kppu dan hukum acara
Post on 15-Oct-2015
136 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
1/43
HUKUM PERSAINGAN USAHAdan PROSEDUR BERACARA
Oleh:
A. M. Tri Anggraini
Jakarta
2013
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
2/43
2
POKOK BAHASAN
Substansi Hukum Persaingan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha(KPPU)
Prosedur Beracara
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
3/43
3
SUBSTANSI UU NOMOR 5/1999
Ketentuan Umum (Pasal 1)
Asas dan Tujuan (Pasal 2 - Pasal 3)
Perjanjian yang Dilarang (Pasal 4 - Pasal 16)
Kegiatan yang Dilarang (Pasal 17 - Pasal 24) Posisi Dominan (Pasal 25Pasal 29)
KPPU (Pasal 30Pasal 37)
Tata Cara Penanganan Perkara (Pasal 3846)
Sanksi (Pasal 47Pasal 49) Ketentuan lain (Pasal 50Pasal 51)
Ketentuan Peralihan (Pasal 52)
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
4/43
4
TUJUAN PENGATURAN
Meningkatkan efisiensiekonomi nasional, dalam usahauntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Mewujudkan iklim usaha yang kondusif, melalui
penerapan Undang-undang Anti Monopoli
Menjamin kesempatan berusaha yang samabagipelaku usaha besar, menengah, dan kecil
Mencegah praktek monopoli dan atau persaingan sehatyang ditimbulkan pelaku usaha
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
5/43
5
PERJANJIAN YANG DILARANG(Pasal 4 sd 16 UU No. 5 Tahun 1999)
Definisi Perjanjian (Pasal 1 angka 7)
perbuatan
satu atau lebih pelaku usaha
mengikatkan diri terhadap satu atau lebih
pelaku usaha lain
dengan nama apapun
tertulis dan t idak tertul is
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
6/43
6
Perjanjian dalam
Hukum Persaingan
Vertikal
antara pelaku usaha di level berbeda
c/o. Produsen Distributor/Agen Grosir Retail
Pasal-pasal 6, 8, 14, 15, 16 UU 5/1999
Horisontalantara pelaku usaha di level yang sama (pesaing)
Pasal-pasal 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 16 UU 5/1999
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
7/437
Macam-macam Perjanjian
Yang Dilarang
Oligopoli (Pasal 5)
Penetapan Harga (Pasal 6Pasal 8)
Pembagian Wilayah (Pasal 9)
Pemboikotan (Pasal 10)
Kartel (Pasal 11)
Trust (Pasal 12)
Oligopsoni (Pasal 13) Integrasi Vertikal (Pasal 14)
Perjanjian Tertutup (Pasal 15)
Perjanjian dengan Pihak Luar Negeri (Pasal 16)
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
8/43
MEKANISME PERJANJIAN
YANG DILARANG
Substansi Perjanjjian:
> pengaturan/penetapan harga
> pembagian (wilayah/pelanggan)
> pembatasan-pembatasan: wilayah, kuota produksi,bundling/tying
> diskriminatif
Dampak Perjanjian:
> konsumen kerugian
> pesaing (pasar sejenis) entry barrier
merugikan/mematikan 8
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
9/439
KEGIATAN YANG DILARANG
(Pasal 1724 UU 5 Tahun 1999)
Monopoli (Pasal 17)
Monopsoni (Pasal 18)
Penguasaan Pasar (Pasal 19) Persekongkolan (Pasal 22- Pasal 24)
Catatan:Setiap KEGIATAN mengandung unsur PERJANJIAN, dmk
pula sebaliknya
c/o Persekongkolan, Kartel, Integrasi Vertikal
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
10/4310
PENYALAHGUNAAN POSISI DOMINAN
(Pasal 2529 UU Nomor 5 Tahun 1999)
Pasal 25
adanya larangan tertentu (Pasal 25 ayat 1)
adanya batasan pangsa pasar (50% dan 75%)
merupakan persyaratan kumulatif
Pasal 26
adanya persyaratan tertentu: pasar geografik dan pasarproduk sejenis, penguasaan pangsa pasar (tanpa
menyebutkan besaran pangsanya)
Larangan bersifat Rule of Reason
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
11/43
11
PENYALAHGUNAAN POSISI DOMINAN
Pasal 27: Kepemilikan Saham
Pemilikan saham silang (cross ownership)
batasan pangsa pasar tertentu
dilarang secara per se
Pasal 28 dan 29: P3 (Merger)
