lampiran 1 kegiatan penelitian gambaran asuhan...

Post on 03-Nov-2020

23 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

70

Lampiran 1

KEGIATAN PENELITIAN

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID DENGAN

DIARE DI RUANG ANGGREK BRSU TABANAN

No Kegiatan

Waktu

Januari

2020

Februari

2020

Maret

2020

April

2020

Mei

2020

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan

Proposal

2. Pengumpulan

proposal

3. Seminar proposal

4. Revisi proposal

5. Pengurusan izin

penelitian

6. Pengumpulan data

7. Pengolahan data

8. Analisis data

9. Penyusunan

laporan

10

.

Sidang hasil

penelitian

11

. Revisi lapoan

12 Pengumpulan KTI

71

Lampiran 2

ANGGARAN BIAYA PENELITIAN

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID DENGAN

DIARE DI RUANG ANGGREK BRSU TABANAN

Alokasi dana yang dibutuhkan dalam penelitian ini direncanakan sebagai berikut :

Keterangan Biaya

Tahap Persiapan

Penyusunan Proposal Rp. 150.000,00

Penggandaan Proposal Rp. 100.000,00

Revisi Proposal Rp. 50.000,00

Tahap Pelaksanaan

Uang Kouta Internet : Penggandaan Lembar

Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisis Data

Rp. 60.000,00

Tahap Akhir

Uang Kouta Internet :Penyusunan Laporan

Penggandaan Laporan

Presentasi Laporan

Revisi Laporan

Rp. 60.000,00

Biaya Tidak Terduga Rp. 200.000,00

Total Biaya Rp. 620.000,00

72

Lampiran 3

Pedoman Observasi Dokumentasi

Judul Penelitian : Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Anak Demam Tifoid

Dengan Diare di Ruang Anggrek BRSU Tabanan Tahun

2020

Kode Responden :

Tanggal Penelitian :

Petunjuk pengisian :

1. Bacalah setiap pertanyaan lembar observasi dengan teliti dan benar

2. Amati catatan keperawatan pasien dan isi tanda √ pada kolom yang sesuai

dengan data yang ada pada dokumen

A. Pengkajian

No Masalah Keperawatan

Tanda dan Gejala

Ya Tidak

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif (tidak tersedia)

Objekif

a. Defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam √

b. Feses lembek atau cair √

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

a. Urgency √

73

b. Nyeri/kram abdomen √

Objektif

a. Frekuensi peristaltik meningkat √

b. Bising usus hiperaktif √

B. Diagnosa

No Diagnosa Keperawatan (PES)

Dirumuskan

Ya Tidak

1 Problem

Diare

2 Etiology

a.Inflamasi gastrointestinal

b.Iritasi gastrointestinal

c.Proses infeksi

d.Malabsorpsi

e.Kecemasan

f.Tingkat stress tinggi

g.Terpapar kontaminan

74

h.Terpapar toksin

i. Penyalahgunaan laksatif

j. Penyalahgunaan zat

k. Program pengobatan (Agen tiroid, analgesic,

pelunak feses, ferosulfat, antasida, cimetidine

dan antibiotik)

a. Perubahan air dan makanan

b. Bakteri pada air

3

Sign and symptom

a. Defekasi lebih dari tiga kali dalam 24 jam

b.Feses lembek atau cair

c.Urgency

d.Nyeri/kram abdomen

d. Frekuensi peristaltik meningkat

e. Bisinng usus hiperaktif

C. Intervensi

No Intervensi Keperawatan (SIKI)

Direncanakan

Ya Tidak

75

1.

2

Manajemen Diare

Observasi

a. Identifikasi penyebab diare (mis, inflamasi

gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proeses infeksi,

malabsorpsi, ansietas, stress, efek obat-obatan,

pemberian botol susu)

b. Identifikasi riwayat pemberian makanan

c. Identifikasi gejala invigasi (mis, tangisan keras,

kepucatan pada bayi)

d. Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja

e. Monitor tanda dan gejala hypovolemia (mis, takikardia,

nadi teraba lemah, tekanan darah turun, turgor kulit turun,

mukosa mulut kering, CRT melambat, BB menurun)

f. Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah perianal

g. Monitor jumlah pengeluaran diare

h. Monitor keamanan penyiapan makanan

Terapeutik

a. Berikan asupan cairan oral (mis, larutan garam

gula, oralit, pedialyte, renalyte)

b. Pasang jalur intravena

c. Berikan cairan intravena (mis, ringer asetat, ringer

laktat), jika perlu

d. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan lengkap

dan elektrolit

e. Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu

Edukasi

76

D. Implementasi

a. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara

bertahap

b. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas,

pedas dan mengandung laktosa

c. Anjurkan lanjutan pemberian ASI

Kolaborasi

a. Pemberian obat antimotilitas ( mis, loperamide,

difenoksilat)

b. Kolaborasi pemberian obat

antispasmodic/spasmolitik (mis, papaverin, ekstrak

belladonna, mebeverine)

c. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses (mis,

atapulgit, smektit, kaolin-pektin)

No Implementasi Keperawatan (SIKI)

Dilaksanakan

Ya Tidak

1.

Manajemen Diare

Observasi

a. Identifikasi penyebab diare (mis, inflamasi

gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proeses infeksi,

malabsorpsi, ansietas, stress, efek obat-obatan, pemberian

botol susu)

b. Identifikasi riwayat pemberian makanan

77

2

c. Identifikasi gejala invigasi (mis, tangisan keras,

kepucatan pada bayi)

d. Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja

e. Monitor tanda dan gejala hypovolemia (mis, takikardia,

nadi teraba lemah, tekanan darah turun, turgor kulit turun,

mukosa mulut kering, CRT melambat, BB menurun)

f. Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah perianal

g. Monitor jumlah pengeluaran diare

h. Monitor keamanan penyiapan makanan

Terapeutik

a. Berikan asupan cairan oral (mis, larutan garam

gula, oralit, pedialyte, renalyte)

b. Pasang jalur intravena

c. Berikan cairan intravena (mis, ringer asetat, ringer

laktat), jika perlu

d. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan lengkap

dan elektrolit

e. Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu

Edukasi

f. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara

bertahap

g. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas,

pedas dan mengandung laktosa

h. Anjurkan lanjutan pemberian ASI

Kolaborasi

a. Pemberian obat antimotilitas ( mis, loperamide,

78

E. Evaluasi

No Evaluasi Keperawatan

Dievaluasi

Ya Tidak

1 Kontrol pengeluaran feses meningkat

2 Keluhan defekasi lama dan sulit menurun

3 Mengejan saat defekasi menurun

4 Distensi abdomen manurun

5 Teraba massa pada rektal menurun

6 Urgency menurun

7 Nyeri abdomen menurun

8 Kram abdomen menurun

9 Konsistensi feses membaik

10 Frekuensi defekasi membaik

11 Peristaltik usus membaik

difenoksilat)

b. Kolaborasi pemberian obat

antispasmodic/spasmolitik (mis, papaverin, ekstrak

belladonna, mebeverine)

c. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses (mis,

atapulgit, smektit, kaolin-pektin)

79

80

81

top related