meningkatkan nilai penyaluran pinjaman, SMF secara
intensif melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan
jangka menengah atau panjang yang ditawarkan Perseroan
dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan bank syariah untuk
penyaluran KPR Syariah. Nilai pembiayaan yang disalurkan
Perseroan kepada perbankan syariah pada 2017 mencapai Rp1,80
triliun atau 24,86% dari total penyaluran pinjaman tahun 2017
sebesar Rp7,24 triliun. Sedangkan pembiayaan melalui bank
umum/konvensional mencapai Rp4,3 triliun.
Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan Perseroan dari
2011 sampai dengan tahun 2017 mencapai sebesar Rp24,42
triliun. Sedangkan realisasi penyaluran pinjaman pada tahun 2017
mencapai Rp7,24 triliun, yang disalurkan kepada penyalur KPR
yang terdiri dari bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD),
bank syariah dan perusahaan pembiayaan. Untuk penyaluran
pinjaman melalui BPD tercatat Rp1,14 triliun, sedangkan melalui
perusahaan pembiayaan sebesar Rp1,54 miliar.
Pada 2017, program penyaluran pinjaman memberikan kontribusi
sebesar 73,82% atau sebesar Rp870,26 miliar terhadap total
pendapatan Perseroan sebesar Rp1,18 triliun. Dibandingkan
tahun 2016, secara persentase, kontribusi tersebut mengalami
penurunan. Sebab, pada tahun 2016, penyaluran pinjaman
memberikan kontribusi sebesar 76,10%, atau sebesar Rp745,74
miliar, dari pendapatan Perseroan sebesar Rp979,89 miliar.
Sejalan dengan kinerja Perseroan yang kian membaik, pada
tahun 2017, SMF membukukan pendapatan sebesar Rp1.178,92
miliar, tumbuh 20,31% dibanding tahun 2016 sebesar Rp979,89
miliar. Laba bersih tercatat sebesar Rp397,42 miliar, meningkat
25,26% dibanding tahun 2016 sebesar Rp317,28 miliar.
Sedangkan aset meningkat 19,36% dari Rp13,12 triliun pada
tahun 2016 menjadi Rp15,66 triliun pada tahun 2017.
2017, the Company issued bonds of Rp4 .18 trillion to develop the secondary mortgage market through providing mortgage to Mortgage Lenders in the primary market . This business activity will increase the number of Mortgage Lenders with potential Mortgage portfolios for future securitization .
In addition to issuing bonds, SMF also strives to enhance Mortgage growth by providing liquidity facilities in the form of loan program to Mortgage Lenders by using the existing credit portfolios owned by the Mortgage Lenders as collateral . This program has been conducted by the Company since 2006 .
To increase mortgage value, SMF has intensively approached sharia banks . Medium/long-term financing offered by the Company is measured in accordance with the financing needs of sharia banks to provide Sharia Mortgage . The financing value distributed by the Company to sharia banks in 2017 amounted to Rp1 .80 trillion or 24 .86% of the total financing distribution in 2017 of Rp7 .24 trillion . While commercial bank/conventional financing reached Rp4 .3 trillion .
Accumulated loan provided by the Company from 2011 to 2017 amounted to Rp24 .42 trillion . Whereas, the realization of loan in 2017 reached Rp7 .24 trillion, which was distributed to Mortgage Lenders consisting of commercial banks, Regional Development Banks (BPD), sharia banks, and financing companies . Loan provided through BPD was recorded at Rp1 .14 trillion, while through financing companies was at Rp1 .54 billion .
In 2017, the loan program contributed 73 .82% or amounting to Rp870 .26 billion to the Company’s total revenues of Rp1 .18 trillion . Compared to 2016, on a percentage basis, such contribution decreased . In 2016, the loan program contributed 76 .10%, or amounting to Rp745 .74 billion, from the Company’s revenue of Rp979 .89 billion .
In line with the Company’s improving performance, in 2017, SMF booked revenues of Rp1,178 .92 billion, a growth of 20 .31% compared to that of 2016, Rp979 .89 billion . Net income was recorded at Rp397 .42 billion, an increase of 25 .26% compared to that of 2016, Rp317 .28 billion . While total assets grew by 19 .36% from Rp13 .12 trillion in 2016 to Rp15 .66 trillion in 2017 .
16 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Laporan Direksi
KINERJA SOSIAL
Pencapaian kinerja SMF yang membanggakan tak lepas
dari keberadaan karyawan yang mumpuni, kompeten di
bidangnya, dan berdedikasi tinggi. Sebagai salah satu aset
terpenting, Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk
mengembangkan kapasitas dan kompetensi karyawan melalui
berbagai pendidikan dan pelatihan.
Selama tahun 2017, terdapat 53 sesi pelatihan yang diikuti
oleh 18 peserta dengan jumlah hari pelatihan 1 sampai
dengan 3 hari per pelatihan. Di samping pelatihan, Perseroan
memberikan beasiswa untuk meningkatkan jenjang pendidikan
formal melalui program beasiswa S2 yang saat ini diikuti oleh
6 orang karyawan. Total biaya pelatihan karyawan termasuk
program beasiswa S2 pada tahun 2017 adalah sebesar Rp
2.151.000.000., meningkat 148,84% dibanding tahun 2016
sebesar Rp864.403.647.
Selain memberi perhatian soal pengembangan diri, SMF juga
berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada seluruh
karyawan dengan menyelenggarakan upaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Upaya tersebut menjadi salah satu fokus
Perseroan karena kami meyakini bahwa terpenuhinya K3 akan
sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Oleh karena itu, Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk
mewujudkan angka kecelakaan kerja nol atau zero accident.
Dengan berbagai upaya dan kesungguhan yang dilakukan oleh
SMF, selama tahun pelaporan, kami tidak menerima laporan
berkaitan dengan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
Pencapaian ini tentu sangat patut disyukuri.
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab dan berorientasi
keberlanjutan, selain terus melakukan perbaikan ke dalam,
SMF juga berkomitmen untuk turut serta dalam meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat. Komitmen
itu selaras dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang di dalamnya
mengatur ketentuan tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan.
Perseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan melalui Program Tanggung jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), yang
kegiatannya diwujudkan melalui Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL). Untuk melaksanakan Program
Bina Lingkungan (BL), setiap awal tahun SMF menyusun
SOCIAL PERFORMANCE
SMF’s satisfying achievement cannot be separated from the presence of qualified employees, competent in their field, and highly dedicated . As one of the most important assets, the Company seeks to maximize the capacity and competence of the employees through various educations and trainings .
Throughout 2017, there were 53 training sessions attended by 18 participants with the number of training days 1 to 3 days per training . In addition to training, the Company provides formal education scholarship for Master’s degree level and currently 6 employees are participating . Total cost for employee training including the Master’s degree scholarship program in 2017 was Rp2,151,000,000, an increase of 148 .84% compared to that of 2016, which was Rp864,403,647 .
In addition to concerning for self-development, SMF is also committed to provide protection to all employees by organizing Occupational Health and Safety (OHS) efforts . This effort became one of the Company’s focus because we believe that OHS fulfillment will be very supportive in increasing work productivity . Therefore, the Company strives to the maximum extent to achieve zero accident rate .
With all efforts and seriousness performed by SMF during the reporting year, we did not receive any reports related to occupational accidents or occupational diseases . We certainly are very grateful for this achievement .
As a responsible and sustainable-oriented corporation, in addition to the internal improvement, SMF is also committed to participate in enhancing the quality of life and a convenient environment . The commitment is in line with Law of the Republic of Indonesia No . 40 of 2007 on Limited Liability Companies, which regulates the provisions of Social and Environmental Responsibility .
The Company conducts Social and Environmental Responsibility through its Corporate Social Responsibility (CSR) Program, which the activities are managed through the Partnership and Community Development Program (PKBL) . To implement the Community Development Program (BL), every beginning of year, SMF prepares the Work Plan and Budget of Partnership and Community
17PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Report from the Board of Directors
Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (RKA PKBL) untuk disetujui oleh RUPS. Pada
tahun 2017, anggaran PKBL yang seluruhnya dialokasikan
untuk Program BL sebesar Rp1,5 miliar, naik 50% dibanding
tahun 2016 sebesar Rp1 miliar. Dana sebesar itu dialokasikan
untuk masing-masing sektor sebagai berikut:
No.Program dan KegiatanProgram and Activities
Anggaran 20172017 Budget
Realisasi 20172017 Realization
Capaian 20172017 Achievement
1 Bantuan Korban Bencana AlamNatural Disaster Relief 100 .000 .000 100 .000 .000 100,00%
2 Bantuan Pendidikan dan PelatihanEducation and Training Aid 100 .000 .000 100 .000 .000 100,00%
3 Bantuan Peningkatan KesehatanHealth Improvement Aid 150 .000 .000 150 .000 .000 100,00%
4 Bantuan Sarana Umum / InfrastrukturPublic Facility/Infrastructure Aid 800 .000 .000 800 .000 .000 100,00%
5 Bantuan Sarana IbadahWorship Facilities Aid 150 .000 .000 150 .000 .000 100,00%
6 Bantuan Pelestarian AlamNatural Conservation Aid 100 .000 .000 100 .000 .000 100,00%
7 Bantuan Sosial KemasyarakatanSocial Community Aid 100 .000 .000 100 .000 .000 100,00%
Total 1 .500 .000 .000 1 .500 .000 .000 100,000%
KINERJA LINGKUNGAN
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan
perumahan sekunder, operasional SMF tidak berdampak
langsung pada kerusakan lingkungan. Walau demikian,
Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk berpartisipasi
dalam gerakan penyelamatan bumi dari kerusakan, yang lazim
disebut sebagai Go Green. Kami percaya bahwa penyelamatan
lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk
korporasi seperti SMF. Lebih dari itu, Perseroan menyadari
bahwa usaha-usaha pelestarian lingkungan tidak harus
dilakukan dengan cara yang besar, rumit dan mahal, tetapi
juga dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana.
Upaya yang bisa dilakukan SMF, antara lain, menghemat
penggunaan kertas dan pensil, memilah dan membuang
sampah sesuai jenisnya (organik dan anorganik), memanfaatkan
barang-barang hasil daur ulang, menghemat penggunaan
listrik, air, dan bahan bakar minyak (BBM), serta menanam
dan merawat pohon di sekitar lingkungan.
Untuk penghematan air misalnya, SMF menekankan
pentingnya penggunaan air secara bijaksana dan efisien.
Development Program (RKA PKBL) for approval by the GMS . In 2017, PKBL’s total budget allocated to BL Program amounted to Rp1 .5 billion, an increase of 50% compared to that of 2016, Rp 1 billion . Such amount of fund is allocated for each sector as follows:
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
As a company engaging in the sector of secondary housing financing, SMF operations have no direct impact on environmental damage . However, the Company attempts to participate in the earth rescue movement from damage, commonly referred to as Go Green . We believe that preserving the environment is a collaborated responsibility, including corporations such as SMF . Moreover, the Company realizes that environmental preservation efforts are not conducted in a huge, complex, and expensive way, but also by doing small and simple things .
SMF’s efforts, among others, include saving the usage of paper and pencil, sorting and disposing of waste according to its types (organic and inorganic), utilizing recycled goods, saving electricity, water and fuel (BBM), and planting and treating trees in the surrounding environment .
For water savings, for example, SMF emphasizes the importance of water use wisely and efficiently . Moreover, obtaining clean
18 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Laporan Direksi
Apalagi, untuk mendapatkan air bersih di Ibukota semakin
sulit. Selain dengan himbauan, Perseroan juga melakukan
pengecekan jaringan pipa, dan memperbaiki bila ada yang
rusak atau bocor. Upaya penghematan lain adalah mematikan
stop kran setelah jam kerja, serta memanfaatkan air tampungan
untuk kegiatan rutin, seperti menyirami tanaman.
Upaya penghematan tersebut membawa hasil dengan
berkurangnya konsumsi air di Perseroan. Jika pada tahun 2016,
penggunaan air mencapai 480 meter kubik, maka pada tahun
2017 turun menjadi 478 meter kubik. Penghematan semakin terasa
jika dihitung rasio pengguaan air per karyawan. Pada tahun 2016,
rasio penggunaan air adalah 9,05 meter kubik per karyawan,
kemudian turun menjadi 7,71 meter kubik pada tahun 2017.
PENUTUP
Pencapaian kinerja SMF yang membanggakan pada tahun
2017 merupakan hasil kerja kolektif. Untuk itu, kepada para
pemegang saham, Dewan Komisaris, dan seluruh pemangku
kepentingan yang telah mendukung kegiatan usaha Perseroan,
atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih. Ungkapan
yang sama kami sampaikan kepada seluruh karyawan yang
telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi untuk mencapai
target-target yang ditetapkan Perseroan.
Kami berharap, dukungan, kerjasama dan kepercayaan
tersebut terus terjalin pada tahun-tahun mendatang. Di tengah
perkembangan ekonomi Indonesia yang kian membaik, dengan
dukungan dan kerjasama serupa itu, kami optimistis akan
bisa membukukan kinerja yang lebih cemerlang sehingga
bisa lebih berkontribusi bagi upaya pemenuhan kebutuhan
perumahan di Indonesia.
water in the Capital City is getting more difficult . In addition to the appeal, the Company also checks for pipelines, and repairs if they are damaged or leaked as well as turning off water taps after work hours, utilizing water reservoirs for routine activities, such as watering the plants .
As a result, the consumption of water in the Company was reduced . If in 2016, the water usage reached 480 cubic meters, further in 2017, it decreased to 478 cubic meters . The saving of water is increasingly visible when the ratio of water use per employee is calculated . In 2016, the water use ratio was 9 .05 cubic meters per employee, then decreased to 7 .71 cubic meters in 2017 .
CLOSURE
SMF’s satisfying performance achievement in 2017 is a result of collective work . Therefore, to our shareholders, Board of Commissioners, and all stakeholders who have supported the Company’s business activities, on behalf of the Board of Directors, we would like to express our gratitude . We convey the same appreciation to all employees who have worked hard and are highly dedicated to achieve the targets set by the Company .
We hope that such support, cooperation, and trust continue to be established in the coming years . In the midst of Indonesia’s improving economic development, with such support and cooperation, we are optimistic that we will be able to record a more remarkable performance that will significantly contribute to the fulfillment of housing needs in Indonesia .
Jakarta, April 2018
Jakarta, April 2018
Atas nama Direksi
On behalf of the Directors
Ananta Wiyogo
Direktur Utama
President Director
19PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 19
TENTANG LAPORAN INIRegarding This Report
20 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tentang Laporan Ini
Pembaca yang budiman
Selamat bertemu kembali dengan Laporan Keberlanjutan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), yang selanjutnya
di dalam laporan ini direpresentasikan dengan istilah “SMF”,
“Perseroan”, ataupun “kami”. Laporan Keberlanjutan ini
merupakan laporan ke-4 yang diterbitkan oleh SMF. Laporan
sebelumnya terbit pada April 2017. (102-51)
Kami berkomitmen untuk menerbitkan Laporan Keberlanjutan
setiap tahun, bersamaan dengan Laporan Tahunan PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero). Walau terbit terpisah, namun
antara keduanya saling melengkapi. Laporan ini berisi tentang
kinerja keberlanjutan Perseroan di bidang ekonomi, sosial
dan lingkungan dengan periode pelaporan 1 Januari-31
Desember 2017. Hingga akhir tahun 2017, SMF tidak memiliki
anak perusahaan maupun perusahaan asosiasi serta bukan
merupakan bagian dari entitas usaha lain. (102-45, 102-50, 102-52)
Dear respectful readers,
Welcome again to the Sustainability Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), hereinafter referred to as “SMF”, “Company” or “we” . This Sustainability Report is the 4th report published by SMF . The previous report was published in April 2017 . (102-51)
We are committed to publish the Sustainability Report every year, together with the Annual Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) . Although published separately, these two reports are complementing each other . This report contains the Company’s sustainable economic, social, and environmental performance with the reporting period of January 1-December 31, 2017 . Until the end of 2017, SMF did not have subsidiary or associated company and was not a part of another business entity . (102-45, 102-50, 102-52)
21PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Regarding This Report
SMF menerbitkan Laporan sebagai bagian dari penegakan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yakni
Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi,
dan Fairness (Kewajaran). Penerbitan Laporan juga merupakan
upaya SMF memenuhi ketentuan Pasal 66 ayat 2c, Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(PT), yang mewajibkan Perseroan menyampaikan laporan
pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
dalam Laporan Tahunan.
Data keuangan dalam Laporan ini menggunakan nominasi
Rupiah, kecuali diindikasikan lain. Data mengenai kinerja
keuangan dalam Laporan ini merujuk pada Neraca yang sudah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik untuk keperluan Laporan
Tahunan Perseroan. Laporan dibuat dalam dua bahasa, yakni
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Data kuantitatif dalam
Laporan ini disajikan dengan menggunakan prinsip daya
banding (comparability), minimal dalam dua tahun berturut-
turut. Dengan demikian, pengguna Laporan dapat melakukan
analisis tren ihwal kinerja Perseroan.
Dalam Laporan ini, ada beberapa pernyataan ulang yang
bersifat memperbaiki laporan sebelumnya. Perbaikan
kami lakukan sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan
penggunaan standar penulisan yang baru, yakni Standar GRI
(GRI Standards). Untuk bagian yang berisi pernyataan ulang,
kami memberi keterangan: *disajikan ulang. Selain itu, kami
juga melakukan penyesuaian dalam daftar Topik Material dan
Batasan Topik. (102-48, 102-49)
GRI merekomendasikan penggunaan external assurance oleh
pihak ketiga yang independen untuk memastikan kualitas
dan kehandalan informasi yang disampaikan di laporan ini.
Namun hal itu bukanlah persyaratan agar dapat “sesuai”
dengan Pedoman. Atas pertimbangan tertentu dari manajemen,
kami belum melakukan penjaminan dari pihak ketiga yang
independen. Namun demikian, Perseroan menjamin kebenaran
atas seluruh informasi yang disampaikan dalam Laporan ini.
(102-56)
Perseroan berharap laporan ini bisa menjadi sumber informasi
bagi para pemangku kepentingan untuk mengetahui ihwal kinerja keberlanjutan yang dilakukan Perseroan selama 2017.
Kami berharap Laporan ini bisa menjadi rujukan bagi segenap
pemangku kepentingan untuk mengetahui pelaksanaan kinerja
keberlanjutan SMF. Selain edisi cetak, Laporan yang sama
dapat diakses melalui situs perusahaan http://www.smf-
indonesia.co.id.
SMF publishes Reports as part of upholding Good Corporate Governance principles, which are Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness . The Report publication is also an SMF effort to comply with the provisions of Article 66 Paragraph 2c, Law No . 40 of 2007 on Limited Liability Company (PT), which requires the Company to submit reports on the implementation of Social and Environmental Responsibility (TJSL) in its Annual Report .
Financial data in this Report uses Rupiah nominations, unless otherwise indicated . Data on financial performance in this Report refers to the Balance Sheet that has been audited by the Public Accountant Firm for the purposes of the Company’s Annual Report . The Report is made in two languages, which are Indonesian and English . The quantitative data in this Report is presented by using the principle of comparability, at least in two consecutive years . Thus, the Report readers can conclude a trend analysis of the Company’s performance .
In this Report, there are some re-statements that are corrective to the previous reports . Our improvement is conducted as an effort to conform to the usage of the new writing standard, which is GRI Standards . In sections containing re-statements, we provide information: *re-stated . In addition, we also make adjustments in the list of Material Topics and Topic Boundaries . (102-48, 102-49)
The GRI recommends to employ the external assurance by independent third party to ensure the quality and reliability of the information presented in this report . However, it is not a requirement to be “compliant” according to the Code . Based on certain considerations from the management, we have not made any assurance from independent third party . However, the Company assure the accuracy of all information submitted in this Report . (102-56)
The Company expects that this report can be a source of information for the stakeholders to recognize the Company’s sustainability performance in 2017 . We hope that this Report will be a reference for all stakeholders to understand the implementation of SMF’s sustainability performance . In addition to print editions, the same Report can be accessed through the company website http://www .smf-indonesia .co .id .
22 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tentang Laporan Ini
PEDOMAN DAN STANDAR PELAPORAN
Seiring dengan mulai berlakunya Standar GRI (GRI Standards)
per 1 Juli 2018, sekaligus tidak berlakunya GRI G4, maka
Perseroan mengadopsi standar terbaru tersebut dalam penulisan
Laporan ini. Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh
Global Sustainability Standards Board (GSSB) – lembaga yang
dibentuk oleh Global Reporting Initiative (GRI) untuk menangani
pengembangan standar laporan keberlanjutan. Seusai dengan
pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti
dan Pilihan Komprehensif, Laporan ini telah disiapkan sesuai
dengan Standar GRI: Pilihan Inti (Core). (102-54)
Kami berusaha untuk menyampaikan semua informasi yang
perlu diungkapkan, seperti ditentukan dalam Standar GRI. Semua
informasi yang terpenuhi dalam laporan ini ditandai dengan
pencantuman angka pengungkapan Standar GRI di belakang
kalimat atau alinea yang relevan. Data lengkap kecocokan
informasi Perseroan dengan Indeks Standar GRI disajikan di
bagian belakang laporan ini, dimulai pada halaman 139. (102-55)
PROSES PENETAPAN ISI LAPORAN (102-46)
Dalam menetapkan topik dan isi Laporan ini kami menggunakan
4 (empat) langkah yang disebutkan GRI, yaitu:
1. Mengidentifikasikan aspek-aspek yang material dan
boundary (Langkah Identifikasi);
2. Membuat prioritas atas aspek-aspek yang telah diidentifikasi
pada langkah sebelumnya (Langkah Prioritas);
3. Melakukan validasi atas aspek-aspek material tersebut
(Langkah Validasi);
4. Melakukan review atas Laporan setelah diterbitkan guna
meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya (Langkah
Review).
Prinsip penetapan konten Laporan ini didasarkan pada 4
(empat) prinsip GRI, yaitu:
1. Stakeholders inclusiveness (pelibatan Pemangku
Kepentingan), yaitu melibatkan Pemangku Kepentingan
dalam penentuan aspek material yang diungkapkan dalam
Laporan ini;
2. Materiality (materialitas), diterapkan dalam Laporan
ini dengan memilih konten Laporan yang bersifat
aspek-aspek yang material, yang diperlukan oleh
Pemangku Kepentingan;
3. Sustainability context (konteks keberlanjutan) yang
merupakan aspek-aspek yang terkait dengan konteks
keberlanjutan, yang relevan bagi pembuat Laporan dalam
membuat keputusan; dan
REPORTING GUIDELINES AND STANDARDS
As the GRI Standard comes into effective per July 1, 2018, as well as GRI G4 becoming non-effective at the same time, the Company adopts the latest standards in presenting this Report . GRI standard is a reference launched by the Global Sustainability Standards Board (GSSB) - an institution established by the Global Reporting Initiative (GRI) to highlight the development of sustainability report standards . In accordance with the options provided in GRI Standard, which are Core Option and Comprehensive Option, this Report has been arranged based on GRI Standard: Core Option . (102-54)
We seek to convey all information that need to be disclosed, as determined in the GRI Standard . All information fulfilled in this report is highlighted by GRI Standard disclosure numbers behind the relevant sentences or paragraphs . Complete data that conforms the Company’s information with GRI Standard Index is presented at the back of this report, starting on page 139 . (102-55)
PROCESS TO DETERMINE THE REPORT CONTENT (102-46)
In designing the topic and content of this Report, we use 4 (four) steps set forth by GRI, which are:1 . Identifying material and boundary aspects (Identification
Steps);2 . Prioritizing the aspects identified in the previous step (Priority
Step);3 . Validating the material aspects (Validation Step);
4 . Reviewing Reports after being published in order to improve the quality of the next year’s Report (Review Step) .
The principles to determine the content of this Report is based on 4 (four) GRI principles, which are:1 . Stakeholders inclusiveness, which involves the Stakeholders in
designing the material aspects to be disclosed in this Report;
2 . Materiality, which is applied in this Report by selecting the Report content that is more material aspect, required by the Stakeholders;
3 . Sustainability context, which covers aspect related to the sustainability context that is relevant to the Report writer in making decision; and
23PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Regarding This Report
4. Completeness (kelengkapan), yaitu Laporan ini dibuat
dengan ruang lingkup yang jelas untuk periode Laporan
2017 serta didukung dengan data yang lengkap.
Keempat langkah dalam menetapkan konten Laporan
digambarkan dalam Bagan Alur Proses Penentapan Konten
Laporan berikut ini.
Bagan Alur Proses Penetapan Konten Laporan
Bagan Alur Proses Penetapan Konten LaporanFlow Chart of Content Report Deployment Process
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Stakeholder EngagamentKonteks Keberlanjutan
Sustainability Context
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder Engagament Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report 2017
Langkah 4REVIEWStep 4
REVIEW
Langkah 1 IDENTIFIKASI
Step 1 IDENTIFICATION
Konteks Keberlanjutan
Sustainability Context
MaterialitasMateriality
Langkah 2 PRIORITAS
Step 2 PRIORITY
KelengkapanCompleteness
Langkah 3 VALIDASI
Step 3 VALIDATION
TopikTopic
AspekAspect
Pengungkapan Pendekatan Manajemen + IndikatorDisclosure of Management approach + Indicator
LAPORANREPORT
DAFTAR TOPIK MATERIAL DAN BATASAN (102-47)
Topik material dalam Laporan ini, seperti disebutkan dalam
Standar GRI, adalah topik-topik yang telah diprioritaskan oleh
organisasi untuk dicantumkan dalam laporan. Dimensi yang
digunakan untuk menentukan prioritas, antara lain, adalah
dampak bagi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dampak
dalam Laporan ini termasuk di dalamnya yang bernilai positif.
Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada
isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi Perseroan, anak
perusahaan serta seluruh Pemangku Kepentingan.
4 . Completeness, in which this Report is arranged based on clear scope for the reporting period of 2017 and supported with complete data .
The four steps in determining the Report’s content are described in the following Flow Chart of Report’s Content Determination Proses .
Flow Chart of Report’s Content Determination Proses
LIST OF MATERIAL TOPICS AND BOUNDARIES (102-47)
The material topics in this Report, as stated in GRI Standard, are topics that have prioritized by the organization to be presented in the report . The dimensions used to set up priorities, among others, are economic, environmental, and social impacts . Impacts in this Report include the positive values . The determination of material and boundary aspects is based on issues that have significant impact on the Company, its subsidiaries, and all Stakeholders .
24 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tentang Laporan Ini
Untuk menentukan topik material, kami melakukan pengkajian
ulang aspek material penerbitan sebelumnya, kemudian
menetapkan topik-topik material yang dinilai masih relevan
dengan kondisi tahun 2017. Berdasarkan proses tersebut, topik
material yang disepakati untuk Laporan Keberlanjutan tahun
2017 adalah sebagai berikut:
Aspek Material dan Boundary terhadap Cakupan Usaha SMF
Topik MaterialMaterial Topics
(102-47)
Kenapa Topik Ini Material Why this is a Material Topic
(103-1)
Nomor Pengungkapan
Disclosure Number
Batasan Aspek yang MaterialBoundaries of Material Aspects
(102-46)
Di dalam SMFInside SMF
Di Luar SMFOutside SMF
Topik EkonomiEconomic Topics
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value that is generated and distributed
Berdampak signifikan pada pemangku kepentinganHave significant impact to the Stakeholders 201-1, 201-2, 201-
3, 201-4 √
Dampak ekonomi tidak langsungIndirect economic impact
Berdampak signifikan pada pemangku kepentinganHave significant impact to the Stakeholders 203-1 √ √
Anti korupsiAnti-corruption
Berdampak signifikan pada kepercayaandan keberlanjutan Perseroan Have significant impact to the Company’s trust and sustainability
205-3 √
Topik Lingkungan Environmental Topics
Material Berdampak signifikan pada keberlanjutan lingkunganHave significant impact to the environmental sustainability
301-1 √ √
EnergiEnergy
Berdampak signifikan pada keberlanjutan lingkunganHave significant impact to the environmental sustainability
302-1 √
AirWater
Berdampak signifikan pada keberlanjutan lingkunganHave significant impact to the environmental sustainability
303-1 √ √
EmisiEmission
Berdampak signifikan pada keberlanjutan lingkunganHave significant impact to the environmental sustainability
305-1, 305-2 √ √
Efluen dan LimbahEffluent and Waste
Berdampak signifikan pada keberlanjutan lingkunganHave significant impact to the environmental sustainability
306-2 √ √
Topik SosialSocial Topics
KepegawaianEmployment
Kepatuhan pada peraturan perundang-undanganCompliance with laws and regulations
401-1, 401-2, 401-3 √
Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety
Berdampak signifikan pada karyawanHave a significant impact to the employees 403-2, 403-4 √
In order to define the material topic, we reviewed the material aspects of the previous publication, then assessed the material topics which are relevant with 2017 conditions . Based on the process, the material topics for the 2017 Sustainability Report are as follows:
Material and Boundary Aspects towards SMF Business Scope
25PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Regarding This Report
Topik MaterialMaterial Topics
(102-47)
Kenapa Topik Ini Material Why this is a Material Topic
(103-1)
Nomor Pengungkapan
Disclosure Number
Batasan Aspek yang MaterialBoundaries of Material Aspects
(102-46)
Di dalam SMFInside SMF
Di Luar SMFOutside SMF
Pendidikan dan PelatihanEducation and Training
Berdampak signifikan pada karyawanHave a significant impact to the employees 404-2, 404-3 √
Masyarakat SetempatLocal Community
Berdampak signifikan pada pemangku kepentinganHave significant impact to the Stakeholders 413-1 √ √
KepatuhanCompliance
Kepatuhan pada peraturan perundang-undanganCompliance with laws and regulations 419-1 √
Produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat sosialProducts and services designed to provide social benefits.
Berdampak signifikan pemangku kepentingan, terutama yang berekonomi lemahSignificantly impacting the stakeholders, especially those of weak economy FS7 √
Inisiatif untuk meningkatkan akses ke jasa keuanganInitiative to increase access to financial services.
Berdampak signifikan pada pemahaman tentang literasi keuanganSignificantly impacting the understanding of financial literacy
FS14 √
RendahLow
SedangMedium
TinggiHigh
19
312
1014
654
11
27
1381516
PE
NTI
NG
BA
GI P
EM
AN
GK
U K
EP
EN
TIN
GA
NIm
port
ant T
o S
take
hold
ers
PENTING BAGI SMFImportant To SMF
Daftar Isu dan Topik yang Relevan untuk SMFList of Relevant Issues and Topics to SMF
Topik Ekonomi/Economic Topics1 . Kinerja Ekonomi
Economic Performance2 . Dampak Ekonomi Tidak Langsung
Indirect Economic Impacts3 . Antikorupsi
Anti-Corruption
Topik Lingkungan/Environmental Topics4 . Material
Material5 . Energi
Energy6 . Air
Water7 . Emisi
Emissions 8 . Efluen dan Limbah
Effluents and Waste
Topik Sosial/Social Topics9 . Kepegawaian
Employment10 . Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety11 . Pendidikan dan Pelatihan
Training and Education12 . Masyarakat Setempat
Local Community13 . Kepatuhan
Compliance
Pengungkapan Standar Khusus/Specific Standard Disclosures14 . Nilai Moneter untuk Manfaat Sosial
Monetary Value for Social Benefits15 . Akses Jasa Keuangan untuk Orang Tertinggal
Access to Financial Services for Disadvantaged People
26 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tentang Laporan Ini
UMPAN BALIK
Untuk terwujudnya komunikasi dua arah, kami menyediakan
Lembar Umpan Balik di bagian akhir Laporan ini. Kepada para
pemangku kepentingan Perseroan: karyawan, pelanggan,
pemegang saham dan pihak-pihak terkait lainnya, kami
mengundang Anda untuk menyampaikan saran, masukan
dan pertanyaan atas data dan informasi yang disajikan dalam
laporan ini sehingga kami dapat meningkatkan kualitas laporan
dan kinerja keberlanjutan kami di masa mendatang.
AKSES INFORMASI ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN
SMF memberikan akses informasi seluas-luasnya bagi seluruh
pemangku kepentingan, serta masyarakat untuk mengakses
Laporan Keberlanjutan ini. Apabila ada pertanyaan terhadap
isi Laporan, mohon menghubungi:(102-53)
Corporate Secretary
PT Sarana Multigriya Finansial
Grha SMF
Jalan Panglima Polim I No.1, Melawai
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Telp: (021) 2700400
Fax: (021) 2701400
E-mail: corsec@smf-indonesia.co.id
Website: www.smf-indonesia.co.id
FEEDBACK
To achieve a two-way communication, we provide Feedback Sheet at the end of this Report . To the Company’s Stakeholders: employees, customers, shareholders, and other relevant parties, we invite you to submit suggestions, feedback, and inquiries on the data and information presented in this Report so that we can improve the quality of our reports and sustainability performance in the future .
Information Access to the Sustainability Report
SMF provides the widest possible information access for all stakeholders, as well as the community to access this Sustainability Report . If there is any question to the Report’s content, please contact:(102-53)
Corporate Secretary PT Sarana Multigriya FinansialGrha SMFJalan Panglima Polim I No .1, MelawaiKebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160Tel: (021) 2700400 Fax: (021) 2701400 E-mail: corsec@smf-indonesia .co .id Website: www .smf-indonesia .co .id
27PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 27
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
28 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
DATA PERUSAHAANCompany Data
Nama PerusahaanCompany Name (102-1)
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Nama PanggilanBrand Company
PT SMF
Bidang UsahaLine of Business (102-2)
Pembiayaan Sekunder PerumahanSecondary Mortgage Facility
Tanggal Pendirian(Pertama Kali Beroperasi)Date of Establishment(1st time operating)
22 Juli 2005July 22, 2005
Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment
1 . Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No . 5 Tahun 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di bidang Pembiayaan Pembelian Perumahan, tanggal 7 Februari 2005, yang terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No . 75 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di bidang Pembiayaan Pembelian Perumahan No . 5 Tahun 2005 .Government of the Republic of Indonesia Regulation No. 5/2005 regarding the Government of Republic Indonesia Capital Investment for Establishment of Limited Liability Company dated February 7, 2005, last amended by Government of the Republic of Indonesia Regulation No. 75/2011 regarding the Government of Republic of Indonesia Capital Investment for Establishment of Limited Liability Company in Mortgage Financing No. 5/2005.
2 . Peraturan Presiden No . 19 Tahun 2005, terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No . 101 Tahun 2016Presidential Regulation No. 19/2005, last amended by Presidential Regulation No. 101/2016
3 . Akta tertanggal 22 Juli 2005 No . 59, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No . C-20694 . HT .01 .01 .TH .2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No . 69, Tambahan No . 9263, Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No . 53, Tambahan No . 17294 .Deed No. 59 dated July 22, 2005, drawn up before Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in the Decree No. C-20694.HT.01.01.TH.2005 dated July 26, 2005, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated August 30, 2005, Supplement No. 9263, State Gazette of the Republic of Indonesia No. 53 dated July 3, 2009, Supplement No. 17294.
29PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Anggaran Dasar dan PerubahanArticles of Association and Amendment
Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No . 69, Tambahan No . 9263, Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No . 53, Tambahan No . 17294, dan telah diubah dengan Akta tertanggal 3 Juni 2015 No . 02A, dibuat dihadapan Ir Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, sebagaimana Keputusan Menteri Hukum dan HAM No . AHU-0938942 .AH .01 .02 Tahun 2015 tertanggal 08 Juli 2015 dan telah masuk dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-3530421 .AH .01 .11 .Tahun 2015 tertanggal 08 Juli 2015, dan terakhir diubah dengan akta tertanggal 22 Februari 2017 No . 33, dibuat dihadapan Ir Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebagaimana Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No . AHU-AH .01 .03 .0081980 tanggal 23 Februari 2017, dan susunan Direksi terakhir berdasarkan akta No . 70 tertanggal 13 Juni 2017, dibuat dihadapan Ir Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebagaimana Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No . AHU-AH .01 .03-0149891 tanggal 04 Juli 2017 .
State Gazette of the Republic of Indonesia, dated August 30, 2005 No. 69, Supplement No. 9263, State Gazette of the Republic of Indonesia No. 53 dated July 3, 2009, Supplement No. 17294, which was subsequently amended through Deed No. 02A dated June 3, 2015 made before Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta as stated in the Decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-0938942.AH.01.02 Year 2015 dated July 8, 2015 and has entered into the Company’s Register No. AHU-3530421.AH.01.11. 2015 dated July 8, 2015, and lastly amended through Deed No. 33 dated February 22, 2017, made before Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta, was accepted and registered to the Minister of Law and Human Rights as stated in the Decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03.0081980 dated February 23, 2017, and latest composition of the Board of Directors based on the Deed No. 70 dated June 13, 2017, made before Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta, was accepted and registered to the Minister of Law and Human Rights as stated in the Decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0149891 dated July 4, 2017.
Modal DasarAuthorized Capital
Rp8 .000 .000 .000 .000
Modal DisetorPaid-Up Capital
Rp5 .000 .000 .000 .000
Perseroan mendapat tambahan modal sebesar Rp1 .000 .000 .000 .000,- (satu triliun Rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No . 56 Tahun 2017 Tanggal 27 Desember 2017 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial yang per tanggal 31 Desember 2017 uang tambahan modal tersebut telah masuk ke Perseroan dan dicatatkan sebagai setoran modal diterima di muka, sampai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Keuangan selaku Pemegang Saham dan Akta Notariil sehubungan dengan penambahan modal tersebut .
The Company received additional capital of IDR1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) as stated in Government Regulation No. 56/2017 dated December 27, 2017 regarding Addition of Equity Participation of the Republic of Indonesia into the Company’s Share Capital of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), which as of December 31, 2017, the additional capital has been entered into the Company and registered as capital paid-up in advance, until the issuance of the Decree of the Minister of Finance as the Shareholder and Notarial Deed in regards to the additional capital.
KepemilikanOwnership (102-5)
100% milik Pemerintah Republik Indonesia, dengan demikian Perseroan: 1 . Tidak menerbitkan warkat saham . 2 . Tidak memiliki kebijakan ESOP . 3 . Tidak menampilkan struktur kepemilikan saham .
The Republic of Indonesia holds 100% ownership of the Company’s shares, thus the Company:1. Does not issue shares.2. Does not have ESOP policy.3. Does not present a shareholding structure diagram.
Jumlah KaryawanNumber of Employees
92 orang/people
Alamat Kantor PusatHead Office Address (102-3)
Grha SMF Jalan Panglima Polim I No .1 Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp: 021 2700 400 Fax: 021 2701 400
Website www .smf-indonesia .co .id
E-mail corsec@smf-indonesia .co .id
30 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
SEKILAS PERUSAHAANCompany Overview
KEDUDUKAN DAN PERUBAHAN NAMAPosition and Change of Name
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), selanjutnya disebut
dengan “SMF” atau “Perseroan” atau “Kami”, berdiri pada
tanggal 22 Juli 2005. Kehadirannya butuh proses dan
waktu yang lumayan lama, yakni sejak tahun 1993. Saat
itu, pemerintah mewacanakan perlunya sebuah lembaga
pembiayaan sekunder perumahan di antara pemangku
kepentingan industri pembiayaan perumahan. Keberadaan
lembaga tersebut dinilai sangat penting agar kepemilikan
rumah menjadi mudah dan terjangkau bagi seluruh keluarga
Indonesia. (102-1)
Untuk mematangkan wacana itu, pemerintah terus melakukan
berbagai diskusi dan studi. Kehadiran lembaga pembiayaan
sekunder perumahan semakin terbuka setelah pemerintah
menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 132/ KMK.014/1998 tentang Perusahaan Fasilitas
Pembiayaan Sekunder Perumahan. Tujuh tahun kemudian,
yakni pada 22 Juli 2005, SMF pun resmi beroperasi dan
menjadi perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan
sekunder khusus perumahan pertama di Indonesia.
SMF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
seluruh modal sahamnya 100% dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia. SMF didirikan berdasarkan Pemerintah Pemerintah
Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tanggal 7 Februari
2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang
Pembiayaan Sekunder Perumahan, dan Peraturan Presiden
Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005
tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, yang telah diubah
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun
2008 tanggal 26 Januari 2008. Peraturan ini kemudian diubah
dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden No. 101 tahun
2016 tanggal 6 Desember 2016 tentang Pembiayaan Sekunder
Perumahan. Hingga Laporan ini ditulis, SMF tidak pernah
melakukan perubahan nama. (102-5)
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), hereinafter referred to as “SMF” or the “Company” or “We”, was incorporated on 22 July 2005 . Its presence took quite a long process and time since 1993 . At that time, the Government expressed the necessity of a secondary mortgage institution among the stakeholders of the mortgage industry . The existence of this institution was considered very important so that house ownership became easy and affordable for all Indonesian families . (102-1)
To finalize the initiative, the Government continued to hold many discussions and studies . The presence of a secondary mortgage institution became more open after the Government issued Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No . 132/KMK .014/1998 on Secondary Mortgage Company . Seven years later, on 22 July 2005, SMF was officially in operation and became a company engaging in secondary mortgage sector, in particular primary housing in Indonesia .
SMF is a State-Owned Enterprise (BUMN) in which its entire 100% equity is owned by the State of the Republic of Indonesia . SMF was established based on Government Regulation of the Republic of Indonesia No . 5 of 2005 dated 7 February 2005 on Capital Investment of the Republic of Indonesia for Incorporation of a Company (Persero) in the Field of Secondary Mortgage, and Presidential Regulation of the Republic of Indonesia No . 19 of 2005 dated 7 February 2005 on Secondary Mortgage, which was amended by Presidential Regulation of the Republic of Indonesia No . 1 of 2008 dated 26 January 2008 . This regulation was then amended with the issuance of Presidential Regulation No . 101 of 2016 dated 6 December 2016 on Secondary Mortgage . Until this Annual Report was written, SMF never changed its name . (102-5)
31PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Sesuai dengan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan berdirinya
SMF adalah untuk membangun dan mengembangkan pasar
pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan
kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang
terjangkau oleh masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut,
Perseroan menyediakan dana jangka menengah/panjang
melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang
dananya berasal dari penerbitan surat berharga pasar modal.
Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan menggunakan
dana yang berasal dari ekuitas terlebih dahulu sebagai bridging,
untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan
surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya.
Di sisi lain, untuk penyalur KPR yang telah memiliki tagihan
KPR yang cukup dan memenuhi kriteria, dapat menjual putus
tagihan KPR-nya (true sale), untuk kemudian dikonversi melalui
transaksi sekuritisasi menjadi efek yang likuid di pasar modal
yang disebut Efek Beragun Aset (EBA).
Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang
sumber dananya diperoleh dengan menerbitkan surat berharga
yang dijual di pasar modal, maka akan terjadi aliran dana
jangka menegah/panjang dari pasar modal ke sektor riil
perumahan secara berkesinambungan untuk pembiayaan
perumahan. Dengan kondisi tersebut diharapkan dapat
diperoleh keterjangkauan kepemilikan rumah yang layak bagi
masyarakat Indonesia melalui tersedianya dana yang cukup
pada penyalur KPR, dan pembentukan tingkat bunga dari
mekanisme pasar.
MAKSUD & TUJUAN PENDIRIANPurpose & Objective of Incorporation
In accordance with the Articles of Association, the purpose and objective of the incorporation of SMF are to build and develop a secondary mortgage market in order to improve the capacity and sustainability of affordable mortgage by the community . To achieve the objective, the Company provides medium/long-term funds through securitization and loan distribution activities in which the funds derived from the issuance of capital market securities .
In lending activities, the Company uses fund originating from equity first as bridging, then it is replaced with fund from the issuance of bonds resulting in multiples in the distribution . On the other hand, Mortgage lenders who already have sufficient Mortgage receivables and meet the criteria, can perform true sale of the Mortgage receivables, which then converted through securitization transactions into liquid securities in the capital market called Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) .
Through securitization and lending activities in which the source of fund is obtained by issuing securities sold in the capital market, there will be medium/long-term capital flows from the capital market to the housing real sector on a continuing basis for mortgage . Under this condition, it is expected that affordability of decent house ownership will be achieved for the Indonesian people through the availability of sufficient fund to the Mortgage Lenders, and the formation of interest rate from the market mechanism .