Terdapat dualisme sistem pengawasan mergerPasal 28: Pre notification (sebelum merger)
Pasal 29: Post Notification (setelah merger)
Penetapannya dengan Peraturan Pemerintah (PP)
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
12/43
PENGGABUNGAN, PELEBURAN,
PENGAMBILALIHAN SAHAM (Merger)
DASAR PENGATURAN:
PP NO. 57/2010: Penggabungan, Peleburan,
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang DapatMengakibatkan Praktek Monopoli dan PUTS
Perkom 10/2010 : Formulir Pemberitahuan
Perkom 11/2010 : Konsultasi
Perkom 3/2012 : Pedoman Pelaksanaan
Perkom 4/2012 : Pengenaan Denda
12
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
13/43
PASAR DAN
PASAR BERSANGKUTAN
PASAR (Pasal 1 angka 9):
lembaga ekonomi dimana para pembeli dan penjual baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat melakukan
traksaksi perdagangan barang dan atau jasa
PASAR BERSANGKUTAN (Pasal 1 angka 10):
pasar yang berkaitan denganjangkauan atau daerahpemasaran tertentuoleh pelaku usaha atas barang dan
atau jasa yang sama atau sejenis atau substitusi dari
barang dan atau jasa tersebut.
13
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
14/43
PASAR BERSANGKUTAN
PASAR PRODUK:
> mencari substitusi/produk pengganti (dekat)
> indikator: harga, karakter atau ciri produk ybs dan
kegunaannya
PASAR GEOGRAFIK:
> sejauh mana konsumen dan/atau produsen mampu
menjangkau dan/atau memasarkan produknya dengan
harga yang (relatif) sama/seimbang
> indikator: jarak, waktu tempuh/biaya, regulasi/tarif, dll 14
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
15/43
15
PER SE ILLEGAL dan
RULE OF REASON
Larangan mutlak
Kata dilarang
Tanpa anak kalimat
dapat mengakibatkan
Hanya membuktikan
yang diminta UU, c/o
adanya perjanjian,kegiatan, besarnya
pangsa pasar
Larangan tidak mutlak
Kata Patut diduga
atau Dilarang
dengan anak kalimatdapat mengakibatkan
Analisis ekonomi
(pasar)
pasarproduk dan geografik
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
16/43
16
PERJANJIAN DAN KEGIATAN YANG
DILARANG SECARAPER SE
1. Penetapan Harga (Pasal 5)
2. Penetapan Harga Diskriminatif (Pasal 6)
3. Boikot (Pasal 10)
4. Perjanjian Tertutup (Pasal 15)
5. Persekongkolan dalam Menghambat Produksi
dan/atau Pemasaran Pesaing (Pasal 24)
6. Penyalahgunaan Posisi Dominan (Pasal 25)
7. Pemilikan Saham Mayoritas (Pasal 27)
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
17/43
17
JENIS PERJANJIAN YANG DILARANG
SECARARULE OF REASON
1. Oligopoli (Pasal 4)
2. Penetapan Harga di bawah Harga Pasar (Pasal 7)
3. Penetapan Harga Vertikal (Pasal 8)4. Pembagian Wilayah (Pasal 9)
5. Kartel (Pasal 11)
6. Trust (Pasal 12)
7. Oligopsoni (Pasal 13)8. Integrasi Vertikal (Pasal 14)
9. Perjanjian dengan Pihak Luar Negeri (Pasal 16)
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
18/43
18
KPPU(Pasal 30 sd 37 UU No. 5 Tahun 1999)
Status (Pasal 30)
Keanggotaan (Pasal 31Pasal 34) Tugas (Pasal 35)
Wewenang (Pasal 36)
Pembiayaan (Pasal 37)
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
19/43
TUGAS KPPU (Pasal 35)
a. Melakukan penilaian terhadap perjanjian sebagaimana yang diaturdalam pasal 4 s.d. 16;
b. Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau pelaku usahasebagaimana yang pasal 17 s.d. 24;
c. Melakukan penilaian terhadap ada atau tidak adanya penyalahgunaan
posisi dominan sebagaimana yang diatur dalam pasal 25 s.d. 28;d. Mengambil tindakan sesuai wewenang komisi sesuai dengan pasal
36;
e. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintahyang berkaitan dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha
tidak sehat;f. Menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan
Undang-undang ini;
g. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepadaPresiden dan DPR.
