laporan inspeksi teknis pembangunan gedung kantor pa poso - section 1 - desember 2014 (technical...
Post on 17-Jan-2016
36 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Nomor : 01/PT-PA Poso/Inspeksi/I/2015 Poso, 19 Januari 2015
Yth.Pejabat Pembuat KomitmenKantor Pengadilan Agama Poso Klas IIdi -
Poso
Perihal : Laporan Inspeksi Teknis Bangunan
Dengan Hormat.Berdasarkan inspeksi teknik pada bangunan gedung Kantor PA Klas 2 Poso
yang selesai pelaksanaan konstruksi tahap 2, ditemukan sebanyak 7 titik keretakandinding pasangan bata ½ batu dari hasil pelaksanaan konstruksi tahap 2 (tahun 2014).Retak-retak sedemikian merupakan tanda adanya masalah pada bangunan tersebut.Untuk menentukan signifikansi retak-retak dinding pada keamanan bangunan(kestabilan, kerentanan, resiko) maka pengelola teknis dengan merujuk ke berbagaireferensi telah menganalisa penyebab dan juga metoda atau cara penanggulangannya.
Berdasarkan penugasan Ketua PA Poso, pengelola teknis menyusun laporaninspeksi ini sebagai dasar penanggulangan masalah keretakan tersebut.
Demikian pengantar kami. Atas perhatian dan kerjasama Bapak kamimengucapkan banyak terima kasih.
Hormat Kami:Pengelola Teknis Proyek
Bidang Cipta Karya Dinas PU Kab. Poso
Yoppy Soleman, S.T., M.T.NIP. 19710731 200903 1 001
2
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Laporan Inspeksi TeknikBangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Klas II Poso
1. Pemeriksaan jarak besi atau spasi tulangan (lebar spasi) Pelat Lantai
Beton Bertulang Mutu K250
Pemeriksaan jarak besi atau lebar spasi tulangan pelat lapangan dengan
menggunakan mistar, jangka sorong dan meteran.
Gbr. 1.a-f. Pekerjaan pemasangan/pendetailan besi tulangan pelat pada konstruksi lantai bangunangedung kantor PA Klas 2 Poso, Juni 2014. Nampak dalam gambar-gambar tersebut
diameter tulangan , atau kesetaraannya dengan luas tulangan As, atau jarak spasi lapistulangan atas dan bawah secara umum sudah memenuhi yang dibutuhkan (sesuaiperhitungan/gambar desain rencana, smaks = 15 cm),
3
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 1 (lihat Gbr. 1.a-g)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
1. Pemeriksaan jarak besi atau spasi tulangan (lebar
spasi) Pelat Lantai Beton Bertulang Mutu K250
Gambar 1.g. Gambar rencana desain penulangan pelat
Kesimpulan Inspeksi No. 1:Pembesian pelat beton bertulang sudah sesuai gambar rencana desainpenulangan pelat.
4
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
2. Pemeriksaan ketebalan (jarak bersih selimut beton) bawah pelat dandecking beton tahu
Gbr. 2.a-h. Tebal selimut beton bawah , ds, dan tulangan pembentuk jarak lapis tulangan atautulangan pembentuk lengan momen beton secara umum sudah memenuhi yangdibutuhkan (sesuai perhitungan/gambar desain rencana, dsmaks = 1.5-2.0 cm).
5
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 2 (lihat Gbr. 2.a-i)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
2. Pemeriksaan ketebalan (jarak bersih selimut beton)
bawah pelat dan decking tahu beton
Gambar 2.i. Perbesaran gambar yang menunjukkan decking beton tahu beton silinder/bundardengan ketebalan 20 mm sebagai bantalan/tumpuan lapis tulangan bawah pelat beton
bertulang.
Kesimpulan Inspeksi No. 2:Selimut beton bertulang bawah pelat dan decking tahu beton sudah memenuhistandar SNI-03-2847-2002.
6
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
3. Pemeriksaan tinggi efektif (jarak lapisan) tulangan pelat atas danbawah, dan tulangan pembentuk jarak antar lapis tulangan
Gbr. 3.a-d. Tulangan pembentuk jarak antar lapis tulangan atas bawah secara umum sudahmemenuhi yang dibutuhkan (sesuai perhitungan/gambar desain rencana, jarak = 6.0 -7.0 cm).
7
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 3 (lihat Gbr. 3.a-e)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
3. Pemeriksaan tinggi efektif (jarak lapisan) tulangan
pelat atas dan bawah, dan tulangan pembentuk jarak
antar lapisan
Gambar 3.e. Perbesaran gambar yang menunjukkan tulangan pembentuk/penahan jarak antarlapis atas dan bawah tulangan.
Kesimpulan Inspeksi No. 3:Tinggi efektif (jarak lapisan) tulangan pelat atas dan bawah, dan tulanganpembentuk jarak antar lapis tulangan sudah memenuhi persyaratan minimumdalam SNI-03-2847-2002.