32 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI (102-22)
Organizational Structure (102-22)
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Direktur UtamaPresident Director
Ananta Wiyogo
Direktur Sekuritasasi dan Pembiayaan
Director of Securitization and Financing
Heliantopo
SatuanPengawasan InternInternal Audit Unit
Tri Djoko Suseno
Pemasaran & Pengembangan PasarMarketing and Market
Development
Sid Herdi Kusuma
Manajemen Kredit & Pengembangan ProdukCredit Management and
Product Development
Eko Ratrianto
TresuriTreasury
Wisaksono S. Nugroho
Pemasaran & Pengembangan
Pasar 1Marketing and Market
Development 1
Credit and Structuring Global Market
Pemasaran & Pengembangan
Pasar 2Marketing and Market
Development 2
Penyelesaian Transaksi dan Adminitrasi
PembiayaanTransaction Settlement
and Financing Administration
Pengembangan Produk dan AdvisoryProduct Development
and Advisory
Direktur Manajemen Risiko dan Dukungan kerja
Director of Risk Managementand Business Support
Trisnadi Yulrisman
Sekretaris Dewan KomisarisSecretary to the
Board of Commissioners
Komite AuditAudit Committee
33PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Manajemen Risiko dan Kepatuhan
Risk Management and Compliance
Harya Narendra
Teknologi Informasidan Umum
Information Technology and General Affairs
Dyan Dhanisworo
Akuntasi & KeuanganAccounting & Finance
Leo Khadafi
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Bonai Subiakto
Hukum & SekretariatLegal & Secretaria
Manajemen RisikoRisk Management
Teknologi InformasiInformation Technology
Akuntansi dan Pelaporan
Accounting and Reporting
SDMHuman Resources
Novie Anawaty
KepatuhanCompliance
Umum dan Pengadaan
GeneralGeneral Affairs and
Procurement
Keuangan dan PajakFinance and Taxation
KomunikasiPerusahaanCorporate
Communication
RisetResearch
Perencanaan StrategisStrategic Planning
Riset & Perencanaan Strategis
Research & Strategic Planning
R. Wisnu Prihatono
KeteranganDescription
Garis superviseSupervision line
Garis KoordinasiCoordination lines
34 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
Makna dari logo SMF adalah sebagai berikut:
1. Gagasan Visual
Gagasan logogram SMF adalah abstraksi simbolik dari
atap rumah, dan kertas mengartikan bahwa SMF adalah
BUMN penyedia dana bagi penyalur KPR dan pasar
efek KPR.
2. Elemen Visual
Terdiri dari tiga elemen visual menyimbolkan core value
SMF, yakni Sehat, Transparan, dan Bersih.
3. Komposisi
Posisi logogram yang mengarah ke kanan atas,
menciptakan impresi terbang memberi arti bahwa SMF
telah tinggal landas dan melesat cepat kemajuannya dalam
mencapai cita-citanya.
4. Tipografi
Sebagai call name SMF menggunakan adaptasi
font Gotham berstruktur bold dan capital, memberi
impresi kokoh.
MAKNA LOGOMakna Logo
The meaning of SMF logo are as follows:
1. Visual Ideas
The SMF logogram concept is a symbolic abstraction of the roof of a house, and the sheet of paper represents SMF as being a state-owned enterprises which facilitates fund disbursement for mortgage lenders and the mortgage securities market .
2. Visual Element
Consists of three visual elements which symbolized SMF’s core values, namely Healthy, Transparent and Clean .
3. Composition
The portion of the logogram leading to the upper right creates the impression of ‘in flight’, signifying SMF has taken off and is on the fast track of achieving its goals .
4. Typography
The Company name ‘SMF’ is displayed in an adaptation of a bold structure and capital Gotham font, giving a solid impression .
35PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
5. Warna
5A. Warna biru memberi makna tentang profesionalisme,
modernitas dan futuristik.
5B. Warna ungu merupakan perpaduan antara warna
merah dan biru menciptakan kesan transparan yang
mencerminkan bahwa prinsip keterbukaan selalu
dikedepankan dalam kebijakan, rencana kerja dan
anggaran, serta pelaksanaan kegiatan.
5C. Warna merah memberi makna tentang keberanian
dan semangat untuk mencapai kemajuan.
5. Color
5A . Blue, signifying professionalism, modernity with a futuristic slant .5B . Purple, a blend of red and blue creating the impression of transparency as reflected in the disclosure principles that have been emphasized in policy, work plans and budgets, and activity implementation .
5C . Red, signifying bravery and the spirit to progress .
VISI, MISI DAN TATANAN NILAI PERUSAHAAN (102-16)
Vision, Mission and Company Values (102-16)
VISI
Menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah
yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
MISI
1. Membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan
sekunder perumahan
2. Meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/
panjang untuk sektor perumahan
3. Memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau
bagi setiap keluarga Indonesia.
PENJELASAN VISI DAN MISI
Kemandirian sebagai suatu visi menjadi dasar pemikiran
bahwa setiap langkah yang diambil Perseroan telah ditetapkan
dengan mempertimbangkan semua aspek secara objektif untuk
kepentingan masyarakat tanpa dipengaruhi pihak-pihak lain.
Guna mendukung setiap keluarga agar dapat memiliki rumah
yang layak dan terjangkau, Perseroan menjalankan misinya
yaitu membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan
sekunder perumahan serta memperkuat pasar pembiayaan
primer perumahan sehingga terjadi peningkatan volume KPR.
THE COMPANY’S VISION
To become an independent entity that supports decent and affordable home ownership for every Indonesian family .
MISSION
1 . To promote and develop secondary mortgage market;
2 . To increase the availability of long-term funding for housing sector;
3 . To enable affordable home ownership for every family in Indonesia .
DESCRIPTION OF VISION AND MISSION
Independence as a vision is a premise that every step taken by the Company has been determined by taking into account all aspects in an objective manner in the interest of public without influence from any party .
To support every family in owning a decent and affordable house, the Company carries out its mission to develop the secondary mortgage market and strengthen the primary mortgage market in order to increase mortgage volume .
36 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
Untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan,
Perseroan melakukan strategi-strategi yang bertujuan untuk
mendukung kegiatan utama yaitu mengalirkan dana dari pasar
modal ke penyalur KPR yang dilakukan melalui sekuritisasi dan
penyaluran pinjaman. Implementasi strategi-strategi ini diharapkan
dapat mempercepat aliran dana pasar modal ke sektor perumahan
sehingga dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka
menengah/panjang untuk sektor pembiayaan perumahan yang
memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau.
PERSETUJUAN VISI DAN MISI
Visi dan Misi Perseroan tersebut telah diajukan dan disetujui
oleh Dewan Komisaris dan Direksi sejak 2005. Pada 2014,
terdapat perubahan visi Perseroan yang telah disetujui dan
disahkan melalui RUPSLB 24 Januari 2014.
TATANAN NILAI PERUSAHAAN
Nilai BudayaCultural Values
Makna NilaiDefinition of Value
Perilaku UtamaKey Behaviors
Integrity Aktivitas pekerjaan berpegang pada prinsip moral dan etika bisnis yang baikWork activities rely on good moral and business ethics principles.
Jujur/ HonestKonsisten/ ConsistentDisiplin/ DisciplineBeretika/ Ethical
Sinergy Interaksi yang menciptakan kerjasama yang kreatif sehingga menciptakan add value yang maksimalInteractions creating creative cooperation to generate maximum added values
Proaktif/ ProactiveSaling menghargai/ Mutual respectWin-win solutionKerjasama/ Cooperation
Motivation Dengan menerima ide-ide baru yang didukung oleh energi dari diri sendiri terlebih dahuluBy accepting new ideas which are supported first by one's own energy
Kompeten/ CompetentBertanggung jawab/ ResponsibleGigih/ PersistentAntusias/ Enthusiastic
Focus Identifikasi, memahami dan memberikan prioritas pekerjaan sehingga mendukung kinerja pemangku kepentinganIdentify, understand, and prioritize work to support stakeholder performance
Solutif/ SolutiveResponsif/ ResponsiveCermat/ CarefulTerencana/ Planned
EMPAT PILAR STRATEGIS PERUSAHAAN
Rangkaian strategi yang disusun oleh Perseroan berlandaskan
pada 4 (empat) pilar strategis, yaitu: Produk, Reputasi, Sinergi
dan Operasional.
ProdukPerseroan mengeluarkan produk-produk yang berkualitas untuk
melayani pasar pembiayaan primer dan sekunder perumahan
sesuai segmen dan target pasar yang akan dituju. Tujuannya
adalah untuk menciptakan produk yang sesuai dengan
kebutuhan pasar dan dapat meningkatkan peran Perseroan
di pasar pembiayaan primer dan pasar pembiayaan sekunder.
To develop the secondary mortgage market, the Company performs certain strategies to support its main activities, namely disbursing funds from capital market to mortgage lenders through securitization and loan disbursement . The implementation of such strategies is expected to expedite the flow of capital market funds to the housing finance sector, thus increasing the availability of medium/long term funding for the housing sector, enabling affordable home ownership .
VISION AND MISSION APPROVED
The Company’s Vision and Mission have been proposed and approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors since 2005 . In 2014, there was a change in the vision of the Company, which was approved and ratified through EGM on January 24, 2014 .
COMPANY VALUES
FOUR STRATEGIC PILLARS
The Company has prepared a series of strategies based on 4 (four) strategic pillars, namely: Product, Reputation, Synergy and Operational .
Product The Company issues high quality products to serve primary and secondary mortgage markets . It is intended to develop products tailored to market needs and then strengthen the Company’s role in primary and secondary mortgage markets .
37PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
ReputasiPerseroan fokus dalam meningkatkan reputasinya di pasar
pembiayaan perumahan. Reputasi yang dimaksud meliputi
pembentukan citra dan pembinaan hubungan baik dengan
stakeholders. Peningkatan reputasi perlu dilakukan untuk
mendapatkan insentif dan dukungan regulator dan pada
akhirnya dapat meningkatkan kedudukan Perseroan di pasar
pembiayaan perumahan.
SinergiPerseroan melakukan sinergi untuk mendorong pertumbuhan
sektor pembiayaan perumahan. Program kerja diarahkan
untuk menambah jumlah investor jangka panjang, mendukung
penyalur KPR dalam membangun unit bisnis KPR dan
pembangunan infrastruktur sistem informasi perumahan
yang dapat dimanfaatkan untuk memantau kondisi sektor
pembiayaan perumahan.
OperasionalPerseroan berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan
operasional melalui pengembangan organisasi yang utamanya
terkait aspek human capital dan teknologi informasi. Struktur
organisasi Perseroan senantiasa disesuaikan dengan
perkembangan bisnis, di samping itu pembangunan sistem
informasi manajemen ditujukan untuk menciptakan efektivitas
dan efisiensi operasional Perseroan.
Reputation The Company focuses on improving its reputation in the housing finance market . Reputation covers brand awareness and development of good relations with stakeholders . Enhanced reputation will increase the regulator’s support and be an incentive for the Company, and this will further elevate the Company’s position in the housing finance market .
Synergy The Company performs synergy to encourage development of the housing finance sector . The working program is directed towards increasing the number of long-term investors, supporting mortgage lenders on establishing mortgage units and developing a housing information system infrastructure, that can be utilized to monitor the condition of the housing finance sector .
Operational The Company is committed to improving its operational capability through organizational development, most notably in human capital aspects and information technology . The Company’s organizational structure is always aligned to business development, and the development of the management information system is intended to create effectiveness and efficiency the Company’s operations .
BIDANG USAHA (102-2)
Line of Business (102-2)
Fokus dan kegiatan utama Perseroan adalah mendorong
terciptanya pasar pembiayaan primer yang efisien dan kuat
sebagai landasan berdirinya pasar pembiayaan sekunder, serta
mendorong penyalur KPR untuk melakukan efisiensi dengan
cara menjual hak tagih KPR-nya melalui transaksi sekuritisasi.
Transaksi sekuritisasi perlu didorong karena penyalur KPR
mendapatkan dana segar untuk memproduksi KPR baru,
sedangkan KPR yang telah disekuritisasi mendapatkan sumber
pendanaan jangka panjang yang berasal dari pasar modal.
The Company’s focus and main activities are encouraging the establishment of an efficient and strong primary mortgage market as the foundation of establishment of secondary mortgage market as well as encouraging Mortgage Lenders to operate efficiently by way of selling their Mortgage receivables through securitization transactions . Securitization transactions needs to be encouraged because the Mortgage Lenders will obtain fresh funds to produce new Mortgages, while securitized Mortgage will obtain long-term source of fund from the capital market .
38 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
Menurut Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir, yang tertuang
dalam Akta No. 02A Tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Ir.
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, pada
pasal 3 ayat (2) dan ayat (3), kegiatan usaha Perseroan mencakup:
Ayat 2:Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas. Perseroan
dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
1. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur
KPR berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR
berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan
Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi;
2. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan
Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif;
3. Menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari Kreditor
Asal dan memberikan Efek Beragun Aset berbentuk
Surat Utang.
Ayat 3:Selain kegiatan usaha tersebut pada ayat 2, Perseroan dapat
pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut:
1. Memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur Kredit
Pemilikan Rumah (“KPR”) untuk membiayai KPR yang
memenuhi persyaratan Perseroan;
2. Menerbitkan Surat Utang;
3. Mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement);
4. Melaksanakan fungsi sebagai Koordinator Global;
5. Melaksanakan fungsi sebagai Penata Sekuritisasi;
6. Melakukan penyertaan langsung pada perusahaan
yang kegiatan usahanya terkait langsung dengan pasar
pembiayaan sekunder perumahan;
7. Menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara,
Sertifkat Bank Indonesia, Deposito dan instrumen
keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
8. Melakukan pembelian Efek Beragun Aset;
9. Kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan.
Tujuan utama pendirian Perseroan sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2011, adalah
membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan
Sekunder Perumahan (PPSP) dalam rangka meningkatkan
kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang
terjangkau oleh masyarakat.
According to the Company’s latest Articles of Association No . 02A dated June 3, 2015, which drawn up before Ir . Nanette CahyanieHandari Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta, Article 3 paragraph (2) and paragraph (3), the Company’s business activities are:
Paragraph (2):
In order to achieve the aforementioned purposes and objectives, the Company can perform the following operational activities:1 . Purchasing financial assets from mortgage lenders, in the form
of mortgage receivables including the collateral attached, and issuing Residential Mortgage Backed Securities in the form of Participation Certificates;
2 . Holding the financial assets and issuing Participation Certificate when the market is not yet conducive .
3 . Appointing SPV to purchase financial assets from the Initial Creditor and issuing Residential Mortgage Backed Securities in the form of Bonds .
Paragraph 3:
In addition to the business activities referred to in paragraph 2, the Company may also undertake other activities as follows:1 . Providing loans to mortgage lenders (“KPR”) to finance the
KPR that meets the requirements of the Company;
2 . Issuing bonds;3 . Issuing guarantee and credit enhancement;
4 . Performing the function as Global Coordinator;5 . Performing the function as Securitization arranger;6 . Performing direct investments in companies whose business
activities are directly related to the secondary mortgage financing market;
7 . Placing funds in the form of government securities, Bank Indonesia Certificates, time deposits and other financial instruments stipulated by the Minister of Finance;
8 . Purchasing residential mortgage backed securities;9 . Other business activities in accordance with the purposes
and objectives of the Company
The main objective of the establishment of the Company as stated in Government Regulation No . 75/2011 is to build and develop the Secondary Mortgage Financing Market (SMFM) in order to improve the capacity and sustainability of affordable mortgage financing for the community .
39PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Syarat utama untuk membangun dan mengembangkan PPSP
adalah adanya pasar pembiayaan primer perumahan yang
kuat dan efisien serta tidak rentan terhadap gejolak ekonomi
dan keuangan. Selain itu juga harus memenuhi beberapa
syarat minimal yakni:
1. Adanya lembaga penyalur KPR yang mau menjual hak
tagih KPR-nya, seperti bank dan perusahaan pembiayaan;
2. Adanya investor potensial yang mau berinvestasi dalam
efek berbasis KPR (dengan underlying hak tagih KPR)
yang diterbitkan dari transaksi sekuritisasi terutama Dana
Pensiun dan Perusahaan Asuransi;
3. Adanya regulasi yang mendukung terjadinya sekuritisasi
yang efisien;
4. Ketersediaan portofolio KPR berkualitas yang memenuhi
kriteria seleksi untuk menjadi aset dasar sehingga
menjamin terlaksananya transaksi sekuritisasi yang
berkesinambungan di kemudian hari.
The main requirement to promote and develop SMFM is a primary mortgage market that is strong, efficient, invulnerable to economic and financial fluctuations, as well as being able to meet the following minimum requirements:
1 . The existence of mortgage lenders who are willing to sell their mortgage receivables, such as banks and multi finance companies;
2 . The existence of potential investors who are willing to invest in mortgage-based securities (underlying by mortgage receivables) issued through securitization transactions, especially Pension Funds and Insurance Companies;
3 . Regulations that support efficient securitization;
4 . Availability of high quality mortgage portfolios that meet the selection criteria for underlying assets so as to ensure the implementation of sustainable securitization transactions in the future .
40 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
KETERSEDIAANAvailability
Ketersediaan dana jangka panjang untuk penyalur KPRAvailability of long-term funds for Mortgage lenders
KEMUDAHAN DIPEROLEHAccessibilty
Memperbanyak jumlah penyalur KPRIncrease the numbers of Mortgage
lenders
KETERJANGKAUANAffordabillity
Mendukung angsuran tetap dan terjangkau (KPR BTJP)Supports fixed and affordable installment (BTKP Mortgage)
KESINAMBUNGANSustainability
Penyediaan dana jangka panjang secara
berkesinambunganProvisions of
continuous long-term funds
01
0203
04
KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN
Pada tahun 2017, SMF telah menjalankan seluruh bidang usaha
yang tertera pada Anggaran Dasar Perusahaan.
PRODUK DAN LAYANAN YANG DIBERIKAN PERUSAHAAN PADA TAHUN 2017
Produk1. Sekuritisasi
Dalam memfasilitisasi transaksi sekuritisasi, SMF berperan
sebagai koordinator global, Penata Sekuritisasi, Pendukung
Kredit, serta Penerbit EBA Surat Partisipasi (EBA-SP)
Mekanisme Transaksi Sekuritisasi:
a. Berdasarkan kesepakatan dengan Kreditur Asal, SMF
bertindak untuk dan atas nama investor melakukan
penunjukan Wali Amanat dan Bank Kustodian yang
terdaftar di OJK.
PRINSIP PENYEDIAAN DANA OLEH SMFPrinciple of Provisions of Funds by SMF
BUSINESS ACTIVITIES
In 2017, SMF has carried all lines of business as set forth in the Company’s Articles of Association .
PRODUCT AND SERVICES PROVIDED BY THE COMPANY IN 2017
Products1 . Securitization
In facilitating securitization transactions, the Company acts as global coordinator, Securitization Arranger, and RMBS-PC (Residential Mortgage Backed Securities-Participation Certificate) IssuerSecuritization Transaction Mechanism:a . According to the agreement with the Originator, SMF
appoints Trustee and Custodian Bank which is registered at the FSA .
41PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
b. Wali Amanat menunjuk Penyedia Jasa untuk koleksi
tagihan KPR.
c. SMF mengajukan pernyataan penawaran umum
penerbitan EBA-SP kepada OJK.
d. SMF membeli aset keuangan dari Kreditur Asal untuk
kepentingan pihak ketiga (Pasal 1317 KUHPer), yaitu
para Investor yang diwakili oleh Wali Amanat, di mana
aset keuangan tersebut dititipkan di Kustodian untuk
diadministrasikan.
e. SMF melakukan penerbitan EBA-SP dan menjualnya
kepada investor melalui penawaran umum. EBA-SP
merupakan bukti kepemilikan bersama para Investor
secara proporsional atas aset keuangan (kumpulan
piutang).
f. Investor melakukan pembayaran atas pembelian
EBA-SP kepada Kustodian untuk selanjutnya
diteruskan kepada Kreditur Asal atas instruksi dari
SMF (Penerbitan Surat Partisipasi sampai dengan
pembayaran kepada Kreditur Asal dilakukan pada
waktu yang bersamaan).
Mekanisme Pasca Transaksi Sekuritisasi:
a. Debitur KPR tetap melakukan pembayaran angsuran
pokok dan bunga kepada Kreditur Asal yang ditunjuk
sebagai Penyedia Jasa.
b. Penyedia Jasa meneruskan angsuran pokok dan
bunga KPR kepada Kustodian secara periodik.
c. Kustodian melakukan Pembayaran Pokok dan Bunga
kepada Investor secara periodik.
d. Kustodian/Wali Amanat melakukan pelaporan sesuai
dengan ketentuan dan perjanjian yang ada.
e. SMF melakukan monitoring atas kinerja EBA serta
fungsi dan tanggung jawab Kustodian/Wali Amanat.
2. Penyaluran Pembiayaan
Untuk mendorong terbentuknya volume KPR yang
berkualitas serta mendorong terbentuknya pasar
primer yang kuat, SMF menyalurkan pinjaman dengan
menggunakan dana yang diperoleh dari hasil penerbitan
surat utang.
Program Refinancing KPR SMF
Menawarkan fasilitas likuiditas dalam bentuk pinjaman
yang disalurkan ke lembaga penyalur KPR secara
refinancing (membiayai kembali) portofolio KPR
yang sudah dimiliki. Atas pembiayaan tersebut, SMF
memperoleh jaminan tagihan KPR, berikut hak agunannya,
b . Trus tee appo in t s se r v i ce r fo r mo r tgage receivables collection .
c . SMF submits registration of RMBS-PC issuance offering to OJK .
d . SMF purchases financial assets from the Originator on behalf of a third party (Article 1317 KUHPer), which is Investors represented by the Trustee, whereby the financial asset is kept in the Custodian Bank for administration purposes .
e . SMF issues the RMBS-PC and sells it to investors by public offering . The RMBS-PC is proportionate collective ownership proof of the investors of the financial assets (receivables pool) .
f . Investors make payment on the purchasing of the RMBS-PC to the Custodian to be passed to the Originator based on instruction from SMF (the Issuance of the Participation Certificate until payment to the Originator is conducted simultaneously) .
Post Transaction Mechanism:a . Mortgage debtors continue to make payment of principal
and interest to the Originator that has been appointed as Servicer .
b . Servicer transfers the principal and interest installment of the mortgage to the Custodian periodically .
c . Custodian pays the principal and interest installment to Investors periodically .
d . Custodian/Trustee submits report in accordance with the existing provisions and agreement .
e . SMF monitors RMBS performance as well as function and responsibility of Custodian/Trustee .
2 . LoansIn order to encourage the formation of qualifying mortgage volume as well as a strong primary market, the Company disburse loans using funds obtained from the issuance of debt securities
The Company’s Mortgage Refinancing Program The Company offers liquidity facilities in the form of loans disbursed to mortgage lenders through refinancing of their mortgage portfolios . For this refinancing, the Company is guaranteed with mortgage receivables, including collateral rights, with recourse arrangement . For non-eligible mortgages,
42 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
dengan syarat recourse. Apabila terdapat KPR yang tidak
memenuhi syarat, termasuk yang kurang lancar, maka
penyalur KPR mengganti dengan KPR yang lancar.
Dengan memanfaatkan produk pembiayaan ini penyalur
KPR dapat mengurangi permasalahan Mismatch Funding
penyaluran KPR sekaligus untuk meningkatkan kapasitas
dalam penyaluran.
Program Repo KPR SMF
Transaksi jual beli tagihan hak tagih KPR, di mana Penyalur
KPR memilliki kewajiban (persyaratan) membeli kembali
tagihan KPR tersebut pada akhir tenor yang disepakati.
BANK SMF PASAR MODALCAPITAL MARKET
Pinjaman KPRMortgage Loans
01
Hasil PenerbitanSurat Utang
Proceeds from the issuance of Debt
Securities.
05
Penerbitan Surat UtangIssuance of Debt Securities
Bank Menjaminkan Hak Tagih Secara FidusiaBank Fiduciary Guarantees Mortgage Receivables
04
03Produksi KPRMortgage Productions
02
3. Surat utang
Sumber dana yang digunakan untuk penyaluran pinjaman
adalah dari hasil penerbitan surat utang baik melalui
penawaran umum (obligasi) dan/atau penawaran terbatas
(Medium Term Note) atau surat utang lainnya. Dengan
cara demikian diharapkan penyalur KPR secara bertahap
akan menggunakan dana jangka menengah/panjang dari
pasar modal sehingga dapat menawarkan KPR dengan
bunga tetap untuk jangka panjang.
including non-performing, then mortgage lenders will replace with performing mortgages .
By using this financing product, mortgage lenders may reduce issues in Mismatch Funding on mortgage as well as increase their disbursement capacities .
The Company’s Mortgage Repo SMF Sales and purchase transactions of mortgage receivables whereas mortgage lenders have obligation (requirement) to buyback (recourse) the mortgage receivables at the end of tenor as agreed .
3 . Debt Securities Sources of funds used for loan disbursement are the issuance of debt securities either through a public offering (bonds) and or limited offering (Medium Term Note) or other debt securities . In this way mortgage lenders are expected to gradually use medium/long term funds from the capital market so as to offer mortgages with fixed interest for the long term .
43PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
BANKDANAFUND
DANAFUND
Penyalur KPRMortgage Lenders
Debitur KPRMortgage Debtors Pasar Modal Investor
Investor Capital Market
Agunan KPRMortgage Collateral
KPRMortgage
PinjamanLoans
Penerbitan Surat UtangIssuance of Debt
Securities
SMF
4. Program Penjaminan
SMF memberikan penjaminan terhadap Efek Beragun Aset
KPR dan/atau surat utang yang diterbitkan oleh lembaga
penyalur KPR.
Efek Beragun Aset Pada 2009, Perseroan berhasil melakukan sekuritisasi KPR
milik BTN untuk pertama kalinya. Sementara Perseroan
belum bisa menjadi penerbit karena aturan pelaksanaan dari
Otoritas Pasar Modal berdasarkan PerPres No. 1 tahun 2008
jo 19 tahun 2005 belum terbit, sehingga sampai dengan tahun
2014 menggunakan peraturan yang tersedia di Bapepam-LK
(kini OJK) dengan menggunakan mekanisme Kontrak Investasi
Kolektif (KIK), yang terbentuk berdasarkan kontrak antara
Manajer Investasi dan Bank Kustodian sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
tentang Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk
Surat Partisipasi (EBA-SP) No. 23/POJK.04/2014 pada tanggal 19
November 2014, maka peran Perseroan sudah menjadi sentral
sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden yaitu
sebagai Penerbit EBA selain yang telah dijalankan sejak tahun
2009 yaitu sebagai Koordinator Global, Penata Sekuritisasi,
Pendukung Kredit dan Investor.
Terhitung sejak 4 Desember 2015, untuk pertama kalinya
Perseroan telah mencatatkan EBA-SP pada Bursa Efek
Indonesia, sehingga dengan ini, Perseroan telah Meningkatkan
perannya menjadi lebih sentral yaitu sebagai penerbit
dan menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun Aset
yang diterbitkan.
4 . Guarantee ProgramThe Company provides guarantee on RMBS and/or debt securities issued by mortgage lenders .
Asset-Backed Securities In 2009, the Company succeeded in securitizing BTN’s Mortgage for the first time . Meanwhile, the Company cannot become issuer yet, due to the implementing regulation from the Capital Market Authority pursuant to Presidential Regulation No . 1 of 2008 in conjunction with 19 of 2005 that is not yet issued, therefore, until 2014, the Company used Bapepam-LK (now FSA) regulation by using Collective Investment Contract (CIC) mechanism, which is established based on a contract between the Investment Manager and the Custodian Bank according to the applicable regulations .
With the issuance of the Financial Services Authorities Regulation (POJK) on the Issuance and Reporting of Residential Mortgage Backed Securities in the form of Participation Certificates (RMBS-PC) No . 23/POJK .04/2014 on 19 November 2014, the Company’s role has become centralized, as mandated by the Presidential Regulation as an RMBS Issuer, in addition to its previous role since 2009 as Global Coordinator, Securitization Arranger, Credit Support, and Investor .
As of 4 December 2015, for the first time, the Company listed RMBS-PC at the Indonesia Stock Exchange, therefore, the Company has increased its role to be more central, which is as an issuer and Guarantor for the issued Asset-Backed Securities .
44 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan untuk
melakukan investasi dalam Efek Beragun Aset (EBA) sebagai
produk dari Sekuritisasi KPR, antara lain:
1. EBA KPR Kelas A memperoleh peringkat idAAA dari
Lembaga Pemeringkat yang terdaftar di OJK.
2. Fundamental yang kuat dan reputasi yang baik dari
Kreditur Awal yang sangat berpengalaman di industri
kredit perumahan.
3. Aset portofolio yang kuat dan memenuhi kriteria KPR.
a. Seleksi KPR sebagai underlying EBA memenuhi 32
kriteria KPR sehat SMF.
b. Rasio rata-rata tertimbang LTV yang relatif rendah,
yaitu kurang dari 70%.
c. Tidak adanya KPR yang menunggak lebih dari 30 (tiga
puluh) hari pada saat tanggal Final Cut-off. 4. Struktur transaksi yang solid
a. Dukungan kredit dalam bentuk dana cadangan yang
diberikan oleh SMF.
b. EBA Kelas A memiliki subordinasi dalam bentuk
kelas B.
c. Pokok EBA Kelas B tidak akan mendapatkan pelunasan
apabila investor EBA Kelas A belum dibayarkan
penuh haknya.
d. Dana Transisi Penyedia Jasa dicadangkan di muka.
Several matters that need to be considered to invest in Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) as a Mortgage securitization product are:1 . Class A Mortgage RMBS is rated idAAA by the Rating Agency
registered at FSA .2 . Strong fundamental and good reputation of the Originator
who is highly experienced in mortgage industry .
3 . Strong portfolio asset that meets Mortgage criteria .a . Mortgage selection as underlying RMBS fulfilling 32
criteria of SMF’s healthy Mortgage .b . Weighted average of LTV ratio is relatively low, which is
less than 70% .c . There are no Mortgages in arrears of more than 30 (thirty)
days on Final Cut-off date .4 . Solid transaction structure
a . Credit support in the form of reserve fund provided by SMF .
b . Class A RMBS has a subordinate in the form of Class B .
c . Principal of Class B RMBS will not be repaid if the investor of Class A RMBS has not been paid in full .
d . Service Provider Transition Fund is paid in advance .
45PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Skema Penerbitan EBA Surat Partisipasi
KREDITUR ASAL/PENYEDIA JASA
ORIGINATOR/SERVICER
OJK
INVESTOR
PORTOFOLIO KPRMORTGAGE LENDERS PORTFOLIO
WALI AMANATILIRUSTEE
BANK KUSTODIANCUSTODIAN BANK
Peran SMF• Penerbit EBA-SP
• Penata Sekurtisasi• Pendukung Kredit Investor
Role of the Company• RMBS-PC Issuer• Securitization Arranger• Investor Credit Enhancer
Perjanjian PenerbitanIssuance Agreement1
Pernyataan PendaftaranFilling Statement2 Pernyataan Efektif
Effective Statement3Akta Jual BeliSales & Purchase Deed4
Akta CessieCassie Deed4
Penerbitan EBA-SPRMBS-PC Issuance4
Dana lnvestasiInvestment Fund5Penerusan Dana lnvestasi
Forwarding Investment Fund5
EBA-SPRMBS-PC
Jasa1. Standarisasi dokumen KPR
Selain melakukan kegiatan pembiayaan dan sekuritisasi,
untuk mendorong penyaluran KPR di seluruh Indonesia,
SMF juga telah menyusun Standar Operasi Prosedur Kredit
Pemilikan Rumah bagi Bank Pembangunan Daerah (SOP KPR
BPD - SMF), SOP Kredit Modal Kerja – Konstruksi Perumahan
SMF (KMK – KP SMF), SOP Pembiayaan Pemilikan Rumah
(PPR) - Syariah.
Penyusunan tersebut dilakukan bekerja sama SMF dengan
para pemangku kepentingan seperti Kementerian PUPR,
Asbanda, Dewan Syariah Nasional dan Asbisindo.
SOP KPR & PPR Syariah dapat menjadi petunjuk bagi
lembaga mitra SMF dalam melakukan produksi yang
terstandar dengan baik dan homogen di mana pada
akhirnya produk KPR tersebut dapat dilakukan sekuritisasi.
RMBS-Participation Certificate Issuance Scheme
Services1 . Standardization of Mortgage Loan Documents
In addition to its financing and securitization activities, the Company also developed the Regional Development Bank Mortgage SOP, Working Capital Credit – House Construction SOP, Sharia Home Ownership Financing SOP .
These SOPS were developed in cooperation with the stakeholders, such as the Ministry of Public Works and Housing, Asbanda, National Sharia Board, and Asbisindo .
Mortgage and Sharia Home Ownership SOP can be used as guidelines for the Company’s partner institutions in performing production with good standard and homogenous, which in the end securitization can be applied with these mortgage products .
46 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
SOP KPR SMF
Dalam rangka mendukung program Pemerintah Sejuta
Rumah dan meningkatkan kapasitas lembaga keuangan
dalam penyaluran kredit di sektor perumahan, baik untuk
program pemerintah/subsidi maupun kredit komersil/
nonsubsidi, telah disusun beberapa ketentuan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yaitu:
a. SOP KPR BPD.
b. SOP Kredit Modal Kerja - Konstruksi Perumahan
(KMK-KP).
c. SOP PPR Syariah.
Diharapkan dengan tersusunnya SOP tersebut
dapat memberikan kontribusi terhadap sektor
pembiayaan perumahan.
KPR SMF
KPR SMF menawarkan produk KPR yang memiliki suku
bunga tetap untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai
kewajiban angsuran debitur lebih stabil, disalurkan oleh
multifinance yang bekerja sama dengan SMF untuk
masyarakat berpenghasilan tetap (fixed income).
2. Pendidikan dan Pelatihan
Pelatihan KPR yang dilakukan oleh SMF adalah bagian
dari kegiatan capacity building bagi lembaga penyalur
mitra SMF guna meningkatkan kapasitasnya dalam
memproduksi produk KPR yang terstandar dengan baik
sesuai kriteria SMF.
LECTURE CUSTOMIZED TRAINING FACILITY ANALYTICS PRE-TEST
The Company’s Mortgage SOPIn supporting the Government’s One Million House program and improving the financial capacity of financial institutions for loans disbursement in the housing sector, both for government/subsidized and commercial loan/non-subsidized program, several Standard Operating Procedures (SOP) have been developed, namely:a . Regional Development Bank Mortgage SOP .b . Working Capital Credit – House Construction SOP .
c . Sharia Home Ownership Financing SOP .
It is expected that these SOPs can contribute towards the housing finance sector .
SMF Mortgage The Company’s Mortgage (KPR SMF) offers mortgage product with fixed interest rate for a specific period, which makes the amount of installment to be paid by debtor more stable . KPR SMF is provided to the community with fixed income by multi-finance companies in cooperation with the Company .
2 . Education and TrainingMortgage trainings conducted by the Company are part of capacity building activities for its partner mortgage lender institutions to increase their capacities in generating mortgage products with good standard according to the Company’s criteria .
47PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMShareholders Composition and Structure
Tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki
saham di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (102-5)
Share Ownership by the Board of Commissioners and Board of Directors (102-5)
No member of the Board of Commissioners and Board of Directors owns any share of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) .
Struktur dan komposisi Pemegang Saham SMF pada 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut:
PPemegang Saham SMFSMF Shareholders
100%Pemerintah Republik IndonesiaGovernment of the Republic Indonesia
Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) seluruhnya
(100%) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan
rincian sebagai berikut:
Nama Pemegang SahamName of Shareholder
Jumlah SahamNumber of Shares
PersentasePercentage
Nominal
Negara Republik IndonesiaThe Republic of Indonesia
6 .000 .000 lembar saham/shares
100% Rp6 .000 .000 .000 .000
Structure and composition of the Company’s Shareholder as of December 31, 2017 are as follows:
All shares of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) are owned by the Government of the Republic of Indonesia with the following details:
48 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
DAFTAR ENTITAS ANAK DAN/ATAU ENTITAS ASOSIASI List of Subsidiaries and/or Associated Entities
LOKASI OPERASI DAN PASAR YANG DILAYANI (102-4, 102-6) Locations of Operations and Markets Served (102-4, 102-6)
SKALA ORGANISASI (102-7)
Organization Scale (102-7)
Hingga akhir tahun 2017, PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) tidak memiliki anak perusahaan maupun perusahaan
asosiasi serta bukan merupakan bagian dari entitas usaha lain.
SMF hanya beroperasi di Indonesia dan melayani pasar untuk
seluruh wilayah Indonesia.
SMF only operates in Indonesia and serves the market all over Indonesia .
DeskripsiDescription
2016 2017
Total karyawan tetapTotal Permanent Employees
53 orang/ people 62 orang/ people
LiabilitasLiabilities
Rp6 .598 .841 juta/ million 7 .784,48 juta/ million
EkuitasEquity
Rp6 .524 .225 juta/ million 7 .880,83 juta/ million
Aset Assets
Rp13 .122 .290 juta/ million 15 .665,31 juta/ million
Beban dan PajakExpense and Taxes
Rp662 .613 juta/ million (781,50) juta/ million
Pendapatan bersihNet revenues
Rp979 .894 juta/ million 1 .178 .921 juta/ million
Jumlah Produk dan JasaTotal Products and Services
3 produk (Sekuritisasi, Penyaluran Pinjaman melalui refinancing dan repo, serta penerbitan surat utang) dan 1 jasa (jasa pelatihan)3 products (Securitization, Loan Disbursement through Refinancing and Repo, and issuance of debt securities), and 1 services (Training Services)
3 produk (Sekuritisasi, Penyaluran Pinjamanmelalui refinancing dan repo, serta penerbitansurat utang) dan 1 jasa (jasa pelatihan)3 products (Securitization, Loan Disbursement through Refinancing and Repo, and issuance of debt securities), and 1 services (Training Services)
Until the end of 2017, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) did not have subsidiary or associated company and was not a part of another business entity .
49PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Pada 31 Desember 2017, jumlah karyawan Perseroan sebanyak 92
orang, yang terdiri dari 62 karyawan tetap dan 30 karyawan alih
daya. Dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah karyawan Perseroan
mengalami peningkatan sebesar 27,4%, dimana pada akhir tahun 2016
jumlah karyawan Perseroan tercatat sebanyak 73 orang.
Jumlah karyawan SMF 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Jumlah Karyawan SMFNumber of Employees SMF
Jumlah KaryawanNumber of Employees
Karyawan Tidak TetapNon-Permanent Employees
Karyawan TetapPermanent Employees
92
73
626253
433020 19
2017 2016 2015
Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender
Gender2017 2016
JumlahTotal
%Jumlah
Total%
PriaMale
40 64,5% 34 64,2%
WanitaFemale
22 35,5% 19 35,8%
JumlahTotal
62 100,0% 53 100,0%
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia (Karyawan Tetap)
Rentang UsiaAge Range
2017 2016Jumlah
Total%
JumlahTotal
%
≥23 - 30 tahun≥23 - 30 years old
25 40,3% 22 41,5%
≥31 - 36 tahun≥31 - 36years old
15 24,2% 10 18,9%
≥37 - 40 tahun≥37 - 40 years old
7 11,3% 8 15,1%
≥41 - 45 tahun ≥41 - 45 years old
7 11,3% 5 9,4%
≥46 - 50 tahun≥46 - 50 years old
4 6,5% 2 3,8%
>50 tahun>50 years old
4 6,5% 6 11,3%
JumlahTotal
62 100,0% 53 100,0%
INFORMASI MENGENAI KARYAWAN (102-8)
Information on Employees (102-8)
As of December 31, 2017, the number of people employed by the Company was 92 people, consisting of 62 permanent employees and 30 outsourcing . Compared to year 2016, total Company’s employee increased by 27 .4% and at the end of 2016 total Company’s employee reached 73 people .
The number of SMF employees in the last 3 years are as follows:
Employee Composition Based on Gender
Employee Composition Based on Age (Permanent Employees)
50 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan (Karyawan Tetap)
Jenjang PendidikanEducational Level
2017 2016
JumlahTotal
%Jumlah
Total%
Sampai dengan tingkat SMUUp to High School Level 2 3,2% 2 3,8%
Diploma dan SarjanaDiploma and Undergraduate 45 72,6% 42 79,2%
Pasca SarjanaPost Graduate 15 24,2% 9 17,0%
JumlahTotal 62 100,0% 53 100,0%
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Level JabatanPosition Level
2017 2016
JumlahTotal
%Jumlah
Total%
Karyawan Tidak TetapNon-Permanent Employee 30 29,4% 20 25,3%
Karyawan TetapPermanent Employee 26 25,5% 24 30,4%
Officer 15 14,7% 5 6,3%
Manager 10 9,8% 9 11,4%
Eksekutif (termasuk Direksi dan Dewan KomisarisExecutive (including Board of Directors and Board of Commissioners) 21 20,6% 21 26,6%
JumlahTotal 102 100,0% 79 100,0%
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja (Karyawan Tetap)
Masa KerjaTenure
2017 2016
JumlahTotal
%Jumlah
Total%
≤ 1 tahun≤ 1 years 25 40,3% 11 20,8%
> 1 - 5 tahun> 1 - 5 years 18 29,0% 24 45,3%
> 5 - 10 tahun> 5 - 10 years 10 16,1% 12 22,6%
> 10 tahun> 10 years 9 14,5% 6 11,3%
JumlahTotal
62 100,0% 53 100,0%
Employee Composition Based on Gender (Permanent Employees)
Employee Composition Based on Position Level
Employee Composition Based on Tenure (Permanent Employees)
51PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Pada tahun pelaporan, Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja
maupun Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Untuk menjamin
hak dan kewajiban karyawan, semua diatur melalui Peraturan
Perusahaan yang berlaku dan mengikat bagi seluruh karyawan.
Dalam menjalankan usaha, SMF mengikat kontrak dengan
sejumlah pemasok, baik untuk keperluan barang maupun
jasa. Hingga 31 Desember 2017, jumlah pemasok tercatat
sebanyak 107 pemasok, yakni 33 pemasok barang dan 74
pemasok jasa. Semua pemasok berdomisili di Indonesia, dan
tidak ada pemasok dari luar negeri. Informasi tentang pemasok
selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
JUMLAH PEMASOK BARANG
KeteranganDescription
Jumlah Pemasok BarangTotal Supplier of Goods
Nilai Kontrak Pekerjaan (Rp dalam Juta)Total Work Contract Value (Rp in Million)
2016 2017 2016 2017
Indonesia 24 33 Rp2 .684 .790 .408 Rp2 .133 .324 .363
Luar NegeriForeign - - - -
JUMLAH TOTAL 24 33 Rp2 .684 .790 .408 Rp2 .133 .324 .363
JUMLAH PEMASOK JASA
KeteranganDescription
Jumlah Pemasok JasaTotal Supplier of Services
Nilai Kontrak Pekerjaan (Rp dalam Juta)Total Work Contract Value (Rp in Million)
2016 2017 2016 2016
Indonesia 43 74 Rp12 .016 .299 .631 Rp48 .360 .308 .432
Luar NegeriForeign - - - -
JUMLAH TOTAL 43 74 Rp12 .016 .299 .631 Rp48 .360 .308 .432
PERJANJIAN PERUNDINGAN KOLEKTIF (102-41)
Collective Bargaining Agreement (102-41)
RANTAI PASOKAN (102-9)
Supply Chain (102-9)
In running the business, SMF enters into contracts with a number of suppliers, for goods and services . As of 31 December 2017, the number of suppliers was recorded at 107 suppliers, consisting of 33 suppliers of goods and 74 suppliers of services . All suppliers are domiciled in Indonesia, and there are no overseas suppliers . More information of suppliers is presented in the following table:
TOTAL SUPPLIER OF GOODS
TOTAL SUPPLIER OF SERVICES
During the reporting year, the Company did not have a Trade Union or Collective Labor Agreement (PKB) . To guarantee employee’s rights and obligations, everything is stipulated under the Company Regulations, which are applicable to and bind all employees .
52 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
PERUBAHAN SIGNIFIKAN (102-10)
Significant Changes (102-10)
PRINSIP KEHATI-HATIAN (102-11)
Prudent Principle (102-11)
Hingga akhir tahun 2017, terdapat perubahan yang signifikan
sehubungan dengan ukuran, struktur, kepemilikan, atau rantai
pasokan Perseroan. Salah satunya adalah adanya penambahan
total pemasok dari semula 67 pemasok pada tahun 2016
menjadi 107 pemasok. Penambahan pemasok terjasi seiring
dengan berkembangnya usaha atau bisnis yang dijalani SMF.
Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal
melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang dijalankan
oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Sistem
Pengendalian Internal dirancang untuk memberikan keyakinan
memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, pengelolaan
risiko, efektivitas dan efisiensi operasi serta untuk menjaga
aktiva perusahaan di setiap level organisasi. Pengembangan
sistem pengendalian internal Perseroan menggunakan
pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organizations
of the Treadway Commissions).
Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup:
1. Lingkungan pengendalian internal yang disiplin dan terstruktur
termasuk pengendalian keuangan, operasional, SDM dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
2. Identifikasi, pengukuran dan pengelolaan risiko.
3. Aktivitas pengendalian.
4. Sistem informasi dan komunikasi.
5. Monitoring.
Sebagai pedoman implementasi pengendalian internal,
Perseroan telah membuat berbagai kebijakan berupa Pedoman,
Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja. Evaluasi
efektivitas pengendalian internal dilakukan pada semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur, pengawasan internal
serta manajemen risiko untuk memastikan bahwa Perseroan
telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. hasil evaluasi
efektivitas pengendalian internal menjadi salah satu dasar bagi
manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan
sehingga memungkinkan manajemen menjalankan kegiatan
operasional Perseroan secara efektif dan efisien.
Until the end of 2017, there was no significant change related to the Company’s size, structure, ownership, or supply chain . One of them was the addition of total suppliers from 67 suppliers in 2016 to 107 suppliers . The addition of suppliers was in line with the business development of SMF .