19
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
20/43
KEWENANGAN KPPU (Pasal 36)
a. Menerima laporan tentang dugaan terjadinya praktek monopoli dan
atau persaingan usaha tidak sehat;
b. Melakukan penelitian terhadap kegiatan usaha atau tindakan pelaku
usaha;c. Melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus
laporan maupun inisiatif;
d. Menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan;
e. Memanggil pelaku usaha;f. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yg
dianggap mengetahui pelanggaran terhadap Undang-undang ini;
20
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
21/43
KEWENANGAN
g. Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan setiap orang yang
tidak bersedia memenuhi panggilan Komisi;
h. Meminta keterangan dari instansi pemerintah;
i. Mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, dan ataualat bukti lain;
j. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian
dipihak pelaku usaha lain atau masyarakat;
k. Memberitahukan putusan komisi kepada pelaku usaha yang didugamelakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
l. Menjatuhkan sanksi. Berupa tindakan administratif.
21
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
22/43
HUKUM ACARA
PERSAINGAN USAHA
22
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
23/43
POKOK BAHASAN
SUMBER HUKUM ACARA PERSAINGAN
SUMBER MASUKNYA PERKARA DI KPPU
PEMERIKSAAN PERKARA
ALAT BUKTI SANKSI
PUTUSAN
KEBERATAN
KASASI
EKSEKUSI PUTUSAN
23
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
24/43
SUMBER HUKUM
UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat (Bab VII, Pasal 38 sd. Pasal 46) Peraturan Mahkamah Agung No. 3/2005
tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum
Keberatan terhadap Putusan KPPU
Peraturan Komisi No. 1/2010 tentang Tata
Cara Penanganan Perkara
24
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
25/43
SUMBER PERKARA DI KPPU
LAPORAN (L)- Pasal 38:1. Setiap orang yang mengetahui terjadi pelanggaran
2. Pihak yang dirugikan atas adanya pelanggaran
3. Identitas Pelapor dirahasiakan
INISIATIF (I)- Pasal 40:- Sumber: Hasil kajian, berita di media, hasil pengawasan,
laporan yang tidak lengkap, hasil dengar
pendapat (hearing) dengan Komisi, temuandalam pemeriksaan, sumber lain yang dapat
dipertanggungjawabkan(Pasal 15 ayat 2 Perkom 1/2010)
25
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
26/43
GELAR LAPORAN
LENGKAP DAN JELAS:
1. Pelakunya
2. Pelanggarannya (perjanjian/kegiatan)
3. Alat bukti4. Kerugian yang ditimbulkan (jika ada)
(Pasal 37 Perkom 1/2010)
Persetujuan Komisi dalam Rapat Komisi Masuk tahap Pemeriksaan Pendahuluan
26
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
27/43
PEMERIKSAAN PERKARA
TERBUKA UNTUK UMUM
kecuali atas permintaan terlapor atau pelapor dalam
hal akan menyampaikan dokumen rahasia
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
PEMERIKSAAN LANJUTAN
27
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
28/43
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
Dasar hukum: Pasal 39 UU No. 5/1999 Jangka waktu: 30 hari (kerja)
Dihadiri (para) Terlapor dan Investigator, Majelis
(Komisi) sebagai hakim
Pengajuan Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP),
dan Tanggapan (Para) Terlapor
identitas terlapor, saksi/ahli, dugaan pelanggaran, 2 alat bukti,
rekomendasi ke Pemeriksaan Pendahuluan
Kewajiban menjaga kerahasiaan informasi
rahasia perusahaan (kriteria?)
