kuliah vertigo sentral

Post on 22-Dec-2015

134 Views

Category:

Documents

16 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

veriligo

TRANSCRIPT

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)=SASARAN PEMBELAJARAN (SASBEL)

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu memahami masalah vertigo.

TUJUAN INSTRUKS. KHUSUS (TIK)= TUJUAN PEMBELAJARAN (TUBEL)

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu memahami:

1.Definisi vertigo

2.Patofisiologi vertigo

3.Jenis vertigo

4.Etiologi vertigo

5.Diagnosis vertigo sentral

VERTIGO SENTRAL

VERTIGODEFINISIFISIOLOGI dan PATOFISIOLOGIJENIS VERTIGOETIOLOGIDIAGNOSIS VERTIGOPENATALAKSANAAN

I. DEFINISI• Vertigo (latin vertere) = memutar• Vertigo = giddiness = dizziness = pusing

• Banyak definisi dikemukakan Setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh

penderita atau obyek-obyek disekitar penderita, yg bersangkutan dgn kelainan sistem keseimbangan (ekuilibrium)

disorientasi (ggn pengamatan)

terhadap ruangan atau

halusinasi gerakan berupa rasa

berputar atau gerakan linear

Vertigo bukan suatu jenis penyakit

* sekitar 100 jenis peny bergejala Vertigo

* mrp suatu sindroma (kump gejala)

- subyektif (symptoms)

- obyektif (signs)

dari gangguan fungsi alat keseimbangan tubuh (AKT) baik fisiologis maupun patologis

II. FISIOLOGI & PATOFISIOLOGI

• Seorang dpt berorientasi baik dlm suatu

ruangan akibat kerja keseimbangan /

ekuilibrium

Alat-alat keseimbangan tubuh (AKT)

- Sistem vestibularis (statokinetik)

- Sistem penglihatan (visual / optik)

- Rasa raba dalam (proprioseptif)

- Cerebellum

- Cortex cerebri

ALAT KESEIMBANGAN TUBUH

Cara kerja AKT

• Reseptor mekanis di vestibulum,

reseptor cahaya diretina dan

mekanik di kulit,otot, persendian

merubah rgsg menjadi bioelektrokimia.

• Saraf aferen (saraf vestibularis, optikus dgn spinoserebelaris) menghantarkan impuls ke pusat-pusat keseimbangan diotak (transmisi)

• Pusat-pusat keseimbangan melakukan proses modulasi, komparasi, integrasi / koordinasi dan persepsi

• Informasi masing-masing indera dipertukarkan kiri dan kanan

• Informasi harus proporsional dan adekuat

Bagan

Respons akhir 1. Wajar : adaptasi tonus otot-otot

• Otot mata menyesuaikan lapangan

pandang (visual field) shg bayangan

berada di titik terang.

• Otot ekstremitas mempertahankan

keseimbangan tubuh

2. Tdk wajar : jika ada penyimpangan, sentral tdk dpt memproses informasi sebagaimana biasa/wajar

Menempuh jalur luar biasa :

- ketidak sempurnaan adaptasi otot

- rasa tdk stabil

- nistagmus

- tanda peringatan / kegawatan

berupavertigo,mual,muntah,berkeringatdingin

Stimulus

Reseptor

Aferen

Pusat

Eferen

Efektor

III. JENIS VERTIGO

Berdasarkan kelainan yg mendasari :

☞ Vertigo Fisiologik

☞ Vertigo Patologik :

- Vestibuler (True vertigo) Perifer,

Sentral

- Non Vestibuler (Pseudo vertigo)

• Berdasarkan klinis :

Vertigo paroksismal

Vertigo akut

Vertigo kronik

Masing-masing :

- disertai dgn keluhan telinga

- Tanpa disertai dgn keluhan telinga

- Timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi kepala

Jenis dan penyebab vertigo

DIZZINESS

Fisiologik 1.Mabuk gerakan 2.Mabuk angkasa 3.Vertigo ketinggian

Patologik

Vestibuler (True Vertigo)

Non Vestibuler (Pseudo Vertigo)

Perifera. Labirin 1. BPPV 2. Meniere’s 3. Ototoxik 4. labirinititisb. Saraf Vestibuler 1. Neuritis 2. neuroma acustikus

Sentral1. Infark Brainstem2. Tumor Otak3. Radang Otak4. Insufisiensi a vertebro basiler5. Epilepsi6. MS

Syncope1. Aritmia jtg2. Hipotensi orotostatik3. Vasovagal syncope4. Hipoglikemia

Diseguilibrian1. Parkinson’s2. Kel.serebelum 3. Atrofi mulfisistem

Syncope1. Ansietas2. Hiperventilasi3. Histeria 4. Agoratobia5. Depresi

IV. PENYEBAB :

Secara garis besar, cara sederhana untuk mengingat penyebab vertigo sbb :

* Vestibulum : vestib neuronitis, viral / bacterial labyrinthitis, Ramsay Hunt syndr, Meniere syndr, posttraumatic vertigo

