laporan ii
Post on 24-Oct-2015
10 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Membuat Aplikasi Konversi Citra RGB ke
Grayscale
Nama Praktikan : Ilham Alfajri
No Bp : 1011012017
Kelas : III DIV Elektronika Industri
Kelompok : -
Partner : 1. -2. -
Dosen Pembimbing : 1. Andrizal, ST., MT
Tanggal Praktikum : -
Tanggal Penyerahan : 1 Desember 2013
Keterangan :
Nilai :
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat allah SWT karena berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Adapun judul
laporan ini adalah “Membuat Aplikasi Konversi Citra RGB ke Grayscale”.
Laporan ini merupakan hasil tertulis dari praktek Labor Pengolahan Citra
yang penulis ikuti dalam kuliah Praktek Pengolahan Citra.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
ANDRIZAL, ST., MT selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan petunjuk
dan pengarahan kepada penulis dalam praktek ini, serta kepada semua teman – teman
yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis sehinga laporan ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam pembuatan laporan ini penulis menyadari bahwa penulisan dan
penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna penyempurnaan pembuatan
laporan yang akan datang.
Akhirnya, penulis berharap agar laporan ini berguna dan bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Padang, Desember 2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
I.1 Tujuan Percobaan ....................................................................................... 1
I.2 Landasan Teori ........................................................................................... 1
BAB II DATA PERCOBAAN .................................................................................. 4
II.1 Langkah Kerja ........................................................................................... 4
II.2 Source Code .............................................................................................. 9
II.3 Hasil .......................................................................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................... 12
III.2 Analisa ..................................................................................................... 12
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 14
IV.1 Kesimpulan .............................................................................................. 14
IV.2 Saran ........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 15
iii
BAB IPENDAHULUAN
I.1 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah :
1. Agar mahasiswa mampu memahami penggunaan software delphi.
2. Agar mahasiswa mengetahui dasar pembuatan aplikasi dan program dengan
delphi.
3. Agar mahasiswa mampu melakukan coding program dengan menggunakan
Borland Delphi.
I.2 Landasan Teori
A. Borland Delphi
Delphi adalah sebuah IDE (Integrate Development Environment) terpadu yang
digunakan untu membangun aplikasi berbasis windows. Dengan kata lain, Delphi
adalah sebuah alat (tools) yang digunakan oleh programmers untuk membuat aplikasi
komputer (software/perangkat lunak) yang berjalan pada sistem operasi windows.
Delphi menggunakan object pascal sebagai bahasa pemrogramannya. Object
pascal sendiri merupakan pengembangan dari bahasa pascal yang legendaris dengan
ditambahi kemampuan object oriented programming.
Delphi versi 1 pertama kali dirilis oleh borland pada tahun 1995 yang
merupakan pengembangan dari Turbo Pascal/Borlan Pascal. berturut-turut kemudian
dirilis delphi versi 2 (1996), delphi 3 (1997), delphi 4 (1996), delphi 5 (1997), delphi
6, delphi 7 (2002), delphi 8, delphi 2005, delphi 2007, delphi 2008, delphi 2010 dan
yang paling baru adalah delphi Xe.dari semua versi delphi, delphi 7 adaah versi
delphi yang sampai saat ini masih banyak digunakan. untuk sistem operasi windows
vista/7 sebaikanya menggunakan delphi versi 2009 keatas.
Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7 :
Berbasis Object Oriented Programming (OOP). Setiap bagian yang ada pada program
dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan
diatur.
1
Satu file .exe. Setelah program dirancang dalam IDE (Intergrated Development
Environment) Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi sebuah file executable
tunggal. Program yang dibuat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada
komputer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah
kelebihan yang sangat berarti.
Borland Delphi 7 hadir bersama Borland Kylix 3 yang berbasiskan Linux,
sehingga memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi multi-platform.
Hal yang tidak kalah pentingnya untuk di ketahui bagi para pengguna delphi
bahwa delphi merupakan sebuah bahasa pemrograman dengan sifat Event-
Driven. Artinya Delphi akan menjalankan perintah ketika sebuah event terjadi.
B. Citra RGB
Suatu citra biasanya mengacu ke citra RGB. Sebenarnya bagaimana citra
disimpan dan dimanipulasi dalam komputer diturunkan dari teknologi televisi, yang
pertama kali mengaplikasikannya untuk tampilan grafis komputer. Jika dilihat dengan
kaca pembesar, tampilan monitor komputer akan terdiri dari sejumlah triplet titik
warna merah (RED), hijau (GREEN) dan biru (BLUE). Tergantung pada pabrik
monitornyauntuk menentukan apak titik tersebut merupakan titik bulat atau kotak
kecil, tetapi akan selaluterdiri dari 3 triplet red, green dan blue.
