lampiran 1 jadwal kegiatan penelitian gambaran asuhan...
Post on 23-Dec-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
54
Lampiran 1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II + Diabetic Foot
Dengan Risiko Infeksi di Wilayah Kerja UPT Kesmas Sukawati I Gianyar
Tahun 2020
No
Kegiatan
Waktu
Januari 2020 Februari 2020 Maret 2020 April 2020 Mei 2020 Juni 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal
2 Pengumpulan proposal
2 Seminar proposal
3 Revisi proposal
4 Pengurusan izin penelitian
5 Pengumpulan data
6 Pengolahan data
7 Analisis data
8 Penyusunan laporan
9 Sidang hasil penelitian
10 Revisi laporan
11 Pengumpulan KTI
55
Lampiran 2
Anggaran Biaya Penelitian
Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II +
Diabeteic Foot Dengan Risiko Infeksi di Wilayah Kerja
UPT Kesmas Sukawati Gianyar
Tahun 2020
Alokasi dana yang diperlukan dalam penelitian ini direncanakan sebagai
berikut:
No Keterangan Biaya
A Tahap Persiapan
Penyusunan proposal Rp.150.000,00
Penggadaan proposal Rp.55.000,00
Revisi proposal Rp.93.000,00
B Tahap Pelaksanaan
Penggandaan lembar pengumpulan data Rp.100.000,00
Transportasi dan akomodasi penulis Rp.75.000,00
Pengolahan analisis data Rp.85.000,00
C Tahap Akhir
Penyusunan laporan Rp.450.000,00
Penggandaan laporan Rp.250.000,00
Presentasi laporan Rp.50.000,00
Revisi laporan Rp.90.000,00
Biaya tidak terduga Rp.200.000,00
Total biaya Rp.1.598.000,00
56
Lampiran 3
Format Pengumpulan Data Dokumentasi
Judul Penelitian : Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe II + Diabetic Foot Dengan Risiko Infeksi
di Wilayah Kerja UPT Kesmas Sukawati I Gianyar
Kode Responden : Tn.G pasien 1 (67 tahun) Tn.J pasien 2 (65 tahun)
Tanggal Penelitian : 17/4/2020
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah setiap pertanyaan lembar observasi dengan teliti dan benar
2. Istilah pada kolom yang tersedia, dengan cara memberi tanda √ pada kolom
yang sesuai dengan dokumen pasien yang tertulis pada CM.
A. Pengkajian
No Pengkajian keperawatan Dikaji Dikaji
Ya Tidak Ya Tidak
1 Penyakit Klinis (mis. diabetes mellitus) √ √
2 Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan √ √
3 Kerusakan integritas kulit √ √
4 Ulkus diabetikum yang belum muncul tanda dan
gejala infeksi seperti, eritema, eksudat yang
berlebihan serta pus yang berbau busuk
√ √
5 Leukopenia √ √
6 Nyeri setempat √ √
7 Edema lokal √ √
8 Pireksia (demam) √ √
9 Eritema (kemerahan atau ruam pada luka) √ √
10 Pus √ √
57
11 Berbau busuk √ √
B. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan (PES)
Dirumuskan Dirumuskan
Ya Tidak
Ya
Tidak
1 Problem
a. Risiko Infeksi √ √
2 Etiology
a. Risiko infeksi terjadi akibat miskinnya
pembuluh darah sehingga
mengakibatkan sumbatan pada arteri
perifer dan juga komplikasi dari
angiopati
√ √
b. Penanganan luka yang kurang tepat
mengakibatkan adanya risiko infeksi
serta faktor kebersihan luka itu sendiri
bisa juga memicu adanya risiko infeksi
√ √
c. Penularan risiko infeksi melalui benda
mati yang sudah terkontaminasi, dan
organisme patogen yang berasal dari
lingkungan
√ √
3 Sign and Symptom
a. Penyakit Klinis (mis. diabetes mellitus) √ √
b. Peningkatan paparan organisme patogen
lingkungan
√ √
c. Kerusakan integritas kulit √ √
58
C. Intervensi Keperawatan
No Perencanaan Keperawatan
Direncanakan Direncanakan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1 Pemantauan tanda vital
Kaji tanda-tanda infeksi ; suhu tubuh, nyeri dan
perdarahan
a. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
lokal
√ √
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap
melakukan kegiatan perawatan pasien.