8
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
4. Pemeriksaan Detail Konfigurasi Tulangan Join (pertemuan) kolom-balok dan panjang sambungan lewatan tulangan kolom lantai satu kelantai dua
Gbr. 4.a-i. Konfigurasi tulangan di daerah join (pertemuan) kolom ke kolom dan Balok ke KolomMenerus dari lantai satu ke lantai dua, dan penguikuran panjang sambungan lewatantulangan longitudinal. Secara umum Lsambungan lewatan > 40D = 80 cm7.0 cm).
9
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 4 (lihat Gbr. 4.a-l)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
4. Pemeriksaan Detail Konfigurasi Tulangan Join
(pertemuan) kolom-balok dan panjang sambungan
lewatan tulangan kolom lantai satu ke lantai dua
Gambar 4.j-l. Detail tulangan di zona pertemuan kolom ke kolom dan balok ke kolom meneruslantai satu ke lantai dua.
Kesimpulan Inspeksi No. 4:Detail Konfigurasi Tulangan Join (pertemuan) kolom-balok dan panjangsambungan lewatan tulangan kolom lantai satu ke lantai dua sudah cukupmemenuhi persyaratan minimum dalam SNI-03-1726-2002 dan SNI-03-2847-2002.
10
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
5. Pemeriksaan Diameter dan Detail Konfigurasi Tulangan Balok Girder,Balok 25/50, Balok 25/45, Balok 25/40, Balok Anak dan Balok Latei/Lintel
Gbr. 4.a-h. Pemeriksaan Diameter dan DetailKonfigurasi tulangan Balok: Girder 25/50,Balok 25/45, Balok 20/30, dan Balok Latei
11
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 5 (lihat Gbr. 5.a-k)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
5. Pemeriksaan Diameter dan Detail Konfigurasi
Tulangan Balok Girder, Balok 25/45, Balok 25/40,
Balok 20/30, Balok Anak dan Balok Latei/Lintel
Gbr. 5.i. Potongan Penampang dan Rencana Detail Tulangan Balok 25/45 (balok tepi sekeliling bgn.)
Gambar 5.i-j. Pekerjaan Detail Pembesian Tulangan Balok.
Gbr. 5.j-k. Pekerjaan Detail Tulangan Balok
Kesimpulan Inspeksi No. 5:Diameter Tulangan dan Detail Konfigurasi Tulangan Balok Girder 25/50, Balok25/45, Balok 20/30, Balok Anak dan Balok Latei sudah cukup memenuhipersyaratan tulangan minimum dalam SNI-03-1726-2002 dan SNI-03-2847-2002.
12
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
6. Pemeriksaan Dimensi, Vertikalitas dan Mutu Kolom Beton BertulangLantai II Segmen 1 (tinggi cor, l =2.70 m)
Gbr. 6.a-g. Pemeriksaan dimensi, vertikalitas dan mutu kolom beton bertulang lantai 2 segmen 1(tinggi cor, l =2.70 m) dengan instrument meter, waterpass dan scmidt hammer test.
13
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 6 (lihat Gbr. 6.a-h)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
6. Pemeriksaan Dimensi, Vertikalitas dan Mutu Kolom
Beton Bertulang Lantai II Segmen 1 (tinggi cor, l
=2.70 m)
Gbr. 6.h. Pekerjaan kolom beton bertulang lantai 2 segmen 1 (tinggi l = 2.70 meter)
Kesimpulan Inspeksi No. 6:Dimensi, vertikalitas dan mutu kolom beton bertulang lantai 2 segmen 1 sudahmemenuhi persyaratan minimum beton bertulang dalam SNI-03-1726-2002 danSNI-03-2847-2002.
14
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
7. Pemeriksaan Mutu Kolom Beton Bertulang Lantai II Segmen 2 (JoinKolom-Balok), tinggi l = 1.30 m.
Gbr. 7.a-e. Pemeriksaan mutu kolom beton bertulangLantai 2 segmen 2 (join Kolom-Balok),
tinggi l = 1.30 meter. Terlihat segregasibeton cor di daerah sambungan kolomsegmen 1 dan segmen 2, dan segregasi(pengeroposan) beton daerah join kolom-balok. Mutu pekerjaan beton bertulangtidak memenuhi standar mutu minimum
15
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 7 (lihat Gbr. 7.a-g)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
7. Pemeriksaan Mutu Kolom Beton Bertulang Lantai II
Segmen 2, Join Kolom-Balok (tinggi l = 1.30 m)
Gbr. 7.f-g. Pekerjaan kolom beton bertulang lantai 2 segmen 2, join balok kolom (tinggi l = 1.30 meter).Mutu pekerjaan kurang baik atau tidak memenuhi syarat minimum dimana terlihat segregasi beton di
daerah pertemuan coran lama (segmen 1) dan coran baru (segmen 2)
Kesimpulan Inspeksi No. 7:Mutu coran kolom beton bertulang lantai 2 segmen 2 (join Kolom-Balok) tidakmemenuhi persyaratan minimum beton bertulang dalam SNI-03-1726-2002 danSNI-03-2847-2002.