Citra dalam komputer tidak lebih dari sekumpulan sejumlah triplet dimana
setiap triplet terdiri atas variasi tingkat keterangan (brightness) dari elemen red, green
dan blue. Representasinya dalam citra, triplet akan terdiri dari 3 angka yang mengatur
intensitas dari Red (R), Green (G) dan Blue (Blue) dari suatu triplet. Setiap triplet
akanmerepresentasikan 1 pixel (picture element). Suatu triplet dengan nilai 67, 228
dan 180 berarti akan mengeset nilai R ke nilai 67, G ke nilai 228 dan B k nilai 180.
Angka-angka RGB ini yang seringkali disebut dengan color values. Pada format .bmp
citra setiap pixel pada citra direpresentasikan dengan dengan 24 bit, 8 bit untuk R, 8
bit untuk G dan 8 bit untuk B, dengan pengaturan seperti pada gambar 1.
2
Gambar 1. Pengaturan Citra R G B
C. Citra Grayscale
Dalam komputasi, suatu citra digital grayscale atau greyscale adalah suatu citra
dimana nilai dari setiap pixel merupakan sample tunggal. Citra yang ditampilkan dari
citra jenis ini terdiri atas warna abu-abu, bervariasi pada warna hitam pada bagian
yang intensitas terlemah dan warna putih pada intensitas terkuat. Citra grayscale
berbeda dengan citra ”hitam-putih”, dimana pada konteks komputer, citra hitam putih
hanya terdiri atas 2 warna saja yaitu ”hitam” dan ”putih” saja. Pada citra grayscale
warna bervariasi antara hitam dan putih, tetapi variasi warna diantaranya sangat
banyak. Citra grayscale seringkali merupakan perhitungan dari intensitas cahaya pada
setiap pixel pada spektrum elektromagnetik single band . Citra grayscale disimpan
dalam format 8 bit untuk setiap sample pixel, yang memungkinkan sebanyak 256
intensitas. Format ini sangat membantu dalam pemrograman karena manupulasi bit
yang tidak terlalu banyak. Pada aplikasi lain seperti pada aplikasi medical imaging
dan remote sensing biasa juga digunakan format 10,12 maupun 16 bit.
3
BAB IIDATA PERCOBAAN
II.1 Langkah Kerja
1. Buka software Delphi 7
Gambar 1. Tampilan Interface Delphi 7
2. Buat Form baru dengan cara memilih menu File/New/Form
Gambar 2. New Form
4
3. Setelah selesai membuat Form baru maka akan tampil interface seperti
gambar diatas, langkah selanjutnya adalah membuat Frame. Pada menu file
pilih New/Frame
Gambar 3. New Frame
Setelah memilih new frame akan muncul interface seperti gambar dibawah
Gambar 4. Tampilan Frame yang telah dibuat.
Setelah itu baru kita pilih Frame pada Tool Bar, pada Form akan tampil Frame
seperti terlihat pada gambar dibawah :
5
Gambar 5. New Frame
Pastikan frame yang telah dibuat nilai visiblenya “false”, caranya adalah
dengan merubah visible nya pada menu Object Inspector.
6
4. Langkah selanjutnya yaitu membuat layout aplikasi yang isinya, tombol untuk
Open, Save, Exit, dan Gray (untuk konversi ke grayscale), lalu text untk
menampilkan judul gambar, kemudian 2 buah frame dan image. Caranya yaitu
dengan menggunakan object Button, text, image, dan frame untuk lebih
jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah :
Gambar 6. Tampilan Layout.
Ukuran frame dan Image masing-masing adalah 350x200.
7
5. Langkah selanjutnya yaitu memassukan dialog OpenPictureDialog dan
SavePictureDialog.
Gambar 7. Cara memasukkan OpenPictureDialog dan SavePictureDialog.
8
6. Langkah selanjtunya yaitu memasukkan coding program dengan cara
mengklik ganda objek yang akan kita program, untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut :
Gambar 8. Tampilan form untuk mengisi program
II.2 Source Code
procedure TForm1.OpenClick(Sender: TObject);varnamafile:string;beginif(OpenPictureDialog1.execute)thenbegin namafile:=OpenPictureDialog1.FileName; Image1.picture.LoadFromFile(namafile); Image2.picture.LoadFromFile(namafile); Edit1.Text:=namaFile;end;end;procedure TForm1.button1Click(Sender: TObject);beginclose();end;procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);var PC, PH: PByteArray; x, y: integer; R, G, B, K: byte;begin
9
for y:=0 to image2.Picture.Height-1 do begin PC :=Image1.Picture.Bitmap.ScanLine[y]; PH :=image2.Picture.Bitmap.ScanLine[y]; for x:=0 to Image2.Picture.Width-1 do begin R := PC[3*x+2]; G := PC[3*x+1]; B := PC[3*x]; K := Round((R+G+B)/3); PH[3*x+2] := K; PH[3*x+1] := K; PH[3*x] := K; end; end; Image2.Refresh;end;procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);beginif (SavePictureDialog1.Execute) thenImage2.Picture.SaveToFile(SavePictureDialog1.FileName);end;end.