√ √
d. Ulkus diabetikum yang belum muncul
tanda dan gejala infeksi seperti, eritema,
eksudat yang berlebihan serta pus yang
berbau busuk
√ √
e. Leukopenia √ √
f. Nyeri setempat √ √
g. Edema lokal √ √
h. Pireksia (demam) √ √
i. Eritema (kemerahan atau ruam pada
luka)
√ √
j. Pus √ √
k. Berbau busuk √ √
59
c. Ajarkan pasien dan keluarga tentang
tanda dan gejala infeksi
√ √
d. Ajarkan pasien dan keluarga bagaimana
menghindari infeksi.
√ √
e. Rawat luka (inspeksi kondisi luka) √ √
d. Ajarkan pasien merawat luka. √ √
D. Implementasi Keperawatan
N
o Perencanaan Keperawatan
Direncanakan Direncanakan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1 Pemantauan tanda vital
Kaji tanda-tanda infeksi ; suhu tubuh, nyeri dan
perdarahan
a. Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik
dan lokal
√ √
b.Mencuci tangan sebelum dan sesudah setiap
melakukan kegiatan perawatan pasien.
√ √
c. Mengajarkan pasien dan keluarga
tentang tanda dan gejala infeksi
√ √
d. Mengajarkan pasien dan keluarga bagaimana
menghindari infeksi.
√ √
e.Merawat luka (inspeksi kondisi luka) √ √
d. Mengajarkan pasien merawat luka. √ √
60
E. Evaluasi Keperawatan
No Evaluasi Keperawatan
Dievaluasi Dievaluasi
Ya Tidak
Ya
Tidak
1 Risiko Infeksi
a. Kadar sel darah putih (skala
4 cukup membaik)
√ √
b. Kultur area luka cukup
(skala 4 cukup membaik)
√ √
61
Lampiran 4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN
RESIKO INFEKSI DI WILAYAH KERJA
UPT KESMAS SUKAWATI 1 GIANYAR
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.G
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Br. Babakan
Tanggal pengkajian : 28 April 2019
Sumber informasi : Pasien, keluarga
PENANGGUNG JAWAB
Nama penanggung jawab
Ny. R
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub dgn pasien : Menantu
62
STATUS KESEHATAN PASIEN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama : Pasien mengatakan mengeluh sering kencing, cepat merasa
haus merasa kesemutan pada kakinya dan luka yang sulit sembuh.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Pasien mengatakan biasanya
memeriksakan kesehatannya di puskesmas tepatnya di UPT Kesmas Sukawati 1
Gianyar sehingga diketahui bahwa dirinya mempunyai peyakit DM Tipe 2
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami : Pasien mengatakan jarang sakit, biasanya
pasien hanya sakit panas atau pilek saja
Riwayat pernah dirawat : Pasien mengatakan sebelumnya pernah di operasi
pada kaki sebelah kiri karena sebelumnya terdapat luka dan luka tersebut susah
sembuh sehingga dianjurkan oleh dokter untuk dioperasi
Riwayat alergi : Pasien mengatakan tidak pernah memiliki alergi terhadap
obat – obatan ataupun alergi terhadap makanan.
Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan kesehatan)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi setiap pagi dan sore hari.
c. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien : mengatakan sebelumnya neneknya
dinyatakan meninggal karena penyakit diabetes mellitus
d. Diagnosa Medis dan Therapy : Diabetes Melitus Tipe II
63
3. POLA FUNGSI KESEHATAN
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan : Pasien mengatakan
menurutnya menjaga kesehatan sangatlah penting dan pasien ingin sembuh dari
sakitnya tersebut.
b. Pola Nutrisi/metabolic : Pasien mengatakan nafsu makannya menurun. Pasien
makan 3x sehari tetapi dengan porsi makan yang sedikit karena merasa bosan
dengan makanan itu itu saja.
c. Pola eliminasi : Pasien mengatakan biasanya BAB 1x dengan warna kuning
kecoklatan, konsistensi lembek dan bau khas feses. Pasien mengatakan biasanya
BAK sampai 6x sehari dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.
d. Pola tidur dan istirahat :Pasien biasanya tidur malam pada pukul 21.00 wita
dan bangun pukul 06.00 wita. Pasien mengatakan jarang tidur pada siang hari.
f. Pola persepsi diri/konsep diri : Pasien mengatakan merasa lemas dan tetap
semangat melawan penyakitnya
g. Pola seksual dan reproduksi : Tidak ada masalah pada system reproduksinya,
pasien menikah sekali dan tidak pernah memiliki riwayat penyakit pada system
reproduksinya.
h. Pola manajemen koping stress : pasien melakukan kontak mata yang baik
dengan perawat. Tidak ada efek penyakit yang menyebabkan stress dan pasien
tidak ada minum obat untuk menghilangkan stress dan keluarga menerima status
sakit pasien.
64
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : baik Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/
sopor/ koma GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4
b. Tanda-tanda vital : Nadi : 80x/menit Temp: 36,50 C RR : 20x/menit TD :
150/90mmHg
C. Keadaan fisik (IPPA) 1)
1). Kepala dan leher Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi atau jejas, rambut
bersih, warna rambut dominan putih.
2) Thorax Paru Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, frekuensi nafas
20x/menit, bentuk dada simetris Jantung Tidak terkaji
3) Payudara dan ketiak Payudara simetris, tidak ada kelainan ataupun masalah
pada ketiak
4) Abdomen Tidak ada benjolan atau jejas, peristaltic tidak terkaji
5) Genetalia Tidak terkaji
6) Integumen Warna kulit sawo matang dan kelembapan cukup
7) Ekstremitas
Atas Tidak ada edema, simetris, tidak terdapat benjolan atau nyeri tekan.
Bawah Tidak ada edema, terdapat luka yg sudah mulai mongering, terkadang
terasa kesemutan, tidak ada benjolan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan : Tidak ada
65
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Analisis Masalah
1 27 April
2019
DS : Pasien
mengatakan
mengeluh sering
kencing, cepat
merasa haus
merasa
kesemutan pada
kakinya dan
luka yang sulit
sembuh.
DO : Terdapat
luka pada kaki
kanan yang
sudah
mongering,
tidak terdapat
pus, edema dan
tidak berbau.
Hiperglikemia
Komplikasi
mikrovaskuler
Parastesia,
sensibilitas, nyeri,
suhu menurun
Risiko Infeksi
Resiko
Infeksi
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis (diabetes
mellitus)
66
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal No. Dx Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
27 April 2019 1 NOC :
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3 x 2
jam diharapkan resiko
infeksi dapat berkurang.
Dengan kriteria hasil
sebagai berikut :
1. Mengenali tanda dan
gejala yang
mengindikasikan risiko
dalam penyebaran infeksi
2. Mengetahui cara
mengurangi penularan
infeksi
3. Mengetahui aktivitas
yang dapat meningkatkan
infeksi
NIC :
Kaji tanda-tanda infeksi ;
suhu tubuh, nyeri dan
perdarahan
Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
1. Mencuci tangan sebelum
dan sesudah setiap
melakukan kegiatan
perawatan pasien.
2. Mengajarkan pasien dan
keluarga tentang tanda dan
gejala infeksi dan kapan
harus melaporkannya ke
penyedia layanan kesehatan
3. Mengajarkan pasien dan
keluarga bagaimana
menghindari infeksi.