The Company has implemented an internal control system through implementing policies and procedures carried out by the Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees . The Internal Control System is designed to provide reasonable assurance on the reliability of financial reporting, compliance with applicable laws and regulations, risk management, effectiveness and efficiency of operations, and to maintain company assets at every organizational level . The development of the Company’s internal control system uses COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions) approach .
The Internal Control System includes:1 . Disciplined and structured internal control environment that
covers control of financial, operational, human resource, and compliance with laws and regulations .
2 . Risk identification, measurement, and management .3 . Control activities .4 . Information and communication system .5 . Monitoring .
As a guideline to implement internal control, the Company has made various policies in the forms of Guidelines, Operational Instructions, and Work Instructions . Effectiveness of internal control is evaluated at all levels in implementing policies, procedures, internal control, and risk management to ensure that the Company operates in accordance with the existing regulations . The evaluation result of the effectiveness of internal control becomes one of the basis for the management to determine improvement and refinement to enable the management to run the Company’s operational activities effectively and efficiently .
53PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Selama periode tahun 2017, auditor internal Perseroan telah
melaksanakan penugasan sesuai dengan Rencana Kerja
Pemeriksaan Tahun 2017 yang telah disetujui oleh Direktur
Utama. Realisasi penugasan Audit Internal selama tahun 2017:
1. LHA Penyaluran Pinjaman Khusus Agunan Tahun 2015-
2016;
2. Audit Khusus Temuan Audit Eksternal (PWC)
3. Audit Kas Kecil
4. Audit Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2016
5. Audit RKAP 2017
6. Audit Khusus SDM
7. Audit Pengarsipan
8. Menjadi Mitra Kerja Pendampingan Audit Eksternal
(BPK,BPKP, OJK, PWC)
9. Mitra Kerja Tim Konsultan GCG
10. Review Piagam Audit
11. Pelaksanaan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut
12. Mengikuti Kegiatan Training di Bidang Audit Internal
Berdasarkan realisasi kegiatan yang dilakukan Audit Internal
pelaksanaan sesuai RKPT mencapai 100%.
In 2017, the Company’s internal auditor conducted the assignment in accordance with the Audit Work Plan 2017 that had been approved by the President Director . Realization of Internal Audit’s assignment throughout 2017:1 . Audit Report (LHA) of Distribution of Collateral Special Loans
of 2015-2016;2 . Special Audit on External Audit Findings (PWC)3 . Audit on Petty Cash4 . Audit on Procurement of Goods and Services of 20165 . Audit on RKAP 20176 . Special Audit on HR7 . Audit on Archiving8 . Become the External Audit Assistance Partner (BPK, BPKP,
OJK, PWC)9 . Become a GCG Consultant Team Partner10 . Review the Audit Charter11 . Implementation of Follow-Up Settlement Monitoring12 . Attending Training Activities in Internal Audit Field
Based on the realization of activities carried out by Internal Audit, the implementation in accordance with RKPT reached 100% .
54 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
INISIATIF EKSTERNAL (102-12)
External Initiative (102-12)
SMF senantiasa mematuhi ketentuan pemerintah dan menerapkan standar baku yang berlaku di bidang pembiayaan sekunder
perumahan, baik di bidang tata kelola maupun maupun dalam praktik bisnis secara umum.
Selama tahun 2017, SMF mendapat sejumlah penghargaan sebagai bukti apresiasi dari pihak eksternal terhadap keberhasilan
Perseroan dalam menjalankan bisnis, baik yang berkaitan dengan aspek ekonomi, lingkungan maupun sosial sebagai berikut:
1. Predikat Sangat Bagus, Kategori BUMN di bawah Depkeu di 8th Infobank BUMN Award, yang
diselenggarakan oleh Majalah Infobank.
2. Special Mention as Secondary Mortgage Financing Services, di Indonesia Multifinance Consumer Choice
Award 2017, yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi,
31 Oktober 2017.
3. Special Mention for Accelerating Housing Provide, di
Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi, Apresiasi Indonesia
BUMN 2017 yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi,
30 November 2017.
4. Perusahaan Pembiayaan Indonesia Terbaik 2017,
Peringkat III, di Indonesia Multifinance Award ke-V Tahun
2017, yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review,
Perbanas Institute dan IPMI, International Business School.
1
3
2
4
1. Excellent Predicate, SOE under the Ministry of Finance Category, 8th Infobank BUMN Award, organized
by Infobank Magazine.
2. Special Mention as Secondary Mortgage Financing Services, Indonesia Multifinance Consumer Choice Award
2017, organized by Warta Ekonomi Magazine, October 31,
2017.
3. Special Mention for Accelerating Housing Provide,
Financial Services and Insurance Category, Apresiasi
Indonesia BUMN 2017, organized by Warta Ekonomi
Magazine, November 30, 2017.
4. Indonesia’s Best Financing Company of 2017,
3rd place, the 5th Indonesia Multi-finance Award, 2017,
organized by Economic Review Magazine, Perbanas
Institute and IPMI, International Business School.
55PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
5. Lembaga Pembiayaan Non Bank Paling Agresif Membiayai Properti, di Real Estate Creative Awards 2017,
yang diselenggarakan oleh Majalah Indonesia Housing,
Majalah I Kreatif, dan REI DPD DKI Jakarta.
6. BUMN Branding, Kategori Bronze, di BUMN Branding
dan Marketing Award 2017, yang digelar oleh Majalah
BUMN Track,14 Desember 2017.
7. Supporting Business – Bank & Lembaga Pembiayaan Non Bank, Di 4th Properti Indonesia Award 2017, yang
diselenggarakan oleh Majalah Properti Indonesia.
8. Top CSR Improvement 2017, di Top CSR 2017, yang
diselenggarakan oleh Business News.
5
7
6
8
5. The Most Aggressive Non-Bank Financing Institution for Property, Real Estate Creative Awards 2017, organized
by Indonesia Housing Magazine, Creative I Magazine, and
REI DPD DKI Jakarta.
6. BUMN Branding, Bronze Category, BUMN Branding
and Marketing Award 2017, organized by BUMN Track
Magazine, December 14, 2017.
7. Supporting Business – Bank & On-Bank Financing Institution, 4th Properti Indonesia Award 2017, organized
by Properti Indonesia Magazine.
8. 2017 Top CSR Improvement, 2017 Top CSR 2017
organized by Business News.
SMF continues to comply with government regulations and apply the prevailing standard in the secondary mortgage sector, either in regard of governance or in regard of general business practices .
In 2017, SMF received several awards as proof of appreciation from external parties on the success of the Company in conducting business, related to economic, environmental, and social aspects as follows:
56 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
SMF menjadi anggota beberapa asosiasi dan organisasi
eksternal, baik sebagai institusi maupun keanggotaan individu
karyawan tertentu. Tujuannya agar Perseroan dan karyawan
selalu mendapatkan informasi terkini baik mengenai bidang
teknis pekerjaan, mendapat kesempatan mengikuti pendidikan/
pelatihan profesi dan membina hubungan dengan pemangku
kepentingan lainnya.
KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI DAN ORGANISASI LAINNYA (102-13)
Membership in Association and Other Organization (102-13)
SMF becomes a member of several external associations and organizations, both as an institution and individual membership of certain employees . The objective is to ensure that the Company and employees are always up-to-date with information about the technical field of work, opportunity to attend professional education/training, and foster relationships with other stakeholders .
57PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Company Profile
Asosiasi dan organisasi yang diikuti saat ini adalah:
Organisasi Organization
Peran/KedudukanRole/Position
Manfaat OrganisasiBenefit of the Organization
Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA)
AnggotaMember
Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkiniObtaining up-to-date information on regulations and latest activities
The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia
AnggotaMember
• Mendapatkan akses ke materi atau panduan yang diterbitkan oleh IIA Indonesia maupun IIA Global (IPPF, Guidance,dll)
• Secara berkala mendapatkan majalah Internal Audit (soft copy) .• Potongan harga untuk mengikuti pelatihan ataupun konferensi
yang diselenggarakan oleh IIA Indonesia maupun afiliasi IIA lainnya di banyak negara .
• Harga khusus untuk mengikuti ujian sertifikasi profesional yang diselenggarakan oleh IIA .
• Bebas biaya pelaporan Continuing Professional Education (CPE)• Free Continuing Professional Education secara berkala melalui
kegiatan Webinar, Internal Audit Sharing Forum dan berbagai event diselenggarakan oleh IIA
• Potongan harga untuk pembelian buku dan materi yang diterbitkan oleh IIA .
• Networking dan kesempatan untuk berpartispasi dalam global/local sharing .
• Obtaining access to material or guideline issued by IIA Indonesia or IIA Global (IPPF, Guidance, dll).
• Regularly receiving Internal Audit magazine (softcopy).• Discount price for attending training or conference held by IIA
Indonesia or other IIA affiliation in many other countries.• Special price for registering professional certification
examination held by IIA.• Free of cost for reporting Continuing Professional Education
(CPE).• Free Continuing Professional Education regularly through
Webinar activities, Internal Audit Sharing Forum, and many events held by IIA.
• Discount price for buying books and material published by IIA.• Networking and having the opportunity to participate in global/
local sharing.
Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMNSOE Association of Building Management
AnggotaMember
Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkini dan pelatihan seputar pengelolaan dan pengawasan gedung .Obtaining up-to-date information on regulations and the latest activities as well as training related to building management and monitoring.
Associations and organizations currently participated are as follows:
58 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Profil Perusahaan
58
Organisasi Organization
Peran/KedudukanRole/Position
Manfaat OrganisasiBenefit of the Organization
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)Indonesian Accountant Association (IAI)
AnggotaMember
Memperoleh informasi update terkait kegiatan IAI dan PSAK .Obtaining up-to-date information on IAI and PSAK activities.
Pusat Mediasi NasionalNational Mediation Center
AnggotaMember
Memperoleh peluang untuk membantu mencari alternatif jalan keluar dan tetap menjaga irama negosiasi tetap positif, isi negosiasi dan keputusan yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan . Serta menawarkan fokus yang lebih baik dan kemudahan yang bisa didapat daripada melalui proses pengadilan, sekalipun begitu kehadiran dan masukkan dari mediator menjaga diskusi tetap ‘berada di jalur’ dan berjalan secara alami . Hasil akhir akan didapatkan secara profesional dan bersifat pribadi . Itulah keuntungan dari mediasi di PMN .Obtaining opportunity to assist in finding alternative solution and keep maintaining the negotiation rhythm positive, content, and solution to be adopted to settle the problems. Also offering better focus and convenience that can be obtained instead of going through court process, but still the presence and input from the mediator will keep the discussion ‘on track’ and flow naturally. End result will be obtained professionally and private. This is the benefit of mediation in PMN.
Asian Secondary Mortgage Market Association (ASMMA)
Sejak September 2017, Direktur Utama Perseroan menjadi Chairman ASMMASince September 2017, the Company’s President Director has become ASMMA Chairman
Memperoleh informasi terbaru dari hasil bertukar gagasan, pandangan, serta pengalaman dalam mengembangkan pasar pembiayaan perumahan guna memudahkan masyarakat negara-negara anggota ASMMA mendapatkan pembiayaan perumahan, serta meraih kualitas hidup yang lebih baik .
Sampai dengan tahun 2017, anggota ASMMA terdiri dari Cagamas Berhad (Malaysia), Japan Housing Finance Agency (Japan), Korea Housing Finance Corporation (Korea), Mongolian Mortgage Corporation (Mongolia), National Home Mortgage Finance Corporation (Philippines), Sarana Multigriya Finansial (Indonesia), dan Secondary Mortgage Corporation (Thailand) .
Acquiring the latest information from exchanging ideas, views, and experience in developing mortgage markets to enable the people of ASMMA member countries to get mortgage and to achieve a better life quality.
Until 2017, ASMMA members consist of Cagamas Berhad (Malaysia), Japan Housing Finance Agency (Japan), Korea Housing Finance Corporation (Korea), Mongolian Mortgage Corporation (Mongolia), National Home Mortgage Finance Corporation (Philippines), Sarana Multigriya Finansial (Indonesia), and Secondary Mortgage Corporation (Thailand).
59PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 59
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANStakeholders Engagement
60 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Pelibatan Pemangku Kepentingan
SMF mendefinisikan pemangku kepentingan sebagai entitas
atau individu yang terpengaruh oleh kegiatan, produk, dan
jasa Perseroan. Di sisi lain, keberadaan mereka mempengaruhi
Perseroan dalam mewujudkan keberhasilan penerapan strategi
dan pencapaian tujuan.
Pelibatan pemangku kepentingan diarahkan pada kepentingan
usaha Perseroan dengan memperhatikan tanggung jawab
sosial perusahaan, kepedulian terhadap masalah-masalah
lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dalam
membangun komunikasi dengan berbagai mitra strategis.
Proses pelibatan pemangku kepentingan mencakup upaya
Perseroan untuk memenuhi harapan dari setiap pemangku
kepentingan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki,
dengan cara yang tepat, dapat dipertanggungjawabkan
dan tidak melebihi ketentuan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
I D E N T I F I K AS I K E LO M P O K P E M A N G K U KEPENTINGAN
Kami telah mengidentifikasi kelompok pemangku kepentingan
utama Perseroan, berdasarkan hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi, aktif dan responsif, antara kelompok-
kelompok tersebut dengan Perseroan. Salah satu dasar
pemilihan pemangku kepentingan utama adalah bobot
pengaruh dan intensitas pelibatan pemangku kepentingan
tersebut dalam setiap proses bisnis Perseroan. (102-42)
Berdasarkan identifikasi tersebut, kelompok pemangku
kepentingan SMF disajikan dalam tabel berikut:
SMF defines stakeholders as entity or individual affected by the Company’s activities, products, and services . On the other hand, their existence affects the Company in achieving the successful implementation of strategy and achievement of objectives .
Stakeholders engagement is focused on the Company’s business interests with due regard to corporate social responsibility, concern for environmental issues, and priority scale in establishing communication with various strategic partners .
Stakeholder engagement process includes the Company’s efforts to meet the expectations of all stakeholders using its available resources, in a proper way, can be accounted for, and does not exceed the provisions stipulated in the applicable laws and regulations .
IDENTIFICATION OF STAKEHOLDER GROUPS
We have identified the Company’s key stakeholder groups based on the reciprocal relationship that is mutually influential, active, and responsive, between these groups and the Company . One of the selection bases of the key stakeholders is the weighted influence and intensity of the stakeholders engagement in every business process of the Company . (102-42)
Based on such identification, SMF stakeholder groups are presented in the following table:
61PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Stakeholders Engagement
Tabel Kelompok Pemangku Kepentingan
Pemangku KepentinganStakeholders
(102-40)
Topik dan Isu Utama Kepentingan
Main Topic and Issues of Stakeholders
(102-44)
PendekatanApproach(102-43)
Frekuensi PelibatanFrequency of Engagement
Pemegang SahamShareholders
• Pelaporan pencapaian kinerja PerseroanReport of the Company’s performance
• Persetujuan rencana kerja dan anggaran TahunanApproval of the Company’s annual work plan and budget
• Persetujuan rencana kerja dan anggaran PKBLApproval of the annual work plan and budget of Partnership and Community Development Program
• Penetapan anggota Dewan Komisaris dan DireksiAppointment of members of Board of Commissioners and Board of Directors
• Rencana stratejik pengembangan Perseroan dalam 5 (lima) tahun mendatangCompany’s development strategic plan for the next 5 (five) years
• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuanganAnnual performance report and financial report
• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan PerseroanCompany’s Annual Work Plan and Budget
• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuanganAnnual performance report and financial report
• Laporan kinerja tahunan dan Laporan KeuanganAnnual performance report and financial report
• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuanganAnnual performance report and financial report
• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan PerseroanCompany’s Annual Work Plan and Budget
1 tahun sekaliOnce a year
1 tahun sekaliOnce a year
1 tahun sekaliOnce a year
Sesuai kebutuhanAs necessary
1 tahun sekaliOnce a year
1 tahun sekaliOnce a year
Regulator • Program Perseroan telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan PemerintahCompany’s programs have been running well and in compliance with Government regulations
• Koordinasi terkait regulasiCoordination related to regulation
• Pelaporan kinerjaPerformance reporting
• Memenuhi undangan sosialisasi yang diadakan oleh regulatorAttending dissemination invitation from the regulators
Sesuai kebutuhanAs necessary
Investor • Sosialisasi program PerseroanDissemination of the Company’s programs
• Sosialisasi produkProduct presentation
• Temu investor, sesuai kebutuhanInvestor gathering, as necessary
• Temu Analis (meeting & courtesy call), sesuai kebutuhanAnalyst meeting (meeting & courtesy call), as necessary
Sesuai kebutuhanAs necessary
Table of Stakeholder Groups
62 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Pemangku KepentinganStakeholders
(102-40)
Topik dan Isu Utama Kepentingan
Main Topic and Issues of Stakeholders
(102-44)
PendekatanApproach(102-43)
Frekuensi PelibatanFrequency of Engagement
KaryawanEmployees
• Up-date kegiatan PerseroanUp-date the Company’s activities
• Meningkatkan dukungan dan apresiasi kepada keluarga besar PerseroanImproving support and appreciation to the Company’s big family
• Meningkatkan solidaritas dan kerja sama antar KaryawanIncreasing teamwork and solidarity among Employees
• Sharing gagasan, pengetahuan dan informasi dari dan untuk karyawanSharing ideas, knowledge, and information from and for employees
• Pertemuan Bulanan Karyawan dengan DireksiTownhall meeting
• Pertemuan KaryawanEmployee gathering
• Media penyampaian aspirasi dan sharing melalui program KMS (Knowledge Management System)Media to express aspiration and sharing through KMS (Knowledge Management System) program
Sesuai kebutuhan As necessary
TahunanAnnual
Setiap waktuAny time
Bank/Lembaga Penyalur KPR
Bank/KPR Distributor Institution
• Sosialisasi dan updating produk Perseroan .Dissemination and updating the Company’s products.
• Masukan dan penilaian terhadap produk/kegiatan usaha PerseroanFeedback and evaluation on the Company’s product/business activities
• Pertemuan dengan Bank/Lembaga Penyalur KPR, tahunan .Meeting with Bank/KPR Distributor Institution, annually.
• Survei terkait product knowledgeCustomer survey on product knowledge
TahunanAnnual
Sesuai kebutuhanAs necessary
Media • Pemaparan pencapaian dan rencana kerja PerseroanPresentation of the Company’s achievements and work plan
• Silaturahmi dan pemaparan program kerja PerseroanGathering and presentation of the Company’s work program
• Terjalinnya hubungan baik serta sinergi antara Perseroan dengan media massaEstablishment of good relationship and synergy between the Company and mass media
• Konferensi persPress conference
• Kunjungan MediaMedia visit
• Pertemuan mediaMedia Gathering
Sesuai kebutuhanAs necessary
Sesuai kebutuhanAs necessary
TahunanAnnual
63PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Stakeholders Engagement
Pemangku KepentinganStakeholders
(102-40)
Topik dan Isu Utama Kepentingan
Main Topic and Issues of Stakeholders
(102-44)
PendekatanApproach(102-43)
Frekuensi PelibatanFrequency of Engagement
Masyarakat
Community
• Terjalinnya hubungan saling memberi manfaat, harmonis dan berkelanjutan .Establishment of mutual benefit, harmonious, and sustainable relationship.
• Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan .Sustainable community empowerment.
• Sosialisasi dan edukasi tentang kegiatan usaha Perseroan dan hal lain yang terkait .Socialization and education on the Company’s business activities and other relevant matters.
• Pelaksanaan Tanggung jawab sosial/PKBLImplementation of Corporate Social Responsibility/Partnership and Community Development Program
• Kuliah umum, magang, seminar dan pameran .Public lectures, internships, seminars, and exhibitions.
Sesuai KebutuhanAs necessary
Sesuai kebutuhanAs necessary
Pemegang SahamSMF adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana 100%
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang
diwakili oleh Menteri Keuangan RI selaku Kuasa Pemegang
Saham, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2011
tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 5 tahun
2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang
Pembiayaan Sekunder Perumahan. Oleh karena itu, Menteri
Keuangan dalam kedudukannya sebagai Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) memiliki wewenang penuh untuk
mengangkat/memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi serta menyetujui strategi perusahaan jangka pendek
dan jangka panjang.
Pemegang Saham memiliki kepentingan langsung dengan
Perseroan melalui investasi kepemilikan saham atau
modal yang ditanamkannya. Dengan demikian, Pemegang
Saham sangat berkepentingan atas kinerja operasional dan
keuangan Perseroan.
Interaksi dengan Pemegang Saham sedikitnya dilakukan
dua kali dalam setahun yaitu dalam forum Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Pada RUPS Tahunan,
Perseroan melaporkan pencapaian kinerja perusahaan
secara keseluruhan, mengajukan rencana kerja dan anggaran
perusahaan (RKAP) untuk satu tahun ke depan, dan rencana
ShareholdersSMF is a State-Owned Enterprise (SOE) in which 100% of its shares owned by the State of the Republic of Indonesia, represented by the Minister of Finance as the Authorized Shareholder, based on Government Regulation No . 75 of 2011 on Amendment to Government Regulation No . 5 of 2005 on State Equity Participation of the Republic of Indonesia for Incorporation of a Company (Persero) in the field of Secondary Mortgage Facility . Therefore, the Minister of Finance is in the capacity as the General Meeting of Shareholders (GMS) with full authority to appoint/terminate members of Board of Commissioners and Board of Directors as well as to approve the Company’s short-term and long-term strategies .
Shareholders have a direct interest in the Company through shares ownership or embedded capital investment . Therefore, Shareholders have strong interest in the Company’s operational and financial performance .
Interaction with Shareholders is conducted at least twice a year, in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) . At AGMS, the Company reports the overall performance achievement, proposes corporate work plan and budget (RKAP) for the next year, and the company’s long-term plan for 5 (five) years (RJPP) . Through discussion of the meeting agenda, the shareholders give their
64 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Pelibatan Pemangku Kepentingan
jangka panjang perusahaan untuk 5 (lima) tahun mendatang
(RJPP). Melalui pembahasan pokok agenda rapat, pemegang
saham dapat menyetujui usulan-usulan dari manajemen
yang dibahas melalui RUPS, serta memberikan arahan atas
perkembangan dan kebijakan strategis perusahaan.
RegulatorSebagai lembaga keuangan non-bank, Perseroan wajib
mematuhi peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator, terkait pengaturan
dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan Perseroan di
sektor jasa keuangan. Sebaliknya, OJK memiliki wewenang
untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan,
perlindungan konsumen dan tindakan lain terhadap Perseroan
serta menetapkan sanksi administratif bila terbukti melakukan
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dalam
menjalankan kegiatan usahanya.
Dalam hal Perseroan akan menerbitkan surat utang melalui
penawaran umum (obligasi), maka obligasi tersebut didaftarkan
di OJK dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta
diadministrasikan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI).
InvestorKeberadaan investor memiliki peran strategis untuk
mendukung kegiatan usaha Perseroan yang membutuhkan
dukungan keuangan yang tidak dapat sepenuhnya diperoleh
dari ekuitas Perseroan. Dalam proses bisnis Perseroan, setelah
memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/panjang
kepada bank dan/atau lembaga penyalur Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu,
selanjutnya Perseroan harus menghimpun dana dari investor
atau masyarakat melalui penerbitan Surat Utang sehingga
terjadi kesinambungan dalam penyalurannya.
Secara intensif Perseroan mengadakan pendekatan kepada
para investor potensial seperti perusahaan asuransi dan
dana pensiun yang mau berinvestasi dalam efek berbasis
KPR (dengan underlying hak tagih KPR) yang diterbitkan
dari transaksi sekuritisasi. Perseroan menyelenggarakan
kegiatan investor gathering dan sosialisasi produk/temu
analis untuk memaparkan mengenai program-program dan
kinerja Perseroan.
approval for proposals from the management as discussed in GMS, and provide guidance on the Company’s development and strategic policies .
RegulatorsAs a non-bank financial institution, the Company must comply with the regulations and policies issued by Financial Services Authority (FSA) as a regulator, related to regulation and supervision of all activities of the Company in financial services sector . On the other hand, FSA has the authority to conduct surveillance, inspection, investigation, consumer protection, and other actions on the Company and to impose administrative sanctions on proven violation of the laws and regulations in conducting its business activities .
In the event that the Company issues debt securities (bonds) through a public offering, then such bonds are registered with FSA, listed on Indonesia Stock Exchange (BEI), and administered in PT Indonesian Securities Depository Institution (KSEI) .
InvestorsInvestors have a strategic role to support the Company’s business activities that require financial support that cannot be fully obtained from the Company’s equity . In the Company’s business process, after providing medium/long term loan facilities to banks and/or mortgage lenders by initially using the equity, then the Company must raise funds from investors or the public through Bonds issuance for continuous distribution .
The Company intensively approaches potential investors such as insurance companies and pension funds that would invest in mortgage-based securities (mortgage as the underlying) issued through securitization transaction . The Company organizes investor gathering and products dissemination/analyst meeting to present the Company’s programs and performance .
65PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Stakeholders Engagement
KaryawanKaryawan adalah pemangku kepentingan internal sekaligus
aset penting SMF. Perseroan berupaya menyelenggarakan
sistem pengelolaan SDM yang mampu menjaga keseimbangan
antara kebutuhan Perseroan untuk mencapai kinerja optimal
dan harapan karyawan untuk memperoleh remunerasi yang
baik serta jenjang karir yang jelas dan adil. Semua upaya
tersebut dilakukan secara seimbang, demi tercapainya seluruh
program operasional secara efektif dan efisien untuk menjamin
pertumbuhan usaha secara keberlanjutan.
Interaksi karyawan dengan manajemen maupun dengan
sesama karyawan dibangun baik di dalam lingkungan kerja
maupun dalam forum-forum informal. Pertemuan bulanan
antara karyawan dengan Direksi diadakan secara berkala
sebagai forum diskusi mengenai kinerja Perseroan, isu-isu
ketenagakerjaan ataupun penyampaian aspirasi. Bagi karyawan
juga disediakan program KMS (Knowledge Management
System) yang menjadi media komunikasi yang sangat efektif
dan dimanfaatkan secara optimal oleh karyawan.
Bank/Lembaga Penyalur KPRSesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005,
Perseroan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang
kepada lembaga penyalur kredit pembiayaan perumahan.
Pendanaan awal bersumber dari ekuitas Perseroan, untuk
kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan
surat utang.
Dalam hal ini, lembaga perbankan dan lembaga keuangan
yang mempunyai program Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
dimana Perseroan akan memberikan pinjaman untuk Repo KPR
maupun pinjaman untuk refinancing KPR adalah pelanggan/
customer yang harus diberikan pelayanan terbaik sesuai
dengan standar yang ditetapkan dan harapan pelanggan.
Untuk itu berbagai upaya telah dan akan dilakukan Perseroan
untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Hingga tahun 2017, tercatat ada 17 institusi keuangan yang
mendapatkan penyaluran pinjaman. Institusi tersebut terdiri
atas satu bank umum, dua bank syariah, 12 BPD, dan dua
perusahaan pembiayaan.
MediaSMF sangat memahami pentingnya peranan media dalam
penyebaran informasi kepada masyarakat. Secara intensif
Perseroan membina komunikasi dengan media untuk
EmployeesEmployees are internal stakeholders as well as SMF’s key asset . The Company attempts to organize HR management system that is able to maintain a balance between the Company’s needs to achieve optimal performance and the employees’ expectation to obtain good remuneration as well as clear and fair career path . All of these efforts are conducted in a balance to achieve the entire operational programs effectively and efficiently in order to ensure sustainable business growth .
Interactions between employees and management and among employees themselves are built both in work environment and informal forums . Monthly meeting between the employees and Board of Directors is held regularly as a discussion forum on the Company’s performance, employment issues, or to express employees’ aspiration . Employees are also provided with KMS (Knowledge Management System) program which becomes a very effective communication media and is utilized optimally by the employees .
Bank/Mortgage Lenders InstitutionIn accordance with the Presidential Regulation No . 1/2008 in conjunction with No . 19/2005, the Company provides medium/long term loans to mortgage lenders institutions . The initial funding comes from the Company’s equity, and then replaced by proceeds from debt securities issuance .
In this case, banking and financial institutions with mortgage programs in which the Company will provide loans for Mortgage Repo or Mortgage refinancing are customers that must be provided with the best services according to the established standards and customer expectations . Therefore, various efforts have been and will be conducted by the Company to improve customer service and satisfaction .
Until 2017, there were 17 financial institutions receiving loan disbursement . The institutions consist of one commercial bank, two sharia banks, 12 BPD, and two financing companies .
MediaSMF sincerely understands the important role of media in disseminating information to the communities . The Company intensively develops communication with media to assist the
66 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Pelibatan Pemangku Kepentingan
membantu kami mempublikasikan kegiatan usaha Perseroan
secara luas. Sebaliknya, media pun membutuhkan informasi
resmi, lengkap dan akurat mengenai kinerja Perseroan yang
dibutuhkan pada pemangku kepentingan. Dengan demikian,
terdapat sinergi positif antara Perseroan dengan media.
Perseroan menyelenggarakan kegiatan bersama media
berupa konferensi pers, media visit dan media gathering
yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan media
khususnya wartawan dan menyampaikan berbagai informasi
yang perlu diketahui publik.
MasyarakatSebagai BUMN, SMF tidak hanya berorientasi pada profit,
tetapi juga berkewajiban untuk mewujudkan 3 (tiga) pilar
utama pembangunan (triple tracks) yaitu: pengurangan jumlah
pengangguran (pro-job), pengurangan jumlah penduduk
miskin (pro–poor) dan peningkatan pertumbuhan ekonomi
(pro-growth) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) yang diselaraskan dengan potensi yang dimiliki
masyarakat setempat. PKBL merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab sosial perusahaan kepada para pemangku
kepentingan, baik internal (pemegang saham, manajemen dan
karyawan) maupun eksternal (masyarakat penerima manfaat).
Kegiatan PKBL Perseroan dimulai sejak tahun 2010 dengan
pelaksanaan program BL diutamakan pada kegiatan yang
berkaitan dengan sektor perumahan, seperti pembangunan
MCK, renovasi sekolah serta pembangunan sarana/
prasarana umum dan keagamaan. Perseroan juga melakukan
pembangunan manusia, seperti program pemberian beasiswa
pendidikan untuk anak-anak yatim dan kurang mampu,
pemberian bantuan gizi dan kesehatan, pemberian bantuan
untuk korban bencana alam, pelaksanaan pendidikan/edukasi
tentang Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS), pendidikan
psikologis bagi anak jalanan secara berkelanjutan serta
program-program non-fisik lainnya.
Perseroan juga aktif memberikan edukasi bagi para mahasiswa
mengenai instrumen pasar modal termasuk memperkenalkan
produk baru Perseroan yaitu Efek Beragun Aset Berbentuk
Surat Partisipasi (EBA-SP). Edukasi berupa kuliah umum
dilaksanakan di beberapa fakultas ekonomi perguruan
tinggi negeri.
Company widely publicize the Company’s business activities . On the other hand, the media needs official, complete, and accurate information on the Company’s performance as required by stakeholders . Hence, there is a positive synergy between the Company and the media .
The Company holds joint activities with media in the forms of press conference, media visit, and media gathering aiming to strengthen the relationship with the media, especially the journalists and to deliver various information needed by the public .
CommunityAs an SOE, SMF is not only profit-oriented, but also obliged to establish 3 (three) main pillars of development (triple tracks), which are: unemployment reduction (pro-job), poverty reduction (pro-poor), and increase of economic growth (pro-growth) through Partnership and Community Development Program (PKBL) which is aligned with the potential of the local community . PKBL is a form of corporate social responsibility to the stakeholders, both internal (shareholders, management, and employees) and external (community as beneficiary) .
The Company’s PKBL activities began in 2010 with the implementation of Community Development program focused on activities related to housing sector, such as construction of sanitation facility (MCK), school renovation, and construction of public and religious facilities/infrastructure . The Company also conducts human development program, such as scholarship program for orphans and the less fortunate children, nutrition and health care aids, natural disasters victim aids, education on Clean and Healthy Lifestyle (PHBS), psychological education for street children on an ongoing basis as well as other non-physical programs .
The Company is also active in providing education for undergraduate students about capital market instruments including introducing the Company’s new product, which is Asset-Backed Securities in the form of Participation Certificate (EBA-SP) . The education is in the form of public lecture held in several economic faculties of public universities .
67PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 67
MENGUKUHKAN TATA KELOLA BERKELANJUTANEncouraging Sustainable Governance
68 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) adalah Badan Usaha
Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara
Republik Indonesia. Sebagai sebuah entitas bisnis, seperti
halnya BUMN yang lain, Perseroan harus dikelola secara
profesional, efisien dan efektif, serta terpercaya sehingga bisa
terus tumbuh, berkembang dan berkelanjutan. Untuk mencapai
hal itu, salah satu kunci pentingnya adalah Perseroan harus
menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
atau Good Corporate Governance (GCG).
Merujuk Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada
Badan Usaha Milik Negara, prinsip-prinsip GCG tersebut
meliputi:
1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material
dan relevan mengenai perusahaan;
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi,
pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga
pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian
di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat;
4. Kemandirian (independency), yaitu keadaan di mana
perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan
di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan
(stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan.
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, Perseroan
berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG tersebut
di seluruh aspek operasional. Penerapan prinsip-prinsip
GCG semakin penting mengingat SMF adalah perusahaan
jasa keuangan akan secara terus-menerus meningkatkan
likuiditasnya melalui penerbitan surat utang untuk memperluas
kegiatan penyaluran pembiayaan dalam rangka mendukung
peningkatan akses masyarakat terhadap kepemilikan
rumah tinggal.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) is a State-Owned Enterprise in which all of its shares are owned by the Republic of Indonesia . As a business entity, like other SOEs, the Company must be managed professionally, efficiently, and effectively, as well as trusted so that it can continue to grow, develop, and be sustainable . To achieve such matter, one of the important keys is that the Company must apply the principles of Good Corporate Governance (GCG) .
In reference to the Regulation of State Minister of State-Owned Enterprise No . PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State Owned Enterprises, the GCG principles are as follows:
1 . Transparency is openness in the decision-making process and openness in disclosing material and relevant information about the Company;
2 . Accountability is clarity of function, implementation, and accountability of Organs so that the Company’s management is done effectively;
3 . Responsibility is the conformity in managing the Company against the laws and regulations and principles of a sound corporation;
4 . Independency is a state in which the Company is managed professionally without conflict of interest and influence/pressure from any parties that is in contrary to the laws and regulations and principles of a sound corporation .
5 . Fairness is justice and equality in fulfilling the Stakeholders rights arising based on agreement and laws and regulations .
As a responsible corporation, the Company is committed to implement GCG principles in all operational aspects . Implementation of GCG principles is increasingly important considering that SMF is a financial services company that continuously improves its liquidity through bond issuance to expand financing activities in order to support improved community access to house ownership .
69PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
Komitmen SMF untuk membangun sistem tata kelola yang
berkelanjutan diwujudkan melalui Roadmap GCG tahun 2014-
2022. Roadmap disusun untuk menegakkan lima prinsip GCG
secara konsisten. Perseroan menerapkan roadmap tersebut
dengan pendekatan “comply or explain”. Apabila SMF tidak
dapat menunjukkan kepatuhannya terhadap pedoman terkait,
maka SMF akan menjelaskan alasan yang relevan dan rasional
terkait hal tersebut.
Pada tahun pelaporan, roadmap GCG telah memasuk
periode tahun 2015–2017, yaitu tahapan pengembangan
sistem pengendalian internal dan pengelolaan risiko yang
kuat, serta penerapan sistem pelaporan pelanggaran/
whistleblowing system.
Persiapan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Preparation For The Implementation Of Good Corporate Governance
Sampai Dengan 2014Up to 2014
2017 2022
Mematuhi semua pedoman dan peraturan yang berhubungan dengan
kewajiban penerapanTata Kelolaa
Complies with all guidelines and regulations related to the obligations
in implementing governance
KomitmenCommitment
SistemSystem
BudayaCulture
BudayaCulture
BudayaCulture
KomitmenCommitment
SistemSystem
KomitmenCommitment
SistemSystem
Operasional yang didukung sistem pengendalian internal
Operations supported by internal control system
Menjadi Good corporate citizenBecoming Good Corporate Citizen
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikImplementation of Good Corporate Governance
MEMBANGUN TATA KELOLA BERKELANJUTANBuilding Sustainable Governance
SMF’s commitment to build a sustainable governance system is realized through the GCG Roadmap of 2014-2022 . The Roadmap is structured to uphold the five GCG principles consistently . The Company implements the roadmap with “comply or explain” approach . If SMF cannot demonstrate its compliance with the relevant guidelines, SMF will explain relevant and rational reasons for such matter .
In the reporting year, the GCG roadmap has included the period of 2015-2017, which are the stages of developing a robust internal control and risk management system, and the implementation of whistleblowing system .
70 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
Perseroan secara berkala melakukan evaluasi terhadap
implementasi GCG. Hal itu dilakukan agar Perseroan
bisa mengetahui keberhasilan dan kekurangan dalam
mengimplementasikan GCG. Terhadap keberhasilan yang
sudah diraih, Perseroan harus mampu mempertahankan,
bahkan meningkatkannya pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, terhadap kekurangan yang ada, SMF dituntut
untuk bisa melakukan perbaikan sehingga skornya meningkat
pada tahun berikutnya.
Evaluasi penerapan GCG dilakukan secara berkala dan
dilakukan oleh penilai independen dengan mengacu pada
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.
MBU/2012. Untuk periode tahun 2017, asesmen dilakukan
oleh PT Multi Utama Indojasa yang ditunjuk berdasarkan
Surat Penunjukan No. S-2774/DIR/ SMF/XI/2017. Pelaksanaan
asesmen GCG tahun 2017 dilakukan pada bulan Oktober hingga
Desember 2017. Berdasarkan asesmen tersebut, implementasi
GCG selama tahun 2017 memperoleh nilai 81,178 dengan
predikat “Baik.
Ringkasan hasil evaluasi penerapan GCG tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Aspek pengujianAspect of Assessment
Skor PenilaianAssessment Score
Assessment 2017*2017 Assessment*
Assessment 20162016 Assessment
PencapaianAchievement
PredikatPredicate
PencapaianAchievement
PredikatPredicate
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara BerkelanjutanCommitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance
84,42% Baik 83,08% BaikGood
II Pemegang Saham dan RUPSShareholders and GMS
88,02% Sangat BaikVery Good
77,12% BaikGood
III Dewan KomisarisBoard of Commissioners
91,01% Sangat BaikVery Good
88,66% Sangat BaikVery Good
IV DireksiBoard of Directors
86,79% Sangat BaikVery Good
84,86% BaikGood
V Pengungkapan Informasi dan TransparansiDisclosure of Information and Transparency
78,04% BaikGood
70,94% Cukup BaikFair
VI Aspek LainnyaOther Aspects
- - - -
Skor KeseluruhanOverall Score
81 .178 BAIKGOOD
79,87 BAIKGOOD
EVALUASI PENERAPAN GCGEvaluation of GCG Implementation
The Company periodically evaluates GCG implementation . This is done so that the Company can know the success and lack in implementing GCG . With respect to the achieved success, the Company must be able to maintain, even improve it in the coming years . Meanwhile, against the existing shortcomings, SMF is required to make improvements so that the score increases in the next year .
Evaluation of GCG implementation is conducted periodically and performed by independent assessor based on Decree of Secretary of SOE Ministry No . SK-16/S .MBU/2012 . For 2017 period, assessment was performed by PT Multi Utama Indojasa, which was appointed based on Appointment Letter No . S-2774/DIR/SMF/XI/2017 . GCG assessment in 2017 was conducted from October to December 2017 . Based on the assessment, GCG implementation throughout 2017 achieved a score of 81 .178 with “Good” predicate .
Summary of GCG implementation evaluation results for 2017 is as follows:
71PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
SMF telah menyusun berbagai kebijakan sebagai pedoman
penerapan GCG bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan
proses bisnis di Perseroan. Kebijakan GCG juga mengikat
pihak-pihak eksternal yang mempunyai hubungan kerja dengan
Perseroan. Pedoman tersebut adalah:
1. Kebijakan dan Prosedur Tata Kelola Perusahaan
2. Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis
3. Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblower System/
WBS)
4. Pakta Dewan Komisaris
5. Pakta Direksi
Seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2017, manajemen
dan seluruh karyawan SMF menandatangani Pakta Integritas
sebagai pernyataan komitmen untuk mematuhi dan
melaksanakan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan di seluruh
tingkat organisasi dan kegiatan operasional Perseroan.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, struktur tata
kelola Persero terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam menjalankan
tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, sedangkan
Direksi dibantu oleh Komite Pemantau Risiko, Komite Aset dan
Liabilitas, Komite Kredit, serta Sekretaris Perusahaan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS,
adalah organ Persero yang memegang kekuasaan tertinggi
dalam Persero dan memegang segala wewenang yang tidak
diserahkan kepada Direksi atau Komisaris, dalam batas yang
ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Wewenang tersebut mencakup meminta
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan
pengawasan dan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran
Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan
Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang
pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.
PEDOMAN GCGGCG Guidelines
STRUKTUR TATA KELOLA [102-18]
Governance Structure [102-18]
SMF has developed various policies as guidelines for GCG implementation for all employees in conducting business processes in the Company . GCG Policies also bind external parties who have work relationship with the Company . The guidelines are:
1 . Corporate Governance Policies and Guidelines2 . Business Ethics and Conduct Policies3 . Whistleblowing System/WBS
4 . Board of Commissioners Pact5 . Board of Directors Pact
As in previous years, in 2017, the management and all employees of SMF signed the Integrity Pact as a statement of commitment to comply with and implement the Corporate Governance Policy throughout all organizational levels and operational activities of the Company .
Based on Law of Republic of Indonesia No . 19 of 2003 on State-Owned Enterprise, the Corporate Governance consists of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors . In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, while the Board of Directors is assisted by the Risk Monitoring Committee, Asset and Liability Committee, Credit Committee, and Corporate Secretary .
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
The General Meeting of Shareholders, hereinafter referred to as GMS, is the Company’s organ which holds the highest authority in the Company and holds all powers not delegated to the Board of Directors or Board of Commissioners, within the limits stipulated in the Articles of Association and the prevailing laws and regulations . Such powers include requesting accountability of the Board of Commissioners and the Board of Directors in relation to the supervision and management of the Company, amending the Articles of Association, appointing and dismissing the Board of Directors and Board of Commissioners, deciding on the division of duties and authority of management among the Board of Directors and other matters .
72 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
Pada tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan 3 (tiga) kali
RUPS, yakni dua kali RUPS Tahunan masing-masing tanggal
22 Februari 2017 dan tanggal 13 Juni 2017, serta 1 (satu) kali
RUPS Luar Biasa Rencana Jangka Panjang Perusahaan Periode
2018-2022 pada 28 Desember 2017. Agenda dan hasil rapat
ketiga RUPS tersebut disajikan dalam tabel berikut:
No.Tanggal RUPS
GMS DateAgenda
KeputusanResolution
1 22 Februari 201722 February 2017
Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No . 33 dan Penerimaan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan HAM No . AHU-AH .01 .03-0081980 tertanggal 23 Februari 2017
Deed of Non-Meeting Resolution Statement No. 33 and the Receipt of Notification to the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0081980 dated 23 February 2017
1 . Menyetujui penambahan penyetoran modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perseroan sebesar Rp1 .000 .000 .000 .000,00 (satu triliun rupiah) dengan setoran tunai sesuai Peraturan Pemerintah No . 78 Tahun 2016 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke Dalam modal Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Approving additional capital investment by the State of the Republic of Indonesia to the Company share capital of Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah), by cash deposit, in accordance with the Government Regulation No. 78 of 2016 on Additional Capital Injection of the Republic of Indonesia to the Share Capital of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2 . Menyetujui pengeluaran/penempatan saham dalam simpanan (portepel) sebanyak 1 .000 .000 (satu juta) lembar saham, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp1 .000 .000,00 (satu juta rupiah), sehingga berjumlah sebesar Rp1 .000 .000 .000 .000,00 (satu triliun rupiah) yang seluruhnya diambil bagian oleh Negara RI
Approving the issuance/placement of shares in deposit (portfolio) of 1,000,000 (one million) shares, each with a nominal value of Rp1,000,000 (one million Rupiah), thus amounting to Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah), which is entirely subscribed by the State of the Republic of Indonesia.