16
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
8. Pemeriksaan Mutu Beton Bertulang Balok dan Pelat Lantai
Gbr. 8.a-g. Pemeriksaan mutu beton bertulang balokdan pelat lantai. Secara umum mutupekerjaan beton bertulang balok dan pelatlantai sudah cukup memenuhi.
17
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 8 (lihat Gbr. 8.a-h)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
8. Pemeriksaan Mutu Beton Bertulang Balok dan Pelat
Lantai
Gbr. 8.h. Hasil Pekerjaan beton bertulang balok dan pelat lantai
Kesimpulan Inspeksi No. 8:Mutu pekerjaan beton bertulang balok dan pelat blantai sudah cukup memenuhipersyaratan minimum dalam SNI-03-1726-2002 dan SNI-03-2847-2002.
18
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
9. Pemeriksaan Tebal Cor Pelat Lantai Beton Bertulang
Gbr. 9.a-d. Pemeriksaan tebal cor pelat lantai beton bertulang
19
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 9 (lihat Gbr. 9.a-d)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
9. Pemeriksaan Tebal Cor Beton Bertulang Pelat Lantai
Kesimpulan Inspeksi No. 9:Tebal cor beton bertulang pelat lantai sudah cukup memenuhi persyaratan dalamSNI-03-1726-2002 dan SNI-03-2847-2002.
20
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
10. Pemeriksaan Detail Konfigurasi Tulangan Pelat Kantilever Talang
Gbr. 10.a-h. Pekerjaan beton bertulang pelat kantilever talang. Lapisan tulanganutama yaitu tulangan tarik momen negatif terdiri dari besi 10 – 150 mm, dantulangan bagi 8 – 150 mm.
21
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 10 (lihat Gbr. 10.a-j)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
10.Pemeriksaan Detail Konfigurasi Tulangan Pelat
Kantilever Talang
Gbr. 10.i-k. Detail Konfigurasi Tulangan Pelat Kantilever Talang. Lapisan tulangan utama yaitu tulangantarik momen negatif terdiri dari besi 10 – 150 mm,dan tulangan sekunder (tulangan bagi susut dansuhu) 8 – 150 mm dengan tambahan tulanganuntuk menahan momen jepit tak terduga di daerahsudut 8 – 150 mm. Secara umum konfigurasitulangan di lapangan sudah cukup memenuhi.
Kesimpulan Inspeksi No. 10:Detail konfigurasi tulangan pelat kantilevertalang sudah cukup memenuhi persyaratanminimum dalam SNI-03-1726-2002 danSNI-03-2847-2002.
22
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
11. Pemeriksaan Pemenuhan Mutu/Kekuatan Minimum Batu Bata Merah
Gbr. 11.a-i. Pemeriksaan pemenuhan mutu/kekuatan minimum batu bata merah. Denganmembebani batu bata merah setara bobot 60-70 kg pada bagian tengah dapat diketahuiapakah batu bata termasuk kategori klas 5, yaitu klas kekuatan minimum batu bata yangdapat diterima sebagai bahan pengisi dinding bangunan. Dua pertiga dari sejumlah sampeldari suplai batu bata merah memenuhi pengujian kekuatan sederhana tersebut.
23
Laporan Inspeksi Teknik Bangunan GedungKantor PA Klas 2 Poso, Januari 2015
Inspeksi No. 11 (lihat Gbr. 11.a-j)
Catatan: DefinisiF Fungsional dengan tanpa indikasi kerusakanTD Tidak DitemukanTI Tidak dapat Diinspeksi karena alasan keamanan atau keterbatasan alat ukur/instrumenNF Rusak Ringan atau Tidak Berfungsi Penuh dan memerlukan perbaikan atau perawatanRB Rusak Berat atau Cacat Berat yang memerlukan penggantian atau rekonstruksi. Tidak berfungsi
sama sekali
F TD TI NF RB
11.Pemeriksaan Pemenuhan Mutu/Kekuatan Minimum
Batu Bata Merah
Gbr. 11.i. Pekerjaan Pasangan Batu Bata Merah sekeliling Dinding Luar Bangunan
Kesimpulan Inspeksi No. 11:Berdasarkan sejumlah sampel, diperkirakan dua pertiga bagian (67%) dari suplaibatu bata merah cukup memenuhi persyaratan minimum sedangkan sisanya 1/3bagian (33%) tidak memenuhi persyaratan minimum batu bata dalam SNI-03-1726-2002 dan SNI-03-2847-2002.
top related