4.Inspeksi kondisi luka
67
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal Jam No.
Dx
Tindakan
Keperawatan
Evaluasi
formatif
TTD
27 April
2019
10.30
Wita
10.40
wita
1 Mengkaji tanda – tanda infeksi :
suhu tubuh, nyeri
dan perdarahan
Memonitor tanda
gejala infeksi
sistemik dan lokal
DS : pasien Mengatakan tidak
merasakan nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
tidak terdapat
pus, tidak
berbau busuk
DS : pasien
tampak
kooperatif,
pasien
mengatakan
tidak merasa
mual, sakit pada
badan ataupun
kedinginan
DO :
- suhu : 36,50C
68
10.45
wita
10.50
Wita
11.15
wita
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah setiap
melakukan
perawatan pasien
Melakukan
perawatan luka
Inspeksi kondisi luka
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
DS : Pasien
tampak kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
69
28 April
2019
13.00
Wita
13.05
wita
13.20
wita
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah setiap
Melakukan
perawatan luka
Inspeksi kondisi
luka
- Tidak berbau
busuk
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
70
13.30
wita
13.35
wita
Mengajarkan pasien
dan keluarga
bagaimana cara
menghindari infeksi
Mengajarkan pasien
dan keluarga tentang
tanda dan gejala
infeksi
- Tidak
terdapat pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
DS : Pasien
dan keluarga
mengatakan
mengerti
dengan
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
kepala tanda
mengerti
DS : Pasien
dan keluarga
mengatakan
mengerti
tentang tanda
dan gejala
infeksi
71
29 April
2019
14.00
Wita
14.25
wita
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah setiap
melakukan
perawatan pasien
Melakukan
perawatan luka
Mengkaji tanda –
tanda infeksi : suhu
tubuh, nyeri,
perdarahan
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
kepala tanda
mengerti
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
DS : pasien
mengatakan
tidak merasakan
nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
tidak terdapat
perdarahan,
72
14.30
wita
14.35
wita
Memonitor tanda
dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
Inspeksi kondisi
luka
tidak terdapat
pus, tidak berbau
busuk
DS : pasien
tampak
kooperatif,
pasien
mengatakan
tidak merasa
mual, sakit
pada badan
ataupun
kedinginan
DO :
- suhu : 36,50C
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
73
14.45
wita
Mengajarkan pasien
dan keluarga pasien
bagaimana cara
menghindari infeksi
- Tidak berbau
busuk
DS : Pasien dan
keluarga
mengatakan
mengerti dengan
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
kepala tanda
mengerti
74
V. EVALUASI
No Hari/tanggal Jam No.
Dx
Evaluasi
1 29 April 2019 14.45
wita
1 S : pasien mengatakan
masih sering kencing dan
masih merasa kesemutan
pada kakinya, pasien
mengatakan sudah
mengatur pola makannya
dan pasien mengatakan
sudah mengerti bagaimana
tanda dan gejala dari
infeksi
O : TD : 140/90 mmHg, S
: 36,50C, kondisi luka
sudah mulai kering dan
bersih, tidak terdapat pus,
edema dan nyeri tekan
A : Tujuan Tercapai sesuai
dengan kriteria hasil yang
sudah ditentukan
P : Pertahankan kondisi
dan kebersihan klien
75
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II
DENGAN RESIKO INFEKSI DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS
SUKAWATI 1 GIANYAR
PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Sopir
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Br. Palak
Tanggal pengkajian : 28 Maret 2019
Sumber informasi : Pasien, keluarga
PENANGGUNG JAWAB
Nama penanggung jawab : Ny. W
Pekerjaan : Petani
Hub dgn pasien : Istri Pasien
76
STATUS KESEHATAN PASIEN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama Pasien mengatakan merasa kesemutan mati rasa pada kakinya
dan luka yang sulit sembuh
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya Pasien mengatakan biasanya
memeriksakan kesehatannya di RS Ganesha namun beberapa bulan belakangan ini
pasien lebih sering berkunjung ke UPT Kesmas Sukawati 1 Gianyar untuk
melakukan rawat luka.