3 . Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial, sehingga berbunyi sebagai berikut: Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara RI sebanyak 5 .000 .000 (lima juta) lembar saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp5 .000 .000 .000 .000,00 (lima triliun rupiah)
Approving the amendment to Article 4 paragraph (2) of the Articles of Association of PT Sarana Multigriya Financial (Persero) to read as follows: From the authorized capital, a number of 5,000,000 (five million) shares or a total nominal value of Rp5,000,000,000,000 (five trillion Rupiah) has been placed and taken part by the Republic of Indonesia
In 2017, the Company held 3 (three) GMS, consisting of 2 (two) Annual GMS on 22 February 2017 and 13 June 2017, and 1 (one) Extraordinary GMS of the Company’s Long-Term Plan of 2018-2022 on 28 December 2017 . The agenda and meeting resolutions of the three GMS are presented in the following table:
73PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
No.Tanggal RUPS
GMS DateAgenda
KeputusanResolution
4 . Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (3) Anggaran Dasar PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sehingga berbunyi sebagai berikut: sebesar 100% dari nilai nominal setiap saham yang ditempatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), atau seluruhnya berjumlah Rp5 .000 .000 .000 .000,00 (lima triliun rupiah) telah disetor penuh oleh Negara RI dengan cara sebagai berikut: (a) sebesar Rp1 .000 .000 .000 .000,00 (satu triliun rupiah) telah disetor penuh oleh Negara RI sesuai dengan Peraturan Pemerintah No . 5 Tahun 2005 tentang Penyertaan Modal Negara RI untuk Pendirian Perusahaan Perseroan di bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No . 75 Tahun 2011; (b) sebesar Rp1 .000 .000 .000 .000,00 (satu triliun rupiah) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No . 71 Tahun 2011; (c) sebesar Rp1 .000 .000 .000 .000,00 (satu triliun rupiah) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No . 99 Tahun 2014; (d) sebesar Rp1 .000 .000 .000 .000,00 (satu triliun rupiah) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2015; (e) sebesar Rp1 .000 .000 .000 .000,00 (satu triliun rupiah) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No . 78 Tahun 2016 .Approving the amendment to Article 4 paragraph (3) of the Articles of Association of PT Sarana Multigriya Financial (Persero) to read as follows: 100% of the nominal value of each share that has been placed as stated in paragraph (2), or a total of Rp5,000,000,000,000 (five trillion Rupiah) has been fully paid-up by the Republic of Indonesia, by the following ways: a) an amount of Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) has been fully paid-up by the State of the Republic of Indonesia in accordance with Government Regulation No. 5 of 2005 on State Equity Participation for the Incorporation of a Company in Secondary Mortgage sector as amended by Government Regulation No. 75 of 2011; (b) an amount of Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) in accordance with Government Regulation No. 71 of 2011; (c) an amount of Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) in accordance with Government Regulation No. 99 of 2014; (d) an amount of Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) in accordance with Government Regulation No. 62 of 2015; (e) an amount of Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) in accordance with Government Regulation No. 78 of 2016.
2 13 Juni 2017
13 June 2017
Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No . 70 dan penerimaan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan HAM No . AHU-AH .01 .03-0149891 tertanggal 4 Juli 2017
Deed of Non-Meeting Resolution Statement No. 70 and the receipt of notification to the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0149891 dated 4 July 2017
A 1 Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut dibawah ini sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan:• Agus Rijanto Sedjati sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, • Mariatul Aini sebagai Komisaris . Yang diangkat dan berhenti berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan No . 353/KMK .06/2011 tanggal 28-10-2011, No . 335/KMK .06/2013 tanggal 20-09-2013 dan No . S-576/MK .06/2016 tanggal 12-07-2016
Dismissing with respect the names stated below from members of the Company’s Board of Commissioners:• Agus Rijanto Sedjati as the President Commissioner concurrently as an
Independent Commissioner, • Mariatul Aini as Commissioner, who were appointed and dismissed based on
Decree of the Minister of Finance No. 353/KMK.06/2011 dated 28 October 2011, No. 335/KMK.06/2013 dated 20 September 2013, and No. S-576/MK.06/2016 dated 12 July 2016
2 . Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Dewan komisaris Perseroan:• Iskandar Saleh sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen,• Mariatul Aini sebagai Komisaris,• Rina Widiyani Wahyuningdyah sebagai KomisarisAppointing the names stated below as members of the Company’s Board of Commissioners:• Iskandar Saleh as the President Commissioner concurrently as an Independent
Commissioner,• Mariatul Aini as Commissioner,• Rina Widiyani Wahyuningdyah as Commissioner.
74 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
No.Tanggal RUPS
GMS DateAgenda
KeputusanResolution
3 . Menetapkan masa jabatan anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua untuk jangka waktu 5 (lima) tahunDetermining the term of office of members of the Board of Directors as referred to in the second dictum for a period of 5 (five) years
4 . Memberi kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan segala sesuatu yang diputuskan dalam Keputusan Menteri dalam bentuk otentik dihadapan notaris atau pejabat yang berwenangGranting power of substitution rights to the Board of Directors of the Company to state everything that is decided in a Ministerial Decree in an authentic form made before a notary or authorized official
B 1 . Memberhentikan dengan hormat nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan yaitu:• Trisnadi Yulrisman sebagai Direktur, yang diangkat dan berhenti berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan No . 354/KMK .06/2011 tanggal 28-10-2011 dan telah ditetapkan sementara untuk menjalankan tugas sebagai Direksi sesuai surat Dewan Komisaris No . S-021/DEKOM/SMF/X/2016 tanggal 31-10-2016
Dismissing with respect the name stated below from member of the Company’s Board of Directors:• Trisnadi Yulrisman as Director, who was appointed and dismissed based on Decree of
the Minister of Finance No. 354/KMK.06/2011 dated 28 October 2011 and has been temporarily assigned to carry out duties as a Director according to the letter of the Board of Commissioners No. S-021/DEKOM/SMF/X/2016 dated 31 October 2016
2 . Mengangkat nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan, yaitu: Trisnadi Yulrisman sebagai DirekturAppointing the name stated below as member of the Company’s Board of Directors: Trisnadi Yulrisman as Director
3 . Menetapkan masa jabatan anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua untuk jangka waktu 5 (lima) tahunDetermining the term of office of members of the Board of Directors as referred to in the second dictum for a period of 5 (five) years
4 . Memberi kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan segala sesuatu yang diputuskan dalam Keputusan Menteri dalam bentuk otentik dihadapan notaris atau pejabat yang berwenangGranting power of substitution rights to the Board of Directors of the Company to state everything that is decided in a Ministerial Decree in an authentic form made before a notary or authorized official
3 28 Desember 2017December 28, 2017
Persetujuan dan Penetapan Rencana Jangka Panjang Perusahaan Periode 2018 – 2022, seperti ditetapkan dalam Berita Acara RUPS Luar Biasa No . 49Approval and Establishment of the Company’s Long-Term Plan of 2018-2022 Period, as established in the Minutes of Meeting of Extraordinary GMS No. 49
Menyetujui dan mengesahkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan Periode 2018-2022 (dua ribu delapan belas sampai dua ribu dua puluh dua) yang diajukan oleh Direksi, tanpa ada PMN (penyertaan Modal Negara) dengan penyesuaian sesuai dengan hasil pembahasan .Approved and ratified the Company’s Long-Term Plan 2018– 2022 (two thousand and eighteen until two thousand andtwenty-two) proposed to the Board of Directors, withoutState Equity Participation, and with adjustments accordingto the discussion results.
75PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan memberikan
nasihat kepada Direksi atas jalannya usaha Perseroan. Dalam
menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris bertanggung jawab
secara kolegial. Selama tahun 2017, komposisi anggota Dewan
Komisaris SMF mengalami satu kali kali perubahan, yang
diputuskan dalam RUPS pada tanggal 13 Juni 2017. Dengan
demikian, Susunan Dewan Komisaris selama tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Periode Januari-12 Juni 2017
NamaName
JabatanPosition
Agus Rijanto Sedjati Komisaris Utama, sekaligus Komisaris IndependenPresident Commissioner, concurrently as Independent Commissioner
Mariatul Aini KomisarisCommissioner
Periode 12 Juni-31 Desember 2017
NamaName
JabatanPosition
Iskandar Saleh Komisaris Utama, sekaligus Komisaris IndependenPresident Commissioner, concurrently as Independent Commissioner
Mariatul Aini KomisarisCommissioner
Rina Widiyani Wahyuningdyah KomisarisCommissioner
DIREKSI
Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab
penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan
tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab
kepada RUPS.
Direksi bertugas secara kolegial dengan Direktur Utama sebagai
koordinator Direksi yang bertanggung jawab selaku pimpinan
Perseroan dan bertugas membuat kebijakan umum Perseroan
serta menjadi pengambil keputusan strategis baik yang
berdampak pada aspek ekonomi, lingkungan maupun sosial.
Selama tahun 2017, susunan Direksi Perseroan tidak mengalami
perubahan nama. Walau demikian, sesuai dengan keputusan
RUPS pada tanggal 13 Juni 2017, terdapat penetapan Trisnadi
Yulrisman sebagai Direktur definitif, yang semula menjabat
sebagai Plt Direktur. Dengan demikian, Susunan Direksi selama
tahun 2017 adalah sebagai berikut:
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners has duties to monitor and advise the Board of Directors on the business course of the Company . In implementing its duties, the Board of Commissioners is responsible collegially . Throughout 2017, the composition of SMF’s Board of Commissioners was changed once, which was decided in the GMS on 13 June 2017 . Therefore, the composition of the Board of Commissioners throughout 2017 is as follows:
Period: January-12 June 2017
Period: 12 June-31 December 2017
BOARD OF DIRECTORS
Board of Directors is the Company’s Organ fully responsible for managing the Company pursuant to the Company’s interests and objectives as stipulated in the Articles of Association . In implementing the duties, the Board of Directors are responsible to GMS .
The Board of Directors performs the duties collegially, with the President Director as the coordinator of the Board of Directors who is responsible as the head of Company and has duties to prepare the Company’s general policies and to be a strategic decision maker that affect the economic, environmental, and social aspects .
Throughout 2017, the composition of the Company’s Directors did not change . However, in accordance with the GMS resolutions on 13 June 2017, Trisnadi Yulrisman was appointed as the definitive Director, who was formerly the Acting Director . Thus, the Composition of the Board of Directors throughout 2017 is as follows:
76 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
Periode Januari-12 Juni 2017
NamaName
JabatanPosition
Ananta Wiyogo Direktur UtamaPresident Director
Trisnadi Yulrisman Plt . Direktur*Act. Director*
Heliantopo DirekturDirector
* Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No . S-021/DEKOM/SMF/X/2016
Periode: 12 Juni 2017-31 Desember 2017
NamaName
JabatanPosition
Ananta Wiyogo Direktur UtamaPresident Director
Trisnadi Yulrisman DirekturDirector
Heliantopo Direktur Sekuritisasi dan PembiayaanDirector of Securitization and Financing
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Komite Audit Komite Audit dibentuk Dewan Komisaris untuk membantu
pelaksanaan tugas pengawasan. Komite Audit bertugas
mengevaluasi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian khusus serta memberikan pendapat profesional yang
independen kepada Dewan Komisaris terkait Laporan Keuangan
triwulanan dan tahunan, laporan dari auditor internal dan auditor
eksternal, serta laporan atas ketaatan pada peraturan perundang-
undangan dan pelaksanaan manajemen risiko. Pembentukan
Komite Audit sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris No.
S-021A/SKD/DK/IX/2016, tentang Pengangkatan Anggota Komite
Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
Komite Pemantau RisikoPembentukan dan pelaksanaan tugas Komite Pemantau
Risiko Perseroan adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris No. 05 /KEP/DEKOM/2017 tentang Pengesahan
Komite Pemantau Risiko. Tugas dan tanggung jawab Komite
Pemantau Risiko, antara lain, menelaah informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak
otoritas, menelaah ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan, serta menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh
auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut
oleh Direksi atas temuan auditor internal.
Period: January-12 June 2017
* Based on Board of Commissioners’ Decree No. S-021/DEKOM/SMF/X/2016
Period: 12 June 2017-31 December 2017
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Audit Committee The Audit Committee is established by the Board of Commissioners to assist with the implementation of supervisory duties . The Audit Committee has duties to evaluate, identify matters of special concern, and provide independent professional opinion to the Board of Commissioners related to quarter and annual Financial Statements, reports from internal auditors and external auditors, and reports on compliance with the laws and implementation of risk management . Establishment of Audit Committee is in accordance with Decree of Board of Commissioner No . S-021A/SKD/DK/IX/2016, on the Appointment of Audit Committee Member of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) .
Risk Monitoring CommitteeEstablishment and duty implementation of the Risk Monitoring Committee are based on Decree of the Board of Commissioners No . 05/KEP/DEKOM/2017 on Validation of the Risk Monitoring Committee . Duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee are, among others, reviewing the financial information that will be published by the Company for public and/or the authority, reviewing the compliance with laws and regulations, reviewing the audit conducted by the internal auditor, and monitoring the follow-up implementation by the Board of Directors on the internal auditor’s findings .
77PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Komite GCG dan Tim GCGSecara khusus, Perseroan membentuk Komite GCG dan
Tim GCG berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 06/SKD/
DIR/I/2017 Perihal Struktur Organisasi Pendukung Pelaksanaan
Good Corporate Governance (GCG) sebagai upaya mendorong
terlaksananya penerapan GCG pada Perseroan secara
maksimal. Selama tahun 2017, Komite GCG telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sesuai Surat Keputusan Direksi
No. 06/SKD/DIR/2017.
Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi
dalam pengelolaan risiko yang dihadapi Perseroan. Komite
Manajemen Risiko menerapkan berbagai pendekatan
pengelolaan risiko sesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan terkait agar dapat meminimalisir dampak
risiko terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan.
Selama tahun 2017, Komite Manajemen Risiko telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil penerapan
manajemen risiko selama tiga tahun terakhir telah memberikan
cukup banyak masukan untuk perbaikan kebijakan-kebijakan.
Sepanjang tahun 2017, atas masukan dari komite, Perseroan
telah melakukan perbaikan dokumen-dokumen kebijakan dan
prosedur manajemen risiko untuk menyesuaikannya dengan
perkembangan kegiatan usaha Perseroan.
Komite Aset dan LiabilitasKomite Manajemen Aset Liabilitas (ALCO) bertugas untuk
membantu Direksi dalam mengelola aset dan kewajiban
Perseroan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku guna mengoptimalkan kegiatan usaha
dan operasional.
Selama tahun 2017, Komite Manajemen Aset Liabilitas
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk
mengevaluasi dan merekomendasikan pricing suku bunga
pinjaman terhadap tingkat bunga pendanaan sehingga
tidak menimbulkan marjin negatif. Komite telah membahas
perkembangan dan proyeksi kondisi ekonomi dan aspek
yang mempengaruhinya sehingga dapat diambil keputusan
mengenai komposisi jangka waktu dan target kupon surat
utang yang akan diterbitkan. Komite juga mengevaluasi
realisasi anggaran sesuai rencana kerja Perseroan sehingga
mendapatkan hasil yang optimal.
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS.
GCG Committee and GCG TeamSpecifically, the Company established GCG Committee and GCG Team based on Decree of Board of Directors No . 06/SKD/DIR/I/2017 on Organizational Structure Supporting the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) as an effort to encourage GCG Implementation in the Company to the maximum level . In 2017, GCG Committee conducted duties and responsibilities in accordance with the Decree of Board of Directors No . 06/SKD/DIR/2017 .
Risk Management CommitteeThe Risk Management Committee has duty to assist the Board of Directors in managing risks faced by the Company . The Risk Management Committee applies various risk management approaches in accordance with the relevant guidelines and laws and regulations in order to minimize the impact of risks to the Company’s business and operational activities .
Throughout 2017, the Risk Management Committee performed the following duties and responsibilities: The results of risk management implementation over the past three years have provided considerable input for policy improvement . Throughout 2017, upon the input from the committee, the Company made improvements to its risk management policies and procedures to adapt them to the development of the Company’s business activities .
Asset and Liability CommitteeAssets and Liabilities Management Committee (ALCO) has duty to assist the Board of Directors in managing the Company’s assets and liabilities in accordance with guidelines and the applicable laws and regulations in order to optimize business and operational activities .
Throughout 2017, the Assets and Liabilities Management Committee performed its duties and responsibilities to evaluate and recommend the pricing of loan interest rates against the funding interest rate in order not to incur negative margins . The Committee has discussed the development and projection of the economic conditions and aspects that affect it so that decisions can be made regarding the composition of the term and coupon target of bonds to be issued . The Committee also evaluates the budget realization according to Company’s work plan in order to obtain optimal results .
78 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
Komite KreditKomite Kredit bertugas untuk membantu Direksi dalam
memberikan rekomendasi terkait dengan pengambilan
keputusan penyaluran pembiayaan yang dilakukan Perseroan.
Komite Kredit melakukan pengawasan portofolio pembiayaan
Perseroan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan terkait untuk memastikan optimalisasi dan
meminimalkan risiko penyaluran pembiayaan.
Credit CommitteeThe Credit Committee has duty to assist the Board of Directors in providing recommendations related to the decision making on financing distribution conducted by the Company . The Credit Committee supervises the Company’s financing portfolio in accordance with relevant guidelines and laws and regulations to ensure optimization and minimize the risk of financing disbursement .
79PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
Throughout 2017, the Credit Committee performed its duties and responsibilities to provide recommendations on the financing provided by the Company to the Mortgage Lenders . The recommendation is an input to the Board of Directors as the credit decision maker to approve the financing to be disbursed .
The recommendation on the financing distribution plan is conducted by considering the prudential principles and the Company’s mission to maintain the financing quality .
Selama tahun 2017, Komite Kredit telah melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya untuk memberikan rekomendasi atas
pembiayaan yang diberikan Perseroan kepada penyalur KPR.
Rekomendasi tersebut merupakan masukan bagi Direksi selaku
pengambil keputusan kredit untuk memberikan persetujuan
atas pembiayaan yang akan disalurkan.
Pemberian rekomendasi atas rencana penyaluran pembiayaan
dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan
misi Perseroan untuk menjaga kualitas pembiayaan tersebut.
80 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal
melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang dijalankan
oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Sistem
Pengendalian Internal dirancang untuk memberikan keyakinan
memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, pengelolaan
risiko, efektivitas dan efisiensi operasi serta untuk menjaga
aktiva perusahaan di setiap level organisasi. Pengembangan
sistem pengendalian internal Perseroan menggunakan
pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions).
Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup:
1. Lingkungan pengendalian internal yang disiplin dan
terstruktur termasuk pengendalian keuangan, operasional,
SDM dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan.
2. Identifikasi, pengukuran dan pengelolaan risiko.
3. Aktivitas pengendalian.
4. Sistem informasi dan komunikasi.
5. Monitoring.
Sebagai pedoman implementasi pengendalian internal,
Perseroan telah membuat berbagai kebijakan berupa Pedoman,
Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja. Evaluasi
efektivitas pengendalian internal dilakukan pada semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur, pengawasan internal
serta manajemen risiko untuk memastikan bahwa Perseroan
telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. hasil evaluasi
efektivitas pengendalian internal menjadi salah satu dasar bagi
manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan
sehingga memungkinkan manajemen menjalankan kegiatan
operasional Perseroan secara efektif dan efisien.
Sesuai dengan RKPT tahun 2017, Satuan Pengawasan Intern
(SPI) telah melakukan kegiatan audit sebagai berikut: audit
Pembiayaan khususnya verifikasi agunan, audit sekuritisasi,
audit perjalanan dinas, audit pajak dan audit IT Project Management. Sedangkan untuk kegiatan non audit, SPI
telah melakukan kegiatan berupa monitoring penyelesaian
tindak lanjut rekomendasi, menjadi mitra kerja pendampingan
audit eksternal (BPK,BPKP,OJK,PWC), dan melakukan review
Piagam Audit.
PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIANImplementation of the Prudential Principle
The Company has implemented an internal control system through implementing policies and procedures carried out by the Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees . The Internal Control System is designed to provide reasonable assurance regarding the reliability of financial reporting, compliance with applicable laws and regulations, risk management, effectiveness and efficiency of operations, and to maintain company assets at every organizational level . The development of the Company’s internal control system uses COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions) approach .
The Internal Control System includes:1 . Disciplined and structured internal control environment
including control of financial, operational, human resource, and compliance with laws and regulations .
2 . Risk identification, measurement, and management .3 . Control activities .4 . Information and communication system .5 . Monitoring .
As a guideline to implement internal control, the Company has made various policies in the form of Guidelines, Operational Instructions, and Work Instructions . Evaluation of the effectiveness of internal controls is performed at all levels, in implementing policies, procedures, internal controls, and risk management to ensure that the Company is in compliance with the existing regulations . The evaluation result of the effectiveness of internal control becomes one of the bases for the management to determine the improvement and refinement to enable the management to run the Company’s operational activities effectively and efficiently .
In accordance with 2017 RKPT, the Internal Control Unit (SPI) performed the following audit activities: Financing audit, especially collateral verification, securitization audit, official travel audit, tax audit and IT Project Management audit . As for non-audit activities, SPI has conducted activities in the forms of monitoring the settlement of follow-up recommendations, becoming external audit assistance partners (BPK, BPKP, OJK, PWC), and reviewing the Audit Charter .
81PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
Perseroan menegakkan nilai-nilai integritas di seluruh aktivitas
perusahaan yang diterapkan sejalan dengan nilai-nilai perusahaan
dan Kode Etik. Walaupun Perseroan tidak menyelenggarakan
pelatihan khusus terkait anti korupsi, secara rutin Perseroan
melaksanakan berbagai sosialisasi dan internalisasi mengenai
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Pedoman Perilaku, Sistem
Pelaporan Pelanggaran dan Peraturan Perusahaan merupakan
sarana untuk menanamkan budaya integritas yang diberikan
kepada karyawan sejak menjalani masa orientasi.
ASPEK KEPATUHAN
Perseroan membentuk Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan
yang bertanggung jawab melakukan identifikasi, pengukuran,
monitoring dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan.
Fungsi, tugas dan tanggung jawab Divisi Manajemen Risiko
dan Kepatuhan adalah:
1. Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan koordinasi
penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko
dan kepatuhan.
2. Melakukan proses identifikasi, analisis dan evaluasi risiko
serta menyusun dokumen analisa risiko dan kepatuhan
yang dibutuhkan.
3. Melaksanakan pemantauan, review, pengukuran dan
pelaporan profil risiko Perseroan secara periodik.
4. Secara aktif memberikan dukungan kepada seluruh unit
kerja terkait agar risiko Perseroan selalu dalam profil risiko
yang ditargetkan.
5. Berkoordinasi dengan semua divisi berkaitan dengan
ketepatan pemberian data yang dibutuhkan untuk
pembuatan laporan profil risiko.
6. Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan koordinasi
penerapan kepatuhan.
7. Mengelola, mendokumentasikan dan melaporkan kegiatan
sebagai dasar penyusunan laporan manajemen berkaitan
manajemen risiko dan kepatuhan serta sebagai dasar
masukan untuk peningkatan penerapan kebijakan
manajemen risiko dan kepatuhan.
Divisi Manajemen Risiko telah menyusun profil risiko bulanan.
Laporan tersebut disampaikan langsung kepada Direksi dan
Komite Pemantau Risiko. Hal ini menjadi bagian terintegrasi
dalam kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Perseroan telah mematuhi seluruh kewajiban baik sebagai
emiten maupun korporasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Aktivitas pemeriksaan kepatuhan berdasarkan prioritas program
kepatuhan, dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut:
(103-2)
UPAYA KAMI UNTUK KUALITAS TATA KELOLA YANG LEBIH BAIK
Our Efforts for Better Quality of Governance
The Company upholds the integrity values across all corporate activities that are implemented in line with company values and Code of Conduct . Although the Company does not conduct specialized anti-corruption training, the Company regularly conducts various disseminations and internalizations on the Corporate Governance Policy, Code of Conduct, Violation Reporting System, and Company Regulations as means to plant a culture of integrity given to employees since the orientation period .
COMPLIANCE ASPECT
The Company established the Risk Management and Compliance Division responsible for identifying, measuring, monitoring, and controlling compliance risk . The functions, duties, and responsibilities of the Risk Management and Compliance Division are:1 . Compiling, proposing, and implementing coordination of
implementation of risk management and compliance policies and procedures .
2 . Conducting the process of identifying, analyzing, and evaluating risks and preparing the required risk and compliance analysis documents .
3 . Performing periodic monitoring, review, measurement, and reporting of the Company’s risk profile .
4 . Actively supporting all work units so that the Company’s risks are always in the targeted risk profile .
5 . Coordinating with all divisions in relation to the accuracy of providing the data needed to produce risk profile reports .
6 . Compiling, proposing, and implementing coordination of compliance implementation .
7 . Managing, documenting, and reporting activities as the basis for preparing management reports related to risk and compliance management and as a basis for inputs to improve the implementation of risk management and compliance policies .
The Risk Management Division has developed a monthly risk profile . The report is submitted directly to the Board of Directors and the Risk Monitoring Committee . This becomes an integral part of the established policies and procedures .
The Company has complied with all obligations both as an issuer and corporation in accordance with the applicable regulations . Activities on compliance auditing based on the priorities of compliance program are grouped into the following categories:(103-2)
82 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
1. Kepatuhan terhadap Regulasi
a. Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
b. Regulasi Bursa Efek Indonesia (BEI)
c. Regulasi lainnya
2. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal
a. Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Penempatan Dana
Perseroan
b. Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Pengadaan Barang
& Jasa
3. Kepatuhan Transaksional
a. Kepatuhan terhadap Covenant Perjanjian
b. Kepatuhan terhadap Pembayaran Kewajiban Debitur/
Mudharib
4. Kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan
Berbagai upaya Perseroan untuk menumbuhkan budaya
kepatuhan telah berhasil menjaga reputasi dan integritas
Perseroan dalam menjalankan usaha yang senantiasa
mematuhi koridor peraturan hukum dan perundang-undangan
yang berlaku. Sampai akhir tahun 2017 Perseroan tidak pernah
menerima tindakan hukum maupun sanksi administratif dari
regulator terkait pelanggaran peraturan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk pelanggaran terhadap peraturan
tentang penyediaan dan penggunaan produk dan layanan.
(103-3, 419-1)
KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Dalam kegiatan operasionalnya, Perseroan memiliki risiko
korupsi, termasuk di antaranya adalah pemberian dan/atau
penerimaan hadiah yang berkaitan dengan jabatan yang dimiliki.
Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan telah memiliki Kebijakan
Pengendalian Gratifikasi yang menjadi bagian dari Kebijakan Tata
Kelola Perusahaan. Secara berkala Direksi, Dewan Komisaris,
serta seluruh karyawan menandatangani Pakta Integritas sebagai
pernyataan komitmen untuk mematuhi seluruh peraturan yang
berkaitan dengan pengendalian gratifikasi baik yang berasal dari
kalangan internal maupun eksternal. (103-2)
Perseroan telah membentuk satu unit kerja ad-hoc yang
bertugas menerima dan menindaklanjuti laporan gratifikasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2017
tidak ada laporan berkaitan dengan pemberian hadiah yang
dikategorikan sebagai gratifikasi. (103-3, 205-3)
CODE OF CONDUCT (102-16)
Perseroan menyusun Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis
(Code of Conduct/CoC) sebagai pedoman perilaku bagi seluruh
unsur yang berinteraksi di dalam aktivitas bisnis Perseroan,
1 . Compliance with Regulationsa . Financial Services Authority (FSA) Regulationsb . Indonesia Stock Exchange (ISX) Regulationsc . Other regulations
2 . Compliance with internal policies and proceduresa . Compliance with Policies and Procedures of the
Company’s Funds Placementb . Compliance with Policies and Procedures of Procurement
of Goods & Services3 . Transactional Compliance
a . Compliance with the Covenant Agreementb . Compliance with Debtor/Mudharib Debt Payment
4 . Compliance with safety and health standards
Many of the Company’s efforts to cultivate compliance culture have successfully maintained the Company’s reputation and integrity in conducting business that always adhere to the corridors of the applicable laws and regulations . Until the end of 2017, the Company never received any legal action or administrative sanctions from the relevant regulators in violation of the applicable laws and regulations, including violations of regulations on the provision and use of products and services . (103-3, 419-1)
GRATIFICATION CONTROL POLICY
In its operational activities, the Company has a corruption risk, including giving and/or receiving gifts related to the positions held . In connection therewith, the Company has a Gratification Control Policy which is a part of the Corporate Governance Policy . Periodically, the Board of Directors, Board of Commissioners, and all employees sign the Integrity Pact as a statement of commitment to comply with all regulations related to gratification control, either internal and external . (103-2)
The Company has established an ad-hoc work unit in charge of receiving and following up the gratification report in accordance with the applicable regulations . Throughout 2017, there were no reports related to receiving gifts categorized as gratification .(103-3, 205-3)
CODE OF CONDUCT (102-16)
The Company develops a Business Ethics and Conduct Policy (Code of Conduct/CoC) as Code of Conduct for all elements that interact within the Company’s business activities, including
83PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
mencakup pemangku kepentingan, pemegang saham,
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. CoC mengatur dan
menjabarkan mengenai kebijakan dasar etika dan perilaku,
etika usaha, perilaku usaha dan penegakan etika dan perilaku.
Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis memuat hal-hal berikut:
1. Kebijakan Dasar Etika dan Perilaku.
2. Etika Usaha.
3. Perilaku Usaha.
4. Penegakan Etika dan Perilaku.
Sosialisasi Kode Etik kepada seluruh jajaran manajemen dan
karyawan dilakukan dengan membagikan buku pedoman
Kode Etik. Selain itu, Direksi dan pejabat struktural di unit kerja
masing-masing juga mengadakan sosialisasi. Pengetahuan
tentang kode etik menjadi salah satu materi dalam pelatihan
dasar karyawan baru. Karyawan yang melakukan pelanggaran
akan dikenakan sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan
frekuensi terjadinya pelanggaran. Prosedur pemberian sanksi
mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perusahaan dan
ketentuan yang berlaku. Kode Etik yang diterapkan Perseroan
berlaku dan mengikat seluruh anggota perusahaan, baik dari
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen hingga karyawan.
Segala pelanggaran atas Kode Etik dan Pedoman Perilaku akan
dikenakan sanksi sebagaimana diuraikan dalam ketentuan
internal perihal Pemberian Sanksi yang ditetapkan dari waktu
ke waktu. Selama 2017, tidak terdapat laporan pelanggaran
kode etik dan pedoman perilaku yang terjadi.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (SPP)
Perseroan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran
(SPP) atau Whistleblowing System (WBS) sebagai upaya
meningkatkan kualitas penerapan GCG di lingkungan
Perseroan, khususnya aspek transparansi dan akuntabilitas.
SPP memfasilitasi semua pihak, baik pimpinan, karyawan,
maupun pihak luar yang terkait dengan Perseroan untuk
melaporkan terjadinya pelanggaran/penyalahgunaan terhadap
peraturan, tata nilai dan kebijakan Perseroan. Pelanggaran
meliputi penyimpangan atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan
perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Anggaran Dasar, perjanjian kontrak Perseroan dengan pihak
luar, rahasia perusahaan, atau perbuatan lainnya yang
dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perseroan yang dapat
merugikan Perseroan maupun pemangku kepentingan.
Laporan pelanggaran harus dilengkapi dengan bukti
pendukung, seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi
stakeholders, shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, and employees . CoC organizes and describes basic ethics and conduct policies, business ethics, business conduct, and ethical and behavioral enforcement . The Business Ethics and Conduct Policy includes the following:1 . Basic Ethics and Conduct Policy .2 . Business Ethics .3 . Business Conduct .4 . Enforcement of Ethics and Conduct .
Dissemination of the Code of Ethics to all levels of management and employees is conducted by distributing the Code of Ethics guidebook . In addition, the Board of Directors and structural officials in each work unit also hold dissemination . Knowledge of code of ethics becomes one of the materials in basic training of new employees . Employee who commits an offense will be liable to sanctions in accordance with the materiality, nature, and frequency of the violation . Sanction procedure refers to the Articles of Association, Company Regulations, and applicable regulations . The Company’s Code of Ethics applies and binds all members of the Company, from the Board of Commissioners, Board of Directors, Management, and employees .
Any violation of the Code of Ethics and Code of Conduct will be liable to sanctions as stipulated in the internal provisions on Provision of Sanctions established from time to time . Throughout 2017, there were no violation reports of the code of ethics and code of conduct .
VIOLATION REPORTING SYSTEM
The Company implements Violation Reporting System (SPP) or Whistleblowing System (WBS) as an effort to improve the quality of GCG implementation within the Company, especially aspects of transparency and accountability .
SPP facilitates all parties, including leaders, employees, or external parties related to the Company to report violation/misuse of regulations, values, and policies of the Company . Violations include deviations from business ethics, work ethics, company policies, prevailing laws and regulations, Articles of Association, contractual agreements of the Company with external parties, company secrets, or other acts committed by employees or directors of the Company that may harm the Company or its stakeholders .
Violation report must be accompanied by supporting evidence, such as documents related to transactions conducted and/or
84 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
yang dilakukan dan/atau pelanggaran yang akan disampaikan.
Laporan pelanggaran dapat disampaikan melalui website www.
smf-indonesia.co.id, atau melalui surat yang ditujukan kepada:
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran | WBS Management
Team Grha SMF
Jalan Panglima Polim I No. 1, Melawai, Kebayoran Baru -
Jakarta Selatan, 12160.
Tel: 021 – 2700400
Fax: 021 – 2701400
Email: wbs@smf-ind
PENGELOLA PENGADUAN PELANGGARAN
Pengelola pengaduan pelanggaran adalah Tim Pengelola
Pelaporan Pelanggaran (TP3) yang dibentuk berdasarkan
pengesahan bersama Dewan Komisaris dan Direksi atas
dokumen Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Laporan
Pelanggaran tanggal 26 Desember 2012. Tim yang terdiri dari
Kepala SPI, Kepala Divisi SDM dan Umum serta kepala divisi
tekait akan dibentuk secara ad hoc melalui Surat Keputusan
Direksi sesuai laporan pelanggaran yang diproses.
PENANGANAN LAPORAN
Laporan pelanggaran yang diterima diverifikasi oleh TP3 untuk
memutuskan perlu atau tidaknya dilakukan investigasi atas
laporan yang diterima. Verifikasi berlangsung dalam waktu 30
(tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga
puluh) hari kerja. Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa
laporan tersebut tidak akurat dan tidak terbukti kebenarannya,
maka laporan tidak akan diproses lebih lanjut. Apabila hasil
verifikasi menunjukkan terdapat indikasi pelanggaran yang
disertai bukti-bukti yang cukup, maka laporan akan diproses
ke tahap investigasi.
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti bersalah berdasarkan
hasil investigasi akan diproses sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Apabila pelanggaran diklasifikasikan sebagai
pelanggaran disiplin, maka TP3 akan melaporkan hasil
investigasi kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. Apabila
pelanggaran terbukti mengarah ke tindak pidana, maka laporan
dapat dilanjutkan ke proses hukum ke lembaga penegak hukum
dengan Direksi sebagai pejabat penyerah perkara. Selama
tahun 2017, TP3 tidak menerima laporan pelanggaran apapun
melalui mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran.
violations reported . Violation report can be submitted through the website www .smf-indonesia .co .id, or through letter addressed to:
Violation Report Management Team | WBS Management Team Grha SMFJalan Panglima Polim I No . 1, Melawai, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160 .Tel: 021 – 2700400Fax: 021 – 2701400Email: wbs@smf-ind
WHISTLEBLOWING MANAGEMENT
The whistleblowing management is the Violation Report Management Team (TP3) established based on joint validation of the Board of Commissioners and Board of Directors on the document of the Violation Report Management Policies and Procedures dated 26 December 2012 . The team consisting of Head of SPI, Head of HR, and Public Division, as well as head of relevant division will be established on an ad hoc basis through a Decree of the Board of Directors in accordance with the violation report being processed .
REPORT MANAGEMENT
Violation report received is verified by TP3 to decide whether or not to investigate the report received . Verification will take place within 30 (thirty) days and may be extended for a maximum of 30 (thirty) business days . If the verification result indicates that the report is inaccurate and not proven, the report will not be processed further . If the verification result indicates that there is an indication of violation accompanied by sufficient evidence, the report will be processed to the investigation stage .
The violator who has been proven guilty based on the investigation result will be processed in accordance with the applicable regulations . If the violation is classified as a disciplinary offense, TP3 will report the investigation result to the Board of Directors for follow-up . If the violation is proven to lead to a criminal offense, the report may proceed to legal proceedings by law enforcement agencies with the Board of Directors as the officer submitting the case . Throughout 2017, TP3 did not receive any violation report through the mechanism of Violation Reporting System .
85PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Encouraging Sustainable Governance
MEKANISME SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM
Tidak No
Tidak No
Ya Yes
Ya Yes
MulaiStart
Memenuhi Syarat?Quality?
Terbukti?Proven?
SelesaiDone
SelesaiDone
SelesaiDone
PELAPORINFORMER
Melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh komisaris, Direksi ataupun Karyawan PerseroanReport About violations by Company’s Board of
Commissioners, Director of Employee
Tim Pengelola PelaporanREPORT MANAGEMENT TEAM
Memeriksa apakah laporan pelanggaran tersebut memenuhi syarat
Verify the Report whether the report is Quality
PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER
Investigasi terhadap KomisarisInvestigation of Commissioner
PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER
Investigasi terhadap KomisarisInvestigation of Commissioner
RUPSGMS
Menjatuhkan sanksi kepada Komisaris dan/ atau terlapor
Impose sanction to Board of Commisioners and/or Reportee
DEWAN KOMISARIS/KOMITE AUDITBOARD OF COMMISIONERS/AUDIT
COMMITTEEInvestigasi terhadap Direksi
Investigation of Board of Directors
DEWAN KOMISARIS/KOMITE AUDITBOARD OF COMMISIONERS/AUDIT
COMMITTEEInvestigasi terhadap Direksi
Investigation of Board of Directors
DEWAN KOMISARIS/KOMITE AUDITBOARD OF COMMISIONERS/AUDIT
COMMITTEEMenjatuhkan sanksi kepada Direksi
dan/atau TerlaporImpose sanction to Board of Directors
and/or Reportee
DIREKSI/SATUAN PENGAWAS INTERNBOARD OF DIRECTORS/INTERNAL AUDIT
Investigasi terhadap karyawanInvestigation of Employee
DIREKSI/SATUAN PENGAWAS INTERNBOARD OF DIRECTORS/INTERNAL AUDIT
Investigasi terhadap karyawanInvestigation of Employee
DIREKSIBOARD OF DIRECTIONERS
Menjatuhkan sanksi kepada karyawan dan/atau Terlapor
Impose sanction to Board of employee and/or Reportee
TIM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING TEAM
Rekomendasi untuk menjatuhkanSanksi kepada pelapor
Recommendation to drop sanctionsto the Informer
WHISTLEBLOWING SYSTEM MECHANISM
86 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengukuhkan Tata Kelola Berkelanjutan
PERLINDUNGAN PELAPOR
Perseroan berkomitmen untuk melindungi identitas pelapor
terkait dengan laporan pelanggaran yang disampaikannya.
Perlindungan ini diberikan untuk mendorong keberanian
pelapor dalam melaporkan pelanggaran dan melindungi
pelapor dari tindakan-tindakan yang dapat mengancam atau
membahayakan diri pelapor. Perlindungan pelapor meliputi:
1. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan.
2. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya.
3. Jaminan per l indungan terhadap per lakuan
yang merugikannya.
4. Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan identitas
terlapor sampai berubah menjadi status terperiksa.
PROTECTION FOR WHISTLEBLOWER
The Company is committed to protect the identity of the whistleblower in relation to the violation report submitted . This protection is provided to encourage the whistleblower’s courage in reporting the offense and protecting the whistleblower from action that may threaten or endanger the whistleblower . Protection of whistleblower includes:1 . Guarantee of confidentiality of the whistleblower identity and
contents of the report .2 . Guarantee of security for the whistleblower and his/her family .3 . Guarantee of protection against harmful treatment .
4 . The Company guarantees the confidentiality of the reported identity until the status becomes examined .
87PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 87
BERKHIDMAT MEWUJUDKAN KEPEMILIKAN RUMAH UNTUK SEMUAFocus in Achieving House Ownership for Everyone
88 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Berkhidmat Mewujudkan Kepemilikan Rumah untuk Semua
Kepemilikan rumah merupakan kebutuhan asasi bagi setiap
orang. Dengan memiliki rumah, mereka bisa berlindung dari
berbagai ancaman, memberikan rasa aman dan nyaman,
serta bisa menikmati kehidupan, beristirahat, bersuka cita,
atau mengerjakan berbagai hal produktif.
Bagi mereka yang memiliki penghasilan cukup, memiliki rumah
tak menjadi masalah. Namun, tak demikian halnya dengan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Oleh karena
penghasilannya terbatas, mereka lebih memprioritaskan
penghasilannya untuk kebutuhan yang lain, terutama sandang
dan pangan (makan). Ketiadaan sumber dana membuat mereka
tak lagi menjadikan kepemilikan rumah sebagai prioritas.
Rendahnya keterjangkauan kepemilikan rumah, terutama
bagi MBR, membuat backlog kebutuhan rumah menjadi
masalah yang mendesak untuk dipecahkan. Backlog rumah
dari perspektif kepenghunian dihitung dengan mengacu pada
konsep perhitungan ideal: 1 keluarga menghuni 1 rumah.
Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2016, persentase
rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri telah
meningkat dari 78% pada tahun 2010 menjadi 82,63% pada
tahun 2015. Dengan demikian, maka angka backlog kepemilikan
rumah yang semula sekitar 13,5 juta rumah tangga pada tahun
2010, telah turun menjadi sekitar 11,4 juta rumah tangga
pada tahun 2015. Angka tersebut menunjukkan bahwa pada
tahun 2015 terdapat 11,4 juta rumah tangga Indonesia, baik
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun yang
non-MBR yang menghuni rumah bukan milik sendiri.
Untuk mengurangi backlog, salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah adalah melansir Program Satu Juta Rumah pada
tahun 2015. Setiap tahunnya, jumlah rumah yang berhasil
dibangun terus meningkat. Data Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan pada 2015
pembangun perumahan mencapai 699.770 unit, tahun 2016
naik lagi menjadi 805.169 unit dan hingga 4 Desember 2017
telah mencapai 765.120 unit (sebanyak 619.868 unit untuk
MBR, dan 145.252 unit untuk non-MBR) dari target 900.000
unit hingga akhir tahun 2017. (103-2)
House ownership is a basic human need for everyone . By having a house, they can have shelter from various threats, provide a sense of security and comfort, and can enjoy life, rest, joy, or do various productive things .
For those who have enough income, owning a house is not a problem . However, it is not the case with Low Income Society (MBR) . Because of their limited income, they prioritize their income for other needs, especially food and clothing . The absence of financial resources makes them no longer make house ownership as their priority .
The low level of house ownership, especially for MBR, makes the backlog of housing needs become an urgent problem to solve . The housing backlog from a residential perspective is calculated with reference to the concept of an ideal calculation: 1 family occupying 1 house .
According to 2016 data from the Central Bureau of Statistics, the percentage of households occupying self-owned houses has increased from 78% in 2010 to 82 .63% in 2015 . Therefore, the backlog of house ownership of initially approximately 13 .5 million households in 2010 has dropped to approximately 11 .4 million households in 2015 . This figure shows that in 2015 there were 11 .4 million Indonesian households, both Low Income Society (MBR) and non-MBR inhabiting houses that are not belong to them .
To reduce the backlog, one of the efforts made by the Government was launching the One Million House Program in 2015 . Every year, the number of houses successfully built continues to increase . Data from the Ministry of Public Works and People’s Housing stated that in 2015 housing development reached 699,770 units, in 2016 it increased again to 805,169 units, and until 4 December 2017 it had reached 765,120 units (619,868 units for MBR and 145,252 units for non-MBR) of the 900,000 target units until the end of 2017 .(103-2)
89PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Focus in Achieving House Ownership for Everyone
Selama ini, pembiayaan perumahan yang paling umum
dilakukan adalah kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan.
Permasalahannya, dalam KPR, aktiva bank dibiayai dari
deposito. Kenyataan yang ada, dana yang diperoleh bank dari
deposito tidak bisa menutup dana yang harus diberikan untuk
KPR. Itu sebabnya, KPR perbankan di Indonesia tidak besar.
Oleh karena jangka waktu deposito rata-rata hanya sampai
tiga bulan, sementara jangka waktu KPR sampai 15 tahun,
maka masalah backlog perumahan masih belum bisa terjawab.
Untuk menjawab kekurangan jumlah rumah dan mengatasi
backlog, maka SMF menawarkan sistem pembiayaan
perumahan sekunder yang menghubungkan sektor perumahan
dengan pasar modal melalui efek beragun aset maupun
obligasi. Pihak-pihak yang terlibat tak perlu khawatir karena
praktiknya di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). (103-2)
SMF terus mengkampanyekan sistem pembiayaan yang
dikembangkan, termasuk terus mendorong agar lebih banyak
lagi bank untuk ikut bermain dalam KPR. Saat ini, tercatat
hanya ada enam hingga tujuh bank yang menjadi penyalur
KPR melalui sistem pembiayaan perumahan sekunder.
Kampanye yang dilakukan SMF tak lepas dari misi
awal pendirian perusahaan ini, yakni membangun dan
mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan
dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan
pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.
Tugas utama SMF adalah memfasilitasi aliran dana dari
pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, SMF melakukan 3 (tiga) kegiatan
utama, yaitu:
1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi, dengan peran
sebagai Penerbit, Koordinator Global, Penata Sekuritisasi,
Pendukung Kredit dan Investor.
2. Pemberian pinjaman kepada Penyalur KPR melalui
program Refinancing KPR dan Repo KPR.
