lampiran 1: data collection data collection wawancara 1 …...sapras itu saya proses belajar...
Post on 26-Mar-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
60
Lampiran 1: Data Collection
DATA COLLECTION
Wawancara 1
I. Identitas Responden
Nama Responden : Nur Salim
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Waktu Wawancara : Jumat, 9 Oktober 2015
Tempat Wawancara : Ruang Kepala Sekolah
II. Pertanyaan
1. Kebijakan dan strategi apa yang ditempuh sekolah dalam rangka
mewujudkan misi? Yang pertama dalam peningkatan strategi itu, satu melalui peningkatan kemampuan
professional guru dalam pembelajaran melalui kegiatan IHT satu. IHT tahu ya? Ya.
Yang kedua melakukan desain mata pelajaran kelompok sesuai dengan rumpun
mapel. Yang ketiga dilakukan pemantauan pembelajaran oleh supervisor di bawah
koordinator kepala sekolah. Udah ya. Yang ketiga masing-masing guru melakukan
refleksi atas pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan.
2. Apakah ada faktor-faktor yang menghambat misi dan bagaimana cara
mengatasinya? Faktor yang pertama, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. Sarana
pendukung itu alat atau fasilitas pembelajaran, yang kedua input siswa, input siswa
itu masukan siswa yang NEMnya rendah. Trus cara mengatasinya, yang pertama
mengajukan bantuan kea pa ya dinas dinas pendidikan kabupaten untuk
mendapatkan kelengkapan fasilitas. Yang kedua mengatasi siswa-siwa itu kan iya
guru membantu alat sederhana alat media, atau alat bantuan pembelajaran yang
sederhana atau kontektual.
3. Bagaimana anda mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan pendidikan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan
sekolah? Ya mempengaruhi pertama, pembinaan secara rutin terhadap guru maupun
karyawan. Yang kedua tentu ya dilakukan monitoring atau supervisi dan sekaligus
tindak lanjut itu yang kedua mempengaruhi. Yang ketiga tentu ada punishment dan
reward bagi yang berprestasi atau yang mungkin kurang ininya ya. Ya tentu ini oleh
kepala sekolah itu atau gini, kan sanksinya belum lahir artinya reward itu jelas ada.
kalau punishment itu gak ada itu sifatnya hanya peringatan. Ya peringatan. Ya
harus memberikan tugas atau menukarkan, ditukarkan itu untuk mengatasinya
ditukarkan pada guru yang lain dan diisi pada lain waktu. Kalau reward itu satu
dalam bentuk diikutkan diklat untuk peningkatan karir dan keprofesionalan. Ya
yang kedua diikutkan guru teladan atau guru berprestasi, yang ketiga diberikan
semacam apa uang peningkatan kualifikasi peningkatan mutu bukan kualifikasi dan
juga dapat sertifikat. Sertifikat keteladanan guru giat ya guru berprestasi atau tergiat
1,2,3.
4. Apakah sekolah ini menjalin Memorandum of Understanding dengan
lembaga yang memacu mutu pendidikan, seperti, menjalin kerjasama
dengan unit kesehatan, universitas dan sebagainya? Ada dengan UKSW, ada dengan STAIN, ada dengan manalagi POLSEK, ada
PUSKESMAS, ada KORAMIL.
61
5. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah dalam
hal:
a. Pembelajaran?
b. Prestasi akademik?
c. Prestasi nonakademik?
Ya ada kegiatan ekskul, kemudian ada apa istilahnya pembinaan atau untuk
disiapkan lomba itu ya macam-macam S2N, OSN dan sebgainya. Persiapan OSN,
S2N, LCC, apa itu ada tim, aa pendamping penyaiapan kegiatan lomba tim
Pembina atau pendamping. Yang ketiga tentu diikutkan dalam lomba baik ditingkat
rayon ataupun suprayon kemudian provinsi.
6. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di
sekolah dalam hal: terlaksananya remedial teaching yang tepat sasaran
bagi peserta didik yang belum tuntas belajar?
Dilakukan, gini harus ada ulangan sesuai dengan KD, kemudian ada ulangan
harian, kemudiaan dilakukan analisis penilaian, kemudian baru ada tindak lanjut
wujudnya remidi dan pengayaan ya itu untuk mencapai ketuntasan.
7. Apakah sekolah ini mempunyai program unggulan untuk menarik
calon siswa supaya mereka tertarik untuk sekolah disini?
Ada unggulannya, unggulannya ekskul, ekskul itu kita ada pencak silat, Kosida,
kosida itu rebana sama pencak silat. Ya ada kegiatan ekskul, kemudian ada apa
istilahnya pembinaan atau untuk disiapkan lomba itu ya macam-macam S2N, OSN
dan sebgainya. Persiapan OSN, S2N, LCC, apa itu ada tim, aa pendamping
penyaiapan kegiatan lomba tim Pembina atau pendamping. Yang ketiga tentu
diikutkan dalam lomba baik ditingkat rayon ataupun suprayon kemudian provinsi.
8. Bagaimana sekolah bersaing dalam hal mutu dengan sekolah lainnya?
Ya kalau bersaing itu melakukan peningkatan apa ya istilahnya, kalau bersaing kita
melakukan aktivitas yang lebih, pertama, kita melakukan penambahan jam
pelajaran atau les ya, mapel utamanya 4 mapel yang biasanya ditetapkan ditambah
IPS ya lima mapel ya, mulai dari Bahasa Indonesia, Inggris, Matematika, IPA, IPS.
Itu seminggunya ada penambahan 4 hari itu dalam rangka berkompetsi dalam segi
akademik, yang kedua kompetensi non akademik kita mengadakan kompetensi
ekstrakurikuler. Ya ekstrakurikuler iru seperti pencak silat tadi, kemudian ada
kosida, kemudian ada story telling atau bahasa inggris, dibimbing oleh orang
professional di bidang itu. Ancaman kalau hal internal, kalau kita berkompetisi
secara sehat karena kita tidak saling menjatuhkan. Ancaman itu justru datang dari
internal. Ancaman itu ketika siswa apa ya namanya ketika siswa kurang semangat
atau kurang termotivasi ya itu diatasi dengan memberikan model pembelajaran
yang menyenangkan kemudian ketika tantangan, mislanya kekurangan alat
pendukung seperti media dan sebgainya maka guru diberi kesempatan dan
pembiayaan untuk kreatif membuat alat pembelajaran. Kurang pedulinya orang tua
terhadap putra-putrinya dalam belajar ya akibat sekolah gratis.
62
Wawancara 2
A. Identitas Responden
Nama Responden : Sutrisni S.Pd.
Jenis Kelamin : Perempuan
Waktu Wawancara : Rabu, 7 Oktober 2015
Tempat Wawancara : Ruang tamu
B. Pertanyaan
1. Apakah di sekolah ini diadakan pelatihan-pelatihan terhadap
kepemimpinan siswa (organisasi kelas, ekstrakurikuler dan
kepemimpinan OSIS). Ekstrakurukuler itu ada pencak silat, paskibra, pembimbingan siswa berprestasi
itu untuk anak-anak yang akan kita siapkan lomba. itu yang kelas 7 kalau untuk
kelas 8 dan 9 itu kelas itu biasanya untuk penggalangnya. Ya LDK…Pelatihan
dasar kepemimpinan. Itu biasanya pesertanya adalah pengurus OSIS.
2. Langkah apa yang dilakukan jika program kegiatan siswa mengalami
hambatan. dalam melaksanakan ini ada halangan-halangan atau kendala-kendala seperti itu?
kalau kendala sementara ini gak ada karena kan anggaran dari BOS itu kan ada.