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami : Pasien mengatakan jarang sakit, tetapi kadang –
kadang paien mengalami sakit maag.
Riwayat pernah dirawat : Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di
RSUD Ganesha karena kakinya harus dioperasi diakibatkan oleh luka yang sulit
Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan kesehatan) Pasien
mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi setiap pagi.
g. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan sebelumnya pamannya pernah
mengidap penyakit diabetes melitus
h. Diagnosa Medis dan Therapy : Diabetes Melitus Tipe II
77
POLA FUNGSI KESEHATAN
a. Pola Nutrisi/metabolic : Pasien mengatakan makan seperti biasa dengan lahap,
pasien makan 3x sehari dengan lauk secukupnya, sayur dan nasi beras merah. b. b.
Pola eliminasi : Pasien mengatakan biasanya BAB 1X sehari di pagi hari dengan
warna kuning kecoklatan, konsistensi lembek dan bau khas fese.Pasien mengatakan
biasanya BAK 5-6 kali dalam sehari dengan warna kuning jernih dan bau khas
urine.
c. Pola tidur dan istirahat 30 Pasien biasanya tidur pada malam hari pukul 21.30
wita dan bangun pada pukul 06.00 wita. Pasien mengatakan jarang tidur pada siang
hari.
d.Pola persepsi diri/konsep diri : Pasien mengatakan merasa tidak dapat berbuat apa
– apa karena penyakit yang dialaminya.
e. Pola seksual dan reproduksi : Tidak ada masalah pada system reproduksinya,
pasien menikah sekali dan tidak pernah memiliki riwayat penyakit pada system
reproduksinya.
f. Pola manajemen koping stress : pasien melakukan kontak mata yang baik dengan
perawat. Terlihat pasien tampak murung karena penyakit yg dideritanya tetapi
sesekali pasien bercanda dengan perawat. Keluarga menerima status sakit pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/
78
koma GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4
Tanda-tanda vital : Nadi : 80x/menit Temp: 36,70 c RR : 20x/menit TD :
140/90mmHg
Keadaan fisik
1) Kepala dan leher : Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi atau jejas, rambut
bersih, warna rambut dominan putih.
2) Thorax Paru Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, frekuensi nafas
20x/menit, bentuk dada simetris Jantung Tidak terkaji Retraksi dada
3) Payudara dan ketiak Payudara simetris, tidak ada kelainan ataupun masalah pada
ketiak
4)Abdomen Tidak ada benjolan atau jejas, peristaltic tidak terkaji.
5)Genetalia Tidak terkaji
6)Integumen Warna kulit sawo matang dan kelembapan cukup.
7)Ekstremitas
Atas Tidak ada edema, simetris, tidak terdapat benjolan atau nyeri tekan
Bawah Tidak ada edema, terdapat luka yg masih basah, terkadang terasa
kesemutan, tidak ada benjolan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Data laboratorium yang berhubungan : Tidak ada
79
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Analisis Masalah
1 27 April
2019
DS : Pasien
mengatakan merasa
kesemutan mati rasa
pada kakinya dan
luka yang sulit
sembuh
DO : Terdapat luka
pada kaki kiri yang
masih basah,
terdapat pus, edema
dan tidak berbau.
Hiperglikemia
Komplikasi
mikrovaskuler
Parastesia,
sensibilitas, nyeri,
suhu menurun
Resiko Infeksi
Resiko Infeksi
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis (diabetes mellitus)
80
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal No. Dx Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
27 April 2019 1 NOC :
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3 x 2
jam diharapkan resiko
infeksi dapat berkurang.