3. Menerbitkan surat utang.
Sasaran utama SMF adalah sektor perbankan, yaitu bank
konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan daerah,
terutama bank yang memiliki portofolio dalam jumlah besar
atau yang ingin mengembangkan nilai portofolio Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR). Selain itu, SMF juga mendorong dan
membina perusahaan pembiayaan yang belum menyalurkan
KPR untuk ikut berperan serta sebagai penyalur KPR.
PEMBIAYAAN PERUMAHAN SEKUNDER SEBAGAI SOLUSI
Secondary Mortgage as a Solution
So far, the most common mortgage is the banking’s house ownership program (KPR/Mortgage) . The problem which is occured, in Mortgage, the bank’s assets are financed from deposits . The fact is that funds obtained by the banks from deposits cannot cover the funds that must be given for Mortgage . This is why bank’s Mortgage in Indonesia is not big . The average period of time deposit is only up to three months, while Mortgage period is up to 15 years, which means housing backlog problem is still unresolved .
To address the shortage of houses and backlog, SMF offers a secondary mortgage system that links the housing sector with capital markets through asset-backed securities and bonds . The parties involved need not worry because this practice is under the supervision of the Financial Services Authority (FSA) .(103-2)
SMF continues to campaign for a developed financing system, including continuing to encourage more banks to participate in Mortgage . Currently, there are only six to seven banks that become Mortgage Lenders through secondary mortgage system .
SMF’s campaign is not separated from the initial mission of this Company’s incorporation, which is to build and develop secondary mortgage market in order to improve the mortgage capacity and sustainability that is affordable by the community . SMF’s main duty is to facilitate the flow of funds from the capital market to the primary mortgage market . To achieve these objectives, SMF conductes3 (three) main activities, which are:
1 . Facilitating securitization transactions, with roles as Issuer, Global Coordinator, Securitization Arranger, Credit Supporter, and Investor .
2 . Lender to Mortgage Lenders through Mortgage Refinancing and Mortgage Repo programs .
3 . Issuing bonds .
SMF’s main target is the banking sector, consisting of conventional bank, sharia bank, and regional development bank, particularly those banks with large portfolios or those banks that want to develop their Mortgage/KPR portfolio value . In addition, SMF also encourages and fosters financing companies that have not distributed Mortgages to participate as Mortgage Lenders .
90 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Berkhidmat Mewujudkan Kepemilikan Rumah untuk Semua
Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, pada
tahun 2017, SMF mengintensifkan kerja sama dengan Bank
Pembangunan Daerah (BPD) karena terdapat potensi besar
yang dimiliki oleh BPD untuk memberikan pembiayaan
perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan
menengah ke bawah. Hingga akhir tahun 2017, hampir semua
Bank Pembangunan Daerah di Indonesia, yakni 26 bank, telah
menandatangani nota kesepahaman dengan SMF. Dari jumlah
itu, sebanyak 12 BPD telah melakukan transaksi dan kerjasama
dengan Perseroan. Langkah konkrit atas jalinan kerjasama ini
adalah SMF telah meluncurkan Program KPR BPD dengan
menggandeng pula Kementerian PUPR dan Asbanda. (103-2)
Selain menggandeng BPD, pada tahun 2017, Perseroan juga
mulai melaksanakan pilot project pengembangan program
KPR SMF dengan menggandeng beberapa perusahaan
multifinance. KPR SMF merupakan produk yang ditujukan
untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kredit
kepemilikan rumah yang disalurkan melalui multifinance yang
bekerjasama dengan SMF. KPR SMF menawarkan suku bunga
tetap untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai kewajiban
angsuran debitur lebih stabil.
KPR SMF merupakan bentuk implementasi dari pelaksanaan
misi SMF sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di
bawah Kementerian Keuangan, yang mengemban tugas dari
Pemerintah sebagai special mission vehicle untuk membangun
dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan.
Hingga akhir tahun 2017, perusahaan multifinance yang
telah bekejasama dan melakukan transaksi dengan SMF ada
sebanyak 2 (dua) buah.
SMF juga berusaha meningkatkan perannya agar menjadi
lebih sentral dengan menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat
Partisipasi (EBA-SP) serta menjadi Guarantor Penjamin efek
beragun aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP sesuai
dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 23/
POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek
Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam angka
Pembiayaan Sekunder Perumahan, yang telah diperbaharui
dengan Peraturan OJK No. 20 tahun 2017 tentang Pedoman
Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat
Partisipasi dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan.
STRATEGI USAHABusiness Strategy
To strengthen the secondary mortgage market, in 2017 SMF intensified its cooperation with Regional Development Banks (BPD) because these BPD have significant potential to distribute mortgage, particularly to the low-to-middle income segment . Until the end of 2017, almost all Regional Development Banks in Indonesia, which were 26 banks, signed a memorandum of understanding with SMF . From such number, 12 BPD have made transactions and cooperation with the Company . The concrete step of this cooperation is SMF has launched the BPD Mortgage Program by cooperating with Ministry of PUPR and Asbanda .(103-2)
In addition to cooperating with BPD, in 2017 the Company also began to implement the pilot project of SMF Mortgage program development by cooperating with several multifinance companies . SMF Mortgage is a product aimed at improving public access to house ownership program distributed through multifinance in collaboration with SMF . SMF Mortgage offers fixed interest rate for a certain period so that the debtor’s installment payment is more stable .
SMF Mortgage is a form of implementation of SMF mission implementation as a State Owned Enterprise (SOE) under the Ministry of Finance, which assumes the duty from the Government as a special mission vehicle to build and develop Secondary Mortgage Market . Until the end of 2017, multifinance companies that already cooperated and made transactions with SMF were 2 (two) companies .
SMF also seeks to increase its role to become more central by issuing Residential-Mortgage-Backed Securities - Participation Certificate (RMBS-PC) and being Guarantor for the asset-backed securities issued . RMBS-PC issuance is in accordance with the Financial Services Authority (FSA) Regulation No . 23/POJK .04/2014 on Guidelines for Issuance and Reporting of Residential Mortgage Backed Securities in the form of Participation Certification (RMBS-PC) in the Secondary Mortgage Number, which has been updated with FSA Regulation No . 20 of 2017 on Guidelines for Issuance and Reporting of Asset Backed Securities in the framework of Secondary Mortgage .
91PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Focus in Achieving House Ownership for Everyone
KINERJA USAHABusiness Performance
Menurut peraturan yang baru tersebut, SMF selaku satu-
satunya BUMN yang mengembangkan Pasar Pembiayaan
Sekunder Perumahan melalui sekuritisasi dan pembiayaan,
bisa menahan lebih dari 10 persen dari total penerbitan Efek
Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA SP) sebagai antisipasi
apabila produk kurang diminati pasar.
PENERBITAN SURAT UTANG
Penerbitan surat utang adalah bagian dari upaya pengelolan
likuitas SMF untuk menjalankan amanat Peraturan Presiden
No. 1/2008 juncto No. 19/2005 tentang Pembiayaan Sekunder
Perumahan. Dalam peraturan disebutkan bahwa Perseroan
dapat memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/
panjang kepada bank dan/ atau lembaga keuangan lainnya
untuk disalurkan kepada KPR dengan menggunakan ekuitas
terlebih dahulu untuk kemudian digantikan dengan dana
dari hasil penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan
dalam penyalurannya.
Sepanjang 2017, Perseroan telah menerbitkan surat utang
sebesar Rp4,18 triliun untuk pengembangan pasar pembiayaan
sekunder perumahan melalui penyaluran pembiayaan kepada
penyalur KPR di pasar primer. Kegiatan usaha ini akan
mendorong makin banyaknya penyalur KPR yang memiliki
portofolio KPR yang kelak dapat di sekuritisasi.
Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2017
memiliki jangka waktu 370 hari hingga 3 (tiga) tahun,
disesuaikan dengan permintaan pasar pembiayaan KPR,
Surat utang tersebut diterbitkan melalui penawaran umum
obligasi berkelanjutan III tahap VII, penawaran umum obligasi
berkelanjutan IV tahap I dan II, serta Sukuk Mudharabah I.
PENYALURAN PINJAMAN
SMF berupaya mendorong pertumbuhan KPR dengan
menyalurkan fasilitas likuiditas dalam bentuk program
Under the new regulation, SMF, as the only SOE developing the Secondary Mortgage Market through securitization and financing, can withhold more than 10 percent of the total issuance of Residential Mortgage Backed Securities - Participation Certification (RMBS-PC) as an anticipation in the event that the product is less attractive to the market .
BONDS ISSUANCE
Bonds issuance is a part of SMF’s liquidity management efforts to implement mandate of Presidential Regulation No . 1/2008 in conjunction with No . 19/2005 on Secondary Mortgage . The regulation states that the Company may provide medium/long term loan facilities to banks and/or other financial institutions to be distributed to Mortgage by first using funds from its equity to later be replaced with the proceeds from bonds issuance in order to multiply the distribution .
Throughout 2017, the Company issued bonds of Rp4 .18 trillion to develop the secondary mortgage market through financing distribution to Mortgage Lenders in the primary market . This business activity will increase the number of Mortgage Lenders with potential Mortgage portfolios for future securitization .
Bonds issued by the Company in 2017 have tenor from 370 days to 3 (three) years, depending on market demand for Mortgage financing . These bonds were issued through public offering of Continuous Bonds III phase Vll, public offering of Continuous Bonds IV phase I and II, and Sukuk Mudharabah I .
LOAN DISTRIBUTION
SMF strives to boost Mortgage growth by providing liquidity facilities in the form of loan program to Mortgage Lenders by
92 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Berkhidmat Mewujudkan Kepemilikan Rumah untuk Semua
pijaman kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan
portofolio kredit yang sudah dimiliki oleh lembaga keuangan
penyalur KPR sebagai agunan. Program ini sudah dijalankan
Perseroan sejak 2006.
Sejak tahun 2010, SMF memperkenalkan program pembiayaan
baru yaitu program pembelian bersyarat atau Repo KPR. Repo
KPR secara hukum merupakan transaksi jual beli dengan
menggunakan dokumen transaksi berupa akta jual beli dan
cessie. Secara akuntansi transaksi ini dicatat sebagai pinjaman
karena adanya persyaratan recourse atau pembelian kembali
sehingga tidak memenuhi kriteria true sale.
Adanya 2 program tersebut diharapkan akan mendorong
terbentuknya pasar pembiayaan primer perumahan yang
kuat dan efisien sehingga dapat meningkatkan percepatan
pertumbuhan volume KPR.
Selain pembiayaan konvensional, untuk meningkatkan nilai
penyaluran pembiayaan, SMF secara intensif melakukan
pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan jangka
menengah atau panjang yang ditawarkan Perseroan dinilai
sesuai dengan kebutuhan pendanaan bank syariah untuk
penyaluran KPR Syariah. Nilai pembiayaan yang disalurkan
Perseroan kepada perbankan syariah pada 2017 mencapai
Rp1,80 triliun atau 24,86% dari total penyaluran pembiayaan
tahun 2017 sebesar Rp7,24 triliun. Sedangkan pembiayaan
melalui bank umum/konvensional mencapai Rp4,3 triliun.
Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan Perseroan
dari 2011 sampai dengan tahun 2017 mencapai sebesar
Rp24,42 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran pinjaman
pada tahun 2017 mencapai Rp7,24 triliun, yang disalurkan
kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank umum, Bank
Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah dan perusahaan
pembiayaan. Untuk penyaluran pinjaman melalui BPD tercatat
Rp1,14 triliun, sedangkan melalui perusahaan pembiayaan
sebesar Rp1,54 miliar.
Pada 2017, program penyaluran pinjaman memberikan
kontribusi sebesar 73,82% atau sebesar Rp870,26 miliar
terhadap total pendapatan Perseroan sebesar Rp1,18 triliun.
Dibandingkan tahun 2016, secara persentase, kontribusi
tersebut mengalami penurunan. Sebab, pada tahun 2016,
penyaluran pinjaman memberikan kontribusi sebesar 76,10%,
atau sebesar Rp745,74 miliar, dari pendapatan Perseroan
sebesar Rp979,89 miliar. (103-3)
using their existing credit portfolios as collateral . This program has been conducted by the Company since 2006 .
Since 2010, SMF has introduced a new financing program, which is conditional purchase program or Mortgage Repo . Mortgage Repo, legally, is a sale and purchase transaction using transaction documents in the form of deed of sale and purchase and cessie . In terms of accounting, this transaction is recorded as a loan because of its recourse or buyback requirement, which makes it ineligible to meet the true sale criteria .
These 2 programs are expected to encourage the establishment of a robust and efficient primary mortgage market in order to accelerate Mortgage volume growth .
In addition to conventional financing, to increase loan distribution value, SMF has intensively approached sharia banks . Medium/long-term financing offered by the Company is valued in accordance with the financing needs of sharia banks for Sharia Mortgage distribution . The financing value distributed by the Company to sharia banks in 2017 amounted to Rp1 .80 trillion or 24 .86% of the total financing distribution in 2017 of Rp7 .24 trillion . While commercial bank/conventional financing reached Rp4 .3 trillion .
Accumulated loan distributed provided by the Company from 2011 to 2017 amounted to Rp24 .42 trillion . Whereas, the realization of loan distribution in 2017 reached Rp7 .24 trillion, which was distributed to Mortgage Lenders consisting of commercial banks, Regional Development Banks (BPD), sharia banks, and financing companies . Loan distribution through BPD was recorded at Rp1 .14 trillion, while through financing companies was at Rp1 .54 billion .
In 2017, the loan program contributed 73 .82% or amounting to Rp870 .26 billion to the Company’s total revenues of Rp1 .18 trillion . Compared to 2016, on a percentage basis, such contribution decreased . In 2016, the loan program contributed 76 .10%, or amounting to Rp745 .74 billion, from the Company’s revenue of Rp979 .89 billion . (103-3)
93PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Focus in Achieving House Ownership for Everyone
PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Di tahun 2017, SMF membukukan pendapatan sebesar
Rp1.178,92 miliar, tumbuh 20,31% dibanding tahun 2016
sebesar Rp979,89 miliar. Laba bersih tercatat sebesar
Rp397,42 miliar, meningkat 25,26% dibanding tahun 2016
sebesar Rp317,28 miliar. Sedangkan aset meningkat 19,36%
dari Rp13,12 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp15,66 triliun
pada tahun 2017.
Selama periode pelaporan, hasil kinerja ekonomi Perseroan
yang memberikan gambaran mengenai perolehan nilai ekonomi
dan pendistribusiannya kepada para pemangku kepentingan
dapat dilihat pada tabel berikut, yang disusun mengacu pada
indikator kinerja ekonomi berdasarkan pedoman pelaporan
keberlanjutan yang dikeluarkan oleh Global Sustainability
Standards Board (GSSB)/GRI Standards.
Tabel “Distribusi Nilai Ekonomi” menyajikan gambaran
mengenai kinerja ekonomi SMF, termasuk besaran nilai-nilai
ekonomi yang didistribusikan kembali kepada para pemangku
kepentingan yang meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang
saham, pemerintah dan masyarakat. Tabel tersebut juga
memberi gambaran seberapa besar nilai tambah yang diberikan
SMF terhadap perekonomian nasional sebagai dampak dari
efek berantai yang ditimbulkan oleh pemangku kepentingan.
Tabel: Distribusi Nilai Ekonomi [201-1]Dalam jutaan Rupiah
UraianDescription
2017 2016
Nilai Ekonomi yang DihasilkanDirect Value Generated
PendapatanIncome
1 .178 .922 979 .894
DISTRIBUSI NILAI EKONOMIEconomic Value Distribution
FINANCIAL PERFORMANCE ACHIEVEMENT
In 2017, SMF recorded revenue of Rp1,178 .92 billion, increased by 20 .31% compared to that of 2016 of Rp979,89 billion . Net income was recorded at Rp397 .42 billion, an increase of 25 .26% compared to that of 2016, which was Rp317 .28 billion . While total assets grew by 19 .36% from Rp13 .12 trillion in 2016 to Rp15 .66 trillion in 2017 .
During the reporting period, the results of the Company’s economic performance that outlines the economic value achievement and its distribution to the stakeholders can be seen in the following table, which is prepared by referring to the economic performance indicators based on sustainability reporting guidelines issued by the Global Sustainability Standards Board (GSSB)/Global Reporting Initiative (GRI) Standards .
Table of “Economic Value Distribution” presents an overview of SMF’s economic performance, including the economic values redistributed to the stakeholders, which include business partners, employees, shareholders, government, and communities . The table also illustrates the extent of added value provided by SMF to the national economy as a impact of the domino effect caused by the stakeholders .
Table: Economic Value Distribution [201-1]In Million Rupiah
94 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Berkhidmat Mewujudkan Kepemilikan Rumah untuk Semua
UraianDescription
2017 2016
Nilai Ekonomi yang DidistribusikanEconomic Value Distributed
Beban Operasional (termasuk gaji dan tunjangan, umum dan administrasi)Operating Expenses (including salary and allowances, general and administration)
(725 .708) (615 .699)*
Kontribusi Kepada Pemegang SahamContribution to the Shareholders
- -
Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expenses
(55 .795) (46 .914)*
Investasi Komunitas (Program Bina Lingkungan)Community Investment (Community Development Program)
(1 .500) (1 .000)*
Jumlah Nilai Ekonomi yang DidistribusikanTotal Distributed Economic Value
783 .003 663 .613*
Nilai Ekonomi yang Ditahan (a – b)Retained Economic Value (a - b)
395 .919 316 .281*
*Disajikan kembali
Pada tahun 2017, SMF membukukan pendapatan sebesar Rp1,18
triliun yang sebagian besar berasal dari pendapatan bunga
(73,82%). Dari pendapatan tersebut, SMF mendistribusikan
kembali nilai ekonomi yang diperoleh sebesar Rp783,00 miliar
(66,42%) kepada para pemangku kepentingan yaitu karyawan,
pemerintah dan masyarakat. Manfaat yang dikembalikan
kepada karyawan berupa remunerasi (gaji, bonus dan
tunjangan), sedangkan pemerintah memperoleh pembayaran
pajak dan masyarakat mendapat manfaat melalui program-
program Program Bina Lingkungan.
Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana
seluruh sahamnya (100%) dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia melalui menyertaan modal negara.
Struktur permodalan dan komposisi Pemegang Saham terakhir
adalah sebagai berikut: [102-5]1. Modal Dasar sebesar Rp8 triliun terbagi dalam 8 juta
lembar saham,
2. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh sebesar Rp6 triliun
terbagi dalam 6 juta lembar saham dengan nilai Rp1 juta
per lembar saham.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Tahunan pada tahun 2017, SMF tidak melakukan
pembagian deviden.
*restated
In 2017, SMF recorded a revenue of Rp1 .18 trillion, which was mainly from interest revenue and sharia revenue (73,82%) . From this revenue, SMF redistributed the economic value gained for Rp 783 .00 billion (66 .42%) to the stakeholders, which are employees, government, and communities . The redistributed economic value to employees is in the form of remuneration (salary, bonus, and allowance), while the government receives tax payment, and the community received the benefits from PKBL programs .
The Company is a State-Owned Enterprise (SOE) with its whole shares (100%) are owned by the State of the Republic of Indonesia through state capital investment .
The current capital structure and Shareholders composition are as follows: [102-5]1 . Authorized Capital for Rp8 trillion consisting of 8 million shares,
2 . Issued and Paid-up Capital for Rp6 trillion consisting of 6 million shares with par value of Rp1 million per share .
Based on Annual General Meeting of Shareholders (GMS) resolutions in 2017, SMF did not distribute dividends .
95PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Focus in Achieving House Ownership for Everyone
Bentuk kontribusi Perseroan kepada negara diwujudkan
melalui pemenuhan kewajiban perusahaan sebagai wajib
pajak. Nilai pajak terbesar yang dibayarkan Perseroan adalah
Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Pada 2017, Kontribusi pajak
Perseroan sebesar Rp75,12 miliar, dan secara kumulatif
mencapai Rp359,61 miliar.
Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk dengan backlog sudah mencapai
11,4 juta unit pada tahun 2015. Sebagian besar kebutuhan berasal
dari segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
menyebutkan, kebutuhan akan rumah per tahun mencapai
800.000 unit. Untuk memenuhi kebutuhan itu, sekaligus
mengurangi backlog, pemerintah menggulirkan Program
Sejuta Rumah pada tahun 2015. Sejak diluncurkan, realisasi
pembangunan rumah bisa digenjot dan naik hingga hampir
empat kali lipat. Jika sebelum Program Sejuta Rumah dilansir,
untuk membangun rumah sebanyak 200.000 unit rumah sangat
sulit, maka hingga akhir tahun 2017, telah berhasil dibangun
sebanyak 765.120 unit rumah dari target 900.000 unit.
Melalui Program Sejuta Rumah, pemerintah berupaya
memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk
memperoleh akses memiliki rumah dengan menyediakan fasilitas
KPR skema subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga
(SSB). Namun, bagi pekerja sektor non-formal, penghasilan yang
tidak tetap menjadi hambatan karena dianggap tidak memenuhi
persyaratan formal perbankan (unbankable).
Melihat kondisi tersebut, SMF yang mengemban amanat dari
pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar
pembiayaan sekunder perumahan, tergerak untuk memperluas
target penyaluran pinjaman KPR dengan mengeluarkan produk
pembiayaan perumahan yang menyasar segmen kelompok
MBR di luar segmentasi KPR perbankan.
KONTRIBUSI KEPADA PEMERINTAHContribution to the Government
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG [203-2]
Indirect Economic Impacts [203-2]
The Company contributes to the country by fulfilling its obligations as taxpayer . The biggest amount of the Company’s tax payment is Corporate Income Tax (PPh) . In 2017, the Company’s tax contribution was Rp75 .12 million, and cumulatively was Rp359 .61 billion .
The housing needs in Indonesia continues to increase along with the increase of population with the backlog reaching 11 .4 million units in 2015 . Most of the housing needs is from the low-income society (MBR) segment .
Ministry of Public Works and Housing (PUPR) stated that housing needs per year reached 800,000 units . To meet the needs, as well as to reduce the backlog, the government rolled out the One Million Houses Program in 2015 . Since its launch, the realization of house construction can be encouraged and multiplied almost four times . Before the One Million Houses Program launched, building 200,000 housing units was very difficult, however, until the end of 2017, as many as 765,120 housing units were successfully built from the target of 900,000 units .
Through One Million Houses Program, the government seeks to facilitate the low-income society (MBR) to gain access to house ownership by providing Mortgage facility with housing subsidized scheme through Mortgage Liquidity Facility (FLPP) and Interest Subsidy (SSB) . However, for non-formal sector workers, their fluctuated income becomes an obstacle because they are deemed unbankable .
Considering this condition, SMF, mandated by the government to build and develop the secondary mortgage market, is motivated to expand its Mortgage loan distribution target by launching mortgage products for MBR segment outside the banks’ Mortgage segment .
96 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Berkhidmat Mewujudkan Kepemilikan Rumah untuk Semua
Produk baru ini memiliki suku bunga tetap untuk jangka waktu
tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur lebih stabil.
Dalam hal ini, SMF akan menjadi agen untuk menyalurkan
KPR yang dinamakan “KPR Sejahtera SMF” ini kepada bank
pembangunan daerah dan perusahaan pembiayaan.
Walaupun tidak berinteraksi langsung dengan masyarakat
pengguna fasilitas KPR, produk KPR Sejahtera SMF akan
memberikan dampak ekonomi tidak langsung yang
menguntungkan bagi masyarakat. Hingga akhir tahun 2017,
tercatat 12 bank pembangunan daerah dan dua perusahaan
pembiayaan (multifinance) yang telah bekerjasama dengan
Perseroan untuk menyalurkan pinjaman.
SMF meyakini, kehadiran KPR Sejahtera SMF dapat
memberikan kepastian angsuran bagi debiturnya untuk
mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap
kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap
keluarga Indonesia.
Di samping itu, melalui program-program CSR yang dikemas
dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), SMF
senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan
memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan
taraf hidup masyarakat.
This new product has a fixed interest rate for a certain period so that the debtor’s installment amount is more stable . In this event, SMF will act as an agent to distribute Mortgage called “KPR Sejahtera SMF” to regional development banks and financing companies .
Although not interacting directly with debtors of this Mortgage facility, KPR Sejahtera SMF product will give indirect economic impact that is beneficial for the communities . Until the end of 2017, there were 12 regional development banks and two financing companies (multifinance) that had worked with the Company to distribute loans .
SMF believes that KPR Sejahtera SMF can provide more certain installments for debtors in order to meet the needs of Indonesian families for affordable decent house ownership .
In addition, with its CSR programs through Partnership and Community Development Program (PKBL), SMF continues to balance its business activities by providing beneficial contribution to improve the community’s standard of living .
97PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 97
TUMBUH DAN BERKEMBANG BERSAMA MASYARAKATGrowing and Developing with the Community
98 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
SMF berkomitmen untuk turut serta dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan
dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Komitmen itu selaras dengan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang
didalamnya mengatur ketentuan tentang Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan.
Perseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
melalui Program Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), yang kegiatannya diwujudkan melalui
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pelaksanaan
PKBL akan membuat hubungan antara Perseroan dengan
para pemangku kepentingan, terutama komunitas setempat
dan masyarakat secara umum, menjadi lebih dekat dan lebih
harmonis. Kami meyakini bahwa hubungan serupa itu akan
sangat bermanfaat bagi keberlanjutan usaha SMF dalam jangka
pendek, menengah maupun jangka panjang.
Dalam merumuskan program PKBL, SMF berupaya semaksimal
mungkin melibatkan pemangku kepentingan, seperti
komunitas atau masyarakat, agar program yang dihadirkan
benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Perseroan percaya,
apabila program yang ada sesuai dengan kebutuhan, maka
peluang keberhasilannya akan lebih tinggi, serta peran dan
keterlibatan masyarakat akan lebih optimal. Selain bertujuan
untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat,
keberadaan program-program tersebut diharapkan juga
berkontribusi bagi kelestarian lingkungan.
Pada tahun 2017, seperti tahun-tahun sebelumnya, melalui
program PKBL, SMF ingin berbagi manfaat dan menunjukkan
kepedulian terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.
Antara lain, kebutuhan untuk memperoleh pendidikan yang
berkualitas, kemudahan akses pada fasilitas layanan kesehatan
serta lingkungan yang tenang dan nyaman untuk tinggal dan
beribadah. Sikap empati selalu kami tunjukkan dengan membantu
masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana.
Di samping itu, fokus bisnis SMF untuk mengalirkan dana
jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan melalui
penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar menambah
percepatan volume KPR di Indonesia, secara tidak langsung
membuka kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat,
terutama masyarakat menengah bawah, untuk memiliki rumah
tinggal yang layak melalui fasilitas KPR yang terjangkau.
(103-2)
SMF is committed to participate in sustainable economic development in order to improve life quality and beneficial environment to the Company itself, the local community, and the community in general . The commitment is in line with Law of the Republic of Indonesia No . 40 of 2007 on Limited Liability Companies, which regulates the provisions on Social and Environmental Responsibility .
The Company carries out Social and Environmental Responsibility through its Corporate Social Responsibility (CSR) Program, in which its activities are realized through the Partnership and Community Development Program (PKBL) . PKBL implementation will make the relationship between the Company and its stakeholders, especially the local community and public in general, closer and more harmonious . We believe that such relationship will be very beneficial to SMF’s business sustainability in the short, medium, and long term .
In formulating PKBL program, SMF strives to the maximum extent possible to involve the stakeholders, such as communities or public, so that the programs are truly in line with their needs . The Company believes that if the existing programs meet the needs, then the chances of success will be higher, and the role and involvement of the community will be more optimal . Besides aiming to encourage the improvement of people’s quality of life, the existence of these programs is also expected to contribute to the environmental preservation .
In 2017, as in the previous years, through PKBL program, SMF wanted to share benefits and show concern for the needs and expectations of the community . Among others, the need to obtain quality education, easy access to health care facilities, and a quiet and comfortable environment to live and worship . We always show empathy by helping people who are stricken by disaster .
In addition, SMF’s business focus to channel long-term funds from the capital market to the housing sector through Mortgage Lenders (KPR) to accelerate Mortgage volume in Indonesia, indirectly opens up wider opportunities for the community, especially the low-to-middle class, to have a decent house through affordable Mortgage facilities .(103-2)
99PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk yang sudah mencapai 262 juta
per Juli 2017, dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49% per
tahun. Pada tahun 2015, angka permintaan terhadap kebutuhan
rumah hunian (backlog) masyarakat Indonesia mencapai
11,4 juta unit. Itu berarti, setidakya ada 11,4 juta anggota
masyarakat, baik Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
maupun yang non-MBR yang menghuni rumah bukan milik
sendiri. Selain itu, terdapat 3,4 juta unit rumah di Indonesia
yang tidak layak untuk dihuni.
Memiliki rumah sebagai tempat tinggal bersama keluarga
merupakan dambaan setiap orang. Tak terkecuali bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui Program
Sejuta Rumah yang diperkenalkan pada April 2015, pemerintah
berupaya memudahkan MBR atau pekerja sektor non-formal
untuk memperoleh akses memiliki rumah dengan menyediakan
fasilitas KPR skema subsidi perumahan melalui Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih
Bunga (SSB).
Walau fasilitas sudah disediakan, namun tak semua kalangan
MBR bisa memiliki rumah. Hal itu tak lepas dari kendala yang
mereka hadapi, khususnya MBR yang bekerja di sektor non-
formal. Pekerja non-formal yang tidak memiliki penghasilan
tetap dianggap tidak memenuhi persyaratan formal untuk
mengajukan KPR FLPP ke bank (unbankable) meski mereka
mampu untuk membayar cicilan.
Kondisi seperti itu membuat SMF tergerak untuk ikut
mengambil peran. Perseroan yang selama ini bergerak di sektor
pembiayaan sekunder perumahan yang tidak bersentuhan
langsung dengan masyarakat berkomitmen untuk memperluas
target penyaluran pinjaman KPR. Caranya, SMF mengeluarkan
produk pembiayaan perumahan yang menyasar segmen
kelompok MBR di luar segmentasi KPR perbankan, terutama
yang tidak dapat dilayani oleh program FLPP. Produk memiliki
suku bunga tetap untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai
kewajiban angsuran debitur lebih stabil. Dalam hal ini, SMF
akan menjadi agen untuk menyalurkan KPR yang dinamakan
“KPR Sejahtera SMF” ini kepada bank pembangunan daerah
dan perusahaan pembiayaan. (103-2)
KPR Sejahtera SMF diluncurkan pada awal 2017 dengan
menggandeng enam bank pembangunan daerah (BPD) yakni
Bank Sumut, Bank Sulselbar, Bank Sultra, Bank NTT, Bank
NTB, dan Bank Jateng. KPR Sejahtera SMF akan fokus pada
pembangunan di luar Pulau Jawa dengan memproduksi rumah
RUMAH UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH [FS7]
House For the Low-Income Society [FS7]
House needs in Indonesia continue to increase along with an increase in population reaching 262 million per July 2017, with a growth rate of 1 .49% per year . In 2015, the demand for housing (backlog) for Indonesian community reached 11 .4 million units . This means, there were at least 11 .4 million of people, either the Low Income Societies (MBR) or non-MBR societies inhabiting houses that are not theirs . In addition, there were 3 .4 million housing units in Indonesia that are unfit for habitation .
Having a house as a place to live with the family is everyone’s dream . No exception for low-income societies (MBR) . Through One Million Houses Program introduced in April 2015, the government tries to facilitate the low-income societies (MBR) or non-formal sector workers to gain access to own house by providing Mortgage facility with subsidized scheme through Mortgage Liquidity Facility (FLPP) and Interest Subsidy (SSB) .
Although the facilities are provided, but not everyone in MBR class can own a house . This cannot be separated from the obstacles they face, especially MBR who work in the non-formal sector . Non-formal workers who do not have a regular income are deemed to be ineligible to apply for FLPP Mortgage to the bank (unbankable) even if they are able to pay the installments .
Such conditions make SMF moved to take a part . The company, which is engaged in the secondary mortgage sector that is not in direct contact with the community, is committed to expand the target of Mortgage disbursement . SMF issued a mortgage product targeting the MBR group segment outside the banking segmentation of Mortgage, especially those that cannot be served by the FLPP program . The product has fixed interest rate for a certain period so that the debtor’s installment amount is more stable . In this event, SMF will act as an agent to distribute Mortgage called “KPR Sejahtera SMF” to regional development banks and financing companies . (103-2)
KPR Sejahtera SMF was launched at early 2017 by cooperating with six regional development banks (BPD), which are Bank Sumut, Bank Sulselbar, Bank Sultra, Bank NTT, Bank NTB, and Bank Jateng . KPR Sejahtera SMF will focus on development outside Java Island by producing a house with a value of around Rp300
100 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
dengan nilai sekitar Rp300 juta. Suku bunga yang ditawarkan
diupayakan sama dengan bunga KPR bank non-FLPP. Dalam
perjalanannya, jumlah BPD yang terlibat dan menyalurkan
produk KPR ini terus bertambah, yakni sebanyak 12 bank per
31 Desember 2017. (103-3)
Bagi SMF, kehadiran KPR Sejahtera SMF merupakan
implementasi pelaksanaan misi Perseroan sebagai BUMN di
bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas dari
pemerintah sebagai special mission vehicle untuk membangun
dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
SMF berharap, kehadiran KPR Sejahtera SMF dapat memenuhi
kebutuhan pasar pembiayaan primer perumahan akan
produk KPR yang dapat memberikan kepastian angsuran
bagi debiturnya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan
masyarakat terhadap kepemilikan rumah yang layak dan
terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
Sebagai pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), SMF mendukung
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 01/POJK.07/2013
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
Melalui literasi keuangan, masyarakat akan mampu memilih
dan memanfaatkan produk jasa keuangan yang sesuai
kebutuhan, mampu melakukan perencanaan keuangan dengan
lebih baik, serta terhindar dari aktivitas investasi instrumen
keuangan yang tidak jelas. Semakin tinggi tingkat literasi
keuangan masyarakat, maka semakin banyak masyarakat
yang akan memanfaatkan produk jasa keuangan.
Sebagai PUJK, SMF memiliki tanggung jawab dan kepentingan
untuk mendukung program literasi keuangan yang
diimplementasikan melalui program-program pendukung
pasar primer perumahan. Untuk kepentingan pengembangan
pasar primer, Perseroan telah mengaktifkan program KPR-
SMF pada tahun 2017. Melalui program ini, Perseroan akan
menghimpun KPR dengan kualitas baik dari sejumlah bank
yang menjadi mitra untuk selanjutnya dilakukan sekuritisasi.
MENINGKATKAN AKSES KE LAYANAN KEUANGAN [FS14]
Improving Access to Financial Services [FS14]
million . The interest rate offered is equal to the interest of non-FLPP banking Mortgage . In its journey, the number of BPD involved and distributing this Mortgage product continues to grow, for as many as 12 as of 31 December 2017 . (103-3)
For SMF, the presence of KPR Sejahtera SMF is the implementation of the Company’s mission as a State-Owned Enterprise under the Ministry of Finance, which assumes the task of the government as a special mission vehicle to build and develop the secondary mortgage market . SMF hopes that the presence of KPR Sejahtera SMF can meet the needs of the primary mortgage market for Mortgage products that can provide installment certainty for the debtor to support the fulfillment of the community’s need for decent and affordable house ownership for every Indonesian family .
As a financial services business player (PUJK), SMF supports the Financial Services Authority Regulation (POJK) No . 01/POJK .07/2013 on Consumer Protection in Financial Services Sector . Through financial literacy, the community will be able to select and utilize financial services products as needed, able to perform better financial planning, and avoid unclear financial instrument investment activity . The higher the level of public financial literacy, the more people will utilize financial services products .
As PUJK, SMF has the responsibility and interest to support the financial literacy program implemented through programs supporting the primary mortgage market . In the interest of developing the primary market, the Company activated KPR-SMF program in 2017 . Through this program, the Company will collect good quality Mortgage from a number of partner banks for subsequent securitization .
101PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
Salah satu tanggung jawab SMF terhadap pengembangan
sosial kemasyarakatan diwujudkan melalui Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL). Program PKBL dijalankan
mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/
MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
Negara.
Program PKBL yang terdiri dari Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan bertujuan untuk memberikan
manfaat pengembangan masyarakat secara nyata terutama
komunitas di sekitar wilayah usaha Perseroan. Pelaksanaan
program PKBL diharapkan dapat membantu usaha pemerintah
dalam meningkatkan kemandirian masyarakat, mengurangi
jumlah pengangguran dan penduduk miskin yang pada
akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. (103-2)
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN [203-1, 413-1]
Partnership and Community Development Program [203-1, 413-1]
Untuk menopang keberhasilan program tersebut, pada tahun
2016, SMF telah mengeluarkan Standar Operasional Prosedur
(SOP) KPR SMF untuk BPD yang diserahkan kepada Asosiasi
Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Sosialisasi berupa
bimbingan mengenai bagaimana memiliki KPR yang sesuai
dengan standar SMF pun terus dilakukan selama tahun 2017.
(103-3)
Tak sekadar sosialisasi, SMF juga memberikan pendampingan
kepada klien, terutama dalam rangka konsultansi. Langkah
ini dilakukan karena produk usaha SMF tersebut belum
banyak dipahami dengan baik oleh para pemangku
kepentingan eksternal.
Selain pendampingan, sosialisasi juga dilakukan melalui
kegiatan kuliah umum ke beberapa universitas untuk
memberikan pemahaman bagi akademisi terutama kalangan
dosen dan mahasiswa mengenai keberadaan SMF sebagai
entitas di bawah Kementerian Keuangan RI yang memiliki misi
mendukung program pemerintah meningkatkan kapasitas
penyalur KPR agar masyarakat memiliki rumah yang layak
dan terjangkau.
To support the success of the program, in 2016, SMF issued Standard Operating Procedures (SOP) of KPR SMF for BPD, which was submitted to the Association of Regional Development Banks (Asbanda) . Continuous dissemination in the form of guidance on how to have a Mortgage in accordance with SMF standards was conducted throughout 2017 . (103-3)
Not just dissemination, SMF also provides assistance to clients, especially in the framework of consultancy . This step is done because SMF’s business products are not well understood yet by external stakeholders .
In addition to facilitation, dissemination is also conducted through public lecture activities to several universities to provide understanding for academicians, especially among lecturers and students about the existence of SMF as an entity under the Ministry of Finance which has a mission to support government programs to increase the capacity of Mortgage Lenders so that people may have decent and affordable housing .
One of SMF responsibilities towards social community development is realized through the Partnership and Community Development Program (PKBL) . PKBL program is conducted in reference to Regulation of SOE Minister No . PER-09/MBU/07/2015 dated 3 July 2015 on Small Business Partnership Program and Community Development Program of State-Owned Enterprises .
PKBL Program consisting of Partnership Program and Community Development Program aims to provide real community development benefits, especially communities surrounding the Company’s business area . PKBL program implementation is expected to assist government efforts in increasing community independence, reducing the number of unemployed and poor people so that ultimately it will increase economic growth . (103-2)
102 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
Progam Kemitraan (PK) merupakan kegiatan penyaluran dana
pinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan kepada
mitra binaan. Sasaran dari kegiatan ini adalah usaha kecil,
dalam hal ini perorangan atau badan usaha dan koperasi
yang mempunyai penjualan dan/atau omset per tahun
setinggi-tingginya Rp1 miliar atau memiliki aktiva setinggi-
tingginya Rp200 juta di luar tanah dan bangunan. Kepada
mitra binaan juga diberikan bantuan pembinaan dalam bentuk
pendidikan, pelatihan dan pemagangan untuk meningkatkan
kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan
teknis produksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan
studi pengembangan usaha.
Sementara itu, Program Bina Lingkungan (BL) merupakan
program pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan
dana BUMN yang ditujukan, terutama pada masyarakat sekitar
lokasi operasional BUMN terkait.
Dalam melaksanakan Program BL, SMF menetapkan 7 (tujuh)
sektor penyaluran yaitu:
1. Bantuan bencana alam, baik berupa aksi tanggap darurat
pada saat bencana alam terjadi dalam bentuk bantuan
logistik, makanan, alat kesehatan dan obat-obatan,
dan kegiatan pada fase pemulihan dan rekonstruksi
berupa pembangunan sarana prasarana masyarakat
korban bencana.
2. Bantuan pendidikan dan pelatihan, berupa pembangunan/
penyediaan sarana pendidikan, bantuan beasiswa,
pelatihan kewirausahaan, dan program edukasi lainnya.
3. Bantuan peningkatan kesehatan, berupa program
pengobatan bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan
standar hidup sehat.
4. Bantuan sarana umum/infrastruktur, berupa
pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, antara
lain pembangunan sarana air bersih, rehabilitasi fasilitas
sanitasi umum dan infrastruktur yang dapat membantu
peningkatan pola hidup bersih dan sehat masyarakat.
5. Bantuan sarana ibadah, berupa pembangunan sarana
ibadah dan dukungan untuk kegiatan keagamaan.
6. Bantuan pelestarian alam, berupa kegiatan pelestarian
alam dan konservasi lingkungan (program penghijauan).
7. Bantuan sosial kemasyarakatan, berupa dukungan
terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan dan upaya
pengentasan kemiskinan.
Partnership Program (PK) is an activity of channeling revolving loan fund and partnership development fund to the partners . The objective of this activity is small business, in this matter, individual or business entity and cooperative having sales and/or turnover per year as high as Rp1 billion or owning assets as high as Rp200 million aside from land and building . Assistance is also provided to the assisted partners in the forms of education, training, and apprenticeship to improve entrepreneurial, management, and production technical skills, as well as research and study preparation of business development studies .
Meanwhile, the Community Development Program (BL) is a community empowerment program using State-Owned Enterprise funds targeted especially for the communities surrounding the operational locations of the relevant SOE .
In implementing BL Program, SMF establishes 7 (seven) distribution sectors, which are:1 . Natural disaster relief, either in the form of emergency
response when natural disasters occur, in the form of logistic, food, medical, and pharmaceutical aid, or activities during recovery and reconstruction phase in the form of development of infrastructure facilities for the disaster victim communities .
2 . Education and training assistance, in the forms of development/provision of educational facilities, scholarship aid, entrepreneurship training, and other educational programs .
3 . Health promotion assistance, in the form of treatment program for poor people to improve healthy standard of living .
4 . Public facilities/infrastructure assistance, in the form of development of public infrastructure and/or public facilities, among others, construction of clean water facilities, rehabilitation of public sanitation facilities, and infrastructure that can help improve the community’s clean and healthy lifestyle .
5 . Assistance of religious facilities, such as construction of religious facilities and support for religious activities .
6 . Natural conservation assistance, in the form of nature conservation and environmental conservation (reforestation program) .
7 . Social community assistance, in the form of support for social community activities and efforts to alleviate poverty .
103PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
ORGANISASI PENGELOLA PKBL
Tim PKBL SMF diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada
Direksi. Pengelola PKBL tahun 2017 merupakan pengelola
yang dibentuk berdasarkan SK Direksi No. S-010/SKD/DIR/
SMF/IX/2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Pengurus Tim Pengelola Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
tanggal 8 September 2016. Struktur organisasi Tim PKBL Tahun
2017 adalah sebagai berikut:
1. Ketua : Bonai Subiakto
2. Wakil Ketua I : Wisaksono S. Nugroho
3. Wakil Ketua II : Achmad Basjarah
4. Anggota : Arwan Sjachroni
5. Anggota : Hutama Kumala S. B.
6. Anggota : Arief Hidayat
7. Anggota : Rangga Dasa C. Noor
8. Anggota : Arry Pandowo
9. Anggota : Sahrul Haetamy Ananto
10. Anggota : Rizki Maulida
11. Anggota : Mike Anggraini
12. Anggota : Dhany R.
13. Anggota : Aldino Adi S.
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN
Dalam Program Kemitraan, SMF mengalokasikan pinjaman
berbunga rendah untuk pembiayaan/perbaikan perumahan
mikro dan kecil. Untuk menjaga efektivitas penyaluran dan
mengoptimalkan tingkat pengembalian pinjaman, Perseroan
bekerja sama dengan BUMN Penyalur yang ditunjuk. Walau
demikian, terhitung sejak tahun 2014, SMF belum melaksanakan
lagi kegiatan Program Kemitraan sesuai dengan arahan
dari Pemegang Saham. Pada tahun 2017, Perseroan masih
melanjutkan hasil keputusan RUPS yang diaktakan dengan
No. 26 tanggal 21 Desember 2015, yakni persetujuan kegiatan
PKBL seluruhnya dialokasikan untuk kegiatan Bina Lingkungan.
PELAKSANAAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Anggaran KegiatanUntuk melaksanakan Program Bina Lingkungan (BL), setiap
awal tahun SMF menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) untuk
PKBL MANAGER ORGANIZATION
SMF PKBL Team is appointed by and responsible to the Board of Directors . PKBL managers in 2017 were the managers established based on Decree of Board of Directors No . S-010/SKD/DIR/SMF/IX/2016 on Dismissal and Appointment of Management Team of Partnership Program and Community Development Program of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dated 8 September 2016 . The organizational structure of PKBL Team in 2017 is as follows:
1 . Head : Bonai Subiakto2 . Vice Head I : Wisaksono S . Nugroho3 . Vice Head II : Achmad Basjarah4 . Member : Arwan Sjachroni5 . Member : Hutama Kumala S . B .6 . Member : Arief Hidayat7 . Member : Rangga Dasa C . Noor8 . Member : Arry Pandowo9 . Member : Sahrul Haetamy Ananto10 . Member : Rizki Maulida11 . Member : Mike Anggraini12 . Member : Dhany R .13 . Member : Aldino Adi S .