Anak OSIS itu ada anak pengurus kelas ditunjuk menjadi pengurus OSIS.
dari kelas 7 kan anak-anak yang mempunyai potensi kepemimpinan itu ditunjuk
menjadi pengurus OSIS. Nah setelah mereka ditunjuk maka dilakukan latihan
dasar kepemimpinan. Kalau itu nganu dari kelas 7 sampai kelas 9. Mereka itu kan
kalau mau menjadi pengurus OSIS sudah dilatih dari kelas 7 dan ditunjuk dari
perwakilan kelas LPK. kita melakukan evaluasi apakah hamabatan pas waktu
pelaksanaannya. Kebetulan program itu tidak bisa dijalankan itu misalnya
berbarengan dengan program yang akademis, misalnya acara kita kan bulan
Oktober ada bulan apa. Tetapi juga di bulan Oktober itu ada kegiatan untuk
wisata siswa misalnya jadi diundur, jadi dalam hal waktunya. Ya jadi waktunya
kadang sok tidak bisa djadwal ulang.
3. Apakah sekolah ini mengadakan kegiatan pekan olahraga dan seni
budaya dan pameran hasil karya siswa? itu biasanya pas pagelaran seni itu akhir tahun. Yang beberapa waktu lalu waktu
penerimaan siswa baru kita mengadakan pameran hasil karya siswa pas
DASANAWARSA itu. kalau lomba-lomba gitu pas waktu classmeeting,
kemudian dalam peringatan HUT RI itu juga ada lomba anta kelas. kalau lomba-
lomba gitu pas waktu classmeeting, kemudian dalam peringatan HUT RI itu juga
ada lomba anta kelas
4. Apakah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan membantu kepala
sekolah untuk mengatur mutasi siswa? murid yang akan pindah. Kadang-kadang kita tanya alasanya itu mengapa.
Kadang-kadang murid itu pindah mungkin karena keadaan ekonomi atau bisa jadi
ingin ikut orang tuanya kalau, ya misalanya kalau ingin ikut orang tuanya kita
disarankan cari sekolah dulu baru memutuskan untuk mutasi
63
Wawancara 3
I. Identitas Responden
Nama Responden : Edij Kismartanto, S.Pd.
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Waktu Wawancara : Selasa, 6 September 2015
Tempat Wawancara : Ruang Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana
II. Pertanyaan
1. Apakah anda membuat dan menyusun program kerja tahunan
kegiatan sekolah di bidang sarana prasarana dan
mengkoordininasikan serta mengawasi pelaksanaanya?
jadi kalau untuk program sapras itu, sekolah itukan merupakan satu
kesatuan ya jadi kami memberikan kesempatan kepada bapak ibu guru
untuk mengumpulkan berbagai kebutuhan yang masing-masing guru
bidang studi dan penanggung jawab bidang. Jadi begini, saya seni budaya
pandai-pandai, misalkan kesiswaan itu juga diharapkan, itu ditampung.
Adakalnya kami buat, adakalanya langsung, e dengan adanya dana BOS
itu sekarang… saya usulkan. Tapi adakalanya itu tidak lewat sapras,
adakalanya langsung ke dana BOS, karena yang tahu persis, saya juga
mengusulkan gitu. Ya misalkan guru-guru bidang studi jadi memang
diusulkan langsung lewat saya ada yang yang kaitannya adalah yang tidak
semuanya terkecoh. Dan itupun tidak semua yang saya usulkan tidak
semua karena tergantung BOS jadi ketika saya bikin program ideal
idealnya begitu ketika program tidak terlaksana karena itu berbenturan
dengan eee pembelanjaan dana BOS, dana BOS itu belum turun itu kita
udah ngusul bermacem-macem macem nanti ternyata tidak sesuai. Jadi
sarana dan prasarana itu ada dua. 1) biasanya saya turun ke lapangan
berkaitan dengan rehabilitasi gedung. Rehab gedung melaksanakan
perbaikan dan pengadaan rehab itu saya mencatat sendiri saya, mencatat
sapras. Jadi adalakanya kita dapat droping dari pemerintah kalau saya
lebih cenderung mengarah ke rehab dan pengadaan
2. Bagaimana mengatur efektivitas pengunaan sarana dan prasarana
sekolah?
Mungkin karena sulit ngontrol, ngontrolnya sulit karena memang
penggunaan barang-barang itu kan kalau hanya satu orang yang megang.
Ketika saya mereka butuhkan mereka ada di kelas, gimana ya ndak?
Kalau saya meninggalkan untuk ngurus-ngurusi apa? Sapras itu saya
proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan
itu harus merancang, nah kadang-kadang jadi masalah kalau tidak
merancang, pak saya ini mau menggunakan ini ini, kan enak makanya
kalau kita ada hal-hal yang terjadi di luar anu ya kegiatan-kegiatan.
3. Apakah sarana prasarana yang tersedia sudah sesuai dengan standar
minimum? Jika belum mengapa?
Jadi kalaupun apa ya. Tidak menyalanggunakan (rekaman tidak jelas
karena terhalang oleh bel masuk kelas) mau tidak mau ya kita berikan.
64
Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan tapi yang kita gunakan
adalah dari pihak-pihak. Ya ya mendekati karena kita jumlah siswa dengan
kelas yang ada, kalau kita paksakan ya mungkin ya ada, tapi kalau untuk
idealnya kan belum kelas jumlah siswa. Ya ada dua ruang kelas itu kecil
ruangnya, jadi ukurannnya satu kelas itu kan berapa e… satu siswa 2 × 2
m, kalau kita liat kan 7 × 9 m, seharunya 8 × 9 m. Tapi saya pernah
tanyakan juga ke dinas, darimana tidak sesuainya aturannya kalau umum 7
× 9 m. Tetapi peraturan yang baru kelas yang modern itu 8 × 9 m. karena
kan kalau kelas yang ada di tengah-tengah kota kan siswanya banyak,
kalau di kita kan jumlahnya 30, 32 ya untuk ukuran sudah standar lah.
Tapi ada dua kelas yang tidak sesuai, artinya kelas kecil dan ini kami dari
sekolah sudah mengkoordinir ke pemerintah untuk melengkapi
kekurangan ruangan. Gudang itu ada berapa ya? 1, 2, 3 ada 4. 9 siswa,
guru 2 dan kepala sekolah 1. Tapi yang jadi masalah itu kan WC itu kan
gini, orang ke belakang itu tidak hanya ke belakang. Kelas ada 21 dan
SMK satap, baru satu kelas itu, tapi tahun depan udah pindah kesamping.
Ada Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab. Komputer. Kita tidak punya komputer
itu baru dicuri, itu sudah diproses di POLDA. Jadi dicuri satu lab satu
ruangan hilang semua sudah dua kali ini. Yang terakhir kemarin bulan
Agustus. Dalam satu bulan 40 sekolah. Malingnya sudah ditembak mati
satu yang lainya masih diproses. Jumlahnya 21
4. Apakah sekolah membuat anggaran khusus setiap tahunnya untuk
pemeliharaan maupun penambahan?
Kalau anggaran khusus tidak. Kalau kita kan membelanjakan dana yang
sudah ada, bukan anggaran khusus. Tapi pengalihan dana dari kemarin
kita pengadaan meja kursi, ya misalkan contohnya karena meja kursi
sudah terpenuhi jadi dialihkan anggaran dana pengecatan. Jadi anggaran
khusus tidak, jadi anggaran itu sudah ada dari BOS . tinggal skala prioritas
jadi kemaren apa perbaikan meja kursi sudah berarti ada skala prioritas
yang lain berarti papan tulis atau yang lain berarti pengalihan. Jadi kalau
pemerintah menaikan anggaran BOS jadi kita baru. Kita tidak boleh
mengambil dana dari orang tua
5. Kapan inventarisasi terhadap sarana prasarana dilakukan?
Setiap kali dropping barang. Ketika barang itu datang kita dropping. Jadi
ketika barang datang diiventaris.