II.3 Hasil Percobaan
1. Tampilan User Interface
Gambar 9. Tampilan Aplikasi Saat dijalankan
10
2. Tampilan Saat Membuka Gambar
Gambar 10. Tampilan aplikasi saat membuka gambar sebelum di konversi
3. Tampilan Setelah dikonversi
Gambar 11. Tampilan gambar setelah dikonversi
11
BAB IIIPEMBAHASAN
III.1 Analisa
Pada praktikum kali ini dibuat sebuah aplikasi untuk konversi citra RGB ke
grayscale dengan menggunakan bantuan software Delphi 7. Untuk membangun
aplikasi tersebut digunakan beberapa object seperti frame, button, text, dan image.
Fungsi frame disini yaitu sebagai frame atau bingkai untuk image, image sendiri
berfungsi sebagai object untuk menampilkan gambar yang akan dibuka, object button
digunakan sebagai tombol opsi untuk menjalankan aplikasi, apakah gambar akan
dibuka atau disimpan, dan untuk menutup aplikasi.
Tujuan melakukan konversi sinyal ini adalah untuk menyederhanakan model
dalam pengolahan citra digital. Citra berwarna terdiri dari 3 layer matrik yaitu R-
layer, G-layer, dan B-layer sehingga untuk melakukan proses selanjutnya tetap
diperhatikan tiga layer tadi. Dalam citra grayscale ini tidak ada lagi warna yang ada
hanya derajat keabuan.Untuk dapat mengkonversi gambar dari citra RGB ke citra
grayscale dapat digunakan coding program seperti berikut :
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);var PC, PH: PByteArray; x, y: integer; R, G, B, K: byte;begin for y:=0 to image2.Picture.Height-1 do begin PC :=Image1.Picture.Bitmap.ScanLine[y]; PH :=image2.Picture.Bitmap.ScanLine[y]; for x:=0 to Image2.Picture.Width-1 do begin R := PC[3*x+2]; G := PC[3*x+1]; B := PC[3*x]; K := Round((R+G+B)/3); PH[3*x+2] := K; PH[3*x+1] := K; PH[3*x] := K; end; end; Image2.Refresh;end;
12
jadi saat button3 (Tombol untuk konversi ke grayscale) ditekan maka program akan
mengeksekusi coding diatas untuk mengoknversi citra RGB ke citra grayscale.
Agar aplikasi dapat membuka dan menyimpan gambar, maka yang diperlukan
disini adalah dialog “OpenPictureDialog” dan “SavePictureDialog”. Jika tidak
menggunakan dialog tersebut maka aplikasi tidak dapat dijalankan walaupun
codingnya sudah benar.
Hal lain yang harus diperhatikan yaitu pada saat melakukan coding pastikan
nama object yang akan di program sama dengan codingan yang akan di ketikkan,
contohnya:
“procedure TForm1.OpenClick(Sender: TObject);”
Tform1 merupakan nama form dan text “OpenClick” merupakan proses yang akan
dijalankan pada saat tombol “Open” ditekan (nama object button diganti dengan
Open). Jika nama object dan codingan tidak sesuai maka akan muncul pesan error,
dan untuk mengatasinya cukup dengan merubah nama object tersebut pada bagian
Obeject Inspector.
13
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Untuk membangun aplikasi pada delphi maupun IDE (Integrate Development
Environment) lainnya diperlukan beberapa object seperti object seperti frame,
button, text, dan image.
2. Tujuan melakukan konversi sinyal ini adalah untuk menyederhanakan model
dalam pengolahan citra digital.
3. Citra berwarna terdiri dari 3 layer matrik yaitu R-layer, G-layer, dan B-layer.
4. Agar aplikasi dapat membuka dan menyimpan gambar, maka yang diperlukan
disini adalah dialog “OpenPictureDialog” dan “SavePictureDialog”.
5. Pastikan nama object yang akan di program sama dengan codingan yang akan
di ketikkan.
6. Jika nama object dan codingan tidak sesuai maka akan muncul pesan error,
dan untuk mengatasinya cukup dengan merubah nama object tersebut pada
bagian Obeject Inspector.
IV.2 Saran
-
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://docwiki.embarcadero.com/CodeExamples/XE3/en/
SavePictureDialog_(Delphi)
15
top related