PARTNERSHIP PROGRAM IMPLEMENTATION
Under the Partnership Program, SMF allocates low-interest loans for micro and small housing financing/repairs . To maintain the distribution effectiveness and to optimize the loan repayment rate, the Company cooperates with designated BUMN Lenders . Nevertheless, since 2014, SMF has not yet implemented the Partnership Program activities in accordance with Shareholders direction . In 2017, the Company continued carrying out the GMS resolutions notarized by No . 26 dated 21 December 2015, which was approval of PKBL activities entirely allocated for Community Development activities .
COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM IMPLEMENTATION
Activity BudgetTo implement the Community Development Program (BL), every beginning of year SMF prepares Work and Budget Plan for Partnership and Community Development Program (RKA PKBL)
104 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
disetujui oleh RUPS. Pada tahun 2017, anggaran PKBL yang
seluruhnya dialokasikan untuk Program BL sebesar Rp1,5
miliar, naik 50% dibanding tahun 2016 sebesar Rp1 miliar.
Dana sebesar itu dialokasikan untuk masing-masing sektor
sebagai berikut: (103-3)
No.Program dan KegiatanProgram and Activities
Anggaran 20172017 Budget
Realisasi 20172017 Realization
Capaian 20172017 Achievement
1 Bantuan Korban Bencana AlamNatural Disaster Relief
100 .000 .000 100 .000 .000 100,00%
2 Bantuan Pendidikan dan PelatihanEducation and Training Aid
100 .000 .000 100 .000 .000 100,00%
3 Bantuan Peningkatan KesehatanHealth Improvement Aid
150 .000 .000 150 .000 .000 100,00%
4 Bantuan Sarana Umum/InfrastrukturPublic Facility/Infrastructure Aid
800 .000 .000 800 .000 .000 100,00%
5 Bantuan Sarana IbadahWorship Facilities Aid
150 .000 .000 150 .000 .000 100,00%
6 Bantuan Pelestarian AlamNatural Conservation Aid
100 .000 .000 100 .000 .000 100,00%
7 Bantuan Sosial KemasyarakatanSocial Community Aid
100 .000 .000 100 .000 .000 100,00%
Total 1 .500 .000 .000 1 .500 .000 .000 100,000%
to be approved by GMS . In 2017, PKBL budget that was totally allocated to BL Program amounted to Rp1 .5 billion, an increase of 50% compared to that of 2016, Rp1 billion . Such amount of fund was allocated for each sector as follows:(103-3)
105PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
Rincian Realisasi KegiatanSejalan dengan spirit keberlanjutan, sejak empat tahun
terakhir, SMF berupaya merancang kegiatan PKBL/CSR
yang tidak hanya bersifat chartity atau memberikan bantuan
jangka pendek yang hanya memiliki manfaat sesaat. Untuk
itu, Perseroan terus menghadirkan program-program yang
mendukung kegiatan pengembangan potensi masyarakat atau
pemberdayaan masyarakat. Secara bertahap, setiap program
Bina Lingkungan yang dilaksanakan harus menjadi kegiatan
yang memberi dampak jangka panjang dan berkelanjutan
bagi semua pemangku kepentingan.
Rincian kegiatan PKBL/CSR selama tahun 2017 disajikan dalam
tabel berikut: (103-3)
Bantuan Korban Bencana Alam
No.Program dan Kegiatan
Programs and ActivitiesRencana (Rp)
Plan (Rp)
Realisasi 2017Realization in
2017
Realisasi (%)Realization (%)
1 Bakti Sosial Peduli Banjir “Program Kesehatan Keliling” kerjasama SMF dan SMISocial Services, Care for Flood, “Mobile Health Program”, cooperation of SMF and SMI
100 .000 .000 15 .000 .000 15,00%
2 Bantuan Longsor Ponorogo Kerjasama dengan ACTPonorogo Landslide Aid, Cooperation with ACT
25 .500 .000 25,50%
3 Bantuan Sembako Banjir Langkat, kerjasama dengan ACTSembako (Nine Basic Needs) Aid for Flood in Langkat, cooperation with ACT
50 .000 .000 50,00%
4 Bantuan Dapur Umum dan Layanan Kesehatan untuk Pengungsi Gunung Agung kerjasama dengan ACTPublic Kitchen and Health Service Aid for Refugees of Gunung Agung, cooperation with ACT
9 .500 .000 9,50%
Total Penyaluran BL Program Bantuan Bencana AlamTotal Distribution of BL Program for Natural Disaster Aid
100 .000 .000 100,00%
Details of Activity RealizationIn line with the sustainability spirit, for the last four years, SMF has been designing PKBL/CSR activities that are not only charity or provision of short-term assistance with only momentary benefit . To that end, the Company continues to present programs that support potential community development or community empowerment activities . Gradually, every implemented Community Development program must become an activity that provides long-term and sustainable impact for all stakeholders .
Details of PKBL/CSR activities in 2017 are presented in the following table: (103-3)
Natural Disaster Victim Aid
106 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
BERBAGI UNTUK MERINGANKAN SESAMA
Tak seorangpun ingin terkena bencana . Begitu pula dengan warga Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur . Pada 1 April 2017, tanah di lereng Gunung Gede milik Perhutani dengan ketinggian 800 meter bergerak, mengalami retakan, dan akhirnya longsor . Hingga pencarian korban dihentikan pada 9 April, tercatat masih ada 24 korban hilang dan tertimbun . Selain korban jiwa, sebanyak 258 jiwa mengungsi .
Menurut hasil kajian Tim Kaji Cepat Universitas Gajah Mada (UGM), kemiringan tebing, struktur batuan, perubahan tata guna lahan, dan curah hujan tinggi menjadi faktor yang memicu terjadi longsor di kawasan ini . Selain pencarian korban, gelombang relawan dan bantuan berupa makanan, pakaian, serta uang terus mengalir untuk meringankan penderitaan para korban .
SMF tak mau ketinggalan untuk berbagai dan meringankan penderitaaan korban longsor di Ponorogo . Bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap, Perseroan memberikan bantuan berupa personal hygiene & peralatan kebersihan senilai Rp25,5 juta yang diserahkan pada 13 April 2017
Tak hanya di Ponorogo, kepedulian SMF juga ditunjukkan kepada korban banjir di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara . Dalam aksi ini, Perseroan memberikan bantuan sembako senilai Rp50 juta . Penyaluran bantuan yang diserahkan pada 6 Desember 2017 itu, Perseroan bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap .
Selain itu, SMF juga memberikan bantuan kepada para pengungsi Gunung Agung, Bali, berupa penyelenggaraan dapur umum dan layanan kesehatan senilai Rp9,5 juta, dan bakti sosial peduli banjir “Program Kesehatan Keliling” kerjasama antara SMF dan SMI senilai Rp15 juta .
Bencana alam memang menyedot perhatian selama tahun 2017 . Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, selama tahun 2017, ada ada 2 .341 kejadian bencana . Rinciannya, bencana banjir sebanyak 787 kejadian, puting beliung 716 kejadian, tanah longsor 614 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 96 kejadian, banjir dan tanah longsor 76 kejadian, kekeringan 19 kejadian, gempa bumi 20 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 11 kejadian, dan letusan gunung api 2 kejadian . Berdasarkan rincian itu, sekitar 99 persen adalah bencana hidrometeorologi, yaitu bencana yang dipengaruhi oleh cuaca dan aliran permukaan .***
SHARING TO RELIEVE
No one wants to be hit by a disaster. Same as the residents of Tangkil Village, Banaran Village, Pulung District, Ponorogo District, East Java Province. On 1 April 2017, the land on the slopes of Mount Gede belonging to Perhutani with a height of 800 meters moved, cracked, and eventually landslides. Until the search for the victims was stopped on 9 April, there were still 24 victims lost and buried. In addition to casualties, as many as 258 people were evacuated.
According to the review of Rapid Review Team of Gajah Mada University (UGM), the slope of the cliff, rock structure, change of land use, and high rainfall were the factors triggering the landslide in this area. In addition to searching for victims, volunteer wave and aid in the forms of food, clothing, and money continued to flow to alleviate the suffering of the victims.
SMF does not want to miss to share and alleviate the suffering of the landslide victims in Ponorogo. In cooperation with Humanitarian Agency of Aksi Cepat Tanggap, the Company provided personal hygiene and sanitation equipment worth Rp25.5 million delivered on 13 April 2017.
Not only in Ponorogo, SMF care was also shown to flood victims in Langkat Regency, North Sumatra. In this action, the Company provided the nine basic necessities worth Rp50 million. In regard of the distribution of donations delivered on 6 December 2017, the Company cooperated with the Humanitarian Agency of Aksi Cepat Tanggap.
Furthermore, SMF also provided aid to the refugees of Mount Agung, Bali, in the forms of public kitchens and health services worth Rp9,5 million, and social services care of flood “Mobile Health Program”, a cooperation between SMF and SMI worth Rp15 million.
Natural disasters indeed drew attention in 2017. According to data from the National Disaster Management Agency, during 2017, there were 2,341 disasters. There were 787 flood incidents, 716 tornado incidents, 614 landslides incidents, 96 forest and land fire incidents, 76 floods and landslides incidents, 19 drought incidents, 20 earthquakes incidents, 11 tidal waves and abrasion incidents, and 2 eruptions volcano incidents. Based on the details, about 99 percent is a hydro-meteorological disaster, which means a disaster affected by weather and surface flow. ***
107PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
No.Program dan Kegiatan
Programs and ActivitiesRencana (Rp)
Plan (Rp)Realisasi 2017
Realization in 2017Realisasi (%)
Realization (%)
1 Bantuan Beasiswa Pendidikan Anak Karyawan SMF s/d Grade 5 dan OutsourchingScholarship Aid for Children of SMF’s and Outsourcing Employees up to Grade 5
100 .000 .000 58 .200 .000 58,20%
2 Bantuan Pendidikan Anak Binaan PRM Pejaten Timur, JakartaEducation Aid for Children under PRM East Pejaten, Jakarta
17 .100 .000 17,10%
3 Bantuan Sosial Kemerdekaan di YRPM Bekerjasama dengan KIMMISocial Independent Aid at YRPM In Cooperation With KIMMI
10 .000 .000 10,00%
4 Bantuan Sponsorship KOPDAR YoungpreneurSponsorship Aid for KOPDAR Youngpreneur
10 .000 .000 10,00%
5 Bantuan Pembangunan Rumah Yatim Yayasan Cahaya AlamAssistance on Orphan House Construction of Yayasan Cahaya Alam
4 .700 .000 4,70%
Total Penyaluran BL Program Bantuan Pendidikan dan PelatihanTotal Distribution of BL Program for Education and Training Assistance
100 .000 .000 100,00%
Bantuan Peningkatan Kesehatan
No.Program dan Kegiatan
Programs and ActivitiesRencana (Rp)
Plan (Rp)Realisasi 2017
Realization in 2017Realisasi (%)
Realization (%)
1 Program Kesehatan Masyarakat 2017 bersama YIAB di DepokCommunity Health Program 2017 with YIAB in Depok
150 .000 .000 25 .000 .000 16,67%
2 Program Donor Darah di Gedung SMF, kerjasama dengan PMIBlood Donor Program at SMF Building, in cooperation with PMI
16,550 .000 11,03%
3 Bantuan Sosial Kemerdekaan di YRPM, kerjasama dengan KIMMISocial Independent Aid at YRPM In Cooperation With KIMMI
30 .000 .000 20,00%
4 Program Donor Darah di Gedung SMF, kerjasama dengan PMI (Desember)Blood Donor Program at SMF Building, in cooperation with PMI (December)
16 .550 .000 11,03%
5 Bantuan Bakti Sosial Pengobatan Gratis YKBIKSocial Services Aid, Free Medication YKBIK
25 .000 .000 16,67%
6 Bantuan Pembangunan Rumah Yatim Yayasan Cahaya AlamAssistance on Orphan House Construction of Yayasan Cahaya Alam
24 .353 .600 16,24%
7 Sumbangan Zakat, Infaq, Sodaqoh Kelurahan MelawaiDonation of Zakat, Infaq, Sodaqoh in Melawai Subdistrict
1 .500 .000 1,00%
8 Bantuan Dapur Umum dan Layanan Kesehatan untuk Pengungsi Gunung Agung, kerjasama dengan ACTPublic Kitchen and Health Service Aid for Refugees of Gunung Agung, in cooperation with ACT
11 .046 .400 7,36%
Total Penyaluran BL Program Bantuan Peningkatan KesehatanTotal Distribution of BL Program for Health Improvement Assistance
150 .000 .000 100,00%
Education and Training Assistance
Health Improvement Assistance
108 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
Bantuan Sarana Umum /Infrastruktur
No.Program dan Kegiatan
Programs and Activities
Rencana (Rp)
Plan (Rp)
Realisasi 2017Realization in
2017
Realisasi (%)Realization
(%)
1 Bantuan Pembangunan PAUD dan TK Yatim dan Dhuafa Al Batuul, Sentul BogorAssistance of Construction of Early Childhood and Kindergarten of Orphan and Dhuafa Al Batuul, Sentul Bogor
800 .000 .000 75 .000 .000 9,38%
2 Bantuan Wakaf Pembangunan MCK Panti Cerdas Al-Kahfi, BekasiEndowment Aid of Construction of Panti Cerdas Al-Kahfi, Bekasi
32 .148 .000 4,02%
3 Pembangunan SLB Tuna Netra Bebas Biaya Cahaya Quran, Bogor Sinergi PT SMFConstruction of SLB Tuna Netra Free of Cost of Cahaya Quran, Bogor Sinergy of PT SMF
75 .000 .000 9,38%
4 Pencairan Pembangunan Pondok Pesantren Al-Huda Pekerjaan Pemasangan DindingDisbursement of Al-Huda Pondok Pesantren Development, Wall Installation
30 .000 .000 3,75%
5 Pembangunan MCK, Jalan, dan Jembatan di Desa Cimulang, Kab . Rancabungur, Bogor Thp IConstruction of Toilets, Roads, and Bridges in Cimulang Village, Rancabungur Regency, Bogor, Stage I
63 .000 .000 7,88%
6 Bantuan betonisasi jalan dan Talud Makam di Karang Anyar, SoloConstruction of road concrete and Talud Makam in Karang Anyar, Solo
16 .000 .000 2,00%
7 Bantuan Pembangunan Majlis Taklim Anak Yatim dan Dhuafa Nurul Husna, DepokDevelopment Assistance of Majlis Taklim of Orphans and Dhuafa Nurul Husna, Depok
35 .000 .000 4,38%
8 Bantuan Pembangunan MCK di Panti Asuhan Dorkas Tondano, MinahasaConstruction Assistance of Toilets at Dorkas Tondano Orphanage, Minahasa
40 .000 .000 5,00%
9 Bantuan Sarana/Media Penunjang Pendidikan di Madrasyah Aliyah Kejuruan Al-Muslim, AmbonAssistance of Supporting Education Facilities/Media in Madrasyah Aliyah Vocational Al-Muslim, Ambon
45 .000 .000 5,63%
10 Pembangunan MCK, Jalan, dan Jembatan di Desa Cimulang, kab . Rancabungur, Bogor Thp IIConstruction of Toilets, Roads, and Bridges in Cimulang Village, Rancabungur Regency, Bogor, Stage II
27 .000 .000 3,38%
11 Bantuan Pembangunan Toilet dan Pembuatan sarana Tambak Pemeliharaan benih LombokAid for Toilet Construction and Pond for seed maintenance facilities Lombok
69 .102 .000 8,64%
12 Perbaikan Presarana tambak dan Pembuatan sarana Tambak Pemeliharaan benih LombokImprovement of Pond Preservation and Construction of Pond for seed maintenance Lombok
49 .500 .000 6,19%
13 Reservoir TazakkaReservoir Tazakka
32 .000 .000 4,00%
14 Bantuan Pengadaan Pendukung Kegiatan Gereja Paroki Santa Gemma Galgani Kalimantan BaratAssistance of Procurement of Supporting Activities of the Paroki Church Santa Gemma Galgani of West Kalimantan
50 .000 .000 6,25%
15 Bantuan Renovasi & Pembangunan Mushola Al-KhoirotRenovation & Development Assistance of Mushola Al-Khoirot
30 .000 .000 3,75%
16 Bantuan masjid Nurul HikmahAssistance for Nurul Hikmah mosque
30 .000 .000 3,75%
17 Usulan bantuan Pembuatan Sumur Bor, Instalasi Air Bersih & Renovasi 9 Unit Bangunan Toilet, SD Katolik Waemedu, Nusa Tenggara TimurProposal for Drilling Well, Clean Water Installation & Renovation of 9 Toilets, Waemedu Catholic Elementary School, East Nusa Tenggara
101 .250 .000 12,66%
Total Penyaluran BL Program Bantuan Sarana Umum/InfrastrukturTotal Distribution of BL Program for Public Facilities/Infrastructure Assistance
800 .000 .000 100,00%
Public Facilities/Infrastructure Assistance
109PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
AIR BERSIH UNTUK WARGA WAEMEDU
Kekeringan kerap melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) . Badan Meteorologi Klimatologi mencatat bahwa kawasan ini merupakan provinsi yang paling parah dilanda kekeringan pada tahun 2017 dibanding Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat . Di NTT bisa begitu kering karena hujan tak turun sampai 100 hari . Dengan kondisi seperti itu, keberadaan air merupakan impian dan harapan warga NTT .
Sejalan dengan arahan manajemen, yakni PKBL perlu mengarah ke kawasan Indonesia Timur, maka Tim PKBL SMF tertantang untuk bisa membantu pengadaan air bersih bagi warga NTT . Bekerjasama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa, lahirlah usulan pembuatan sumur bor untuk instalasi air bersih di SD Katolik Waemedu, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur .
Yayasan Inspirasi Anak Bangsa adalah yayasan ini berkhidmad dan berperan serta secara aktif membangun masyarakat di bidang lingkungan sosial, kesehatan, pendidikan, dan juga kewirausahaan, sehingga dapat menyejahterakan serta mempermudah kelangsungan hidup masyarakat tersebut . Dalam penggarapan sumur bor di Waemedu, Yayasan yang berkantor di kawasan Tebet, Jakarta Selatan ini, yang menggerakkan tim yang dikelola oleh Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) .
Beres survei lokasi pada 9-11 November 2017, selanjutnya proyek pun dikebut . Pencarian titik pengeboran dilakukan, dan berhasil ditemukan . Pengeboran tak terlalu dalam, hanya sekitar delapan meter, dan air bersih mengucur berlimpah-limpah . Yang bikin hati senang, air keluar dengan debit yang stabil . Tak mau membuang waktu, konstruksi penopang tandon air dan instalasi pipa untuk menyalurkan air segera dikerjakan . Kerja keras itu membuahkan hasil: pada pekan kedua Desember 2017, proyek bisa dirampungkan .
Kenapa pembuatan sumur bor harus dibuat di lingkungan sekolah? Hal itu tak lepas dari faktor keamanan . Dengan berada di area sekolah, maka ada penanggung jawab yang mengoperasikan sumur bor, sekaligus menjaga agar sarana, prasarana dan instalasi sumur bor tetap aman, termasuk pompanya . Sebab, berdasarkan pengalaman Yayasan Inspirasi Anak Bangsa, mereka pernah membuat proyek serupa, tapi tidak ada pihak yang bertanggungjawab dan menjaga keberadaan sumur bor . Hasilnya? Pompa air sebagai “jantung” dalam pengoperasian sumur bor dicolong orang .
Selain pembuatan sumur bor dan instalasi air bersih, di lokasi ini, SMF juga merenovasi 9 unit bangunan toilet . Total dana yang dikucurkan adalah sebesar Rp101 .250 .000 . ***
CLEAN WATER FOR WAEMEDU RESIDENTS
Drought often struck East Nusa Tenggara (NTT). The Meteorology Climatology Agency recorded that this region was the most drought-stricken province in 2017 compared to West Java, Central Java, East Java, Bali, and West Nusa Tenggara. In NTT, the rain may not go down for 100 days, and therefore, it can be very dry. With such conditions, the presence of water is the dream and hope of the people of NTT.
In line with the management direction, PKBL needs to lead to the Eastern Indonesia region, therefore SMF PKBL Team is challenged to be able to help the provision of clean water for the residents of NTT. In collaboration with Yayasan Inspirasi Anak Bangsa, a drilling well was proposed for clean water installation at Waemedu Catholic Elementary School, Labuan Bajo, East Nusa Tenggara.
Yayasan Inspirasi Anak Bangsa is a foundation of the community and actively builds the community in the fields of social environment, health, education, and also entrepreneurship, so that it can prosper and facilitate the community survival. In constructing the well at Waemedu, the Yayasan, located in Tebet, South Jakarta, organized a team managed by Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI).
Finishing the location survey on 9-11 November 2017, the project was then accelerated. Drill point searching was done, and was found. The drilling was not too deep, only about eight meters, and clean water flowed abundantly. What makes the heart happy, the water comes out with a stable discharge. Not wanting to waste time, the water reservoir support and pipe installation for water supply was constructed immediately. The hard work paid off: in the second week of December 2017, the project was completed.
Why should the drilling well be made in a school environment? This matter is inseparable with the security factor. By being in the school area, there will be a person in charge operating the well, while at the same time safeguarding the facilities, infrastructure, and installation of the wells, including the pumps. Because, based on the experience of Yayasan Inspirasi Anak Bangsa, once they made a similar project, but no party is responsible and maintain the existence of the wells. The result? The water pump as the “heart” in the operation of the wells was stolen.
In addition to drilling well and clean water installation, SMF also renovated 9 toilets in this area. Total funds disbursed amounted to Rp101,250,000. ***
110 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
Bantuan Sarana Ibadah
No.Program dan Kegiatan
Programs and ActivitiesRencana (Rp)
Plan (Rp)
Realisasi 2017Realization in
2017
Realisasi (%)Realization (%)
1 Bantuan Pembangunan Tempat Wudhu dan Pompa Air MCK Mushola Baitul Makmur, IndramayuDevelopment Aid for Wudu Place and Water Pump for Toilets of Mushola Baitul Makmur, Indramayu
150 .000 .000 15 .000 .000 10,00%
2 Bantuan Renovasi Masjid Abubakar Sidiq, DepokRenovation Aid of Mosque Abubakar Sidiq, Depok
17 .163 .600 11,44%
3 Bantuan Renovasi Masjid Al-Muhajirin Barata, Karang Tengah TangerangRenovation Aid for Al-Muhajirin Barata Mosque, Karang Tengah Tangerang
20 .000 .000 13,33%
4 Bantuan Renovasi Musholla Imaduddin, pejaten Pasar MingguImaduddin Musholla Renovation Aid, Pejaten, Pasar Minggu
15 .000 .000 10,00%
5 Bantuan Pembangunan Tempat Wudhu dan Tiang Penyangga Masjid Baiturahman, Caringin BogorDevelopment Aid for Wudu and Mosque Building Poles, Baiturrahman Mosque, Caringin Bogor
20 .140 .000 13,43%
6 Pembangunan Masjid Al-Akhyar Gandul Cinere DepokConstruction of Al-Akhyar Mosque Gandul Cinere Depok
43 .300 .000 28,87%
7 Usulan Bantuan Pembangunan Rumah Yatim Yayasan Cahaya AlamAssistance on Orphan House Construction of Yayasan Cahaya Alam
19 .396 .400 10,00%
Total Penyaluran BL Program Bantuan Sarana IbadahTotal Distribution of BL Program for Worship Facilities Assistance
150 .000 .000 100,00%
Bantuan Pelestarian Alam
No.Program dan Kegiatan
Programs and ActivitiesRencana (Rp)
Plan (Rp)
Realisasi 2017Realization in
2017
Realisasi (%)Realization (%)
1 Program Penghijauan dan BL penanaman 1400 pohon di Kertasari, Bandung Sinergi dengan PT BUMN HLGreening Program and BL planting 1,400 trees in Kertasari, Bandung Synergy with PT BUMN HL
100 .000 .000 74 .941 .064 74,94%
2 Penanaman 1 .000 Mangrove di Pantai Beting, Muara Gembong, BekasiPlanting 1,000 Mangrove at Beting Beach, Muara Gembong, Bekasi
25 .000 .000 25,00%
3 Bantuan Dapur Umum dan Layanan Kesehatan untuk Pengungsi Gunung Agung, kerjasama dengan ACTPublic Kitchen and Health Service Aid for Refugees of Gunung Agung, in cooperation with ACT
58 .936 0,06%
Total Penyaluran BL Program Bantuan Pelestarian AlamTotal Distribution of BL Program for Nature Conservation Assistance
100 .000 .000 100,00%
Worship Facilities Assistance
Nature Conservation Assistance
111PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
BERKAH PENGHIJAUAN, SUMUR TAK LAGI KERING
Seribuan pohon gamelina berdiri tegak menyangga langit . Berjarak antar pohon sekitar dua meter, pepohoan berusia lima tahun itu tingginya mencapai sekitar 10 meter, dengan diameter sebagian di antaranya mencapai 20 sentimer . Dedaunan antar cabang saling bertaut sehingga menciptakan keteduhan di bawahnya, terutama saat matahari terik . Di sela-sela pohon gamelina, terlihat tanaman kopi tumbuh subur . Tingginya sekitar setengah meter, di sebagian cabangnya sudah muncul bunga sebagai bakal buah . Tak hanya gamelina dan kopi, di sela-sela keduanya, terdapat juga tanaman cabai yang harga per kilonya terkadang melebihi beras .
“Seperti inilah pola tanam agroforestry yang kita kembangkan bersama SMF,” kata Tatus Daris, yang sehari-hari bekerja di bagian perencanaan PT BUMN Hijau Lestari (BHL), anak perusahaan Perhutani . Berlokasi di Desa Nagrak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, di area seluas 3,5 hektare itu total ditanami 1 .400 pohon, terdiri dari 1 .036 gamelina dan 364 kopi . Khusus tentang tanaman cabe, ini adalah tumpang sari yang dikembangkan oleh pengelola lahan, sekaligus mitra binaan BHL, yakni KMK (Kelompok Mitra Kerja) Tunas Harapan dan Karya Sejahtera .
“Selain cabai, pernah juga ditanami tanam terong dan leunca . Jenis tanamannya tergantung musim,” kata Didin Sajidin, Ketua KMK Tunas Harapan . Dedi, anggota KMK, sekaligus pengelola lahan, mengamini pernyataan Didin .
Lahan yang dikelola Dedi ditanami gamelina dengan dana BHL pada tahun 2013, kemudian dilakukan pengkayaan dengan tanaman kopi pada tahun 2017 dari hasil kerjasama dengan SMF . Program ini merupakan unggulan PKBL SMF Tahun 2017 melalui kegiatan bertajuk “Program Penghijauan dan Pengkayaan Pohon Gameila dan Kopi .” Pada 22 Juni 2017, Tim PKBL SMF mencairkan dana sebesar Rp74 .940 .712 untuk program penghijauan dan bina lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat ini . Dana tersebut adalah pengganti biaya yang dikeluarkan oleh BHL .
Program tahun 2017 tersebut merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya . Pada tahun 2016, Perseroan bersama BHL dan KMK Tunas Harapan dan Karya Sejahtera juga menanam 1 .800 pohon, yang terdiri dari 1 .440 gamelina dan 360 kopi . Kini, di area seluas 4,5 hektar itu, sebagian tanaman kopinya sudah berbuah dan dipanen . Tentang bagi hasil pengkayaan berupa kopi, Mariska, dari bagian pemasaran BHL menjelaskan bahwa 60% untuk masyarakat sebagai pengelola, 27% untuk BHL, sedangkan 13% sisanya untuk desa .
Konservasi di Nagrak sangat penting karena areal ini masuk dalam Ring I Daerah Aliran Sungai Citarum, sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat . Sebelum gamelina dan kopi tumbuh subur, area ini sempat menjadi hutan alang-alang dan masuk kategori lahan kritis . Sebagai korporasi yang fokus pada konservasi, BHL tertantang untuk melakukan penghijauan di lokasi ini . Butuh usaha keras untuk bisa meyakinkan warga setempat sebagai pemilik lahan agar bersedia melakukan penghijauan dengan tanaman keras, termasuk gamelina .
Salah satu resep mujarab yang berhasil menyadarkan pentingnya penghijauan disampaikan oleh Daud, dari bagian pemberdayaan masyarakat BHL . Kepada warga setempat ia menyatakan, “Jika kita tidak merintis penghijauan dari sekarang, kita nanti hanya akan meninggalkan air mata . Sebaliknya, jika kita rintis sekarang, maka yang akan kita tinggalkan adalah mata air .” Dan, Didin masih ingat betul dengan pernyataan Daud tersebut . “Itu yang membuat saya tersentuh dan tergerak melakukan penghijauan .”
Kini, setelah sekian tahun berjalan, ucapan Daud menemukan kebenaran . Progam penghijauan dengan gamelina telah memberi manfaat besar bagi warga . Didin menyatakan, walau tiga bulan tak ada hujan, saat ini sumur-sumur milik warga masih ada airnya . Kondisi yang sangat berbeda dirasakan sebelum penghijauan berjalan . Kala itu, saat sumur-sumur mengering, mereka harus susah payah mencari air, terkadang bisa sampai 4-5 kilometer jaraknya dari rumah .
Dengan manfaat yang begitu besar, pengkayaan ala SMF dan BHL kian menarik minat warga setempat . Apalagi, setelah ada tanaman kopi yang berproduksi dan bisa dipanen . Sebagai komoditas yang saat ini sedang diminati, hasil budidaya kopi bisa menjadi sandaran ekonomi warga Nagrak . “Saya berharap SMF meneruskan program ini . Saya siap mengelola tanaman kopi,” kata Apipudin, warga Nagrak, “Gamelina-nya sudah ada, tanaman kopinya yang belum .”
***
Namanya sungguh eksotis: Gamelina . Aslinya, tanaman ini berasal dari India, kemudian menyebar ke sejumlah negara, seperti Pakistan, Kamboja, Thailand, Srilangka, dan Indonesia . Di negeri ini, pohon dengan nama botani Gmelina arborea Roxb ini dikenal dengan berbagai sebutan, seperti wareng, jati putih, jati bodas, yemane, dan gamari . Yang membuat banyak orang jatuh cinta, pohon gamelina gampang tumbuh, dan tidak sulit perawatannya . Ketinggian pohon bisa mencapai 30 meter dengan diameter 100 sentimeter . Keawetan dan kekuatan gamelina hampir mirip kayu jati . Lantaran kayunya berwarna abu-abu muda keputihan, sebagian orang menyebutnya dengan jati putih alias jati bodas . Kayu gamelina banyak dimanfaatkan untuk bahan konstruksi, pertukangan, furnitur, pulp dan lain-lain . Walhasil, siapapun yang menanam gamelina, tak akan rugi .
Sebagai kegiatan konservasi, pemanfaatan kayu gamelina di Nagrak mungkin masih sangat jauh . Apalagi, di area yang sama ada budidaya kopi yang tak kalah menjanjikan . Dengan mempertahankan gamelina, plus kopi dan tumpangsari, warga telah merasakan manfaatnya . Selain air tanah yang mengisi sumur-sumur mereka, hadirnya ribuan pepohonan tersebut akan ikut andil dalam menjaga kesuburan tanah, mengurangi zat pencemar udara, menghasilkan oksigen, dan menyerap karbondioksida . Berdasarkan penelitian, setiap satu hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2 .
112 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
Selain di Nagrak, pada tahun 2017, SMF juga melakukan penghijauan berupa penanaman 1 .000 mangrove di Pantai Beting, Muara Gembong, Bekasi . Untuk program ini, Perseroan bekerjasama dengan Komunitas Petualang dan Pecinta Alam “Ranting Nusantara,” termasuk untuk pemeliharaannya . Penghijauan di Bandung dan Bekasi merupakan perwujudan komitmen Perseroan untuk ikut melestarikan lingkungan, sekaligus merawat bumi . ****
Sebelum menggarap penghijauan dengan gmelina dan kopi di Nagrak, SMF telah bekerjasama dengan BHL pada tahun 2014 melalui program penanaman 1 .000 pohon di sisi Kanal Banjir Timur, Provinsi Jawa Barat . BHL digandeng karena Perusahaan ini sudah lama berkiprah di bidang penghijauan, khususnya di DAS Citarum, yakni sejak tahun 2009 .
BHL melakukan penghijauan di DAS Citarum melalui program PKBL kerjasama B to B dengan BUMN Pembina . BHL adalah pelaksana Program Peduli BUMN mulai tahun 2010, 2011 dan 2012 yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat di DAS Citarum dan Cimanuk serta Provinsi Banten di DAS Ciujung . Terhitung sejak 2009, Perusahaan ini telah menanam lebih dari 3 juta pohon dengan pola agroforestry dengan tanaman kayu, buah-buahan dan kopi di DAS Citarum .
Selain manfaat yang disebutkan Didin dan kawan-kawan, penghijauan seperti dijalin SMF dengan BHL memiliki sejumlah keuntungan . Merujuk pendapat dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Endes N Dahlan, keuntungan itu, antara lain:
Keuntungan Ekologi• Mengurangi degradasi lahan sehingga proses sedimentasi sungai dan kerusakan lingkungan di sekitar lokasi dapat segera berkurang .• Terjadi penutupan lahan oleh tanaman minimal sebesar 50% dari total luasan yang dikerjasamakan .• Diharapkan akan terjadi penutupan lahan oleh vegetasi yang sudah ditanam . Jika pada 1 (satu) pohon pada umur 3-5 tahun dapat
menyerap emisi karbon (CO) sebanyak 5-10 ton/pohon/tahun (besarnya daya serap karbon sesuai dengan jenis pohon), maka dari 4 .240 pohon akan dapat menyerap 21,200 - 42,240 ton/hari (sumber : Endes Dahlan, 2008) .
Keuntungan Ekonomi• Menambah pendapatan masyarakat dari program penghijauan, yaitu melalui kegiatan penjualan hasil panen kopi . Apabila kopi sudah
berumur 3 tahun dengan pengeloaan yang optimal akan menghasilkan buah cherry 0,5-1 kg per pohon dengan harga rata Rp7 .000/kg . Jumlah kopi yang telah ditanam sebanyak 724 pohon sehingga pada tahun ke-3 pendapatan per musim sebanyak 724 kg buah cherry senilai Rp5 .068 .000 .
• Terwujudnya kerja sama yang lebih efektif dan efisien melalui satu pintu (PT BUMN Hijau Lestari I) sehingga memudahkan dalam hal perencanaan, pelaksanaan teknis, monitoring dan evaluasi, serta pembuatan laporan program bagi SMF sebagai penyedia dana program .
Keuntungan Sosial• Memberikan kesempatan kerja sepanjang tahun selama masa program kerja sama bersama kelompok mitra kerja dengan melakukan
kegiatan penanaman dan pemeliharaan pohon serta pengembangan usaha produktif masyarakat .• SMF yang berpartisipasi dalam program penghijauan akan memperkuat “Brand Image” sebagai Perusahaan Pelestari Lingkungan
(Green Company) dan turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mempercepat upaya pencapaian Program MDGs (Coorporate Social Responsibility), sehingga akan menjadi daya dukung perusahaan dalam mendapatkan “Proper Emas” dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .
• Pola agroforestry dengan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, terbukti memperbesar peluang pertumbuhan tanaman . Di kawasan ini jumlah pohon gmelina yang sudah ditaman sebanyak 2 .840 pohon dan kopi Arabika sebanyak 724 pohon dengan kondisi tanaman tumbuh baik . Pohon kopi yang ditanam tahun 2016 sudah mulai belajar berbuah, persentase hidup di atas 90% . Sebagai pembanding, pohon yang ditanam di sisi Kanal Banjir Timur sebanyak 1000 batang pertumbuhannya kurang begitu baik . Selain karena cuaca ekstrim di lokas, hal itu juga dipengaruhi oleh tidak adanya masyarakat yang dilibatkan untuk pemeliharaan dan pengawasan . Akibatnya, peluang hidup tanaman kurang lebih sebesar 60-70% .***
113PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
Social Community Assistance
BLESSINGS OF GREENING, WELL IS NO LONGER DRY
A thousand gamelina trees stand upright against the sky. Distance between trees is about two meters, the five-year-old trees are about 10 meters high, where the diameter of some of them reaches 20 centimeters. The foliage between branches interlocks creating shades beneath them, especially in the hot sun. On the sidelines of the gamelina trees, coffee plants grow flourishingly. The height is about half a meter, with some branches have had flower before becoming fruit. In addition to gamelina and coffee trees, in between, there are also chili plants, in which the price per kilo sometimes is more than the price of rice.
“This is the agroforestry crop pattern that we developed with SMF,” said Tatus Daris, who works daily in the planning division of PT BUMN Hijau Lestari (BHL), a subsidiary of Perhutani. Located in Nagrak village, Pacet Subdistrict, Bandung Regency, in an area of 3.5 hectares, a total of 1,400 trees are planted, consisting of 1,036 gamelina and 364 coffee trees. Particularly about the chili plants, this is an intercropping developed by the land manager, which is also BHL partners, namely KMK (Working Group Partners) Tunas Harapan and Karya Sejahtera.
“In addition to chili, eggplant and leunca were also planted. The types of plants depend on the season,” said Didin Sajidin, Chairman of KMK Tunas Harapan. Dedi, a member of KMK, as well as land manager, agreed with Didin’s statement.
The land managed by Dedi is planted with gamelina under BHL fund in 2013, then enriched with coffee plants in 2017 from the cooperation with SMF. This program is the PKBL SMF superior program Year 2017 through the activity entitled “Greening and Enrichment of Gameila and Coffee Trees Program.” On 22 June 2017, PKBL SMF Team disbursed an amount of Rp74,940,712 for the greening program and community empowerment-based community program. The funds are a substitute for the costs incurred by BHL.
The 2017 program was a continuation of that of previous year. In 2016, the Company with BHL and KMK Tunas Harapan and Karya Sejahtera also planted 1,800 trees, consisting of 1,440 gamelina and 360 coffee trees. Now, in an area of 4.5 hectares, some of the coffee plants have been fruitful and harvested. Regarding the enrichment sharing income in the form of coffee, Mariska, from BHL marketing department explained that 60% is for the community as the manager, 27% is for BHL, and the remaining 13% is for the village.
Conservation in Nagrak is very important because this area is included in Ring I of Citarum River Basin, the longest and largest river in West Java. Before gamelina and coffee trees grow flourishingly, this area was forest of reeds and categorized as critical land. As a conservation-focused corporation, BHL is challenged to reforest this location. It took great effort to convince the local people as land owners to be willing to reforest with hard plants, including gamelina.
One of the most effective recipes that succeeded in reviving the importance of reforestation was delivered by Daud, from BHL community empowerment. He stated to the local community, “If we do not start the reforestation from now, we’ll only leave tears. On the other way around, if we begin now, what we will leave is a spring.” And, Didin still remembered Daud’s statement well. “That’s what touched me and moved me to do reforestation.”
Now, after so many years, Daud’s words became the truth. The greening program with gamelina has given great benefits for the citizens. Didin said, although there is no rain for three months, now the residents’ wells still have water. Very different conditions were felt before the reforestation runs. At that time, when the wells dried up, they had to struggle to find water, sometimes it could be up to 4-5 kilometers away from home.
With such great benefits, SMF and BHL enrichment increasingly attracts the local people. Especially, after the coffee plant that can produce and can be harvested. As a commodity that is currently in demand, the coffee cultivation can be the economic support of Nagrak residents. “I hope SMF continues this program. I am ready to manage the coffee plant,” said Apipudin, a Nagrak resident, “Gamelina is already there, the coffee plant is not yet there.”
***
Its name is very exotic: Gamelina. Originally, this plant comes from India, then spread to a number of countries, such as Pakistan, Cambodia, Thailand, Sri Lanka, and Indonesia. In this country, the tree with the botanical name Gmelina arborea Roxb is known by various names, such as wareng, white teak, bodas teak, yemane, and gamari.
Many people fall in love with gamelina tree because it is easy to grow and no fussy maintenance. The tree can reach 30-meter height with a 100-centimeter diameter. Durability and strength of gamelina is almost similar to teak. Because the wood is a light grayish white, some people call it with white teak aka bodas teak. Gamelina wood is widely used for
Prior to working on greening with gamelina and coffee in Nagrak, SMF cooperated with BHL in 2014 through a program of planting 1,000 trees on the East Flood Canal side, West Java Province. The Company cooperated with BHL because BHL has long been active in greening field, especially in Citarum watershed since 2009.
BHL conducted greening in Citarum watershed through PKBL program of B to B cooperation with the Assisting SOE (BUMN Pembina). BHL is the implementor of the SOE Care Program, starting in 2010, 2011, and 2012, located in West Java Province in Citarum and Cimanuk watersheds and Banten Province in Ciujung watershed. As of 2009, the Company has planted more than 3 million trees with agroforestry pattern with timber, fruit, and coffee crops in Citarum watershed.
114 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
In addition to the benefits mentioned by Didin and his friends, the reforestation as conducted by SMF with BHL has a number of advantages. Referring to the opinion of the lecturer of the Faculty of Forestry, Bogor Agricultural University (IPB), Endes N Dahlan, the benefits are, among others:
Ecology Advantage• Reducing land degradation so that river sedimentation process and environmental degradation around the site can be reduced
immediately.• There is minimal land closure by 50% of the total area in cooperation.• It is expected that land closure will occur by the planted vegetation. If at 1 (one) tree at 3-5 years age can absorb carbon emission
(CO) of 5-10 tons/trees/year (the amount of carbon absorption is according to the tree type), then from 4,240 trees, they will be able to absorb 21,200 - 42,240 tons/day (source: Endes Dahlan, 2008).
Economic Advantage• Increasing people’s income from the greening program, through the activities of selling the harvested coffee. If the coffee is 3 years old
with optimal management, it will produce 0.5-1 kg of cherry fruit per tree with an average price of Rp7,000/kg. The number of coffee trees that has been planted is as many as 724 trees so that in the 3rd year, the income per season is 724 kg of cherry fruit worth of Rp5,068,000.
• The establishment of more effective and efficient cooperation through one door (PT BUMN Hijau Lestari I) facilitates the planning, technical implementation, monitoring and evaluation, as well as preparing program reports for SMF as the program fund provider.
Social Advantage• Providing job opportunities throughout the year during the cooperation program period with groups of partners by doing activities of
planting and maintaining trees as well as community productive business development.• SMF, participating in the greening program, will strengthen its “Brand Image” as a Green Company and participate in improving the
people’s welfare to accelerate the achievement of the Corporate Social Responsibility (MDGs) Program so that it will be the supporting power of the Company in achieving “Gold Proper” from the Ministry of Environment and Forestry.
Agroforestry pattern with community empowerment in Pacet Subdistrict, Bandung Regency, is proven to increase the chance of plant growth. In this area, the number of gamelina trees that has been planted is as many as 2,840 trees and Arabica coffee as many as 724 trees in which the trees are growing well. Coffee trees that were planted in 2016 have begun to produce fruit, with life percentage above 90%. As a comparison, the trees planted on the East Flood Canal side as many as 1,000 stems do not grow well. In addition to the extreme weather on the site, it is also influenced by the absence of communities involved for maintenance and supervision. As a result, the plant’s life chance is approximately 60-70%. ***
Bantuan Sosial Kemasyarakatan
No.Program dan Kegiatan
Programs and ActivitiesRencana (Rp)
Plan (Rp)Realisasi 2017
Realization in 2017Realisasi (%)
Realization (%)
1 Santunan Sosial Khitanan Massal dan Buka Bersama Ponpes Darunnajah 2 CipiningSocial Aid for Mass Circumcision and Break-fasting of Ponpes Darunnajah 2 Cipining
100 .000 .000 15 .000 .000 15,00%
2 Baksos Ramadhan (Buka Puasa bersama anak yatim) Sinergi dengan Yay Alhamidiah Pondok Aren JakselRamadan social aid (break-fasting fast with orphans) Synergy with Yay Alhamidiah Pondok Aren South Jakarta
17 .450 .000 17,45%
3 Bantuan Sosial Kemerdekaan di YRPM bekerjasama antara SMF dengan KIMMISocial Independent Aid at YRPM In Cooperation Between SMF and KIMMI
30 .000 .000 30,00%
4 Bantuan Pengadaan Fasilitas Kebutuhan Santri Pondok Pesantren Nurul MuhtadinAssistance of Procurement of Facilities Requirement of Pondok Pesantren Nurul Muhtadin
36 .000 .000 36,00%
5 Usulan Bantuan Pembangunan Rumah Yatim Yayasan Cahaya AlamAssistance on Orphan House Construction of Yayasan Cahaya Alam
1 .550 .000 1,55%
Total Penyaluran BL Program Bantuan Sosial KemasyarakatanTotal Distribution of BL Program for Social Community Assistance
100 .000 .000 100,00%
Social Community Assistance
115PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
SMF bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahaan
dimana pihak yang menjadi pelanggan Perseroan adalah
korporasi yang bergerak di industri perbankan dan pembiayaan.