28
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
29/43
PEMERIKSAAN LANJUTAN
Jangka Waktu: 60 hari, bisa diperpanjang 30 hari
Memeriksa alat bukti
Kewajiban menyerahkan alat bukti (Ps. 41 ayat 1)
Larangan menolak diperiksa (Ps. 41 ayat 2)
Pelanggaran atas penolakan diperiksa, akandiserahkan kepada penyidik (Ps. 41 ayat 3) termasuk Pokok Perkara
29
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
30/43
ALAT BUKTI(Pasal 42)
Keterangan saksi
Keterangan ahli
Surat dan atau dokumen
Petunjuk
Keterangan pelaku usaha
30
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
31/43
BUKTI TIDAK LANGSUNG(INDIRECT EVIDENCE)
LATAR BELAKANG: PERJANJIAN (Ps. 1 angka &): tertulis dan lisan
Pembuktian perjanjian lisan (kartel dan
persekongkolan) Terbatasnya kewenangan KPPU (menyita dan
menggeledah)
Dampak signifikan kartel terhadap ekonomi
Ketidak-taatan pelaku usaha terhadap hukum
Melibatkan penyidik (Polri)
Best practice31
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
32/43
TATA CARA PENANGANAN PERKARA
TATA CARA PENANGANAN PERKARA
Penyelidikan Pemberkasan Pemeriksaan Upaya HukumSumber Perkara
Penelitian
Saran &
Pertimbangan
Kajian
Komisi
Pengawasan
Kajian
Berita Media
Hasil
engawasan
Laporan tidak
lengkap
Dengar
Pendapat
Temuan
Pemeriksaan
Sumber lain
yang dapat
diiipertanggung
jawabkan
Berhenti
Lapor
anPenelitian
Berhenti
Pemerintah
&
Legislatif
Industri yang
menguasai hajat
hidup orangbanyak
Industri strategis,
yang penting baginegera
Industri dengan
tingkat konsentrasi
tinggi
Industri unggulannasional ataupun
daerah
Buku Dalam
Daftar
Pengawasan
Buku Daftar
Penghentian
Laporan
Penyelidikan
Berhenti
Daftar
Penghenti
an
Penyelidik
an
Gelar
Lapor
an
Pemberkasan
dikembalikan
Putusan
PLPP
Monitoring
Putusan
Kasasi MAPN
Monitoring
Putusan
Pemeri
ksaan
Tamba
han
Putusan SelaLaporan dengan permintaan ganti rugi
Perbaikan Laporan
Menerima inkracht
LAPORAN
INISIATIF
32
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
33/43
TINDAKAN ADMINISTRATIF(PASAL 47)
dapat berupa:a. Penetapan pembatalan perjanjian
b. Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikanintegrasi vertikal
c. Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikankegiatan yang terbukti menimbulkan praktek monopolidan persaingan usaha tidak sehat
d. Perintah pada pelaku usaha untuk menghentikanpenyalahgunaan posisi dominan
e. Penetapan pembatalan atas penggabungan ataupeleburan badan usaha dan pengambilalihan saham
f. Penetapan pembayaran ganti rugi
g. Pengenaan denda serendah-rendahnya Rp 1 M dansetinggi-tingginya Rp 25 M
33
PIDANA POKOK
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
34/43
PIDANA POKOK(Pasal 48)
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 4,9 sampai dengan pasal14, pasal 16 sampai dengan pasal 19,pasal 25, pasal 27 dan pasal28 diancam pidana denda serendah-rendahnya Rp.25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) atau
pidana kurungan pengganti denda selama-lamanya 6 (enam)bulan.
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 5 sd pasal 8, pasal 15,pasal 20 s/d pasal 24 dan pasal 26 Undang-undang ini diancampidana denda serendah-rendahnya Rp. 5.000.000.000,- (limamilyar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp. 25.000.000.000,-(duapuluh lima milyar rupiah) atau pidana kurungan pengganti dendaselamalamanya 5 bulan
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 41 diancam pidana dendaserendah-rendahnya Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) ataupidana kurungan pengganti denda selama-lamanya 3 (tiga) bulan
34
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
35/43
PIDANA TAMBAHAN(PASAL 49)
Pencabutan izin usaha
Larangan kpd pelaku usaha yg telah terbukti
melakukan pelanggaran untuk menduduki
jabatan direksi atau komisaris sekurang-
kurangnya 2 th dan selama-lamanya 5 th
Penghentian kegiatan atau tindakan tertentu
yang menyebabkan timbulnya kerugian pada
pihak lain.