6. Bagaimana pengelolaan sarana prasarana yang sudah tidak terpakai?
Adakalanya yang sudah tidak terpakai itu, tidak semua barang boleh
dihanguskan, jadi adakalanya harus membuat berita acara yang diserahkan
ke dinas. Makanya kadang-kadang ada barang yang teronggok itu memang
tidak boleh dihanguskan
65
Wawancara 3
1. Identitas Responden
Nama Responden : Veronika Khunti, A.Md.
Jenis Kelamin : Perempuan
Waktu Wawancara : Rabu, 7 Oktober 2015
Tempat Wawancara : Ruang Tamu
II. Pertanyaan
1. Langkah apa yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi akademik
maupun non akademik peserta didik? Karena saya mengajarnya IPA saya mengajarkan yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari, kemudian ini mengajak anak untuk terlibat dalam setiap
tema yang apa. Ya, kemudian dalam proses pembelajaran terjadi interaksi dua
arah , kita harus bisa membuat mereka aktif dan tertarik, jika mereka sudah tidak
tertarik itu susah.
2. Apakah selama ini sudah menciptakan proses pembelajaran yang
menyenangkan, mampu mendorong motivasi dan minat belajar serta
mampu memberdayakan peserta didik? Ya kalau alatnya ada . Kalau gak biasanya siswa kan sudah mengalami di luar
tapi belum tau secara teori jadi bagaimana kita menghubungkannya ke dunia
nyata. Ada. Tetap ada ya dari 32 anak. Ya gak lah. Kalau anak kan manut ya.
Meskipun yang sekarang KTSP pu kami model pembelajaran tetap yang
kemaren. Kami tetap melibatkan anak, seperti di SMP ini tempat duduknya aja
udah dibuat perkelompok. Ya, paling gak perhatian anak ya. Kita sebagai guru
ngomongnya juga gampang. Ya ada tapi kan kalau saya tempat duduk tidak
saling berdekatan.
3. Apakah memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam
bidangnya? Kepala sekolah selalu membimbing kami dalam pembuatan penulisan.
Kegiatannya dari sekolah. Kebetulan kepala sekolah adalah tim penelian dari
kabupaten.
4. Bagaimana menyikapi perubahan kurikulum? Apakah selama ini
terkendala dengan hal-hal teknis dalam menyusun silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran? Dak ya, kalau KTSP kan seperti tahun lalu kita kan cuma merevisi jadi kalau
kendala gak ada. Kalau hal-hal itu terjadi di awal kita mengurangi secaman hal-
hal tambahan seperti itu tidak kita berikan ya. Jadi tidak kita berikan secara
medetail tetapi sesuai dengan indikator dan tujuan dari RPP yang kita bikin itu
minimal harus tersampaikan. Kemudian presentasi, tidak seluruh siswa, kita
mungkin mengambil satu atau dua perwakilan.
5. Bagaimana menyikapi ketidakcocokan antara situasi dan kondisi
peserta didik dengan rencana pelaksanaan pembelajaran? Kalau hal-hal itu terjadi di awal kita mengurangi secaman hal-hal tambahan
seperti itu tidak kita berikan ya. Jadi tidak kita berikan secara medetail tetapi
sesuai dengan indikator dan tujuan dari RPP yang kita bikin itu minimal harus
tersampaikan. Kemudian presentasi, tidak seluruh siswa, kita mungkin
mengambil satu atau dua perwakilan.
6. Mendapatkan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja?
66
Kemaren ada teman yang mendapat lencana yang 32 tahun tapi dari ini dari
kabupaten. Kalau dari sekolah saya kurang paham karena saya masih 2 tahun di
sini..
7. Apakah ada sanksi jika guru mempunyai prestasi yang tidak
memuaskan? Kalau secara teori sih ada sanksi kalau guru tidak disiplin tapi sampai tingkat
gmana gitu. Guru itu tidak diberikan 24. Otomatis hak untuk menerima tunjangan
profesi kan hilang. Tapi belum ada ndak ada
67
Lampiran 2: Data Reduction
Kepala Sekolah
DATA REDUCTION
Strategi Yang pertama dalam
peningkatan strategi itu,
satu melalui peningkatan
kemampuan professional
guru dalam pembelajaran
melalui kegiatan IHT satu.
IHT tahu ya? Ya. Yang
kedua melakukan desain
mata pelajaran kelompok
sesuai dengan rumpun
mapel. Yang ketiga
dilakukan pemantauan
pembelajaran oleh
supervisor di bawah
koordinator kepala
sekolah. Udah ya. Yang
ketiga masing-masing guru
melakukan refleksi atas
pembelajaran yang
dilakukan untuk
mengetahui kelemahan.
Peningkatan strategi itu,
1. Peningkatan
kemampuan professional
guru dalam pembelajaran
melalui kegiatan IHT
2. Melakukan desain
mata pelajaran
kelompok sesuai
dengan rumpun
mapel. 3. Melakukan
pemantauan
pembelajaran oleh
supervisor di bawah
koordinator kepala
sekolah. masing-
masing guru
melakukan refleksi
atas pembelajaran
yang dilakukan
untuk mengetahui
kelemahan.
Faktor-faktor
Penghambat
Faktor yang pertama,
keterbatasan sarana dan
prasarana pendukung.
Sarana pendukung itu alat
atau fasilitas pembelajaran,
yang kedua input siswa,
input siswa itu masukan
siswa yang NEMnya
rendah. Trus cara
mengatasinya, yang
pertama mengajukan
bantuan kea pa ya dinas
dinas pendidikan kabupaten
untuk mendapatkan
kelengkapan fasilitas. Yang
kedua mengatasi siswa-
siwa itu kan iya guru
membantu alat sederhana
alat media, atau alat
bantuan pembelajaran yang
sederhana atau kontektual.
1. Keterbatasan sarana
dan prasarana
pendukung. Sarana
pendukung itu alat
atau fasilitas
pembelajaran, 2. Input siswa, input
siswa itu masukan
siswa yang NEMnya
rendah. Cara
mengatasinya, yang
pertama mengajukan
bantuan kepada dinas
pendidikan kabupaten
untuk mendapatkan
kelengkapan fasilitas.
Kedua, mengatasi
siswa-siwa itu kan iya
guru membantu alat
sederhana alat media,
atau alat bantuan
pembelajaran yang
sederhana atau
68
kontektual.
Mempengaruhi Pertama, pembinaan secara
rutin terhadap guru maupun
karyawan. Kedua,
melakukan monitoring atau
supervisi dan sekaligus
tindak lanjut. Ketiga, tentu
ada punishment dan reward
bagi yang berprestasi atau
yang mungkin kurang.
Kepala sekolah itu atau
gini, kan sanksinya belum
lahir artinya reward itu jelas
ada. kalau punishment itu
gak ada itu sifatnya hanya
peringatan. Ya peringatan.
Ya harus memberikan tugas
atau menukarkan,
ditukarkan itu untuk
mengatasinya ditukarkan
pada guru yang lain dan
diisi pada lain waktu. Kalau
reward itu satu dalam
bentuk diikutkan diklat
untuk peningkatan karir dan
keprofesionalan. Ya yang
kedua diikutkan guru
teladan atau guru
berprestasi, yang ketiga
diberikan semacam apa
uang peningkatan
kualifikasi peningkatan
mutu bukan kualifikasi dan
juga dapat sertifikat.
Sertifikat keteladanan guru
giat ya guru berprestasi atau
tergiat 1,2,3.
1. Pembinaan secara
rutin terhadap guru
maupun karyawan. 2. Melakukan
monitoring atau
supervisi dan
sekaligus tindak
lanjut. 3. Punishment dan
reward bagi yang
berprestasi atau yang
mungkin kurang.