Selain itu, Perseroan juga memiliki stakeholder lainnya,
yaitu Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian
Keuangan, Kementerian PUPR, serta Perguruan Tinggi.
Sebagai bentuk tanggung jawab kepada seluruh stakeholder, Perseroan memberikan edukasi mengenai bisnis yang
dijalankannya dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
NoTempat & Waktu
Place & TimeKegiatanActivities
1 BEI, 21 Maret 2017ISX, 21 March 2017
Sosialisasi EBA-SP 1Mendalami Teknis Operasional EBA-SP “Valuasi dan Akuntansi EBA -SP”RMBS-PC 1 DisseminationIn-depth Operational Technical of RMBS-PC “Valuation and Accounting of RMBS-PC”
2 The Heritage, Jakarta 22 Maret 2017The Heritage, Jakarta 22 March 2017
Sosialisasi dan Edukasi EBA-SP dengan BTNDissemination and Education of RMBS-PC with BTN
3 BEI, 20 April 2017ISX, 20 April 2017
Sosialisasi EBA-SP 2Mendalami Teknis Operasional EBA-SP “Limit dan Risiko EBA -SP”RMBS-PC 2 DisseminationIn-depth Operational Technical of RMBS-PC "Limit and Risk of RMBS-PC”
4 Bogor, 28 September 2017Bogor, 28 September 2017
Workshop Sekuritisasi SyariahSharia Securitization Workshop
5 BEI, 3 Oktober 2017ISX, 3 October 2017
Sosialisasi EBA-SP 3Potensi EBA-SP Dalam Pengembangan Pembiayaan PerumahanRMBS-PC 3 DisseminationRMBS-PC Potential in Developing Mortgage
6 Grandhika Hotel, Jakarta, 13 Oktober 2017Grandhika Hotel, Jakarta, 13 October 2017
Sharing Knowledge dan Diskusi Tentang Potensi SMF Dalam Mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder PerumahanSharing Knowledge and Discussion on SMF Potential in Developing Secondary Mortgage Market
7 8-9 November 20178-9 November 2017
FGD SOP PPR SyariahFGD SOP PPR Sharia
8 Medan, 13-14 November 2017Medan, 13-14 November 2017
Sosialisasi Peran dan Fungsi SMFDissemination of SMF’s Roles and Functions
9 Hyat Hotel, Jakarta 16 November 2017Hyatt Hotel, Jakarta, 16 November 2017
FGD MultifinancePeluang Multifinance dalam Menyalurkan KPRFGD MultifinanceOpportunities of Multifinance in Distributing Mortgages
TANGGUNG JAWAB KEPADA PELANGGANTanggung Jawab Kepada Pelanggan
SMF operates in secondary mortgage where the Company’s customers are corporate engaging in banking and financing industries . Furthermore, the Company also has other stakeholders, which are Bank Indonesia, Financial Services Authority, Ministry of Finance, Ministry of PUPR, and Universities .
As a form of responsibility to all stakeholders, the Company provides education regarding its business course by conducting the following activities:
116 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
Selain itu, Perseroan juga melakukan sosialisasi kepada media,
dengan rincian sebagai berikut:
NoTempat &
WaktuPlace & Time
TemaTheme
Topik & PembicaraTopics & Speakers
PesertaParticipants
1 Surabaya, 27 Februari 2017Surabaya, 27 February 2017
SMF dan Realisiasi Program Satu Juta RumahSMF and Realization of One Million House Program
• Peran SMF dalam Pembiayan Perumahan di Indonesia – disampaikan oleh Direksi
• Program Tapera dan Tantangan Membangun Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jateng – disampaikan oleh Ketua Apersi Jawa Timur, Soepratno
• SMF’s Roles in Mortgage in Indonesia - presented by the Board of Directors
• Tapera Program and Challenge to Build House for Low-Income Society in Central Java - presented by Chairman of Apersi East Java, Soepratno
35 orang jurnalis35 journalists
2 Semarang, 6 Maret 2017Semarang, 6 March 2017
SMF dan Realisiasi Program Satu Juta RumahSMF and Realization of One Million House Program
• Peran SMF dalam Pembiayan Perumahan di Indonesia – disampaikan oleh Direksi
• Program Tapera dan Tantangan Membangun Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jateng – disampaikan oleh Ketua Apersi Jawa Tengah, Bayu Rama Djati
• SMF’s Roles in Mortgage in Indonesia - presented by the Board of Directors
• Tapera Program and Challenge in Building House for Low-Income Society in Central Java - presented by Chairman of Apersi Central Java, Bayu Rama Djati
35 orang jurnalis35 journalists
3 Makassar, 11 September 2017Makassar, 11 September 2017
SMF dan Perpsepatan Program Satu Juta RumahSMF and Acceleration of One Million Housing Program
• Peran SMF dalam Pembiayan Perumahan di Indonesia – Disampaikan oleh Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo
• Program TAPERA dan Tantangan Membangun Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Sulawesi Selatan – disampaikan oleh Yunus Genda, Ketua APERSI Sulawesi Selatan
• Optimalisasi Peran Perbankan dan Lembaga Pembiayaan, dalam Program 1 Juta Rumah Murah – disampaikan oleh Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Regional 6 Sulampua
• Peluang dan Potensi BPD dalam Program KPR, serta Kemudahan Akses Bagi MBR – disampaikan oleh Edie Rizliyanto, Sekjen ASBANDA
• SMF’s Roles in Mortgage in Indonesia - presented by the SMF’s Director of Securitization and Financing, Heliantopo
• TAPERA Program and Challenge to Build House for Low-Income Society in South Sulawesi - presented by Chairman of APERSI South Sulawesi, Yunus Genda
• Optimizing the Roles of Banking and Financing Institution in the One Million Affordable Housing Program - presented by Director of Supervisory of Financial Service Institution from FSA Regional Office 6 Sulampua
• Opportunities and Potential of BPD in Mortgage Program, and Convenient Access for Low-Income Society (MBR) - presented by Edie Rizliyanto, Secretary General of ASBANDA
40 orang jurnalis40 journalists
In addition, the Company also conducted dissemination to the media, with details as follows:
117PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Growing and Developing with the Community
INFORMASI PRODUK
Untuk menginformasikan ragam produk dan layanan secara
lengkap Perseroan melakukan antara lain:
1. Pengembangan website Perseroan, yaitu www.
smf-indonesia.co.id. Informasi produk dan layanan
diperbaharui secara berkesinambungan.
2. Publikasi mengenai produk dalam media cetak dan media
elektronik.
3. Kunjungan secara langsung kepada konsumen untuk
menerangkan tentang Perseroan dan produk produknya.
4. Pameran-pameran yang diikuti oleh Perseroan.
SARANA, JUMLAH DAN PENANGGULANGAN ATAS PENGADUAN KONSUMEN
Sebagai bagian dari upaya Perlindungan Konsumen, Perseroan
menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang dapat
ditujukan kepada:
Sekretaris Perusahan.
Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Melawai, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12160
Tel.: + 62-21 2700 400
Fax.: + 62-21 2701 400
Email: info@smfindonesia.co.id
Website: www.smf-indonesia.co.id
Selama tahun 2017 tidak ada pengaduan yang diterima
oleh Perseroan.
PRODUCT INFORMATION
To inform the full range of products and services, the Company undertakes, among others:1 . Development of the Company website, www .smf-indonesia .
co .id . Information of product and service is updated on a regular basis .
2 . Publication of products in print and electronic media .
3 . Direct visit to the consumer to explain about the Company and its products .
4 . Exhibitions attended by the Company .
FACILITIES, NUMBER, AND COUNTERMEASURES ON CONSUMER COMPLAINTS
As part of the Consumer Protection efforts, the Company provides channels to deliver complaints that can be directed to:
Corporate Secretary . Grha SMF, Jl . Panglima Polim I No 1, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Tel .: + 62-21 2700 400 Fax .: + 62-21 2701 400 Email: info@smf-indonesia .co .id Website: www .smfindonesia .co .id
In 2017, there were no incoming complaints to the Company .
118 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat
118
119PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 119
MEMBUMIKAN KEPEDULIAN UNTUK KELESTARIAN BUMIEstablishing Care for the Earth’s Conservation
120 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Membumikan Kepedulian untuk Kelestarian Bumi
Go Green sebagai bentuk gerakan kepedulian untuk
menyelamatkan bumi dari kerusakan patut didukung oleh
siapapun, termasuk korporasi seperti PT Sarana Multigriya
Finansial (SMF). Dukungan dan komitmen bersama harus
terus-menerus disuarakan karena saat ini kerusakan bumi
kian masif.
Hutan sebagai paru-paru dunia terus dibabat. Kayunya dipakai
untuk berbagai keperluan, sedangkan lahannya dipakai untuk
permukiman, perkebunan, pertanian maupun industri. Yang
lebih buruk lagi, acapkali lahan bekas hutan dibiarkan merana,
gundul, dan gersang. Alhasil, saat turun hujan lebat, tanah
kehilangan kemampuannya untuk menahan laju air hujan.
Bencana banjir dan tanah longsor tak terhindarkan. Tak hanya
itu, pembabatan hutan juga menyumbang global warming,
yakni meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, baik di udara,
laut maupun daratan bumi.
Tanah sebagai sumber kehidupan manusia terus kehilangan
kesuburan, dan semakin tercemar. Ada 1001 penyebab
pencemaran tanah, antara lain, limbah domestik dan industri,
baik limbah padat maupun cair; limbah pertanian akibat
pemupukan, penyemprotan pestisida, herbisida dan DDT,
dan sebagainya.
Kondisi air di bumi pun tak jauh berbeda nasibnya. Pencemaran
terjadi dimana-mana, baik air tanah, sungai, danau, maupun
laut. Selain pencemaran akibat buangan limbah cair, baik dari
akvitias domestik, industri maupun pertanian, keberadaan
sampah plastik merupakan problem besar yang kini terus
menghantui. Di laut, yang eksosistemnya demikian kaya,
menghadapi kerusakan yang tidak bisa diperbaiki akibat jutaan
ton sampah yang masuk ke laut setiap tahun. Tak berlebihan
jika Koordinator PBB untuk Lingkungan Laut dan Pantai, Lisa
Svensson, menyebut kondisi tersebut sebagai “Krisis planet.
Kita merusak ekosistem laut.”
Indonesia termasuk salah satu negara sebagai penyumbang
krisis tersebut. Menurut hasil riset Jenna Jambeck, peneliti dari
Universitas Georgia, Amerika Serikat, yang dipublikasikan di
Jurnal Science, pada 12 Februari 2015, Indonesia menyumbang
sampah plastik terbanyak nomor dua dari 192 negara. Jumlah
sampah plastik Indonesia yang dibuang ke laut diperkirakan
mencapai sebesar 187,2 juta ton, hanya kalah dari Cina yang
membuang plastik ke laut sebesar 262,9 juta ton.
Go Green as a form of awareness movement to save the earth from damage should be supported by everyone, including corporation such as PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) . Collaborated support and commitment must be constantly announced since recently the earth’s damage is increasingly massive .
Forest as the world’s lung continues to be destroyed . The wood is used for various purposes, while the land is used for housing, plantations, agriculture, and industry . The matters are getting worse, often former forest land is left wasted, dry, and desolated . When heavy rain is occured, the soil loses its ability to resist from the rain water . Floods and landslides are unavoidable . Not only that, deforestation also contributes to global warming, increasing the average temperature of the atmosphere, either in the air, sea, or land .
Land as a source of human life continues to lose its fertility, and is increasingly polluted . There are 1001 causes of soil pollution, among others, domestic and industrial waste, both solid and liquid waste; agricultural waste due to fertilization, spraying pesticides, herbicides, and DDT, etc .
Water conditions on earth is not much different . Pollution occurs everywhere, whether in soil water, rivers, lakes, or the sea . In addition to pollution due to liquid waste disposal, either from domestic, industrial, or agricultural activities, the presence of plastic waste is a major problem that currently continues to disturb . The sea, where the ecosystem is abundant, facing irreparable damage due to the millions of tons of waste that thrown away into the sea every year . It is no exaggeration if the UN Coordinator for Sea and Coastal Environment, Lisa Svensson, called this condition, “Planet crisis . We are destroying the sea ecosystem .“
Indonesia is one of the contributing countries to the crisis . According to a research by Jenna Jambeck, a researcher from Georgia University, USA, which was published in Science Journal on February 12, 2015, Indonesia produced the second largest plastic waste from 192 countries . The amount of Indonesia’s plastic waste discharged into the sea is estimated at 187 .2 million tons, just under China which discharges plastic into the sea of 262 .9 million tons .
121PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Establishing Care for the Earth’s Conservation
Pencemaran udara tak kalah bikin miris. Bahkan, Badan
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan lebih dari 80% orang
yang tinggal di kota-kota besar terpajan polusi udara melewati
ambang batas. Semua kawasan di dunia terkena dampak
polusi udara dan penduduk yang memiliki penghasilan rendah
yang paling terkena dampaknya. Sumber polusi udara, antara
lain, dari emisi sarana transportasi, pabrik/industri, kebakaran
hutan, maupun aktivitas rumah tangga.
Kerusakan lingkungan bumi, baik darat, air maupun udara,
akan berimbas dan berdampak negatif bagi manusia. Selain
bencana alam yang silih berganti dan iklim yang mengalami
anomali, kerusakan dan pencemaran lingkungan terbukti
memicu munculnya penyakit baru atau bangkitnya penyakit
lama yang sangat mengganggu kesehatan manusia.
Menyadari besarnya bahaya dan dampak yang muncul akibat
kerusakan lingkungan, termasuk pencemaran bumi, air dan
udara, SMF berupaya semaksimal mungkin untuk mengambil
peran dan terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan/bumi.
Apalagi, Perseroan menyadari bahwa usaha-usaha pelestarian
lingkungan tidak harus dilakukan dengan cara yang besar,
rumit dan mahal, tetapi juga dengan melakukan hal-hal kecil
dan sederhana. Upaya yang bisa dilakukan, antara lain;
1. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti
diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak
mencemari lingkungan,
2. Melakukan penanaman pohon pada lahan-lahan yang
kritis, tandus dan gundul, serta meminimalkan penebangan
pohon agar kelestarian hutan, daerah serapan dan sumber
air serta fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga,
3. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil
industri yang ramah lingkungan.
4. Menghemat penggunaan kertas dan pensil,
5. Memilah dan membuang sampah sesuai jenisnya (organik
dan anorganik),
6. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
7. Menghemat penggunaan listrik, air, dan bahan bakar
minyak (BBM), serta
8. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan.
Di dunia usaha, gerakan Go Green juga semakin populer dan
seringkali mempengaruhi keputusan bisnis yang penting.
Kesadaran untuk mengurangi konsumsi karbon per orang
per kapita (carbon footprint) secara signifikan berdampak
mengurangi konsumsi sumber energi fosil yang tidak bisa
diperbarui seperti minyak bumi, gas dan batu bara, mengurangi
konsumsi material yang berasal dari sumber daya kritis seperti
Air pollution is also a problem . In fact, the World Health Organization (WHO) states that more than 80% of people living in major cities are exposed to air pollution exceeding the threshold . All regions of the world are affected by air pollution, and people with the lowest income are most affected . Sources of air pollution, among others, are from emission of transportation, factory/industry, bush fire, and household activities .
Damage to the earth’s environment, whether land, water, or air, will have negative impact on humans . In addition to natural disasters that constantly occured as well as an anomalous climate, environmental damage and pollution are proven becoming a trigger the emergence of new diseases or the rise of diseases which previously occured that greatly disrupt human health .
Recognizing the magnitude of the danger and impacts arising from environmental damage, including the pollution of the earth, water, and air, the company is doing its utmost to participate and engage in environmental/earth conservation efforts . Moreover, the Company realizes that environmental preservation efforts do not to be conducted in a huge, complex, and expensive way, but also by doing small and simple things . Various efforts that can be done, among others, are:1 . Providing special treatment to waste, such as processing
the waste before disposal, so that it will not pollute the environment,
2 . Planting trees on critical, dry, and desolated land, and minimizing tree logging to maintain the conservation of forest, absorption areas, water sources, and fauna,
3 . Creat ing and us ing industr ia l goods that are environmentally friendly,
4 . Saving paper and pencil usage,5 . Sorting and disposing of waste by type (organic and inorganic),
6 . Utilizing recycled goods,7 . Conserving electricity, water, and fuel oil (BBM), as well as
8 . Planting and maintaining trees around the environment .
In the business world, the Go Green movement is also increasingly popular and often influences important business decisions . Awareness to reduce carbon consumption per person (carbon footprint) significantly reduces the consumption of non-renewable fossil energy sources such as crude oil, gas, and coal, reduces the consumption of materials derived from critical resources such as timber and soil water, and reduces the use of non-environmental
122 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Membumikan Kepedulian untuk Kelestarian Bumi
kayu dan air tanah, serta mengurangi penggunaan bahan-
bahan tidak ramah lingkungan seperti plastik dan deterjen.
Para pelaku usaha telah memahami bahwa di dalam aktivitas
Go Green terdapat nilai finansial yang menguntungkan melalui
penurunan biaya operasional sebagai dampak dari efisiensi
penggunaan listrik, BBM, air, peralatan kantor (kertas, toner
printer dan fotokopi).
Sebagai bentuk partisipasi dan kesadaran dalam gerakan
Go Green bersama masyarakat dunia, SMF terus melakukan
berbagai inisiatif efisiensi di setiap aspek kegiatan Perseroan.
Sebagai pelaku usaha yang bertanggung jawab, kami terus
berupaya membumikan kepedulian untuk kelestarian bumi
melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama
tahun 2017.
Gerakan paling awal, SMF terus mengkampanyekan pentingnya
meningkatkan kesadaran peduli lingkungan di lingkungan
kantor. Dalam pengelolaan gedung yang dimiliki sendiri,
kami lebih leluasa dalam menerapkan berbagai kebijakan
terkait efisiensi penggunaan listrik, air dan pendingin udara.
Secara terus-menerus kami menghimbau karyawan untuk
bijak dalam menggunakan kertas dengan mengoptimalkan
teknologi informasi untuk korespondensi secara paperless,
serta langkah-langkah sederhana lainnya. (103-2)
MENGGUNAKAN KERTAS DENGAN BIJAK
Perseroan menyadari bahwa proses pembuatan kertas
membutuhkan bahan baku pohon usia 5 tahun ke atas dalam
jumlah besar. Untuk menghasilkan 1 rim kertas A4, sekadar
gambaran, dibutuhkan satu batang pohon usia lima tahun.
Industri kertas juga menghasilkan limbah yang sangat besar,
baik secara kuantitatif dalam bentuk cair, gas, dan padat,
maupun secara kualitatif. Dengan demikian, banyak sekali
dampak lingkungan yang terjadi, baik dampak langsung
maupun dampak jangka panjang yang berkontribusi pada
pemanasan global dan kerusakan lingkungan.
Untuk mengurangi penebangan pohon sebagai bahan
baku kertas, SMF berkomitmen untuk untuk menghemat
penggunaan kertas. Upaya yang dilakukan, antara lain,
mengoptimalkan penggunaan kertas bekas dokumen yang
tidak bersifat rahasia untuk digunakan kembali pada sisi
lainnya yang masih kosong untuk keperluan-keperluan internal.
Konsep paperless office kami aplikasikan semaksimal mungkin
dengan mengoptimalkan penggunaan media internet untuk
friendly materials such as plastics and detergents .
Business players have recognized that in Go Green activities, there is an advantageous financial value through declining operational costs as a result of the efficient use of electricity, fuel, water, office equipment (paper, printer toner, and photocopy) .
As a form of participation and awareness in the Go Green movement with the world community, SMF continues to undertake various efficiency initiatives in every aspect of the Company’s activities . As responsible business player, we continually strive to establish concern for the earth’s conservation through various activities conducted during 2017 .
The earliest movement, SMF continues to conduct a campaign on the importance of raising awareness for environmental concerns in the office environment . In managing our self-owned buildings, we are more flexible in applying various policies related to the efficient use of electricity, water, and air conditioning . We continually appeal to employees to be wise in using paper by optimizing information technology for paperless correspondence, as well as other simple steps . (103-2)
USING PAPER WISELY
The Company realizes that the process of producing paper requires raw material of trees aged 5 years and above in large quantities . To produce 1 ream of A4 paper, it requires a five-year-old tree trunk . The paper industry also generates enormous waste, either quantitatively in the forms of liquid, gas and solid, as well as qualitatively . As a result, there are many environmental impacts, either direct or long-term impacts that contribute to global warming and environmental damage .
To reduce the logging of trees for paper raw materials, SMF is committed to save paper usage . Efforts are made, among others, to optimize the use of non-confidential document paper for reuse on the other side that is still empty for internal purposes . We apply paperless office concept as maximum as possible by optimizing the use of internet media for various office administration activities so that the efficiency of paper consumption is measured and keeps improving year by year . (103-2)
123PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Establishing Care for the Earth’s Conservation
berbagai aktivitas administrasi kantor sehingga diperoleh
efisiensi konsumsi kertas yang terukur dan terus membaik
dari tahun ke tahun. (103-2)
Dengan mengasumsikan bahwa jenis kertas yang paling
banyak digunakan adalah kertas fotokopi A4/70 gram, secara
perhitungan dapat diketahui bahwa konsumsi kertas pada
tahun 2017 mencapai 935 rim, naik 27,21% dibanding tahun
2016 dengan penggunaan kertas sebanyak 735 rim. Jika
dikalkulasi dalam ton, maka pada tahun 2017, penggunaan
kertas tercatat sebesar 2,04 ton, naik dibanding tahun 2016
sebesar 1,6 ton. Kenaikan terjadi seiring dengan meningkatnya
jumlah pelatihan yang mengharuskan penggunaan kertas
sebagai bahan/materi pelatihan. (103-2) [301-1]
Tabel Jumlah Pemakaian Kertas [301-1]
TahunYear
KonsumsiConsumption
RimReam
BeratWeight
2017 935 2 .038
2016 735 1 .604
2015 525 1/146
Catatan:
• Asumsi jenis kertas yang digunakan adalah kertas fotokopi
ukuran A4, berat 70 GSM (gram square meter)• Ukuran kertas A4 = 21,0 x 29,7 cm
• Rumus perhitungan berat per rim (500 lembar) adalah: 21,0
x 29,7 x 70 x 500/10.000 = 2.183 gram/rim atau 2,18 kg/rim
KONSUMSI ENERGI
Penggunaan energi dalam aktivitas operasional SMF
adalah penggunaan bahan bakar minyak (BBM), baik untuk
kendaraan operasional (bensin) maupun genset (solar) serta
konsumsi listrik. Kami berupaya menggunakan sumber-
sumber energi secara efisien dengan menyiapkan sistem,
sarana dan prasarana untuk menekan biaya operasional yang
berhubungan dengan konsumsi BBM dan listrik. (103-2)
Bahan Bakar Minyak (BBM)Data konsumsi BBM untuk aktivitas operasional di SMF tahun
2017 dan perbandingannya dengan tahun 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
Assuming that the most widely used paper type is the A4/70 gram photocopy paper, the calculation can be done that paper consumption in 2017 reached 935 ream, a increase of 27 .21% compared to that of 2016 with 735 ream of paper usage . If calculated in tons, then in 2017, paper use was recorded at 2 .04 tons, an increase from 2016, which was 1 .6 tons . The increase is in line with the increasing number of training that requires the use of paper as training materials/topics . (103-2) [301-1]
Table of Total Paper Usage [301-1]
Note:• Assumption of paper type used is A4 size photocopy paper,
weight 70 GSM (gram square meter)• Paper size A4 = 21 .0 x 29 .7 cm• Formula for calculating weight per ream (500 pages) is: 21 .0 x
29 .7 x 70 x 500 / 10,000 = 2,183 grams/ream or 2 .18 kg/ream
ENERGY CONSUMPTION
Energy use in SMF operational activities is the use of fuel oil, either for operational vehicles (gasoline) or generators (diesel) and electricity consumption . We strive to use energy sources efficiently by setting up systems, facilities, and infrastructure to reduce operational costs related to fuel consumption and electricity .(103-2)
Fuel Oil (BBM)Fuel consumption data for operational activities at SMF in 2017 and its comparison to that of 2016 and 2015 is as follows:
124 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Membumikan Kepedulian untuk Kelestarian Bumi
Tabel Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) (103-3) [302-1]
Bahan bakarFuel
Nilai KaloriCalorific Value
*)Calorific[TJ/liter]
Konsumsi BBM pertahunFuel Consumption per year
2017 2016 2015
[liter] [Gigajoule] [liter] [Gigajoule] [liter] [Gigajoule]
a b axb c axc d axd
Bensin **)(Kendaraan)Gasoline **)(Vehicle
33x10-6 25 .164 830,50 24 .280 801,24 11 .091 366 .00
Solar (Genset)Diesel (Generator)
38x10-6 600 19,8 300 9,9 325 12 .35
JumlahTotal
25 .764 850,30 24 .580 811,14 11 .416 378 .35
*) Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian Lingkungan Hidup 2012, halaman 12**) Bensin termasuk jenis premium dan pertamax .
Dengan mengkonversi BBM bensin dan solar dari satuan liter
ke Gigajoule (10-9 Joule) dengan memperhatikan nilai kalori
masing-masing, maka total konsumsi BBM pada tahun 2017
mencapai 850,30 Gigajoule (GJ), naik 4,83% dibanding tahun
2016 dengan penggunaan BBM sebesar 811,14 Gigajoule (GJ).
ListrikSMF mempunyai beberapa kebijakan terkait efisiensi daya
listrik di kantor Perseroan. Di antaranya adalah pengaturan
jadwal mematikan lampu untuk penggunaan gedung (pagi
dan malam), himbauan kepada seluruh karyawan untuk
mematikan lampu dan peralatan listrik lainnya (komputer,
charger) setiap meninggalkan ruang kerja, mematikan lampu
toilet setelah digunakan, dan menggunakan lampu penerangan
secukupnya pada ruangan yang mendapat sinar matahari
karena dindingnya menggunakan panel kaca.
Selain itu, sistem pendingin udara (AC) dibatasi suhu paling
rendah 22 derajat Celcius di semua ruang kerja dan ruang rapat
yang sedang digunakan, kecuali ada kebutuhan temperatur
tertentu seperti pada ruang server. Sementara itu, saat istirahat,
sistem AC dimatikan. (103-2)
Table of Fuel (BBM) Consumption (103-3) [302-1]
*) Guidelines for the Implementation of National Greenhouse Gas Inventory - Book II - Volume 1 Methodology of Greenhouse Gas Emission Level Calculation Procurement and Energy Use - Ministry of Environment 2012, page 12
**) Gasoline including premium and pertamax types.
By converting gasoline and diesel fuel from liters to Gigajoule (10-9 Joule) with considering to each calorific value, the total fuel consumption in 2017 reaches 850 .30 Gigajoule (GJ), an increase of 4 .83% compared to that of 2016 with fuel usage of 811 .14 Gigajoule (GJ) .
ElectricitySMF has several policies related to the efficiency of electricity power in the Company’s office . One of them is setting the schedule to turn off the lights for building use (morning and night), appealing to all employees to turn off lights and other electrical equipment (computer, charger) each time they leave the workspace, turning off the toilet light after use, and using sufficient lights in room that gets sunlight because of the walls are using glass panels .
In addition, air conditioning (AC) system is limited to the lowest temperature of 22 degrees Celsius in all workspaces and meeting rooms that are in use, unless there is a need for a certain temperature as in the server room . Meanwhile, during break time, the AC system is turned off . (103-2)
125PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Establishing Care for the Earth’s Conservation
Pada tahun 2017, konsumsi listrik tercatat sebesar 312.824 Kwh,
atau 1.166.646 Gigajoule, naik 5,38% dibanding tahun 2016
sebesar 296.846 Kwh, atau 1.068.646 Gigajoule. Peningkatan
penggunaan listrik terjadi karena ada tambahan gedung baru
beserta peralatan pendukungnya. (103-3)
Tabel Konsumsi Listrik [302-1]
2017 2016 2015
Kwh (Kilo Watt hour) Gigajoule Kwh (Kilo Watt hour) Gigajoule Kwh (Kilo Watt hour) Gigajoule
312 .824 1 .166 .646 296 .846 1 .068 .646 235 .457 847,65
Catatan:
Konversi KWh ke Joule: 1kWh = 3.600.000 J.
(Referensi:http://www.rapidtables.com/convert/energy/kWh_
to_Joule.htm)
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Air yang yang digunakan di kantor Perseroan dipasok oleh
perusahaan air minum (PDAM). Volume penggunaan air PDAM
ditunjukkan pada tabel di bawah yang secara keseluruhan
memperlihatkan volume pemakaian yang stabil dalam 3 tahun
terakhir. (103-3)
Pada prinsipnya, kami ingin menggunakan air secara bijaksana.
Sebagai sosialisasi gerakan efisiensi, dilakukan himbauan-
himbauan agar menggunakan air secara efisien. Kondisi
jaringan pipa dan keran air diperiksa secara rutin dan segera
dilakukan perbaikan/penggantian bila ada pipa, keran atau
valve yang bocor/rusak. Keran/valve distribusi akan ditutup
setelah jam kerja. Upaya penghematan lain adalah mematikan
stopkran setelah jam kerja, serta memanfaatkan air tampungan
untuk kegiatan rutin, seperti menyimari tanaman. (103-2)
Tabel Jumlah Pemakaian Air [303-1]
Sumber AirWater Source
Volume (m3)
2017 2016 2015
PDAM 478 480 459
In 2017, electricity consumption was recorded at 312,824 Kwh, or 1,166,646 Gigajoule, an increase of 5 .38% compared to that of 2016 of 296,846 Kwh, or 1,068,646 Gigajoule . Increased use of electricity occurs because there is an additional new building including its supporting equipment . (103-3)
Table of Electricity Consumption [302-1]
Notes:Conversion KWh to Joule: 1kWh = 3,600,000 J .(Reference:http://www .rapidtables .com/convert/energy/kWh_to_Joule .htm)
USE OF WATER SOURCE EFFICIENTLY
The water used in the Company’s offices is supplied by a drinking water company (PDAM) . The volume of PDAM water usage is shown in the table below which shows an overall constant usage volume in the last 3 years . (103-3)
In principle, we wish to use water wisely . As a socialization of the efficiency movement, there are campaigns to use water efficiently . The condition of pipes and tap water is checked regularly and is promptly repaired/replaced when there is pipe, faucet, or valve leaking/damaged . Tap/valve distribution is closed after business hours . Other economical measures are turning off water taps after work hours, utilizing water reservoirs for routine activities, such as watering the plants . (103-2)
Table of Total Water Usage [303-1]
126 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Membumikan Kepedulian untuk Kelestarian Bumi
PERHITUNGAN EMISI GAS RUMAH KACA
Setiap kegiatan operasional Perseroan dipastikan ikut
berkontribusi melepaskan gas rumah kaca (GRK) terutama
akibat emisi gas buang kendaraan operasional dan genset.
Oleh karena itu, walaupun belum ada data perhitungan
mengenai jumlah pengurangan emisi CO2, Perseroan
melakukan beberapa inisiatif yang diyakini dapat berdampak
pada pengurangan emisi gas buang seperti kegiatan uji emisi
untuk kendaraan operasional secara berkala dan melakukan
servis berkala yang diperlukan agar mesin kendaraan tetap
bekerja dengan pembakaran sempurna.
Emisi Langsung (Cakupan 1)Sumber emisi GRK paling utama adalah pembakaran bahan
bakar dimana sumber pembakaran bahan bakar dikelompokkan
ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu sumber bergerak (kendaraan
operasional) dan sumber tidak bergerak/stasioner (genset).
Jenis GRK utama hasil pembakaran bahan bakar adalah karbon
dioksida (CO2), Metana (CH4) dan N2O.
Metode penghitungan emisi GRK yang paling sederhana adalah
perkalian total konsumsi bahan bakar (dalam GJ) dengan faktor
emisi (FE). FE adalah koefisien yang menunjukkan banyaknya
emisi per unit bahan bakar dikonsumsi dalam satuan Ton/GJ.
Dalam hal ini faktor emisi yang digunakan adalah faktor emisi
default (IPCC 2006 GL). Tabel FE berikut ini adalah FE dari BBM
bensin (kendaraan operasional/sumber bergerak) dan solar
(genset/sumber tak bergerak) untuk perhitungan emisi GRK
Perseroan. (103-3)
Tabel Faktor Emisi
Bahan BakarFuel
FE Default IPPC 2006 Sumber tak bergerak EF Default IPPC 2006
Stationary source
FE Default IPPC 2006 Sumber bergerak
EF Default IPPC 2006 Moving Source
CO2 CH4 N2O CO2 CH4 N2O
BensinGasoline
- - - 69 .300 33 3,2
SolarDiesel
74 .100 3 0,6 - - -
Menggunakan FE tersebut, diketahui bahwa emisi GRK
langsung yang berasal dari kegiatan Perseroan selama tahun
2017 mencapai 59,05 juta ton seperti pada tabel berikut: [305-1]
CALCULATION OF GREEN HOUSE GAS EMISSION
Every operational activity of the Company surely contributes to the release of greenhouse gas (GHG) mainly due to the exhaust emissions of operational vehicles and generators . Therefore, although there has been no data on the amount of CO2 emission reduction, the Company has conducted several initiatives that are believed to have impacts on the reduction of exhaust emission, such as regular emission testing for operational vehicles and periodic services required for vehicle engines to continue working with perfect combustion .
Direct Emission (Coverage 1)GHG most important source of emission is fuel combustion, in which sources of fuel combustion are classified into 2 (two) categories, which are moving source (operational vehicle) and stationary source (generator) . The main types of GHG from fuel combustion are carbon dioxide (CO2), methane (CH4), and N2O .
The simplest method of calculating GHG emission is the multiplication of total fuel consumption (in GJ) by emission factor (EF) . EF is the coefficient showing the number of emission per unit of fuel consumed in unit of Ton/GJ . In this event, the emission factor used is the default emission factor (IPCC 2006 GL) . The following EF table is EF from gasoline (operational vehicle/moving source) and diesel (generator/stationary source) for GHG emission calculations of the Company . (103-3)
Table of Emission Factor
By using the EF, it is known that direct GHG emission from the Company’s activities during 2017 reached 59 .05 million tons as in the following table: [305-1]
127PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Establishing Care for the Earth’s Conservation
Tabel Emisi Gas Rumah Kaca Langsung Tahun 2017
Bahan BakarFuel
Konsumsi BBM 2017Fuel
Consumption in 2017
[Gigajoule]
Emisi GRKGreenhouse Gas Emission
(Konsumsi Energi per tahun x Faktor Emisi)(Energy Consumption per year x Emission Factor)
JumlahTotal
[Ton/tahun][Ton/year]
CO2 CH4 N2O
BensinGasoline
830,50 57 .553 .650 27 .406,5 2 .657,6 57 .583 .714,1
SolarDiesel
19,8 1 .467 .180 58,4 11,88 1 .467 .250,3
JumlahTotal
850,30 59 .020 .830 27 .464,9 2 .669,48 59 .050 .964,4
Catatan:
• Bensin termasuk Pertamax dan Premium.
• Referensi: Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas
Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi
Penghitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan
Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian
Lingkungan Hidup 2012.
Emisi Tidak Langsung (Cakupan 2)Sumber emisi GRK tidak langsung (cakupan 2) yang berasal
dari energi dari luar adalah jumlah konsumsi listrik (dalam
kWh) per tahun. Dengan faktor pengali konversi 0,891 kg/kWh
(berdasarkan Surat Menteri ESDM No. 3783/21/600.5/2008),
maka jumlah emisi GRK tidak langsung diketahui pada tahun
2017 mencapai 278,73 ton per tahun, sedangkan tahun 2016
mencapai 264.49 ton per tahun. Terdapat kenaikan 5,38%
dibandingkan tahun sebelumnya. (103-3) [305-2]
Tabel Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung Tahun 2017
Tahun Year
Konsumsi Listrik [kWh] Electricity Consumption (kWh)
Jumlah Emisi [Ton]Total Emission [Ton]
2017 312 .824 278,73
2016 296 .846 264,49
2015 235 .457 200,79
Catatan:
Referensi: https://randyismail.wordpress.com/2010/11/27/cara-
mudah-hitung-emisi-karbon/
Saat ini Perseroan tidak memiliki data emisi bruto GRK tidak
langsung lainnya (cakupan 3) yang bersumber dari aktivitas
Perseroan namun berasal dari sumber yang tidak dimiliki
atau dikontrol oleh Perseroan seperti bahan bakar dalam
kendaraan (termasuk kendaraan angkutan) yang tidak dimiliki
atau dikontrol oleh Perseroan. [305-3]
Table of Direct Greenhouse Gas Emission in 2016
Note:• Gasoline includes Pertamax and Premium .• Reference: Guidelines for the Implementation of National
Greenhouse Gas Inventory - Book II - Volume 1 Methodology of Greenhouse Gas Emission Level Calculation Procurement and Energy Use - Ministry of Environment 2012 .
Indirect Emission (Coverage 2)The source of indirect GHG emission (coverage 2) coming from external energy is the amount of electricity consumption (in kWh) per year . With a multiplying factor of 0 .891 kg/kWh (based on ESDM Ministry Letter No . 3783/21/600 .5/2008), the amount of indirect GHG emission in 2017 reached 278 .73 tons per year, while in 2016 it reached 264 .49 tons per year . There is an increase of 5,38% compared to that of previous year . (103-3) [305-2]
Table of Indirect Greenhouse Gas Emission in 2017
Note:Reference: https://randyismail .wordpress .com/2010/11/27/cara-mudah-hitung-emisi-karbon/
Currently, the Company does not have other indirect GHG gross emission data (scope 3) that is generated from the Company’s activities, but from sources that are not owned or controlled by the Company, such as fuel in the vehicles (including transportation vehicles) that are not owned or controlled by the Company . [305-3]
128 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Membumikan Kepedulian untuk Kelestarian Bumi
PENGELOLAAN LIMBAH
Kegiatan usaha Perseroan tidak menghasilkan limbah yang
mengandung bahan pencemar yang harus dikelola secara khusus.
Limbah kertas bekas dokumen dimusnahkan menggunakan
mesih menghancur kertas. Sedangkan perangkat IT yang sudah
tidak digunakan, bila masih mempunyai nilai ekonomi dijual
dengan cara lelang dan hasilnya disetorkan ke rekening Perseroan
sebagai pendapatan lain-lain. (103-3) [306-2]
AKTIVITAS CSR UNTUK LINGKUNGAN TAHUN 2017
Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan,
pada tahun 2017 SMF kembali melakukan kegiatan penanaman
pohon sebanyak 1.400 pohon di Kertasari, Bandung, bersinergi
dengan PT BUMN HL. Selain itu, Perseroan juga menanam
1.000 mangrove di Pantai Beting, Muara Gembong, Bekasi.
Penjelasan lengkap mengenai kegiatan tersebut disajikan
pada bagian Kinerja Sosial pada Laporan Keberlanjutan ini.
WASTE MANAGEMENT
The Company’s business activities do not produce waste containing pollutants that must be specifically managed . Waste of used paper documents is destroyed by using paper shredder . Meanwhile, IT equipment that is no longer used, if it still has economic value, it will be sold through an auction and the income are deposited into the Company’s account as other income . (103-3) [306-2]
CSR ACTIVITIES FOR THE ENVIRONMENT IN 2017
As part of our concern for the environment, in 2017, the Company conducted planting of 1,400 trees in Kertasari, Bandung, in synergy with PT BUMN HL . In addition, the Company also planted 1,000 mangrove in Beting Beach, Muara Gembong, Bekasi . A full explanation of the activities is presented in the Social Performance section of this Sustainability Report .
129PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 129
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI, MENANAMKAN KEINGINAN UNTUK MAJUDeveloping Competence, Creating Desire to Move Forward
130 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengembangkan Kompetensi, Menanamkan Keinginan untuk Maju
Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi SMF.
Dalam posisinya seperti itu, maka Perseroan berupaya untuk
terus meningkatkan nilai mereka. Cara yang ditempuh, antara
lain, dengan memperbanyak pendidikan dan pelatihan sehingga
kapasitas dan kompetensi karyawan semakin meningkat dan
sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Pada tahun 2017, pengembangan karyawan berfokus pada
pengembangan kompetensi keahlian, baik soft skill maupun
technical skill/hard skill. Untuk meningkatkan soft skill, Perseroan
mewujudkannya melalui coaching, yakni proses membimbing
bawahan dalam team, dan proses bagaimana pemimpin
mengembangkan kesadaran diri bawahan sehingga mereka
memiliki keinginan untuk lebih maju. Melalui kegiatan ini, manajer
ke atas (kepala bagian dan kepala divisi) dibekali ilmu agar bisa
melakukan coaching kepada bawahan. Yang tak kalah penting,
coaching tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi diupayakan
sedemikian rupa agar menjadi kebiasaan keseharian.
Sementara itu, untuk technical skill, SMF menggandengan
lembaga pelatihan yang kredible dan berkualitas, seperti PPM
Manajemen Jakarta. Materinya, antara lain, Minaut Indonesia
Problem Solving and Decision Making. Oleh karena jumlah
peserta pelatihan begitu banyak, maka pelatihan dilaksanakan
di kantor SMF (inhouse training).
Proses untuk mendapatkan SDM dengan kompetensi dan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dimulai dari penetapan
strategi untuk memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan,
dan mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan Perseroan
saat ini dan pengembangannya di masa depan.
Setiap karyawan diharapkan memiliki kompetensi untuk
mencapai kinerja terbaiknya dan mampu menghadapi
tantangan bisnis yang ada. Rekrutmen eksternal akan dilakukan
apabila terdapat kebutuhan SDM yang tidak dapat dipenuhi
dari rekrutmen internal untuk menempati posisi-posisi tertentu.
(103-2)
JUMLAH KARYAWAN
Pada 31 Desember 2017, jumlah karyawan Perseroan sebanyak
92 orang, yang terdiri dari 62 karyawan tetap dan 30 karyawan
alih daya. Dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah karyawan
tetap Perseroan mengalami peningkatan sebesar 16,98%,
dimana pada akhir tahun 2016 jumlah karyawan tetap
Perseroan tercatat sebanyak 53 orang.
Human resource is an important asset for SMF . In such a position, the Company seeks to continually improve its value . One way is, among others, by adding education and training so that the capacity and competence of the employees is increasing and in accordance with the Company needs .
In 2017, employee’s development focused on developing competency skills, both soft skills and technical skills/hard skills . To improve soft skill, the Company conducts coaching, which is the process of guiding the subordinates in the team, and the process of how leaders develop self-awareness of the subordinates so that they have the desire to move forward . Through this activity, top managers (section heads and division heads) are equipped with knowledge in order to coach the subordinates . It is crucial that coaching is not only done in the classroom, but done in such a way that it becomes a daily habit .
Meanwhile, for technical skills, SMF cooperates with credible and qualified training institutions, such as PPM Manajemen Jakarta . The material, among others, Minaut Indonesia of Problem Solving and Decision Making . Due to the large number of participants, the training was conducted at SMF (inhouse training) office .
The process of obtaining human resources with competencies and behaviors that are in line with the corporate values, begins with establishing strategies to acquire, utilize, develop, and maintain human resources in accordance with the Company’s current needs and future developments .
Each employee is expected to have the competence to achieve the best performance and be able to face the existing business challenges . External recruitment will be required if there is a need for human resources that cannot be fulfilled from internal recruitment to occupy certain positions . (103-2)
NUMBER OF EMPLOYEES
As of 31 December 2017, the Company had 92 employees, consisting of 62 permanent employees and 30 outsourcing . Compared to that of 2016, the number of the Company’s employees increased by 16 .98%, where at the end of 2016 the number of the Company’ employees was 53 .
131PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Developing Competence, Creating Desire to Move Forward
REKRUTMEN DAN TURN OVER [401-1]
Perseroan melakukan rekrutmen karyawan baru sesuai dengan
kebutuhan unit kerja dan organisasi. Kebutuhan karyawan
baru terutama untuk mengantisipasi kondisi pasar pembiayaan
sekunder perumahan yang semakin berkembang, atau dalam
rangka regenerasi karyawan pensiun dan/atau mengundurkan diri.
Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
masyarakat untuk menjadi karyawan Perseroan sepanjang
memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Perseroan tidak melakukan praktik-praktik diskriminasi dalam
bentuk apapun termasuk unsur suku, agama, ras, antar
golongan (SARA), gender maupun status sosial. Proses untuk
mendapatkan kandidat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
melalui referensi internal maupun eksternal, bekerja sama
dengan penyedia tenaga kerja (job hunter) dan memasang
iklan melalui website perusahaan. (103-2)
Pada tahun 2017, Perseroan merekrut 14 orang karyawan baru
yang ditempatkan di Unit SDM, Pemasaran dan Pengembangan
Pasar, Satuan Pengawas Internal, Riset dan Perencanaan Strategis,
IT & Umum, Sekretaris Perusahaan dan Manajemen Risiko dan
Kepatuhan, naik dibanding tahun 2016 dengan 11 karyawan baru.
