kuliah$7 tes akifer 2

HIDROGEOLOGI

ADI CANDRA, MT Teknik Geologi UNSOEDadi.candra@unsoed.ac.id0852 2019 5050

Kuliah 7

HIDRODINAMIK DAN UJI POMPA

(UNSTEADY FLOW)

Uji Pemompaan Air dipompa dari suatu sumur dengan debit tertentu Penurunan muka airtanah diukur pada sumur pantau

dengan jarak tertentu dari sumur pompa atau diukur pada sumur pompa itu sendiri

Karakteristik hidrolik akuifer dapat dihitung dari data uji pompa

lapisan penekan

potentiometric surface

Q

b

t = 0t = th=h0

h(r,t)sumur

akuiferterteka

n

T,S

drawdown

r

konturhydraulic

head

sumur produksisumur pantau

Perubahan muka airtanah oleh pengambilan (fungsi ruang dan waktu) Kondisi steady atau unsteady

UJI PEMOMPAAN

UJI AKIFER(Aquifer Test)

Tujuan :Menentukan parameter hidrolik akifer• Konduktivitas hidrolik (k) ->

L/T• Transmisivitas (t) -> L2/T• Storativitas (s) -> tanpa

satuan

Time Drawdown Test

UJI SUMUR(Well Test Pumping)

Tujuan :Menentukan tingkat optimasi sumur• Debit aman• Kehandalan sumur • Prediksi produktivitas sumur

Recovery Test Step Drawdown

Test

UJI AKIFER UJI SUMUR

Metode Uji Pompa Time Drawdown Test/Constant drawdown

Test Mengukur penurunan m.a.t. dengan debit

pompa tetap

Metode Uji Pompa Recovery Test

Mengukur kenaikan muka airtanah (residual drawdown)

Metode Uji Pompa Step drawdown

Debit pompa bervariasi

Tipe Akuifer

Penurunan Muka

Airtanah

• Metode Constant Drawdown

Metode Perhitungan Ditentukan oleh:

Jenis akuifer Jenis aliran

Tipe Akifer Unconfined Aquifer Confined aquifer Leaky Aquifer

Jenis Aliran Steady Unsteady Steady Unsteady Steady Unsteady

MetodaThiems-dupuit

Neuman Thiems

1. Theis

2. Jacob

1. De-Glees2. Hantus-

Jacob

1. Walton2. Hantush

3. Neumann-Whiterspoon

Confined Aquifer(Akuifer Terkekang)

Untuk kondisi Unsteady metode yang dapat digunakan: 1. Metode Theis Curve Matching

Rumus: Ws

QT

.4

tr

TS

2

4

2. Cooper-Jacob

Rumus:

Microsoft Equation 3.0

s

QT

.4

3.2

2

25.2

r

TtoS

Unconfined Aquifer(Akuifer Bebas/Tak terkekang)

Untuk kondisi Unsteady metode yang dapat digunakan: Metode Neumann Curve Matching

Tt

SrA 4

2

Rumus: ),(4

AWs

QT

Leaky Aquifer(Akuifer Semi Terkekang)

Untuk kondisi Unsteady metode yang dapat digunakan: Metode Hantush Curve Matching

KDt

Sr

4

2

Rumus: ),(4

Ws

QT

Step Drawdown Test (Uji Surut Berkala)

Drawdown (s) tidak hanya diakibatkan oleh besarnya pemompaan Well Loss

Well Loss sebagaian aliran airtanah tertahan pada pipa saringan, aliran turbulen disekitar sumur

Hubungan well loss dan drawdown

B = Koefisien Akifer Loss C = Koefisien Well Loss

2ln2

CQT

Qs rw

ro

T

rwro

B2

ln

2CQBQs

Kondisi Sumur berdasarkan koefisien well loss

Well loss coefficient (C) min2/m5

Well Condition

< 0.5 Properly Designed and Developed

0.5 – 1.0 Mild deterioration or clogging

1.0 – 4.0 Sever deteriotation or clogging

> 4.0 Difficult to restore well to original capasicy

Klasifikasi sumur berdasarkan fdDevelop factor (Fd)

Class

< 0.5 Very Good

0.5 – 1.0 Good

1.0 – 4.0 Intermediet

> 4.0 Poor

Evaluasi Well LossWell Eficiency (Walton, 1970)

Sumur efisien bila Ew min 50 %

Develop Factor (Bierschenk, 1964)

%100s

BQEw

%100B

CFd

contoh

Asumsi Akifer dianggap meluas tak berhingga pada arah

bidang mendatar, terletak pada suatu dasar mendatar yang kedap air, serta mempunyai ketebalan seragam.

Akifer homogen dan isotrop pada daerah yang terpengaruh uji pompa.

Permukaan air di dalam piezometer dan atau permukaan bebas, sebelum pemompaan dalam keadaan hampir mendatar.

Akifer diambil atau dipompa airnya melalui sumur dengan debit yang tetap.

Sumur yang dipompa menembus penuh akifer, dan debit air yang dipompa berasal dari seluruh ketebalan akifer, oleh aliran mendatar.

Air yang terambil dari cadangan segera terkuras seiring dengan surutnya muka airtanah

Garis tengah sumur pompa sangat kecil, sehingga cadangan air dalam sumur pompa dapat diabaikan.