Sanksinya belum lahir
artinya reward itu
jelas ada. kalau
punishment sifatnya
hanya peringatan. Jika
guru berhalangan
hadir maka akan
diberikan tugas atau
menukarkan pada
guru yang lain dan di
isi pada lain waktu.
Kalau reward itu satu
dalam bentuk
diikutkan diklat untuk
peningkatan karir dan
keprofesionalan.
kedua diikutkan guru
teladan atau guru
berprestasi, ketiga
diberikan uang
peningkatan
kualifikasi
peningkatan mutu dan
mendapatkan
serrtifikat keteladanan
guru giat ya guru
berprestasi atau tergiat
I, II, III.
Menjalin
Memorandum of
Understanding
Ada dengan UKSW, ada
dengan STAIN, ada dengan
manalagi POLSEK, ada
PUSKESMAS, ada
KORAMIL.
Melakukan kerjasama
dengan UKSW,
STAIN, POLSEK,
PUSKESMAS dan
KORAMIL.
Meningkatkan mutu Ya ada kegiatan ekskul,
kemudian ada apa Mempunyai kegiatan
69
sekolah dalam hal:
a. Pembelajaran?
b. Prestasi
akademik?
c. Prestasi non
akademik?
istilahnya pembinaan atau
untuk disiapkan lomba itu
ya macam-macam S2N,
OSN dan sebgainya.
Persiapan OSN, S2N,
LCC, apa itu ada tim, aa
pendamping penyaiapan
kegiatan lomba tim
Pembina atau
pendamping. Yang ketiga
tentu diikutkan dalam
lomba baik ditingkat
rayon ataupun subrayon
kemudian provinsi.
ekstrakurikuler
meliputi dan
melakukan pembinaan
untuk dipersiapkan
lomba baik di tingkat
rayon maupun
subrayon.
Remedial Teaching Dilakukan, gini harus ada
ulangan sesuai dengan
KD, kemudian ada
ulangan harian,
kemudiaan dilakukan
analisis penilaian,
kemudian baru ada tindak
lanjut wujudnya remidi
dan pengayaan ya itu
untuk mencapai
ketuntasan.
Ulangan sesuai dengan
KD, kemudian ada
ulangan harian,
kemudiaan dilakukan
analisis penilaian,
selanjutnya dilakukan
tindak lanjut wujudnya
remidi dan pengayaan itu
untuk mencapai
ketuntasan.
Program Unggulan Ada unggulannya,
unggulannya ekskul, ekskul
itu kita ada pencak silat,
Qasidah, Qasidah itu rebana
sama pencak silat. Ya ada
kegiatan ekskul, kemudian
ada apa istilahnya
pembinaan atau untuk
disiapkan lomba itu ya
macam-macam S2N, OSN
dan sebgainya. Persiapan
OSN, S2N, LCC, apa itu
ada tim, aa pendamping
penyaiapan kegiatan lomba
tim Pembina atau
pendamping. Yang ketiga
tentu diikutkan dalam
lomba baik ditingkat rayon
ataupun suprayon kemudian
provinsi.
Estrakurikuler melliputi
pencak silat dan Qasidah.
Bersaing Ya kalau bersaing itu
melakukan peningkatan
apa ya istilahnya, kalau
bersaing kita melakukan
aktivitas yang lebih,
Pertama, melakukan
penambahan jam
pelajaran. Kedua
kompetensi non
akademik kita
70
pertama, kita melakukan
penambahan jam pelajaran
atau les ya, mapel
utamanya 4 mapel yang
biasanya ditetapkan
ditambah IPS ya lima
mapel ya, mulai dari
Bahasa Indonesia, Inggris,
Matematika, IPA, IPS. Itu
seminggunya ada
penambahan 4 hari itu
dalam rangka berkompetsi
dalam segi akademik, yang
kedua kompetensi non
akademik kita mengadakan
kompetensi
ekstrakurikuler. Ya
ekstrakurikuler iru seperti
pencak silat tadi, kemudian
ada kosida, kemudian ada
story telling atau bahasa
inggris, dibimbing oleh
orang professional di
bidang itu. Ancaman kalau
hal internal, kalau kita
berkompetisi secara sehat
karena kita tidak saling
menjatuhkan. Ancaman itu
justru datang dari internal.
Ancaman itu ketika siswa
apa ya namanya ketika
siswa kurang semangat
atau kurang termotivasi ya
itu diatasi dengan
memberikan model
pembelajaran yang
menyenangkan kemudian
ketika tantangan, mislanya
kekurangan alat pendukung
seperti media dan
sebgainya maka guru diberi
kesempatan dan
pembiayaan untuk kreatif
membuat alat
pembelajaran. Kurang
pedulinya orang tua
terhadap putra-putrinya
dalam belajar ya akibat
sekolah gratis.
mengadakan kompetensi
ekstrakurikuler.
71
Kesiswaan
Latihan Dasar
Kepemimpinan
Ekstrakurukuler itu ada
pencak silat, paskibra,
pembimbingan siswa
berprestasi itu untuk anak-
anak yang akan kita
siapkan lomba. itu yang
kelas 7 kalau untuk kelas 8
dan 9 itu kelas itu
biasanya untuk
penggalangnya. Ya LDK.
Pelatihan dasar
kepemimpinan. Itu
biasanya pesertanya
adalah pengurus OSIS.
Latihan dasar
kepemimpinan (LDK)
Hambatan dalam melaksanakan ini
ada halangan-halangan
atau kendala-kendala
seperti itu? kalau kendala
sementara ini gak ada
karena kan anggaran dari
BOS itu kan ada. Anak
OSIS itu ada anak
pengurus kelas ditunjuk
menjadi pengurus OSIS.
dari kelas 7 kan anak-anak
yang mempunyai potensi
kepemimpinan itu
ditunjuk menjadi
pengurus OSIS. Nah
setelah mereka ditunjuk
maka dilakukan latihan
dasar kepemimpinan.
Kalau itu nganu dari kelas
7 sampai kelas 9. Mereka
itu kan kalau mau menjadi
pengurus OSIS sudah
dilatih dari kelas 7 dan
ditunjuk dari perwakilan
kelas LPK. kita
melakukan evaluasi
apakah hamabatan pas
waktu pelaksanaannya.
Kebetulan program itu
tidak bisa dijalankan itu
misalnya berbarengan
dengan program yang
akademis, misalnya acara
kita kan bulan Oktober
ada bulan apa. Tetapi juga
Melakukan evaluasi
waktu pelaksanaanya
apakah program itu bisa
dijalankan seperti
waktu pelaksanaan
bertepatan dengan
program yang
akademis.
72
di bulan Oktober itu ada
kegiatan untuk wisata
siswa misalnya jadi
diundur, jadi dalam hal
waktunya. Ya jadi
waktunya kadang sok
tidak bisa djadwal ulang.
Pekan Olahraga,
Seni Budaya dan
Hasil Karya Siswa
Itu biasanya pas pagelaran
seni itu akhir tahun. Yang
beberapa waktu lalu waktu
penerimaan siswa baru
kita mengadakan pameran
hasil karya siswa pas
DASANAWARSA itu.
kalau lomba-lomba gitu
pas waktu classmeeting,
kemudian dalam
peringatan HUT RI itu
juga ada lomba anta kelas.
kalau lomba-lomba gitu
pas waktu classmeeting,
kemudian dalam
peringatan HUT RI itu
juga ada lomba anta kelas.
Pagelaran seni itu setiap
tahun, peringatan HUT
RI, lomba antar kelas.
Mutasi Siswa Murid yang akan pindah.
Kadang-kadang kita tanya
alasanya itu mengapa.