Kebutuhan karyawan baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan
formasi jabatan dan memperkuat organisasi. Sesuai dengan
kebutuhan SMF, rekrutmen dilakukan terhadap mereka yang sudah
berpengalaman kerja minimal 5 tahun (pro hire), bukan mereka
yang baru lulus hingga 5 tahun bekerja (fresh graduated). Oleh
karena SMF hanya memiliki satu kantor operasional di Jakarta,
maka rekrutmen diadakan untuk mengisi kebutuhan di Jakarta.
(103-2)
Berdasarkan kelompok usia dan gender, rekrutmen pada tahun
2017 disajikan dalam tabel berikut:
DeskripsiDescription
2016 2017
PriaMale
WanitaFemale
PriaMale
WanitaFemale
24-30 tahun/ years 2 5 2 3
31-35 tahun/ years 2 - 3 -
36-40 tahun/ years 1 - 1 -
41-45 tahun/ years - - 3 -
46-50 tahun/ years 1 - 1 1
>50 tahun/ years - - - -
Total 11 14
RECRUITMENT AND TURN OVER [401-1]
The Company conducts recruitment of new employees in accordance with the needs of work units and organization . The need for new employees is primarily to anticipate the increasingly secondary housing financing market condition, or to regenerate retired and/or resigned employees .
The Company opens the widest opportunity for the community to become an employee of the Company as long as they meet the requirements and qualifications . The Company does not tolerate discriminatory practices in any forms including ethnic, religious, racial, inter-religious (SARA), gender or social status . The process of gaining candidates is conducted in various ways, such as through internal and external references, collaborate with a job hunter, and advertise it through the Company’s website . (103-2)
In 2017, the Company recruited 14 new employees placed in HR, Marketing and Market Development Units, Internal Audit Unit, Research and Strategic Planning, IT & General Affair, Corporate Secretary and Risk Management and Compliance, an increase compared to that of 2016 with 11 new employees . The demand for new employees is to meet requirement of positional formation and strengthen the organization . In accordance with SMF needs, recruitment is conducted to those who have work experience of at least 5 years (pro hire), not those who are fresh graduated to 5 years of work experience . Since SMF only has one operational office in Jakarta, recruitment is held to meet the demand in Jakarta .(103-2)
Based on groups of age and gender, recruitment in 2017 is presented in the following table:
132 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengembangkan Kompetensi, Menanamkan Keinginan untuk Maju
Selain rekrutmen, karyawan SMF juga dipengaruhi oleh tingkat
turnover. Pada tahun 2017, melakukan pemutusan hubungan
kerja terhadap 4 karyawan, yakni 1 orang memasuki masa
pensiun, 0 orang meninggal dunia, 2 orang mengundurkan
diri atas permintaan sendiri dan 1 orang pemutusan hubungan
kerja karena berakhirnyamasa kontrak.
PENILAIAN KINERJA DAN PENGELOLAAN KARIR
Penilaian kinerja digunakan sebagai dasar untuk memetakan
kompetensi, menentukan remunerasi dan merancang karir
karyawan. Perseroan telah mengembangkan metode penilaian
kinerja dengan prinsip Balanced Scorecard (BSC). BSC terdiri
dari kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu
skor digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang.
Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang
hendak diwujudkan oleh karyawan sebagai target individu.
Melalui kartu skor, skor target dibandingkan dengan hasil
kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk
melakukan evaluasi atas kinerja karyawan yang bersangkutan.
Hasil penilaian kinerja dapat mengidentifikasi karyawan yang
berpotensi untuk dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Perseroan memberikan kesempatan yang sama untuk semua
karyawan, baik pria maupun wanita, untuk mengembangkan
karir dan mencapai jenjang karir tertinggi sepanjang memenuhi
kompetensi dan kapabilitas yang dipersyaratkan.
Selain kesempatan pengembangan karir secara vertikal,
setiap karyawan juga mempunyai kesempatan untuk
dirotasi dalam rangka menambah wawasan, kompetensi dan
mengembangkan potensi yang ada. Rotasi dapat dilakukan
sebagai job assignment dari atasan atau mengajukan diri untuk
menempati posisi yang sedang dibutuhkan di divisi/unit lain.
Selain rotasi, pengembangan karir karyawan juga bisa berupa
promosi/kenaikan pangkat. Pada tahun 2017, sebanyak tiga
orang karyawan pria/wanita mendapatkan promosi. [404-3]
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI [404-2]
Pengembangan kompetensi karyawan di antaranya dilakukan
melalu program pelatihan baik yang diselenggarakan di internal
(in-house) maupun pelatihan eksternal (public course). Setiap
karyawan berhak mengikuti kegiatan public course sebanyak
dua kali dalam setahun.
In addition to recruitment, SMF employees are also affected by turnover rate . In 2017, there was termination of work for 4 employees, consisting of 1 employee entering retirement age, 0 employee passing away, 2 employees resigning at their own request, and 1 employee being terminated due to contract expiry .
PERFORMANCE ASSESSMENT AND CAREER MANAGEMENT
Performance assessment is used as a basis for mapping competencies, determining remuneration, and designing employee careers . The Company has developed a performance assessment method using Balanced Scorecard (BSC) principle . BSC consists of scorecard and balanced . The scorecard is used to record an employee’s performance score . The scorecard can also be used to plan the score that the employee intends to achieve as an individual target . Through the scorecard, the target score is compared to the actual performance results . The comparison results are used to evaluate the relevant employee’s performance .
Performance assessment results can identify potential employees to be promoted to a higher level . The Company provides equal opportunities for all employees, either male or female, to develop careers and achieve the highest career paths as long as they meet the required competencies and capabilities .
In addition to vertical career development opportunities, every employee also has the opportunity to be rotated in order to add insight, competence, and develop their existing potential . Rotation can be done as job assignment from the superior or upon proposal to occupy the position required in other division/unit . In addition to rotation, employee career development could also be a promotion . In 2017, as many as three male/female employees were promoted . [404-3]
TRAININGS AND COMPETENCE DEVELOPMENT [404-2]
Employee competence development is conducted through, among others, training programs either in-house trainings or public course . Every employee has the right to attend two public courses per year .
133PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Developing Competence, Creating Desire to Move Forward
The Company provides equal opportunity to each employee to attend competence development program, either soft skill or technical skill . Throughout 2017, there were 53 training sessions attended by 18 participants with the number of training days 1 to 3 days per training . In addition to training, the Company provides formal education scholarship for Master’s degree level and currently 6 employees are participating . Total cost for employee training including the Master’s degree scholarship program in 2017 was Rp2,151,000,000, an increase of 148 .84% compared to that of 2016, which was Rp864,403,647 .
AVERAGE TRAINING HOUR PER EMPLOYEE PER YEAR (404-1)
Training based on gender 2017
Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
karyawan untuk mengikuti pengembangan kompetensi,
baik soft skill maupun technical skill. Sepanjang tahun 2017,
terdapat 53 sesi pelatihan yang diikuti oleh 18 peserta dengan
jumlah hari pelatihan 1 sampai dengan 3 hari per pelatihan.
Di samping pelatihan, Perseroan memberikan beasiswa untuk
meningkatkan jenjang pendidikan formal melalui program
beasiswa S2 yang saat ini diikuti oleh 6 orang karyawan. Total
biaya pelatihan karyawan termasuk program beasiswa S2
pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 2.151.000.000, meningkat
148,84% dibanding tahun 2016 sebesar Rp864.403.647.
RATA-RATA JAM PELATIHAN PER KARYAWAN PER TAHUN (404-1)
Pelatihan berdasarkan jenis kelamin tahun 2017
KeteranganDescription
Durasi (Jam)Duration (Hour)
Jumlah Peserta (Orang)Total Participants (Person)
Rata-rata PelatihanAverage Training
Laki lakiMale
Perem-Puan
FemaleTotal
Laki lakiMale
Perem-Puan
FemaleTotal
Laki lakiMale
Perem-Puan
FemaleTotal
In-House Training
2 .009 1 .239 3 .248 287 149 436 7,00 8,32 7,45
Pelatihan EksternalExternal Training
700 399 1 .099 42 26 68 16,67 15,35 16,16
JumlahTotal
2 .709 1 .638 4 .347 329 175 504 8,23 9,36 8,63
Rata-rata jam pelatihan per karyawanAverage training hour per employee
=Jumlah jam pelatihan yang diberikan kepada karyawan
Total training hours provided to employees
Jumlah karyawanTotal employees
Rata-rata jam pelatihan bagi perempuanAverage training hour per female employee
=Jumlah jam pelatihan yang diberikan kepada karyawan
perempuanTotal training hours provided to female employees
Jumlah karyawan perempuanTotal female employees
Rata-rata jam pelatihan bagi laki-lakiAverage training hour per male employee
=Jumlah jam pelatihan yang
diberikan kepada karyawan laki-lakiTotal training hours provided to male employees
Jumlah karyawan laki-lakiTotal male employees
Rata-rata jam pelatihan per kategori karyawanAverage training hour per employee’s category
=Jumlah jam pelatihan yang diberikan kepada setiap kategori
karyawanTotal training hours provided to each employee’s category
Jumlah karyawan dalam kategoriTotal employees per category
134 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengembangkan Kompetensi, Menanamkan Keinginan untuk Maju
Berdasarkan tabel dan rumus di atas, rata-rata jam pelatihan
per karyawan per tahun: (103-3)4.347 jam (total pelatihan)
--------------------------------------------- = 70,11 jam.
62 orang (total karyawan tetap)
Adapun rincian jam pelatihan per karyawan berdasarkan jenis
kelamin adalah sebagai berikut:
1. Rata-rata jam pelatihan karyawan laki-laki
2.709 jam (total pelatihan laki-laki)
------------------------------------------------- = 67,73 jam
40 (total karyawan laki-laki)
2. Rata-rata jam pelatihan karyawan perempuan
1.638 jam (total pelatihan perempuan)
------------------------------------------------- = 74,46 jam
22 (total karyawan perempuan)
Pada tahun 2017, berdasarkan jenis kelamin, rata-rata jam
pelatihan karyawan perempuan tercatat lebih banyak dibanding
karyawan laki-laki, yakni 74,46 jam dibanding 67,73 jam.
Rata-rata jam pelatihan berdasarkan level karyawan tahun 2017
KeteranganDescription
Durasi (Jam)Duration (Hour)
Jumlah Peserta (Orang)Number of Participants
(person)
Rata-rata Jam Pelatihan per Pegawai per Tahun
Average Training Hour per Employee per Year
ManajemenManagement
StafStaff
TotalManajemen
ManagementStafStaff
TotalManajemen
ManagementStafStaff
Total
In-House Training
1 .309 1 .785 3 .094 113 240 353 11,58 7,44 8,76
Pelatihan EksternalExternal Training
287 343 630 42 26 68 6,83 13,90 9,26
JumlahTotal
1 .596 2 .128 3 .724 155 266 421 10,30 8 8,85
Based on the table and formula above, the average training hour per employee per year: (103-3) 4,347 hours (total training) ------------------------------------------------------------- = 70 .11 hours . 62 people (total permanent employees)
Details of the training hour per employee based on gender are as follows:1 . Average training hour per male employee
2,709 hours (total training hours for male)----------------------------------------------------------------- = 67 .73 hours40 (total male employees)
2 . Average training hour per female employee 1,638 hours (total training hours for female)----------------------------------------------------------------- = 74 .46 hours22 (total female employees)
In 2017, based on gender, the average training hour for female employees was recorded more than that of male employee, which was 74 .46 hours compared to 67 .73 hours .
Average training hour based on employee’s level 2017
135PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Developing Competence, Creating Desire to Move Forward
Rata-rata jam pelatihan per karyawanAverage training hour per employee
=Jumlah jam pelatihan yang diberikan kepada karyawan
Total training hours provided to employees
Jumlah karyawanTotal employees
Rata-rata jam pelatihan bagi perempuanAverage training hour per female employee
=Jumlah jam pelatihan yang diberikan kepada karyawan
perempuanTotal training hours provided to female employees
Jumlah karyawan perempuanTotal female employees
Rata-rata jam pelatihan bagi laki-lakiAverage training hour per male employee
=Jumlah jam pelatihan yang
diberikan kepada karyawan laki-lakiTotal training hours provided to male employees
Jumlah karyawan laki-lakiTotal male employees
Rata-rata jam pelatihan per kategori karyawanAverage training hour per employee’s category
=Jumlah jam pelatihan yang diberikan kepada setiap kategori
karyawanTotal training hours provided to each employee’s category
Jumlah karyawan dalam kategoriTotal employees per category
Berdasarkan tabel dan rumus di atas, rata-rata jam pelatihan
per kategori karyawan adalah sebagai berikut: (103-3)1. Rata-rata jam pelatihan karyawan level manajemen
1.596 jam (total pelatihan manajemen)
-------------------------------------------------------- = 51,48 jam
31 (total manajer+eksekutif)
2. Rata-rata jam pelatihan karyawan level staf
2.128 jam (total pelatihan staf)
-------------------------------------------------------- = 51,90 jam
41 (total staf + officer)
Pada tahun 2017, berdasarkan level jabatan, rata-rata jam
pelatihan level staf sedikit lebih banyak dibanding manajemen,
yakni 51,90 jam dibanding 51,48 jam.
REMUNERASI
Perseroan senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya,
salah satunya melalui strategi remunerasi yang selalu dikaji ulang
sesuai dengan kebutuhan Perseroan dan menjaga competitiveness
dengan industri, yang selanjutnya dapat mendukung kinerja yang
unggul dalam pencapaian target Perseroan.
Perseroan menerapkan sistem remunerasi yang bertujuan
untuk mendukung sasaran strategi perusahaan sehingga
diharapkan dengan adanya sistem remunerasi yang baik akan
mendukung daya saing Perseroan.
Based on the table and formula above, the average training hour per employee’s category is as follows: (103-3)1 . Average training hour per management level’s employee
1,596 hours (total management training)------------------------------------------------------------------- = 51 .48 hours31 (total managers + executives)
2 . Average training hour per staff level’s employee 2,128 hours (total staff training)------------------------------------------------------------------- = 51 .90 hours41 (total staffs + officers)
In 2017, based on positional level, the average training hour for staff level was slightly higher than that of management level, which was 51 .90 hours compared to 51 .48 hours .
REMUNERATION
The Company always pays attention to the employees’ welfare, one of which by always re-reviewing the remuneration strategy in line with the Company needs and maintaining competitiveness with the industry in order to further support the superior performance to achieve the Company’s targets .
The Company applies a remuneration system that aims to support the targets of the Company’s strategies; therefore, it is expected that having a good remuneration system will support the Company’s competitiveness .
136 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengembangkan Kompetensi, Menanamkan Keinginan untuk Maju
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Selain memberikan remunerasi, dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan karyawan, Perseroan juga memberikan benefit
dan fasilitas lainnya kepada karyawan sesuai dengan jenjang
jabatannya. Secara umum, benefit dan fasilitas yang diberikan
Perseroan kepada karyawan tetap adalah sebagai berikut: (401-2)1. Asuransi kesehatan.
2. Tunjangan rawat jalan termasuk rawat gigi dan kaca mata.
3. Cuti tahunan.
4. Cuti melahirkan.
5. Cuti besar.
6. Program Pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT).
7. Penghargaan masa bakti.
8. Tunjangan perumahan (untuk karyawan tertentu).
9. Tunjangan jabatan (untuk karyawan tertentu).
10. Pinjaman karyawan untuk perumahan, kendaraan dan
pinjaman darurat.
11. Beasiswa S2 dan S3.
12. Makan siang.
13. Pendidikan dan Pelatihan.
Sementara itu, bagi karyawan alih daya, mereka mendapatkan
benefit berupa fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan, rawat
inap dan jalan, training seperti in house training, tunjangan
transportasi sesuai kehadiran, fasilitas makan siang Senin -
Kamis, THR (disesuaikan dengan ketentuan pemerintah) dan
tunjangan cuti pada masa akhir kontrak.
CUTI MELAHIRKAN (401-3)
SMF memberikan hak cuti melahirkan bagi karyawan
perempuan selama 3 (tiga) bulan atau 90 hari. Dengan adanya
cuti melahirkan, maka karyawan tersebut dapat mempersiapkan
berbagai keperluan berkenaan dengan kelahiran anaknya. Cuti
yang diambil karyawan tersebut tidak memengaruhi posisi
dan remunerasinya setelah kembali bekerja. Selama tahun
2017, karyawati perempuan yang mengajukan cuti sebanyak 3
(tiga) orang, dan semuanya (100 persen) kembali bekerja serta
menempati posisi yang sama dengan sebelum mengambil
cuti melahirkan.
EMPLOYEE BENEFIT
In addition to providing remuneration, in order to increase the employees’ welfare, the Company also provides other benefits and facilities to the employees in line with the level of position . In general, the benefit and facilities provided by the Company to permanent employees are as follows: (401-2)1 . Health insurance .2 . Outpatient allowance, including dental and eye glasses .3 . Annual leave .4 . Maternity leave .5 . Long leave .6 . Retirement Program and Retirement Benefits .7 . Appreciation for service period .8 . Housing benefits (for certain employees) .9 . Position benefits (for certain employees) .10 . Employee loans for housing, vehicles, and emergency loans .
11 . Master’s Degree and PhD scholarship .12 . Lunch .13 . Education and Training .
Meanwhile, for outsourcing, they receive the benefit of BPJS health facilities, inpatient and outpatient, training - such as in-house training, transportation allowances according to attendance, lunch facilities Monday - Thursday, Religious Holiday Allowance (adjusted with government regulations) and paid leave at the end of the contract .
MATERNITY LEAVE (401-3)
SMF provides maternity leave for its female employees for 3 (three) months or 90 days . With such maternity leave, the employee can prepare many necessary things in relation with the child’s birth . Such maternity leave does not affect the employee’s position and remuneration when resuming work . In 2017, there were 3 (three) female employees taking maternity leave and all of them (100 percent) resumed work with the same position as that of before taking maternity leave .
137PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Developing Competence, Creating Desire to Move Forward
MASA PERSIAPAN PENSIUN (MPP)
Mulai tahun 2017, SMF telah memiliki kebijakan bagi karyawan
yang hendak menjalani purna bakti atau pensiun. Kebijakan
tersebut diambil dengan pertimbangan bahwa karyawan
yang akan mengalami purna tugas 3-5 tahun ke depan perlu
diberikan pelatihan dalam mempersiapkan masa pensiun.
Kebijakan itu diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap
dedikasi karyawan selama bekerja di SMF.
Perseroan memandang penting agar selepas purna tugas,
para pensiunan tetap bisa berkarya dan produktif. Sebab
itu, karyawan yang akan mengalami purna tugas perlu ada
persiapan mental, pikiran, kesehatan, finansial, network
investasi maupun bisnis/wirausaha yang dapat dilakukan
secara nyata ketika sudah tidak lagi bekerja di Perseroan.
Untuk itulah, SMF memberikan pelatihan persiapan masa
pensiun agar setiap karyawan yang akan purna tugas memiliki
persiapan yang matang dan arahan yang jelas serta nyata
tentang hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan
saat memasuki masa purna tugas.
MPP batch 1 telah dilakukan pada 25 – 27 Agustus 2017 di
Bandung dengan total peserta 26 orang (Direksi dan karyawan
beserta pasangan masing-masing). Pada program tersebut,
karyawan diberikan bekal untuk persiapan mental, kesehatan
dan finansial menjelang pensiun. Selain itu, pada kesempatan
ini, kami mengajak karyawan untuk melihat berbagai contoh
wirausaha yang dapat dijalankan (usaha kuliner, perkebunan
dan peternakan). Oleh karena jumlah yang akan pensiun tidak
terlalu besar, program serupa akan dilakukan dua tahun sekali.
Selain pelatihan menjelang pensiun, sebagai persiapan
pensiun, Perseroan juga mengikutsertakan karyawan dalam
program pensiun yaitu program Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) jenis Program Iuran Pasti sebanyak 40 orang
dan Program Jaminan Pensiun (JP) BPJS Ketenagakerjaan
sebanyak 62 orang. Dengan demikian, karyawan Perseroan
akan mendapat manfaat (dana) pensiun pada saat memasuki
usia purna bakti yang dapat digunakan sebagai modal
berwirausaha maupun melakukan kegiatan produktif lainnya
di masa pensiunnya. [404-2, 201-3]
PREPARATION PERIOD FOR RETIREMENT (MPP)
Starting in 2017, SMF has had a policy for employees who are about to undergo retirement or pension . The policy is made based on the consideration that employees who will retire in the next 3-5 years need to be trained in preparing for retirement . The policy is made as a form of appreciation of the employees dedication while working in SMF .
The Company considers it is important that after retirement, the retirees can still work and be productive . Therefore, employees who will enter post-employment would need preparations of mental, mind, health, financial, investment network, and business/entrepreneurship that can actually be done when they no longer work in the Company . Therefore, SMF provides retirement preparatory training so every employee who will enter retirement period will be well-prepared as well as has a clear and concrete direction on what to prepare and do when retired .
MPP batch 1 was conducted on 25-27 August 2017 in Bandung with total 26 participants (Board of Directors and employees with their respective spouses) . In this program, employees are given trainings for mental, health, and financial preparations before entering retirement period . In addition, on this occasion, the Company encourages employees to see examples of entrepreneurship that can be conducted (culinary business, plantation, and animal husbandry) . Since not many of employees will be retired, similar programs will be conducted every two years .
In addition to trainings before retirement, as a preparation for retirement, the Company also involves the employees in the pension program of Pension Fund Financial Institution (DPLK) type of Fixed Contribution Program as many as 40 people and Pension Insurance Program (JP) of BPJS Employment for 62 people . Thus, the Company’s employees will receive pension benefit (fund) upon entering the retirement age that can be used as an entrepreneurial capital or other productive activities in their retirement . [404-2, 201-3]
138 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Mengembangkan Kompetensi, Menanamkan Keinginan untuk Maju
138
139PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 139
FOKUS MEWUJUDKAN LINGKUNGAN KERJA SEHAT DAN AMANFocus In Achieving a Healthy and Safe Work Environment
140 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Fokus Mewujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Aman
SMF berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada
seluruh karyawan dengan menyelenggarakan upaya Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3). Upaya tersebut menjadi salah satu
fokus Perseroan karena kami meyakini bahwa terpenuhinya K3
akan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Oleh karena itu, Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk
mewujudkan angka kecelakaan kerja nol atau zero accident.
Upaya mewujudkan K3 kian menemukan nilai penting karena
bahaya yang disebabkan oleh faktor bencana, lingkungan
penggunaan gedung/area kerja, penggunaan fasilitas/bahan
penunjang kerja, penggunaan alat penunjang kerja gedung,
dan/atau penggunaan listrik dapat menyebabkan kerugian
serta mengganggu kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk
meminimalisasi potensi bahaya tersebut, Perseroan telah
menetapkan kebijakan K3 yang dituangkan dalam bentuk
pedoman. (103-2)
TIM PENGELOLA K3
Perseroan membentuk Tim Pengelola K3 melalui SKD-
030/K3/SMF/III/2015 yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Anggota, berdasarkan pada kemampuan yang sesuai dengan
penempatan personel. Struktur Tim Pengelola K3 adalah
sebagai berikut: [403-1]1. Ketua : Tim Sekretaris Perusahaan
2. Sekretaris : Kepala Divisi yang membawahi SDM & Umum
3. Anggota : KepalaDivisi yang membawahi Akuntansi &
Pelaporan
4. Anggota : Kepala Bagian yang membawahi Umum &
Pengelola Gedung
5. Anggota : Sekuriti 1
6. Anggota : Sekuriti 2
7. Anggota : Sekuriti 3
Tugas dan fungsi Tim Pengelola K3 antara lain:
1. Menyusun rencana program dan anggaran K3 untuk setiap
tahun anggaran.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan operasionalisasi program
K3 dengan unit-unit kerja terkait.
3. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum dalam
melaksanakan program pemahaman dan sosialisasi
program K3.
4. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum serta Divisi
Manajemen Risiko & Kepatuhan dalam melaksanakan
koordinasi pemeriksaan pemenuhan standar-standar K3
secara periodik.
SMF is committed to provide protection to all employees by organizing Occupational Health and Safety (OHS) efforts . This effort became one of the Company’s focus because we believe that OHS fulfillment will be very helpful in enhancing work productivity . Therefore, the Company strives to the maximum extent possible to achieve zero accident rate .
Efforts to achieve OHS become increasingly important in value because the hazards caused by factors of disaster, environment of building/work area utilization, use of supporting work facilities/material, use of the building’s work supporting equipment, and/or use of electricity could cause harm and interfere with the health and safety . In order to minimize the potential hazards, the Company has established OHS policy as outlined in the guidance form .(103-2)
OHS MANAGEMENT TEAM
The Company establishes a OHS Management Team through SKD-030/K3/SMF/III/2015 consisting of the Head, Secretary, and Members, based on the capability in accordance with the personnel placement . The structure of Occupational Health and Safety Management Team is as follows: [403-1]1. Head : Corporate Secretary Team
2. Secretary : Division Head in charge of HR & General Affairs
3. Member : Division Head in charge of Accounting &
Reporting
4. Member : Section Head in charge of General Affairs &
Building Management
5. Member : Security 1
6. Member : Security 2
7. Member : Security 3
Duties and functions of the OHS Management Team are:1 . Develop OHS program and budget plan for each budget year .
2 . Coordinate the implementation of OHS program operations with related work units .
3 . Cooperate with HR & General Affairs Division in implementing program of knowledge and socialization of OHS program .
4 . Cooperate with HR & General Affairs Division and Risk Management & Compliance Division in implementing coordination of periodic OHS standards compliance inspection .
141PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Focus In Achieving a Healthy and Safe Work Environment
5 . Prepare and update OHS guidelines used to convey the applicable policies and procedures relating to the OHS aspects applied .
6 . Conduct periodic evaluations of OHS conditions and provide input/suggestion to improve the policies and procedures that are required to add & manage OHS supporting equipment and update OHS knowledge based on the available technological development .
7 . In the event of a disaster condition, the OHS Management Team will act as liaison officer with the National Disaster Management Agency (BNPB) or with the Fire Department apparatus .
8 . Report the accountability of OHS management no later than 1 (one) month after the end of the term of office .
In 2017, the OHS Management Team followed the OHS trainings as follows:1 . MEP equipment certification2 . General OHS training
Company policies regarding employee health and safety, as stipulated in Chapter I Guidelines for the implementation of occupational health and safety in point 3 (103-3) [403-4]1 . Employee Health Program
The Company provides comprehensive health facilities to its employees and their family members that cover a preventive and curative health facilities as per follows:
a . In Patient, Out Patient and Maternity allowance .b . Dental, glasses, and hearing aid allowance, valid only
for its employees .
c . Annual medical check-up and pap smear examination for women and PSA (prostate specific antigen) level examination for men . For employees below 40 years old, this annual medical check-up is performed every two years, and for employees above 40 years old, the check-up is performed once a year .
This heath policy is aimed at ensuring that the employees’ health condition is in prime condition so that it will give a positive impact to the employees themselves and their families .
As a support to the Government’s Program in health services, the Company registers all of its employees and their families as BPJS Health program participants . Membership of BPJS
5. Menyusun dan memutakhirkan pedoman K3 yang
digunakan untuk menerjemahkan kebijakan dan
prosedur yang berlaku berkaitan dengan aspek-aspek
K3 yang diterapkan.
6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi K3
serta memberikan masukan/usulan perbaikan kebijakan
& prosedur yang diperlukan penambahan & pengaturan
peralatan penunjang K3 dan pemutakhiran pemahaman
K3 berdasarkan perkembangan teknologi yang tersedia.
7. Apabila terjadi kondisi bencana maka Tim Pengelola K3
akan bertindak sebagai petugas penghubung dengan
aparat Badan Nasional Pengelola Bencana (BNPB) ataupun
dengan aparat Pemadam Kebakaran.
8. Melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan K3 paling
lambat dalam 1 (satu) bulan setelah masa tugas berakhir.
Pada tahun 2017, Tim Pengelola K3 mengikuti pelatihan-
pelatihan K3 sebagai berikut:
1. Sertifikasi peralatan MEP
2. Pelatihan K3 Umum
Kebijakan perusahaan terkait kesehatan dan keselamatan
karyawan, seperti diatur dalam Bab I Pedoman pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja pada poin 3 (103-3) [403-4]1. Program Kesehatan Karyawan
Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan yang
komprehensif untuk karyawan dan anggota keluarganya
mencakup mencakup fasilitas kesehatan preventif dan
kuratif, seperti:
a. Tunjangan rawat jalan, rawat inap dan persalinan.
b. Tunjangan perawatan gigi, kaca mata, perawatan gigi
dan bantuan alat pendengaran (hearing aid) khusus
untuk karyawan.
c. Pemeriksaan kesehatan tahunan (medical check-up)
dengan pemeriksaan pap-smear untuk wanita dan
pemeriksaan kadar PSA (prostate specific antigen)
untuk pria. Untuk karyawan di bawah usia 40 tahun
pemeriksaan dilakukan 2 (dua) tahun sekali dan untuk
yang berusia di atas 40 tahun dilakukan setahun sekali.
Kebijakan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan
kondisi kesehatan karyawan tetap prima sehingga
membawa dampak positif bagi karyawan dan keluarganya.
Dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam
layanan kesehatan, Perseroan mendaftarkan seluruh
karyawan dan anggota keluarganya menjadi peserta
142 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Fokus Mewujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Aman
BPJS Kesehatan. Kepersertaan BPJS Kesehatan dilakukan
secara kolektif dengan jumlah maksimal peserta keluarga
karyawan sebanyak 5 (lima) orang termasuk karyawan.
Pada tahun 2017, jumlah karyawan yang memanfaatkan
fasilitas kesehatan karyawan tercatat sebanyak 62 orang.
Adapun anggaran yang dikeluarkan Perseroan untuk
membiayai berbagai tunjangan kesehatan karyawan
selama tahun pelaporan terbilang sebesar Rp698 juta.
2. Keselamatan Kerja
Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman di
gedung/kantor Perseroan, penataan ruang kerja dilakukan
dengan mengacu kepada beberapa hal, yaitu:
a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan
lingkungan kerja.
b. Kebersihan lingkungan kerja.
c. Sertifikasi bagi alat-alat kelengkapan gedung untuk
memastikan kelayakan pakai dan pemeliharaannya.
Secara rutin Tim Pengelola K3 mengkoordinasikan
latihan/simulasi bahaya kebakaran termasuk penyuluhan
mengenai pencegahan risiko kebakaran.
AUDIT KEPATUHAN TERHADAP STANDAR KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Berdasarkan kebijakan penerapan kepatuhan yang ditetapkan
dan telah diperbaharui pada tanggal 3 Agustus 2015, Divisi
Manajemen Risiko & Kepatuhan telah melakukan pemeriksaan
kepatuhan periode Januari sampai dengan bulan Desember
2017. Salah satu prioritas aktivitas pemeriksaan kepatuhan
adalah kepatuhan terhadap standar keselamatan dan
keamanan di gedung kantor Perseroan.
Pemeriksaan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan
keamanan, mencakup aspek-aspek sebagai berikut: (419-1)
Health is conducted collectively with a maximum number of the employee’s family members is 5, including the employee him/herself .
In 2017, the number of employees benefiting the employee health program was recorded at 62 people . The Company’s budget for employee health facilities during the reporting year is Rp698 million .
2 . Work SafetyAs en effort to create a safe working environment in the Company’s building/office, the design of the work space is arranged by referring to several matters, which are:a . Completeness and appropriateness of work environment .
b . Cleanliness of the working environment .c . Certification of its building equipment to ensure its
properness and maintenance .
The OHS Management Team conducts routine training/simulation of the danger of fire, including organizing a counseling of fire risk prevention .
COMPLIANCE AUDIT TO HEALTH AND SAFETY STANDARDS
Based on a compliance implementation policy established and updated on August 3, 2015, the Risk Management & Compliance Division has conducted a compliance audit for the period of January to December 2017 . One of the prioritized activities of the compliance audit was the adherence to the health and safety standards in the Company’s office building .
The compliance audit on the health and safety standards includes the following aspects: (419-1)
143PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Focus In Achieving a Healthy and Safe Work Environment
Aspek Kepatuhan Compliance Aspects
Pemeriksaan/TemuanAudit/Findings
Kesiapan operasional sistem listrik cadanganReadiness of the operational of electricity system reservation
• Kesiapan operasional listrik cadangan yaitu kesiapan dari alat mesin genset apabila terjadi mati listrik secara tiba-tiba, termasuk kecukupan daya dari mesin genset untuk memenuhi kebutuhan darurat aktivitas kantor .Readiness of the operational of electricity system reservation means readiness of the generator machine in case of a sudden electricity black out, including the sufficient power of the generator machine for emergency office activities.
• Sistem UPS sebagai cadangan energi listrik sementara ketika terjadi mati daya listrik PLN . Sistem UPS dikontrol oleh Divisi TI .UPS system as a temporary electricity back up for any sudden power failure of PLN. UPS system is controlled by IT Division.
Alat pendukung pompa sump-pit untuk pembuangan air pada bagian basement agar tidak terjadi banjir .Sump-pit pump supporting equipment for water disposal in basement to prevent any floods.
Terdapat 2 (dua) buah pompa sump-pit yang berfungsi dengan baik .There are 2 (two) existing sump-pit pumps that work perfectly.
Kemudahan akses evakuasiEasy evacuation access
Pintu utama area mesin genset yang terdapat di basement gedung ditutup karena masuk ke dalam area pembangunan gedung baru sehingga akses masuk hanya dari elevator .Telah dibuat pintu darurat untuk menanggulangi bila mati listrik mengakibatkan elevator tidak dapat digunakan .
The main gate of the generator machine area located at the building’s basement is closed because it is located in the new building construction area therefore entry access is only by using elevator.Emergency exit has been constructed in case of any power failure, which means the elevator will be malfunction.
Kelayakan operasi sistem pemadam kebakaran
Properness of operational of fire extinguisher system
• Pemeriksaan kelayakan operasi sistem pemadam kebaran mencakup kesiapan system hydrant, sistem cadangan air pemadam, alat pemadam api ringan dan pendukung lain seperti kesiapan petugas piket .Audit on the properness of operational of fire extinguisher system, which includes hydrant system readiness, water preservation for extinguisher, simple fire extinguisher equipment, and other supports such as the readiness of the officers.
• Pada area hydran telah dipasang pagar pembatas untuk memenuhi criteria safety clearance area .Hydrant area has been equipped with barrier to comply with safety clearance area criteria.
• Alat pemadam api ringan (APAR) diletakkan di tempat yang mudah dijangkau apabila dalam keadaan darurat . Untuk kesiapan petugas pemadam kebakaran diperbantukan oleh sekuriti .Simple fire extinguisher equipment (APAR) located in easy-to-reach area for any emergency. For readiness, the fire extinguisher officers are assisted by security officers.
144 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Fokus Mewujudkan Lingkungan Kerja Sehat dan Aman
Aspek Kepatuhan Compliance Aspects
Pemeriksaan/TemuanAudit/Findings
Lain-lain
Others
• Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan sistem pemadam kebakaran pada formulir FPKS01 .The form used for fire extinguisher system audit is FPKS01 form.
• Khusus bagi pengelola gedung telah dilengkapi dengan sertifikasi di bidang pengelolaan gedung dan K3, untuk memastikan kecukupan kompetensi pelaksana dalam pengendalian K3 .Particularly, the building management has been facilitated with certification of building management and OHS to ensure adequate competence of the implementation in OHS control.
• Perseroan menerbitkan buku Saku K3 yang dapat dipakai sebagai pedoman bagi karyawan untuk memahami dan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan aktivitas pekerjaan di kantor Perseroan .The company has produced an OHS pocket book that can be used as a guidance to its employees to understand and guarantee the operational health and safety in conducting their activities in the Company’s office.
Dengan berbagai upaya dan kesungguhan yang dilakukan
oleh SMF, selama tahun pelaporan, tidak ada laporan berkaitan
dengan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. (103-2)[403-2]
With all efforts and seriousness performed by SMF during the reporting year, there were no reports related to occupational accidents or occupational diseases . (103-2) [403-2]
145PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 145
INDEKS STANDAR GRIIndex of GRI Standards Contents
146 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Indeks Standar GRI
PENGUNGKAPAN UMUMGENERAL DISCLOSURE
HlmPage
PengungkapanDisclosure
PROFIL ORGANISASIORGANIZATION PROFILE
102-1 Nama perusahaan Company Name
28,30
102-2 Kegiatan, Merek, produk, dan jasaActivities, Brands, Products, and Services
28,37
102-3 Lokasi kantor pusat Head Office Location
28
102-4 Lokasi operasi Operations Location
48
102-5 Kepemilikan dan bentuk hukumOwnership and Legal Establishment
28, 30, 47
28,30,47
102-6 Pasar yang dilayaniMarket Share
48
102-7 Skala organisasi Organization Scale
48
102-8 Informasi mengenai karyawan Information on Employees
49
102-9 Rantai pasokanSupply Chain
51
102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannyaSignificant Change on The Organization and Its Supply Chain
52
102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahanPrevention Approach or Principle
52
102-12 Inisiatif eksternalExternal Initiative
54
102-13 Keanggotaan asosiasi Association Membership
56
STRATEGISTRATEGY
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior Statement From Senior Decision Maker
12
ETIKA DAN INTEGRITASETHICS AND INTEGRITY
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilakuValues, Principles, Standards, and Behavioral Norms
35,82
TATA KELOLAGOVERNANCE
102-18 Struktur tata kelolaGovernance Structure
71
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDERS INVOLVEMENT
102-40 Daftar kelompok pemangku kepentinganList of Stakeholder Groups
61
102-41 Perjanjian perundingan kolektif Collective Negotiation Agreements
51
102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan Identifying and Selecting Stakeholders
61
102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentinganApproach to Stakeholders Involvement
61
147PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Index of GRI Standards Contents
PENGUNGKAPAN UMUMGENERAL DISCLOSURE
HlmPage
102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakan Main Topics and Issues Presented
61
PRAKTIK PELAPORANREPORTING PRACTICE
102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasiEntities Included in The Consolidation Financial Statements
20
102-46 Menetapkan isi laporan dan batasan topikDetermining The Report Contents and Topic Limitation
22, 24
102-47 Daftar topik materialList of Material Topics
23, 24
102-48 Penyajian kembali informasiRestating Information
21
102-49 Perubahan dalam pelaporan Changes In Reporting
21
102-50 Periode pelaporanReporting Period
20
102-51 Tanggal laporan terbaruLatest Reporting Date
20
102-52 Siklus pelaporanReporting Cycle
20
102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporanContact Point for Report Inquiry
26
102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRIClaim That The Reporting Is In Accordance With The GRI Standard
22
102-55 Indeks isi GRIIndex of GRI Contents
22
102-56 Assurance oleh pihak eksternalAssurance by External Parties
21
TOPIK EKONOMIECONOMIC TOPICS
KINERJA EKONOMIECONOMIC PERFORMANCE
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
88, 89, 90
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
92
201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect Economic Value that Is Generated and Distributed
93
201-3 Kewajiban program pensiun manfaat pasti dan program pensiun lainnyaThe Obligations of Defined Benefit Pension Plans and Other Pension Plans
137
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNGINDIRECT ECONOMIC IMPACT
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
98, 99
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
104, 105
148 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Indeks Standar GRI
PENGUNGKAPAN UMUMGENERAL DISCLOSURE
HlmPage
203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layananInfrastructure Investment and Services Support
101
ANTIKORUPSIANTI-CORRUPTION
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
82
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
82
205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambilProven Corruption Incidents and Actions Taken
82
TOPIK LINGKUNGANENVIRONMENTAL TOPICS
MATERIAL
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
122, 123
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
123
301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volumeMaterial Used by Weight or Volume
123
ENERGIENERGY
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
122, 123
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
124, 125
302-1 Konsumsi energi dalam organisasi Energy Consumption In The Organization
124, 125
AIRWATER
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
122, 124
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
125
303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber Water Withdrawal by Source
125
EMISIEMISSION
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
122, 125
149PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Index of GRI Standards Contents
PENGUNGKAPAN UMUMGENERAL DISCLOSURE
HlmPage
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
126, 127
305-1 Emisi GRK (Cakupan 1) langsungDirect GHG Emission (Coverage 1)
126
305-2 Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung Indirect GHG Energy Emission (Coverage 2)
127
305-3 Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnyaOther Indirect GHG Emission (Coverage 3)
127
EFLUEN DAN LIMBAHEFFLUENT AND WASTE
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
122
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
128
306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuanganWaste by Type and Method Of Disposal
128
TOPIK SOSIALSOCIAL TOPICS
KEPEGAWAIANEMPLOYMENT
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
130, 131
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
131
401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan New Employee Recruitment and Employee Turnover
131
401-2 Tunjangan yang diberikan kepada karyawan purnawaktu yang tidak diberikan kepada karyawan sementara atau paruh waktuAllowances Provided to Full-Time Employees That Are Not Provided to Temporary or Part-Time Employees
136
401-3 Cuti melahirkanMaternity Leave
136
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
130, 140
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
141
150 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Indeks Standar GRI
150
PENGUNGKAPAN UMUMGENERAL DISCLOSURE
HlmPage
403-2 Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerjaWork Accidents and Occupational Diseases
144
403-4 Topik kesehatan dan keselamatan dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawanHealth and Safety Topics in Official Agreements with Employee Unions
141
PELATIHAN DAN PENDIDIKANTRAINING AND EDUCATION
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
130
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
134, 135
404-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan Average Hours of Training Per Year Per Employee
133
404-2 Program untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan program bantuan peralihanProgram to Improve Employee Skills and Transitional Relief Programs
137
404-3 Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan pengembangan karierPercentage of Employees Who Receive Regular Reviews on Performance and Career Development
132
MASYARAKAT LOKALLOCAL COMMUNITY
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
101
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
104, 105
413-1 Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal Operation with Local Community Involvement
101
KEPATUHAN SOSIAL EKONOMI
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
81
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
82
419-1 Kepatuhan Compliance
82, 142, 144
SUPLEMEN SEKTOR KEUANGAN DAN JASA
IndikatorIndicator
UraianDescription
HlmPage
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of Material Topics and The Limitations
24
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement Approach and Its Components
99, 100
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
100, 101
G4-FS7 Produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat sosialProducts and services designed to provide social benefits.
99
G4-FS14 Inisiatif untuk meningkatkan akses ke jasa keuanganInitiative to increase access to financial services.
100
151PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT 151
LEMBAR UMPAN BALIKFeedback Sheet
152 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Lembar Umpan Balik
LEMBAR UMPAN BALIK
Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2017. Untuk meningkatkan kinerja
keberlanjutan Perusahaan, mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca
Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirimkan email atau formulir ini melalui fax/ pos.
Data Diri Nama (bila berkenan) : .......................................................................................................................................................................
Institusi/Perusahaan : .......................................................................................................................................................................
Telp/HP : .......................................................................................................................................................................
Golongan Pemangku Kepentingano Pemerintah
o Masyarakat
o LSM
o Media
o Perusahaan
o Akademik
o Lain-lain, mohon sebutkan
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai (beri tanda √)1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda:
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan:
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
3. Laporan ini mudah dimengerti:
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
153PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Feedback Sheet
4. Laporan ini menarik:
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap
keberlanjutan Perusahaan:
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
Mohon untuk memberikan saran/usul/komentar Anda atas
laporan ini:
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda. Mohon agar lembar ini
dikirimkan ke alamat berikut:
Grha SMF
Jalan Panglima Polim I No. 1, Melawai
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160.
Tel: 021 – 2700400
Fax: 021 – 2701400
Email: info@smf-indonesia. co.id; corsec@smf-indonesia. co.id
154 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Lembar Umpan Balik
FEEDBACK FORM
Thank you for reading PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2017 Sustainability Report . To improve the Company’s sustainable performance, we ask the willingness of stakeholders to provide feedback after reading this Sustainability Report by sending this form via email or fax/mail .
Personal Data Name (optional) : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Institution/Company : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tel ./Mobile phone : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Stakeholder Categoryo Government o Society o LSM o Media o Company o Academic o Others, please write
Please choose the most appropriate answer (give √ sign)1 . This report is useful for you: o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
2 . This report describes the Company’s performance in sustainable development o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
3 . This report is easy to understand: o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
155PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Feedback Sheet
4 . This report is interesting: o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
5 . This report enhance your trust toward the Company’s sustainability o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
Please provide your advice/suggestions/comments for this report:
Thank You For Your Participation . We kindly request to send back this form to:
Grha SMF Jalan Panglima Polim I No . 1, MelawaiKebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160 . Tel: 021 – 2700400 Fax: 021 – 2701400 Email: info@smf-indonesia . co .id; corsec@smf-indonesia . co .id
156 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Lembar Umpan Balik
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
157PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)2017 SUSTAINABILITY REPORT
Feedback Sheet
158 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN 2017
Lembar Umpan Balik
LAPORAN KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY REPORT
2017
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)Grha SMF Jl. Panglima Polim I No 1 Melawai Kebayoran Baru Jakarta 12160 + 62 21 2700400+ 62 21 2701400
Corporate Secretaryinfo@smf-indonesia.co.idcorsec@smf-indonesia.co.id
Training & Advisorydivisi.mkpp@smf-indonesia.co.id
Securitization div.dsp@smf-indonesia.co.id
Financingdiv.sp@smf-indonesia.co.id
Treasurydivisi.keu@smf-indonesia.co.id
www.smf-indonesia.co.id
top related