kwu 5 pengambilan resiko.pdf
Post on 17-Jan-2017
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pengambilan Risiko
seseorang yang ingin menjadientrepreneur harus beranimenanggung resiko secara cermat.
anikwidiastuti@uny.ac.id
Dr. Endang Mulyani, M.Si., Tejo Nurseto, M.Pd., dan Anik Widiastuti, M.Pd.
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
• Menjelaskan konsep resiko• Menjelaskan bagaimana pengambilan
resiko dilakukan• Mengidentifikasi resiko-resiko yang
potensial terjadi ketika memulai usaha• Menjelaskan pengelolaan resiko
anikwidiastuti@uny.ac.id
Jangan takut gagal …• Janganlah merasa tua kita hanya lahir
lebih awal• Hidup hanya satu kali• Dan lakukan yang terbaik..
anikwidiastuti@uny.ac.id
Orang yang sukses adalah orangyang selalu menaklukkan daerahtantangannya
anikwidiastuti@uny.ac.id
Orang yang suksesadalah orang yang selalumemperluas daerahnyamannya dengan caraberani mengambilresiko keluar menujudaerah tantangankemudian dia taklukanmenjadi daerah nyamanbaginya dan begituseterusnya…
anikwidiastuti@uny.ac.id
Jika anda ingin menjadientrepreneur janganpernah takut mengambilresiko.Resiko membuat andabelajar untuk beranimelangkah, beranimencoba dan beranimengambil keputusan.
anikwidiastuti@uny.ac.id
“Kapal akan aman bila berada dipelabuhan, tetapi kapal tidak diciptakanuntuk itu.”
– Grace Murray Hopper, ahli matematika, penemu teknologi komputer, 1906-1992
anikwidiastuti@uny.ac.id
Mengapa banyak orangtakut mengambilresiko?, jawabannyasangat sederhana. Mereka takut GAGAL atau takut rugi berpikirtidak dapat melakukannyadan merasa tidak berbakatuntuk menjadipengusaha.
anikwidiastuti@uny.ac.id
Bagaimana jika saya gagal dan tidak bisabangkit lagi?Bagaimana jika saya tidak bisa membayarutang?Bagaimana jika saya gagal terus menerus?
Mengapa takutgagal?
anikwidiastuti@uny.ac.id
Jika mau sukses, Andaharus beranimengambil resiko.
Masa depan dimiliki oleh para pengambil resiko, bukan pencari keamanan. Semakin Anda mencarikeamanan, justru akan semakin sedikit keamanan yang Anda miliki ~Brian Tracy.
anikwidiastuti@uny.ac.id
cara untuk mengurangi resiko:Tingkatkan kualitas, kapasitas, dan ilmu Andasebelum bertindak. Jangan hanya mengatakanberesiko, tetapi Anda diam saja.
anikwidiastuti@uny.ac.id
BERANI MENGAMBIL RESIKO!!!karena bahayaterbesar dalam hidupadalah tidakmengambil resikoapa pun
anikwidiastuti@uny.ac.id
Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkandari gelombang yang tenang
anikwidiastuti@uny.ac.id
Berani bukan karena ketidaan rasa takut. Tapi bagaiman kita bisa mengalahkan rasa takut tersebut.
anikwidiastuti@uny.ac.id
Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.– John F Kennedy
anikwidiastuti@uny.ac.id
Konsep Risiko, Tips & Trik Pengelolaan Risiko
anikwidiastuti@uny.ac.id
Konsep Risiko: Sebuah Pengantar
Jenis-jenis Risiko Dalam BisnisJenis-jenis Risiko Dalam Bisnis– Risiko Murni
• Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki• Kecelakaan kerja• Risiko akibat tuntutan hukum• Risiko operasional lainnya• Bencana alam (force majure)
anikwidiastuti@uny.ac.id
Konsep Risiko: Sebuah Pengantar
Risiko spekulatif•Risiko Perubahan Harga
–Perubahan harga input–Perubahan harga output
•Risiko Kredit
anikwidiastuti@uny.ac.id
• Nominal yang harus ditanggung akibatdampak langsung risiko yang terjadi
• Kemungkinan sales/profit yang gagalditerima
• Munculnya biaya operasional tambahan• Kesempatan investasi yang hilang
Bentuk Kerugian Akibat Risiko
anikwidiastuti@uny.ac.id
Tentukan seberapa sering risiko tersebutterjadi (frekuensi atau probability)
Tentukan dampak yang timbul dari risikoyang terjadi (dampak)
Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula:
Frekuensi x Dampak
Bagaimana Mengkalkulasi Risiko
anikwidiastuti@uny.ac.id
• Risiko terjadinya pencurian barang dagangan• Frekuensi: 1 bulan 5 kali• Dampak: Dalam setiap kejadian rata-rata kerugian
yang ditanggung adalah Rp300 ribu• Kemungkinan prediksi kerugian:• 5 x 300.000 = 1.500.000
Artinya: Dalam satu bulan terdapat risiko pencurianbarang dagangan yang berpotensi menyebabkankerugian sebesar Rp1,5 juta
Contoh Mengkalkulasi Risiko
anikwidiastuti@uny.ac.id
• Pengelolaan Risiko– Mulai dari Risiko yang memiliki kemungkinan
prediksi kerugian terbesar (prinsip Pareto)– Pilihan Strategi Pengelolaan:
• Dikontrol, supaya risiko-risiko tidak muncul, misal: SOP, Quality Control
• Ditransfer kepada pihak lain, misal: konsumen, supplier dan asuransi
• Dibiayai sendiri, dibuat cadangan dana untukmembiayai jika risiko terjadi
Pengelolaan Risiko
anikwidiastuti@uny.ac.id
Tips & Trik
• Perlu difahami bahwa risiko tidak untuk menjadipenghambat untuk maju. Risiko harus diambilsebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan)
• Identifikasi risiko apa yang berpotensi munculdalam bisnis
• Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul• Identifikasi seberapa besar dampak dari risiko
yang muncul tersebut• Siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya
pada risiko yang dominan/prioritas
anikwidiastuti@uny.ac.id
top related