Kadang-kadang murid itu
pindah mungkin karena
keadaan ekonomi atau
bisa jadi ingin ikut orang
tuanya kalau, ya
misalanya kalau ingin ikut
orang tuanya kita
disarankan cari sekolah
dulu baru memutuskan
untuk mutasi.
Bagian Kurikulum
Program kerja
tahunan
jadi kalau untuk
program sapras itu,
sekolah itukan
merupakan satu
kesatuan ya jadi kami
memberikan
kesempatan kepada
bapak ibu guru untuk
mengumpulkan
Memberikan
kesempatan kepada
bapak/ibu guru untuk
mengumpulkan
berbagai kebutuhan
yang masing-masing
guru bidang studi dan
penanggung jawab
bidang.
73
berbagai kebutuhan
yang masing-masing
guru bidang studi dan
penanggung jawab
bidang. Jadi begini,
saya seni budaya
pandai-pandai,
misalkan kesiswaan itu
juga diharapkan, itu
ditampung. Adakalnya
kami buat, adakalanya
langsung, e dengan
adanya dana BOS itu
sekarang… saya
usulkan. Tapi
adakalanya itu tidak
lewat sapras,
adakalanya langsung
ke dana BOS, karena
yang tahu persis, saya
juga mengusulkan gitu.
Ya misalkan guru-guru
bidang studi jadi
memang diusulkan
langsung lewat saya
ada yang yang
kaitannya adalah yang
tidak semuanya
terkecoh. Dan itupun
tidak semua yang saya
usulkan tidak semua
karena tergantung BOS
jadi ketika saya bikin
program ideal idealnya
begitu ketika program
tidak terlaksana karena
itu berbenturan dengan
eee pembelanjaan dana
BOS, dana BOS itu
belum turun itu kita
udah ngusul
bermacem-macem
macem nanti ternyata
tidak sesuai. Jadi
sarana dan prasarana
itu ada dua. 1)
74
biasanya saya turun ke
lapangan berkaitan
dengan rehabilitasi
gedung. Rehab gedung
melaksanakan
perbaikan dan
pengadaan rehab itu
saya mencatat sendiri
saya, mencatat sapras.
Jadi adalakanya kita
dapat droping dari
pemerintah kalau saya
lebih cenderung
mengarah ke rehab dan
pengadaan.
Efektivitas
pengunaan sarana
dan prasarana
Mungkin karena sulit
ngontrol, ngontrolnya
sulit karena memang
penggunaan barang-
barang itu kan kalau
hanya satu orang yang
megang. Ketika saya
mereka butuhkan
mereka ada di kelas,
gimana ya ndak?
Kalau saya
meninggalkan untuk
ngurus-ngurusi apa?
Sapras itu saya proses
belajar ditinggal jadi
idealnya itu kalau
orang mau
menggunakan itu harus
merancang, nah
kadang-kadang jadi
masalah kalau tidak
merancang, pak saya
ini mau menggunakan
ini ini, kan enak
makanya kalau kita ada
hal-hal yang terjadi di
luar anu ya kegiatan-
kegiatan.
Kesulitan mengontrol
barang-barang.
Standar Minimum Jadi kalaupun apa ya.
Tidak
menyalanggunakan
Terdapat sarana dan
prasarana yang sudah
memenuhi standar
75
(rekaman tidak jelas
karena terhalang oleh
bel masuk kelas) mau
tidak mau ya kita
berikan. Kalau ada hal-
hal yang tidak sesuai
dengan aturan tapi
yang kita gunakan
adalah dari pihak-
pihak. Ya ya
mendekati karena kita
jumlah siswa dengan
kelas yang ada, kalau
kita paksakan ya
mungkin ya ada, tapi
kalau untuk idealnya
kan belum kelas
jumlah siswa. Ya ada
dua ruang kelas itu
kecil ruangnya, jadi
ukurannnya satu kelas
itu kan berapa e… satu
siswa 2 × 2 m, kalau
kita liat kan 7 × 9 m,
seharunya 8 × 9 m.
Tapi saya pernah
tanyakan juga ke dinas,
darimana tidak
sesuainya aturannya
kalau umum 7 × 9 m.
Tetapi peraturan yang
baru kelas yang
modern itu 8 × 9 m.
karena kan kalau kelas
yang ada di tengah-
tengah kota kan
siswanya banyak,
kalau di kita kan
jumlahnya 30, 32 ya
untuk ukuran sudah
standar lah. Tapi ada
dua kelas yang tidak
sesuai, artinya kelas
kecil dan ini kami dari
sekolah sudah
mengkoordinir ke
minimum serta
terdapat sarana dan
prasarana yang belum
memenuhi standar
minimum.
76
pemerintah untuk
melengkapi
kekurangan ruangan.
Gudang itu ada berapa
ya? 1, 2, 3 ada 4. 9
siswa, guru 2 dan
kepala sekolah 1. Tapi
yang jadi masalah itu
kan WC itu kan gini,
orang ke belakang itu
tidak hanya ke
belakang. Kelas ada 21
dan SMK satap, baru
satu kelas itu, tapi
tahun depan udah
pindah kesamping.
Ada Lab. IPA, Lab.
Bahasa, Lab.
Komputer. Kita tidak
punya komputer itu
baru dicuri, itu sudah
diproses di POLDA.
Jadi dicuri satu lab satu
ruangan hilang semua
sudah dua kali ini.
Yang terakhir kemarin
bulan Agustus. Dalam
satu bulan 40 sekolah.
Malingnya sudah
ditembak mati satu
yang lainya masih
diproses. Jumlahnya 21
Anggaran khusus Kalau anggaran khusus
tidak. Kalau kita kan
membelanjakan dana
yang sudah ada, bukan
anggaran khusus. Tapi
pengalihan dana dari
kemarin kita
pengadaan meja kursi,
ya misalkan contohnya
karena meja kursi
sudah terpenuhi jadi
dialihkan anggaran
dana pengecatan. Jadi
anggaran khusus tidak,
Setiap pengadaan dan
pemeliharaan
berdasarkan pada daftar
kebutuhan yang
mempertimbangkan
skala prioritas dan
anggaran.
77
jadi anggaran itu sudah
ada dari BOS . tinggal
skala prioritas jadi
kemaren apa perbaikan
meja kursi sudah
berarti ada skala
prioritas yang lain
berarti papan tulis atau
yang lain berarti
pengalihan. Jadi kalau
pemerintah menaikan
anggaran BOS jadi kita
baru. Kita tidak boleh
mengambil dana dari
orang tua
Inventarisasi
Terhadap Sarana
Prasarana
Setiap kali dropping
barang. Ketika barang
itu datang kita
dropping. Jadi ketika
barang datang
diiventaris.
Inventarisasi
dilakukan setiap kali
dropping barang.
Pengelolaan Sarana
Prasarana Yang
Sudah Dak Terpakai
Adakalanya yang
sudah tidak terpakai
itu, tidak semua barang
boleh dihanguskan,
jadi adakalanya harus
membuat berita acara
yang diserahkan ke
dinas. Makanya
kadang-kadang ada
barang yang teronggok
itu memang tidak
boleh dihanguskan
Tidak semua barang
boleh dihanguskan.
Guru Mata Pelajaran
Langkah yang
dilakukan untuk
meningkatkan
prestasi akademik
Karena saya
mengajarnya IPA saya
mengajarkan yang
berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari,
kemudian ini mengajak
anak untuk terlibat dalam
setiap tema yang apa. Ya,
kemudian dalam proses
pembelajaran terjadi
78
interaksi dua arah , kita
harus bisa membuat
mereka aktif dan tertarik,
jika mereka sudah tidak
tertarik itu susah.
Menciptakan proses
pembelajaran yang
menyenangkan
Ya kalau alatnya ada .