Dengan kriteria hasil
sebagai berikut :
1. Mengenali tanda dan
gejala yang
mengindikasikan risiko
dalam penyebaran infeksi
3. Mengetahui cara
mengurangi penularan
infeksi
3. Mengetahui aktivitas
yang dapat meningkatkan
infeksi
NIC :
Kaji tanda-tanda infeksi ;
suhu tubuh, nyeri dan
perdarahan
Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
1. Mencuci tangan sebelum
dan sesudah setiap
melakukan kegiatan
perawatan pasien.
3. Mengajarkan pasien dan
keluarga tentang tanda dan
gejala infeksi dan kapan
harus melaporkannya ke
penyedia layanan kesehatan
3. Mengajarkan pasien dan
keluarga bagaimana
menghindari infeksi.
4.Inspeksi kondisi luka
81
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal Jam No.
Dx
Tindakan Keperawatan Evaluasi
formatif
TTD
27 April 13.00 1 Mengkaji tanda – tanda DS : pasien
2019 wita infeksi : suhu tubuh, nyeri mengatakan tidak
dan perdarahan merasakan nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
terdapat pus,
berbau busuk
DS : pasien
13.10
wita
Memonitor tanda gejala
infeksi sistemik dan lokal tampak
kooperatif,
pasien
mengatakan tidak
82
13.15
wita
13.20
wita
13.45
wita
Mencuci tangan sebelum
dan sesudah setiap
melakukan perawatan
pasien
Melakukan perawatan
luka
Inspeksi kondisi luka
merasa mual,
sakit pada badan
ataupun
kedinginan
DO :
- suhu : 36,50C
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
83
28 April
2019
14.30
wita
14.35
wita
14.55
wita
Mencuci tangan sebelum
dan sesudah setiap
melakukan perawatan
pasien
Melakukan perawatan
luka
Inspeksi kondisi luka
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
DS : Pasien
tampak
kooperatif
84
15.05
wita
15.10
wita
Mengajarkan pasien dan
keluarga bagaimana cara
menghindari infeksi
Mengajarkan pasien dan
keluarga tentang tanda dan
gejala infeksi
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
DS : Pasien dan
keluarga
mengatakan
mengerti dengan
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
kepala tanda
mengerti
DS : Pasien dan
keluarga
mengatakan
mengerti tentang
tanda dan gejala
infeksi
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
85
29 April
2019
16.00
wita
16.05
wita
16.25
wita
Mencuci tangan sebelum
dan sesudah setiap
melakukan perawatan
pasien
Melakukan perawatan luka
Mengkaji tanda – tanda
infeksi : suhu tubuh, nyeri,
perdarahan
kepala tanda
mengerti
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
DS : pasien
mengatakan tidak
merasakan nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
terdapat pus,
berbau busuk
86
16.30
wita
16.35
wita
16.45
wita
Memonitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
Inspeksi kondisi luka
Mengajarkan pasien dan
keluarga pasien bagaimana
cara menghindari infeksi
DS : pasien
tampak
kooperatif,
pasien
mengatakan tidak
merasa mual,
sakit pada badan
ataupun
kedinginan
DO :
- suhu : 36,50C
DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
DS : Pasien dan
keluarga
mengatakan
mengerti dengan
87
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
kepala tanda
mengerti
88
5. EVALUASI
No Hari/tanggal Jam No. Dx Evaluasi Ttd
1 29 April 2019 14.45
wita
1 S : pasien mengatakan masih
merasa kesemutan dan mati rasa
pada kakinya, pasien mengatakan
sudah mengatur pola makannya
dan pasien mengatakan sudah
mengerti bagaimana tanda dan
gejala dari infeksi
O : TD : 130/80mmHg, S : 36,50C.
Kondisi luka masih basah, tidak
terdapat pus, edema (+), tidak
terdapat nyeri tekan, balutan luka
bersih.
A : Tujuan Tercapai sesuai dengan
kriteria hasil yang sudah
ditentukan
P : Pertahankan kondisi dan
kebersihan klien
89
90
top related