* Eight nerve : neuroma akustik

* Reticulum batang otak biasanya ak g3 vaskuler

* Tabes dorsalis : neurosyphilis, g3 funic.dorsalis

* Imagination : psychogenic vertigo

* General weakness : anemi, infeksi, hipoglikemi dll

* Ophthalmic disease : astigmatisma, post op katarak

V. DIAGNOSIS A. Anamnesis :

1. Keluhan utama :

Pastikan keluhan yang dimaksud pasien adalah vertigo

2. Gejala yang menyertai :

- gangguan pendengaran- mual, muntah- gangguan motorik, sensorik, saraf otak- rasa fobia- penglihatan kabur

3. Perjalanan rasa pusing paroksimal- Paroksismal- Akut- KronikBerapa lama berlangsung- Detik- Hari- Minggu- Bulan- Diantara serangan bebas atau tdk

4. Faktor pencetus

• posisi berdiri

• perubahan posisi kepala

• lensa kaca mata baru

• parese N.okulomotorius

5. Faktor predisposisi :

• penggunaan obat anti hipertensi,

sedativa,

aminoglikosida,

anti konvulsan

• alkohol

B. Pem Fisik + Penunjang

1. Pem fisis umum / internis,

2. Pem neurologis rutin

3. Pem ophthalmologis

4. Pem THT ( + pem tes kalori )

5. Keseimbangan tubuh

6. Tes menulis vertikal

7. Tes hipotoni

8. Tes koordinasi

9. Laboratorium

10. Radiologi

Pemeriksaan mata

- Nistagmus spontan

- Nistagmus kelainan sentral : arah vertikal, circuler (memutar), arah berubah-ubah, nistagmoid

- Nistagmus yang diprovokasi dengan Hallpike Maneuver dapat membedakan nistagmus akibat kelainan sentral atau perifer

Perbedaan nistagmus akibat kelainan perifer dan sentral

Kerusakan otak kecil (serebelum)

menampilkan gejala vertigo dan

gejala lainnya mirip kerusakan

vestibuler.

PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN TUBUH

1.TEST ROMBERG

• Penderita berdiri tegak

• Kaki dirapatkan sejajar bagian depan sedikit terbuka

• Lengan lurus disamping, mula-mula dgn mata terbuka kemudian mata tertutup.

• Normal penderita mampu berdiri tegak selama 30 detik atau lebih

kelainan vestibuler

• Mata terbuka tdk jatuh

• Mata tertutup jatuh ke satu sisi

kelainan serebelum• Mata terbuka dan tertutup jatuh

2.TES MENULIS VERTIKAL

• Duduk depan meja, tangan tdk boleh sentuh meja

• Satu tangan di atas lutut

• Satunya tulis A – B – C – D susun ke bawah

• Mata terbuka kemudian tertutup.

Interpretasi

Deviasi huruf dari atas ke bawah 100 A

B kelainan labirin unilat C

D

Tulisan tdk teratur dan makin besar E

Kelainan serebelum F

3. TES HIPOTONI

• Fleksi ekstensi tungkai dan lengan

4. TES GERAKAN OTOT BERSAMA (SINERGISME) DAN DISMETRI

• Tes pronasi supirasi (disdiadakokinesis)

• Tes tunjuk hidung dgn jari

• Test tumit lutut tungkai bawah

• Tes ekolalia (Scanning Specch)

Perbedaan klinis vertigo vestibular & vertigo nonvestibular

Gejala Vertigo Vestibular

Vertigo Nonvestibular

Sifat vertigo

Serangan

Mual/muntah

Ggn pendengaran

Gerakan pencetus

Situasi pencetus

Rasa berputar

(“true vertigo”)

Episodik

( + )

( + ) / ( - )

Gerakan kepala

( - )

Melayang, hilang keseimbangan

Lightheaded

Kontinyu

( - )

( - )

Gerakan obyek visual

Ramai orang, lalu lintas macet, supermarket

Perbedaan klinis vertigo vestibular tipe perifer dan tipe sentral

Tipe Perifer Tipe Sentral

Bangkitan vertigo

Derajat vertigo

Pengaruh gerakan kepala

Gejala autonom

(mual, muntah, keringat)

Ggn pendengaran

(tinitus, tuli)

Tanda fokal otak

lebih mendadak

Berat

( + )

( ++ )

( + )

( - )

lebih lambat ringan

( - )

( )

( - )

( + )

Physiologic Vertigo :

Ialah vertigo yang ditimbulkan oleh stimulasi dari sekitar penderita dimana sistem vestibulum, mata dan somatosensoris berfungsi baik

Dalam kelompok physiologic vertigo antara lain termasuk :

1. Motion sickness

2. Space sickness

3. Height vertigo

4. Visual vertigo

5. Somatosensory vertigo

6. Auditory vertigo

7. Alternobaric vertigo

Tata laksana vertigo : sesuai causa

1. Medikamentosa : merupakan pengobatan simtomatis

- antihistamin yang berfungsi anticholinergik

- Ca blocker : flunarizin

cinarizin

- vasodilator

2. Fisiotherapy : - fase akut → gerakan bola mata

- lewat fase akut → gerakan bola mata + kepala + tubuh

3. Diet : rendah garam pada meniere syndr, bila perlu berikan diuretik

4. Operasi : pada neurinoma akustik

5. Psikoterapi

TERIMA KASIH

top related