35
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
36/43
PUTUSAN KPPU
TERBUKA UNTUK UMUM
DAPAT DIAJUKAN KEBERATAN
PILIHAN PENGADILAN NEGERI
36
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
37/43
SKEMA UPAYA HUKUM KEBERATAN
Mahkamah
AgungKasasiPutusan Putusan
Menerima
Melaksanakan putusan
KPPU secara sukarela atau
melalui eksekusi Pengadilan
Negeri
Kasasi dapat diajukan ke
Mahkamah Agung selambat-
lambatnya 14 hariMahkamah Agung harus
memberikan putusan dalam
waktu 30 hari sejak
permohonan kasasi diterima
PROSES KEBERATAN
KeberatanPengadilan
NegeriPutusan
Menerima
Keberatan dapat diajukan ke
Pengadilan Negeri selambat-
lambatnya 14 hari setelah
pemberitahuan putusan
Monitoring
Pelaksanaan
Putusan
Pengadilan Negeri harus
memberikan putusan dalam
waktu 30 hari sejak
dimulainya pemeriksaan
Pelaku usaha wajib
melaksanakan putusandalam waktu 30 hari sejak
pelaku uisaha menerima
pemberitahuan putusan dan
melaporkan pelaksanaannya
kepada Komisi
37
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
38/43
KEBERATAN PUTUSAN KPPU
Dalam waktu 30 hari sejak pemberitahuanPutusan, pelaku usaha wajib melaksanakanPutusan dan menyampaikan laporan kepadaKomisi.
Pengajuan keberatan ke PN selambat-lambatnya14 hari, tidak mengajukan dianggap menerimaPutusan Komisi
Putusan tidak dijalankan oleh pelaku usaha,Komisi menyerahkan kepada penyidik.
38
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
39/43
KEBERATAN PerMA 3/2005
PASAL 1: UPAYA HUKUM ATAS PUTUSAN KPPU
KPPU
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
PASAL 2 HANYA DIAJUKAN OLEH PELAKU USAHA TERLAPOR
KEBERATAN ATAS PUTUSAN KPPU HANYA DIPERIKSA DANDIPUTUS OLEH MAJELIS HAKIM
KPPU MERUPAKAN PIHAK
PASAL 3:
PUTUSAN KPPU BUKAN KEPUTUSAN TUN
39
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
40/43
PEMERIKSAAN KEBERATAN
PN memeriksa keberatan pelaku usaha dalam
waktu 14 hari sejak diterimanya keberatan
PN harus memberi putusan dalam waktu 30 hari
sejak dimulainya pemeriksaan keberatan Pihak yang keberatan terhadap Putusan PN
dalam waktu 14 hari dapat mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung
Mahkamah Agung harus memberi Putusan dalam
waktu 30 hari sejak permohonan kasasi diterima
40
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
41/43
PEMERIKSAAN TAMBAHAN(PASAL 6 PERMA 3/2005)
Dalam hal Majelis Hakim berpendapat perlu pemeriksaantambahan, maka melalui putusan sela memerintakankepada KPPU untuk dilakukan pemeriksaan tambahan.
Perintah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuathal-hal yang harus diperiksa dengan alasan-alasan yang
jelas dan jangka waktu pemeriksaan tambahan yangdiperlukan;
Dalam hal perkara dikembalikan sebagaimana dimaksuddalam ayat (1), sisa waktu pemeriksaan keberatanditangguhkan;
Dengan memperhitungkan sisa waktu sebagaimanadimaksud dalam ayat (3), sidang lanjutan pemeriksaankeberatan harus sudah dimulai selambat-lambatnya 7(tujuh) hari setelah KPPU menyerahkan berkaspemeriksaan tambahan.
41
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
42/43
EKSEKUSI PUTUSAN(PASAL 46 UU 5/1999)
Apabila tidqak terdapat keberatan, putusan
Komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43
ayat (3) telah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap.
Putusan Komisi sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dimintakan penetapan eksekusi kepadaPengadilan Negeri.
42
-
5/25/2018 KPPU Dan Hukum Acara
43/43
TERIMA KASIH
top related