Kalau gak biasanya
siswa kan sudah
mengalami di luar tapi
belum tau secara teori
jadi bagaimana kita
menghubungkannya ke
dunia nyata. Ada. Tetap
ada ya dari 32 anak. Ya
gak lah. Kalau anak kan
manut ya. Meskipun
yang sekarang KTSP pu
kami model
pembelajaran tetap yang
kemaren. Kami tetap
melibatkan anak, seperti
di SMP ini tempat
duduknya aja udah
dibuat perkelompok.
Ya, paling gak perhatian
anak ya. Kita sebagai
guru ngomongnya juga
gampang. Ya ada tapi
kan kalau saya tempat
duduk tidak saling
berdekatan.
1.Menghubungkan
pelajaran dengan
pengalaman pribadi
masing-masing
peserta didik.
2.Tempat duduk
dibuat perkelompok
supaya
memudahkan anak
berdiskusi, serta
memudahkan guru
menyampaikan
pelajaran.
Pelatihan
pengembangan
profesi
Kepala sekolah selalu
membimbing kami dalam
pembuatan penulisan.
Kegiatannya dari
sekolah. Kebetulan
kepala sekolah adalah
tim penilaian dari
kabupaten.
Perubahan
kurikulum
Kalau KTSP kan seperti
tahun lalu kita kan cuma
merevisi jadi kalau
kendala gak ada. Kalau
hal-hal itu terjadi di awal
kita mengurangi secaman
hal-hal tambahan seperti
itu tidak kita berikan ya.
Tidak ada kendala
dalam mengahdapi
perubahan kurikulum.
79
Jadi tidak kita berikan
secara medetail tetapi
sesuai dengan indikator
dan tujuan dari RPP
yang kita bikin itu
minimal harus
tersampaikan. Kemudian
presentasi, tidak seluruh
siswa, kita mungkin
mengambil satu atau dua
perwakilan
Menyikapi
ketidakcocokan
antara situasi dan
kondisi peserta didik
dengan rencana
pelaksanaan
pembelajaran
Kalau hal-hal itu terjadi
di awal kita mengurangi
semacam hal-hal
tambahan seperti itu
tidak kita berikan ya.
Jadi tidak kita berikan
secara medetail tetapi
sesuai dengan indikator
dan tujuan dari RPP
yang kita bikin itu
minimal harus
tersampaikan. Kemudian
presentasi, tidak seluruh
siswa, kita mungkin
mengambil satu atau dua
perwakilan.
Menyikapi
ketidakcocokan antara
situasi dengan kondisi
peserta didik dan
rencana pelaksanaan
pembelajaran,tidak
memberikan pelajaran
secara mendetail, yang
paling penting adalah
sesuai dengan
indikator dan tujuan
dari RPP.
Penghargaan Kemaren ada teman yang
mendapat lencana yang
32 tahun tapi dari ini dari
kabupaten. Kalau dari
sekolah saya kurang
paham karena saya masih
2 tahun di sini
Terdapat lencana untuk
guru berprestasi.
Sanksi Kalau secara teori sih
ada sanksi kalau guru
tidak disiplin tapi
sampai tingkat gmana
gitu. Guru itu tidak
diberikan 24. Otomatis
hak untuk menerima
tunjangan profesi kan
hilang. Tapi belum ada
ndak ada
Sanksi hanya bersifat
teroritik dan belum
pernah ada guru yang
mendapatkan sanksi.
80
Lampiran 3: Open Coding
DATA HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
Kode Baris Hasil Wawancara
PKG
FSB
PNG
MOU
TDL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Apa? Oh ya. Nur Salim S.Pd. Yang pertama dalam peningkatan
strategi itu, satu melalui peningkatan kemampuan professional guru
dalam pembelajaran melalui kegiatan IHT satu. IHT tahu ya? Ya.
Yang kedua melakukan desain mata pelajaran kelompok sesuai
dengan rumpun mapel. Yang ketiga dilakukan pemantauan
pembelajaran oleh supervisor di bawah koordinator kepala sekolah.
Udah ya. Yang ketiga masing-masing guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan. Udah
ya gak usah akeh-akeh ntar lali. Hehehe… Faktor yang pertama,
keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. Sarana pendukung
itu alat atau falit fasilitas pemnelajaran, yang kedua input siswa,
input siswa itu masukan siswa yang NEMnya rendah. Trus cara
mengatasinya, yang pertama mengajukan bantuan kea pa ya dinas
dinas pendidikan kabupaten untuk mendapatkan kelengkapan
fasilitas. Yang kedua mengatasi siswa-siwa itu kan iya guru
membantu alat sederhana alat media, atau alat bantuan
pembelajaran yang sederhana atau kontektual. Yo wes gak usah
akeh akeh tar abot dewe. Praktek pembelajaran. Ya mempengaruhi
pertama, pembinaan secara rutin terhadap guru maupun karyawan.
Yang kedua tentu ya dilakukan monitoring atau supervisi dan
sekaligus tindak lanjut itu yang kedua mempengaruhi. Yang ketiga
tentu ada punishment dan reward bagi yang berprestasi atau yang
mungkin kurang ininya ya. Ya tentu ini oleh kepala sekolah itu atau
gini, kan sanksinya belum lahir artinya… reward itu jelas ada.
kalau punishment itu gak ada itu sifatnya hanya peringatan. Ya
peringatan. Ya harus memberikan tugas atau menukarkan,
ditukarkan itu untuk mengatasinya ditukarkan pada guru yang lain
dan diisi pada lain waktu. Kalau reward itu satu dalam bentuk
diikutkan diklat untuk peningkatan karir dan keprofesionalan. Ya
yang kedua diikutkan guru teladan atau guru berprestasi, yang
ketiga diberikan semacam apa uang peningkatan kualifikasi
peningkatan mutu bukan kualifikasi dan juga dapat sertifikat.
Sertifikat keteladanan guru giat ya guru berprestasi atau tergiat
1,2,3. Ada dengan UKSW, ada dengan STAIN, ada dengan
manalagi POLSEK, ada PUSKESMAS, ada KORAMIL,. Ya ada
kegiatan ekskul, kemudian ada apa istilahnya pembinaan atau untuk
disiapkan lomba itu ya macam-macam S2N, OSN dan sebgainya.
Persiapan OSN, S2N, LCC, apa itu ada tim, aa pendamping
penyaiapan kegiatan lomba tim Pembina atau pendamping. Yang
ketiga tentu diikutkan dalam lomba baik ditingkat rayon ataupun
suprayon kemudian provinsi. Lingkungan pembelajaran kondusif.
Ya harus wajib kalau gak ya kacau. Dilakukan, gini harus ada
ulangan sesuai dengan KD, kemudian ada ulangan harian,
81
PGU
ANC
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
67
68
69
70
kemudiaan dilakukan analisis penilaian, kemudian baru ada tindak
lanjut wujudnya remidi dan pengayaan ya itu untuk mencapai
ketuntasan. Ada unggulannya, unggulannya ekskul, ekskul itu kita
ada pencak silat, Qasidah, Qasidah itu rebana sama pencak silat. Ya
kalau bersaing itu melakukan peningkatan apa ya istilahnya, kalau
bersaing kita melakukan aktivitas yang lebih, pertama, kita
melakukan penambahan jam pelajaran atau les ya, mapel utamanya
4 mapel yang biasanya ditetapkan ditambah IPS ya lima mapel ya,
mulai dari Bahasa Indonesia, Inggris, Matematika, IPA, IPS. Itu
seminggunya ada penambahan 4 hari itu dalam rangka berkompetsi
dalam segi akademik, yang kedua kompetensi non akademik kita
mengadakan kompetensi ekstrakurikuler. Ya ekstrakurikuler iru
seperti pencak silat tadi, kemudian ada kosida, kemudian ada story
telling atau bahasa inggris, dibimbing oleh orang professional di
bidang itu. Oke wes ngono ya. Ancaman kalau hal internal, kalau
kita berkompetisi secara sehat karena kita tidak saling menjatuhkan.
Ancaman itu justru datang dari internal. Ancaman itu ketika siswa
apa ya namanya ketika siswa kurang semangat atau kurang
termotivasi ya itu diatasi dengan memberikan model pembelajaran
yang menyenangkan kemudian ketika tantangan, mislanya
kekurangan alat pendukung seperti media dan sebgainya maka guru
diberi kesempatan dan pembiayaan untuk kreatif membuat alat
pembelajaran. Kurang pedulinya orang tua terhadap putra-putrinya
dalam belajar ya akibat sekolah gratis. Kesulitan gak, kalau
siswanya kadang gini untuk menghidupkan semangat dan
kreativitas siswa. Oh ya Ngeh.. ngeh
Keterangan
PKG : Peningkatan Kompetensi Guru
FSB : Fasilitas Pembelajaran
PNG : Penghargaan Terhadap Prestasi Guru
MOU : Memorandum of Understanding
TDL : Tindak Lanjut
PGU : Program Unggulan
ANC : Ancaman
82
DATA HASIL WAWANCARA DENGAN WAKA KESISWAAN (IWK)
Kode Baris Hasil Wawancara
EKS
LDK
HPK
PKS
MTS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Ya. Yang pertama dengan peningkatan belajar, kemudian dengan
ekstrakurikuler
Nyanyenyae…… (suara dari luar). Oh nama saya Sutrisni. Ya ada,
LDK. Ekstrakurukuler itu ada pencak silat, paskibra,
pembimbingan siswa berprestasi itu untuk anak-anak yang akan
kita siapkan lomba. ya yang akademis. itu yang kelas 7 kalau untuk
kelas 8 dan 9 itu kelas itu biasanya untuk penggalangnya. Ya
LDK…Pelatihan dasar kepemimpinan. Itu biasanya pesertanya
adalah pengurus OSIS. kalau kendala sementara ini gak ada karena
kan anggaran dari BOS itu kan ada. Anak OSIS itu ada anak
pengurus kelas ditunjuk menjadi pengurus OSIS. dari kelas 7 kan
anak-anak yang mempunyai potensi kepemimpinan itu ditunjuk
menjadi pengurus OSIS. Nah setelah mereka ditunjuk maka
dilakukan latihan dasar kepemimpinan. Kalau itu nganu dari kelas
7 sampai kelas 9. Mereka itu kan kalau mau menjadi pengurus
OSIS sudah dilatih dari kelas 7 dan ditunjuk dari perwakilan kelas
LPK. pengurus kelas. kita melakukan evaluasi apakah hamabatan
pas waktu pelaksanaannya. Kebetulan program itu tidak bisa
dijalankan itu misalnya berbarengan dengan program yang
akademis, misalnya acara kita kan bulan Oktober ada bulan apa.
Tetapi juga di bulan Oktober itu ada kegiatan untuk wisata siswa
misalnya jadi diundur, jadi dalam hal waktunya. Ya jadi waktunya
kadang sok tidak bisa djadwal ulang. itu biasanya pas pagelaran
seni itu akhir tahun. Yang beberapa waktu lalu waktu penerimaan
siswa baru kita mengadakan pameran hasil karya siswa. pas
DASANAWARSA itu. kalau lomba-lomba gitu pas waktu
classmeeting, kemudian dalam peringatan HUT RI itu juga ada
lomba anta kelas. ee murid yang akan pindah. Kadang-kadang kita
tanya alasanya itu mengapa. Kadang-kadang murid itu pindah
mungkin karena keadaan ekonomi atau bisa jadi ingin ikut orang
tuanya kalau, ya misalanya kalau ingin ikut orang tuanya kita
disarankan cari sekolah dulu baru memutuskan untuk mutasi.
Keterangan:
EKS : Ekstrakurikuler
LDK : Latihan Dasar Kepemimpinan
HPK : Hambatan Pelaksanaan Kegiatan
PKS : Pameran Hasil Karya Siswa
MTS : Mutasi Siswa
83
DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN WAKA SARANA
DAN PRASARANA (IWSP)
Kode Baris Hasil Wawancara
TSP
EPS
URK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
E… D…I…J Kismartanto. Salah satunya adalah sarana
dan prasarana. ee jadi kalau untuk program sapras itu,
sekolah itukan merupakan satu kesatuan ya jadi kami
memberikan kesempatan kepada bapak ibu guru untuk
mengumpulkan berbagai kebutuhan yang masing-masing
guru bidang studi dan penanggung jawab bidang. Jadi
begini, saya seni budaya pandai-pandai, misalkan
kesiswaan itu juga diharapkan, itu ditampung. Adakalnya
kami buat, adakalanya langsung, e dengan adanya dana
BOS itu sekarang… saya usulkan. Tapi adakalanya itu
tidak lewat sapras, adakalanya langsung ke dana BOS,
karena yang tahu persis, saya juga mengusulkan gitu. Ya
misalkan guru-guru bidang studi…e … jadi memang
diusulkan langsung lewat saya ada yang yang kaitannya
adalah yang tidak semuanya terkecoh. Dan itupun tidak
semua… yang saya usulkan tidak semua karena apa eeee
kan tergantung BOS jadi ketika saya bikin program iideal
idealnya begitu ketika program tidak terlaksana karena itu
berbenturan dengan eee pembelanjaan dana BOS, dana
BOS itu belum turun itu kita udah ngusul bermacem-
macem macem nanti ternyata tidak sesuai. alat-alat? ee iya
jadi sarana dan prasarana itu ada dua. 1) biasanya saya
turun ke lapangan berkaitan dengan rehabilitasi gedung.
Rehab gedung… melaksanakan perbaikan dan pengadaan
rehab itu saya mencatat sendiri saya, mencatat sapras. Jadi
adalakanya kita dapat dropping dari pemerintah kalau saya
lebih cenderung mengarah ke rehab dan pengadaan.
Mungkin karena sulit ngontrol, ngontrolnya sulit karena
memang penggunaan barang-barang itu kan kalau hanya
satu orang yang megang. Ketika saya mereka butuhkan
mereka ada di kelas, gimana ya ndak? Kalau saya
meninggalkan untuk ngurus-ngurusi apa? Sapras itu saya
proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau
menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang
jadi masalah kalau tidak merancang, pak saya ini mau
menggunakan ini ini, kan enak makanya kalau kita ada hal-
hal yang terjadi di luar anu ya kegiatan-kegiatan.
Penyalahgunaan kecil kemungkinan terjadi. Jadi kalaupun
apa ya. Tidak menyalanggunakan (rekaman tidak jelas
karena terhalang oleh bel masuk kelas) mau tidak mau ya
kita berikan. Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan
aturan tapi yang kita gunakan adalah dari pihak-pihak. Ya
84
JKT
LKOM
SLP
IVB
47
48
49
50
51
52
53
54
55
55
56
56
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
ya mendekati karena kita jumlah siswa dengan kelas yang
ada, kalau kita paksakan ya mungkin ya ada, tapi kalau
untuk idealnya kan belum kelas jumlah siswa. Ya ada dua
ruang kelas itu kecil ruangnya, jadi ukurannnya satu kelas
itu kan berapa e… satu siswa 2 × 2 m, kalau kita liat kan 7
× 9 m, seharunya 8 × 9 m. Tapi saya pernah tanyakan juga
ke dinas, darimana tidak sesuainya aturannya kalau umum
7 × 9 m. Tetapi peraturan yang baru kelas yang modern itu
8 × 9 m. karena kan kalau kelas yang ada di tengah-tengah
kota kan siswanya banyak, kalau di kita kan jumlahnya 30,
32 ya untuk ukuran sudah standar lah. Tapi ada dua kelas
yang tidak sesuai, artinya kelas kecil dan ini kami dari
sekolah sudah mengkoordinir ke pemerintah untuk
melengkapi kekurangan ruangan. Gudang itu ada berapa
ya? 1, 2, 3 ada 4. 9 siswa, guru 2 dan kepala sekolah 1.
Tapi yang jadi masalah itu kan WC itu kan gini, orang ke
belakang itu tidak hanya ke belakang. Kelas ada 21 dan
SMK satap, baru satu kelas itu, tapi tahun depan udah
pindah kesamping. Ada Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab.
Komputer. Kita tidak punya komputer itu baru dicuri, itu
sudah diproses di POLDA. Jadi dicuri satu lab satu
ruangan hilang semua sudah dua kali ini. Yang terakhir
kemarin bulan Agustus. Dalam satu bulan 40 sekolah.
Malingnya sudah ditembak mati satu yang lainya masih
diproses. Jumlahnya 21. Kalau anggaran khusus tidak.
Kalau kita kan membelanjakan dana yang sudah ada,
bukan anggaran khusus. Tapi pengalihan dana dari
kemarin kita pengadaan meja kursi, ya misalkan contohnya
karena meja kursi sudah terpenuhi jadi dialihkan anggaran
dana pengecatan. Jadi anggaran khusus tidak, jadi
anggaran itu sudah ada dari BOS . tinggal skala prioritas
jadi kemaren apa perbaikan meja kursi sudah berarti ada
skala prioritas yang lain berarti papan tulis atau yang lain
berarti pengalihan. Jadi kalau pemerintah menaikan
anggaran BOS jadi kita baru. Kita tidak boleh mengambil
dana dari orang tua. Setiap kali dropping barang. Ketika
barang itu datang kita dropping. Jadi ketika barang datang
diiventaris. Oh ya sama-sama.
Keterangan: TSP : Tugas Waka Sarana dan Prasarana
EPS : Efektivitas Penggunaan Sarana dan Prasarana
URK : Ukuran Ruang Kelas
JKT : Jumlah Toilet
LKOM : Jumlah Laboratorium
SLP : Skala Prioritas
85
IVB : Inventaris Barang
DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN GURU MATA
PELAJARAN (IGMP)
Kode Baris Hasil Wawancara
SBM
PKK
PNP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Untuk umum atau khusus? Karena saya mengajarnya IPA saya
mengajarkan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari,
kemudian ini mengajak anak untuk terlibat dalam setiap tema yang
apa. Ya, kemudian dalam proses pembelajaran terjadi interaksi dua
arah , kita harus bisa membuat mereka aktif dan tertarik, jika
mereka sudah tidak tertarik itu susah. Ya kalau alatnya ada . Kalau
gak biasanya siswa kan sudah mengalami di luar tapi belum tau
secara teori jadi bagaimana kita menghubungkannya ke dunia
nyata. Ada. Tetap ada ya dari 32 anak. Ya gak lah. Kalau anak kan
manut ya. Meskipun yang sekarang KTSP pun kami model
pembelajaran tetap yang kemaren seperti kurikulum 2013. Kami
tetap melibatkan anak, seperti di SMP ini tempat duduknya aja
udah dibuat perkelompok. Ya, paling gak perhatian anak ya. Kita
sebagai guru ngomongnya juga gampang. Membuat mereka tidak
mencontek itu dari awal kita masuk kita harus membuat anak itu
untuk memahami semua materi, kalau anak memahami dia tahu dia
pasti bisa mengerjakan sendiri tidak mungkin ada niatan mau
nyontek. Jadi harusnya dari awal, kita selalu melibatkan anak, anak
itu diabuat aktif dalam mengerjakan kelompok dalam mengerjakan
tugas, terus dia tahu pas tes. Ya ada tapi kan kalau saya tempat
duduk tidak saling berdekatan. Dak ya, kalau KTSP kan seperti
tahun lalu kita kan cuma merevisi jadi kalau kendala gak ada.
Kalau hal-hal itu terjadi di awal kita mengurangi secaman hal-hal
tambahan seperti itu tidak kita berikan ya. Jadi tidak kita berikan
secara medetail tetapi sesuai dengan indikator dan tujuan dari RPP
yang kita bikin itu minimal harus tersampaikan. Kemudian
presentasi, tidak seluruh siswa, kita mungkin mengambil satu atau
dua perwakilan. Kepala sekolah selalu membimbing kami dalam
pembuatan penulisan. Kegiatannya dari sekolah. Kebetulan kepala
sekolah adalah tim penelian dari kabupaten. Penghargaan dalam
arti? Kemaren ada teman yang mendapat lencana yang 32 tahun
tapi dari ini dari kabupaten. Kalau dari sekolah saya kurang paham
karena saya masih 2 tahun di sini. Kalau secara teori sih ada sanksi
kalau guru tidak disiplin tapi sampai tingkat gmana gitu. Guru itu
tidak diberikan 24. Otomatis hak untuk menerima tunjangan
profesi kan hilang. Tapi belum ada ndak ada. Oh ya sama-sama.
Keterangan: SBM : Strategi Belajar Mengajar
TPK: : Peningkatan Kompetensi Keahlian
PPK : Penghargaan Prestasi Kerja
86
Lampiran 4: Axial Coding
AXIAL CODING (PENGODEAN BERPOROS), MODEL HUBUNGAN
KATEGORI STRATEGI PENINGKATAN MUTU
Strategi Peningkatan
Mutu Strategi Peningkatan
Profesionalisme Guru
Memorandum of
Understanding
Program Unggulan non
akademik
Fasilitas Pembelajaran
Penghargaan terhadap
prestasi guru
Keamanan
87
Lampiran 5: Selective Coding
SELECTIVE CODING (PENGKODEAN SELEKTIF)
URUTAN KATEGORI KASUS
Strategi peningkatan professional guru
Melalui pembelajaran melalui kegiatan
IHT serta melakukan desain mata
pelajaran kelompok sesuai dengan
rumpun mapel dan melakukan
pemantauan pembelajaran oleh
supervisor di bawah koordinator kepala
sekolah.
Meningkatkan kualitas sumber daya
guru dan dengan cara melakukan
pelatihan-pelatihan.
Keterbatasan sarana dan prasarana
pendukung. Sarana pendukung itu alat
atau fasilitas pembelajaran
Setiap pengadaan dan pemeliharaan
berdasarkan pada daftar kebutuhan yang
mempertimbangkan skala prioritas dan
anggaran
Upaya untuk menjaga kemanan
adalah dengan menjalin MoU
dengan pihak yang terkait seperti
pihak kepolisian
Keamanan menjadi indikator penting
dalam menciptakan kenyamanan
Menjalin Memorandum of
Understanding
Meningkatkan kerjasama dengan
institusi terkait
Mempunyai program unggulan non
akademik
Program unggulan dapat menjadi
daya tarik bagi sekolah
88
Lampiran 6: Data Display
DATA DISPLAY
Jangka Pendek Jangka Panjang
Memberikan
penharggaan
gterhadap guru-guru yang berprestasi
Mendorong siswa
agar kreatif dalam berinovasi
Menjalin MoU
(memorandum of understanding) untuk
menambah jaringan
dengan instutusi lain untuk meningkatkan
kredibilitas sekolah
Meningkatkan program unggulan
agar menjadi daya
tarik bagi calon siswa
Memberikan
sosialiasi kepada
orang tua agar lebih memperhatikan
anak-anak mereka
selama di luar jam
Manajemen Strategis
Strategi Peningkatan
Mutu
Memperhatikan murid
yang bermasalah
Menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian
untuk menangani kasus
pencurian
89
Lampiran 7: Data Masukan dan Keluaran Siswa SMP Negeri 2 Tuntang
top related